Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN

RACI MODEL

Diajukan sebagai persyaratan untuk memenuhi nilai tugas menajemen layanan teknologi
informasi dari bapak Muhammad rifai katili Ph.D

ARDIYANTO L. PONDAAG

531418063

S1 – SISTEM INFORMASI

TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

2020
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil alamin, puji syukur kepada Allah SWT, yang telah memberikan
nikmat kesehatan, kekuatan, waktu, petunjuk kepada penulis sehingga penulisan laporan
MENAJEMEN LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI dengan judul “RACI Model” dapat
terselesaikan.
Shalawat serta salam semoga selalu kita kirimkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW. Mudah-mudahan kita mendapat syafaat beliau dihari akhir kelak. Ammin.

Penulis menyadari bahwa masi banyak kekurangan dari laporan ini, baik dari materi
maupun teknik penyajiannya, mengingat kurangannya pengetahuan dan pengalaman penulis.
Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun penulis harapkan.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………..………

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………

BAB I I PENDAHULUAN……………………………………………………………………

A. LatarBelakang………………………………………………………..…………………
B. Tujuan…………………………………………………………………..…………………

BAB II TINJAUAN PUSTAKA……………………………………………..…………………

A. Apa yang dimaksud dengan RACI model ?

B. Contoh impementasi dari RACI model ?


BAB III PENUTUP….………………………………………………………..…………………

A. Kesimpulan ………………………………………………………...…………………
B. Saran…………………………………………………………………..…………………

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………..…………..
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pelaksana dan penanggung jawab tugas sering kali dilekatkan pada nama jabatan
structural ataupun nama department. Misalnya proses pembelian dilakukan pasti akan
dilakukan oleh departemen procurement, penyimpanan barang dilakukan oleh department
warehouse dan sebagainya. Hal ini yang biasa terjadi diberbagai Organisasi, apakah salah?
Tentu tidak.Tetapi pertanyaannya apakah tidak ada peran departemen lain yang ikut
berperan atau bertanggung jawab dalam proses pembelian dan penyimpanan barang
tersebut? Sebagai contoh, dalam proses pembelian perlu adanya pemeriksaan apakah
pembelian tersebut sesuai budget tahunan atau barang yang dibeli sesuai dengan kebutuhan,
jika tidak apa yang perlu dilakukan dan oleh siapa yang melakukan.
Terkadang hal-hal tersebut menjadi grey area, karena kualifikasi pengerjaannya diluar
kemampuan orang procurement tetapi department lain menganggap itu seluruhnya tugas
procurement. Kegiatan tersebut perlu ada departement lain yang mengerjakan walaupun
dalam proses tersebut tugasnya tidak sebagai penanggung jawab.
Untuk itu perlu adanya penugasan tanggung jawab untuk setiap kegiatan. Bentuk
penugasan tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan Matriks penugasan tanggung
jawab (responsibility assignment matrix, RAM), atau lebih dikenal dengan istilah RACI
Matrix. RACI Matrix menggambarkan peran berbagai pihak dalam menyelesaikan atau
menjalankan suatu pekerjaan. Keutamaan matrix ini untuk menjelaskan peran dan tanggung
jawabnya seperti apa antar bagian tersebut.
B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan RACI model ?
2. Contoh impementasi dari RACI model ?
C. Tujuan
1. Dapat mengetahui apa itu RACI model
2. Dapat mengetahui contoh implementasi RACI model
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
RACI model adalah singkatan dari Responsible, Accountable, Consulted and
Informed. RACI Model adalah matriks untuk seluruh aktivitas atau otorisasi keputusan
yang harus diambil dalam suatu organisasi yang dikaitkan dengan seluruh pihak atau posisi
yang terlibat (Smith, 2015).
1. Penjelasan RACI :
a. Responsible (R):
orang yang melakukan suatu kegiatan atau melakukan pekerjaan secara langsung.
b. Accountable (A):
orang yang akhirnya bertanggung jawab dan memiliki otoritas untuk memutuskan
suatu perkara.
c. Consulted (C):
orang yang diperlukan sarannya dan berkontribusi akan kegiatan tersebut atau
sebagai pihak yang menjadi support dalam pengerjaan proses pekerjaan.
d. Informed (I):
orang yang perlu tahu hasil dari suatu pekerjaan yang sudah dilakukan atau orang
yang mengkonsumsi hasil pekerjaan tersebut. Bisa sebagai penerima informasi/hasil
pekerjaan sebagai dasar pekerjaan/proses lainnya.
2. Kegunaan RACI Matrix:

Kegunaan RACI Matrix ini untuk organisasi yang dikelola adalah (Smith, 2015).

a. Menggambarkan peran dan tanggung jawab serta tuga masing-masing


department/orang dalam melakukan suatau pekerjaan.

b.  Menghilangkan tugas-tugas yang masuk dalam grey area, tugas yang tidak jelas
siapa yang menjalankannya karena tidak ada yang mengerjakan maupun tugas yang
tumpang tindih antar department.

c. Mengidentifikasi beban kerja yang telah ditugaskan kepada karyawan tertentu atau
departemen
d. Memastikan bahwa proses tertentu tidak terlalu dominan

e. Memastikan bahwa anggota baru dijelaskan tentang peran dan tanggung jawab

f. Menemukan keseimbangan yang tepat antara garis dan tanggung jawab pekerjaan

g. Mendistribusikan kerja antara kelompok untuk mendapatkan efisiensi kerja yang


lebih baik

h. Terbuka untuk menyelesaikan konflik dan diskusi

i. Mendokumentasikan peran dan tanggung jawab orang-orang dalam organisasi

B. Contoh implementasi RACI model


Implementasi Pembuatan RACI Matrix cukup mudah, seperti yang terlihat pada
gambar 2, pada kolom dituliskan nama department/orang dan pada baris dituliskan
kegiatan/pekerjaan. Untuk selanjutnya tentukan siapa yang berperan sebagai Responsible,
Accountable, Consulted, dan Informed. Proses penentuan R, A, C dan I inilah yang menjadi
proses utama dalam pembuatan RACI Matrix. Kegiatan yang masuk dalam grey area
tersebut harus memiliki pemilik pekerjaannya.

Gambar 2 Contoh RACI Matrix, Source : Google.com

Untuk tahap implementasi selanjutnya, RACI Matrix dapat digunakan sebagai


salah satu dasar analisa untuk pembuatan struktur organisasi yang efektif dan efisien.
Struktur organisai yang pembagian tugas serta tanggung jawab setiap department merata
sehingga pekerjaan yang dilakukan akan menjadi lebih optimal

Mengapa Kita Menggunakan RACI Matrix:

a. Bentuk matrix yang memudahkan untuk melihat penugasan setiap pihak di dalam
project.
b. Dapat dengan mudah melihat siapa yang memiliki akuntabilitas untuk masing-
masing aktifitas.
c. Dapat digunakan sebagai input dalam analisa beban kerja.
d. Dapat dijadikan referensi untuk mengetahui siapa saja yang harus diinformasikan
ataupun di konsultasikan di masing-masing aktifitas.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Raci model adalah singkatan dari rensposible, accountable,consulted and informed. RACI
model adalah matriks untuk seluruh akfitiftas atau otoritas keputusan yang harus di ambil dalam
suatu organisasi yang berkitan dengan seluruh pihak atau posisi Yang terlibat
RACI Matrix adalah tool yang sangat berguna untuk mengelola penugasan sumber daya
manusia pada project anda. Pastikan matrix ini selalu terbaharui sesuai dengan perkembangan
perubahan di dalam project anda.
Contoh Implementasi Pembuatan RACI Matrix cukup mudah, seperti yang terlihat
pada gambar 2, pada kolom dituliskan nama department/orang dan pada baris dituliskan
kegiatan/pekerjaan. Untuk selanjutnya tentukan siapa yang berperan sebagai Responsible,
Accountable, Consulted, dan Informed. Proses penentuan R, A, C dan I inilah yang
menjadi proses utama dalam pembuatan RACI Matrix.
B. Saran
Saya sebagai penyusun makalah ini sangat menyadari bahwa laporan yang saya buat
ini masih banyak kekurangan. Jadi untuk itu kami meminta kepada saudara-saudara
semuanya untuk memberikan saran, kritikan, dan hal-hal lainnya yang bisa membangun
untuk menuju kepada yang lebih baik. Agar manfaat dari laporan ini dapat di ambil
penyusun dan orang yang membacanya.
DAFTAR PUSTAKA

http://ccg.co.id/blog/2018/04/18/menggunakan-matrix-raci/#:~:text=RACI%20model%20adalah
%20singkatan%20dari,terlibat%20(Smith%2C%202015).

https://magnaqm.com/project-management-articles/raci-matrix/

Anda mungkin juga menyukai