PRAKTIK LABORATORIUM
SISTEM MUSKULOSKELETAL
(SEMESTER III)
DISUSUN OLEH :
SUKATEMIN, S.Kep., Ns., M.Kep., CWCS
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan fisik pada sIstem musculoskeletal secara tepat
B. SASARAN PEMBELAJARAN
Setelah mendapat pelatihan keterampilan ini, mahasiswa diharapkan :
Mampu melakukan pemeriksaan cara berjalan yang normal dan tidak normal
Mampu melakukan pemeriksaan fisik yang baik pada articulatio humeri
Mampu melakukan pemeriksaan fisik yang baik pada articulatio cubiti
Mampu melakukan pemeriksaan fisik yang baik pada articulatio coxae
Mampu melakukan pemeriksaan fisik yang baik pada articulation genu
D. INDIKASI
Pada penderita yang mengalami gangguan cara berjalan
Pada penderita yang mengalami gangguan articulatio humeri
Pada penderita yang mengalami gangguan articulatio cubiti
Pada penderita yang mengalami gangguan articulation coxae
Pada penderita yang mengalami gangguan articulatio genu
DESKRIPSI KEGIATAN
KEGIATAN WAKTU DESKRIPSI
Pengantar 5 menit Perkenalan, mengatur posisi duduk mahasiswa
Penjelasan singkat tentang prosedur kerja,
peran masing-masing mahasiswa dan alokasi
waktu
Demonstrasi singkat 15 menit Instruktur mendemostrasikan tentang defenisi
tentang pemeriksaan fisik Gait
gait Instruktur menjelaskan tentang Gait yang
normal
Instruktur menjelaskan tentang pemeriksaan
fisik pada gait yang tidak normal
Diskusi singkat bila ada yang kurang
dimengerti
Praktek pemeriksaan fisik 20 menit Instruktur menjelaskan tentang pemeriksaan
pada articulatio humeri fisik pada articulatio humeri secara singkat
Mahasiswa mempraktekkan pemeriksaan fisik
pada articulatio humeri
Instruktur memperhatikan dan memberikan
bimbingan pada mahasiswa
Praktek pemeriksaan fisik 20 menit Instruktur menjelaskan tentang pemeriksaan
pada articulatio cubiti fisik pada articulatio cubiti secara singkat
Mahasiswa mempraktekkan pemeriksaan fisik
pada articulatio cubiti
Instruktur memperhatikan dan memberikan
bimbingan pada mahasiswa
Praktek pemeriksaan fisik 20 menit Instruktur menjelaskan tentang pemeriksaan
pada articulatio coxae fisik pada articulatio genu secara singkat
Mahasiswa mempraktekkan pemeriksaan fisik
pada articulatio genu
Instruktur memperhatikan dan memberikan
bimbingan pada mahasiswa
Praktek pemeriksaan fisik 20 menit Instruktur menjelaskan tentang pemeriksaan
pada articulatio genu fisik pada articulatio genu secara singkat
Mahasiswa mempraktekkan pemeriksaan fisik
pada articulation genu Instruktur
memperhatikan dan memberikan bimbingan
pada mahasiswa
Total waktu 80 menit
PEMERIKSAAN GAIT
UMUM NORMAL ABNORMAL
Minta pasien untuk Fase: Antalgic gait : berjalan
berjalan Stance (62 pincang,pasien bergerak lebih
Amati cara berjalan %):kaki cepat pada sisi yang sakit, dengan
pasien dari bersentuhan berkurangnya fase stance
samping,depan,dan dengan tanah Trendelenburg Gait : condong ke
belakang Swing (38 %) : arah lateral pada sisi dimana
Nilai panjang langkah kaki di udara ke tubuh bertumpu kelemahan
pasien dan cara berdiri depan otot gluteus medius
menggunakan masing Spastic Gait : kelainan cara
masing kaki berjalan dimana tungkai bawah
Siklus Gait (Interaksi bergerak dengan kaku, jari jari
yang kompleks dari kaki saat berjalan diseret
berbagi otot dan sendi Wadling Gait : kelainan cara
pada kedua ekstremitas berjalan dimana langkah tubuh
inferior untuk dengan gerakan selang seling
menghasilkan gerakan yang berlebihan disertai
mendorong pada tubuh peninggian hip joint, berjalan
seperti bebek.
PEMERIKSAAN FISIK PADA ARTICULATIO COXAE
A Prosedur
• Memperkenalkan diri
• Meminta izin untuk memeriksa
• Buka pakaian pasien
• Menjelaskan pada pasien,kalau pasien akan diperiksa dengan baik tanpa membuat pasien
kesakitan
B Tanda
1 Inspeksi
• Inspeksi pasien • Depan :
dari depan, Apakah pasien berdiri dengan lurus?
belakang, dan Apakah ada pelvic tilting?
dari samping Apakah ada tanda dari atropi otot
paha?
Apakah ada tanda flexion contracture
dari hip atau knee ?
Apakah pasien menggunakan alat
bantu jalan atau tidak?
• Belakang :
Apakah lumbar spine dari pasien
lurus atau scoliotic?
Periksa adakah atropi,bekas luka atau
sinus dari otot gluteal?
• Samping :
Jika didapatkan adanya flexion
contracture yang fixed dari hip
joint,biasanya disertai peningkatan
lumbar lordosis
• Amati area hip • Apakah terdapat bekas luka dari operasi
sebelumnya atau penyakit sebelumnya?
• Akan sangat berguna bila kita bertanya
dimana tepatnya pasien merasakan sakit?
• Kulit • Perubahan warna,luka Trauma
• deformitas fraktur,dislokasi
• Laserasi,bruising,ecchymosis,edema,Nod
ules,Scar/sinuses
Palpasi Palpasi
Palpasi epicondylus dan Subluksasi siku Palpasi epicondylus
olecranon yang membentuk Nyeri : epicondylitis dan olecranon yang
segitiga sama sisi medialis (golfer elbow), membentuk segitiga
Palpasi epicondylus medialis fraktur sama sisi
dan garis supracondiler Nyeri : epicondylitis Palpasi epicondylus
Palpasi epicondylus lateralis lateralis (tenis elbow), medialis dan garis
dan garis supracondyler fraktur. supracondiler
Palpasi epicondylus
lateralis dan garis
supracondylar
Range of Motion
Fleksi dan ekstensi : ekstensi
0°, fleksi 140-150 °
Pronasi dan supinasi: supinasi
80°- 85°, pronasi 75° - 80°
Tes khusus
Tennis elbow : membuat Nyeri pada epicondiyus
kepalan, pronasi, kemudian lateralis menandakan adanya
ekstensi sendi pergelangan epicondylitis lateralis
tangan dan jari melawan
tahanan.
Golfer’s elbow :supinasi Nyeri pada epicondiyus
brachium, ekstensi articulatio medialis menandakan adanya
cubiti dan articulatio epicondylitis medialis
radiocarpalis
(……………………………………)