NIM : 0432950419037
JURUSAN KEPERAWATAN
BEKASI 2021
SURAT PERNYATAAN
Dengan Hormat:
NIM : 0432950419037
Di Masa Pandemi Covid-19 di wilayah kerja Puskesmas Cariu adalah hasil karya
saya sendiri dan semua sumber di kutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan
benar.
Yudho Setiawan
LEMBAR PENGESAHAN
Telah di pertahankan dihadapan Dewan Penguji pada ...... dan di terima sebagai
bagian persyaratan yang sah dan diperlakukan untuk memperoleh gelar Sarjana
Keperawatan pada jurusan Keperawatan Program Studi Keperawatan S-1 Sekolah
Tinggi Kesehatan Bani Saleh.
Susunan Dewan Penguji
Ketua dewan Penguji :
Penguji I : Ns. Amzal Mortin Andaz,M.Kep
Penguji II : Ns. Ashar Prima, M.Kep
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
wabah yang penularannya terjadi antar manusia di Wuhan, China pada 31 Desember
2019. Penularan virus ini ditengarai terkait dengan penjualan daging yang berasal dari
binatang liar atau penangkaran hewan di pasar makanan laut (Cui, ., 2019). Gejala
umum yang didapati oleh pasien adalah demam, batuk dan mialgia atau kelelahan.
Gejala yang spesifik yaitu batuk berdahak, sakit kepala, hemoptisis (batuk yang
akut, cedera jantung akut dan infeksi bakteri sekunder (Huang, ., 2020). Sampai saat
ini, jumlah informasi tentang virus ini meningkat setiap hari dan semakin banyak data
tentang penularan dan rutenya, reservoir, masa inkubasi, gejala dan hasil klinis,
., 2020).
Gejala klinis umum yang terjadi pada pasien Covid-19, diantaranya yaitu
demam, batuk kering, dispnea, fatigue, nyeri otot, dan sakit kepala (Lapostolle .,
(2020), gejala klinis yang paling sering terjadi pada pasien Covid-19 yaitu demam
(98%), batuk (76%), dan myalgia atau kelemahan (44%). Gejala lain yang terdapat
pada pasien, namun tidak begitu sering ditemukan yaitu produksi sputum (28%), sakit
kepala 8%, batuk darah 5%, dan diare 3%. Sebanyak 55% dari pasien yang diteliti
abdominal, 7,8% pasien mengalami diare, 5,6% pasien mengalami mual dan/atau
muntah.
Adapun individu yang terinfeksi namun tanpa gejala dapat menjadi sumber
bahkan dapat berakhir pada ARDS dengan case fatality rate tinggi (Meng ., 2020).
Penelitian yang dilakukan oleh Meng . (2020) menunjukkan bahwa dari 58 pasien
tanpa gejala yang dites positif Covid- 19 pada saat masuk RS, seluruhnya memiliki
ground-glass dengan distribusi perifer, lokasi unilateral, dan paling sering mengenai
dua lobus paru. Setelah follow up dalam jangka waktu singkat, 27,6% pasien yang
fatigue.
nm(Meng ., 2020; Zhu ., 2020). Penelitian untuk mengetahui agen penyebab wabah
di Wuhan juga dilakukan oleh Zhu . (2020). Hasil mikrograf elektron dari partikel
bola dengan beberapa pleomorfisme. Diameter virus bervariasi antara 60-140 nm.
Partikel virus memiliki protein spike yang cukup khas, yaitu sekitar 9-12 nm dan
didapatkan oleh Zhu . (2020) serupa dengan family Coronaviridae. Hasil analisis
filogenetik yang dilakukan oleh Zhu .(2020) menunjukkan hasil yang sama dengan
penelitian Xu . (2020), bahwa virus ini masuk dalam genus betacoronavirus dengan
subgenus yang sama dengan virus Corona yang menyebabkan wabah Severe Acute
(CFR 3,4%).Kondisi yang datang tiba-tiba ini membuat masyarakat terutama tenaga
kesehatan tidak siap menghadapinya baik secara fisik ataupun psikis (Sabir & Phil,
2016). Diantara kondisi psikologis yang dialami oleh masyarakat dan tenaga
kesehatan adalah rasa anxiety apabila tertular (Fitria, 2020), (Hanifah, Yusuf
Hasan, Nanda Noor, Tatang Agus, & Muhammad, 2020). Menurut American
muncul saat individu sedang stress, dan ditandai oleh perasaan tegang, pikirang yang
mebuat individu merasa khawatir dan disertai respon fisik (jantung berdetak kencang,
naiknya tekanan darah, dan lain sebagainya (Okazaki, 1997), (Beaudreau & O'Hara,
kerisauan terhadap hal-hal yang tidak jelas (Kartono & Andari, 1989), (Annisa &
Ifdil, 2016).
stressor psikososial akan mengalami gangguan cemas hal ini tergantung pada struktur
pengalaman, jenis kelamin, dukungan sosial dari keluarga, teman, dan mayarakat.
Kecemasan pre operasi disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu takut terhadap nyeri,
kematian, takut tentang ketidaktahuan, takut akan terjadi kecacatan dan ancaman lain
yang dapat berdampak pada citra tubuh (Muttaqin & Sari, 2009). Kecemasan
didapatkan paling tinggi pada pasien pre operasi mayor, sedangkan paling rendah
penolakan saat berhubungan dengan orang lain. Hal ini juga berhubungan dengan
trauma pada masa pertumbuhan, seperti kehilangan dan perpisahan dengan orang
yang dicintai. Penolakan terhadap eksistensi diri oleh orang lain atau pun masyarakat
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas, penulis tertarik untuk melakukan
Covid-19”.
B. Rumusan Masalah
pandemi covid-19?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan khusus
1. Manfaat teoritis
mental dalam hal ini berupa Cemas. Selain itu, penelitian ini
2. Manfaat praktis
dimanfaatkan sebagai:
a. Bagi Perawat
b. Bagi instansi
BAB II
TINJAUAN TEORI
penyakit infeksi saluran pernapasan, mulai flu biasa hingga penyakit yang
Coronavirus jenis baru yang ditemukan pada manusia sejak kejadian luar
Kesehatan Dunia (WHO) pada 11 Maret 2020 yang kemudian diberi nama
April 2020, lebih dari 2.000.000 kasus COVID-19 telah dilaporkan di lebih
dari 210 negara dan wilayah seperti Taiwan, Thailand, Vietnam, Malaysia,
Nepal, Sri Lanka, Kamboja, Jepang, Singapura, Arab Saudi, Korea Selatan,
2020 sejumlah dua kasus. Data 31 Maret 2020 menunjukkan kasus yang
seluruh dunia. Eropa dan Amerika Utara telah menjadi pusat pandemi
Manusia
≥380C, batuk kering, dan sesak napas. Jika ada orang yang dalam 14 hari
gejala ringan termasuk pilek, sakit tenggorokan, batuk, dan demam. Sekitar
80% kasus dapat pulih tanpa perlu perawatan khusus. Sekitar 1 dari setiap
Walaupun angka kematian penyakit ini masih rendah (sekitar 3%), namun
bagi orang yang berusia lanjut, dan orang-orang dengan kondisi medis
yang sudah ada sebelumnya (seperti diabetes, tekanan darah tinggi dan
penyakit jantung), mereka biasanya lebih rentan untuk menjadi sakit parah.
Melihat perkembangan hingga saat ini, lebih dari 50% kasus konfirmasi
yang keluar saat batuk atau bersin dari hidung atau mulut. Droplet tersebut
kemudian jatuh pada benda di sekitarnya. Kemudian jika ada orang lain
orang itu menyentuh mata, hidung atau mulut (segitiga wajah), maka
orang itu dapat terinfeksi COVID19. Atau bisa juga seseorang terinfeksi
sebabnya mengapa kita penting untuk menjaga jarak hingga kurang lebih
satu meter dari orang yang sakit. Selain itu, telah diteliti bahwa SARS-
sebesar 3,28. Saat ini WHO menilai bahwa risiko penularan dari seseorang
gejala ringan seperti batuk ringan, atau tidak mengeluh sakit, yang
mungkin terjadi pada tahap awal penyakit. Sampai saat ini, para ahli masih
2.2.1. Pengertian
dorongan seperti lapar dan seks, hanya saja pada kecemasan tidak timbul
Kecemasan sangat berkaitan dengan perasaan tidak pasti dan tidak berdaya.
1) Kecemasan Ringan
Dihubungkan dengan ketegangan yang dialami sehari-hari. Individu
2) Kecemasan Sedang
3) Kecemasan Berat
detail yang kecil dan spesifik dan tidak dapat berfikir hal-hal lain.
disorganisasi kepribadian.
2.2.3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kecemasan
1. Teori PsikoanalitikR
2. Teori Interpersonal
kecemasan.
3. Teori perilaku
4. Teori biologis
2) Faktor presipitasi
1. Faktor Eksternal
• Usia
• Stressor
• Lingkungan
• Jenis kelamin
perasaan cemasnya.
• Pendidikan
sama.
(9) Pengetahuan
1. Keringat berlebih
pusing, parestesi.
dan reliabel.
mimpi buruk.
sepanjang hari.
7. Gejala somatik: sakit dan nyeri di otot-otot, kaku, kedutan
12. Gejala urogenital: sering buang air kecil, tidak dapat menahan
kategori:
yang ada).
KERANGKA KONSEPTUAL
A. Kerangka Konsep
Pandemi Covid
Kecemasan tenaga Kesehatan
19
Karakteristik Demografi:
Jenis Kelamin
Usia
Pekerjaan
Pendidikan
Pendidikan
COVID-19 Dukungan
keluarga
Ringan
Sedang
Berat
Keterangan :
C. Desain Penelitian
1. Populasi
b. Kriteria Eklusi
Keterangan:
N = Besar populasi n = Besar Sampel
d = Prepalesi kepergayaan yang diinginkan
G. Prosedur Penelitian
Tahapan dalam penelitian ini dbagi menjadi tiga yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan
dan tahap pelaporan:
1) Tahap persiapan
2) Tahap pelaksanaan
3) Tahap pelaporan
Data dalam penelitian ini dibagi dua, yaitu data primer adalah data
yang diperoleh dari hasil jawaban kuisioner yang langsung diberikan
responden, sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dari
buku rekam medis Rumah Sakit Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar
tentang jumlah pasien yang menjalani terapi Covid-19 pertahun mulai
tahun 2009 dan 2010. untuk data primer dilakukan dengan cara :
3. Mengajukan permohonan izin untuk melakukan penelitian
I. Pengolahan Data
J. Analisa Data
K. Etika Penelitian
Cemas
Firasat buruk
Mudah tersinggung
2) Ketegangan
Merasa tegang
Lesu
Mudah terkejut
Mudah menangis
Gemetar
Gelisah
3) Ketakutan
Pada gelap
Ditinggal sendiri
4) Gangguan tidur
Banyak mimpi-mimpi
Mimpi buruk
Mimpi menakutkan
5) Gangguan kecerdasan
Sukar konsentrasi
Sering bingung
6) Perasaan depresi (murung)
Hilangnya minat
Kaku
Kedutan otot
Gigi gemerutuk
Penglihatan kabur
Merasa lemas
Perasaan ditusuk-tusuk
9) Gejala Kardiovaskuler
Berdebar-debar
Nyeri di dada
Perasaan tercekik
Sulit menelan
Perut melilit
Gangguan pencernaan
Muntah
Ejakulasi dini
Mulut kering
Muka merah
Mudah berkeringat
Tidak tenang
Jari gemetar
Kerut kening
Muka tegang
Otot tegang/mengeras
Muka merah
Jumlah skor :
A. Data Demografi
1. Nama :
2. Usia :
3. Tempat/tanggal lahir :
4. Jenis kelamin :
5. Suku :
6. Status perkawinan :
7. Agama :
8. Pendidikan :
9. Pekerjaan :
DAFTAR PUSTAKA