Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kegemilangan Islam telah memuncak hingga berabad-abad setelah dinasti
Umayyah di Damasqus yang didirikan oleh ‘Abdur al-Rah{man I.1 Kegemilangan
tersebut mulai tampak ketika dinasti Umayyah berhasil membobol wilayah
Spanyol dengan pimpinan T}ariq ibn Ziyad yang di bantu leh T}arif Ibn Malik
dan Musa Ibn Nus}ayr. Untuk menaklukkan wilayah Andalusia, pasukan Islam
telah menguasai wilayah Afrika Utara dan menjadikannya sebagai batu loncatan
untuk menyerang kawasan Andalusia ini. Selain melewati kawasan Afrika Utara
tentara Islam juga melewati Giblartar atau Jabal T{ariq.
Setelah Islam memasuki wilayah Spanyol, banyak sekali kemajuan-
kemajuan yang berkembang disana. Selain mendapatkan kehidupan baru pasca
kekuasaan Roderick mereka (masyarakat Spanyol) mendapatkan ilmu baru yang
dpat dipelajari dari dunia Islam mulai dari bidang filsafat, sains, sastra, musik,
sejarah, geografi, dan Fiqh. Ilmu pengetahuan yang di dapat dari unia Islam inilah
yang menyadarkan bangsa Spanyol dan Eropa agar bangkit dari keterpurukan.
Kebangkitan dari keterpurukan itulah yang kemudian disebut dengan renaissance
atau yang lazim di sebut dengan kebangkitan kembali. Bagaiaman perjalanannya?
Dalam makalah ini akan diuraikan sejarah perkembangan Islam di Spanyol.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaiaman proses masuknya Islam di Spanyol?
2. Apa yang memudahkan Islam masuk ke wilayah Spanyol?
3. Bagaimana bentuk pemerintahan kekhalifahan Islam di Spanyol?
4. Peradaban apa sajakah yang berkembang pada saat itu?
5. Apa yang menyebabkan Islam di Spanyol mengalami kemunduran?

BAB II

1
Islamic Historyi, Ed. Laura Etheredge (Britanica: Britanica Eudcation Publishing, 2010), 96.
PEMBAHASAN
A. Masuknya Islam di Wilayah Spanyol
Spanyol merupakan wilayah benua Eropa yang pertama kali dimaski oleh
tentara Islam pada abad VIII. Pada mulanya wilayah ini merupakan sebuah
kerajaan yang didirikan oleh Leovilgido pada tahun 569 M yang menjadikan
wilayah Toledo sebagai ibukotanya dan mengalami kejayaan. Kemudian pada
masa pemerintahan Raja Recardo pada tahun 689 M agama katholik menjadi
agama resmi di Spanyol.2 Di awal abad VIII Spanyol mulai kedatangan penghuni
baru dari tanah Arab yang membawa agama baru yakni agama Islam. Dengan
pimpinan T{ariq ibn Ziyad yang dibantu oleh T{arif ibn Malik dan Musa ibn
Nus}ayr tentara Islam memasuki wilayah Spanyol melalui pegunungan Giblartar.
Sebelum memasuki Spanyol tentara Islam telah melakukan ekspansi ke wilayah
Mesir, Tunisia, Maroko dan Aljazair yang berada di Afrika Utara.
Pada saat itu Spanyol sedang mengalami kemelut akibat kekuasaan
Roderick yang terkenal dikatator dalam memimpin. Hal yang demikian
menyebabkan masyarakat Spanyol membutuhkan juru selamat untuk memberikan
kedamaian di dalam negeri mereka. Oleh karena itu dalam melakukan penaklukan
T{ariq ibn Ziyad yang pada saat itu kekhalifahan berada dalam pimpinan Walid
Ibn ‘Abd al-Malik.3 Dalam peperangannya itu ia berhasil merebut kota-kota
penting Spanyol seperti Granada, Cordova, dan Toledo yang menjadi ibu kota
kerajaan Spanyol pada masa itu. Sebelum T{ariq melakukan penyerbuan terhadap
Toledo ia meminta tambahan pasukan kepada Musa Ibn Nus}ayr di Afrika Utara.
Musa kemudian mengirimkan pasukan sejumlah 5000 sehingga jumlah pasukan
menjadi 12000, akan tetapi jumlah ini tidak sebanding dengan tentara musuh yang
berjumlah 100.000.
Setelah T{ariq berhasil menaklukkan kota penting Spanyol, ghirah perang
pun muncul dalam jiwa Mu>sa. Pada peran berikutnya ia berhasil menaklukkan
kota Sidonia, Karmona, Seville dan Merida serta mengalahkan penguasa kerajaan
Ghotic Theodomir di Urelia. Setelah itu iapun kemudian bergabung dengan

2
Dedi Supriyadi, Sejarah Peradaban Islam ed. Maman (Bandung: Pustaka Setia, 2008), 117.
3
David James, Early Islamic Spain:The History of Ibn al- Qu>ti>ya (New York: Routledge, 2009), 50.
T{ariq Ibn Ziyad dan keduanya pun berhasil menguasai kota-kota penting di
Spanyol secara keseluruhan.4
Adapun faktor-faktor yang memberikan kemudahan bagi tentara Islam
untuk melakukan ekspansi ke Andalusia (Spanyol) ialah:
1. Masyarakat Spanyol yang mengalami keterpurukan dalam bidang
politik, dan ekonomi bahkan mengalami krisis sosial.
2. Sikap penguasa kerajaan Ghotic yang tidak toleran dalam beragama.
Mereka memaksa kaum Yahudi agar meninggalkan agama dan mereka
dipaksa untuk mengikuti prosesi baptis menurut agama Kristen.
Apabila mereka menolak mereka akan disiksa secara brutal.
3. Sikap Roderick yang menjadikan para budak yang tertindas sebagai
tentara untuk mempertahankan kekusaaan, sehingga mereka tak lagi
memiliki semangat perang akibat tidak mendapat dukungan dari
penguasa. Bahkan hal yang demikian memudahkan bagi tentara Islam
untuk melakukan penyerangan, disamping itu Julian memberikan
pinjaman kepada T{arif Ibn Musa untuk menyerang kerajaan Ghotic
yang dipimpin oleh Roderic.
4. Kegembiraan masyarakat Spanyol terhadap kedatangan Islam selama
mereka mengalami penindasan yang membawa prinsip kesederhanaan
dan sikap bijaksana yang dimiliki oleh pemimpinnya. Mereka juga
beranggapan bahwa pasukan Islam adalah juru selamat yang mereka
nanti-nantikan.
5. Sikap penguasa muslim yang memperhatikan kesejahteraan
masyarakat Spanyol, dengan cara memberikan pajak ringan terhadap
kaum z{immi.5
B. Bentuk Pemerintahan Khalifah
Dalam pemerintahannya kekhalifahan dibagi menjadi enam periode yaitu:
1. Periode Perwalian
Pada periode ini Spanyol di perintah oleh para wali yang diangkat oleh
khalifah bani umayyah yang berpusat di Damaskus. Penerintahan ini berjalan
4
Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011), 90.
5
Taufiqurrahman, Sejarah Sosial Politik Masyarakat Islam (Surabaya: Pustaka Islamika, 2003), 176-178.
selama kurang lebih 44 tahun yakni pada tahun 711-755 M dan kondisinya
masih belum stabil akibat adanya serangan baik dari luar maupun dari dalam.
Gangguan dari dalam diakibatkan oleh adanya perselisihan diantara kalangan
penguasa terutama pada kalangan suku Arab an Barbar. Dari etnik Arab yang
berelisih adalah kalangan suku Qais yang berada di Arab bagian Utara dan
suku Yaman yang berada di Arab bagian selatan.
Adapun gangguan dari luar adalah adanya serangan dari pasukan
musuh yang menyerang dari pegunungan dan berusaha untuk merebut
kembali kekuasaan Islam. Mereka tidak pernah tunduk terhadap pemerintahan
Islam dan berusaha untuk merebut kembali kekuasaan Islam bahkan mereka
selalu berusaha untuk melakukan penyerangan selama masih bisa mereka
lakukan.
2. Periode Keamiran
Periode ini berjalan yakni pada tahun 755-912M bermula ketika Abd
al-Rahman al-Dakhil berkuasa menjadi amir yang tidak tunduk dengan
pemerintahan pusat. Ia merupakan seorang keturunan dengan kalangan bani
umayyah. Ia disebut sebagai al-Dakhil karena berhasil memasuki kawasan
Spanyol pada tahun 138 H/755 M. Ia berahasil memasuki kota Spanyol
setelah berhasil melarikan diri dari kejaran tentara bani Abbas yang telah
menaklukkan kota wilayah Damaskus. Selama berada di Spanyol al-Dakhili
memproklamirkan dirinya sebagai khalifah bani Umayyah di Spanyol.
Dalam pemerintahannya, para amir telah berhasil mendirikan masjid di
wilayah Cordoba, gedung-geding sekolah. Pada masa pemerintahan Hisyam I
ia berhasil mengembangkan dan menegakkan hukum Islam dan mengangkat
seorang hakim. Dalam pemerintahannya pula ia juga berhasil menjadian
madzhab Maliki sebagai madhzab resmi negara. Selain itu Hisyam I juga
berjasa dalam membentuk kemiliteran dan menjadikan tentara itu sebagai
tentara bayaran. Selain Hisyam I masih ada amir yang lain berjasa yakni Abd
al-Rahman al-Ausat} yang berjasa mengembangkan ilmu filsafat bahkan
sebagai seorang penguasa yang cinta terhadap ilmu pengetahuan ia juga
mengundang para ahli dari dunia Islam untuk datang ke Spanyol dalam rangka
membuat kegiatan keilmuan di Spanyol
3. Periode Kekhalifahan
Pemerintahan kekhalifahan ini berdiri pada tahun 912-1013 M yang
diperintah oleh Abd al-Rahman III dan bergelar al-Nasir. Nama al-Nair ini
merupakan sebuah simbol dan trend yang menjadi anggapan bahwa seroarng
khalifah itu diangkat oleh Tuhan untuk membimbing umat Islam menuju
kebenaran dan Tuhan. Secara de facto Abd al-Rahman menjadi khalifah atas
semua umat Islam dan tidak megakui kekhalifahan bani Abbas sebagaimana
kekhalifahan dinasti Fat}imiyah di Mesir.
Pada periode ini masyarakat Islam di Spanyol mengalami kemajuan
dan mencapai puncak kejayaan. Diantaranya berdirinya sebuah kampus di
Cordoba yakni Universitas Cordoba yang memiliki koleksi ribuan buku. Akan
tetapi kegemilangan itu menjadi redup setelah Spanyol berada dalam
pemerintahan al-Hakam II yang masih berusia sebelas tahun. Di usianya yang
masih kecil itulah menyebabkan roda pemerintahanya dipegang oleh para
pejabat. Pada tahun 918 M ia menunjuk Ibn Abi agar menjadi pemegang
kekuasaan secara mutlak.
4. Pemerintahan al-Muluk al-T{awahif
Setelah bani Umayyah hancur dan pecah menjadi tiga puluh negara
kecil, pemerintahan negara-negara kecil itu dibawah pimpinan raja-raja yang
dikenal dengan sebutan al-Muluk al-T{awahif. Dalam periode ini Spanyol
lagi-lagi menjadi bahan rebutan diantara masyarakat Islam. Dalam pertikaian
itu ada sebagian masyarakat Islam yang meminta bantuan kepada raja-raja
Kristen. Melihat kondisi yang sedang carut marut seperti ini memberikan
kesempatan bagi raja Kristen untuk merebit sebagian wilayah Islam di
Spanyol.
Meskipun Islam di Spanyol telah terpecah menjadi negara-negara kecil
dan mengalami kemunduran kekuasaan Islam akan tetapi solidaritas serta
persatuan dan kesatuan masyaralat Islam tetap terjaga. Mereka tetap
dipersatukan oleh perdaganagan baik regional maupun internasional dengan
Afrika utara, Mesir, Iraq, Syiria dan lain-lain. Khazanah ilmu pengetahuan
pun tetap terjaga setelah para sastrawan, dan para kalangan sarjana
mendapatkan pelindungan dari berbagai kerajaan-kerajaan kecil. Salah satu
diantarannya ialah Ibnu Hazm yang menjadi tokoh dalam bidang filsafat pada
masa itu dan menjadikan cinta sebagaia pusat dari filsafatnya. Akan tetapi
pada masa itu ia harus turut merasakan gejolak politik yang mendera Spanyol
pada masa itu. Diantara gejolak itu ialahterjadinya bentrokan di diantara
pribumi Spanyol, Barbar dan Siav, terlebih dikala ayahnya berhasil
digulingkan posisi jabatannya sebagai seorang Amiriyyin yang menjadikan
Ibn Hazm harus menempuh kehidupan yang keras.6
5. Pemerintahan dinasti Murabitun dan Muwahiddun
Pemerintahan Muwahiddun dan Murabitun berkuasa pada periode
(1086-1248 M). Dinasti ini berkuasa di Spanyol atas undangan para penguasa
Islam agar mempertahankannya akibat serangan dari tentara Kristen. Pasuka
Murabitun datang ke Spanyol tahun 1086 dan berhasil menduduki Castile,
penguasaan ini terjai karena adanya perpecahan diantara kalangan raja
sehingga dinasti ini dengan mudahnya mengambil alih kekuasaan.
Pemerintahan Murabitun di Spanyol terhad atas dasar koalisi antara Ulama
dengan militer.
Setelah dinasti murabitun melemah sepeningggal Ibn Tasyfin,
Muwahidun pada akhirnya menggantikan kekuasaan Murabitun Muwahiddun
yang terbentang mulai Afrika Utara sampai dengan Spanyol. Dinasti ini
datang dibawah komando Abd al-Mun’im. Merea merebut Sevilla dan
Cordoba pada tahun 1149 dan menguasai seluruh wilayah muslim pada tahun
1172, setelah daerah tersebut dikuasai oleh pasukan Kristen. Akan tetapi pada
tahun 1235 diansti ini mengakami kekalahan akibat raja-raja kecil tak mampu
melakukan perawanan dengan pasukan Kristen. Meskipun dinasti ini
mengalami kehancuran sufisme di Spanyol yang melahirkan Abu Abbas ibn
Arif, Ibn Arabi, dan Ibn Rusyd
6. Pemerintahan Bani Ahmar di Granada
Muhammad Muhaimin, “Perkembangan Pemikiran Ibn Hazm Dalam Bidang Hukum Telaah Historis”,
6

Empirisma, 1 (2011), 27.


Periode ini pemerintahan Islam hanya berkuasa di wilayah Granada
karena seluruh wilayah Spanyol dibawah pimpinan penguasa Kristen.
Meskipun gerakan reconguesta tidak dapat dibendung oleh laum muslimin
akan tetapi vitalitas kultural mulim di Spanyol tidak dapat dimusnahkan.
Granada menjadi contoh kemajuan dalam hal peradaban karena dapat
mempertahankan corak kesultanan. Kota ini dibangun dengan bangunan yang
indah dan mampu memproduksi kerajinan-kerajinan yang tinggi. Selain itu
kesejahteraan
C. Kemajuan Peradaban Islam di Spanyol

D. Kemunduran Islam di Spanyol

Anda mungkin juga menyukai