PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
bagian dari reformisme barat, yang pada akhirnya menjadi jembatan antara
1
sekuler akibat tekanan dari penjajahan Inggris. Kelompok HTI (Hizbut Tahrir
menjadi sekuler adalah akibat campur tangan Inggris yang menjajah kala itu.
Salah satu orang yang dituding oleh kelompok HTI dan dianggap paling
pembebasan yang pertama kali dilakukan oleh seseorang baik dalam hal
mengukhrawikannya. 4
2
Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Pusat Bahasa, 2008), 1287.
3
Syed Muhammad Naquib Al-Attas, Islam and Secularism (Kuala Lumpur: International Institute of
Islamic Thought And Civization, 1995), 17.
4
Hamdani Hamid, Pemikiran Modern Dalam Islam (Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Islam,
2012), 300.
2
Tidak hanya di Turki gelombang pemikiran pun juga terjadi di
Indonesia semenjak era penjajahan Belanda hingga era saat ini. Akan tetapi
B. Rumusan Masalah
dan Indonesia?
2. Gerakan apa sajakah yang mewarnai situasi politik Turki dan Indonesia?
BAB II
PEMBAHASAN
Bangsa Turki berasal dari sebuah rumpun yang sering disebut dengan
Ural Altaic. Corak masyarakatnya berkulit kuning dan tinggal di wilayah kaki
geografis Turki merupakan sebuah kawasan yang diapit oleh tiga benua yakni
asia, dan eropa. Disebelah utara berbatasan dengan dengan benua Eropa, di
berbatasan dengan kawasan Asia barat. Dengan luas wilayah sekitar 814.578
km2, 97% atau sekitar 790.200 km2 wilayahnya terletak di benua Asia dan
5
Syafiq A. Mughni, Sejarah Kebudayaan Islam di Kawasan Turki (Ciputat: Logos Wacana Ilmu,
1997), 5.
6
Ali Rif’an, “Dinasti Turki dan Sekulerisasi Turki”, Majelis Penulis on line,
majelispenulis.blogspot.com/2012/06/dinasti-turki-utsmani-dan-sekularisasi.html, diakses tanggal 30
Oktober 2014
3
Letak inilah yang menyebabkan Turki lebih dekat dengan Eropa
apalagi salah satu ibukotanya yakni Istanbul yang berada di kawasan Eropa.
Ada beberapa stigma yang menyatakan bahwa Turki memiliki dua ibu kota
yakni Ankara yang berada di kawasan Asia, dan Istanbul yang berada di
dan gerakan-gerakan yang lain. Oleh karena itu dalam makalah ini akan
kelompok atau gerakan yang ada pada masa itu hingga bergulirnya reformasi.
gerakan diantaranya ialah gerakan yang dilakukan oleh sultan Mahmud II,
gerakan westernism, Islamism, dan nasionalism sekuler. Berikut ini akan kita
modernisme di Turki:
4
1. Gerakan Sultan Mahmud II
pernah ada pada masa pemerintahan sultan Salim IV. Dalam pemerintahan itu
ialah:
sebagai fitnah.
7
Standford J. Shaw dan Ezel Kural Shaw, History of The Ottoman Empire and Modern Turkey
(Cambridge: University Cambridge Press, 2005), 20.
5
Kekacauan politik yang mendera wilayah Turki pada saat itulah yang
2. Gerakan Tanzimat
Eropa sebagai ukurannya. Diantara para tokoh yang bergerak dalam gerakan
ini ialah Mustafa Rasyid Pasha, Mehmed Ali Pasha, dan Mehmed Sadik Rifat
peraturan lama dengan peraturan baru dan menjadikan barat atau Eropa
sebagai takarannya diantara pembaran yang dilakukan oleh gerakan ini ialah:
Kementrian.
6
b. Dalam hal hukum gerakan ini berusaha megadopsi hukum dari
sendiri.
umum.
gerkan ini hampir sama dengan gerakan Tanzimat yaitu membatasi kekuasaan
sultan hanya saja gerakan ini berusaha untuk memelihara karakter Islam dan
keislaman kerajaan Usmani. Gerakan ini dipelopori oleh Ibrahim Sinasi, Ziya
Pasha, dan Midhat Pasha. Menurut Ziya Pasha berpandangan bahwa negara
kemal mengatakan bahwa Turki usmani menjadi hancur dalam hal politik dan
7
ekonomi akibat sistem pemerintahan yang bersifat absolut akan tetapi ia juga
sebuah konstitusi dan dewan perwakilan. Dengan cara yang demikian maka
Islam sebaga term dalam konstitusinya agar dapat mengakomidir tradisi Islam
yang telah mengakar dalam kultur masyaraat Turki yang beagama Islam.
dan usmani muda yang telah berhasil mengurangi keabsolutan sultan Usmani.
Kasus keabsolutan dan sikap otoriter yang di tunjukkan oleh raja dalam
puasan kelompok intelektual baik diluar maupun di dalam negeri. Gerakan ini
Ahmed Riza adalah putra dari Injilis Ali yang merupakan seorang
dialami oleh petani ketika ia berkunjung desa. Oleh karena itu ia kemudian
8
mampu mewujudkan harapan dan keinginannya yakni mensejahterakan dan
merupakan keponakan sultan Abdul Hamid II yang lari bersama dengan ayah
oleh kekuasaan sultan akan tetapi sikap masyarakat yang harus dirubah
9
sehingga untuk mencapai kemajuan yang dirubah adalah perilaku
lama dan menggantinya dengan sistem barat. Dalam pemikiran ini ada
beberapa hal yang menjadi indikator sikap kelomok ini yang lebih concern
10
bersifat fatalisme. Oleh karena itu dalam ekonomi barat prinsip
aspek keduniawian.
keras dari gerakan Islam (baca: gerakan Islamisme) yang tokohnya ialah
Mehmed Akif dan Musa al-Kazim. Diantara pemikiran yang digagas oleh para
syariat Islam itu sendiri sehingga obat dari penyakit ini adalah
11
2. Pembaruan dalam bidang agama tidak terihat karena mereka lebih
gerakan Nasionalisme yang digagas oleh Ziya Gokalp. Ide nasionalisme ini
menayatukan masyarakat atau umat Islam dengan bahasa Turki baik yang
12
tinggal di Turki maupun yang tinggal di luar Turki (Rusia). Selan mereka juga
tetapi ide yang digagas oleh Yusuf ini dianggap tidak praktis oleh Ziya
Islam.
kekuasaan politik.
13
5. Tentang wanita mereka lebih mengusulkan status wanita dan pria
Dampak yang muncul dari pertentangan diantara ketiga kelompok ini ialah
lahirnya negara Turki yang bersifat sekuler yang dimenangkan oleh kelompok
institusi khilafah dan mengakhiri dominsai ulama dalam dan berbah menjadi
akan tetapi juga terjadi wilayah NKRI. Diantara para pendobrak gerakan
A. Soekarno
Must}afa Kemal Attartuk yang telah berhasil merubah ideologi Turki dari
diusung oleh Soekarno ini pada akhirnya di tolak oleh Natsir yang menjabat
8
Taufiqurrahman, Pemikiran dan Gerakan Pembaruan Dalam Islam (Surabaya: Pustaka Islamika,
2014), 56-70.
14
Soekarno pada awal 1940-an, Natsir mengecam kecenderungan liberal
Menurut Natsir, ada batas di mana rasionalitas kita tidak bisa dipakai sebagai
patokan.9
melakukan hal yang demikian ini karena Islam politik dinilai telah
B. Nurcholis Madjid
segenap umat islam agr berfikir secara realistis sehingga pandangannya itu
disebut dengan utopis. Mengapa demikian? Karena pada masa itu partai
9
Luthfi Asyaukani, Ideoolgi Islam dan Utopianisme: Tiga Model Negara Demokrasi di Indonesia
(Jakarta: Freedom Institute, 2011), 29.
10
Julie Chernov Hwang, Umat Bergerak: Mobilisasi Damai Kaum Islamis di Indonesia, Malaysia, dan
Turki, terj. Samsudin Berlian (Jakarta: Freedom Institute), 70
15
yakni PNI dan PKI. Dampaknya ialah kekuatan umat Islam tidak sebanding
dengan kekuatan kedua partai tersebut bahkan yang lebih mengenaskan lagi
ialah disaat PKI berhasil ditumpas pada tahun 1966, tetap saja umat Islam
menyebutnya creative destructive. Oleh karena itu cak Nur tidak memaksakan
dibangun tanpa landasan pancasila maka kekuasaan itu tidak sah. Dalam
terpasung oleh penafsiran dan kekakuan. Tidak hanya itu cak nur juga
consesus yang sejatinya bukanlah hasil dari kekuatan mistis dan statis
C. Gus Dur
11
Budiman Sujatmiko, “Politik Aliran Dalam Pancasila: Keniscayaan Sejarah dan Antitesis
Fundamentalisme”, dalam Politik Indentitas dan Masa Depan Pluralisme Kita, ed. Husni Mubarok
(Jakarta: Democracy Project, 2012), 80-81.
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
yang telah muncul dimasa itu. Diantara gerakan terebut ialah gerakan uthmani
17
Muda, gerakan Turki Muda, gerakan yang dilakukan oleh sultan Mahmud II,
gerakan tanzimat, dan tiga gerakan yang lain yakni westernisme, Islamisme,
dan gerakan gerakan nasionalisme. Akan tetapi meskipun pada masa itu telah
banyak gerakan yang telah berdiri namun tetap saja kemenangan berada di
sekulerisme negara kita ini masih berada dibawah naungan penjajah Belanda
sehingga belum ada greget untuk bangkit melawan penjajah. Akan tetapi
mulai era orde lama sampai dengan reformasi lahir para tokoh-tokoh yang
18
DAFTAR PUSTAKA
Ali Rif’an, “Dinasti Turki dan Sekulerisasi Turki”, Majelis Penulis on line,
majelispenulis.blogspot.com/2012/06/dinasti-turki-utsmani-dan-
sekularisasi.html, diakses tanggal 30 Oktober 2014.
Arifin Baderi, Muhammad. Jaringan Islam Liberal: Sebuah Doktrin Usang. t.tp: t.p,
t.t.
Black, Anthony. The History of Islamic Political Thought From the Prophet to the
Present. Edinburg: Edinburg University Press, 2011.
Djoened Poesponegoro, Marwati, dan Nugroho Notosusanto. Sejarah Nasional
Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1993.
J. Shaw, Standford dan Ezel Kural Shaw. History of The Ottoman Empire and
Modern Turkey Cambridge: University Cambridge Press, 2005.
Munawwar Rachman, Budhy. Ensiklopedia Nurcholis Madjid ed, Ahmad Gaus, et.al.
Jakarta: Demokrasi Project, 2012.
Rusli, Ris’an. Pembaharuan Pemikiran Modern Dalam Islam. Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 2013.
19
Taufiqurrahman, Pemikiran dan Gerakan Pembaruan Dalam Islam. Surabaya:
Pustaka Islamika, 2014.
Von Mises, Ludwig. Menemukan Kembali Liberaisme terj. Laela E. Madijah. Jakarta:
Fredom Isntitute, 2011.
Wahid, Abdurrahman. Islamku, Islam Anda, dan Islam Kita: Agama Masyarakat
Negara Demokrasi Jakarta: Digital Project, 2011.
20
21