Anda di halaman 1dari 14

NASIONALISME, SEKULARISME DI TURKI

Fadila Syahadha
Pascasarjana UIN Imam Bonjol Padang
email: fadilasyahadha02@gmail.com

Abstract
Turkish people are known to have an enormous love for their homeland. We can
spot this easily from the symbol and social behavior practiced in their daily life.
For example, Turkish flags can be found in every mosque, home, restaurant, car,
bus, train, ship, school, university, hotel, government office and other private
sector. The city parks provide special space for the flag pole, together with the
statue of the founding-father of the Republic of Turkey, Mustafa Kemal Atatürk.
One popular phrase in Turkey is Ne Mutlu Türküm Diyene (NMTD, How happy a
person who calls himself I am Turkish). The phrase was actually quoted from
Atatürk's speech on 29 October 29 1933 which marked the 10th year of Turkish
independence. This motto is intended to reinforce a Turkish identity. On the other
hand, the phrase emitted certain racial tendency, for it does not accommodate
other races living in Turkey. Generally, the Turks perceive the phrase as a
medium to be responsible and to love the motherland (Nasionalisem) aiming to
bring Turkey to be a more advanced and stronger country in all fields.
Keywords: Mustafa Kemal Atatürk, Ne Mutlu Türküm Diyene, Turkey,
Nationalism

Abstrak
Rakyat Turki dikenal memiliki kecintaan yang sangat besar kepada tanah airnya.
Dan hal ini sangat mudah dijumpai di Turki, dengan simbol dan perilaku sosial
yang dipraktikan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya saja, bendera Turki yang
bisa dijumpai di masjid, rumah, restoran, mobil, bus, kereta, kapal laut, sekolah,
universitas, hotel, kantor-kantor pemerintahan dan swasta. Juga taman-taman kota
yang selalu memberikan ruang khusus untuk tiang bendera Turki bersama patung
sang pendiri Republik Turki, Mustafa Kemal Atatürk. Satu frasa yang sangat
terkenal dan populer di Turki adalah Ne Mutlu Türküm Diyene (NMTD, Betapa
bahagianya seorang yang menyebut dirinya aku orang Turki). Frasa tersebut
sebenarnya diambil dari kutipan pidato Mustafa Kemal Atatürk pada 29 Oktober
1933 yang menandai 10 tahun kemerdekaan Turki. Semboyan ini pada umumnya
digunakan sebagai cara untuk mempertegas identitas sebagai seorang Turki. Pada
sisi lainnya, juga dijumpai masalah rasial perihal frasa tersebut, karena dianggap
tidak mengakomodir kelompok identitas lain yang hidup di Turki. Selain itu,
secara umum orang Turki tetap berprinsip bahwa semboyan tersebut adalah
medium untuk bertanggungjawab dan melampaui rasa cinta tanah air

1
2 Nasionalisme, Sekularisme...

(Nasionalisem) dengan tujuan membawa Turki lebih maju dan kuat dalam segala
bidang.
Kata Kunci: Mustafa Kemal Atatürk, Ne Mutlu Türküm Diyene, Turki,
Nasionalisme

PENDAHULUAN Sepanjang perjalananya, Turki


Bangsa Turki adalah campuran Utsmani mengalami kemundurang sejak
bangsa mongol dan bangsa-bangsa lain abad ke-17 dan kekalahannya dari
di asia tengah. Tanah asal mereka bangsa barat yang mendorong para
adalah daerah asia tengah bagian penguasa dan kau intelektual untuk
selatan, antar laut kaspia dan tiongkok mawas diri melakukan usaha-usaha
(Turkestan). Bangsa turki adalah bangsa rekonstruksi dengan model yang baru.
yang pemberani, mempunyai rasa Usaha-usaha ini didasarkan pada
disiplin yang tebal. Turki terdiri atas kemajuan yang telah dicapai negara-
beberapa suku bangsa , yang sekarang negara Eropa Barat setelah terjadinya
lazim kita sebut republik turki yang Revolusi Industri yang melahirkan
tegabung dalam suku bangsa turki teknologi modern. Kenyataan ini sangat
utsmani. Kerajaan Turki sebagai salah mengejutkan negara-negara Islam baik
satu kerajaan iLsman yang kuat setelah di Timur dan Barat. Mereka menyadari
jatuh kerajaan Abbasiyah di Baghdad. akan kelemahannya setelah dalam
Kerajaan inilah yang pertama berdiri tempo beberapa hari saja Mesir yang
setelah Baghdad jatuh, dan pailing lama dulunya sangat dapat dikuasai oleh
bertahan selain Kerajaan Mughal di Napoleon.3
India dan Safawi di Persia. Daerah-daerah Turki Utsmani yang
Turki sebagai sebuah kerajaan berada di daratan Eropa banyak
mengalami pasang surut, menghadapi terpengaruh oleh keadaan dan berusaha
berbagai persoalan termasuk persoalan melakukan kemajuan pembaharuan
politik, tidak hanya wilayahnya silih yang dilakukan oleh sultan-sultan yang
berganti antara penaklukan atau berada dibawah kekuasaan Turki
wilayahnya yang jatuh di pihak lain, Utsmani untuk mengimbangi kemajuan
tetapi juga persoalan kehidupan Eropa.
kenegaraan.Politik ketatanegaraan Selanjutnya arah modernisasi
sebagaimana pada masa klasik bersifat yang berkiblat ke Barat telah
khalifah Sentris. 1 Khalifah memgang menyerap unsur-unsur budaya Barat
peran penting dan memiliki kekuasaan yang dianggap modern. Campuran
yang sangat luas. Rakyat dituntut untuk peradaban Turki, Islam dan Barat,
mematuhi kepala negara.2 inilah yang telah mewarnai identitas
masyarakat Turki. Yang membawa
perubahan adalah ketika terjadi
1
Kekuasaan berada di bawah khalifah revolusi Turki di bawah pimpinan
yang bertindak sebagai pemimpin agama, juga Mustafa Kemal pada tahun 1919-
sebagai pemegang pemerintahan, 1923. Kecemerlangan karier politik
penyelenggaran agama, termasuk hukum dan Mustafa Kemal dalam peperangan,
politik hukum dan politik di tangan khalifah yang dikenal sebagai perang
2
Muhammad Iqbal dan Amin Husen
Nasution, Pemikiran Politik Islam dari Masa
3
Klasik hingga Indonesia Kontemporer cet. 1, Harun nasution, Pembaharuan dalam
(Jakarta: Kencana Pernada Media Group, 2010), Islam Sejarah Pemikiran dan Gerakan, (Bulan
hal. 1 Bintang: jakarta, 1982), hal. 29

Vol. 24, No.1, Edisi Januari-Juni 2020


Fadila Syahadha 3
kemerdekaan Turki, mengantarkannya mengingatkan rakyatnya akan
menjadi pemimpin dan juru bicara perjuangan bangsa Turki yang panjang
gerakan nasionalisme Turki. Mustafa dan tak henti selama 10 tahun
Kemal mendirikan Negara Republik kemerdekaan Turki dari ancaman
Turki di atas puing-puing reruntuhan desintegrasi yang diprovokasi oleh
kekhalifahan Turki Usmani dengan Yunani, Inggris dan kekuatan aliansi
prinsip sekularisme, modernisme dan pada Perang Dunia I.
nasionalisme. Meskipun demikian, Turki yang mulanya dianggap
Mustafa Kemal bukanlah yang bukan siapa-siapa dan tak bermakna
pertama kali memperkenalkan ide- ide apa-apa di hadapan kekuatan dunia saat
tersebut di Turki. Gagasan itu, membuktikan bahwa dirinya masih
sekularisme Mustafa Kemal banyak punya kedaulatan dan harga diri. Hal itu
mendapat inspirasi dari pemikiran Ziya ditunjukkan melalui kemenangan Turki
Gokalp, seorang sosiolog Turki yang saat Kurtulus Savasi (Perang
diakui sebagai Bapak Nasionalisme Kemerdekaan) melawan kekuatan
Turki. aliansi yang bersenjata lebih canggih
Pemikiran Ziya Gokalp adalah dan memiliki jumlah tentara yang lebih
sintesa antara tiga unsur yang banyak. Setelah kemenangan dalam
membentuk karakter bangsa Turki, Kurtulus Savasi yang dipimpin oleh
yaitu ke- Turki-an, Islam dan Musthafa Kemal Attaturk (Bapak
Modernisasi4 Bangsa Turki). Turki kembali
mendapatkan tempat dunia internasional
METODE PENELITIAN sbegai sebuah bangsa. Dalam prosesnya
Penelitian merupakan library untuk membangun kembali dirinya,
research. Dilakukan dengan bangsa Turki harus melalui bebagai
menggunakan metode sejarah dengan macam proses yang sulit, tak mudah,
menggunakan sumber-sumber sekunder dan dipenuhi masalah yang hingga
berupa buku. sekarang masih meninggalkan
perdebatan hal-ihwal internal
PEMBAHASAN masyarakat Turki atau tentang antara
Siapakah “Aku Orang Turki”5 masyarakat Turki dengan masyarakat
Kalau Anda pernah ke Turki serta Internasional.
melihat patung atau foto-foto Musthafa Namun, Turki perlahan berproses
Kemal Attaturk yang terpampang rapi menjadi sebuah bangsa yang layak
dan terawat di berbagai tempat, dihormati melalui revolusi sosial,
mungkin ada kalimat “Ne Mutlu politik, industri, dan ekonomi yang
Turkum Diyene” (NMTD) terpampang dijalankan di bawah payung ideologi
di sisi samping atau dibawah foto atau Kemalisme. Turki kemudian dihormati
patung tersebut. Arti kalimat tersebut oleh banyak pemimpin dunia pada saat
adalah “Betapa Bahagianya Seseorang itu. Bahkan, Proklamator Indonesia,
yang Menyebut Dirinya Aku Orang Soekarno, amat terinspirasi oleh
Turki”. NMTD merupakan ucapan pemikiran Attaturk dan kemajuan yang
Attaturk saat berorasi di hadapan rakyat diraih oleh Turki dalam waktu singkat.
Turki pada 29 Oktober 1933, bertepatan Dengan segala proses yang susah payah
dengan 10 tahun perayaan berdirinya tetapi dengan hasil yang luar biasa, pada
Republik Turki. Saat itu, ia 10 tahun kemerdekaan Turki, Ataturk
mengingatkannya rakyatnya akan dengan bangga mengucapkan “Ne
perjuangan bangsa Turki. Saat itu, ia Mutlu Turkum Diyene” di hadapan
bangsanya. NMTD kemudian menjadi
4
Ibid. semacam slogan kebangsaan yang
5
Hadza min Fadhli R, Turki Yang Tak selalu diteriakkan oleh masyarakat
Kalian Kenal!, (Yogyakarta: IRCiSoD, 2017), Turki, dari dahulu hingga sekarang.
hal. 25-28

Majalah Ilmiah Tabuah: Ta’limat, Budaya, Agama dan Humaniora


4 Nasionalisme, Sekularisme...
Slogan ini menyemaikan semacam maupun Nasionalisme Turki. Walaupun
semangat penggerak bagi bangsa Turki ide keIslaman berada pada
agar bangga depan identitasnya sebagai pertimbangan paling akhir dalam
seorang Turki. Bangsa Turki bukan lagi pertimbangan kepentingan jika
pesakitan di tanah Eropa, sebab mereka dibandingkan dengan ide-ide
telah bangkit menjadi bangsa baru nasionalisme Barat, Bagaimanapun
setelah Revolusi Kemalis yang Islam tetap menjadi bagian yang tak
dioperasikan sejak awal abad ke-20. terpisahkan dari pemikiran Musthafa
Turki bukan bangsa yang Kemal.7
menyedihkan dan malang, karena Westernisme 8 sekularisme, dan
mereka sudah tumbuh menjadi bangsa nasionalisme merupakan dasar
besar, melalui asr-i saadet, sejak masa pemikiran pembaruan Musthafa Kemal.
Kesultanan Utsmani dan akan terus Pembaruan pertama ditujukan pada
tumbuh seperti itu hingga kapan pun. bentuk negara dimana Pemerintah harus
Mereka adalah sebuah bangsa mandiri dipisahkan dari agama atau sekular.
yang mampu bangkit di atas kakinya Makna konsep sekularisme kemalis
sendiri, bangsa yang modern dan laiklik, adalah pelaksanaan modernisasi yang
bangsa yang menghormati hak segala berlandaskan pada visi dunia positivis,
warga negaranya, dan bangsa yang tak dimana agama dipandang sebagai
layak untuk direndahkan dan usahanya penghambat kemajuan dalam proses
yang mengagumkan. modernisasi masyarakat dan negara.9
Nasionalisme yang diusulkan oleh
Nasionalisme Ala Turki
Musthafa Kemal adalah Nasionalisme
Nasionalisme Turki adalah faham yang sekular. Menempatkan agama di
yang relatif baru, awal mulanya muncul bawah kontrol pemerintah. Sedangkan
sebagai sebuah gerakan kultural pada sekularisasi yang dibawa adalah
dua tahun terakhir masa pemerintahan sinonim dengan Westernisasi. Konsep
Sultan Abdul Hamid. Nasionalisme ini nasionalisme dipahami bukan dalam
muncul dari karya para Orientalis Eropa konteks lokal Turki, akan tetapi dalam
seperti dua orang warganegara Prancis konteks Barat. Bangsa Turki akan tetap
bernama de Guignes dan Cahun, serta ada bukan sebagai kelompok rakyat
orang Hungaria bernamaVamberry yang yang memiliki kesamaan masa silam,
mempelajari warga Turki Asia Tengah akan tetapi sebagai kelompok rakyat
di abad ke-19 dan juga mengkaji yang memiliki kesamaan masa depan di
pengaruh Kerajaan Rusia terhadap antara bangsa-bangsa yang
warga Turki, yang berfokus kepada berperadaban. 10
warga Tatar dan Azeris. Tokoh Turki Langkah pertama yang
dari Rusia yang aktif di Kesultanan dilakukan Kemal sebagai pemimpin
Utsmani adalah warga Azeris yang negara, adalah merubah bentuk negara
bernama Huseinzade Ali (Turan) dan dari Kesultananmenjadi Republik
Ağaoğlu Ahmet, dan warga Tatar dengan menyingkirkan kekuasaan
bernama Yusuf Akçura dan Ziya
Gökalp. 6 7
Abdul Sani, Lintasan Sejarah
Berbeda dengan para tokoh Pemikiran: Perkembangan Modern Dalam
Nasionalisme di atas, Musthafa Kemal Islam, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada), hal.
Ataturk merupakan tokoh nasionalis 123
8
Westernisme adalah sebuah proses
yang berusaha menggabingkan semua dimana masyarakat berada dalam pengaruh atau
kepentingan baik iu Islam atau Barat, mengadopsi budaya barat dalam berbagai
bidang
6 9
Labib Syauqi Akifahadi, Pengaruh Erick J Zürcher, Sejarah Modren Turki
Modernisasi di Turki terhadap Penafsiran Penerj. Karsidi Diningrat R. (Jakarta: Gramedia
Bediuzzaman Said Nursi, (Pusat Kajian Pustaka Utama, 2003), hal. 306
10
Kawasan Asia Timur (PUKKAT): UIN Syarif Op. cit, Labib Syauqi Akifahadi, hal.
Hidayatullah) hal. 233 233

Vol. 24, No.1, Edisi Januari-Juni 2020


Fadila Syahadha 5
Sultan serta mengangkat keluarga pembentukan partai politik dilarang,
Sultan yaitu Abdul Majid sebagai Negara harus dipisahkan dari agama.
Khalifah yang akan dijadikannya Isntitusi-institusi negara, sosial,
sebagai lambang atau simbol ekonomi, hukum, politik, dan
pemersatu agama dan tidak menjadi pendidikan harus dibebaskan dari
penguasa politik. Dalam kekuasaan agama dan syari‟at, tetapi
perkembangannya, Kemal negara menjamin kebebasan beragama
menghapuskan lembaga Kekhalifahan bagi rakyatnya.13
tahun 1924. Tahun 1928, Kemal
Sekluarisme dan Sejarahnya
menghapuskan pasal tentang
”pencantuman Islam sebagai agama Istilah sekular, sekularis,
negara sehingga antara agama dan sekularisme dan sekularisasi
negara tidak ada lagi sangkut merupakan persoalan-persoalan
pautnya. Dan secara resmi tahun 1937, penting, secara harfiah, “sekular
prinsip sekularisme sebagai dasar berasal dari bahasa Latin yaitu
konstitusional diberlakukan”.11 Saeculum yang berarti temporal;
Sejak saat itu negara Turki duniawai, masa (waktu) atau tidak
resmi menjadi negara Sekular. yaitu berhubungan dengan masalah agama
memisahkan kehidupan keagamaan dan spiritual secara khusus”. 14 Kata
dari institusi-institusi negara. Demikian, sekularisme yang diterjemahkan dalam
Kemal dengan paham sekularismenya bahasa Arab adalah Ilmaniyah
berusaha menyatukan antara merupakan translasi dari kata
nasionalisme Turki dengan secularism dalam bahasa Inggris yaitu
westernisasi.”Westernisasi, sekularisasi suatu paham keduniwian.
dan nasionaliasi itulah yang menjadi Dalam Kamus Besar Bahasa
dasar pemikiran pembaruan Mustafa Indonesia “sekularisme adalah paham
Kemal Ataturk. Tahap awal yang atau pandangan filsafat yang
menajdi pembaruan Kemal adalah berpendirian bahwa moralitas tidak
bentuk negara dan memisahkan perlu didasarkan pada ajaran agama”.
pemerintahan dari agama”.12 Sementara itu “sekularisasi adalah
Meskipun demikian, Musthafa cara hidup yang memisahkan urusan
Kemal tokoh Nasionalis dan sangat agama dari urusan negara. Sekularis
mengaggumi buadaya barat, tidak adalah orang yang berpegang pada
menentang agama Islam, baginya Islam ajaran sekularisme dan
adalah agama yang rasional, tetapi memperaktekkan sekularisasi dalam
rasionalitasnya dirusak oleh para kehidupan bermasyarakat dan
penganutnya. Oleh sebab itu, ia melihat bernegara.” Sehingga dapat dikatakan
perlunya pembaruan dalam bidang sekular berarti duniawi atau bersifat
agama dan disesuaikan dengan bumi keduniaan, artinya masalah dunia
Turki. Al-Qur‟an perlu diterjemahkan tetap dijadikan masalah dunia dan
ke dalam bahasa Turki agar dapat masalah agama (akhirat) tetap
difahami masyarakat Turki. Begitu juga dijadikan masalah agama, dengan
dengan Khutbah Jum‟at dan adzan yang demikian sekular adalah melepaskan
harus disampaikan dalam bahasa Turki. urusan dunia ini dari urusan agama.15
Sekularisasi yang dikembangkan Sekularisme secara terminologi
oleh Musthafa Kemal tidak sampai sering didefinisikan sebagai sebuah
menghilangkan agama. Sekularisasinya
13
berpusat menghilangkan kekuasaan Ibid.
14
agama dari bidang politik dan Syed Naquib Al Attas, Islam dan
Sekularisme, (Bandung:Pustaka, 1981), hal. 18-
pemerintahan. Oleh karna itu 19
15
Isputaminingsih, Sejarah Islam: Kasus
11
Ibid. Sekularisme Turki, FKIP Universitas Sriwijaya,
12
Ibid. hal. 14

Majalah Ilmiah Tabuah: Ta’limat, Budaya, Agama dan Humaniora


6 Nasionalisme, Sekularisme...
konsep yang memisahkan antara negara sehingga ketidakadilan ini sangat
(politik) dan agama (state and religion). dirasakan masyarakat Eropa pada
Yaitu, bahwa negara merupakan abad pertengahan hingga datangnya
lembaga yang mengurusi tatanan hidup Renaisance. Renaisance ini
yang bersifat duniawi dan tidak ada menyebabkan lahirnya benih-benih
hubungannya dengan berbau akhirat, anti agama, dan gerakan pembebasan
sedangkan agama adalah lembaga yang melawan kondisi yang tidak adil serta
hanya mengatur hubungan manusia kebobrokan gereja yang meliputi
dengan hal-hal yang bersifat metafisis masyarakat Eropa pada saat itu.
dan bersifat spiritual, seperti hubungan Kondisi ini melahirkan apa yang
manusia dengan Tuhan. Maka paham dinamakan dengan sekularisme, yang
sekular, negara dan agama yang mulai tertanam dan berkembang
dianggap masing-masing mempunyai ditengah masyarakat. Sebagaimana
kutub yang berbeda tidak bisa yang dikatakan Qutb “Kebobrokan,
disatukan.16 yang terjadi sebagai akibat dari
Holyoake menggunakan istilah dukungan gereja terhadap feodalisme,
sekularisme untuk menjelaskan sehingga menekan massa.18
pandangannya yang mendukung tatanan Ketidakadilan, terjadi karena
sosial terpisah dari agama, tanpa tindakan gereja yang menganiaya dan
merendahkan atau mengkritik sebuah mengeksekusi para sarjana dan
kepercayaan beragama. Holyoake ilmuwan seperti Galileo, dan
berpendapat bahwa “Secularism is an Corpenicus,yang berhasil
ethical system founded on the principle menunjukkan kekeliruan-kekeliruan
of natural morality and independent of dari gereja dan membuktikan tentang
revealed religion or supranaturalism”17 kebenaran dalam agama kristen”.
sekularisme adalah suatu tim etik yang Kekecewaan masyarakat Eropa ini
didasarkan pada prinsip moral alamiah memperkuat dan mempertegas tokoh
dan terlepas dari agama wahyu atau reformis Eropa untuk melaksanakan
supranaturalis tersebut dapat ditafsirkan sekularisme dalam kerangka
secara lebih luas, bahwa sekularisme kemajuan peradaban Barat yang
dapat menunjang kebebasan beragama, sebelumnya terhalang oleh tirani
dan kebebasan dari pemaksaan kristianitas. Bagi bangsa Eropa
kepercayaan dengan menyediakan sekularisme mengajarkan manusia
sebuah rangka yang netral dalam untuk memalingkan mukanya dari
masalah kepercayaan, serta tidak dunia lampaumenuju dunia baru
menganak emaskan sebuah agama dan dunia masa datang.
tertentu. Artinya, perdebatan mengenai Demikian Romein, mengatakan
sekularisme tidak lagi menyentuh label “pada zaman ini lahirlah semboyan
dalam kemasan, tapi menyentuh isi dan bangsa Eropa yaitu carve diem
substansi. (nikmatilah hidup ini) dengan
Akar sekularisme berasal dari meninggalkan semboyan zaman
benua Eropa, yang disebabkan oleh kegelapan yaitu momentumori
arogansi dan dominasi gereja yang (ingatlah akan mati)“. Sebagai realisasi
absolut berdampingan dengan semboyan carve diem nya ini, bangsa
feodalismenya dan bersikap Eropa memulai renaissance dan
diskriminatif terhadap rakyat, reformasi disegala bidang kehidupan
serta melaksanakan imperialismenya
16
Kasmuri, Fenomena Sekularisme, di dunia Timur, termasuk Kesultanan
(Surakarta: Jurusan Tafsi Hadis dan Akidah
Filsafat IAIN Surakarta, 2014), hal. 90
17 18
“Sekularisme adalah suatu sistem etik Muhammad Qutb, Ancaman
yang didasarkan pada prinsip moral alamiah dan Sekularisme; Sebuah Perbincangan Kritis
terlepas dari agama-wahyu atau Belajar dari Kasus Turki, (Yogyakarta:
supranaturalisme” Shalahuddin Press, 1986), hal. 3

Vol. 24, No.1, Edisi Januari-Juni 2020


Fadila Syahadha 7
Turki Utsmani, yang tidak dapat agama Masehi menerima dikotomi
menghadapi kemajuan dunia Barat kehidupan antara Tuhan dan Kaisar.
dalam sains dan tekonologinya, Sesungguhnya di dalam agama Masehi
sehingga Turki mengalami masa terdapat dalil-dalil yang mendukung
kemunduran dalam kancah politik ajaran sekularisme, atau pemisahan
dunia. 19 agama dan negara, ataupun antara
pemerintahan spiritual dan
Faktor-Faktor Munculnya
pemerintahan dunia. Masehi mengakui
Sekularisme
dualisme kehidupan ini, ia membagi
Pendiri sekularisme adalah kehidupan itu menjadi dua bagian.
George Jacob Holyoake kelahiran Pertama, kehidupan untuk Kaisar dari
Birmingham Inggris, anak pekerja satu pihak, yang tunduk kepada
kasar.Kendatipun pada mulanya pemerintahan duniawi, atau
berpendidikan agama, kehidupan pemerintahan negara. Kedua, kehidupan
remajanya yang diliputi dan ditempa untuk Tuhan dari pihak lain, yang
oleh situasi sosial politik di tempat tunduk kepada kekuasaan spritual, yaitu
kelahirannya yang keras, sikap berada dibawah pemerintahan Gereja.22
Holyoake berubah, dan akhirnya ia Sedangkan, Muhammad Al-
kembali terkenal karena Bahy 23 menjelaskan bahwa yang
sekularismenya. Perlu dicatat bahwa menimbulkan munculnya sekularisme
pada mulanya, sekularisme ini belum adalah sebagai berikut:
berupa aliran etika dan filsafat, 1. Terjadinya sekularisme pada abad
melainkan hanya merupakan gerakan ke-17 dan ke-18 adalah perebutan
protes sosial dan politik. 20 Sekularisme kekuasaan antara negara dan Gereja.
pertama kali muncul di Eropa. Tapi Karena itu, pemisahan antara kedua
mulai diperhitungkan keberadaannya kekuasaan itu adalah
secara politis bersamaan dengan penanggulangan perselisihan baik
lahirnya revolusi Perancis tahun 1789 secara legal atau filosofis.
M. berkembang merata ke seluruh 2. Yang mendorong sekularisme abad
Eropa pada abad ke-19 M. kemudian ke-19 adalah pembentukan
tersebar lebih luas lagi ke berbagai kekuasaan. Karena itu, pengertian
negara di dunia, terutama dalam bidang sekularisme tidak sama dengan
politik dan pemerintahan, yang pada paham pemisahan antara Gereja dan
abad ke-20 M, dibawa oleh penjajah negara, akan tetapi semacam
dan missionaris Kristen.21 penghapusan paham dualisme
Yusuf Al-Qardhawi menjelaskan, dengan penghancuran agama
bahwa sebab-sebab kemunculan sebagai awal mula untuk mencapai
sekularisme di dunia Barat Masehi kekuasaan tersendiri, yaitu
dipengaruhi oleh beberapa faktor, “kelompok Buruh” atau “sosial”
diantaranya: faktor agama, pemikiran, atau “negara” atau “partai”.
psikologi, sejarah dan realitas 3. Penelitian terhadap alam dan
kehidupan empiris. Yaitu (1) Bahwa kemajuan ilmu pengetahuan telah
19
memberanikan kaum intelek sekuler
J.M. Romein, Aera Eropa, Peradaban untuk keluar dari wasiat atau dogma
Eropa Sebagai Penyimpangan dari Pola
Umum, (Ganaco: Bandung Jakarta-Amsterdam, Gereja.
1951), hal. 193
20
M. Solihin, Perkembangan Pemikiran
22
FIlsafat dari Klasik hingga Modern, Yusuf Al-Qardhawi, Islam dan
(Bandung:CV. Pustaka Setia, 2007), hal. 246- Sekularisme diterjemahkan dari buku: AlIslam
247 wal Ilma‟niyah wajhan lil wajhin, (Bandung:
21
Lembaga Pengakajian dan Penelitian Pustaka Setia, cet.I, 2006), hal 69-75
23
WAMI, Gerakan Keagamaan dan Pemikiran Pardoyo, Sekularisasi dalam Polemik,
(Akar Ideologis dan Penyebarannya),( (Jakarta: Pustaka Utama Grafiti, cet.I, 1993),
Jakarta:Al-Ishlahy Press, cet.I, 1995), hal. 286 hal. 37

Majalah Ilmiah Tabuah: Ta’limat, Budaya, Agama dan Humaniora


8 Nasionalisme, Sekularisme...

Pengaruh Kemalisme Terhadap Turki Usmani dengan prinsip


Kebudayaan Turki sekularisme, modernisme dan
Turki memiliki sejarah panjang nasionalisme. Meskipun demikian,
dalam mengubah dasar prinsip Mustafa Kemal bukanlah yang
kebudayaan Islam menjadi budaya pertama kali memperkenalkan ide-ide
barat. Kota Istanbul menjadi saksi tersebut di Turki. Gagasan
sejarah awal berdirinya Turki Utsmani. sekularisme Mustafa Kemal banyak
Istanbul memiliki keunikan yaitu mendapat inspirasi dari pemikiran Ziya
terletak di dua benua sebelum islam Gokalp, seorang sosiolog Turki yang
masuk. Kerajaan Bizantium yang pada diakui sebagai Bapak Nasionalisme
saat itu dipimpin oleh Konstantinus dan Turki. Pemikiran Ziya Gokalp adalah
nama kota Istanbul adalah sintesa antara tiga unsur yang
Konstantinopel. Konstantinopel membentuk karakter bangsa Turki,
merupakan kota terbesar dengan yaitu ke-Turki-an. Islam dan
benteng pertahanan yang kuat, dan Modernisasi.
dianggap sebagai kota yang paling Politik Kemalis ingin
aman dan terlindungi sehingga banyak memutuskan hubungan Turki dengan
bangsa lain yang ingin memilikinya. 29 selanjutnya yang lalu supaya Turki
Mei 1453 M Konstantinopel jatuh dan dapat masuk dalam peradaban Barat.
berhasil ditaklukan oleh tentara Islam di Oleh karena itulah penghapusan
bawah panglima Sultan Muhammad II, kekhalifahan merupakan agenda
Konstantinopel lalu berganti nama pertama yang dilaksanakan. Pada
menjadi Istanbul pada saat itu.24 tanggal 1 November 1922 Dewan
Pada periode Sultan Muhammad Agung Nasional pimpinan Mustafa
II Turki disebut sebagai masa kejayaan Kemal menghapuskan kekhalifahan.
Islam, karena banyak maju di berbagai Selanjutnya pada tanggal 13 Oktober
bidang salah satunya adalah 1923 memindahkan pusat pemerintahan
kebudayaan. Kebudayaan Turki dari Istanbul ke Ankara. Akhirnya
merupakan perpaduan antara budaya Dewan Nasional Agung pada tanggal
Arab, Persia dan Bizantium. Akhir dari 29 Oktober 1923 memproklamasikan
Perang Dunia I menandakan runtuhnya terbentuknya negara Republik Turki
Kesultanan Utsmani dengan dan mengangkat Mustafa Kemal
berkurangnya wilayah dan kekuasaan, sebagai Presiden Republik Turki.26
tak lama setelah itu Musthafa Kemal Setelah meniadakan kekhalifahan,
mulai memimpin revolusi dan politik Kemalisme menghapuskan
perlawanan terhadap rezim Kesultanan lembaga-lembaga syariah, meskipun
Utsmani sehingga di tahun 1922 sebenarnya peranan lembaga ini sudah
mulailah berdiri Republik di Turki, sangat dibatasi oleh para pembaru
dibentuknya negara Republik dengan Kerajaan Usmani. Bagi Kemalis, syariat
sistem sekularisme mempunyai dampak adalah benteng terakhir yang masih
yang sangat besar bagi kehidupan tersisa dari sistem keagamaan
rakyat Turki.25 tradisional. Lebih lanjut lagi Kemalis
Mustafa Kemal mendirikan menutup sekolah-sekolah madrasah
Negara Republik Turki di atas yang sudah ada sejak tahun 1300-an
puingpuing reruntuhan kekhalifahan sebagai suatu lembaga pendidikan
Islam.
Reformasi agama, yang
24
Ahmad Iqbal, Perang-Perang Paling bentuknya upaya Turkifikasi Islam
Berpengaruh di Dunia, (Yogyakarta: atau nasionalisasi Islam ini
Yogyakarta Bangkit Publisher, 2010), hal. 23-
30 merupakan bentuk campur tangan
25
An-Na‟im Abdullahi, Islam dan
26
Negara Sekular, (Bandung: Mizan, 2007), hal. Mukti Ali, Islam dan Sekularisme di
363 Turki (Jakarta: Penerbit Djambatan, 1994)

Vol. 24, No.1, Edisi Januari-Juni 2020


Fadila Syahadha 9
pemerintah Kemalis dalam kehidupan Komite ahli hukum mengambil
beragama di masyarakat Turki. Undang-undang sipil Swiss untuk
Sekularisme yang sejatinya memenuhi keperluan hukum di Turki
memisahkan hubungan agama dengan menggantikan Undang-undang Syariah,
pemerintahan, di mana negara berdasarkan keputusan Dewan Nasional
menjamin kebebasan beribadah, bagi agung tanggal 17 Februari 1926.
warga negara, pada pelaksanaannya Undang-undang Sipil yang mmulai
dijalankan dengan semangat diberlakukan pada tanggal 04 Oktober
nasionalisme yang radikal dan 1926 ini antara lain tentang
dipaksakan oleh Kemalis. Namun menerapkan monogami; melarang
penerapan nasionalisasi agama ini poligami dan memberikan persamaan
hanya bertahan hingga akhir hak antara pria dan wanita dalam
pemerintahan Kemalis (Partai Rakyat memutuskan perkawinan dan
Republik). perceraian. Sebagai konsekuensi dari
Sejak tahun 1950, azan kembali persaman hak dan kewajiban ini hukum
diucapkan dalam bahasa Arab. waris berdasarkan Islam dihapuskan.
Mesjid-mesjid di Turki pun hingga saat Selain itu undang-undang sipil juga
ini tetap menunjukkan bentuk-bentuk memberi kebebasan bagi perkawinan
yang umum sebagaimana mesjid di antar agama.
negara-negara lainnya.Peradaban Pada 1 Januari 1935,
menurut Mustafa Kemal, berarti pemerintah mengharuskan pemakaian
peradaban Barat. Tema utama dari nama keluarga bagi setiap orang Turki
pandangannya tentang pem-Barat-an dan melarang pemakaian gelar-gelar
adalah bahwa Turki harus menjadi yang biasa dipakai pada masa Turki
bangsa Barat dalam segala tingkah Usmani. Mustafa Kemal menambahkan
laku. Untuk itu PemerintahKemalis nama “Ataturk”, yang berarti Bapak
mengeluarkan kebijakan larangan Bangsa Turki, sebagai nama
menggunakan pakaian-pakaian yang keluarga. Pada tahun 1935 sistem
dianggap pakaian agama di tempat- kalender hijriyah diganti dengan sistem
tempat umum dan menganjurkan kalender masehi; hari Minggu dijadikan
masyarakat Turki menggunakan hari libur menggantikan hari libur
pakaian a-la Barat. sebelumnya yaitu hari Jumat.
Sampai saat ini pemakaian topi Perubahan yang dilakukan
menghilang bersamaan dengan Musthafa Kemal sangat radikal,
menghilangnya kebiasaan memakai melakukan pembaruan Turki modern
topi itu pada masyarakat Eropa.Selain berdasarkan westernisasi, sekularisasi,
reformasi agama, reformasi yang dan nasionalisme. Namun demikian,
paling penting dari rezim Kemalis menurut Harun Nasution sebagaimana
adalah reformasi bahasa. Tulisan Arab dikutip oleh Muhammad Iqbal bahwa
diganti dengan tulisan Latin, sekularisasi yang dilakukan tidak
berdasarkan undang-undang yang sampai menghilangkan agama, dan
diputuskan oleh Dewan Nasional tidak membuat Turki lepas begitu saja
Agung pada 3 November 1928. karan rakyat yang masih memeluk
Tujuan reformasi bahasa adalah agama Islam, keberagaman masyarakat
membebaskan bahasa Turki dari Turki yang mendalam tidak dihapuskan,
„belenggu‟ bahasa asing. Penekanannya karena negara juga butuh lembaga-
adalah pemurnian bahasa Turki dari lembaga Islam. Kesimpulannya adalah,
bahasa Arab dan Persi. Mustafa sekularisasi tidak meninggalkan agama,
Kemal mengadakan kunjungan di tetapi pemisahan urusan agama dan
banyak tempat untuk mengajar secara
langsung tulisan baru pada rakyat
Turki.

Majalah Ilmiah Tabuah: Ta’limat, Budaya, Agama dan Humaniora


10 Nasionalisme, Sekularisme...
politik, meninggalkan simbol-simbol Hal ini dibuktikan dengan beberapa
agama atas kepentingan politik.27 kali terjadi kudeta militer pasca
Ataturk. Pada 27 Mey 1960 terjadi
Pasca Pengaruh Kemalisme
kudeta militer yang dilakukan oleh
Pemerintahan pasca Musthafa organisasi rahasia yang terdiri dari
Kemal berada ditangan Ismet Inönü para perwira angkatan bersenjata.
pada tahun 1938-1950, ia adalah Pemicunya adalah kebijakan free
seorang pensiunan jenderal. Sejak enterprise system. 29
menjadi presiden menggantikan Presiden Celal Bayar dan
Ataturk, Ismet Inönü telah mendapat Perdana Menteri Adnan Menderes
dukungan militer dan menyatakan dan kemudian memicu perpecahan di
bahwa partai-partai politik yang ada tubuh elit Turki. Kemudian Bayar dan
dilarang untuk menggangu reformasi Menderes diajukan ke pengadilan tetapi
yang telah dilakukan oleh Musthafa hanya Menderes yang berakhir di tiang
Kemal (Kemalisme). Dalam gantungan. Jenderal Cemal Gamar
pemerintahannya, partai politik diluar kemudian mengambil alih posisi
partai pemerintah (CHP) presiden dan perdana menteri dan
diperbolehkan untuk dibentuk dan mendominasi pemerintahan hingga
masuk ke dalam majelis (legislatif), tahun 1965 dan mengembalikan kepada
hal tersebut berlangsung sekitar tahun rakyat untuk kembali memilih
1945. Ismet Inönü mengatakan kepada pemimpin negara.30
panglima angkatan bersenjata bahwa Kudeta kembali lagi terjadi
lembaga militer memiliki tugas untuk pada 12 Maret 1971, Militer kembali
mempertahankan tatanan demokrasi. menggulingkan pemerintah menyusul
Dengan kata lain, militer, selain kekerasan dan kekacauan yang terjadi
posisinya sebagai penjaga negara juga selama beberapa bulan. Kerusuhan
menjaga tatanan demokrasi yang baru dan ketegangan politik itu dipicu
saja hadir di Turki, meskipun militer resesi ekonomi dan perlawanan rakyat
masih dilarang untuk terlibat langsung terkait menguatnya gerakan kelompok
ke dalam politik yang merupakan Islam di negeri itu. Kudeta kali ini
warisan Ataturk, meskipun demikian disebut "kudeta memorandum" karena
keberlangsungan demokrasi di Turki diwarnai ulimatum Jenderal Memduh
harus melalui persetujuan militer.28 Tagmac kepada PM Suleyman
Pasca pemerintahan Ataturk, Demirel dan memaksanya untuk
militer memiliki peran dalam proses membubarkan pemerintahan. 31
demokratisasi di Turki. Meskipun Pada pertengahan 1960-an aliran
posisi militer tidak terlibat dalam kiri berkembang di Turki, ketegangan
politik domestik akan tetapi ketika politik yang terjadi di masa ini dipicu
demokrasi terganggu oleh pihak - oleh ketakutan para elit nasionalis
pihak yang berkompetisi dalam
memperebutkan kekuasaan yang dapat 29
Sistem dimana barang, harga dan jasa
mengganggu tatanan negara maka ditentukan oleh pasar dan pemerintah tidak
militer akan melakukan intervensi. terlibat didalamnya atau bebasa dari kontrol
pemerintah (mungkin bisa disamakan dengan
pasar bebas).
27 30
Imron Mustofa, Turki Antara Sejak 1960, Militer kerap Melakukan
Sekularisme dan Aroma Islam; Studi atas kudeta
Pemikiran Niyazi Berkes, SekolahTinggi Agama http://internasional.kompas.com/read/2016/07/1
Islam YPBWI Surabaya, hal. 56-57 6/09532431/sejak.1960.militer.turki.sudah.kerap
28
Kemal H. Karpat, Turkish Democracy .menggelar.kudeta diakses pada 16 Juli 2016
31
at Impasse : Ideology, Party Politics and the Sejak 1960, Militer kerap Melakukan
Third Military Intervention dalam Syafiq kudetahttp://internasional.kompas.com/read/201
Mughni (ed.), An Antology of Contemporary 6/07/16/09532431/sejak.1960.militer.turki.suda
Middle Eastern History (Quebec : Conundrum h.kerap.menggelar.kudeta diakses pada 16 Juli
Press) hal. 9-10 2016

Vol. 24, No.1, Edisi Januari-Juni 2020


Fadila Syahadha 11
demokrat terhadap kelompok kiri ideologi Kemalisme. Sekularisme juga
pimpinan Jenderal Cemal Madanoglu direspon secara berbeda-beda oleh
(konon telah mendapat saran dari kelompok masyarakat di Turki. Bagi
kaum intelektual radikal). Dalam hal mereka sekularisme tidak
ini, selain munculnya paham kiri mendatangkan kenyamanan tetapi justru
(baik radikal maupun liberal) terlihat menimbulkan kecurigaan dan
pula perpecahan di dalam tubuh kebencian satu sama lain. Elit
militer.32 Kemalis memiliki kebencian terhadap
Madanoglu misalnya membuka Islamis sehingga terjadi posisi biner
diri terhadap paham kiri selain dan kontraproduktif terhadap
pemahamannya tentang Kemalisme pembangunan nasional Turki yang ingin
dimana militer sebagai penjaganya. sejajar dengan negara -negara di
Masa-masa ini pula kemudian Eropa.34
membangkitkan kembali semangat Oleh karena itu, kelompok
kelompok-kelompok Islam untuk Islamis membentuk lingkaran oposisi
muncul dipermukaan dan halus atas tindakan pemerintah melalui
memperjuangkannya di dalam pembentukan Lembaga Swadaya
kebijakan. Bahkan pada tahun 1960 Masyarakat (LSM) yang bergerak di
seorang Necmettin Erbakan bidang sosial dan pendidikan seperti
membentuk partai politik yang yang dilakukan oleh Fetullah Gulen
bernama Mili Nizam Partisi (Partai (belakangan menjadi musuh
Nasional) meskipun kemudian pemerintahan Erdogan) atau kalangan
dibubarkan oleh militer. pengusaha muslim kelas menengah
Era Pemerintahan Ismet Inano Turki yang membentuk MUSIAD
merupakan awal munculnya kembali tetapi merespon sekularisme tidak
kajian-kajian Islam di Turki. Setelah melalui politik tetapi dengan isu-isu
PD II usai, kegiatan keagamaan tampak sosial sehingga dianggap tidak
di manamana, dan akhirnya menjadi membahayakan bagi negara
pendapat umum masyarakat agar (sekularisme).35
pelajaran agama kembali dimasukkan Meskipun demikian ada pula
dalam kurikulum di sekolah. Pada era kelompok yang secara terang-terangan
1950an pula, upayaupaya untuk mengambil posisi secara politis dan
merehabilitasi keadaaan dilakukan mensejajarkan diri dengan kelompok
seperti mengembalikan azan dengan Kemalis dalam perebutan kekuasaan
memakai bahasa Arab, dan atau jabatan strategis baik di dalam
memperluas direktorat agama, dimana eksekutif maupun legislatif. Mereka
masa ini timbuh subur kehidupan ini mendirikan partai-partai politik
beragama di kalangan rakyat Turki.33 dengan berbagai ragam corak dan
Ide sekularisme sendiri menjadi warna, baik ideologis maupun
polemik bagi mereka warga muslim philosofis. Seperti Partai Refah yang
Turki yang mengekang kebebasan juga didirikan oleh Erbakan yang
untuk melaksanakan perintah agama. berlandaskan ideologi Islam. Selain itu
Mereka bingung dengan tipologi adapula partai yang memilih bersikap
sekularisme Turki, dimana segala lunak terhadap pemerintahan Kemalis
yang berbau agama akan dianggap dan menggunakan pendekatan yang
melakukan penghinaan terhadap lebih moderat dan akomodasionis dalam

32
Op. cit, Kemal H. Karpat, hal. 12
33 34
Ajid Thohir, Perkembangan Nur Aliyah Zainal, Analisis Tentang
Peradaban di Kawasan Dunia Islam, Dekemalisasi Di Turki Pasca Ataturk,(
Melacak Akar-Akar Sejarah, Sosial, Politik, Makasar: Jurnal Politik ProfetikVolume 04, No.
dan Budaya Umat Islam (Jakarta: PT. 1, 2016) hal. 27
35
RajaGrafindo Persada,2004) hal. 227 Ibid.

Majalah Ilmiah Tabuah: Ta’limat, Budaya, Agama dan Humaniora


12 Nasionalisme, Sekularisme...
bingkai demokrasi dan konstitusi Fadhli R Hadza, 2017, Turki Yang Tak
modern seperti Partai AKP36 Kalian Kenal!, Yogyakarta,
IRCiSoD
KESIMPULAN H. Karpat Kemal, Turkish Democracy
Dari uraian diatas dapat at Impasse : Ideology, Party
disimpulkan bahwa, terlihat bahwa Politics and the Third
Republik Turki adalah sekular, artinya Military Intervention dalam
mendasarkan negaranya kepada Syafiq Mughni (ed.), An
sekularisme, tetapi meski demikian, Antology of Contemporary
negara yang didirikan Musthafa Kemal Middle Eastern History,
ini tidaklah sepenuhnya negara sekuler Quebec : Conundrum Press
murni. Musthafa adalah seorang Iqbal Ahmad, 2010, Perang-Perang
pencetus kemajuan kebudayaan Barat Paling Berpengaruh di
dan seorang Nasionalis sekaligus juga Dunia, Yogyakarta,
seorang yang masih menghargai Islam Yogyakarta Bangkit Publisher
sebagai agama dan tidak bermaksud
menghilangkan agama dari bumi Turki. Isputaminingsih, Sejarah Islam: Kasus
Sekularisme Turki, FKIP
DAFTAR KEPUSTAKAAN Universitas Sriwijaya
Abdullahi An-Na‟im, 2007, Islam dan Kasmuri, 2014, Fenomena Sekularisme,
Negara Sekular, Bandung, Surakarta: Jurusan Tafsir
Mizan Hadis dan Akidah Filsafat
IAIN Surakarta
Akifahadi Labib Syauqi, Pengaruh
Modernisasi di Turki terhadap Lembaga Pengakajian dan Penelitian
Penafsiran WAMI, 1995, Gerakan
Keagamaan dan Pemikiran
Al Attas Syed, 1981, Islam dan
(Akar Ideologis dan
Sekularisme, Bandung, Pustaka
Penyebarannya), Jakarta:Al-
Al Attas Syed, 1981, Islam dan Ishlahy Press, cet.I
Sekularisme, Bandung,
Mustofa Imron, Turki Antara
Pustaka
Sekularisme dan Aroma
Ali Mukti Ali, 1994, Islam dan Islam; Studi atas Pemikiran
Sekularisme di Turki, Jakarta, Niyazi Berkes, SekolahTinggi
Penerbit Djambatan Agama Islam YPBWI
Aliyah Zainal Nur, 2016, Analisis Surabaya
Tentang Dekemalisasi Di Pardoyo, 1993, Sekularisasi dalam
Turki Pasca Ataturk, Polemik, Jakarta, Pustaka
Makasar, Jurnal Politik Utama Grafiti
ProfetikVolume 04, No. 1
Qutb Muhammad, 1986, Ancaman
Al-Qardhawi Yusuf, 2006, Islam dan Sekularisme; Sebuah
Sekularisme diterjemahkan Perbincangan Kritis Belajar
dari buku: AlIslam wal dari Kasus Turki,
Ilma‟niyah wajhan lil wajhin, Yogyakarta, Shalahuddin
Bandung, Pustaka Setia, cet.I Press
Bediuzzaman Said Nursi, Pusat Kajian Romein J.M., 1951, Aera Eropa,
Kawasan Asia Timur Peradaban Eropa Sebagai
(PUKKAT), UIN Syarif Penyimpangan dari Pola
Hidayatullah Umum, Ganaco, Bandung
Jakarta-Amsterdam

36
Ibid., hal. 28

Vol. 24, No.1, Edisi Januari-Juni 2020


Fadila Syahadha 13
Sani Abdul, Lintasan Sejarah
Pemikiran: Perkembangan
Modern Dalam Islam,
Jakarta, PT Raja Grafindo
Persada
Sejak 1960, Militer kerap Melakukan
kudeta
http://internasional.kompas.co
m/read/2016/07/16/09532431
/sejak.1960.militer.turki.suda
h.kerap.menggelar.kudeta
diakses pada 16 Juli 2016
Solihin M, 2007, Perkembangan
Pemikiran FIlsafat dari
Klasik hingga Modern,
Bandung, CV. Pustaka Setia
Thohir Ajid, 2004, Perkembangan
Peradaban di Kawasan
Dunia Islam, Melacak
Akar-Akar Sejarah, Sosial,
Politik, dan Budaya Umat
Islam, Jakarta, PT.
RajaGrafindo Persada
Zürcher Erick J, 2003, Sejarah Modren
Turki Penerj. Karsidi
Diningrat R., Jakarta,
Gramedia Pustaka Utama

Majalah Ilmiah Tabuah: Ta’limat, Budaya, Agama dan Humaniora


14 Nasionalisme, Sekularisme...

Vol. 24, No.1, Edisi Januari-Juni 2020

Anda mungkin juga menyukai