Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH KEBUDAYAAN NEGARA TURKI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Pada Mata Kuliah Cross Culture

BAB I Pendahuluan
A. Negara Turki TURKI adalah sebuah negara besar yang berada di kawasan Eurasia, karena letak negara nya yang berada di antara 2 benua tersebut menyebabkan Turki memiliki budaya yg unik yaitu pencampuran budaya timur dan budaya barat. Oleh karena itu Turki sering diperkenalkan sebagai jembatan dua buah peradaban. Ibu kota Turki sendiri berada di Ankara namun kota terpenting dan terbesar yang berada disana adalah Istanbu. Kebudayaan Turki pada saat ini masih tetap didasarkan pada tradisi - tradisi Islam, dimana pengaruh barat hanya berada di kota tersebut dan jangkauannya pun masih sangat terbatas, sementara di pedalaman Turki, kebudayaan Islam masih cukup kental terlihat. Jika dahulu kebudayaan Turki hanya berpatokan pada kebudayaan Islam saja atau kebudayaan Barat saja, kini kebudayaan Turki merupakan campuran dari dari kebudayaan tersebut. Dan kesamaan kesamaan kebudayaan Turki dengan kebudayaan Barat terjadi karena factor factor Sejarah dan Geografis pada negara tersebut. Hingga saat ini bangunan bangunan

bersejarah masa Bizantium yang berubah fungsinya menjadi pada masa khalifah Utsmani dan sejak pemerintahan Mustafa Kemal hingga kini masih ada terawatt dengan baik dan dijadikan museum oleh pemerintah Turki. B. Pembatasan Masalah Agar pembahsan tidak terlalu meluas, penulis merasa perlu memberikan batasan serta rumusan permasalahan sebagai berikut : 1. Bagaimana sejarah revolusi budaya dan negara Turki? 2. apa kebudayaan/kebiasaaan masyarakat Turki? 3. Apa saja makanan dan minuman di negara Turki?

BAB II PEMBAHASAN

A. Revolusi budaya dan Negara Turki Politik Kemalis ingin memutuskan hubungan Turki dengan sejarahnya yang lalu supaya Turki dapat masuk dalam peradaban Barat. Oleh karena itulah penghapusan kekhalifahan merupakan agenda pertama yang dilaksanakan. Pada tanggal 1 November 1922 Dewan Agung Nasional pimpinan Mustafa Kemal menghapuskan kekhalifahan. Selanjutnya pada tanggal 13 Oktober 1923 memindahkan pusat pemerintahan dari Istanbul ke Ankara. Akhirnya Dewan Nasional Agung pada tanggal 29 Oktober 1923 memproklamasikan terbentuknya negara Republik Turki dan mengangkat Mustafa Kemal sebagai Presiden Republik Turki. Setelah meniadakan kekhalifahan, politik Kemalisme menghapuskan lembagalembaga syariah, meskipun sebenarnya peranan lembaga ini sudah sangat dibatasi oleh para pembaru Kerajaan Usmani. Bagi Kemalis, syariat adalah benteng terakhir yang masih tersisa dari sistem keagamaan tradisional. Lebih lanjut lagi Kemalis menutup sekolah-sekolah madrasah yang sudah ada sejak tahun 1300-an sebagai suatu lembaga pendidikan Islam. Reformasi agama adalah salah satu contoh tindakan ekstrim dari rezim Kemalis setelah penghapusan khalifah. Reformasi ini bertujuan untuk memisahkan agama dari kehidupan politik negara dan mengakhiri kekuatan tokoh-tokoh agama dalam masalah politik, sosial dan kebudayaan. Selain itu Mustafa Kemal juga mengajukan pemikiran tentang nasionalisme agama. Menurutnya agama merupakan suatu lembaga sosial dan karena itu harus disesuaikan dengan sosial dan budaya masyarakat Turki.

Suatu komite dibentuk di Fakultas Teologi di Universitas Istanbul untuk memodernisasikan Islam. Komite ini menyebarkan keinginan Mustafa kemal untuk mengganti bentuk dan suasana mesjid seperti bentuk dan suasana gereja di negara-negara Barat, dengan menekankan pada: pentingnya mesjid yang bersih, dengan bangku-bangku dan ruang tempat menyimpan mantel; mewajibkan jamaah masuk dengan sepatu yang bersih; menggantikan bahasa Arab dengan bahasa Turki; menyediakan alat-alat musik ditempat shalat untuk memperindah bentuk shalat, dan mengubah teks-teks khutbah yang telah ada dengan khutbah yang berisi pemikiran agama berdasarkan filsafat Barat. Pada tahun 1932 pemerintah mengeluarkan kebijakan mengganti pengucapan azan ke dalam bahasa Turki, yang amat ditentang oleh mayoritas masyarakat Muslim Turki. Reformasi agama, yang bentuknya upaya Turkifikasi Islam atau nasionalisasi Islam ini merupakan bentuk campur tangan pemerintah Kemalis dalam kehidupan beragama di masyarakat Turki. Sekularisme yang sejatinya memisahkan hubungan agama dengan pemerintahan, di mana negara menjamin kebebasan beribadah, bagi warga negara, pada pelaksanaannya dijalankan dengan semangat nasionalisme yang radikal dan dipaksakan oleh Kemalis. Namun penerapan nasionalisasi agama ini hanya bertahan hingga akhir pemerintahan Kemalis (Partai Rakyat Republik). Sejak tahun 1950, azan kembali diucapkan dalam bahasa Arab. Mesjid-mesjid di Turki pun hingga saat ini tetap menunjukkan bentuk-bentuk yang umum sebagaimana mesjid di negara-negara lainnya. Peradaban menurut Mustafa Kemal, berarti peradaban Barat. Tema utama dari pandangannya tentang pem-Barat-an adalah bahwa Turki harus menjadi bangsa Barat dalam segala tingkah laku. Untuk itu Pemerintah Kemalis mengeluarkan kebijakan larangan menggunakan pakaian-pakaian yang dianggap pakaian agama di tempat-tempat umum dan menganjurkan masyarakat Turki menggunakan pakaian sebagaimana orang-orang Barat berpakaian (berjas dan bertopi). Peraturan ini mulai efektif pada November 1925 dan hingga saat ini masyarakat Turki menggunakan pakaian a-la Barat. Sampai saat ini pemakaian jas sudah menjadi ciri umum dari masyarakat Turki. Sedangkan pemakaian topi menghilang

bersamaan dengan menghilangnya kebiasaan memakai topi itu pada masyarakat Eropa. Mustafa Kemal juga mengkritik pemakaian jilbab oleh wanita-wanita Turki, tapi semasa hidupnya tidak ada undang-undang yang secara tegas melarang pemakaian jilbab tersebut. Pelarangan jilbab secara konstitusional baru terjadi pada tahun 1998, sebagai reaksi militer atas munculnya fenomena kesadaran yang tinggi dari muslimah-muslimah Turki dalam menggunakan jilbab dan juga reaksi atas kemenangan Partai Islam Refah pada pemilu tahun 1995. Selain reformasi agama, reformasi yang paling penting dari rezim Kemalis adalah reformasi bahasa. Tulisan Arab diganti dengan tulisan Latin, berdasarkan undangundang yang diputuskan oleh Dewan Nasional Agung pada 3 Novemeber 1928. Tujuan reformasi bahasa adalah membebaskan bahasa Turki dari belenggu bahasa asing. Penekanannya adalah pemurnian bahasa Turki dari bahasa Arab dan Persi. Mustafa Kemal mengadakan kunjungan di banyak tempat untuk mengajar secara langsung tulisan baru pada rakyat Turki. Reformasi bahasa ini memberi sumbangan yang berharga bagi perkembangan linguistik bahasa Turki saat ini. Penelitian yang mendalam terhadap akar bahasa dan struktur bahasa Turki membuktikan bahwa bahasa Turki termasuk kelompok bahasa Altay, yaitu bahasa-bahasa yang dipergunakan bangsa-bangsa yang mendiami wilayah yang membentang dari Finlandia hingga Manchuria. Dari segi gramatikal, bahasa Turki termasuk bahasa aglutinatif, yaitu bahasa berimbuhan. Struktur sintaksis memperlihatkan pola Objek-Predikat, dimana Predikat selalu berada di akhir kalimat. Ciri-ciri struktural bahasa Turki memperlihatkan perbedaannya yang jelas dengan bahasa Arab. Komite ahli hukum mengambil Undang-Undang sipil Swiss untuk memenuhi keperluan hukum di Turki menggantikan Undang-Undang Syariah, berdasarkan keputusan Dewan Nasional agung tanggal 17 februari 1926. Undang-Undang Sipil yang mulai diberlakukan pada tanggal 4 Oktober 1926 ini antara lain tentang: menerapkan monogami; melarang poligami dan memberikan persamaan hak antara pria dan wanita dalam memutuskan perkawinan dan perceraian. Sebagai

konsekuensi dari persaman hak dan kewajiban ini hukum waris berdasarkan Islam dihapuskan. Selain itu undang-undang sipil juga memberi kebebasan bagi perkawinan antar agama. Pada I Januari 1935, pemerintah mengharuskan pemakaian nama keluarga bagi setiap orang Turki dan melarang pemakaian gelar-gelar yang biasa dipakai pada masa Turki Usmani. Mustafa Kemal menambahkan nama Ataturk, yang berarti Bapak Bangsa Turki, sebagai nama keluarga. Pada tahun 1935 sistem kalender hijriyah diganti dengan sistem kalender masehi; hari Minggu dijadikan sebagai hari libur menggantikan hari libur sebelumnya yaitu hari Jumat. Tentang sekularisasi dan modernisasi di Turki pada masa Rezim Kemalis seperti diuraikan di atas, Bryan S. Turner, seorang guru besar sosiologi di Universitas Flinders (Australia Selatan), menyimpulkan bahwa sekularisme tersebut merupakan suatu bentuk pemaksaan dari pemerintah rezim, bukanlah sekularisasi yang tumbuh sebagai suatu konsekuensi dari proses modernisasi seperti di negaranegara Eropa. Selain itu sekularisasi di Turki pada saat itu merupakan peniruan secara sadar pola tingkah laku masyarakat Eropa yang dianggap modern dan lebih maju (1984:318). Bagi kemalis, manusia Turki baru tidak saja harus berpikiran rasional seperti orang-orang Eropa, tetapi juga harus meniru tatacara berperrilaku dan berpakaian seperti mereka. B. Kebudayaan masyarakat Turki Disebabkan oleh lokasinya yang strategis di persilangan dua benua, budaya Turki merupakan campuran budaya Timur dan Barat yang unik yang sering diperkenalkan sebagai jembatan antara dua buah peradaban. Dengan adanya kawasan yang kuat dari Adriatik ke Tiongkok dalam jalur tanah di antara Rusia dan India, Turki telah memperoleh kepentingan strategis yang semakin tumbuh. 1. Menyebut orang di Turki Nama keluarga hanya diperkenalkan ke Turki setelah berdirinya Republik Turki pada tahun 1934. Karena itu, sebagian besar Turki saling menyapa dengan nama pertama mereka.

Bentuk lebih sopan alamat dibuat dengan menambahkan 'Bey' ke nama pertama dari seorang laki-laki, atau'Hanim' untuk nama wanita. Seorang pria dengan nama Mehmet zkan, maka, akan menjadi 'Mehmet Bey. "Kadang-kadang orang Turki juga memanggil orang yang profesi-dokter mereka, misalnya, dapat disebut 'Doktor Bey' (Dokter Sir), atau taksi, bus atau driver dolmus dapat disebut sebagai 'Sofr Bey' (Driver Sir) dan Pelayan sebagai 'Garson Bey'. Para guru sering hanya disebut 'Hoca' sementara pedagang / wanita seperti tukang pipa, pembangun dan listrik dapat diatasi sebagai 'Usta.' Resmi seperti polisi atau pegawai negeri sipil dapat diatasi sebagai 'Memur.' Bentukumumdarialamatadalahpenggunaankata 'abi' (kakak), 'Abla' (kakak), 'Amca' (paman) dan 'Teyze' (bibi). Kata-kata ini dapat digunakan untuk mengatasi orang yang lebih tua dari Anda - apakah Anda mengenal mereka atau tidak- dan merupakan tanda hormat. Sementara 'abi' dan 'Abla' biasanya digunakan untuk muda untuk orang paruh baya, 'Teyze' dan 'Amca' dicadangkan untuk generasi yang lebih tua. 'Nine' (Nenek) dan 'Dede' (Kakek) juga dapat digunakan untuk mengatasi orang tua. 2. Salam dan Bahasa Tubuh Turki cenderung menggunakan banyak bahasa tubuh dalam kehidupan sehari-hari. Salam biasanya berbentuk mencium kedua pipi (untuk pria dan wanita) atau berjabat tangan jika Anda kurang akrab dengan orang tersebut.Jika orang tersebut adalah Muslim yang taat, namun Anda harus menghindari berjabat tangan atau mencium seseorang jika mereka adalah lawan jenis. Dalam hal ini Anda dapat menggunakan kalimat bahasa Arab 'selamin aleykm' ('semoga damai atasmu'). Orang biasanya akan merespon dengan 'aleykm selam'. Selama Bayram (festival keagamaan) itu adalah wajib untuk mencium tangan anggota keluarga yang lebih tua. Mengekspresikan 'ya' di Turki dilakukan dengan menundukkan kepala Anda, sementara 'tidak' ditunjukkan dengan menaikkan kepala Anda ke belakang sambil memutar mata Anda. 'Saya tidak tahu' digambarkan dengan menaikkan bahu.

3. Mengunjungi Rumah Turki terkenal dengan keramahan mereka, dan kunjungan ke rumah Turki adalah cara yang indah untuk mengalami budaya Turki. Ada beberapa kebiasaan dasar untuk mematuhi ketika memasuki rumah Turki. Ada sebuah tradisi yang mendalam (hampir obsesi) kebersihan dalam budaya Turki dan sementara sebagian besar kafe dan restoran akan menawarkan tisu basah gratis, pembersih tangan dan lemon cologne untuk tangan Anda, di rumahrumah Turki Anda diharapkan untuk mencuci tangan sebelum makan atau saat Anda tiba. Hal ini juga adat untuk menghapus sepatu Anda di pintu dan dalam kebanyakan kasus Anda akan ditawarkan sepasang sandal rumah untuk dipakai untuk kunjungan Anda. Turki mencintai makanan mereka, dan akan hampir selalu menawarkan pengunjung sesuatu untuk dimakan, dari sepotong kue atau kesenangan Turki untuk hidangan Makanan biasanya buatan sendiri dan juru masak harus dibayar pujian yang sesuai. Yang paling berguna ini adalah 'Elinize saglik' - secara harfiah 'kesehatan untuk tangan Anda'. 4. Kerajinan Kerajinan Turki Turki merupakan salah satu negara yang beruntung karena berkat penggabungan kebudayaan Timur dan Barat, Turki dapat melahirkan pengrajin dan seniman yang sangat berbakat dan kreatif dalam bidang arsiktektur, musik, puisi, tekstil, kayu, dan pengerjaan logam, keramik, pembuatan kaca, perhiasan, iluminasi manuskrip, miniatur dan kaligrafi. Seiring dengan perkembangan jaman, kesenian Turki pun juga mengalami perkembangan pesat. Terlihat dari mulai berkembangnya musik klasik, opera, teater, balet, serta seni plastik dan pelukis. Karya sastra juga mengalami perkembangan yang cukup pesat, dan bioskop bioskop pun mulai didirikan.

Sejauh ini sudah banyak penghargaan bertaraf Internasionall yang telah diraih oleh para seniman seniman Turki, karya satra mereka juga sudah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa dan di ekspor ke berbagai negara di dunia. Kini Turki memiliki lebih dari selusin festival setiap tahunnya yang mengundang turis turis asing dan yang hebatnya lagi, seniman seniman Internasional juga turut andil dalam festival tersebut. 5. Tabiat Makan Turki Masyarakat Turki mempunyai kebiasaan unik untuk sarapan pagi mereka. Biasanya sarapan pagi mereka mengandung keju (beyaz peynir/feta), mentega, zaitun, telur, tomat, lada hijau, recel (semacam buah yang diawetkan) dan madu. Sucuk/sujuk (sosej pedas Turki), pasturma, borek, simit, pogaca dan juga sup dapat juga dimakan sebagai sarapan pagi di Turki. Dan sarapan istimewa di Turki adalah menemen yang disajikan dengan tomat bakar, lada, zaitun serta telur. Ada juga The Hitam yang merupakan hidangan wajib setiap sarapan pagi. Masakan Turki mengalami perubahan perubahan yang cukup pesat pada abad ke-20, tabiat makan Turki kemudian berubah secara derastis disebabkan pengaruh Barat. Makanan cepat saji semakin popiler dan semua jenis makan cepat saji yang utama dapat ditemukan di seluruh Turki. Walau bagaimanapun, masyarakat Turki masih menyukai hidangan Turki Uthmaniyyah yang beragam dan meluas. Sebelumnya di negara Turki, daging merupakan makanan mewah yang hanya dapat dimakan dalam upacara perkawinan dan pada waktu Kurban Bayrami, tetapi bukan dalam bentuk kebab melainkan etli pilav (pilaf dengan daging). Ini disebabkan karena biri biri yang merupakan sumber daging yang utama mempunyai hasil daging yang rendah. Namun setelah kemunculan makanan cepat saji di Turki serta pengenalan tentang daging perindustrian, daging telah mwnjadi makanan umum untuk kebanyakan orang Turki, seringnya dalam bentuk doner kebab yang dapat dipesan di restoran cepat saji.

Di Indonesia yogurt hanya merupakan bahan pelengkap, namun lain halnya dengan di Turki. Di Turki yogurt merupakan bahan penting dalam masakan dan dipakai hampir untuk semua hidangan daging, hidangan sayur, meze, serta makanan istimewa yang disebut Manti. Setelah direbus, makanan itu dihidangkan dengan yogurt, berbagai rempah, dan serbuk cili merah sebagai bahan pelengkap. Sedangkan di desa desa, yogurt biasa dimakan bersama nasi atau roti. 6. Bulan Ramadhan Hari pertama Ramadhan di Turki dimulai dengan pengumuman secara resmi oleh pihak berwenang. Para penduduk Turki akan memulai puasa dengan menyiramkan minyak wangi dan air mawar ke ambang pintu rumah. Setelah itu mulailah hari pertama puasa dengan persiapan menu untuk sahur hari pertama. Salah satu hal yang unik di Turki selama bulan Ramadhan, adalah munculnya para penabuh genderang yang akan menabuh genderang yang mereka bawa pada sekitar jam 3 pagi. Tujuannya tidak jauh dari kelompok-kelompok calung yang ada di daerah Jawa Barat, membangunkan orang untuk sahur, sekaligus juga untuk mengingatkan apabila waktu sahur sudah akan habis. Kebiasaan unik ini terlihat jelas di Istanbul, para penabuh drum akan saling bersaing untuk membangunkan umat dengan menyanyikan lagu-lagu indah bersamaan dengan tabuhan drum mereka, bahkan ada beberapa yang menabuh drum sambil menyanyi dan naik motor untuk mempercepat gerak mereka. Di penghujung Ramadhan, di hari yang disebut sebagai Sugar Festival. Para penabuh drum yang jumlahnya bisa mencapai lebih dari 1000 orang di Istanbul, ibukota Turki, akan menabuh genderangnya di siang hari. Mereka berjalan sambil mengetuk pintu rumah penduduk tempat mereka biasa berkeliling sambil menabuh drum untuk mengumpulkan uang tips sebagai upah mereka membangunkan keluarga yang ada selama bulan Ramadhan. Setelah berpuasa seharian, maka seperti biasa, hari puasa akan diakhiri dengan berbuka bersama. Hal yang unik dari berbuka di Turki ini adalah cara mereka

memberitahukan bahwa puasa hari itu sudah berakhir. Salah satunya adalah dengan menyalakan lampu menara-menara masjid. Di Turki, selain adzan berkumandang, sebagai tanda bahwa sudah saatnya berbuka, menara-menara akan menyalakan lampu hias mereka. Lampu ini akan dibiarkan menyala sampai waktu untuk berpuasa dimulai lagi pada keesokan harinya. Selain lampu, ternyata cara kedua lebih unik lagi. Hampir semua kota memiliki meriam sebagai peninggalan Kekaisaran Ottoman, bekas pertempuran di masa lalu. Semua meriam ini terawat baik, karena pada saat waktu berbuka, meriam ini mengambil peran penting. Meriam-meriam ini akan dinyalakan, dan bunyi ledakan meriam inilah yang menggantikan bunyi beduk sebagai penanda bahwa sudah saatnya berbuka di Turki. 7. Idul fitri Festival Gula atau Seker Bayram merupakan nama untuk Idul Fitri bagi orang Turki. Kemungkinan sebutan ini muncul karena tradisi mereka saling mengantarkan manisan di hari raya Idul Fitri. Seperti tradisi sungkem di Indonesia, anak-anak di sana juga bersalaman dan sembah sujud kepada orangtua.

Kemudian orangtua membalas dengan ciuman di kedua pipi sebagai simbol kasih sayang. Setelah itu, anak-anak pun mendapatkan hadiah berupa koin uang, permen, atau manisan. 8. Bahasa Turki Bahasa Turki pada mulanya berasal dari Asia Tengah dimana mereka yang disebut kelompok Oguz berpindah hingga ke jazirah Anatolia, Asia Kecil. Bahasa cabang Oguz ini lambat laun berubah. Kelompok Oguz ini menyebar mulai Anatolia hingga Selat Bosporus. Kelompok yang membawa bahasa ini adalah kelompok Seljuk pada abad ke-10. Semenjak Islam mulai dianut masyarakat Turki, bahasa Turki di wilayah Anatolia mulai menyerap berbagai kosakata dari bahasa Arab danbahasa Persia. Bahasa Turki kemudian pada abad 15 mencapai puncak kejayaannya di masa Kalifah Usmaniyah. Di masa Usmaniyah ini, bahasa

Turki ditulis dengan sejenis Huruf Arab. Akan tetapi, semenjak tahun 1928, Mustafa Kemal Atatrk, yang dikenal sebagai bapak Turki Sekuler berusaha membaratkan Turki dan mengganti semua ejaan bahasa Turki ke dalam abjad Latin. Bahasa Turki merupakan anggota cabang dari Bahasa-bahasa Turki , yang meliputi bahasa Turki Gagauz dan bahasa Turki Khorasani. Tergolong subkelompok Turki Selatan, yang tergolong dalam kelompok bahasa Altai. Bahasa Turki dituturkan di Anatolia, Siprus, Balkan, Kaukasus, Erop Tengah, Eropa Barat dengan penutur diperkirakan 70-100 juta. Bahasa Turki telah menjadi bahasa resmi Negara Turki, Siprus, Siprus Utara, Makedonia, Kosovo. Selain itu, juga diajarka di sekolah - sekolah komunitas Turki di Bulgaria, Yunani, Makedonia dan Rumania. Bahasa Turki juga disebut sebagai Osmanli. Bahasa Turki terbagi atas beberapa dialek, seperti dialek Danubia yang dituturkan di wilayah Balkan, Gaziantep,Sanliurfa, Edirne, Razgrad, Dinler, Rumelia, Karamanli dan Eskisehir. Dimasa Kalifah Usmaniyah, bahasa Turki ditulis dengan sejenis Huruf Arab, namun sejak tahun 1928, bahasa Turki ditulis dalam Huruf Latin yang dimodifikasi. Dahulu, di zaman kekhalifahan Turki Utsmani, bahasa Turki kaya dengan kosakata bahasa Arab yang jumlahnya 80%. Ketika berkuasa, Mustafa Kemal Atatrk mendirikan Lembaga Bahasa yang tugasnya ialah mengembangkan kosa kata Turki atau Altai bahasa Turki sebagai revitalisasi bahasa ini. Kini kosakata Arab tinggal 30% saja. 9. Makanan Turki Kebiasaan sarapan pagi di Turki mengandungi keju (beyaz peynir/feta, kaar etc.), mentega, zaitun, telur, tomato, lada hijau, reel (suatu pengekalan buah-buahan keseluruhan) dan madu.Sucuk/sujuk (sosej pedas Turki)

pastrma, brek, simit, poaa dan juga sup dapat diambil sebagai makanan pagi di Turki. Suatu keistimewaan umum Turki untuk sarapan pagi digelar menemen yang disediakan dengan tomato bakar, lada, zaitun dan telur. Secara tetap, teh hitam dihidangkan pada sarapan pagi. Masakan Turki mengalami perubahan-perubahan yang pesat pada abad ke-20, dengan tabiat makan Turki berubah secara ketara disebabkan pengaruh Barat. Makanan segera semakin popular dan semua rantaian makanan segera yang utama dapat dilihat di seluruh Turki. Walau bagaimanapun, makanan-makanan yang disediakan untuk dimasak dengan mikrogelombang serta makanan sejuk beku jarang didapati di rumah, dan keluarga-keluarga Turki masih makan hidanganhidangan Turki Uthmaniyyah yang kaya dan meluas. Seperti dengan kebanyakan masakan yang lain sehingga baru-baru ini, daging sentiasa dianggap sebagai satu makanan mewah, khususnya kerana anak bebiri yang merupakan sumber daging yang paling umum mempunyai hasilan daging yang rendah. Daging sebelum baru-baru ini hampir hanya dimakan dalam upacara perkahwinan dan semasa Kurban Bayram (Eid ul-Adha), tetapi bukan dalam bentuk kebab tetapi sebagai etli pilav (pilaf dengan daging). Bagaimanapun, selepas kemunculan rantaian-rantaian makanan segera di seluruh negara Turki serta pengenalan pengeluaran daging perindustrian, daging telah menjadi sebagian diet harian untuk kebanyakan orang Turki, seringnya dalam bentuk dner kebab yang dimakan di restoran-restoran makanan segera. Daging anak lembu yang dahulu biasanya dijauhi, kini telah menjadi jenis daging yang biasa. Bagaimanapun, pada hari ini juga, kegunaan utama daging untuk masak adalah dengan membubuh kyma (daging kisar) dalam jumlah yang kecil ke dalam hidangan-hidang sayur, dan oleh itu hidangan-hidangan Turki memperoleh namanama seperti kymal fasulye (kacang dengan with kyma). Margarin digunakan secara meluas untuk memasak, bersama-sama dengan mentega, kuyruk yag (lemak ekor biri-biri digunakan, terutamanya untuk kebap dan hidangan daging), minyak bijan, minyak walnut, serta juga minyak zaitun.

Plum, aprikot, anggur, dan buah ara merupakan buah-buahan (sama ada segar atau kering) yang paling biasa digunakan dalam masakan Turki. Tentu saja dalam masakan istana Turki Uthmaniyyah, gabungan buah-buahan dengan daging agak kerap digunakan. Seiring dengan throwbacks kuno, salah satu simbol modern yang paling menawan dari Turki adalah budaya sepak. Turki gila tentang sepak bola dan penuh semangat mendukung tim nasional dan regional seolah-olah hidup mereka tergantung pada hal itu. Istanbul itu sendiri memiliki banyak stadion sepak bola dan tiga tim besar di Turki Fenerbahce-, Galatasaray dan Besiktas - bermain di stadion masing-masing secara teratur. Menyaksikan pertandingan sepak bola Turki adalah pengalaman budaya yang dinamis, dengan bersorak dan mengutuk mengambil bagian dalam ukuran yang sama. Kenakan warna tim Anda, mengambil pijakan di salah satu kursi dan waspadalah terhadap polong biji bunga matahari ketika mereka datang hujan turun dari tribun atas. Lembaga lain Turki adalah meyhane, kedai tradisional di mana dua elemen yang paling penting dari budaya kuliner Turki - Raki (minuman keras infused kuat adas manis) dan Meze (appetisers Turki) - dapat dinikmati bersama-sama. Ketika relaksasi adalah dalam rangka, beberapa orang Turki ingin kepala ke hamam , di mana berabad-abad ritual masih mematuhi dan sering dalam kenyamanan bangunan asli. Pemandian tersebut kuno merupakan bagian penting dari budaya Turki dan lebih dari sekedar tempat untuk mendapatkan bersih, mereka menyediakan surga santai dan menyegarkan dan merupakan alasan yang sempurna untuk beberapa memanjakan kuno yang baik. 10. Minuman Turki Budaya Turki telah mengembangkan pesat dalam abad terakhir, dan sementara itu telah berhasil mempertahankan banyak elemen dari masa lalu, juga telah memeluk adaptasi modern. Makanan, minuman , dan interaksi sosial tetap sangat penting untuk banyak warga Turki yang cenderung untuk menggabungkan elemen-elemen dalam mereka sosial kehidupan.

a. Minuman Teh Minuman yang mungkin tidak biasa dihindari di negara Turki adalah teh. Di Turki minum teh sudah menjadi budaya unik tersendiri. Minum teh sudah ada sejak zaman para pendahulu dan pembangun negara Turki ini. Budaya minum teh sudah tak dapat dipisahkan lagi dengan kehidupan masyarakat Turki. Kebiasaan turun temurun dan dilestarikan hingga sekarang ini. Teh akan di sajikan sepanjang hari, diawali saat sarapan, teh akan dihadirkan di tengah-tengah menu sarapan. Seakan ada yang janggal ketika teh tidak diikutsertakan dalam menu sarapan. Selain sarapan teh juga disajikan menjelang siang hari sekitar pukul 11.00 A.M. Di saat itulah biasanya teh disajikan bersama kue kering ataupun buah-buahan, sebagai teman baca buku, koran atau sekedar santai. Kemudian teh juga dihadirkan saat makan siang, serta santai sore menunggu matahari terbenam. Yang paling terlihat wajib adalah saat makan malam, teh selalu diikutsertakan dalam menu makan malam di masyarakat Turki, selain berfungsi sebagai penghangat tubuh di malam hari, teh juga berguna sebagai menenangkan fikiran setelah seharian bekerja dan beraktifitas lainnya. Kebun teh ('Cay Bahce') adalah simbol menawan budaya Turki yang, meskipun modernisasi intens dan gaya hidup, masih berfungsi sebagai semacam oase bagi banyak warga Turki yang ingin mengambil istirahat dari tekanan kehidupan sehari-hari dan bersosialisasi dengan teman-teman. Meskipun sekali melestarikan pria, kebun teh menjadi semakin populer dengan perempuan, terutama di kotakota besar seperti Istanbul. Ini sebagai umum untuk melihat argumen api meletus atas politik seperti itu adalah untuk menyaksikan permainan bersemangat bermain backgammon. Kebanyakan kebun teh dan kafe, bahkan yang lebih modern, akan memiliki beberapa set backgammon ('tavla') di tangan. Meskipun sebagian besar dimainkan oleh mereka yang punya waktu untuk itu-seperti lansia pria-permainan tetap bentuk sangat populer dari interaksi sosial di segala usia di Turki. Backgammon adalah salah satu permainan tertua di dunia, dan diperkirakan tanggal kembali

yang luar biasa 5.000 tahun untuk yang sekarang adalah Irak. Pemain kerumunan sekitar papan kayu, teh di tangan, dan melempar dadu bolak-balik bersama dengan olok-olok tak berujung. Jika Anda setelah satu set untuk dibawa pulang, check out salah satu toko kecil yang menjual set buatan tangan yang indah pada backstreets Eminonu atau di Spice Bazaar atau Grand Bazaar . Teh (cay), adalah disajikan-hitam, panas, manis dan kuat dalam gelas berbentuk tulip, sering menghirup selaras dengan nargile (pipa air Turki). Teh Turki, seperti kopi, adalah sesuatu dari sebuah bentuk seni, dan dibuat oleh kesal daun dalam panci ganda untuk menghasilkan minuman amber ampuh berwarna. Teh diminum sepanjang hari, setiap hari, dan merupakan bagian integral dari budaya Turki. b. Minuman Kopi Salah satu kopi tersohor di dunia adalah kopi Turki. Penyajiannya yang unik menjadi daya tarik rasa tersendiri. Biji kopi sangrai dididihkan dalam wadah khusus hingga ampasnya mengental. Kopi Turki umumnya bisa ditemukan di seluruh Timur Tengah, Afrika Utara, Kaukasus, dan Balkan. Budaya kedai kopi sangat berkembang di Turki, bahkan menjadi salah satu ciri khas negeri ini. Kopi pun memengaruhi budaya Turki hingga linguistiknya. Begitu cintanya masyarakat Turki pada kopi hingga seorang musafir Inggris, Charles Mac Farlane, yang pernah melakukan observasi di negara itu menyebut, Turki tidak bisa hidup tanpa kopi.Tradisi kongkow-kongkow sembari ngobrol di kedai kopi membentuk gaya hidup serta filsafat kehidupan yang khas pada masyarakat Turki. Dari sana, mereka membentuk sebuah jaringan penyebaran budaya yang mencakup semua elemen masyarakat. Kedai kopi pertama di Turki adalah Kiva Han. Tak sekadar minum kopi, orang-orang datang ke kedai ini juga untuk membaca buku dan teks-teks yang indah, bermain catur, serta mendiskusikan puisi atau sastra. Kopi mulai dikenal di Istanbul pada masa pemerintahan Sultan Suleiman (1543). Gubernur Ottoman Yaman, zdemir Pasha, yang memperkenalkannya melalui cara baru minum kopi. Tak lama

kemudian, kopi menjadi bagian penting pada setiap perjamuan di Istana dan sangat populer di pengadilan.Begitu pentingnya minuman kopi ini, sampai-sampai ada jabatan ketua pembuat kopi di dalam daftar nama pejabat pengadilan. Tugas utama pembuat kopi adalah meracik kopi dengan resep rahasia kerajaan. Maka itu, dipilihlah orang yang mempunyai loyalitas dan kemampuan menjaga rahasia. c. Minuman alkohol Walaupun kebanyakan orang Turki mengamalkan kepercayaan Islam, minuman alkohol dapat dibeli dengan mudah seperti di Eropa. Bagaimanapun, kebanyakan orang Turki menjauhi diri daripada meminum alkohol semasa bulan suci Ramadan. Adanya beberapa tempat (seperti Efes) dan banyak jenis bir antarabangsa yang dikilangkan di Turki (seperti Miller, Beck's dan Tuborg), serta sebilangan besar bir import. Terdapat juga berbagai-bagai tempat seperti Kavakldere, dan Angora yang semakin popular dengan perubahan-perubahan keadaan iklim yang memanfaatkan pengilangan anggur. Rak, sejenis minuman alkohol berperisa jintan manis, merupakan minuman keras yang biasa diminum dengan makanan mezze. Minuman-minuman kegemaran yang lain termasuk ayran (sejenis minuman yogurt yang sejuk dan masin), boza, dan jus lobak putih.

BAB III Penutup

Kesimpulan Turki yang dulu tempat dimana pusat berkembangnya agama islam, kini telah terkikis oleh paham sekularisme yang dibawa oleh Kemal attatruk. Begitu pula kebudayaan yang dulu kini mulai dicampuri dengan budaya-budaya dari bangsa eropa. Budaya islam yang dulu mendominasi masyarakat Turki kini muli hilang dan digantikan oleh budaya bangsa eropa.

Daftar pustaka

Tohir, Ajid .2004. Perkembangan Peradaban Di Kawasan Dunia Islam: Melacak Akar-Akar Sejarah, Budaya, Ssoial, Politik dan Budaya Umat Islam. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. www.google.com
http://turkishindonesian.blogspot.com/p/update.html

Anda mungkin juga menyukai