Anda di halaman 1dari 11

Sejarah Islam: Kasus Sekularisme Turki, Isputamingsih 13

SEJARAH ISLAM: KASUS SEKULARISME TURKI

Isputaminingsih
FKIP Universitas Sriwijaya
nadiaappnorman@yahoo.com

Abstrak: Kekuasaan Kesultanan Turki Utsmani dengan Syaikhul Islam-nya, sebagai sebuah
lembaga agama berpendapat bahwa Islam tidak cocok dengan sekularisme. Pemikiran ini
bertitik tolak pada pandangan Sultan,”ideologi politik dan negara tidak mungkin dipisahkan
dari konsep Islam yang tidak memisahkan urusan negara dari urusan agama”. Pandangan ini
bertolak belakang sejalan dengan perkembangan sejarah masyarakat Turki yang beriringan
dengan masuknya imperialisme Barat ke dunia Islam yang membawa konsep pemikiran
sekularismenya yaitu memisahkan urusan politik (Negara) dari agama. Konsep sekularisme
ini akhirnya mempengaruhi golongan modernis Turki di bawah pimpinan Kemal Ataturk
menuju Turki Modern yang menjadi pertanyaan adalah, mengapa Kemal Ataturk
melaksanakan politik sekularismenya? Bagaimana Turki dapat melaksanakan politik
sekularismenya mengingat mayoritas masyarakatTurki beragama Islam? Oleh karena itu,
sudah sepatutnya umat Islam lebih terbuka dalam mendeskripsikan ajaran Islam berdasarkan
Al-Qur‟an dan Hadis sesuai dengan kontekstualnya bukan hanya melihat tekstualnya saja.
Persoalan yang timbul adalah, dapatkah Islam dan sekularisme terjalin secara sinergi?
tentunya hal ini susah untuk dijawab. Namun alangkah eloknya jika persoalan ini
dikembalikan pada cara pandang atau interpretasi kita terhadap agama dan sekularisme
yang dipahami. Materi sekularisme Turki ini perlu dijadikan materi pembelajaran dalam mata
kuliah Sejarah Islam karena sekularisme yang dilaksanakan Turki ini berpengaruh pada
perkembangan sejarah Islam dalam konsep pemerintahan.

Kata Kunci: Islam, Sekularisme, Turki

Pendahuluan yang absolut berdampingan dengan


Peradaban Islam yang dipengaruhi kekuasaan Syaikhul Islam sebagai sebuah
oleh peradaban Arab dan Persia menjadi lembaga agama yang berkuasa dan
warisan yang mendalam bagi masyarakat berwewenang dalam urusan negara. Tirani
Turki sebagai peninggalan Dinasti Utsmani. Kesultanan inilah yang dianggap kaum
Selanjutnya arah modernisasi yang berkiblat nasionalis Turki menghambat kemajuan
ke Barat telah menyerap unsur-unsur budaya Turki dalam era-modernisasi.
Barat yang dianggap modern. ”Campuran Masyarakat dunia termasuk Indonesia,
peradaban Turki, Islam dan Barat, inilah mengenal Turki sebagai sebuah negara
yang telah mewarnai identitas masyarakat berpenduduk mayoritas Muslim, yang pernah
Turki yang dianggap Kemal Ataturk sebagai memimpin dunia Islam selama tujuh ratus
penghambat kemajuan Turki” (Asari, tahun, dari permulaan abad ke-13 hingga
2007:134). Kemal menginginkan sebuah jatuhnya Kekhalifahan Utsmani pada awal
peradaban baru bagi bangsa Turki, yang abad ke-20. Fenomena kehidupan masyarakat
dapat mengantarkan Turki di abad ke-20 Turki menjadi menarik ketika Kemal Ataturk
pada kejayaannya melalui peradaban Barat pada tahun 1923 menyatakan Turki sebagai
dengan sekularisasinya di berbagai bidang sebuah negara sekular berbentuk republik.
kehidupan, menggantikan Kesultanan Turki Islam yang telah berfungsi sebagai agama
Sejarah Islam: Kasus Sekularisme Turki, Isputamingsih 14

dan sistem hidup bermasyarakat dan dari bahasa Latin yaitu Saeculum yang
bernegara selama lebih dari tujuh abad, berarti temporal; duniawai, masa (waktu)
dijatuhkan peranannya dan diganti dengan atau tidak berhubungan dengan masalah
sistem Barat dengan konsep sekularismenya. agama dan spiritual secara khusus” (Harahap,
Persoalan yang timbul adalah, 1994:12).
bagaimana masyarakat Turki dengan Kata sekularisme yang diterjemahkan
mayoritas Islam dapat bersinergi dengan dalam bahasa Arab adalah Ilmaniyah
sekularisme? Tentunya penjelasan dari merupakan translasi dari kata secularism
pertanyaan ini sangat bergantung pada dalam bahasa Inggris yaitu suatu paham
interpretasi agama dan sekaligus sekularisme keduniwian. Dalam Kamus Besar Bahasa
itu sendiri yang dipahami masyarakat Turki Indonesia (1988:797)“sekularisme adalah
setelah runtuhnya Kesultanan Turki Utsmani. paham atau pandangan filsafat yang
“para guru, jurnalis dan ahli hukum, berpendirian bahwa moralitas tidak perlu
memandang tidak berarti bahwa suatu didasarkan pada ajaran agama”. Sementara
pemerintahan yang sekular bertentangan itu “sekularisasi adalah cara hidup yang
dengan agama. Mereka menerima agama, memisahkan urusan agama dari urusan
namun tidak menjadikan agama itu sebagai negara. Sekularis adalah orang yang
dasar legitimasi dalam menjalankan berpegang pada ajaran sekularisme dan
pemerintahnnya, tetapi kaum Muslim memperaktekkan sekularisasi dalam
konservatif menentang system sekular dari kehidupan bermasyarakat dan
pemerintah”(Jameelah, 1965: 146 ; Ali : 126). bernegara.”( Harahap, 1994:14). Dapatlah
Inilah suatu hal yang ironis dalam kehidupan dikatakan sekular berarti duniawi atau
masyarakat Turki, yang ratusan tahun hidup bersifat keduniaan, artinya masalah dunia
dalam dunia Islam, dapatlah dikatakan tetap dijadikan masalah dunia dan masalah
sebagai suatu hal yang dipaksakan menerima agama (akhirat) tetap dijadikan masalah
sekulrarisme sebagai tatanan baru dalam agama, dengan demikian sekular adalah
melaksanakan kehidupan berbangsa dan melepaskan urusan dunia ini dari urusan
bernegara. Masalah ini perlu dianalisis, agama.
mengingat Turki sebagai negara Islam yang Akar sekularisme berasal dari benua
sangat berjaya dimasanya akhirnya Eropa, yang disebabkan oleh arogansi dan
tenggelam dalam sentuhan sekularisme. dominasi gereja yang absolut berdampingan
Pertanyaannya mengapa Turki mengambil dengan feodalismenya dan bersikap
sekualarisme sebagai salah satu cara diskriminatif terhadap rakyat, sehingga
menyelamatkan bangsa dan negaranya. ketidakadilan ini sangat dirasakan
Fenomena sejarah Turki ini penting sebagai masyarakat Eropa pada abad pertengahan
tambahan materi ajar pada mata kuliah hingga datangnya Renaisance. Renaisance ini
Sejarah Islam, karena dapat memberikan menyebabkan lahirnya benih-benih anti
deskripsi bagi mahasiswa sejarah, mengenai agama, dan gerakan pembebasan melawan
pengaruh sekularisme Turki terhadap kondisi yang tidak adil serta kebobrokan
perkembangan sejarah Islam. gereja yang meliputi masyarakat Eropa pada
saat itu. Kondisi ini melahirkan apa yang
Sekularisme Arti dan Sejarahnya dinamakan dengan sekularisme, yang mulai
Istilah sekular, sekularis, sekularisme tertanam dan berkembang ditengah
dan sekularisasi merupakan persoalan- masyarakat. Sebagaimana yang dikatakan
persoalan penting yang mempengaruhi kaum Qutb (1986: 3)“ Kebobrokan, yang terjadi
Muslim. Secara harfiah, “sekular berasal sebagai akibat dari dukungan gereja terhadap
Sejarah Islam: Kasus Sekularisme Turki, Isputamingsih 15

feodalisme, sehingga menekan massa. karekter pluralis, memilih bentuk


Ketidakadilan,terjadi karena tindakan gereja pemerintahan yang cocok untuk masyarakat
yang menganiaya dan mengeksekusi para pluralis, yang akhirnya bermuara pada
sarjana dan ilmuwan seperti Galileo, dan karekter sekular dengan merubah sistem
Corpenicus,yang berhasil menunjukkan pemerintahan dari Kesultanan Turki menjadi
kekeliruan-kekeliruan dari gereja dan Republik Turki, tetapi tidak berarti
membuktikan tentang kebenaran dalam pemerintahannya yang sekular bertentangan
agama kristen”. Kekecewaan masyarakat dengan agama, tetapi Turki tidak menjadikan
Eropa ini memperkuat dan mempertegas agama itu sebagai dasar legitimasi dalam
tokoh reformis Eropa untuk melaksanakan menjalankan pemerintahnnya. Adapun latar
sekularisme dalam kerangka kemajuan belakang Turki melaksanakan
peradaban Barat yang sebelumnya terhalang sekularismenya yaitu:
oleh titrani kristianitas.
Bagi bangsa Eropa sekularisme Kemunduran Turki dalam Kancah
mengajarkan manusia untuk memalingkan Politik Dunia Akhir abad 19--20
mukanya dari dunia lampaumenuju dunia Momentum pertama kontak antara
baru dan dunia masa datang. Demikian Turki dengan dunia Barat adalah jatuhnya
Romein, ( 1951:193), mengatakan “pada Konstantinopel, ibu kota Bizantium, ke
zaman ini lahirlah semboyan bangsa Eropa tangan pasukan Turki Utsmani dibawah
yaitu carve diem (nikmatilah hidup ini) pimpinan Sultan Muhammad II pada tahun
dengan meninggalkan semboyan zaman 1453. Konstantinopel yang selanjutnya
kegelapan yaitu momentumori (ingatlah akan berganti nama menjadi Istambul, adalah
mati)“. Sebagai realisasi semboyan carve suatu kota metropolis yang berada di benua
diemnya ini, bangsa Eropa memulai Asia dan Eropa. Inilah titik awal masa
renaissance dan reformasi disegala bidang keemasan Turki Utsmani, yang terus
kehidupan serta melaksanakan cemerlang hingga abad ke-18 dengan wilayah
imperialismenya di dunia Timur, termasuk kekuasaan yang sangat luas membentang dari
Kesultanan Turki Utsmani, yang tidak dapat Hongaria Utara di Barat hingga Iran di Timur;
menghadapi kemajuan dunia Barat dalam dari Ukrania di Utara hingga Lautan India di
sains dan tekonologinya, sehingga Turki Selatan.
mengalami masa kemunduran dalam kancah Turki Ustmani berhasil membentuk
politik dunia. Dengan demikian ada dua suatu Imperium besar dengan masyarakat
faktor yang mendorong Turki melaksanakan yang multi-etnis dan multi-religi. Kebebasan
sekularismenya yaitu: dan otonomi kultural yang diberikan
Imperium kepada rakyatnya yang non-
Latar Belakang Turki Melaksanakan muslim, adalah suatu bukti bagi dunia
Sekularisme kontemporer bahwa sistem Kekhalifahan
Sebagaimana dunia Barat, dunia Islam dengan konsep Islam telah mempertunjukkan
tidaklah homogen, setiap negara mempunyai sikap toleransi dan keadilan yang
perbedaan yang mendasar meskipun luhur. ”Sultan adalah sekaligus khalifah,
penduduknya mayoritas beragama Islam, artinya sebagai pemimpin negara, Ia juga
“namun komunalitas agama tidak berarti memegang jabatan sebagai pemimpin agama,
komunalitas sosial dan tradisi ini sebagai faktor penghamabat kemajuan
politik”(Mun‟im A Sirry. 2002:22). Dalam Turki abad ke-19 pada saat Barat telah
hal ini dapat dilihat, kasus di Turki dengan menguasai sains dan teknologinya”(Gibb,
mayoritas penduduknya Muslim dengan 1960:132), kondisi ini sebagaimana yang
Sejarah Islam: Kasus Sekularisme Turki, Isputamingsih 16

terjadi pada zaman kegelapan pada abad Tumbuh dan Berkembangnya


pertengahan di kawasan Eropa, dimana Raja Westernisme, Nasionalisme dan
merangkap sebagai kepala negara dan kepala Sekularisme
agama (gereja) telah banyak menghambat Tumbuh dan berkembangnya
kemajuan bagi bangsa Eropa, sementara nasionalisme Barat berjalan seiring dengan
dunia Islam (Timur) mengalami zaman revolusi Perancis yang bergandengan dengan
keemasannya dimana banyak melahirkan revolusi Industri dan revolusi sosial telah
para ilmuawannya diberbagai bidang ilmu melahirkan kapitalisme, kolonialisme dan
pengetahuan. imperialisme modernnya. Dalam rangka
Dalam Kekhalifahan Turki Utsmani inilah desakan kebutuhan ekonomi industrial
didukung olehpertama kekuatan ulama untuk bahan-bahan mentah dan pasar,
(Syaikhul Islam) sebagai pemegang hukum mengakibatkan persaingan politik dan
syariah dan kedua kekuatan tentara, yang ekonomi antara negara Eropa, sehingga
dikenal dengan sebutan tentara Janisssari. timbul keinginan untuk menjalankan stelsel
Kekuatan militer yang disiplin inilah yang baru di negeri jajahannya, antara lain
mendukung perluasan Imperium Utsmani, memperkenalkan sistem pendidikan Barat
dan juga menyebabkan keruntuhannya pada dalam rangka mendapatkan tenaga terampil
abad ke-20. karena perkembangan sains dan dan murah. Menggunakan semboyan ”The
teknologi modern bangsa Eropa, telah White man‟s Burden (hanya bangsa Eropa
mematikan langkah Turki dalam dikarunai Tuhan sebagai bangsa yang
mempertahankan wilayah kekuasaannya, terbaik), maka bangsa Eropa dengan kedok
sehingga mereka merasakan perlu sebuah sebagai ”Mission Sacre yaitu suatu misi
konsep baru dalam membangun kembali untuk memperadabkan bangsa Timur,
Turki. memulai penjajahannya secara modern pada
Setelah Perang Dunia I pada tahun abad ke-19” (Romein, 1953:134), sehingga
1914-1918, dengan kekalahan pihak Sentral pada awal abad ke-20, sudah terjadi Balance
yang didukung oleh Turki, imperium Turki of power antara negara pejajah dimana
Utsmani mengalami masa kemuduran yang mereka sudah menancapkan kekuatannya di
sangat menyedihkan. Satu persatu wilayah negeri jajahan masing-masing.
kekuasaan yang jauh dari pusat Belanda telah menuntaskan
membebaskan diri dari kekuasaan Turki penaklukannya terhadap Indonesia, Rusia di
Utsmani. Bahkan lebih buruk lagi negara- Asia Tengah, Inggris memperkokoh
negara sekutu berupaya membagi-bagi imperiumnya di India, Malaysia, Timur
wilayah kekuasaan Turki untuk dijadikan Tengah, Afrika Timur, Nigeria dan sebagian
negara koloni mereka. Kondisi porak wilayah Afrika Barat, Perancis menguasai
porandanya imperium Turki, menumbuhkan Afrika Utara dan sebagian wilayah Afrika
semangat nasionalisme pada generasi muda Barat, sebagian Timur Tengah, sementara
Turki ketika itu. Sehingga pemikiran tentang Jerman dan Italia juga membentuk koloninya
identitas bangsa dan pentingnya suatu negara di Afrika. Dampak dari mission sacre ini
nasionalis yang meliputi bangsa Turki perlu pada daerah jajahan hampir mencapai seluruh
segera diwujudkan. Hal ini ditunjukkan peradabannya yang mengantarkan bangsa
oleh ”elite birokrasi dan militer yang sudah Timur pada era modern sebagai daerah
siap dengan komitmennya dari sebuah rezim koloni.
multi-nasional dan multi-religius menjadi Mission sacre Barat, memberikan
negara nasional Turki dan transformasi pada kehidupan sosial-politik
sekular”(Lapidus,1999:83-84). dan keagamaan bagi intelektual Muslim
Sejarah Islam: Kasus Sekularisme Turki, Isputamingsih 17

yang berpendidikan Barat, sehingga mereka beragama Islam di bawah kekuasaan


paham tentang arti sebuah bangsa, tanah air, Turki Usmani adalah merupakan suatu
liberalisme, rasionalisme, sekularisme, nasionalitas.
demokrasi, sosialisme, nasionalisme dan 3) Pan-Turanisme konsep ini lebih
konsep-konsep lainnya dalam rangka menekankan pada bahasa dan
kemajuan sebuah bangsa, kebudayaan Turki sebagai penyatuan
sehingga ”timbullah benih-benih penantang semua orang Turki dimanapun mereka
dalam stelsel penjajah sendiri yang berada adalah merupakan bangsa Turki.
diperlihatkan dalam lahirnya Oosterse
Reaissance (lahirnya kesadaran kulit Konsep-konsep nasionalisme ini telah
berwarna) akan harga diri, nasib bangsa dan menimbulkan kesadaran bagi kaum
negaranya”(L. Stodaard, 1966:62). Jadi ide intelektual Turki di bawah kepemimpinan
nasionalisme dengan berbagai bentuknya Kemal akan kondisi sosial politik dan
telah menjadi tema utama pada negeri jajahan keagamaan bangsa Turki pada akhir abad ke-
(dunia Timur), termasuk Turtki. 19 dan awal abad ke-20, yang penuh dengan
Lahirnya golongan elite modern Turki gejolak politik dan kepentingan imperialisme
yang berpendidikan Barat, ingin modern. ”Kondisi ini memicu kebangkitan
membangkitkan rasa nasionalisme di Turki dari keterpurukannya dengan
kerajaan Utsmani, karena daerah imperium menggunakan peradaban Barat, lewat
Turki pada akhir abad ke-19, satu persatu sekularismenya dalam rangka kemajuan
jatuh ditangan kolonialis Inggris, Perancis, bangsa Turki ”(Syannawi, 2006:125).
Rusia. Demikian perebutan kekuasaan dan Dapatlah dikatakan bahwa Turki
perimbangan kekuatan Eropa terhadap daya berkeyakinan melalui sekularisasi, revolusi
ketahanan imperium Utsmani merupakan budaya dan negara harus dilaksanakan
ajang kekuatan Eropa dalam melindungi menuju Turki modern.
kepentingan politik komersialnya di Laut-
Tengah, Timur Tengah dan kawasan Asia- Pelaksanaan sekularisme Turki
Afrika. Dalam negara sekular , moto yang
Kondisi sosial-politik Turki akhir selalu diagungkan adalah agama milik Tuhan,
abad ke-19, diambang keruntuhannya, karena sedangkan negara milik bersama dalam arti
persoalan dalam negara Turki sendiri maupun kata serahkan urusan Raja kepada Raja dan
dari penetrasi imperialisme Barat, telah urusan Tuhan kepada Tuhan. kekuasaan
memposisikan kaum nasionalis untuk bangkit Tuhan dan kekuasaan Raja dipandang
mengembalikan Turki pada masa sebagai dua hal terpisah. Moto ini sebenarnya
kejayaannya. Menurut Nasution (1975:27) bertentangan dengan prinsip Islam,
nasionalisme ini mereka kelompokkan dalam sebagaimana Al-Qur‟an (al-Imran 154)
tiga kategori yaitu: menegaskan “Semua urusan adalah milik
1) Ustmanisme yang memfokuskan pada Allah. dalam (al- Hadid 3) dikatakan “Ia
semua wilayah yang berada dalam adalah Tuhan yang pertama dan yang
kekuasaan kerajaan Turki Utsmani terakhir, Tuhan segala yang tampak dan
merupakan tanah air Turki yang segala yang tersembunyi. Ia maha tahu atas
dibangun berdasarkan satu agama yaitu segala sesuatu”.
Islam, tetapi berusaha mengambil pola- Ayat ini menjelaskan dalam dunia
pola budaya Barat. Islam persoalan agama dan Negara dua
2) Pan-Islamisme dimana konsep ini lebih masalah yang saling isi mengisi atau saling
menekankan pada semua rakyat yang berkaitan. Tetapi dalam urusan
Sejarah Islam: Kasus Sekularisme Turki, Isputamingsih 18

bermasyarakat dan bernegara, Allah pluralis, memilih bentuk pemerintahan yang


memberikan tugasnya kepada ulu „l-amr cocok untuk masyarakat pluralis sesuai
(pelaksana urusan) berdasarkan kepada dengan zaman dan perjalanan sejarahnya,
prinsip musyawarah (syura.).sebagaimana akhirnya bermuara pada karekter sekular.
dalam al- Qur‟an (Al-Imran 159) Dapat atau tidaknya Islam dan
menyebutkan “urusan mereka (ummat) sekularisme bergandengan tangan sangat
adalah syuro di antara sesama mereka”. Jadi tergantung pada interpretasi agama dan
jelas bahwa dalam politik Islam etika syuro sekularisme itu sendiri. Jika agama dipahami
merupakan tema utama dalam menjalankan secara liberal sebagaimana berkembang di
pemerintahan. Demikian Abdullah Ahmed kalangan kaum konservatif, maka sulit bagi
An-Na‟im, ( 2007 : 24) mengatakan “dalam agama menjalin berkelindan dengan
Islam tidak membedakan pemisahan antara sekularisme yang senantiasa menuntut
urusan agama dan negara di satu sisi, serta disposisi liberal dan pluralisme. Begitu juga
keterhubungan Islam dan politik di sisi lain jika sekularisme dipahamai secara liberal
dengan tidak meninggalkan prinsip syuro. oleh kaum konserfatif maka keduanya
Dalam prespektif Islam, sekularisme cendrung dikotomis, bahkan berbenturan.
adalah perwujudan modern dari faham Inilah sebagai faktor penentu dalam
al-dahriyat. sebagaimana dalam al- perjuangan kaum modernis Turki di bawah
Qur‟an (al-Jasiyat 24) berbunyi: dan mereka pimpina Kemal Ataturk yang meruntuhkan
berkata “kehidupan ini tidak lain hanyalah kekuasaan Khilafah menjadi sebuah Negara
kehidupan dunia ini saja, kita mati, kita Republik Turki, dalam rangka kemajuan
hidup, dan tidak ada yang membinasakan bangsa Turki menghadapi modernisasi
kita selain masa, dan mereka sekali-kali tidak Barat. ”menurut Kemal, Barat dapat maju
mempunyai pengetahuan tentang itu, mereka karena melaksanakan sekularisasi, sehingga
tidak lain hanyalah menduga-duga saja” jika rakyat Turki ingin maju maka Turki
demi masa sesungguhnya manusia itu dalam harus mengadakan sekularisasi terhadap
keadaan merugi. pandangan agama, hubungan sosial dan
Dari ayat al-Qur‟an ini, menunjukkan hukum”(Rosenthal, 1965:38). MemangTurki
bahwa dalam sekularisme, tidak ada mengalami kemundurun karena dominasi
keyakinan kaum sekularis akan kehidupan agama terhadap institusi-institusi politik yang
lain, manusia mati karena masanya sudah tidak sesuai lagi dalam menghadapi
berakhir. Sementara itu Rasulullah SWT, peradaban Barat, sehingga dalam rangka
tidak pernah memisahkan antara sesuatu yang kemajuan Turki inilah tidak dapat dapat
bernama sekular dan sesuatu yang bernama dihindarkan lagi untuk segera melaksanakan
agama, dalam urusan dunia ini, semua hal sekularisme melalui;
dibolehkan dalam Islam, kecuali yang di
larang.‟ Reformasi Negara
Sebagaimana dunia Barat, dunia Langkah pertama yang dilakukan
Islam tidaklah homogen, setiap negara Kemal sebagai pemimpin negara, adalah
mempunyai perbedaan yang mendasar merubah bentuk negara dari
meskipun penduduknya mayoritas beragama Kesultananmenjadi Republik dengan
Islam, “namun komunalitas agama tidak menyingkirkan kekuasaan Sultan serta
berarti komunalitas sosial dan tradisi politik” mengangkat keluarga Sultan yaitu Abdul
(Sirry. 2002 : 22). Dalam hal ini dapat dilihat, Majid sebagai Khalifah yang akan
kasus di Turki dengan mayoritas dijadikannya sebagai lambang atau simbol
penduduknya Muslim dengan karekter pemersatu agama dan tidak menjadi penguasa
Sejarah Islam: Kasus Sekularisme Turki, Isputamingsih 19

politik. Dalam perkembangannya, Kemal dan budaya masyarakat Turki. Jadi


menghapuskan lembaga Kekhalifahan tahun sebetulnya Kemal tidak menentang agama
1924. Tahun 1928, Kemal menghapuskan Islam. ”baginya Islam adalah agama rasional,
pasal tentang ”pencantuman Islamsebagai tetapi hendaknya disesuaikan dengan bumi
agama negara sehingga antara agama dan Turki. Al-Qur‟an perlu diterjemahkan dalam
negara tidak ada lagi sangkut pautnya. Dan bahasa Turki agar dapat dipahami
secara resmi tahun 1937, prinsip sekularisme rakyat”(Jameelah, 1965:153). Dalam rangka
sebagai dasar konstitusional inilah Suatu komite dibentuk di Fakultas
diberlakukan”(Nasution,1975:153). Sejak Teologi di Universitas Istanbul untuk
saat itu negara Turki resmi menjadi negara memodernisasikan Islam. Komite ini
Sekular. yaitu memisahkan kehidupan menyebarkan keinginan Mustafa kemal untuk
keagamaan dari institusi-institusi negara. mengganti bentuk dan suasana mesjid seperti
Demikian, Kemal dengan paham bentuk dan suasana gereja di negara-negara
sekularismenya berusaha mengawinkan Barat, dengan menekankan pada: pentingnya
antara nasionalisme Turki dengan mesjid yang bersih, dengan bangku-bangku
westernisasi.”Westernisasi, sekularisasi dan dan ruang tempat menyimpan mantel;
nasionaliasi itulah yang menjadi dasar mewajibkan jamaah masuk dengan sepatu
pemikiran pembaruan Mustafa Kemal yang bersih, menggantikan bahasa Arab
Ataturk. Tahap awal yang menajdi dengan bahasa Turki, menyediakan alat-alat
pembaruan Kemal adalah bentuk negara dan musik ditempat shalat untuk memperindah
memisahkan pemerintahan dari agama” bentuk shalat, dan mengubah teks-teks
(Nasutsion, 1975:149). Tampak bahwa khutbah yang telah ada dengan khutbah yang
pemikiran Kemal banyak terobsesi pada berisi pemikiran agama berdasarkan filsafat
pemikiran Barat, bahwa kedaulatan terletak Barat. Pada tahun 1932 pemerintah
di tangan rakyat. Sehingga pemerintahan mengeluarkan kebijakan mengganti
republik ditegakkan di Turki dan menghapus pengucapan azan ke dalam bahasa Turki,
kepemimpinan Sultan, sementara yang amat ditentang oleh mayoritas
Khalifahdiberi kekuasan pada jabatan masyarakat Muslim Turki. Namun ”Fakultas
spiritual saja. Jelas sekali keinginan Kemal Teologi dalam upayanya untuk
lebih diarahkan pada pembaruan di segala mensekularkan agama dimana bahasa agama
bidang kehidupan masyarakat Turki yang dalam sholat dan praktek ibadah dapat
diusahakannya akselerasi ini dapat berjalan digagalkan kaum ulama”(Ali, 1994:89-90)
secepatnya. tampaklah Mustafa Kemal Ataturk dengan
keberanianya mencoba mengikis habis sisa-
Reformasi Agama sisa Islam dalam kehidupan bangsa Turki.
Reformasi agama adalah salah satu Kemal berpandangan ”jika pengaruh Islam
contoh tindakan ekstrim dari rezim Kemalis sama sekali sudah hilang, barulah Turki bisa
setelah penghapusan khalifah. Reformasi ini maju menjadi bangsa Modern dan
bertujuan untuk memisahkan agama dari dihormati”(Jameelah, 1965:165). Jelas
kehidupan politik negara dan mengakhiri reformasi agama, merupakan upaya
kekuatan tokoh-tokoh agama dalam masalah Turkifikasi Islam atau nasionalisasi Islam ini
politik, sosial dan kebudayaan. Selain itu merupakan bentuk campur tangan pemerintah
Mustafa Kemal juga mengajukan pemikiran Kemalis dalam kehidupan beragama di
tentang nasionalisme agama. Menurutnya masyarakat Turki.
agama merupakan suatu lembaga sosial dan Sekularisasi dan modernisasi di
karena itu harus disesuaikan dengan sosial Turki pada masa Rezim Kemalis seperti
Sejarah Islam: Kasus Sekularisme Turki, Isputamingsih 20

diuraikan di atas, mendapat tanggapan dari secara langsung tulisan baru pada rakyat
Bryan S. Turner (1984:318), seorang guru Turki. Reformasi bahasa ini memberi
besar sosiologi di Universitas Flinders sumbangan yang berharga bagi bangsa Turki
(Australia Selatan), yang menyimpulkan dalam mempelajari sains dan teknologi Barat
bahwa dengan seluas-luasnya.
”sekularisme tersebut merupakan
suatu bentuk pemaksaan dari Reformasi Hukum
pemerintah rezim, bukanlah Komite ahli hukum mengambil
sekularisasi yang tumbuh sebagai Undang-Undang sipil Swiss untuk memenuhi
suatu konsekuensi dari proses keperluan hukum di Turki menggantikan
modernisasi seperti di negara- Undang-Undang Syariah, berdasarkan
negara Eropa. Selain itu sekularisasi keputusan Dewan Nasional agung tanggal 17
di Turki pada saat itu merupakan februari 1926. Undang-Undang Sipil yang
peniruan secara sadar pola tingkah mulai diberlakukan pada tanggal 4 Oktober
laku masyarakat Eropa yang 1926 antara lain tentang: menerapkan
dianggap modern dan lebih maju”. monogami; melarang poligami dan
memberikan persamaan hak antara pria dan
Pandangan Turner ini menunjukkan wanita dalam memutuskan perkawinan dan
bahwa tema utama pandangan Kemal perceraian. Sebagai konsekuensi dari
tentang pem-Barat-an adalah bahwa Turki persaman hak dan kewajiban ini hukum waris
harus menjadi bangsa Barat dalam segala berdasarkan Islam dihapuskan. Selain itu
tingkah laku. Hal ini dapat dilihat undang-undang sipil juga memberi
daridikeluarkannya kebijakan larangan kebebasan bagi perkawinan antar agama.
menggunakan pakaian-pakaian yang Pada I Januari 1935, pemerintah
dianggap pakaian agama di tempat-tempat mengharuskan pemakaian nama keluarga
umum dan menganjurkan masyarakat Turki bagi setiap orang Turki dan melarang
menggunakan pakaian sebagaimana orang- pemakaian gelar-gelar yang biasa dipakai
orang Barat berpakaian (berjas dan bertopi). pada masa Turki Utsmani. Mustafa Kemal
Peraturan ini mulai efektif pada November menambahkan nama Ataturk, yang berarti
1925 dan hingga saat ini pemakaian jas Bapak Bangsa Turki, sebagai nama keluarga.
sudah menjadi ciri umum dari masyarakat Pada tahun 1935 sistem kalender hijriyah
Turki. diganti dengan sistem kalender masehi, hari
Minggu dijadikan sebagai hari libur
Reformasi Bahasa menggantikan hari libur sebelumnya yaitu
Selain reformasi agama, reformasi hari Jumat.
yang paling penting dari rezim Kemalis Bagi kemalis, manusia Turki baru,
adalah reformasi bahasa. Tulisan Arab tidak saja harus berpikiran rasional seperti
diganti dengan tulisan Latin, berdasarkan orang-orang Eropa, tetapi juga harus meniru
undang-undang yang diputuskan oleh Dewan tata-cara berprilaku dan berpakaian seperti
Nasional Agung pada 3 Novemeber 1928. mereka. Sebagaimana dikeluarkan-
Tujuan reformasi bahasa adalah nya ”Undang-undang tentang larangan
membebaskan bahasa Turki dari „belenggu‟ menggunakan pakaian asli Turki, tanggal 3
bahasa asing. Penekanannya adalah Desember 1924” (Jameelah, 1965:168).
pemurnian bahasa Turki dari bahasa Arab
dan Persia. Mustafa Kemal mengadakan
kunjungan di banyak tempat untuk mengajar
Sejarah Islam: Kasus Sekularisme Turki, Isputamingsih 21

Reformasi Pendidikan mengadopsi secara utuh peradaban Barat.


Dalam bidang pendidikan Kemal Sekularisme menjadi pilihan dalam menata
mengeluarkan dekrit pada tanggal 7 Februari pemerintahan.
1924 yang isinya ”melepaskan semua unsur Pelaksanaan sekularisme di Turki
keagamaan dari sekolah-sekolah dan telah merubah tatanan kehidupan bernegara
menyatakan penyatuan pendidikan dibawah dan kehidupan sosial budayanya.Inilah yang
satu atap yaitu berada di bawah Kementrian perlu dijadikan bahan materi pembelajaran
Pendidikan. Ini berarti penghapusan semua sejarah Islam, karena selama ini materi
bentuk pengawasan yang dilakukan oleh sekularisme di Turki belum menjadi fokus
badan-badan Islam terhadap sekolah” materi pembelajaran, sementara hal tersebut
(Gokalp, 1959: 225). Tindakan Kemal ini memberikan sebuah konsep baru dalam
menunjukkan keinginannya agar pendidikan tatanan perubahan politik dan social budaya
itu harus dibebaskan dari kekuasaan syariat dalam perkembangan peradaban Islam.
dalam rangka modernisasi Turki. Perubahan tatanan Negara Turki dari
Tampaklah bahwa reformasi negara Kesultanan menjadi sebuah Negara Republik
dan budaya, melalui pelaksanaan Turki Sekular, merupakan sebuah fenomena
sekularismenya, Turki telah memperlihatkan dalam sejarah masyarakat Turki khususnya,
proses dinamis dari penerimaan dan dan dunia Islam umumnya. Turki sebagai
penolakan masyarakat Turki akan sebuah pelopor Sekularisme dinegara Islam
perubahan dalam menghadapi tantangan membawa pengaruh pada negeri jajahan,
zaman bagi kelanjutan kejayaan bangsa Turki termasuk Indonesia, dimana pembentukkan
dalam era-modern, sungguh suatu hal yang Negara Republik, memberikan ruang yang
menarik dalam sebuah fenomena sejarah luas bagi Negara dalam menata pemerintahan,
Islam dalam kasus Turki. tanpa ikut campur lembaga agama di
dalamnya. Namun bukanah berarti semua
Sekularisme Turki dan Materi Sejarah negara kebangsaan dapat bernegosiasi denga
Islam sekularisme yang berpolakan Negara tidak
Turki dikenal sebagai sebuah Negara mengurusi agama dan agamapun tidak
Kesultanan Islam, yang terletak di antara dua mengurusi Negara. Hal ini berbeda dengan
benua yaitubenua Asia dan benua Eropa, kasus di Indonesia, sebagaimana yang
memegang peran penting dalam dikatakan Sukarno ( 1964:452) ; “apabila
perkembangan sejarah peradaban proses Islamisasi ini berhasil, maka suatu saat
Islam.Namun seiring dengan perkembangan kelak akan terbentuk masyarakat Islam, yang
sains dan teknologi Barat, Turki harus jiwa dan prilakunya disinari oleh ajaran-
menerima kenyataan bahwa ada yang salah ajaran Islam. Jika ini terjadi, maka banjirnya
dalam penataan pemerintahan dan kehidupan Islam itu dengan sendirinya akan menjelma
sosial budaya Turki, karena wilayah dalam segala putusan Badan Perwakilan
kekuasaan Turki banyak yang melepaskan Rakyat”. Tampak bahwa Sukarno lebih
diri dari kekuasaanTurki dan tidak menekankan padabagaimana fungsi Badan
menjadikan Turki sebagai kiblat dalam Perwakilan Rakyat dalam membuat
menata Negara. Dalam kerangka inilah lahir keputusan dalam menata negara dan bangsa
ide-ide pembaharuan baik dari kalangan sebagaimana yang diajarkan dalam al-qur‟an
Sultan, golongan intelektual, maupun dari dan hadis, sehingga agama berperan dalam
golongan militer, untuk mereorganisasi negara dan negara memberikan ruang dan
Negara Turki. Tampilnya Kemal dari tempat pada agama.
golongan militer dengan jelas dan tegas
Sejarah Islam: Kasus Sekularisme Turki, Isputamingsih 22

Penutup DAFTAR PUSTAKA


Lahirnya Ide-ide pembaruan sebagai
dampak dari masuknya paham-paham Barat Al- Qur‟an
ke Turki seperti Westernisme. Nasionalisme, An-Na‟im, Abdulahi Ahmed. .Islam dan
dan sekularisme, menyadarkan golongan Negara Sekular; Menegosiasikan
pembaruan Turki di bawah pimpinan Mustafa Masa Depan Syariah. 2007. Bandung.
Kemal Ataturk yang lebih agresif untuk PT. Mizan Pustaka.
meninjau kembali sistem pemerintahan Al-Qardhawy, Yusuf. 1996. Islam Peradaban
Kesultanan Turki dengan lembaga plitiknya Masa Depan. Pustaka Al-Kautsar.
syaikhul Islam. Ketertinggalan Turki dalam Jakarta.
kancah politik dunia akhir abad ke 19 Ali, Mukti, 1994. Islam dan Sekularimse di
memasuki abad ke 20,mendorong Kemal Turki Modern.Djambatan. Jakarta.
Ataturk untuk mengambil alih kekuasaan Asari, Hasan. 2007. Modernisasi Islam.
dan merubah sistem pemerintahan dari Citapustaka Media. Bandung.
Kesultanan Turki menjadi Republik Turki. Asy Syannawi, Fahmi. 2006. Fiqih Politik:
Melalui sekularismenya, Kemal Dinamika Politik Islam Sejak Masa
Ataturk, melaksanakan pembaharuan Turki Nabi Sampai Kini. Pustaka Setia.
dengan cara (1), mereformasi Negara yaitu Bandung.
merubah Turki dari Kesultanan menjadi
Republik. (2),mereformasi agama bertujuan Gibb, H.A.R. 1960 Islam daman Lintasan
untuk merasionalisasikan agama Sejarah. Bhatara. Jakarta.
yaitumemisahkan agama dari urusan negara
dan mengakhiri kekuasaan Syaikhul Thaha, Abdul Aziz. 1997.Islam dan Negara
Islamsebagai sebuah lembaga agama dalam Dalam Politik Orde Baru.Gema Insani
masalah politik, sosial dan kebudayaan. (3), Press. Jakarta
mereformasi bahasa yaitu merubah tulisan Harahap, Syahrin. 1994 Al-Qur‟an dan
Arab dan diganti dengan tulisan Latin. (4), Sekularisasi; kajian kritis terhadap
mereformasi hukum yaitu dengan pemikiran Thaha Husein. PT. Tiara
menggantikan Undang-Undang Syariah yang Wacana. Yogyakarta.
berlaku di Turki kepada Undang-Undang
Sipil Swiss. (5), mereformasi pendidikan. Iqbal, Afzal. 1986. Islamisation of Pakistan.
Sekularisme Turki ini penting Vanguard Books Ltd Laore.
sebagai bahan tambahan pembelajaran pada
mata kuliah sejarah Islam, karena Turki Jameelah, Maryam. 1965. Islam dan
sebagai sebuah negara Islam yang kuat dan Modernisme. Usaha Nasional.
diperhitungkan dunia, dalam waktu yang Surabaya
relatif singkat dapat dirubuah menjadi sebuah
negara sekular oleh seorang Kemal Ataturk. Nasution, Harun. 1975. Pembaharuan dalam
Tindakan Kemal ini, disatu sisi dipuji disisi Islam: Sejarah Pemikiran dan
lain dia dicaci, tetapi yang pasti kondisi ini Gerakan. Bulan Bintang, Jakarta.
merupakan proses pembelajaran bagi dunia
Islam dalam menghadapi perubahan Nehru, Jawaharlal. 1951. Lintasan Sejarah
pandangan zaman dengan dominasi dunia Dunia. Balai Pustaka. Jakarta.
Barat terhadap berbagai aspek kehidupan
dunia Timur termasuk Indonesia. Niyazi, Berkes. 1964. The development of
Secularism. McGill University Press.
Sejarah Islam: Kasus Sekularisme Turki, Isputamingsih 23

Montreal. Sukarno. 1964. Dibawah Bendera Revolusi.


Lewis, Bernard. 1968. Emergence of Modern Penitya Penerbit Dibawah Bendera
Turky. Oxford University Revolusi. Jakarta.
Press,London.
Turner, Bryan. S. 1984. Atatürk‟s Republic of
Romein, J.M. 1951. Aera Eropa, Peradaban Culture. New York: The Office of the
Eropa Sebagai Penyimpangan dari Ambassador for Cultural Affairs,
Pola Umum. Ganaco. Bandung- Republic of Turkey.
Jakarta-Amsterdam.
Qutb, Muhammad. 1986. Ancaman Zainuddin, A. Rahman. 1992. Kekuasaan dan
Sekularisme; Sebuah Perbincangan Negara Pemikiran Politik Ibnu
Kritis Belajar dari Kasus Turki. Khaldun. Gramedia. Jakarta.
Shalahuddin Press. Yogyakarta.
Ziya Gokalp. 1959. Turkism Nationalism and
Rosenthal, Erwin.J.J. 1965. Islam in Modern Western Civilization. Niyazi
National State. University Press Berkes.London.
Cambridge

Anda mungkin juga menyukai