Anda di halaman 1dari 10

SEJARAH ISLAM DI TURKI

Artikel ini disusun dalam rangka memenuhi tugas


mata kuliah Geografi Islam
yang diampu oleh
Dr. Fakhri S.Sos.,M.A.

Disusun Oleh: Widia-210403030

PRODI MANAJEMEN DAKWAH


FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY BANDA ACEH
2022
A. PENDAHULUAN

Turki merupakan salah satu negara yang dianggap strategis didunia dan terletak
dikawasan Eurasia, yaitu negara yang berada dikawasan antar Eropa dan Asia. Nilai
strategi Turki juga ditunjang dengan letaknya yang berada diantara laut Mediterania dan
laut hitam. Negara ini juga merupakan salah satu negara pusat peradaban tertua didunia
yang hingga saat ini telah dihuni oleh lebih dari 74,5 juta penduduk yang mayoritas
beragama islam.

Berdasarkan sejarahnya Turki telah melewati berbagai fase yang panjang hingga
menjadi negara Republik demokratis dengan sistem pemerintahan perlementer. Turki
merupakan negara yang menyimpan sejarah panjang tentang konsepsi kepemimpinan
Khalifah Islamiyah yang kemudian bertranformasi secara drastis menjadi negara
sekuler yang lebih demokratis pada masa kepimpinan. Mustafa Kemal Atturk secara
resmi pada tanggal 3 maret tahun 1924 menghapus Khalifah di Turki setelah setahun
sebelumnya mendeklarasi diri sebagai negara Republik demokratis dengan sistem
pemerintahan parlementer.1

Sistem parlementer pemeritah dimana parlemen memiliki peranan penting dalam


pemerintahan. Dalam hal ini parlemen memiliki wewenang dalam mengangkat perdana
Menteri dan parlemen pendapat menjatuhkan pemerintahan, yaitu dengan cara
mengeluarkan semacam mosi tidak percaya, oleh karena itu Turki memiliki dua
pemimpin utama yaitu presiden dan perdana mentri.

Turki adalah satu-satunya negara mayoritas islam yang menganut paham sekuler. Di
Turki urusan agama terpisah dengan urusan negara dan pemerintahan. Sebagian bbesar
penduduk Turki menganut agama islam dengan presentase sebesar 99,8% umat islam
dari keseluruhan penduduk turki. Sebagian besar muslim di Turki mengikuti paham
sunni dan Sebagian kecil lainnya adalah kaum Syi’ah yang terdiri berbagai sekte, seperti
Alevi, ja’fari dan Alawi.

1
Taufik Abdullah, Ensiklopedi Tematis Dunia Islam, Jilid 2, Jakarta : PT. Ichtiar Baru Van Hoeve, Hlm 231.
Menurut survei yang dilakukan oleh lembaga penelitian sosial Perancis Ipsos,
agama Kristen adalah agama terbesar kedua di Turki dengan persentase sekitar 2%
dari keseluruhan penduduk Turki. Sebagian besar orang Kristen di Turki berasal
dari denominasi gereja-gereja ritus timur.

Denominasi Kristen yang terdapat di Turki saat ini antara lain adalah Gereja
Apostolik Armenia, Gereja Ortodoks Siria, Gereja Ortodoks Yunani, Antiokhia
Yunani, Gereja Ortodoks Bulgaria, Gereja Ortodoks Georgia, Gereja Katolik
Roma, Gereja Katolik Kaldea, dan sebagian kecil lainnya adalah penganut paham
protestanisme. Terdapat juga orang-orang Yahudi di Turki.

B. LETAK GEOGRAFIS TURKI

Turki merupakan sebuah negara timur tengah yang terletak diperbatasan antara
Benua Asia dan Eropa. Turki mempunyai luas wilayah 783.562 km, 95% wilayahnya
termasuk kedalam wilayah Asia dan selebihnya tercakup dalam wilayah Eropa. Di
bagian utara, wilayah Turki berbatasan dengan laut hitam; dibagian timur berbatasan
dengan wilayah Uni Soviet dan Iran, Suriah, dan laut tengah; sedangkan wilayah barat
berbatasan dengan negara Yunani, Bulgari, dan Laut Aegea.
Lebih dari separuh topografi wilayah turki merupakan daerah pegunungan.
Pegunungan Pontic dibagian utara dan pegunungan Taurus di selatan merupakan
pegunungan yang paling dominan diwilayah ini. diwilayah pertemuan kedua
pegunungan itu terdapat Gunung Ararat yang merupakan gunung tertinggi di Turki
(5.185 meter di atas permukaan laut).2
Dataran tingginya sebagian besar dapat dijumpai di bagian tengah dan timur. Daerah
ini hanya mendapatkan curah hujan yang sedikit. Oleh karena itu, kebanyakan
daerahnya digunakan sebagai dalang perternakan. Sementara lahan pertanian terdapat
didaerah sekitar lembab sungai sehingga mendapatkan cukup irigasi.

2
N. Fardhillah, Peradaban Turki (2014), Bengawan Ilmu, hlm 1-2
Wilayah daratan rendah dapat ditemui disepanjang pantai Laut Hitam dan pesisir
Laut Tengah dan sekitar Mesopotamia. Wilayah negara Turki dilintasi oleh banyak
sungai, sungai-sungai Turki ini berfungsi sebagai sarana irigasi juga dapat digunakan
sebagai pembangkit listrik. Turki memiliki ratusan danau. Danau yang terbesar adalah
danau Van yang terletak dibagian timur wilayah Turki.
Wilayah Turki mempunyai empat zona iklim yang sangat berbeda. Wilayah selatan
dan barat memiliki iklim laut tengah. Rata-rata suhu udara tertinggi terjadi pada bulan
juli sekitar 29 Derajat Celcius . Disekitar sekitar laut hitam, suhu udaranya lebih dingin
dan hujan turun sepanjang tahun. Jumlah cuarah hujan pertahunnya mencapai 2,438
milimeter. Di wilayah daratan tinggi bagian utara iklamnya sangat dingin mencapai -12
Derajat Celcius pada musing dingin.3

C. SEJARAH ISLAM TURKI DIMASA LALU

Yang dimaksud sejarah islam Turki dimasa lalu adalah masa ketika Turki sebagai
kerajaan islam, atau masa-masa ketika Turki berada dalam periode sejarah islam, mulai
periode pertama tahun 1299-1942 M, sampai periode ke empat tahun 1699-1838.
Perkembangan islam dalam masa-masa tersebut dapat dilihat antara lain pada segi
perkembangan wilayah islam. Ketika Usman sebagai pemimpin kerajaan Turki, dan
sesaat setelah dia mengumumkan dirinya sebagai Padisyah al-Usman (raja besar keluarga
usman) pada tahun 1300 M dia memulai mengembangkan wilayah islam.4
Ada beberapa faktor yang menyebabkan kesuksesan Dinasti Turki Usmani dalam
dalam memperluas wilayah Islam, di antara lain (1) kemampuan orang-orang Turki dalam
strategis perang terkombinasi dwngan cita-cita memperoleh ghanimah, harta rampasan
perang; (2) sifat dan karakter orang Turki yang selalu ingin maju dan tidak pernah diam,
serta gaya hidupnya yang sederhana, sehingga memudahkan untuk tujuan penyerangan;
(3) semangat jihad dan ingin mengembangkan islam; (4) letak Istanbul yang sangat
strategies sebagai ibu kota kerajaan juga sangat menunjang kesuksesan perluasan wilayah
ke Eropa dan Asia. Istanbul terletak antara dua benua dan benua selat (selat Bosphaoras

3
N. Fardhillah, Peradaban Turki (2014), Bengawan Ilmu, hlm 4-5
4
Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam, Cet. VIII (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002), hlm 130
dan selat Dardanala), dan pernah menjadi pusat kebudayaan dunia, baik kebudayaan
Macedonia, kebudayaan Yunani dan kebudayaan Romawi Timur; (5) kondisi kerajaan-
kerajaan di sekitarnya yang kacau memudahkan Dinasti Usmani mengalahkannya.
Kemajuan dan perkembagan ekspansi kerajaan Turki Usmani berlangsung dengan
cepat hal ini di ikuti pula dengan kemajuan dibidang politik, terutama dalam
mempertahankan eksistensinya sebagai negara besar. Hal ini berkaitan erat dengan sistem
pemerintahan yang diterapkan para pemimpin dinasti saat itu.
Keberhasilan Turki Usmani dalam memperluas kekuasaan dan penataan politik yang
rapi, perimpilikasi pada kemajuan sosial ekonomi negara; tercatat beberapa kota industri
yang ada pada waktu itu, antara lain (1) mesir yang memperoleh produksi kain sutra dan
katun (2) Anatoli memproduksi bahan tekstil dan wilayah pertanian yan subur. Kota
Anatoli merupakan kota perdagangan yang penting di rute timur dalm perindustrian
dalam hasil industri dan pertanian di Istanbul, Polandia dan Rusia. Para pedagang dari
dalam maupun dari luar negeri berdatangan sehingga wilayah turki menjadi pusat
perdagangan dunia pada saat itu.5
Dalam bidang militer kerajaan Turki Usmani telah mampu menciptakan pasukan
militer yang mampu mengubah negara Turki menjadi mesin perang yang paling
tangguh yang memberi dorongan yang amat besar dalam penaklukan negeri-negeri non
muslim. Bangsa-bangsa non-Turki dimaksukkan sebagai anggota, bahkan anak-anak
kristen diasramakan dan dibimbing dalam suasana islam untuk dijadikan prajurit. ketika
terjadi konflik di militer, maka Orkhan mengadakan perombakan dan pembaruan
dimulai dari pemimpin-pemimpin personal militer. Selanjutnya dalam bidang
Pendidikan, dinasti turki Usmani mengantarkan pada perorganisasiam sebuah sistem
Pendidikan madrasah yang tersebar luas. Madrasah Usmani pertama didirikan di Izmir
pada tahun 1331, Ketika sejumlah ulama didatangkan dari Iran dan Mesir untuk
mengembangankan pengajaran muslim dibeberapa teritorial baru.6 tapi hal ini tidak
begitu berkembangan, karena Turki Usmani lebih memfokuskan kegiatan dalam bidang

5
Hasan Ibrahim Hasan, Mausu’at al-Tarikh al-Islami V (Kairo: Maktabah al-Nahdhah al-Misriyah, 1967), hlm
342.
6
Ibid.,499
kemiliteran, sehingga dalam khasanah intelektual islam kita tidak menjumpai ilmuan
terkemuka dari turki Usmani.

D. SEJARAH ISLAM DI TURI PADA MASA REFORMASI

Kelahiran Republik Turki yang diproklamasikan oleh Mustafa Kemal pada 29 oktober 1923
yang ditandai dengan beralihnya Turki ke masa reformasi; Republik ini merupakan
metaformasi dari impremium Usmani yang lain sama sekali. Keputusan Mustafa Kemal untuk
membentuk turki sebagai sebuah negara sekuler modern didasarkan kekecewaannya yang
sangat mendalam terhadap sistem kekhalifahan sebelumnya. Sejak masa lalu.7
Jadi, sistem pemerintahan turki diera ini bukan lagi sistem dinasti, tapi berdasarkan pada
pokok populisme (kerakyatan). Dengan demikian, kedaulattan turki dira reformasi diberikan
kepada rakyat, dan sistem kekhalifahan sudah tidak diterapkan lagi diturki.

Meskipun jauh sebelumnya islam sudah berkembang pesat diturki, dan memasuki masa
reformasi dan peralihan atau masa peralihan dari kekhalifahan ke republic pada dekade 1920-
an dan 1930-an islam semakin mengalami perkembangan yang signifikan, sebab memang
dalam sejarah mayoritas bangsa turki adalah islam. Komposisi penduduk di dalam batas-batas
Republik Turki berubah secara dramatis, dan sensus tahun 1927 jumlah penduduk non muslim
berkurang dari 20% menjadi 2,6%, dan terus berkurang setelah itu .8
Sebaliknya, populasi populasi umat islam terus berkembang. Pada sensus terakhir ditahun
2000, umat islam mencapai angka 98% 26 tentu saja sampai saat ini, tahun 2007 jumlah
populasi tersebut tepat bertahan dan bahkan meningkat .
Perkembagan lain islam diturki adalah termasuk dari penerapan hukum islam yang diatur
oleh udang-undang negara tersebut. Misalnya, undang-undang keluarga tahun 1924
mengharamkan poligami, menjadikan suami dan istri berkedudukan yang sama dalam cerai
harus dijatuhkan dipengadilan dengan syrat-syarat tertentu tidak semata-mata hak prerogative
suami. Konstitusi menegakan hak persamaan Wanita dalam Pendidikan dan dalam perkerjaan
dan pada tahun 1934 kaum Wanita diberikan hak untuk dicalonkan dalam pemilihan nasional.9

7
Ajid Thohir, Perkembangan Peradaban Islam di Kawasan Dunia Islam, Cet. I (Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada, 2002), hlm 219.
8
Esposito, The Oxford Encyclopedia, hlm 64.
9
Lapidus, Sejarah Sosial Umat, hlm 92
Perkembangan dari segi lain, adalah bahwa turki dimasa reformas, lahir partai-partai islam
yang mewadahi aspirasi umat dan mengontror jalannya sistem pemerintahan.
Pada dekade 1960-an turki dilada konflik partai, diantara lain sebab konflik tersebut adalah
kencendrungan kesadaraan polotik. Namun demikian, dalam suasana seperti itu islam tetap
berkembang. Aspek perkembangan islam dan sekaligus kebangkitan islam lainnya oleh
Denational Salfation Parrty yang juga terbentuk pada dekade 1960-an. Partai ini bukannya
hanya partai agami slam, melainkan juga bermaksud mendirikan Kembali negara islam diturki
sebagaimana dimasa sebelumnya. Partai islam ini menentag kapitalisme dan menyerukan
kepada negara untu menegakan moral dan keadilan sosial. semangat moral diserukan partai ini
kepada kalangan pengrajin di kota-kota kecil, khusunya di Anatolia tengah dan timur. Partai
ini mewakili upaya perlindungan sekelompok kecil borjouis Anatolia dari kesewenang-
wenangan pemerintah, dan sekaligus mewakili upaya meningkatkan peranan konstituante
terhadap pembangunan ekonomi. Beberapa Gerakan islam di turki juga menyerukan kepada
penduduk perampungan dan kota-kota kecil yang berpindah ke kota-kota besar dan yang
mempertahankan orientasi komunitas kecil dan nilai – niai lama di lingkungan baru tersebut.10
Dengan demikian perkembangan islam di turki harus dipahami kaitannya dengan perubahan
dan persaingan politik yang bersifat pluralistic di era reformasi dengan adanya partai-partai
politik.
Disamping itu, islam di negara turki era kontemporer, tetap saja menjadikan ideologi
republic sebagai bentuk sekuler. Kelas terdidik perkotaan dri kslsngsn atas. Turki memandang
islam sebagai simbol kemajuan. Sebaliknya, demikian pula tradisi sufi-pedalaman tetap
bertahan dan loyalitas keislaman masyarakat umum belum pernah tergoyahkan. Warga Turki
senantiasa mengindentifikasi diri sebagai Muslim, bahkan sepanjang periode Kemal mereka
senantiasa melaksanakan peribadatan di masjid-masjid dan di beberapa makam para wali.
Perkembangan Islam di Turki di era kontemporer ini merupakan instrumen bagi kebijakan
pemerintah. Ia diakui sebagai komponen vital dalam kandungan budaya bangsa dan digalang
untuk meningkatkan persatuan nasional, serta mengajarkan secara perlahan-lahan kebajikan
kewarganegaan. Shalat, khususya shalat Jumat di masjid-masjid, didukung pelaksanaannya
karena ia mengajarkan secara perlahan-lahan disiplin rasa bermasyarakat. Demikian pula puasa
membangun ketabahan dan kesabaran, sementara membayar zakat mendorong rasa murah hati
seseorang Materi khutbah Jumat di Turki ditulis secara khusus untuk mengajarkan kepada
masyarakat yang pergi ke masjid, terutama yang buta huruf perihal tugas-tugas warga negara.

10
Ibid., hlm 97-98.
Dikatakan kepada mereka bahwa kewajiban agama meliputi membayar pajak, mengikuti wajib
militer, bekerjasama dengan pemerintah, dan menjadi warga negara yang setia serta patuh.
Islam di Turki dewasa ini ditampilkan sebagai sebuah agama rasional dan ilmiah.11
Demikianlah Islam di Turki dengan aktivitas ritual keislamannya yang terus tersosialisai
merupakan simbol perkembangan Islam itu sendiri di negara tersebut. Salah satu pelajaran
besar yang amat berharga bagi perkembangan dunia Islam pada umumnya adalah, bahwa Turki
telah melakukan reformasi sejarah, yang bermuara pada kenyataan bahwa hampir seluruh
penduduknya muslim. Hal tersebut sesungguhnya telah berproses lama sejak masa kerajaaan
Turki Usmani sampai masa kini di era kontemporer.

E. PENUTUP

Berdasar pada pemaparan yang telah diuraikan maka disimpulkan bahwa Turki masa sekarang
yang dikenal dengan Republik Turki (Re-public of Turkey) adalah sebuah negara sekuler yang
berawal dari warisan.
Kerajaan Turki Usmani. Negara ini sejak dalam bentuk kerajaaan atau dinasti telah mengalami
babakan perkembangan sejarah dalam lima periode. Periode pertama, tahun 1299-1402,
dimulai dari berdirinya kerajaan. Periode Kedua, tahun 1402-1566, ditandai dengan restorasi
kerajaan. Periode ketiga, tahun 1566-1699, ditandai dengan kemampuan Usmani untuk
mempertahankan wilayahnya. Periode keempat, tahun 1699-1838, ditandai degan berangsur-
angsur surutnya kerajaan kemudian mengalami lagi kemajuan. Periode kelima, tahun 1839-
1922, ditandai dengan kebangkitan kultural. Pada periode yang terakhir ini disebut sebagai
periode era kontemporer di mana Turki menjadi negara republik, dan tidak lagi sistem
pemerintahannya berdasar pada kerajaan, dinasti, atau kekhalifahan sebagaimana yang telah
berlangsung berabad-abad lamanya.Dalam sejarah perkembangan Islam di Turki masa lalu,
ketika Turki sebagai wilayah kerajaan Islam, Islam sendiri mengalami perkembangan yang
sejalan dengan perkembangan. Kemajuan yang dicapai Turki ketika itu antara lain
perkembangan wilayah Islam, sosial politik, administrasi pemerintahan, militer, dan umat
Islam juga mencapai perkembangan di bidang ekonomi. Demikian seterusnya Turki dan umat
Islam berkembang dan maju dalam berbagai bidang sampai Turki memasuki masa reformasi
di era kontemporer di mana Turki bukan lagi pemeritahannya berdasarkan pada sistem kerajaan

11
Esposito, The Oxford Encyclopedia, hlm 65.
atau dinasti. Sejak diproklamirkan oleh Mustafa Kemal pada 29 Oktober 1923, Turki
memasuki masa reformasi atau masa peralihan dari kekhalifahan ke republik.

Kemudian, pada dekade 1920-an dan 1930-an Islam semakin mengalami perkembangan yang
signifikan di Turki. Komposisi penduduk di dalam batas-batas Republik Turki berubah secara
dramatis, dan sensus tahun 1927 jumlah penduduk non-muslim berkurang dari 20% menjadi
2,6%, dan terus berkurang setelah itu. Sebaliknya populasi umat Islam terus berkembang, dan
sensus terakhir pada tahun 2000, umat Islam mencapai angka 98%. Tentu saja sampai saat ini,
tahun 2007 jumlah populasi tersebut tetap bertahan dan bahkan meningkat untuk tidak
mengatakan bahwa penduduknya adalah muslim semua. Perkembangan lainnya dapat dilihat
dari penerapan hukum Islam yang berjalan dengan baik, dan di sisi lain terbentuk partai-partai
yang mewadahi aspirasi kepentingan Islam dan kemajuan negara Turki itu sendiri. Lebih dari
itu, pelaksanaan ritual keagamaan di Turki tersosialisasi dengan baik tanpa ada hambatan, dan
kesemuanya ini merupakan simbol perkembangan Islam di Turki dewasa ini, di era
kontemporer.
DAFTAR PUSTAKA

Taufik Abdullah, Ensiklopedi Tematis Dunia Islam, Jilid 2, Jakarta : PT. Ichtiar Baru
Van Hoeve, Hlm 231.
N. Fardhillah, Peradaban Turki (2014), Bengawan Ilmu, hlm 1-2
N. Fardhillah, Peradaban Turki (2014), Bengawan Ilmu, hlm 4-5
Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam, Cet. VIII (Jakarta: Raja Grafindo Persada,
2002), hlm 130
Hasan Ibrahim Hasan, Mausu’at al-Tarikh al-Islami V (Kairo: Maktabah al-Nahdhah
al-Misriyah, 1967), hlm 342.
Ibid.,499
Ajid Thohir, Perkembangan Peradaban Islam di Kawasan Dunia Islam, Cet. I
(Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002), hlm 219.
Esposito, The Oxford Encyclopedia, hlm 64.
Lapidus, Sejarah Sosial Umat, hlm 92
Ibid., hlm 97-98
Esposito, The Oxford Encyclopedia, hlm 65.

Anda mungkin juga menyukai