Anda di halaman 1dari 11

FUADUNA: Jurnal Kajian Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol. 03 No.

01, Januari-Juni 2019


https://ejournal.iainbukittinggi.ac.id/index.php/fuaduna/index

Mami Nofrianti
IAIN Batusangkr, mami_nofrianti@gmail.com

Kori Lilie Muslim


IAIN Bukittinggi, liliemuslimkori@gmail.com

Diterima: 30 Januari 2019 Direvisi: 2 Mei 2019 Diterbitkan: 30 Juni 2019

Abstract
This paper discusses the progress of Islam in the Ottoman Empire. The purpose of this paper is to
describe how progress has been made for the progress of the Ottoman Turks in the development of
Islam. The problem to be answered in this paper is: What is the background of the emergence of the
Ottoman government and the progress achieved by the Ottoman Empire. This writing uses a
historical approach, with descriptive analysis method. In this paper, it is found that the background
of the emergence of the Ottoman government began with the return of Sultan Ala ad-Din II from
the Seljuq Rum Ertoghul who led the army against the Roman army and then won. With this
victory, Sultan Ala ad-Din gave Erthogul a gift, an area bordering Byzantium. Then he built the
land and expanded his territory to Byzantium. Erthogul had a child named Usman who was born
in 1258 AD That Usman name was taken as the name of the Ottoman Empire. The progress
achieved by the Ottoman Empire included developments in the field of thought in the military and
government fields, as well as in the fields of science and culture, as well as in the religious fields
Keywords: Islam, Progress, Ottoman Turkey

Abstrak
Tulisan ini membahas tentang kemajuan Islam pada masa kekaisaran Turki Usmani. Tujuan
tulisan ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana kemajuan demi kemajuan yang dicapai
Turki Usmani dalam dalam perkembangan Islam. Permasalahan yang ingin dijawab dalam
tulisan ini adalah: Bagaimana latar belakang munculnya pemerintahan Turki Umani dan
kemajuan-kemajuan yang dicapai Turki Usmani. Penulisan ini menggunakan pendekatan
sejarah, dengan metode deskriptif analisis. Dalam tulisan ini, ditemukan bahwa latar belakang
munculnya pemerintahan Turki Usmani bermula dari balas budi Sultan Ala ad-Din II dari
Turki Saljuk Rum Ertoghul yang memimpin pasukan perang melawan tentara Romawi dan
kemudian menang. Dengan kemenangan ini, maka Sultan Ala ad-Din memberi hadiah
kepada pasukan Erthogul, sebuah wilayah yang berbatasan dengan Bizantium. Kemudian
ia membangun tanah itu dan memperluas wilayah kekuasaannya ke Bizantium. Erthogul
mempunyai anak yang bernama Usman yang lahir pada tahun 1258 M. Nama Usman itulah
yang diambil sebagai nama kerajaan Turki Usmani. Kemajuan yang dicapai oleh Turki Usmani
meliputi perkembangan dalam bidang pemikiran dalam bidang kemiliteran serta pemerintahan, juga
bidang ilmu pengetahuan dan kebudayaan, serta bidang keagamaan.
Kata Kunci: Islam, Kemajuan, Turki Usmani

Mami dan Kori 22 Kemajuan Islam Pada Masa Kekaisaran....


FUADUNA: Jurnal Kajian Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol. 03 No. 01, Januari-Juni 2019
https://ejournal.iainbukittinggi.ac.id/index.php/fuaduna/index

PENDAHULUAN di Turki, serta pembentukan Balkan dan Timur


Masa dinasti Umayyah dan masa dinasti Tengah yang baru2.
Abbasiyah adalah masa keemasan bagi Islam, Berdasarkan fenomena tersebut di atas
setelah keruntuhan Baghdad pada 1258 M. maka perlu kiranya ada upaya untuk menemukan
Sehingga hal ini menyebabkan hancurnya dan kembali faktor-faktor pendukung kemajuan
runtuhnya peradaban Islam dan masa ini adalah peradaban Islam. Dengan cara melakukan upaya
masa-masa yang amat pedih bagi dunia Islam mengembalikan sejarah perkembangan Islam
dalam sejarah peradaban Islam. Masa-masa sulit sehingga kembali mampu survives di tengah
ini dialami oleh Islam menjelang abad 16 M. masyarakat. Adapun langkah awal dalam upaya
Namun peradaban Islam mulai bergairah kembali menemukan kembali semangat itu, perlu dilihat
dengan kemunculan tiga kerajaan besar yag kilasan historial Islam, mulai dari awal perjalanan
awalnya ditandai oleh munculnya kerajaan Turki Islam hingga Sekarang.
Usmani, kemudian Dinasti Syafawi yang berdiri Dengan latar belakang tersebut tulisan ini
di Persia serta Dinasti Mughal yang didirikan di mencoba untuk menelisik data-data sejarah yang
India. Tiga kerajaan inilah yang mampu tersedia mengenai sejarah Islam, khususnya
membangkitkan kembali peradaban Islam yang kilasan pada kerajaan Turki Usmani sembari
telah diluluhlantakkan oleh Hulagu Khan melakukan analisis terhadap aspek- aspek yang
pemimpin pasukan invasi Mongol dan oleh memberikan pengaruh terhadap dinamika dan
peristiwa Perang Salib yang berkepanjangan yang sejarah perkembangan lslam pada kerajaan Turki
menyebabkan hancurnya peradaban Islam. Dalam Usmani. Hingga akhirnya mengalami
bukunya Harun Nasution menyebut bahwa masa kemunduran.
ini diidentifikasikan sebagai masa keemasan jilid
II bagi Islam.1 METODE PENELITIAN
Pada masa Turki Usmani, sepanjang abad Penulisan ini menggunakan pendekatan
ke-16 dan 17 adalah masa puncak kejayaan yaitu sejarah yaitu berusaha untuk mengungkapkan dan
pada masa kekuasaannya di bawah menganalisis terhadap kemajuan Islam pada masa
pemerintahan Sulaiman Al-Qanuni, Bahkan Kekaisaran Turki Usmani yang terdiri dari empat
Turki Usmani tergolong salah satu negara terkuat tahap3, yaitu:
di dunia, imperium multinasional dan multibahasa Pada tahap awal langkah yang dilakukan
yang mengendalikan sebagian besar Eropa adalah heuristik, yaitu pengumpulan sumber.
Tenggara, Asia Barat/Kaukasus, Afrika Utara, Dikumpulkan sumber sebanyak mungkin yang
dan Tanduk Afrika. Namun pada abad 18 Turki berkaitan dengan permasalahan baik berupa
Usmani mengalami kemunduran dan modernisasi buku-buku, jurnal, maupun media massa yang
hingga abad 19 mengalami kekalahan dan membicarakan hal terkait.
pembubaran. Pada saat Konstantinopel dijadikan Langkah selanjutnya, dilakukan kritik
sebagai ibu kota dan kekuasaannya atas wilayah sumber, terhadap segala sumber yang telah
yang luas di sekitar cekungan Mediterania, Turki diperoleh tadi. Dengan melakukan kritik sumber
Usmani menjadi pusat interaksi antara dunia ini menjadi ukuran sejauh mana objektifitas
Timur dan Barat selama lebih dari enam abad. penulis dalam mengelaborasi segenap data atau
Kesultanan ini bubar pasca Perang Dunia I, sumber yang telah diperoleh, dan tentunya
tepatnya pada 1 November 1922. Pembubaran ini mengedapankan prioritas.
berujung pada kemunculan rezim politik baru
2 A. Mikhail, Nature and Empire in Ottoman Egyp.

(Cambridge University Press., 2011)


Harun Nasution, Pembaharuan dalam Islam. (Jakarta:
1 3 D.Abdurrahman, Metode Penelitian Sejarah Islam,

Bulan Bintang, 1996) Yogyakarta: Ombak, 2012.

Mami dan Kori 23 Kemajuan Islam Pada Masa Kekaisaran....


FUADUNA: Jurnal Kajian Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol. 03 No. 01, Januari-Juni 2019
https://ejournal.iainbukittinggi.ac.id/index.php/fuaduna/index

Setelah melakukan kritik sumber, maka kerajaan Turki Usmani adalah bangsa Turki dari
pada tahap ini dilakukan sintesis dengan kabilah Oghuz yang mendiami daerah Mongol
menggunakan teknik interpretasi yaitu penafsiran dan daerah Utara negeri Tiongkok. Dalam jangka
fakta-fakta yang didapat dari seluruh dokumen- waktu sekitar 3 abad, mereka berpindah ke
dokumen ataupun sumber-sumber yang telah Turkistan, lalu Persia dan Irak.
didapat. Tahapan ini dituntut kehati-hatian dan Mereka masuk Islam sekitar abad ke-9 M
integritas penulis untuk menghindari interpretasi atau 10 M yaitu saat menetap di Asia Tengah.
yang subjektif terhadap fakta yang lainnya, agar Pada abad ke – 13 M, akibat dari kerasnya
ditemukan kesimpulan atau gambaran sejarah tekanan serangan bangsa Mongol, bangsa Turki
yang ilmiah. yang dipimpin oleh Ertoghrul melarikan diri
Langkah terakhir adalah historiografi. menuju Dinasti Saljuk guna mengabdi kepada
Dalam hal ini penulis berusaha semaksimal penguasa, yang saat itu dipimpin oleh Sultan
mungkin menyusun, merangkai dan mencurahkan Alauddin II.
segenap kemampuan untuk mencari sesuatu yang Ertoghrul bersama pasukannya bersekutu
dimaksud, menyusun rangkuman fakta-fakta dengan pasukan Saljuk demi membantu Sultan
kemudian menjelaskan dengan ungkapan historis Alauddin II berperang menyerang Byzantium.
yang rasional. Berkat bantuan mereka akhirnya Sultan Saljuk
berhasil memenangkan peperangan tersebut. Atas
KONDISI SOSIAL-POLITIK, SOSIO- jasa baik tersebut, Sultan Alauddin II memberikan
KEAGAMAAN DAN SOSIO- sebidang tanah yang berada di Asia Kecil
PENDIDIKAN, DAN EKONOMI berbatasan dengan Bizantium sebagai hadiah bagi
Dalam perkembangannya ada beberapa mereka. Pada tahun 1289 M, Artogol meninggal
hal yang perlu dijadikan pisau analisis berkenaan dunia. Kepemimpinannya diteruskan oleh
dengan kondisi sosial politik, sosio-keagamaan, putranya, Utsman (nama lengkapnya Sultan
sosio-pendidikan dan ekonomi. Utsmani bin Sauji bin Artogol bin Sulaimansyah
Kondisi Sosial Politik bin Kia Alp). Ia diyakini sebagai pendiri kerajaan
Jika dikaji dalam bidang sosial politik Turki Usmani. Sultan Utsmani memerintah pada
kerajaan Turki Usmani adalah merupakan tahun 1290-1326 M5 setelah Kerajaan Usmani
perpaduan antara kebudayaan Persia, Arab dan menyatakan kemerdekaan dan berkuasa penuh
Bizantium. Seperti halnya kebudayaan Persia yaitu atas daerah yang didudukinya.
mereka mengadopsi masalah ajaran-ajaran tentang Sebagaimana ayahnya, Utsman sangat
etika dan tata krama dalam kehidupan di Istana. berjasa kepada Sultan Alauddin II dengan
Sementara mereka mendapatkan Organisasi keberhasilannya menduduki benteng-benteng
pemerintahan serta prinsip-prinsip kemiliteran Bizantium yang berdekatan dengan kota Broessa.
dari kebudayaan Bizantium. Dari kebudayaan Bangsa Mongol menyerang kerajaan Seljuk dan
Arab mereka mendapatkan ajaran tentang prinsip Sultan Alauddin terbunuh pada tahun 1300 M.
ekonomi, kemasyarakatan.4 Kerajaan Seljuk Rum ini kemudian terpecah-
Adapun kerajaan Turki Usmani berasal pecah dalam beberapa kerajaan kecil. Usman pun
dari keturunan suku Kayi bangsa pengembara memproklamirkan secara de facto dan de jure
yang bermukim di wilayah Asia Tengah. Yaitu kemerdekaan wilayahnya dengan nama al-
salah satu suku di Turki Barat yang juga mendapat Sulthanah al-Usmaniyah. Kerajaan ini tergolong
serbuan dari bangsa Mongol yang sadis. Pendiri memiliki masa penguasaan yang relatif panjang,

4R. Aizid, Sejarah Peradaban Islam Terlengkap. 5 A. Syalabi, “Mausu‟ah al -Tarikh al-Islami wa al-
(Yogyakarta: Diva Pers, 2015) Hadlarah al-Islamiyyah, (1977), 660

Mami dan Kori 24 Kemajuan Islam Pada Masa Kekaisaran....


FUADUNA: Jurnal Kajian Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol. 03 No. 01, Januari-Juni 2019
https://ejournal.iainbukittinggi.ac.id/index.php/fuaduna/index

yaitu lebih kurang 625 tahun tepatnya berakhir dalam bidang sains dan teknologi, yang mampu
tahun 1924 M, atau sekitar abad ke-20 M.6 menciptakan peralatan modern menyebabkan
Selama perkembangannya terdapat 37 sultan yang Turki Usmani mulai mengalami kemunduran
pernah berkuasa pada Kerajaan Turki Usmani. serta mengalami beberapa kali kekalahan perang
Turki Usmani merupakan pusat Khilafah Islam, melawan bangsa Eropa. Kekuasaan politik dan
karena merupakan pemerintahan Islam yang militer yang tangguh selama ini mulai mendapat
terkuat pada masa itu, bahkan merupakan Negara tantangan pada masa Sultan Murad IV (1623-
paling besar di dunia.7 1640) dengan munculnya kekuatan Barat.
Turki Usmani mengalami masa keemasan Kekalahan militernya di Eropa dan India,
pada masa pemerintahan Sultan Sulaiman I atau menurut Abdullahi Ahmed an-Na‟im merupakan
lebih dikenal dengan sebutan sultan Agung atau konsekwensi yang harus diterima dinasti ini
Al Qanuni. Wilayahnya mencapai kawasan yang akibat kemerosotan agama dan budaya,
sangat luas, meliputi daratan Eropa hingga penyimpangan dari tradisi dan korupsi.9
Australia, Mesir, Afrika Utara hingga ke Aljazair Dari penjabaran di atas dipahami bahwa
dan Asia hingga ke Persia. Sultan Sulaiman I Para pemimpin Turki Usmani pada masa-masa
berhasil menyatukan dua kedaulatannya, di laut pertama adalah orang-orang yang kuat, sehingga
dan di darat serta menghimpun dua kekuatannya, Turki Usmani mampu melakukan ekspansi
keduniaan dan keagamaan.8 dengan cepat dan luas. Namun demikian menurut
Masa kebesaran kerajaan Turki Usmani Badri yatim bahwa keunggulan dan kemajuan
juga dicapai pada masa kesultanan Muhammad II Turki Usmani dalam mecapai masa keemasannya,
yang lebih dikenal dengan gelar al-Fath, gelar al- bukan semata-mata karena keunggulan para
Fath ini diperoleh karena Sultan Muhammad II pemimpinnya tetapi ditunjang oleh beberapa
berhasil menaklukkan kota Konstatinopel pada keunggulan lainnya. Yang terpenting diantaranya
tanggal 28 Mei 1453 M. Dengan jatuhnya adalah keberanian, ketangguhan, keterampilan
Konstatinopel maka nama Konstantinopel beralih dan kekuatan militernya yang sanggup
menjadi Istanbul. Hal ini merupakan salah satu bertempur kapan dan di mana saja.
saksi sejarah tentang kebesaran kerajaan Usmani Kekuatan militer Turki Usmani mulai
(Ottoman Empire). diorganisir dengan baik ketika terjadi kontak
Wilayah kekuasaan kerajaan Usmani di era dengan Eropa dibawah kekuasaan Sultan
pemerintahan Sultan Sulaiman al- Qanuni meliputi Orkhan. Dalam bidang militer dilakukan
tiga benua, yaitu Benua Afrika meliputi Mesir, perombakkan besar-basaran. Dilakukam
Libia, Tunis serta Aljazair, benua Asia, meliputi pembaruan dengan memutasi personil-personil
Asia Kecil, Armenia, Irak, Suria, Hijaz serta pimpinan, perombakan dalam keanggotaan
Yaman. dan benua Eropa meliputi Bulgaria, dengan memasukkan non-Turki sebagai anggota
Yunani, Yugoslavia, Albania, Hongaria dan bahkan anak-anak Kristen diterima menjadi
Rumania. tentara, mereka diasramakan dan dibimbing
Namun pada akhirnya, karena dalam suasana Islam. Sehingga terbentuklah
pemerintahan yang lemah setelah masa Sulaiman kelompok militer baru yang bernama Jenissari atau
1, serta faktor dari luar yaitu keunggulan lawan Inkasyiriah. Pasukan Jenissari dapat mengubah
Negara Usmani menjadi negara dengan kekuatan
6 S. A. Mughi, Sejarah Kebudayaan Islam di Turki. Cet. militer yang sangat disegani oleh lawan-lawan
II; (Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1999)
7 A. Al-Usairy, Al-T ā r ī khul Isl ā m, diterjemahkan politik Sultan.
oleh Samson Rahman dengan judul “ Sejarah Islam .” (Cet. I;
Jakarta: Akbar Media Eka Sarana, 2003). 9 A. A. an-N. ‟ Im, Islam dan Negara Sekuler,
8 A. Kusdiana, Sejarah dan Kebudayaan Islam Periode mengasosiasikan Masa Depan Syariah. (Cet.I; Bandung: PT.
Pertengahan. (Bandung: CV. Pustaka Setia, 2013). Mizan Pustaka, 2007)

Mami dan Kori 25 Kemajuan Islam Pada Masa Kekaisaran....


FUADUNA: Jurnal Kajian Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol. 03 No. 01, Januari-Juni 2019
https://ejournal.iainbukittinggi.ac.id/index.php/fuaduna/index

Di samping Jenissari terdapat pula tentara masyarakat. Para ulama yang diketuai syakh al-
kaum feodal yang dikirim untuk pemerintahan Islam atau mufti--sebagai salah seorang pejabat
pusat yang disebut militer Taujiah10. Dengan yang mempunyai wewenang menyampaikan fatwa
adanya pasukan militer yang kuat dan tangguh resmi mengenai kebijaksanaan (policy) sultan dan
serta angkatan laut yang hebat, maka kekuatan problematika keagamaan.11 Kegiatan tarekat
militer Usmani mampu menaklukkan wilayah berkembang pesat. Al-Bektasyi dan al-Maulawy
yang amat luas yang terbentang dari Asia, afrika merupakan dua yang paling besar dari beberapa
dan Eropa. Adapun penyebab dari keberhasilan aliran tarekat.Tarekat Bekstasy sangat
Turki Usmani juga adalah karena memiliki jiwa berpengaruh dikalangan tentara Yennisery,
pemberani, tegas, disiplin dan patuh terhadap sedangkan tarekat Maulawy berpengaruh besar di
aturan. Ini merupakan watak alami yang diwarisi kalangan penguasa.
dari nenek moyangnya di Asia Tengah serta Sufisme pada masa itu digandrungi oleh
motivasi jihad yang diajarkan oleh Al-Quran. umat Islam dan berkembang pesat.Keadaan
Bagaimana kondisi Turki Usmani setelah frustasi yang merata di kalangan umat karena
runtuhnya kekuasaan khalifah Turki Usmani atau hancurnya tatanan kehidupan, akibat konflik-
yang dikenal dengan Dinasti Ottoman? konflik internal dan eksternal mengakibatkan
Diberitakan oleh Ali Farkhan Tsani, bahwa sejak orang kembali kepada Tuhan. Madrasah-
runtuhnya khalifah Turki Usmani, 1924 M oleh madrasah yang ada diwarnai dengan nuansa
Musthafa Kemal Pasha, membubarkan sistem sufistik dengan dijadikannya sebagai zawiyah-
Khalifah dalam sidang Dewan Perwakilan Rakyat zawiyah untuk mengadakan riyadhah, merintis jalan
Nasional. Bahkan Musthafa Kemal Pasha juga untuk kembali kepada Tuhan di bawah
menghapus sistem pemerintahan Islam yang telah bimbingan otoritas mursyid. Dengan demikian
berjalan ribuan tahun tersebut dari khilafah maka berkembanglah berbagai sistem riyadhah
Usmaniyyah diganti dengan Negara Turki Sekuler. untuk menuntun para murid, inilah yang
Dalam perkembangannya di abad 21, kemudian menjadi dan disebut tarekat.
dalam analisa orientalis Barat, menyebutkan khilaf Sampai batas ini maka Fazlur Rahman
yang selama ini dianggap sebagai raksasa tidur kini seperti yang tertuang dalam Islam and Modernity
tengah menggeliat. Sinyal kebangkitan khilafah Trans Formation of Antropology Intelectual Tradition
menuju 100 tahun kebangkitannya sejak 1924 bahwa Turki Usmani pada masa tersebut
adalah secercah harapan kejayaan Islam dalam digambarkan sebagai berikut:“… di sebagian
bingkai persatuan dan kesatuan umat Islam yang besar pusat-pusat sufi terutama di Turki,
membawa misi rahmatan lil “alamin. kurikulum akademis terdiri hampir seluruhnya
Kondisi Sosio-Keagamaan buku-buku tentang sufi. Di Turki waktu itu
Kesultanan Turki Usmani memegang dua terdapat beberapa tempat khusus Methnevikhana,
kekuasaan, Pertama, temporal power yaitu kekuasaan di mana matsnawi-nya Rumi merupakan satu-
politik atau urusan pemerintahan disimbolkan satunya buku yang diajarkan. Lebih jauh lagi, isi
dengan gelar Sultan dan Kedua, Spiritual power yaitu dan karya tersebut yang sebagian besar dikuasai
kekuasaan agama atau yang mengurusi masalah pantheisme adalah bertentangan secara tajam
agama disimbolkan dengan gelar khalifah. Oleh dengan lembaga-lembaga pendidikan ortodoks
karena itu, dalam bidang keagamaan penguasa karena itu timbullah suatu dualisme spiritual yang
sangat terikat dengan syari’at Islam.Ulama tajam dan berlarut-larut antara madrasah dan
mempunyai otoritas yang tinggi dalam negara dan halaqah. Ciri khas dari fenomena ini adalah

10A.
Salabi, Sejarah dan Kebudayaan Islam: Imperium 11 H. Bakry, “Pedoman Islam di Indonesia.” Cet. V;
Turki Usmani. Jakarta: Kalam Mulia, 1988 (Jakarta: UI-Press, 1990), h. 326

Mami dan Kori 26 Kemajuan Islam Pada Masa Kekaisaran....


FUADUNA: Jurnal Kajian Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol. 03 No. 01, Januari-Juni 2019
https://ejournal.iainbukittinggi.ac.id/index.php/fuaduna/index

melimpahnya pertanyaan-pertanyaan sufi yang konteks kajian ini, untuk melihat dinamika
taubat setelah menemukan jalan….”12 kehidupan sosio-pendidikan akan dimulai dengan
Menurut penulis bahwa mengatakan melihat sikap para sultan sebagai kepala
wacana sosio-keagamaan yang berkembang di pemerintahan di kerajaan Turki Usmani, terhadap
Turki Usmani menjadi sebab kemunduran pendidikan dan pengembangan keilmuan secara
pendidikan Islam, adalah kesimpulan yang terlalu umum.
simpel bila diletakkan dalam kerangka dan ruang Institusi pendidikan pada masa Turki
sosiologi. Hal ini mengingat permasalahan Usman mula-mula didirikan oleh Sultan Orkhan
kemunduran juga tidak bisa dilepaskan dari (1326-1359).13 Sistem pengajaran yang
konteks dinamika sosial masyarakat Turki Usmani dikembangkan adalah menghafal matan-
pada masa itu.Implikasi terpenting dari situasi di matanmeskipun murid tidak mengerti maksudnya,
atas adalah semakin surut dan hilangnya tradisi seperti menghafal matan Taqrib, matan Sultan,
keilmuan di dunia Islam yang berkembang matan al-Jurumiah, matan Alfiah, dan lain-lain. Para
sebelumnya pada masa kejayaan Islam (Umayyah muridmempelajari syarahnya setelah menghafal
dan Abbasiyah).Lebih dari itu, matan itu, kadang-kadang serta
dinamisme,kreativitas, progevitas serta kebebasan khasiyahnya.Sedangkan Ilmu pengetahuan
berfikir dan berinvestigasi pun semakin surut. keislaman seperti fiqih, tafsir, ilmu kalam dan lain-
Masyarakat di kerajaan Turki Usmani terus hidup lain tidak mengalami perkembangan. Kebanyakan
dalam epistemology, meminjam istilah Muhammad penguasa Usmani cenderung bersikapfanatik dan
Arkoun, thinkable. Dan berawal dari menyerahnya taqlidterhadap suatu mazhab bahkan mereka
unsur-unsur masyarakat ke dinamisme dan menentang mazhab yang lain. Melihat kondisi ini
kebebasan pada konsep-konsep yang bersifat maka Khoirul Anam dalam tulisannya yang
statis dan ortodoktif inilah obor keilmuan berjudul Melacak Paradigma Pendidikan Islam:
meredup di kerajaan Turki Usmani dan baru Sebuah Upaya Menuju Pendidikan yang
dinyalakan pada etape kepemimpinan Sultan Memberdayakan, mengemukakan sebagai
Ahmad III dan kemudian dilanjutkan oleh Sultan berikut:“…..seiring dengan kemunduran Islam,
Mahmud II (1808-1839 M). terutama setelah kejatuhan Abbasiyah di Bagdad
Kondisi Sosio-Pendidikan Islam tahun 1258 M, pendidikan dalam dunia Islam pun
Pada dasarnya proses pendidikan Islam di ikut mengalami kemunduran dan ke-jumud-an.
kerajaan Turki Usmani sebenarnya telah Sehingga, pendidikan tidak lagi mampu menjadi
berlangsung sepanjang perkembangan sosial sebuah 'sarana pendewasaan' umat. Dengan kata
politik dan sosio-keagamaan. Maka untuk dapat lain, sebagaimana dinyatakan Fazlur Rahman,
mengetahui dinamika kehidupan serta pendidikan menjadi tidak lebih dari sekedar
kecenderungan masyarakat dan kebudayaan yang sarana untuk mempertahankan dan melestarikan
dihasilkannya pada suatu kurun waktu tertentu, nilai-nilai 'lama' (tradisional) dari ancaman yang
cara paling cepat adalah dengan melihat akan mengakibatkan runtuhnya tradisi Islam,
kecenderangan pola hidup para penguasanya. khususnya 'standar' moralitas Islam. Yang
Metode ini akan memperoleh validitas lebih tinggi ditakutkan pendidikan tidak mampu lagi menjadi
jika dipergunakan pada model-model sebuah proses intelektualisasi yang
perkembangan masyarakat di bawah merekonstruksi paradigma (pola pikir) peserta
pemerintahan yang bersifat monarki. Dalam didik melalui interpretasi secara continue dengan

12 F. Rahman, Islam and Modernity Ttans Formation of 13 A. S. Sulaiman, Tarikh al-Turki fi Asia al-Wustha

Antropology Intelectual Tradition diterjemahkan oleh Ahsin Ajib Thahir, Perkembanga Peradaban di Kawasan Dunia Islam:
Muhammad, Islam Modernis tentang Transformasi Intektual. Melacak Akar-akar Sejarah, Sosial, Politik dan Budaya Umat
Bandung: Pustaka, 1985 Islam (Jakarta: Ra. Mesir: Maktabah Angelo, 1989

Mami dan Kori 27 Kemajuan Islam Pada Masa Kekaisaran....


FUADUNA: Jurnal Kajian Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol. 03 No. 01, Januari-Juni 2019
https://ejournal.iainbukittinggi.ac.id/index.php/fuaduna/index

berbagai disiplin ilmu sesuai perkembangan untukmendirikan sekolah Teknik Militer yang
jaman. Akibatnya, pendidikan Islam melakukan mengajarkan taktik, strategi, serta teknik militer.
proses 'isolasi' diri sehingga pendidikan Islam Selain militer, Turki mengembangkan
akhirnya termarginalisasi dan terhadap ilmu pengetahuan dengan cara mendirikan
perkembangan pengetahuan maupun tekhnologi. percetakan Istambul pada tahun 1727 M. sebagai
Namun lebih lanjut dugaan Khairul Anam cara mempermudah acces buku-buku pengetahuan,
di atas sepenuhnya tidak tepat, setelah penulis mencetak buku-buku tentang ilmu kedokteran,
mencermati berbagai data yang diperoleh, ilmu kalam, ilmu pasti, astronomi, sejarah, kitab
sebenarnya di dunia Islam pembaharuan hadis, fikih, dan tafsir.14 Pada 1717 M berdiri
pendidikan pertama kali dimulai di kerajaan Turki lembaga terjemah yang bertugas untuk
yaitu sekitar awal abad ke-17 M. Sebagaimana menerjemahkan ke dalam bahasa Turki buku-
telah disinggung di muka fakor yang melatar buku dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan.
belakangi gerakan pembaharuan pendidikan Sultan Ahmad III melakukan upaya
bermula pada kekalahan-kekalahan Kerjaan pembaruan pendidikan lebih diupayakanuntuk
Usmani dalam peperangan dengan Eropa. menciptakan satu lembaga pendidikan yang
Kekalahan tentara Turki pada pertempuran di mengajarkan ilmu-ilmu yang disesuaikan dengan
dekat Wina memaksa Turki menandatangi kebutuhan masyarakat, bangsa dan negara. Hal ini
perjanjian Carlowitz pada tanggal 26 Januari 1699 terus berlanjut sampai Sultan Ahmad III wafat,
M, yang berisi penyerahan daerah Hongaria selanjutnyaupaya ini diteruskan oleh Sultan Salim
kepada Austria, daerah Podolia dan Ukraina III.
kepada Polandia, daerah Azov kepada Rusia, Sultan Salim III (1789-1807 M),membuat
Transyania kepada Hopsburg, dan wilayah Morca rencana pembaruan yang meliputi perluasan
kepada Venetia. sistem perpajakan, pembentukan korp militer
Akibat dari kekalahan demi kekalahan baru, dan pelatihan untuk mendidik para kader
yang dihadapi oleh kerajaan Turki Usmani hal ini bagi rezim baru, yang dikenal dengan program
menyebabkan Sultan Ahmad III amat prihatin pembaharuan dengan namaNizam Jadid. Pada
dan melakukan ibda’ bi nafsi ini terjadi pada1703- kenyataannya rencana yang telah disusun dan
1730 M. Mengapa Kerajaan Turki Usmani selalu disampaikan oleh Sultan Salim ternyata tidak
mengalami kekalahan? Hal inilah yang akhirnya mendapat dukungan para ulama dan kelompok
menumbuhkan sikap serta semangat baru dalam militer Yeniseri, yang akhirnya ia sendiri menjadi
diri kerajaan Turki Usmani untuk lebih bersikap korban rencana pembaharuan tersebut. Sultan
arif dan bijaksanaterhadap keberadaan bangsa Salim III digulingkan pada tahun 1807 M.
Barat. Sehingga Barat tidak lagi harus dijauhi serta Meskipun demikian, program pembaharuan
dianggap sebagai musuh. Menurut Sultan Ahmad tersebut tetap dapat terealisasi yaitu pada masa
III jika umat muslim ingin mendapatkan pemerintahan periode Sultan Mahmud II,
kemajuan, untuk mengejar ketertinggalan Islam Tanzimat dan Usmani Muda.
dari Barat maka mereka harus mampu Berikut ini adalah ulama-ulama yang
menghargai serta mau menjalin kerja sama dengan terkenal pada masa Turki Usmani15:
bangsa Barat.
Langkah awal yang harus diambil, untuk
mengamati keunggulan Barat maka dilakukan
14 A. S. Sulaiman, Tarikh al-Turki fi Asia al-Wustha
dengan cara pengiriman duta-duta ke Eropa, dan Ajib Thahir, Perkembanga Peradaban di Kawasan Dunia Islam:
menyampaikan hasil-hasil penelitian tersebut Melacak Akar-akar Sejarah, Sosial, Politik dan Budaya Umat
kepada sultan. Sehingga satu implikasi dari adanya Islam (Jakarta: Ra. Mesir: Maktabah Angelo, 1989.
15 H. Nasution, Islam Rasional: Gagasan dan Pemikiran.
penelitian tersebut muncul ide dari sultan Bandung: Mizan, 1997

Mami dan Kori 28 Kemajuan Islam Pada Masa Kekaisaran....


FUADUNA: Jurnal Kajian Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol. 03 No. 01, Januari-Juni 2019
https://ejournal.iainbukittinggi.ac.id/index.php/fuaduna/index

N Nama Ulama Wafa Karya 11 Al-Azhar Istambul 1099


o t 12 Abdul Basya al-„Azam Istambul 422
Tahu 13 Utsman Shalits Istambul 2421
n
1 Syaikh Hasan bin Ali Ahmad al- 1179 Khasiy
Syabi‟iy (al- Madabighy) Kondisi Ekonomi
H/17 ah
56 M Jam’ul
Telah disinggung di atas bahwa Turki
dan
Usmani adalah negara yang unggul dibidang
Syarah
al-
militer, lebih memperhatikan kemajuan bidang
Jurmiy
politik dan militer.Dengan demikian kondisi
ah
2 Syamsuddin Ramali 1004 keuangan serta perekonomian turut meningkat
Nihaya
H/15 h
serta memberikan andil bagi perkembangan lslam
95 M
3 Ibn Hajar al-Haijsyamy 975 Tuhfa di kerajaan Turki Usmani. Terjadinya peperangan
H/15 yang berkesinambungan yang menimpa Turki
67 M
Usmani baik peperangan yang bersifat ofensif-
4 MuhammadbinAbdurRazaq,Mur 1205 Sejara
thadhodal-Husaini al-Zubaidi H/17 h al- ekspansif (untuk memperluas wilayah kekuasaan),
90 M Qamus defensive (mempertahankan diri dari serangan luar)
,
berna maupun yang bersifat prefentif (untuk
ma memadamkan pemberontakan-pemberontakan
tajjul dari dalam). Berbagai peperangan ini sangat
Urusy
5 Syaikh Hasan al-Kafrawy al-safiy 1202 Syarah menguras sumber dana Turki Usmani.
al-Azhary H/17 -syarah Sebagai konsekuensi logis dari peperangan
87 M dan yang berkepanjangan ini adalah melemahnya
khaisir
oh- sendi-sendi kekuatan kerajaan dibidang militer,
khaisir administrasi dan lainnya.Peperangan tersebut juga
oh
berdampak pada merosotnya perekonomian
6 Syaikh Muhammad bin Ahmad 1230 Ahli Turki Usmani karena pendapatan negara
bin arfah al-Dusuqy al-maliki 9 H/18 filsafat berkurang secara drastis sementara belanja negara
14 M dan
ilmu semakin meningkat untuk membiayai perang.
falak Akibat perang yang berkesinambungan,
serta tak kunjung usai, berakibat pada lemahnya
ilmu
ukur perekonomian negara, dan tentu juga berakibat
kesejahteraan umum menjadi terabaikannya.
Sementara perpustakaan yang termasyur Keadaan demikian membuat penguasa Turki
pada masa Turki Utsmani pada 1300-1808 M Usmani lengah sehingga tidak lagi memikirkan
adalah: apalagi memperhatikan pola pembangunan dan
No Nama Perpustakaan Tempat Koleksi Buku rehabilitasi jalan-jalan, rumah sakit, sekolah-

1 Sultan Muhammad II Istambul 1537


sekolah serta prasarana ekonomi seperti
2 Sultan Sulaiman Istambul 803 pembangunan sektor pertanian, pengairan atau
3 Qallij Ali Basya Istambul 752 pemeliharaan bendungan, sehingga para petani
4 Haffiz Ahmad Basya Istambul 412 kehilangan harapan untuk mengembangkan taraf
5 Qiyuberilly Istambul 1448 hidup mereka. Kondisi demikian berdampak pada
6 Sayyid Ali Basya Istambul 2906 berbagai sektor.
7 Ibrahim Basya Istambul 831
8 Wallidah Sultan Istambul 732
9 Basyir Agha Istambul 552
10 Aya Sofia Istambul 1445

Mami dan Kori 29 Kemajuan Islam Pada Masa Kekaisaran....


FUADUNA: Jurnal Kajian Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol. 03 No. 01, Januari-Juni 2019
https://ejournal.iainbukittinggi.ac.id/index.php/fuaduna/index

TURKI USMANI DAN PERANANNYA KEMAJUAN YANG TELAH DICAPAI


DALAM PERADABAN ISLAM OLEH KERAJAAN TURKI USMANI
Dalam perkembangannya Turki Usmani Walaupun sebelumnya sudah disinggung
mempunyai pengaruh yang sangat beasar pada peranan Turki Usmani, namun untuk lebih
terhadap perkembangan peradaban Islam, rincinya dapat dipahami sebagai berikut:
khususnya dari segi bidang militer. Bidang militer Bidang Kemiliteran dan Pemerintahan
Turki Usmani sangat unggul dan terkenal dengan Masa kepemimpinan Artogol sampai
tentara Jenisarinya yang tangguh. Hal inilah yang Orkhan merupakan masa pembentukan kekuatan
sangat berpengaruh terhadap peradaban Islam militer. Sedangkan, perang dengan Byzantium
yang berkembang pada masa itu. Perkembangan sebagai awal didirikannya pusat pendidikan dan
peradaban semacan ini adalah salah satu karakter pelatihan militer yang disebut Jenissari atau
yang dimilki oleh Turki Usmani dalam Inkisyariyah. Selain itu, Kerajaan Usmani juga
perkembangan Peradaban Islam. membuat struktur pemerintahan, dengan
Dalam perkembangan Turki Usmani yang kekuasaan tertinggi di tangan raja,yang dibantu
begitu lama serta dengan segala kemajuan- oleh perdana menteri yang membawahi
kemajuan yang dicapai ini sangat memberikan Gubernur. Gubernur mengepalai Daerah Tingkat
andil yang besar terhadap peradaban Islam. I. Di bawahnya ada Bupati.
Sehingga pengaruh peradaban Turki sangat kuat
bahkan sampai abad ke-13 bahasa Arab menjadi Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya
bahasa resmi bagi negara di Asia Kecil meskipun Kebudayaan Kerajaan Turki Usmani
Turki tidak mengikuti peradaban Arab secara merupakan perpaduan ragam kebudayaan, seperti
total. Demikian juga halnya peradaban Arab tidak Persia, Byzantium, dan Arab. Dari kebudayaan
terlepas dari pengaruh peradaban-peradaban yang Persia mereka mengambil ajaran-ajaran tentang
berinteraksi dengannya,tidak terkecuali Turki. etika dan tata karma dalam istana raja. Sedangkan
Berdasarkan penjelasan di atas dapat organisasi pemerintahan dan kemiliteran diserap
disimpulkan bahwa peran Turki Usmani dalam dari Byzantium. Adapun ajaran mengenai prinsip-
perkembangan peradaban Islam sangat kuat prinsip ekonomi, sosial dan kemasyarakatan,
pengaruhnya serta tidak dapat dikesampingkan. keilmuan, serta huruf diambil dari Arab.
Dengan luasnya wilayah kekuasaan yang Dalam ilmu pengetahuan, Kerajaan Turki
membentang dari Asia sampai Eropa dalam Usmani tidak begitu menonjol. Sebab, mereka
rentang waktu selama kurang lebih 625 tahun, lebih fokus pada kegiatan militer. Sehingga dalam
maka terjadilah interaksi peradaban dengan khazanah intelektual Islam, tidak ada ilmuan yang
berbagai wilayah yang berada di bawah kekuasaan terkemuka dari kerajaan tersebut.
Turki dan saling mempengaruhi, sehingga
peradaban yang lebih kuat banyak memberikan Bidang Keagamaan
pengaruh terhadap peradaban yang lebih lemah. Agama dalam tradisi msyarakat Turki
Namun di era abad 21 ini, seperti yang mempunyai peranan besar dalam lapangan sosial
diungkapkan Reuters, Turki masih menghadapi dan politik. Masyarakat digolongkan berdasarkan
jalan panjang untuk mengejar ketertinggalannya agama, dan kerajaan pun sangat terikat dengan
khususnya dalam pendidikan. Tapi jika dilihat dari syari‟at, sehingga fatwa ulama menjadi hukum
jumlah perubahan yang telah terjadi, baik yang berlaku. Oleh karena itu, ajaran-ajaran
mengenai pendidikan dan persamaan, hal itu tarekat berkembang dan mengalami kemajuan di
sudah luar biasa. Kerajaan Turki Usmani. Para mufti menjadi
pejabat tertinggi dalam urusan agama sekaligus
berwenang memberi fatwa resmi terhadap

Mami dan Kori 30 Kemajuan Islam Pada Masa Kekaisaran....


FUADUNA: Jurnal Kajian Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol. 03 No. 01, Januari-Juni 2019
https://ejournal.iainbukittinggi.ac.id/index.php/fuaduna/index

problem keagamaan yang terjadi dalam syari’at Islam dan berkembang pula paham yang
masyarakat. berorientasi sufistik.
Dari penjabaran sebelumnya dapat ditarik Upaya pembaharuan yang dilakukan oleh
dan kembali melihat sejarah bahwa Turki sekuler para sultan di atas, sesungguhnya lebih ditujukan
muncul dari runtuhnya kesultanan Ottoman hal menjawab aspirasi tuntutan zaman abad ke-19 M.
ini menyebabkan terjadinya penghapusan Misalnya pembaruan Sultan Ahmad III, upaya
kekhalifahan Islam. Kemudian pada masa Kemal pembaruan itu lebih banyak ditujukan kepada:
Ataturk sebagai pendiri Turki Modern, ia 1) Pada pola pemikiran dan sikap yang
memperkenalkan sejumlah reformasi yang tadinya anti Barat ke proses kerjasama yang lebih
mengurangi peranan Islam di Negara tersebut. intens dengan cara pengiriman duta-duta ke
Madrasah ditutup, pelarangan memakai jilbab dan Eropa;
pakaian keagamaan serta azan dirubah dari bahasa 2) Pendirian sekolah-sekolah modern,
Arab ke bahasa Turki serta penerapan undang- seperti Sekolah Teknik Militer
undang sekuler lainnya. 3) Pembentukan percetakan buku, hal ini
Pada perkembangan selanjutnya, diketahui dilakukan sebagai upaya mempermudah access
bahwa Turki menjadi Negara sekuler dalam informasi dari Barat. Dengan demikian, upaya
beberapa dekade, namun setelah naiknya Tayyip pembaharuan yang dilakukan oleh beberapa
Erdogan, menjadi presiden Turki, Erdoga Sultan di Kerajaan Turki Usmani di atas,
memutarbalikkan berbagai undang-undang yang sesungguhnya lebih banyak melakukan
diterapkan oleh Attaturk. Bahkan kembali pembentukan sistem sebagai jawaban dari
membumikan Islam di Turki. beberapa kemunduran yang dialami oleh Kerajaan
Turki Usmani.
KESIMPULAN
Setelah menelaah data-data yang masih
sangat terbatas mengenai Kemajuan Islam ma DAFTAR KEPUSTAKAAN
kekaisaran Turki Usmani, dapat disimpulkan
sebagai berikut: Abdurrahman, Metode Penelitian Sejarah Islam.
Pertama, Kerajaan Turki Utsmani sebagai Yogyakarta: Ombak, 2012.
kerajaan yang mampu bertahan hingga abad ke- A. A. an-N. ‟ Im, Islam dan Negara Sekuler,
20. lebih banyak difokuskan pada masalah mengasosiasikan Masa Depan Syariah. (Cet.I;
kemiliteran dan perluasan wilayah. Oleh karena Bandung: PT. Mizan Pustaka), 2007.
itu berkaitan dengan praktek pendidikan dan A. Al-Usairy, Al-T ā r ī khul Isl ā m, diterjemahkan
oleh Samson Rahman dengan judul “ Sejarah
kehidupan intelektualnya secara keseluruhan
Islam .” (Cet. I; Jakarta: Akbar Media Eka
diarahkan untuk memperkokoh stabilitas Sarana), 2003.
imperium kerajaan. A. Kusdiana, Sejarah dan Kebudayaan Islam Periode
Kedua, terdapat hubungan yang sangat Pertengahan. Bandung: CV. Pustaka Setia,
intens dan mutualistik serta inter-causalistik antara 2013.
kepentingan interes militer, keagamaan, kekuasaan, A. S. Sulaiman, Tarikh al-Turki fi Asia al-Wustha
dan pembaharuan dalam bidang pendidikan. Hal Ajib Thahir, Perkembanga Peradaban di
Kawasan Dunia Islam: Melacak Akar-akar
ini dapat dipahami, bahwa pada satu sisi militer
Sejarah, Sosial, Politik dan Budaya Umat Islam
demikian keras diinjeksikan pada seluruh lapisan (Jakarta: Ra. Mesir: Maktabah Angelo,
dan wiliayah kerajaan demi memperkokoh 1989.
kekuasaan Turki Usmani dan pada sisilain sosio- B. Yatim, Sejarah Peradaban Islam. Edisi I; (Jakarta:
keagamaan pihak penguasa sangat terikat dengan PT. Raja Grafindo Persada), 2006

Mami dan Kori 31 Kemajuan Islam Pada Masa Kekaisaran....


FUADUNA: Jurnal Kajian Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol. 03 No. 01, Januari-Juni 2019
https://ejournal.iainbukittinggi.ac.id/index.php/fuaduna/index

Nasution,Harun, Pembaharuan dalam Islam.


Jakarta: Bulan Bintang, 1996
Nasution,Harun, Islam Rasional: Gagasan dan
Pemikiran. Bandung: Mizan, 1997
A.Mikhail, Nature and Empire in Ottoman Egyp.
Cambridge University Press., 2011
H. Bakry, “Pedoman Islam di Indonesia.” Cet. V;
Jakarta: UI-Press, p. 326, 1990.
F. Rahman, Islam and Modernity Ttans Formation of
Antropology Intelectual Tradition diterjemahkan
oleh Ahsin Muhammad, Islam Modernis tentang
Transformasi Intektual. Bandung: Pustaka,
1985, 1985
R. Aizid, Sejarah Peradaban Islam Terlengkap.
Yogyakarta: Diva Pers, 2015, 2015 .
Syalabi, Ahmad, “Mausu‟ah al -Tarikh al-Islami
wa al-Hadlarah al-Islamiyyah,” p. 660, 1977
Syalabi, Ahmad, Sejarah dan Kebudayaan Islam:
Imperium Turki Usmani. Jakarta: Kalam
Mulia, 1988.
S. A. Mughi, Sejarah Kebudayaan Islam di Turki. Cet.
II; Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1999

Mami dan Kori 32 Kemajuan Islam Pada Masa Kekaisaran....

Anda mungkin juga menyukai