Mami Nofrianti
IAIN Batusangkr, mami_nofrianti@gmail.com
Abstract
This paper discusses the progress of Islam in the Ottoman Empire. The purpose of this paper is to
describe how progress has been made for the progress of the Ottoman Turks in the development of
Islam. The problem to be answered in this paper is: What is the background of the emergence of the
Ottoman government and the progress achieved by the Ottoman Empire. This writing uses a
historical approach, with descriptive analysis method. In this paper, it is found that the background
of the emergence of the Ottoman government began with the return of Sultan Ala ad-Din II from
the Seljuq Rum Ertoghul who led the army against the Roman army and then won. With this
victory, Sultan Ala ad-Din gave Erthogul a gift, an area bordering Byzantium. Then he built the
land and expanded his territory to Byzantium. Erthogul had a child named Usman who was born
in 1258 AD That Usman name was taken as the name of the Ottoman Empire. The progress
achieved by the Ottoman Empire included developments in the field of thought in the military and
government fields, as well as in the fields of science and culture, as well as in the religious fields
Keywords: Islam, Progress, Ottoman Turkey
Abstrak
Tulisan ini membahas tentang kemajuan Islam pada masa kekaisaran Turki Usmani. Tujuan
tulisan ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana kemajuan demi kemajuan yang dicapai
Turki Usmani dalam dalam perkembangan Islam. Permasalahan yang ingin dijawab dalam
tulisan ini adalah: Bagaimana latar belakang munculnya pemerintahan Turki Umani dan
kemajuan-kemajuan yang dicapai Turki Usmani. Penulisan ini menggunakan pendekatan
sejarah, dengan metode deskriptif analisis. Dalam tulisan ini, ditemukan bahwa latar belakang
munculnya pemerintahan Turki Usmani bermula dari balas budi Sultan Ala ad-Din II dari
Turki Saljuk Rum Ertoghul yang memimpin pasukan perang melawan tentara Romawi dan
kemudian menang. Dengan kemenangan ini, maka Sultan Ala ad-Din memberi hadiah
kepada pasukan Erthogul, sebuah wilayah yang berbatasan dengan Bizantium. Kemudian
ia membangun tanah itu dan memperluas wilayah kekuasaannya ke Bizantium. Erthogul
mempunyai anak yang bernama Usman yang lahir pada tahun 1258 M. Nama Usman itulah
yang diambil sebagai nama kerajaan Turki Usmani. Kemajuan yang dicapai oleh Turki Usmani
meliputi perkembangan dalam bidang pemikiran dalam bidang kemiliteran serta pemerintahan, juga
bidang ilmu pengetahuan dan kebudayaan, serta bidang keagamaan.
Kata Kunci: Islam, Kemajuan, Turki Usmani
Setelah melakukan kritik sumber, maka kerajaan Turki Usmani adalah bangsa Turki dari
pada tahap ini dilakukan sintesis dengan kabilah Oghuz yang mendiami daerah Mongol
menggunakan teknik interpretasi yaitu penafsiran dan daerah Utara negeri Tiongkok. Dalam jangka
fakta-fakta yang didapat dari seluruh dokumen- waktu sekitar 3 abad, mereka berpindah ke
dokumen ataupun sumber-sumber yang telah Turkistan, lalu Persia dan Irak.
didapat. Tahapan ini dituntut kehati-hatian dan Mereka masuk Islam sekitar abad ke-9 M
integritas penulis untuk menghindari interpretasi atau 10 M yaitu saat menetap di Asia Tengah.
yang subjektif terhadap fakta yang lainnya, agar Pada abad ke – 13 M, akibat dari kerasnya
ditemukan kesimpulan atau gambaran sejarah tekanan serangan bangsa Mongol, bangsa Turki
yang ilmiah. yang dipimpin oleh Ertoghrul melarikan diri
Langkah terakhir adalah historiografi. menuju Dinasti Saljuk guna mengabdi kepada
Dalam hal ini penulis berusaha semaksimal penguasa, yang saat itu dipimpin oleh Sultan
mungkin menyusun, merangkai dan mencurahkan Alauddin II.
segenap kemampuan untuk mencari sesuatu yang Ertoghrul bersama pasukannya bersekutu
dimaksud, menyusun rangkuman fakta-fakta dengan pasukan Saljuk demi membantu Sultan
kemudian menjelaskan dengan ungkapan historis Alauddin II berperang menyerang Byzantium.
yang rasional. Berkat bantuan mereka akhirnya Sultan Saljuk
berhasil memenangkan peperangan tersebut. Atas
KONDISI SOSIAL-POLITIK, SOSIO- jasa baik tersebut, Sultan Alauddin II memberikan
KEAGAMAAN DAN SOSIO- sebidang tanah yang berada di Asia Kecil
PENDIDIKAN, DAN EKONOMI berbatasan dengan Bizantium sebagai hadiah bagi
Dalam perkembangannya ada beberapa mereka. Pada tahun 1289 M, Artogol meninggal
hal yang perlu dijadikan pisau analisis berkenaan dunia. Kepemimpinannya diteruskan oleh
dengan kondisi sosial politik, sosio-keagamaan, putranya, Utsman (nama lengkapnya Sultan
sosio-pendidikan dan ekonomi. Utsmani bin Sauji bin Artogol bin Sulaimansyah
Kondisi Sosial Politik bin Kia Alp). Ia diyakini sebagai pendiri kerajaan
Jika dikaji dalam bidang sosial politik Turki Usmani. Sultan Utsmani memerintah pada
kerajaan Turki Usmani adalah merupakan tahun 1290-1326 M5 setelah Kerajaan Usmani
perpaduan antara kebudayaan Persia, Arab dan menyatakan kemerdekaan dan berkuasa penuh
Bizantium. Seperti halnya kebudayaan Persia yaitu atas daerah yang didudukinya.
mereka mengadopsi masalah ajaran-ajaran tentang Sebagaimana ayahnya, Utsman sangat
etika dan tata krama dalam kehidupan di Istana. berjasa kepada Sultan Alauddin II dengan
Sementara mereka mendapatkan Organisasi keberhasilannya menduduki benteng-benteng
pemerintahan serta prinsip-prinsip kemiliteran Bizantium yang berdekatan dengan kota Broessa.
dari kebudayaan Bizantium. Dari kebudayaan Bangsa Mongol menyerang kerajaan Seljuk dan
Arab mereka mendapatkan ajaran tentang prinsip Sultan Alauddin terbunuh pada tahun 1300 M.
ekonomi, kemasyarakatan.4 Kerajaan Seljuk Rum ini kemudian terpecah-
Adapun kerajaan Turki Usmani berasal pecah dalam beberapa kerajaan kecil. Usman pun
dari keturunan suku Kayi bangsa pengembara memproklamirkan secara de facto dan de jure
yang bermukim di wilayah Asia Tengah. Yaitu kemerdekaan wilayahnya dengan nama al-
salah satu suku di Turki Barat yang juga mendapat Sulthanah al-Usmaniyah. Kerajaan ini tergolong
serbuan dari bangsa Mongol yang sadis. Pendiri memiliki masa penguasaan yang relatif panjang,
4R. Aizid, Sejarah Peradaban Islam Terlengkap. 5 A. Syalabi, “Mausu‟ah al -Tarikh al-Islami wa al-
(Yogyakarta: Diva Pers, 2015) Hadlarah al-Islamiyyah, (1977), 660
yaitu lebih kurang 625 tahun tepatnya berakhir dalam bidang sains dan teknologi, yang mampu
tahun 1924 M, atau sekitar abad ke-20 M.6 menciptakan peralatan modern menyebabkan
Selama perkembangannya terdapat 37 sultan yang Turki Usmani mulai mengalami kemunduran
pernah berkuasa pada Kerajaan Turki Usmani. serta mengalami beberapa kali kekalahan perang
Turki Usmani merupakan pusat Khilafah Islam, melawan bangsa Eropa. Kekuasaan politik dan
karena merupakan pemerintahan Islam yang militer yang tangguh selama ini mulai mendapat
terkuat pada masa itu, bahkan merupakan Negara tantangan pada masa Sultan Murad IV (1623-
paling besar di dunia.7 1640) dengan munculnya kekuatan Barat.
Turki Usmani mengalami masa keemasan Kekalahan militernya di Eropa dan India,
pada masa pemerintahan Sultan Sulaiman I atau menurut Abdullahi Ahmed an-Na‟im merupakan
lebih dikenal dengan sebutan sultan Agung atau konsekwensi yang harus diterima dinasti ini
Al Qanuni. Wilayahnya mencapai kawasan yang akibat kemerosotan agama dan budaya,
sangat luas, meliputi daratan Eropa hingga penyimpangan dari tradisi dan korupsi.9
Australia, Mesir, Afrika Utara hingga ke Aljazair Dari penjabaran di atas dipahami bahwa
dan Asia hingga ke Persia. Sultan Sulaiman I Para pemimpin Turki Usmani pada masa-masa
berhasil menyatukan dua kedaulatannya, di laut pertama adalah orang-orang yang kuat, sehingga
dan di darat serta menghimpun dua kekuatannya, Turki Usmani mampu melakukan ekspansi
keduniaan dan keagamaan.8 dengan cepat dan luas. Namun demikian menurut
Masa kebesaran kerajaan Turki Usmani Badri yatim bahwa keunggulan dan kemajuan
juga dicapai pada masa kesultanan Muhammad II Turki Usmani dalam mecapai masa keemasannya,
yang lebih dikenal dengan gelar al-Fath, gelar al- bukan semata-mata karena keunggulan para
Fath ini diperoleh karena Sultan Muhammad II pemimpinnya tetapi ditunjang oleh beberapa
berhasil menaklukkan kota Konstatinopel pada keunggulan lainnya. Yang terpenting diantaranya
tanggal 28 Mei 1453 M. Dengan jatuhnya adalah keberanian, ketangguhan, keterampilan
Konstatinopel maka nama Konstantinopel beralih dan kekuatan militernya yang sanggup
menjadi Istanbul. Hal ini merupakan salah satu bertempur kapan dan di mana saja.
saksi sejarah tentang kebesaran kerajaan Usmani Kekuatan militer Turki Usmani mulai
(Ottoman Empire). diorganisir dengan baik ketika terjadi kontak
Wilayah kekuasaan kerajaan Usmani di era dengan Eropa dibawah kekuasaan Sultan
pemerintahan Sultan Sulaiman al- Qanuni meliputi Orkhan. Dalam bidang militer dilakukan
tiga benua, yaitu Benua Afrika meliputi Mesir, perombakkan besar-basaran. Dilakukam
Libia, Tunis serta Aljazair, benua Asia, meliputi pembaruan dengan memutasi personil-personil
Asia Kecil, Armenia, Irak, Suria, Hijaz serta pimpinan, perombakan dalam keanggotaan
Yaman. dan benua Eropa meliputi Bulgaria, dengan memasukkan non-Turki sebagai anggota
Yunani, Yugoslavia, Albania, Hongaria dan bahkan anak-anak Kristen diterima menjadi
Rumania. tentara, mereka diasramakan dan dibimbing
Namun pada akhirnya, karena dalam suasana Islam. Sehingga terbentuklah
pemerintahan yang lemah setelah masa Sulaiman kelompok militer baru yang bernama Jenissari atau
1, serta faktor dari luar yaitu keunggulan lawan Inkasyiriah. Pasukan Jenissari dapat mengubah
Negara Usmani menjadi negara dengan kekuatan
6 S. A. Mughi, Sejarah Kebudayaan Islam di Turki. Cet. militer yang sangat disegani oleh lawan-lawan
II; (Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1999)
7 A. Al-Usairy, Al-T ā r ī khul Isl ā m, diterjemahkan politik Sultan.
oleh Samson Rahman dengan judul “ Sejarah Islam .” (Cet. I;
Jakarta: Akbar Media Eka Sarana, 2003). 9 A. A. an-N. ‟ Im, Islam dan Negara Sekuler,
8 A. Kusdiana, Sejarah dan Kebudayaan Islam Periode mengasosiasikan Masa Depan Syariah. (Cet.I; Bandung: PT.
Pertengahan. (Bandung: CV. Pustaka Setia, 2013). Mizan Pustaka, 2007)
Di samping Jenissari terdapat pula tentara masyarakat. Para ulama yang diketuai syakh al-
kaum feodal yang dikirim untuk pemerintahan Islam atau mufti--sebagai salah seorang pejabat
pusat yang disebut militer Taujiah10. Dengan yang mempunyai wewenang menyampaikan fatwa
adanya pasukan militer yang kuat dan tangguh resmi mengenai kebijaksanaan (policy) sultan dan
serta angkatan laut yang hebat, maka kekuatan problematika keagamaan.11 Kegiatan tarekat
militer Usmani mampu menaklukkan wilayah berkembang pesat. Al-Bektasyi dan al-Maulawy
yang amat luas yang terbentang dari Asia, afrika merupakan dua yang paling besar dari beberapa
dan Eropa. Adapun penyebab dari keberhasilan aliran tarekat.Tarekat Bekstasy sangat
Turki Usmani juga adalah karena memiliki jiwa berpengaruh dikalangan tentara Yennisery,
pemberani, tegas, disiplin dan patuh terhadap sedangkan tarekat Maulawy berpengaruh besar di
aturan. Ini merupakan watak alami yang diwarisi kalangan penguasa.
dari nenek moyangnya di Asia Tengah serta Sufisme pada masa itu digandrungi oleh
motivasi jihad yang diajarkan oleh Al-Quran. umat Islam dan berkembang pesat.Keadaan
Bagaimana kondisi Turki Usmani setelah frustasi yang merata di kalangan umat karena
runtuhnya kekuasaan khalifah Turki Usmani atau hancurnya tatanan kehidupan, akibat konflik-
yang dikenal dengan Dinasti Ottoman? konflik internal dan eksternal mengakibatkan
Diberitakan oleh Ali Farkhan Tsani, bahwa sejak orang kembali kepada Tuhan. Madrasah-
runtuhnya khalifah Turki Usmani, 1924 M oleh madrasah yang ada diwarnai dengan nuansa
Musthafa Kemal Pasha, membubarkan sistem sufistik dengan dijadikannya sebagai zawiyah-
Khalifah dalam sidang Dewan Perwakilan Rakyat zawiyah untuk mengadakan riyadhah, merintis jalan
Nasional. Bahkan Musthafa Kemal Pasha juga untuk kembali kepada Tuhan di bawah
menghapus sistem pemerintahan Islam yang telah bimbingan otoritas mursyid. Dengan demikian
berjalan ribuan tahun tersebut dari khilafah maka berkembanglah berbagai sistem riyadhah
Usmaniyyah diganti dengan Negara Turki Sekuler. untuk menuntun para murid, inilah yang
Dalam perkembangannya di abad 21, kemudian menjadi dan disebut tarekat.
dalam analisa orientalis Barat, menyebutkan khilaf Sampai batas ini maka Fazlur Rahman
yang selama ini dianggap sebagai raksasa tidur kini seperti yang tertuang dalam Islam and Modernity
tengah menggeliat. Sinyal kebangkitan khilafah Trans Formation of Antropology Intelectual Tradition
menuju 100 tahun kebangkitannya sejak 1924 bahwa Turki Usmani pada masa tersebut
adalah secercah harapan kejayaan Islam dalam digambarkan sebagai berikut:“… di sebagian
bingkai persatuan dan kesatuan umat Islam yang besar pusat-pusat sufi terutama di Turki,
membawa misi rahmatan lil “alamin. kurikulum akademis terdiri hampir seluruhnya
Kondisi Sosio-Keagamaan buku-buku tentang sufi. Di Turki waktu itu
Kesultanan Turki Usmani memegang dua terdapat beberapa tempat khusus Methnevikhana,
kekuasaan, Pertama, temporal power yaitu kekuasaan di mana matsnawi-nya Rumi merupakan satu-
politik atau urusan pemerintahan disimbolkan satunya buku yang diajarkan. Lebih jauh lagi, isi
dengan gelar Sultan dan Kedua, Spiritual power yaitu dan karya tersebut yang sebagian besar dikuasai
kekuasaan agama atau yang mengurusi masalah pantheisme adalah bertentangan secara tajam
agama disimbolkan dengan gelar khalifah. Oleh dengan lembaga-lembaga pendidikan ortodoks
karena itu, dalam bidang keagamaan penguasa karena itu timbullah suatu dualisme spiritual yang
sangat terikat dengan syari’at Islam.Ulama tajam dan berlarut-larut antara madrasah dan
mempunyai otoritas yang tinggi dalam negara dan halaqah. Ciri khas dari fenomena ini adalah
10A.
Salabi, Sejarah dan Kebudayaan Islam: Imperium 11 H. Bakry, “Pedoman Islam di Indonesia.” Cet. V;
Turki Usmani. Jakarta: Kalam Mulia, 1988 (Jakarta: UI-Press, 1990), h. 326
melimpahnya pertanyaan-pertanyaan sufi yang konteks kajian ini, untuk melihat dinamika
taubat setelah menemukan jalan….”12 kehidupan sosio-pendidikan akan dimulai dengan
Menurut penulis bahwa mengatakan melihat sikap para sultan sebagai kepala
wacana sosio-keagamaan yang berkembang di pemerintahan di kerajaan Turki Usmani, terhadap
Turki Usmani menjadi sebab kemunduran pendidikan dan pengembangan keilmuan secara
pendidikan Islam, adalah kesimpulan yang terlalu umum.
simpel bila diletakkan dalam kerangka dan ruang Institusi pendidikan pada masa Turki
sosiologi. Hal ini mengingat permasalahan Usman mula-mula didirikan oleh Sultan Orkhan
kemunduran juga tidak bisa dilepaskan dari (1326-1359).13 Sistem pengajaran yang
konteks dinamika sosial masyarakat Turki Usmani dikembangkan adalah menghafal matan-
pada masa itu.Implikasi terpenting dari situasi di matanmeskipun murid tidak mengerti maksudnya,
atas adalah semakin surut dan hilangnya tradisi seperti menghafal matan Taqrib, matan Sultan,
keilmuan di dunia Islam yang berkembang matan al-Jurumiah, matan Alfiah, dan lain-lain. Para
sebelumnya pada masa kejayaan Islam (Umayyah muridmempelajari syarahnya setelah menghafal
dan Abbasiyah).Lebih dari itu, matan itu, kadang-kadang serta
dinamisme,kreativitas, progevitas serta kebebasan khasiyahnya.Sedangkan Ilmu pengetahuan
berfikir dan berinvestigasi pun semakin surut. keislaman seperti fiqih, tafsir, ilmu kalam dan lain-
Masyarakat di kerajaan Turki Usmani terus hidup lain tidak mengalami perkembangan. Kebanyakan
dalam epistemology, meminjam istilah Muhammad penguasa Usmani cenderung bersikapfanatik dan
Arkoun, thinkable. Dan berawal dari menyerahnya taqlidterhadap suatu mazhab bahkan mereka
unsur-unsur masyarakat ke dinamisme dan menentang mazhab yang lain. Melihat kondisi ini
kebebasan pada konsep-konsep yang bersifat maka Khoirul Anam dalam tulisannya yang
statis dan ortodoktif inilah obor keilmuan berjudul Melacak Paradigma Pendidikan Islam:
meredup di kerajaan Turki Usmani dan baru Sebuah Upaya Menuju Pendidikan yang
dinyalakan pada etape kepemimpinan Sultan Memberdayakan, mengemukakan sebagai
Ahmad III dan kemudian dilanjutkan oleh Sultan berikut:“…..seiring dengan kemunduran Islam,
Mahmud II (1808-1839 M). terutama setelah kejatuhan Abbasiyah di Bagdad
Kondisi Sosio-Pendidikan Islam tahun 1258 M, pendidikan dalam dunia Islam pun
Pada dasarnya proses pendidikan Islam di ikut mengalami kemunduran dan ke-jumud-an.
kerajaan Turki Usmani sebenarnya telah Sehingga, pendidikan tidak lagi mampu menjadi
berlangsung sepanjang perkembangan sosial sebuah 'sarana pendewasaan' umat. Dengan kata
politik dan sosio-keagamaan. Maka untuk dapat lain, sebagaimana dinyatakan Fazlur Rahman,
mengetahui dinamika kehidupan serta pendidikan menjadi tidak lebih dari sekedar
kecenderungan masyarakat dan kebudayaan yang sarana untuk mempertahankan dan melestarikan
dihasilkannya pada suatu kurun waktu tertentu, nilai-nilai 'lama' (tradisional) dari ancaman yang
cara paling cepat adalah dengan melihat akan mengakibatkan runtuhnya tradisi Islam,
kecenderangan pola hidup para penguasanya. khususnya 'standar' moralitas Islam. Yang
Metode ini akan memperoleh validitas lebih tinggi ditakutkan pendidikan tidak mampu lagi menjadi
jika dipergunakan pada model-model sebuah proses intelektualisasi yang
perkembangan masyarakat di bawah merekonstruksi paradigma (pola pikir) peserta
pemerintahan yang bersifat monarki. Dalam didik melalui interpretasi secara continue dengan
12 F. Rahman, Islam and Modernity Ttans Formation of 13 A. S. Sulaiman, Tarikh al-Turki fi Asia al-Wustha
Antropology Intelectual Tradition diterjemahkan oleh Ahsin Ajib Thahir, Perkembanga Peradaban di Kawasan Dunia Islam:
Muhammad, Islam Modernis tentang Transformasi Intektual. Melacak Akar-akar Sejarah, Sosial, Politik dan Budaya Umat
Bandung: Pustaka, 1985 Islam (Jakarta: Ra. Mesir: Maktabah Angelo, 1989
berbagai disiplin ilmu sesuai perkembangan untukmendirikan sekolah Teknik Militer yang
jaman. Akibatnya, pendidikan Islam melakukan mengajarkan taktik, strategi, serta teknik militer.
proses 'isolasi' diri sehingga pendidikan Islam Selain militer, Turki mengembangkan
akhirnya termarginalisasi dan terhadap ilmu pengetahuan dengan cara mendirikan
perkembangan pengetahuan maupun tekhnologi. percetakan Istambul pada tahun 1727 M. sebagai
Namun lebih lanjut dugaan Khairul Anam cara mempermudah acces buku-buku pengetahuan,
di atas sepenuhnya tidak tepat, setelah penulis mencetak buku-buku tentang ilmu kedokteran,
mencermati berbagai data yang diperoleh, ilmu kalam, ilmu pasti, astronomi, sejarah, kitab
sebenarnya di dunia Islam pembaharuan hadis, fikih, dan tafsir.14 Pada 1717 M berdiri
pendidikan pertama kali dimulai di kerajaan Turki lembaga terjemah yang bertugas untuk
yaitu sekitar awal abad ke-17 M. Sebagaimana menerjemahkan ke dalam bahasa Turki buku-
telah disinggung di muka fakor yang melatar buku dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan.
belakangi gerakan pembaharuan pendidikan Sultan Ahmad III melakukan upaya
bermula pada kekalahan-kekalahan Kerjaan pembaruan pendidikan lebih diupayakanuntuk
Usmani dalam peperangan dengan Eropa. menciptakan satu lembaga pendidikan yang
Kekalahan tentara Turki pada pertempuran di mengajarkan ilmu-ilmu yang disesuaikan dengan
dekat Wina memaksa Turki menandatangi kebutuhan masyarakat, bangsa dan negara. Hal ini
perjanjian Carlowitz pada tanggal 26 Januari 1699 terus berlanjut sampai Sultan Ahmad III wafat,
M, yang berisi penyerahan daerah Hongaria selanjutnyaupaya ini diteruskan oleh Sultan Salim
kepada Austria, daerah Podolia dan Ukraina III.
kepada Polandia, daerah Azov kepada Rusia, Sultan Salim III (1789-1807 M),membuat
Transyania kepada Hopsburg, dan wilayah Morca rencana pembaruan yang meliputi perluasan
kepada Venetia. sistem perpajakan, pembentukan korp militer
Akibat dari kekalahan demi kekalahan baru, dan pelatihan untuk mendidik para kader
yang dihadapi oleh kerajaan Turki Usmani hal ini bagi rezim baru, yang dikenal dengan program
menyebabkan Sultan Ahmad III amat prihatin pembaharuan dengan namaNizam Jadid. Pada
dan melakukan ibda’ bi nafsi ini terjadi pada1703- kenyataannya rencana yang telah disusun dan
1730 M. Mengapa Kerajaan Turki Usmani selalu disampaikan oleh Sultan Salim ternyata tidak
mengalami kekalahan? Hal inilah yang akhirnya mendapat dukungan para ulama dan kelompok
menumbuhkan sikap serta semangat baru dalam militer Yeniseri, yang akhirnya ia sendiri menjadi
diri kerajaan Turki Usmani untuk lebih bersikap korban rencana pembaharuan tersebut. Sultan
arif dan bijaksanaterhadap keberadaan bangsa Salim III digulingkan pada tahun 1807 M.
Barat. Sehingga Barat tidak lagi harus dijauhi serta Meskipun demikian, program pembaharuan
dianggap sebagai musuh. Menurut Sultan Ahmad tersebut tetap dapat terealisasi yaitu pada masa
III jika umat muslim ingin mendapatkan pemerintahan periode Sultan Mahmud II,
kemajuan, untuk mengejar ketertinggalan Islam Tanzimat dan Usmani Muda.
dari Barat maka mereka harus mampu Berikut ini adalah ulama-ulama yang
menghargai serta mau menjalin kerja sama dengan terkenal pada masa Turki Usmani15:
bangsa Barat.
Langkah awal yang harus diambil, untuk
mengamati keunggulan Barat maka dilakukan
14 A. S. Sulaiman, Tarikh al-Turki fi Asia al-Wustha
dengan cara pengiriman duta-duta ke Eropa, dan Ajib Thahir, Perkembanga Peradaban di Kawasan Dunia Islam:
menyampaikan hasil-hasil penelitian tersebut Melacak Akar-akar Sejarah, Sosial, Politik dan Budaya Umat
kepada sultan. Sehingga satu implikasi dari adanya Islam (Jakarta: Ra. Mesir: Maktabah Angelo, 1989.
15 H. Nasution, Islam Rasional: Gagasan dan Pemikiran.
penelitian tersebut muncul ide dari sultan Bandung: Mizan, 1997
problem keagamaan yang terjadi dalam syari’at Islam dan berkembang pula paham yang
masyarakat. berorientasi sufistik.
Dari penjabaran sebelumnya dapat ditarik Upaya pembaharuan yang dilakukan oleh
dan kembali melihat sejarah bahwa Turki sekuler para sultan di atas, sesungguhnya lebih ditujukan
muncul dari runtuhnya kesultanan Ottoman hal menjawab aspirasi tuntutan zaman abad ke-19 M.
ini menyebabkan terjadinya penghapusan Misalnya pembaruan Sultan Ahmad III, upaya
kekhalifahan Islam. Kemudian pada masa Kemal pembaruan itu lebih banyak ditujukan kepada:
Ataturk sebagai pendiri Turki Modern, ia 1) Pada pola pemikiran dan sikap yang
memperkenalkan sejumlah reformasi yang tadinya anti Barat ke proses kerjasama yang lebih
mengurangi peranan Islam di Negara tersebut. intens dengan cara pengiriman duta-duta ke
Madrasah ditutup, pelarangan memakai jilbab dan Eropa;
pakaian keagamaan serta azan dirubah dari bahasa 2) Pendirian sekolah-sekolah modern,
Arab ke bahasa Turki serta penerapan undang- seperti Sekolah Teknik Militer
undang sekuler lainnya. 3) Pembentukan percetakan buku, hal ini
Pada perkembangan selanjutnya, diketahui dilakukan sebagai upaya mempermudah access
bahwa Turki menjadi Negara sekuler dalam informasi dari Barat. Dengan demikian, upaya
beberapa dekade, namun setelah naiknya Tayyip pembaharuan yang dilakukan oleh beberapa
Erdogan, menjadi presiden Turki, Erdoga Sultan di Kerajaan Turki Usmani di atas,
memutarbalikkan berbagai undang-undang yang sesungguhnya lebih banyak melakukan
diterapkan oleh Attaturk. Bahkan kembali pembentukan sistem sebagai jawaban dari
membumikan Islam di Turki. beberapa kemunduran yang dialami oleh Kerajaan
Turki Usmani.
KESIMPULAN
Setelah menelaah data-data yang masih
sangat terbatas mengenai Kemajuan Islam ma DAFTAR KEPUSTAKAAN
kekaisaran Turki Usmani, dapat disimpulkan
sebagai berikut: Abdurrahman, Metode Penelitian Sejarah Islam.
Pertama, Kerajaan Turki Utsmani sebagai Yogyakarta: Ombak, 2012.
kerajaan yang mampu bertahan hingga abad ke- A. A. an-N. ‟ Im, Islam dan Negara Sekuler,
20. lebih banyak difokuskan pada masalah mengasosiasikan Masa Depan Syariah. (Cet.I;
kemiliteran dan perluasan wilayah. Oleh karena Bandung: PT. Mizan Pustaka), 2007.
itu berkaitan dengan praktek pendidikan dan A. Al-Usairy, Al-T ā r ī khul Isl ā m, diterjemahkan
oleh Samson Rahman dengan judul “ Sejarah
kehidupan intelektualnya secara keseluruhan
Islam .” (Cet. I; Jakarta: Akbar Media Eka
diarahkan untuk memperkokoh stabilitas Sarana), 2003.
imperium kerajaan. A. Kusdiana, Sejarah dan Kebudayaan Islam Periode
Kedua, terdapat hubungan yang sangat Pertengahan. Bandung: CV. Pustaka Setia,
intens dan mutualistik serta inter-causalistik antara 2013.
kepentingan interes militer, keagamaan, kekuasaan, A. S. Sulaiman, Tarikh al-Turki fi Asia al-Wustha
dan pembaharuan dalam bidang pendidikan. Hal Ajib Thahir, Perkembanga Peradaban di
Kawasan Dunia Islam: Melacak Akar-akar
ini dapat dipahami, bahwa pada satu sisi militer
Sejarah, Sosial, Politik dan Budaya Umat Islam
demikian keras diinjeksikan pada seluruh lapisan (Jakarta: Ra. Mesir: Maktabah Angelo,
dan wiliayah kerajaan demi memperkokoh 1989.
kekuasaan Turki Usmani dan pada sisilain sosio- B. Yatim, Sejarah Peradaban Islam. Edisi I; (Jakarta:
keagamaan pihak penguasa sangat terikat dengan PT. Raja Grafindo Persada), 2006