” SANMORI ”
Seno, 30 tahun, seorang pekerja swasta, sedang bersepeda di hari minggu bersama teman-temannya dengan rute
Palembang-Inderalaya-Palembang pada pukul 08.00 WIB. Seno bersepeda dengan menggunakan kostum lengkap pesepeda
disertai dengan jaket parasut pada siang hari yang terik. Awalnya Seno mengayuh sepeda sangat kencang, tidak lama
kemudian ia mulai merasakan lelah, dan kaki terasa pegal. Seno lalu mengayuh sepeda dengan pelan meski nafasnya sudah
mulai terasa sesak, wajahnya memerah dan banyak mengeluarkan keringat. Saat perjalanan pulang dari Inderalaya menuju
Palembang, pada pukul 11.30 WIB Seno pingsan dan dibawa ke klinik terdekat. Hasil pemeriksaan kesadaran didapatkan
Seno membuka mata ketika dipanggil, menepis tangan pemeriksa ketika diberi rangsang nyeri dan hanya mengucapkan
kata-kata dan tidak berupa kalimat. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan bibir Seno terlihat kering, wajah terlihat kemerahan,
denyut jantung 128x/mnt, tekanan darah 100/70 mmHg, frekuensi pernapasan 32x/menit, dan temperatur 410C.
a. Klarifikasi istilah
b. Identifikasi masalah
1. Seno, 30 tahun, seorang pekerja swasta, sedang bersepeda di hari minggu bersama teman-temannya dengan rute
Palembang-Inderalaya-Palembang pada pukul 08.00 WIB. Seno bersepeda dengan menggunakan kostum lengkap
pesepeda disertai dengan jaket parasut pada siang hari yang terik. Awalnya Seno mengayuh sepeda sangat
kencang, tidak lama kemudian ia mulai merasakan lelah, dan kaki terasa pegal.
2. Seno lalu mengayuh sepeda dengan pelan meski nafasnya sudah mulai terasa sesak, wajahnya memerah dan
banyak mengeluarkan keringat. Saat perjalanan pulang dari Inderalaya menuju Palembang, pada pukul 11.30 WIB
Seno pingsan dan dibawa ke klinik terdekat.
3. Hasil pemeriksaan kesadaran didapatkan Seno membuka mata ketika dipanggil, menepis tangan pemeriksa ketika
diberi rangsang nyeri dan hanya mengucapkan kata-kata dan tidak berupa kalimat.
4. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan bibir Seno terlihat kering, wajah terlihat kemerahan, denyut jantung 128x/mnt,
tekanan darah 100/70 mmHg, frekuensi pernapasan 32x/menit, dan temperatur 410C.
c. Prioritas masalah
Identifikasi no. 2 :
Seno lalu mengayuh sepeda dengan pelan meski nafasnya sudah mulai terasa sesak, wajahnya memerah dan banyak
mengeluarkan keringat. Saat perjalanan pulang dari Inderalaya menuju Palembang, pada pukul 11.30 WIB Seno
pingsan dan dibawa ke klinik terdekat.
Alasan : hal tersebut dapat mempengaruhi tingkat kesadaran dan tanda vital dari seno karena tuan seno melakukan
aktivitas yang berat sehingga jika tidak ditangani akan menimbulkan efek yang berat.
d. Analisis masalah
1. Seno, 30 tahun, seorang pekerja swasta, sedang bersepeda di hari minggu bersama teman-temannya dengan rute
Palembang-Inderalaya-Palembang pada pukul 08.00 WIB. Seno bersepeda dengan menggunakan kostum lengkap
pesepeda disertai dengan jaket parasut pada siang hari yang terik. Awalnya Seno mengayuh sepeda sangat
kencang, tidak lama kemudian ia mulai merasakan lelah, dan kaki terasa pegal.
a) Apa makna seno bersepeda dengan menggunakan kostum lengkap pesepeda disertai dengan jaket parasut
pada siang hari yang terik dan awalnya Seno mengayuh sepeda sangat kencang, tidak lama kemudian ia mulai
merasakan lelah, dan kaki terasa pegal ?
b) Bagaimana mekanisme lelah dan pegal?
c) Bagaimana cara mengatasi lelah dan pegal?
d) Apa saja regio yang terasa pegal pada kasus ?
e) Bagaimana metabolisme tubuh pada saat bersepeda ?
f) Apa respon tubuh seno pada saat bersepeda di siang hari yang terik ?
g) Apa dampak yang ditimbulkan ketika bersepeda disiang hari yang terik ?
- Dampaknya adalah Keram otot, pusing, timbul rasa mual dan muntah sakit kepala, jantung berdebar debar,
kelelahan luar biasa(heat exhaustion), heat stroke ,dan heat syncope.
2. Seno lalu mengayuh sepeda dengan pelan meski nafasnya sudah mulai terasa sesak, wajahnya memerah dan
banyak mengeluarkan keringat. Saat perjalanan pulang dari Inderalaya menuju Palembang, pada pukul 11.30 WIB
Seno pingsan dan dibawa ke klinik terdekat.
a) Apa makna Seno lalu mengayuh sepeda dengan pelan meski nafasnya sudah mulai terasa sesak, wajahnya
memerah dan banyak mengeluarkan keringat?
b) Apa makna Saat perjalanan pulang dari Inderalaya menuju Palembang, pada pukul 11.30 WIB Seno pingsan
dan dibawa ke klinik terdekat?
c) Bagaimana kompensasi tubuh pada saat menggayuh sepeda dengan pelan meski nafasnya sudah mulai terasa
sesak, wajahnya memerah dan banyak mengeluarkan keringat?
- a) tubuh berlari meski nafas sesak.
ketika terik matahari semakin panas maka suhu tubuh akan meningkat.kemudian jantung akan memompa
darah lebih cepat terutama pada priefer. Ekresi keringat akan meningkatbertuju untuk menormalkan suhu
tubuh. Ketika olahraga di mulai, mekanoreseptor akan mengatur curah jantung dan proprioreseptor yang
mengatur ke seimbangan motorik mengirim informasi tentang pergerakan ke kortek motorik menuju pusat
pengendalian pernafasan di medula oblongata kemudian akan meningkatkan ventilasi.
b) saat tubuh mengeluarkan banyak keringat.
Pertama yaitu merespon jika terjadi peningkatan suhu tubuh ialah hipotalamus yang merupakan
termoregulator yang terdapat di otak. Hal ini berarti hipotalamus itu berfungsi sebagai pusat pengaturan suhu.
Ketika terjadi peningkatan suhu tubuh hipotalamus akan merespon dengan meningkatankan aktivitas-aktivitas
saraf simpatis. Kemudian akan menyekresikan asetilkolin ujung saraf yang merupakan pembawa pesan kimia
untuk mengatur organ target.
d) Bagaimana mekanisme nafas mulai terasa sesak, wajahnya memerah dan banyak mengeluarkan keringat?
-
g) Apa saja yang mempengaruhi sesak, wajah memerah dan mengeluarkan banyak keringat?
h) Bagaimana mekanisme pingsan dan apa saja hormon yang terlibat?
i) Apa penyebab pingsan dan mengapa seno bisa pingsan?
3. Hasil pemeriksaan kesadaran didapatkan Seno membuka mata ketika dipanggil, menepis tangan pemeriksa ketika
diberi rangsang nyeri dan hanya mengucapkan kata-kata dan tidak berupa kalimat.
a) Bagaimana prosedur dari pemeriksaan tingkat kesadaran dan interpretasinya pada seno?
b) Apa saja macam-macam tingkat kesadaran ?
- Penilaian tingkat kesadaran secara kualitatif adalah sebagai berikut:
1. Compos mentis (conscious), yaitu kesadaran normal, sadar sepenuhnya, dapat menjawab
semua pertanyaan tentang keadaan sekelilingnya.
2. Apatis, yaitu keadaan kesadaran yang segan untuk berhubungan dengan sekitarnya, sikapnya
acuh tak acuh.
3. Delirium, yaitu gelisah, disorientasi (orang, tempat, waktu), memberontak, berteriak-teriak,
berhalusinasi, kadang berhayal.
4. Somnolen (Obtundasi, Letargi), yaitu kesadaran menurun, respon psikomotor yang lambat,
mudah tertidur, namun kesadaran dapat pulih bila dirangsang (mudah dibangunkan) tetapi jatuh
tertidur lagi, mampu memberi jawaban verbal.
5. Stupor (soporocomatose), yaitu keadaan seperti tertidur lelap, tetapi ada respon terhadap
nyeri.
6. Coma (comatose), yaitu tidak bisa dibangunkan, tidak ada respon terhadap rangsangan
apapun (tidak ada respon kornea maupun reflek muntah, mungkin juga tidak ada respon pupil
terhadap cahaya).
4. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan bibir Seno terlihat kering, wajah terlihat kemerahan, denyut jantung 128x/mnt,
tekanan darah 100/70 mmHg, frekuensi pernapasan 32x/menit, dan temperatur 410C.
a) Apa makna hasil pemeriksaan fisik didapatkan bibir Seno terlihat kering, wajah terlihat kemerahan, denyut
jantung 128x/mnt, tekanan darah 100/70 mmHg, frekuensi pernapasan 32x/menit, dan temperatur 410C?
- Denyut jantung 128/menit menunjukkan curah jantung yang akibat vasokontriksi pembuluuh darah
( takikardi).Denyut jantung normal adalah 60-100x/menit. Tekanan darah 100/70 termasuk hipotensi.
Tekanan darah normal adalah 120/80 mmHg. Suhu adalah 41 derajat Celsius terjadi hipertermi yang ditandai
dengan berkeringat karena suhu tubuh normal terbesar 36,5 derajat Celsius-37,5 deerajat Celsius.takipnea
32x/menit
5. NNI
1. Surah al an’am 14
2. Al maidah 7
3. Al baqarah 286
4. Hadist bukhori
- Dalam al- Qur’an surat Al- an’aam ayat 141 yang artinya
“dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih- lebihan“.
e. Hipotesis
Seno mengalami penurunan kesadaran (pingsan), pegal, bibir kering, dan nafas sesak karena melakukan aktivitas yang
berat (bersepeda).
f. Kerangka konsep
Daftar pustaka
Irawan, M. Anwari, 2007. Metabolisme Energi Tubuh Dan Olahraga. Polton Sports Science &
Performance Lab Brief
Price dan Wilson, 2016. Patofisiologi vol.2; konsep kelinis proses-proses penyakit. Penerbitbuku
kedokteran. EGC
Sherwood, Lauralee. 2016. Fisiologi Manusia : keseimbangan energi dan regulasi suhu, Penerbit
Buku Kedokteran. Jakarta EGC.
Guyton A.C. and J.E. Hall 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9.Jakarta: EGC