Anda di halaman 1dari 6

Support & Resistance

Konsep dari Support dan Resistance merupakan 2 attribut dari analisa teknikal dan
umumnya digunakan oleh para pemula yang baru belajar trading. Artikel disini akan
berusaha memberikan suatu pandangan atau klarifikasi dengan memfokuskan pada dasar-
dasar yang perlu diketahui oleh seorang trader pemula. Pada dasarnya, Support dan
Resistance digunakan untuk melihat tingkatan harga yang cenderung mengawasi sebuah
pergerakan harga dari batasan-batasan yang dibuat pada arah tertentu dari sebuah tren.

Pada awalnya, penjelasan untuk Support dan Resistance sepertinya mudah saja, namun
kedepannya, penentuan sebuah kisaran support dan resistance akan muncul dalam
berbagai bentuk.

Berikut ini adalah sebuah contoh baku dari Support dan Resistance (perlu diketahui bahwa
support terletak di bawah pergerakan harga dan resistance muncul diatas pergerakan
harga) :

Setiap terjadi pergerakan, kisaran Support dan Resistance akan berubah-ubah posisi. Hal ini
terjadi manakala harga terus bergerak dalam sebuah tren, baik itu Uptrend maupun
Downtrend. Inilah yang menyebabkan mengapa penerapan Support dan Resistance menjadi
dinamis, bergantung dari tren harga yang bergerak.

Sementara itu, harus di pahami juga bahwa penentuan Support dan Resistance pada
umumnya menggunakan indikator teknikal yang disebut dengan Fibonacci Retracement,
seperti digambarkan dibawah ini :
Dalam penggunaannya, Fibonacci memperlihatkan adanya kisaran-kisaran, yang terbagi
menjadi kisaran atas dan kisaran bawah yang terdiri dari beberapa tingkatan. Dari gambar
yang ada, kisaran tengah (Fibo 50%) merupakan harga terkini, sementara Fibo 0-38.2%
merupakan kisaran bawah apabila terjadi Downtrend, dimana kisaran-kisaran fibonacci
tersebut disebut juga dengan kumpulan Support. Sementara kisaran atas yang mewakili
Uptrend, umumnya disebut juga dengan Resistance.

Supoort dan Resistance bekerja sebagai indikator batasan, dimana apabila harga menembus
masing-masing batas tersebut, maka telah terjadi breakout, yang menandakan bahwa tren
yang ada sedang berjalan dengan kuat. Sementara apabila batasan-batasan tersebut tidak
tertembus , maka tren mulai memudar atau melemah.

TRENDLINES

Sebuah Trendline terdiri dari sekumpulan titik-titik harga yang membentuk sebuah garis.
Trendline sendiri umumnya digunakan untuk menentukan posisi entry dan exit saat seorang
sedang trading. Trendline sendiri terdiri dari 2 jenis, yaitu Support Trendline dan Resistance
Trendline.

Support Trendline terbentuk saat harga dari sebuah aset yang diperdagangkan bergerak
turun dan kemudian berbalik arah dan bergerak sesuai dengan paling tidak 2 (dua) titik
harga sebelumnya.
Sementara, Resistance Trendline adalah sebaliknya, sebuah garis tren yang terbentuk ketika
sebuah harga aset diperdagangkan naik dan kemudian kembali sesuai dengan paling tidak 2
(dua) titik harga sebelumnya.

Berikut adalah contoh keduanya :

Singkat kata, Resistance Trendline adalah sekumpulan titik-titik harga tertinggi dari sebuah
aset yang diperdagangkan, yang bergerak naik, sejalan dengan garis lurus yang ditarik dari
awal titik tertinggi harga sebelumnya hingga titik tertinggi harga terkini.

Sementara, Support Trendline adalah sekumpulan titik-titik harga terendah dari sebuah aset
yang diperdagangkan, yang bergerak turun, sejalan dengan garis lurus yang ditarik dari titik
awal terendah harga sebelumnya hingga titik rendah harga terkini.
PENGGUNAAN SUPPORT & RESISTANCE DAN TRENDLINE

Dalam penggunaannya, Trendline memastikan adanya tren dari pergerakan harga sebuah
aset yang diperdagangkan. Dengan melihat adanya tren tersebut, setidaknya akan ada
gambaran umum apakah terjadi Uptrend ataupun Downtrend. Digambar atas, terjadi
sebuah Uptrend. Kemudian saat menentukan posisi, dengan adanya harga yang berada
ditengah dan adanya asusmsi bahwa sedang terjadi Uptrend, maka diperkirakan adanya
batasan kenaikan harga terdekat tentunya akan tercatat di dekat area 61.8% dari Fibonacci.
Sehingga, keputusan untuk trading disini tentunya melakukan posisi BUY atau BELI (diluar
asusmsi lainnya yang dapat mempengaruhi harga, baik secara teknikal lainnya dan
fundamental yang berpengaruh).

Patut diketahui juga bahwa adanya batasan-batasan tersebut, tentunya seorang trader
pemula akan dapat menentukan Stop Loss yang dapat di buat, dan menentukan Target
Profit yang ingin di capai.

Anda mungkin juga menyukai