Anda di halaman 1dari 2

SUPPORT & RESISTEN

Support adalah tingkat atau area harga tertentu yang dapat diyakini sebagai titik terendah pada suatu
masa, dimana seakan-akan tingkat harga ini menjaga supaya harga tidak jatuh lebih dalam. Saat
menyentuh support, harga seperti memantul kembali ke atas. Jika support ini tertembus (breakdown),
maka harga akan turun ke bawah hingga menemukal titik support baru.

Resistance adalah kebalikan dari support. Resistanceadalah tingkat atau area harga tertentu yang
diyakini sebagai titik atau area tertinggi pada suatu masa, dimana aksi jual cukup besar sehingga
menghambat harga bergerak naik. Biasanya harga akan turun setelah menyentuh harga resistance. Jika
resistance tembus (breakout), harga akan naik hingga resistance berikutnya.

Garis support dan resistance diperoleh dengan menarik garis lurus yang melalui/mendekati titik-titik
ketika harga saham mencapai titik terendah, dan tertinggi yang menunjukkan tren pergerakan harga
saham tersebut. Dengan memperhatikan garis tren support dan resistance dapat diperoleh titik harga
penting pada masa lalu yang dapat digunakan untuk memperkirakan arah gerakan harga saham kelak.
Jika terjadi aksi beli saat harga saham mendekati resistance maka harga saham akan terus terdorong ke
atas, sehingga menembus resistance level. Ini berarti terjadi dinamika pasar. terutama bila ada informasi
penting terkait dengan saham tersebut yang mengubah supply dan demand saham tersebut.

CARA MENCARI SUPPORT & RESISTEN

1. Hight & Low (Horizontal Line), caranya yakni dengan melihat harga tertinggi dan terendah sebuah
saham dalam periode tertentu, tergantung time frame yang digunakan tapi umumnya dalam rentang 3
bulan.

2. Trendline, caranya adalah mengidentifikasi titik high, titik higher high, titik lower high dan titik low,
titik higher low dan titik lower low dari sebuah saham.

3. Round Number, ada kalanya pergerakan harian harga sebuah saham itu terbatas pada angka angka
bulat, 500, 1000, 1500, 2000, 6000 dan seterusnya. Ini memang tidak ada dasar teorinya, tapi seringkali
angka tersebut menjadi angka psikologis para trader yang pada akhirnya seolah olah menjadi titik
support dan resistance itu sendiri. Karena tidak ada dasar teorinya, kalau mau dipake silahkan, tidak
dipakai juga tidak salah. Tapi coba deh perhatikan saham saham kita, ada kalanya memang seringkali
susah tembus di angka angka tertentu.

4. Garis Moving Average, cara kedua untuk melihat titik support dan resistance adalah dengan
memperhatikan posisi harga saat ini dibandingkan dengan posisi garis moving averagenya. Posisi harga
apakah berada di atas atau di bawah garis moving average akan menentukan apakah garis moving
average itu sebagai support atau resistance. Pendekatan SMA (Simple Moving Average) ini yang paling
banyak digunakan. Lalu berapa periode SMA yang kita gunakan? Jika kita mau menggunakan prinsip
umum, maka SMA periode 5, 10, 20, 60 dan 200 merupakan rujukan yang pas karena bagaimanapun
periode tersebut adalah periode default yang banyak digunakan oleh trader sehingga akan membentuk
persepsi yang sama terhadap titik support dan resistance nya.

5. Garis Fibonacci, pada dasamya adalah nama dari seorang ahli matematika di Itali pada jaman dahulu
kala. Nama lengkapnya adalah Leonardo Fibonacci. Tapi saya tidak akan membahas detail soal siapa
Leonardo Fibonacci dan bagaimana perhitungan angka Fibonacci itu sendiri, saya lebih akan membahas
penggunaan finobacci dalam penentuan support dan resistance. Sebenarnya dalam trading, Garis
Fibonacci itu ada beberapa macam, ada Fibonacci retracement, Fibonacci extension, Fibonacci fan,
Fibonacci arcs dan Fibonacci timezome. Namun yang paling banyak digunakan oleh trader sebagai
pendekatan Analisa hanyalah Fibonacci Retracement dan Fibonacci Expansion. Untuk penentuan
Support dan Resistance sendiri, umumnya yang digunakan adalah garis Fibonacci Retracement. Cara
menarik garis Fibonacci yang saya gunakan sangat simple yaitu hanya mencari titik tertinggi (swing High)
dan titik terendah (swing low) dalam rentang 3 bulan terakhir dan garis garis yang terbentuk setelah itu
bisa kita anggap sebagai garis support dan resistance. Memang, ada pemahaman bahwa tidak semua
garis Fibonacci perlu kita perhatikan, kita hanya focus pada garis garis golden ratio yang umumnya
adalah area garis 38.2%, 50% dan 61.8%.

6. Chart Pattern Objektives

Anda mungkin juga menyukai