Anda di halaman 1dari 12

Konsep Dasar Support dan

Resistance
Daftar isi
 Pengantar
 Apa itu support dan resistance?
 Bagaimana pedagang menggunakan level support dan
resistance
 Support dan resistance psikologis
 Support dan resistance garis tren
 Support dan resistance moving average
 Support dan resistance Fibonacci
 Apa yang dimaksud dengan confluence dalam analisis teknikal?
 Penutup

Pengantar
Konsep support dan resistance merupakan topik paling mendasar
yang terkait dengan analisis teknikal pasar keuangan. Berlaku untuk
setiap pasar, baik itu saham, forex, emas, atau mata uang kripto.
Meskipun tampaknya sederhana untuk dipahami, konsep ini
sebenarnya cukup sulit untuk dikuasai. Proses mengidentifikasi
keduanya bisa sangat subjektif, Support dan resistance bekerja
secara berbeda dalam kondisi pasar yang berubah, selain itu,
pedagang juga harus memahami jenis-jenisnya. Tetapi di atas
semuanya, Anda harus mempelajari banyak chart. Panduan ini akan
membantu Anda.
Apa itu support dan resistance?
Pada tingkat yang paling mendasar, support dan resistance
merupakan konsep sederhana. Harga menemukan level yang tidak
dapat ditembus, level ini bertindak sebagai semacam penghalang.
Saat support, harga mencapai lantai atau “floor”, sedangkan saat
resistance, harga mencapai langit-langit atau “ceiling”. Pada
dasarnya, Anda bisa menganggap support sebagai zona permintaan
dan resistance sebagai zona penawaran.

Secara lebih tradisional, support dan resistance diindikasikan sebagai


garis, namun dalam dunia nyata biasanya tidak setepat itu. Harap
diingat; pasar tidak didorong oleh hukum fisik yang mencegah untuk
menembus level tertentu. Inilah sebabnya mengapa mungkin akan
lebih bermanfaat jika kita menggambarkan support dan resistance
sebagai bidang atau area. Anda dapat menganggap area ini sebagai
rentang pada grafik harga yang kemungkinan akan mendorong
peningkatan aktivitas para pedagang.
Mari kita lihat contoh level support. Perhatikan bahwa harga terus
memasuki area di mana aset itu dibeli. Rentang support terbentuk
karena area tersebut diuji ulang beberapa kali. Dan karena para bear
(penjual) tidak dapat mendorong harga lebih jauh ke bawah, akhirnya
memantul – berpotensi memulai uptrend yang baru.
Harga memantul di area support sebelum breakout.

Sekarang mari mengamati level resistance. Seperti yang bisa kita


lihat, harga berada dalam downtrend. Namun, setelah setiap pantulan,
harga gagal menembus area yang sama beberapa kali. Level
resistance terbentuk karena para bull (pembeli) tidak dapat
mengendalikan pasar untuk mendorong harga lebih tinggi,
menyebabkan downtrend berlanjut.

Harga tidak mampu menembus area resistance.


Bagaimana pedagang menggunakan
level support dan resistance
Analis teknikal menggunakan level support dan resistance untuk
mengidentifikasi area yang menarik pada chart harga. Pada level-level
ini, kemungkinan reversal atau jeda dalam tren yang mendasarinya
akan lebih tinggi.
Psikologi pasar memainkan peran besar dalam pembentukan level
support dan resistance. Pedagang dan investor akan mengingat level
harga yang sebelumnya meningkatkan minat dan aktivitas
perdagangan. Karena banyak pedagang mungkin melihat pada level
yang sama, area ini mungkin akan membawa peningkatan likuiditas.
Keadaaan ini sering membuat zona support dan resistance sebagai
kesempatan ideal bagi pedagang besar (atau whale) untuk masuk
atau keluar dari posisi.
Support dan resistance merupakan konsep kunci dalam
menjalankan manajemen risiko yang tepat. Kemampuan dalam
mengidentifikasi zona-zona ini secara konsisten dapat menghadirkan
peluang perdagangan yang menguntungkan. Biasanya, dua hal dapat
terjadi setelah harga mencapai area support atau resistance. Harga
memantul jauh dari area tersebut, atau menerobosnya dan
melanjutkan bergerak ke arah tren – berpotensi ke area support atau
resistance berikutnya.
Memasuki perdagangan di sekitar level support atau resistance
mungkin merupakan strategi yang menguntungkan. Terutama karena
relatif dekat ke titik pembatalan atau invalidation point – tempat di
mana kita biasanya memasang order stop-loss. Jika area tersebut
ditembus dan perdagangan dibatalkan, pedagang dapat melakukan
cut loss dan keluar dengan kerugian kecil. Dalam hal ini, semakin jauh
entri dari zona penawaran atau permintaan, semakin jauh titik
pembatalannya.
Hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah bagaimana level-level ini
bereaksi terhadap perubahan konteks. Sebagai aturan umum, area
support yang ditembus dapat berubah menjadi area resistance ketika
ditembus. Sebaliknya, jika area resistance ditembus, nantinya
mungkin akan berubah menjadi level support ketika diuji ulang. Pola
ini kadang-kadang disebut dengan support-resistance flip.

Area support ditembus dan berubah menjadi resistance ketika diuji


ulang.

Fakta bahwa zona support sebelumnya bertindak sebagai resistance


sekarang (atau sebaliknya) membuktikan ketepatan pola ini. Dengan
demikian, pengujian ulang area tersebut dapat menjadi tempat yang
menguntungkan untuk memasuki suatu posisi.

Hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah kekuatan area support


atau resistance. Biasanya, semakin sering harga turun dan menguji
ulang area support, semakin besar kemungkinan untuk menembus ke
bawah. Demikian pula, semakin sering kenaikan harga dan menguji
ulang area resistance, semakin besar kemungkinan akan menembus
ke atas.
Sekarang, kita telah mengetahui bagaimana support dan resistance
bekerja terhadap aksi harga. Pertanyaan selanjutnya, jenis support
dan resistance apa saja yang ada? Mari kita bahas beberapa di
antaranya.

Support dan resistance psikologis


Jenis pertama yang akan kita diskusikan disebut support dan
resistance psikologis. Area-area ini tidak selalu berkorelasi
dengan pola teknikal mana pun, tetapi ada karena cara berpikir
manusia yang mencoba memahami dunia.
Jika Anda tidak menyadarinya, kita hidup di dunia yang sangat rumit.
Karena itu, kita secara tidak sengaja mencoba menyederhanakan
dunia di sekitar, agar kita dapat lebih memahaminya – ini termasuk
membulatkan angka. Pernahkah Anda berpikir untuk memiliki 0,7648
apel? Atau membeli 13.678.254 butir beras dari seorang pedagang?

Efek serupa juga terjadi di pasar keuangan. Terutama berlaku dalam


perdagangan mata uang kripto, yang melibatkan unit digital yang
mudah dibagi. Membeli aset seharga $ 8,0674 dan menjualnya
seharga $ 9,9765 tidak diproses sama seperti membelinya dengan $8
dan menjual seharga $10. Inilah sebabnya mengapa angka bulat juga
dapat bertindak sebagai support atau resistance pada grafik harga.
Nah, ternyata tidak sesederhana itu! Fenomena ini sudah dikenal
dengan baik selama bertahun-tahun. Dengan kondisi ini, beberapa
pedagang mungkin mencoba untuk melakukan “frontrun” terhadap
area support dan resistance psikologis yang jelas. Dalam hal ini,
frontrunning berarti menempatkan order tepat di atas atau di bawah
area support atau resistance.
Amati contoh di bawah ini. Saat DXY mendekati 100, beberapa
pedagang menempatkan order jual tepat di bawah level tersebut
untuk memastikan order mereka terisi. Karena begitu banyak
pedagang mengharapkan reversal di angka 100, dan banyak yang
melakukan frontrun di level tersebut, maka pasar tidak pernah
mencapainya dan justru berbalik sebelum sampai ke angka itu.

Indeks US Dollar (DXY) berbalik sebelum mencapai 100.

Support dan resistance garis tren


Jika Anda telah membaca artikel kami mengenai pola grafik klasik,
Anda pasti sudah tahu bahwa pola juga akan bertindak sebagai
hambatan bagi harga. Pada contoh di bawah ini, ascending
triangle membatasi harga sampai pola menembus ke atas.
Garis tren bertindak sebagai support dan resistance pada S&P 500.

Anda dapat menggunakan pola-pola ini untuk keuntungan Anda dan


mengidentifikasi area support dan resistance yang bertepatan
dengan garis tren. Ini bisa sangat berguna jika Anda berhasil
menemukannya lebih awal, sebelum polanya berkembang.

Support dan resistance moving average


Banyak juga indikator yang dapat memberikan support atau
resistance ketika berinteraksi dengan harga.
Salah satu contoh paling jelas, moving average. Karena moving
average bertindak sebagai support atau resistance harga, banyak
pedagang menggunakannya sebagai barometer terhadap kesehatan
pasar secara keseluruhan. Moving average juga berguna ketika
mencoba menemukan tren reversal atau titik pivot.
Moving average 200 minggu bertindak sebagai support terhadap
harga Bitcoin.

Support dan resistance Fibonacci


Level-level yang diuraikan oleh Fibonacci retracement tool juga dapat
bertindak sebagai support dan resistance.
Dalam contoh di bawah ini, level Fibonacci 61,8% bertindak sebagai
support beberapa kali, sedangkan level 23,6% bertindak sebagai
resistance.
Level Fibonacci bertindak sebagi support dan resistance terhadap
harga Bitcoin.

Apa yang dimaksud dengan confluence


dalam analisis teknikal?
Sejauh ini, kita telah membahas apa itu support dan resistance, dan
beberapa jenisnya. Sekarang, apa cara paling efektif untuk
membangun strategi perdagangan?

Hal penting yang perlu dipahami adalah konsep yang


disebut confluence. Confluence merupakan kombinasi dari beberapa
strategi yang digunakan bersamaan untuk membuat satu strategi.
Level support dan resistance terkuat biasanya terjadi ketika support
dan resistance memenuhi beberapa kategori yang telah kita bahas
sebelumnya.
Mari kita bayangkan melalui dua contoh. Potensi zona support mana
yang menurut Anda memiliki peluang lebih tinggi untuk benar-benar
bertindak sebagai support?

Support 1 bertepatan dengan:


 area resistance sebelumnya
 moving average yang penting
 level Fibonacci 61,8%
 harga dengan angka bulat

Support 2 bertepatan dengan:


 area resistance sebelumnya
 harga dengan angka bulat

Jika Anda memperhatikan, Anda akan dengan benar menebak bahwa


Support 1 memiliki peluang lebih tinggi untuk menahan harga.
Meskipun ini mungkin benar, harga juga bisa terbang melampauinya.
Intinya di sini adalah bahwa probabilitas Support 1 bertindak sebagai
support lebih tinggi daripada Support 2. Namun demikian, tidak ada
jaminan. Meskipun pola perdagangan dapat membantu, kinerja masa
lalu tidak menyiratkan kinerja masa depan, jadi, Anda harus siap
untuk semua kemungkinan.
Secara historis, pengaturan yang dikonfirmasi oleh berbagai strategi
dan indikator cenderung memberikan peluang terbaik. Beberapa
pedagang confluence yang sukses mungkin akan sangat pilih-pilih
mengenai pengaturan apa yang mereka masukkan – dan biasanya
proses ini memakan banyak waktu untuk menunggu. Namun, ketika
memasuki perdagangan, pengaturan mereka cenderung bekerja
dengan probabilitas tinggi.
Meski begitu, selalu penting untuk mengelola risiko dan melindungi
modal Anda dari pergerakan harga yang tidak menguntungkan.
Bahkan pengaturan yang terlihat sangat kuat dengan titik masuk
terbaik pun memiliki peluang untuk berakhir buruk. Penting untuk
mempertimbangkan kemungkinan beberapa skenario, sehingga Anda
tidak jatuh ke dalam breakout palsu atau bull dan bear trap.

Penutup
Terlepas dari apakah Anda berdagang harian atau swing trading,
support dan resistance merupakan konsep dasar yang perlu dipahami
ketika menyangkut analisis teknikal. Support bertindak sebagai lantai
untuk harga, sementara resistance bertindak sebagai langit-langit.

Bentuk support dan resistance berbeda-beda, dan beberapa di


antaranya didasarkan pada interaksi harga dengan indikator teknikal.
Area support dan resistance yang paling dapat diandalkan adalah
yang biasanya dikonfirmasi oleh berbagai strategi.

Anda mungkin juga menyukai