Anda di halaman 1dari 10

strategy forex supply and demand SND trading forex

Bagi yang sudah lama terjun di bidang forex tentu saja pernah mendengar konsep
supply and demand; dalam bahasa Indonesia dikenal dengan nama penawaran dan
permintaan. Sejatinya, pasar tidak akan ada jika tidak ada barang yang dijual maupun
dibeli.Pasar forex pun demikian, karena pasar forex juga adalah tempat bertemunya
penjual dan pembeli valas. Lalu bagaimana cara trading supply and demand pada
pasar forex, khususnya untuk pemula?

visit http://www.masterforexid.com/

http://www.expertadvisors.xyz

Konsep Dasar Supply And Demand Untuk Pemula

Sebelum melanjutkan bagaimana cara trading pemula dengan supply and demand,
mari kita pelajari lebih dahulu mengenai konsep dasarnya. Pada dasarnya, supply
adalah jumlah barang yang tersedia pada satu waktu di pasar, sedangkan demand
adalah jumlah barang yang diinginkan pada satu waktu.

Sudah mulai mengerti hubungannya? Mari kita masuk contoh kasus. Jika suatu barang
mengalami peningkatan pada supply-nya, sedangkan jumlah permintaannya tetap
stabil, apa yang menurut Anda akan terjadi? Dari sisi pedagang, tidak akan terjadi
siklus pertukaran uang dan pembaharuan barang, atau dengan kata lain, dia merugi
karena barangnya tidak laku. Agar tidak mengalami kerugian membengkak, pedagang
akan menurunkan harga agar minat pembeli dapat kembali naik. Sebaliknya, kurangnya
ketersediaan barang dan tingginya permintaan akan menaikkan nilai barang tersebut.

Agar lebih singkat, kami rangkumkan konsep untuk pemula pada gambar di bawah ini.
Bagaimana dengan gambar dan penjelasan di atas? Masuk akal bukan? Harga pada
pasar bergerak mengikuti prinsip dasar ini. Dalam trading forex pun begitu. Pada
pasangan mata uang EUR/USD dilambangkan harga Euro terhadap Dolar AS. Jika
EUR/USD sedang turun saat ini, maka kebanyakan orang akan beranggapan bahwa
USD sedang menguat. Nyatanya, harga dapat turun karena memang ketersediaan
(supply) Euro sedang menumpuk, sedangkan permintaan (demand) untuk Euro
menurun. Dalam bahasa forexnya mungkin bisa dikatakan, trader pembeli Euro
berkurang dan trader pembeli Dolar AS meningkat.

Konsep dasar supply and demand untuk pemula ini penting dipahami. Dengan
memahami konsep ini dan beberapa konsep lain nanti, bukan tidak mungkin Anda
dapat membaca pergerakan pasar hingga ke akarnya. Selanjutnya, kita akan berlanjut
ke dasar-dasar dalam cara tradingnya.

Jenis Entry Trading Supply And Demand

Dalam cara trading pemula dengan supply and demand, terdapat 2 hal yang akan
menjadi dasar entry kita. Kedua jenis entry ini masing-masing menawarkan kekurangan
dan kelebihannya.

1. Entry Breakout

Pada jenis entry breakout, order akan dieksekusi langsung ketika harga telah berhasil
menembus suatu resistance maupun support. Kelebihan jenis entry breakout adalah,
kita sebagai trader tidak akan pernah tertinggal ketika harga sedang trending dalam
satu arah. Breakout ini memang baik untuk mendeteksi pergerakan awal suatu pasar
trending.
Kelemahan dari jenis entry breakout adalah false breakout. False breakout adalah
suatu kejadian yang awalnya mencerminkan penembusan harga dari support atau
resistance, tetapi kemudian gagal karena harga tidak mempertahankan eksistensinya di
luar support atau resistance. Setelah menembus level tersebut, harga malah kembali ke
daerah sebelumnya. False breakout ini sering kali dapat menipu dan menghabiskan
dana trader, terutama trader tanpa perhitungan money management baik.

2. Entry Pullback

Pullback adalah jenis entry setelah breakout. Dalam jenis entry ini, trader harus terlebih
dahulu menunggu sebelum masuk ke dalam suatu posisi. Memang belum bisa
dipastikan bahwa breakout-nya sudah valid apa belum, tetapi dengan menunggu
hingga harga melakukan pullback, kita akan mendapatkan harga yang lebih baik, risiko
lebih rendah, dan reward lebih tinggi. Intinya, tingkat keberhasilan dari entry pullback
bisa lebih baik ketimbang entry breakout.
Lalu apa kelemahan jenis entry pullback? Kita sebagai trader tidak dapat mengira
kapan dan sampai mana harga akan melakukan pullback. Sering kali, harga terus
melanjutkan perjalanannya setelah breakout, dan para trader pullback pun tidak akan
mendapat bagiannya.

Mana yang baik? Entry terbaik adalah Anda memilih salah satu jenis entry tersebut dan
disiplin menggunakannya tanpa berpindah-pindah. Kebanyakan trader pemula tidak
dapat menjaga disiplin ini. Semisal Anda memilih pullback, Anda harus tetap sabar jika
tidak kebagian entry pada harga yang terus melaju kencang pasca breakout. Anda tidak
diperbolehkan masuk ke dalam market secara sembarangan, hanya karena telah
tertinggal harga yang telah melaju duluan. Begitu pula jika Anda memilih breakout,
Anda harus sabar jika Stop Loss sudah terkena terlebih dahulu sebelum harga melaju
sesuai perkiraan.

Pahamkan konsep ini terlebih dahulu sebelum Anda melanjutkan membaca artikel ini.
Jika sudah paham dan mengerti, mari kita lanjutkan tentang bagaimana cara trading
supply and demand untuk pemula.
Entry Aman Pada Halte-Halte Supply And Demand

Sebelum masuk terlalu dalam, tentunya kita semua sudah tahu bahwa market memiliki
3 kondisi tren. Kondisi tersebut adalah uptrend, downtrend, dan sideways. Banyak
trader menganggap kondisi konsolidasi atau sideways sangat membosankan, mungkin
karena harga hanya mondar-mandir dari satu titik ke titik lain; sedikit sekali potensi
profit yang bisa didulang dari pasar sideways. Kondisi yang dianggap boring ini justru
sangat penting dalam cara trading supply and demand untuk pemula. Mengapa?
Izinkan saya mengutip ungkapan dari salah satu trader panutan saya yang salah satu
masterpiece-nya adalah BBMA KG. Berikut ungkapan beliau:

Kondisi sideways ini seperti terminal atau halte. Jika ingin selamat, tentu saja harus
naik pada terminal atau halte yang sudah disediakan bukan? Jangan naik saat bis
sudah melaju kencang!

Ya, dalam trading supply and demand, sideways adalah salah satu keadaan yang harus
Anda tunggu-tunggu. Sideways adalah kondisi ketika belum ada dominasi dari pihak
buyer maupun seller. Jika Anda perhatikan grafik yang menjelaskan konsep dasar cara
trading supply and demand di atas, maka terdapat suatu titik yang disebut zona
equilibrium. Zona equilibrium atau zona keseimbangan ini merupakan tempat di mana
jumlah ketersediaan barang dan permintaan sama-sama tidak berubah. Kondisi
sideways inilah yang menjadi zona keseimbangan kita.

Dalam keadaan sideways, terjadi tawar-menawar dalam menentukan kemana


selanjutnya harga akan bergerak. Perhatikan gambar di bawah ini. Amati pula
bagaimana harga bergerak dari masing-masing haltenya.
Sampai pada pembahasan ini, pasti kebanyakan dari Anda mulai mengangguk-angguk
merasa mulai mengerti. Mungkin banyak juga dari Anda begumam bahwa ini mirip
seperti support dan resistance. Jika diamati dan dilihat, harga akan bergerak dari satu
satu zona keseimbangan ke zona lainnnya secara teratur. Harga juga akan beristirahat
sejenak pada halte tersebut setelah bergerak panjang dari halte sebelumnya.

Perlu diketahui, teknik ini membutuhkan kesabaran dan disiplin tingkat tinggi dari
seorang trader. Dimulai dari sabar menunggu hingga harga membentuk zona
keseimbangan, lalu dibutuhkan kesabaran dalam menunggu konfirmasi breakout atau
pullback di zona keseimbangan tersebut. Yang terakhir, dibutuhkan pula kesabaran
menunggu harga sampai pada zona keseimbangan yang dituju. Dari kesabaran inilah
Anda dapat memperoleh sebuah posisi trading berkualitas dengan risiko kecil dan
reward yang besar. Sudah tidak sabar untuk belajar lebih lanjut? Mari kita mulai dengan
bagaimana cara menggambar zona keseimbangan.

Menggambar Zona Keseimbangan

Dalam menggambar zona keseimbangan, tidak ada aturan khusus maupun terinci.
Zona keseimbangan ini memang bersifat relatif bagi setiap trader, tergantung dari sisi
pengamatan dan pengalaman yang dimiliki. Semakin tinggi jam terbang seorang trader,
maka semakin bijak dirinya dalam menentukan zona keseimbangan tersebut. Namun
demikian, tidak ada aturan khusus bukan berarti benar-benar tidak ada aturan dalam
menggambarnya. Satu-satunya aturan yang perlu selalu Anda ingat dan tanamkan
adalah:

Zona keseimbangan itu adalah saat OHLC candle saling berhimpitan hingga candle
terlihat seperti sedang berbaris dengan sejajar dan rapi.

Mengenai ekor maupun body Anda bebas menentukannya. Zona-zona tersebut akan
terus berlaku pada time frame manapun. Oleh karena itu, dalam menggunakan zona
keseimbangan, selalulah lihat ke bagian sebelah kiri chart Anda. Di situ, Anda akan
menemukan zona-zona keseimbangan bertebaran dan akan menjadi referensi kita
melihat pergerakan harga selanjutnya.

Perhatikan contoh gambar pasangan EUR/USD time frame 1-minggu di atas tadi.
Mengapa harga berhenti dan beristirahat pada daerah itu? Mari kita zoom out untuk
mengetahuinya.
Mengenai kemana harga akan berlanjut, pada cara trading supply and demand pemula
ini, Anda hanya harus menunggu breakoutterjadi pada salah satu sisi saja.

Sekarang perhatikan kembali gambar di atas. Cara mudah mengetahui zona


keseimbangan pada satu waktu adalah dengan mencari candlestick momentum yang
telah breakout dari zona keseimbangan sebelumnya. Candlestick momentum biasanya
merupakan sebuah candle tegak dan besar menyerupai pola candle Marubozu.Untuk
lebih jelasnya, perhatikan gambar di bawah ini.
Dengan candle momentum tersebut, Anda juga dapat memvalidasi zona keseimbangan
yang digambarkan. Candle momentum pula-lah yang akan Anda tunggu agar bisa
menginisiasi entry pada cara trading pemula dengan supply and demand ini.

Sistem Trading Supply And Demand Pemula

Mari kita bahas satu-persatu mengenai sistem trading supply and demand. Dalam
sebuah sistem trading, dibutuhkan beberapa komponen penyusun yang bersifat wajib
dan tidak boleh dilanggar. Komponen tersebut adalah market filter, setup trading, serta
aturan entry dan aturan exit.

Market Filter

Dalam menyaring market, tandai dulu zona keseimbangan yang ada dari time frame
besar seperti 1-hari atau 1-minggu. Dari situ kita akan mendapat gambaran besar
market yang akan kita masuki nanti. Kita ambil contoh EUR/USD pada time frame
Weekly di atas. Saat ini harga berada pada zona keseimbangan weekly-nya.
Selanjutnya Anda tinggal menentukan tipe trader seperti apa Anda. Jika Anda ingin
trading swing, maka sebaiknya gunakan time frame 4-jam ke atas. Jika Anda seorang
trader Intraday maka gunakan time frame 1-jam.

Contohnya, saya seorang trader Intraday dan akan memilih time frame 1-jam. Daerah
keseimbangan yang saya gambar di time frame adalah sebagai berikut:

Perhatikan bagaimana harga bergerak dari satu halte ke halte lainnya. Pergerakan ini
juga terbendung oleh zone keseimbangan weekly yang ditandai dengan warna biru.
Dengan market yang sedang berkonsolidasi besar seperti ini (time frame weekly), kita
dapat melakukan entry berulang-ulang dari satu halte ke halte yang lain.
Setup Trading

Kondisi setup yang kita harapkan sebisa mungkin mengikuti arah tren besar. Kondisi
paling tepat adalah jika time frame besar sedang tren naik, maka cari setup buy saja.
Begitu pula jika tren turun, maka disarankan untuk cari setup sell saja. Namun jika
dapat menemukan halte di time frame besar, Anda dapat eksekusi buy dan sell pada
setiap sisi.

Aturan Entry Dan Exit

Seperti yang telah dijelaskan di atas, entry dieksekusi dengan metode breakout
maupun pullback. Anda bebas memilih salah satu dari jenis entry tersebut. Sebagai
saran, perhatikan contoh candle momentum sebelumnya. Breakout yang valid biasanya
ditandai dengan candle momentum yang tegak dan besar.
Aturan exit dalam trading supply and demand pemula sangat simple. Stop Loss
diletakkan sedikit di bawah atau di atas zona keseimbangan, sedangkan Take Profit
diletakkan di zona keseimbangan selanjutnya. Penggunaan trailing stop atau
pemindahan level Stop Loss pun diperbolehkan.

Supply And Demand Sebagai Alat Bantu

Memahami dan menambah ilmu tentang pasar tentu saja menjadi salah satu pekerjaan
utama kita sebagai trader. Sejatinya, semua ilmu yang diterapkan pada forex ini hanya
turunan dan perkembangan dari ilmu-ilmu yang sudah ada. Ilmu-ilmu inilah yang akan
Anda pakai nantinya saat berhadapan langsung dengan market. Berbagai macam ilmu
ini dapat Anda gunakan baik secara terpisah maupun bersama-sama.

Ilmu Supply and demand pun demikian. Anda tidak harus trading langsung dengan
menggambar zona keseimbangan dan menunggu breakout-nya. Supply and demand ini
juga bisa difungsikan sebagai alat bantu dan digabungkan dengan indikator lain,  dll.
Berikut beberapa fungsi supply and demand jika digunakan bersamaan dengan
indikator lain:

Sebagai zona Take Profit dan Stop Loss.

Sebagai tempat re-entry.

Sebagai pembaca arah dan tren pasar.

Anda mungkin juga menyukai