KATA PENGANTAR
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kabupaten Mamasa Tahun 2023 wajib dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 Tentang
Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP
ini disusun dengan mengacu pada Rencana Strategis Pemerintah Kabupaten Mamasa Tahun 2019 – 2024
sebagai penjabaran dari RPJMD Kabupaten Mamasa.
Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Mamasa Tahun 2023 pada dasarnya merupakan gambaran dari hasil-hasil yang telah dicapai
berdasarkan kinerja kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Mamasa sesuai dengan program dan kegiatan yang telah ditetapkan TA.2023.
Beberapa sasaran yang belum tercapai menggambarkan masih banyaknya tugas dan tanggung
jawab yang harus diselesaikan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mamasa
dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya di Bidang Bina Marga, Bidang
PSDA, Bidang Cipta Karya, Bidang Bina Tehnik dan Bidang Tata Ruang. Tugas dan tanggung jawab
tersebut akan terus diupayakan untuk dapat diselesaikan di tahun-tahun yang akan datang dengan cara
meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi serta kinerja dari seluruh pegawai di lingkungan Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mamasa.
Akhirnya dengan segala upaya dari seluruh jajaran Dinas Pekerjaan Umum dan penataan Ruang,
kami berharap agar laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mamasa.
Kepala Dinas
Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang
IKHTISAR EKSEKUTIF
Sejalan dengan tugas dan fungsi yang diemban oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Mamasa serta visi yang telah ditetapkan Bupati : ”Mewujudkan Kabupaten Mamasa yang Maju,
Aman dan Sejahtera Dalam Kehidupan Yang Harmonis Serta Berlandaskan Nilai – Nilai Agama Dan Adat
Istiadat” maka tujuan yang ditetapkan pada tahun 2023 adalah :
1. Meningkatkan pembangunan di bidang sarana dan prasarana sesuai dengan sektor yang
dikembangkan yang mengacu pada arah pembangunan sesuai Peraturan Daerah Kabupaten
Mamasa.
2. Meningkatkan pelayanan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mamasa
kepada masyarakat.
3. Meningkatkan akuntabilitas kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten
Mamasa selaku instansi pemerintah.
4. Meningkatkan profesionalisme Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kabupaten Mamasa selaku aparatur pemerintah, sebagai abdi negara dan abdi
masyarakat.
5. Meningkatkan koordinasi dalam pelaksanaan tugas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Mamasa dengan instansi terkait dan unsur masyarakat.
6. Meningkatkan sarana dan prasarana yang menunjang pelaksanaan tugas-tugas Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mamasa.
Berpijak pada tujuan tersebut di atas, maka sasaran utama yang ditetapkan oleh Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mamasa di Tahun 2023 adalah :
1. Pembangunan sarana dan prasarana khususnya prasarana Jalan, Jembatan, Irigasi, SPAM dan
Sanitasi yang dapat mengakomodir kebutuhan masyarakat, serta prasarana lalu lintas orang dan
barang yang memadai khusunya di bidang Jalan dan Jembatan, serta Irigasi untuk memenuhi
kebutuhan petani masyarakat khususnya di Kabupaten Mamasa, dan Air Bersih untuk kebutuhan
masyarakat sehari –hari.
2. Terwujudnya perencanaan teknis pembangunan di bidang sarana dan prasarana yang sesuai
dengan kebutuhan.
3. Terwujudnya pelaksanaan pembangunan di bidang sarana dan prasarana yang memenuhi
persyaratan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
4. Terwujudnya pengawasan atas pelaksanaan pembangunan sehingga tercapai kesesuaian antara
perencanaan dengan realisasi fisik di lapangan.
5. Terwujudnya koordinasi yang baik dengan pihak-pihak terkait.
6. Terwujudnya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Kabupaten Mamasa.
7. Meningkatnya pengetahuan, pemahaman dan pengalaman seluruh jajaran Dinas Pekerjaan dan
Penataan Ruang Kabupaten Mamasa.
8. Terwujudnya peningkatan sarana dan prasarana yang menunjang kelancaran tugas Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. Mamasa
Dari tujuan dan sasaran yang ditetapkan di tahun 2023 tersebut, telah dijabarkan ke dalam 10
program, 18 kegiatan, dan 38 Sub Kegiatan. Tingkat capaian program dan kegiatan Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang Kabupaten Mamasa di tahun 2023 adalah mencapai 73,42 % . Hal ini ditunjukan pada
Realisasi Program/Kegiatan pada Tahun Anggaran 2023 yaitu sebesar Rp 167.678.065.874,- dari total
anggaran sebesar Rp 167.678.065.874,-
Beberapa kendala yang dihadapi oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten
Mamasa diantaranya adalah :
1. Alokasi dana yang tersedia untuk pembangunan infrastruktur sangat terbatas dan tidak sebanding
dengan banyaknya tuntutan masyarakat akan pembangunan;
2. Peran serta masyarakat masih sangat rendah terhadap pemeliharaan sarana dan prasarana jalan,
jembatan dan saluran irigasi sehingga mengakibatkan banyaknya sarana dan prasarana yang
telah dibangun menjadi cepat rusak (tidak tahan lama);
3. Faktor usia jalan dan intensitas maupun tonase kendaraan yang melebihi kekuatan kelas jalan,
sehingga mengakibatkan kerusakan jaringan jalan dan jaringan irigasi yang cukup banyak dan
diperlukan dana yang cukup besar untuk memperbaikinya;
4. Realisasi Pencairan Kegiatan pada beberapa Sub Kegiatan masih minim.
Beberapa langkah antisipatif yang telah diambil oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Mamasa untuk mengatasi kendala tersebut, diantaranya :
1. Meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan Propinsi Sulawesi Barat untuk
mendukung dana pembangunan di Kabupaten Mamasa, baik itu melalui Dana Alokasi Khusus
(DAK), Dana Bantuan Keuangan Propinsi, maupun sumber dana lain yang sah sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
2. Menetapkan skala prioritas program/kegiatan untuk mengakomodir tuntutan masyarakat;
3. Memberikan penyuluhan kepada masyarakat untuk ikut serta menjaga dan merawat sarana dan
prasarana infrastruktur yang telah dibangun, sehingga tidak mudah rusak.
BAB I
PENDAHULUAN
6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai tugas dan fungsinya;
Rincian tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang sebagai berikut:
1. Merumuskan rencana strategis dan program kerja Dinas yang sesuai dengan Visi, Misi Daerah;
2. Mengkoordinasikan perumusan dan penyusunan program kerja Dinas sesuai Bidang tugasnya;
3. Menyelenggarakan rencana strategis dan program kerja Dinas, menyelenggarakan peraturan,
pembinaan, pembanguna/ pengelolaan, pengawasan dan pengendalian bangunan
kebinamargaan dan kecipta karyaan;
4. Menetapkan kebijakan bangunan kebinamargaan dan kecipta karyaan;
5. Menyelenggarakan rekomendasi perizinan atas pemanfaatan/ penggunaan ruang sesuai
peruntukannya, menyelenggarakan program pembangunan sarana dan prasarana Perkotaan
dan Perdesaan jangka panjang dan menengah Kabupaten dengan mengaju kepada RPJP dan
RPJM Nasional dan Provinsi, menyelenggarakan pembiayaan pembangunan bangunan
Kebinamargaan dan Kecipta Karyaan;
6. Membina dan menembangkan karier Pegawai serta pelayanan kepada masyarakat sesuai
Bidang tugasnya maupun dalam rangka kepentingan Pemrintah Daerah, membina pelaksanaan
program Waskat di lingkungan Dinas, membina pelaksanaan tugas-tugas Unit pelaksana Teknis
Dinas;
7. Mengarahkan pelaksanaan program kerja Dinas;
8. Menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pertimbangan dalam pengembangan karier;
9. Memberi saran dan pertimbangan teknis kepada atasan;
10. Mengevaluasi hasil pelaksanaan program kerja di lingkungan Dinas;
11. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Bupati;
I.3.2. SEKERTARIS
Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekertaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas, serta mempunyai tugas pokok mengkoordinasikan penyiapan bahan penyusunan kebijakan
teknis dan pelaksanaan tugas Kesekretariatan meliputi Umum dan Kepegawaian, Aset, Keuangan, serta
pemberian pelayanan Administrsai dan fungsional kepada semua unsur dalam lingkup Dinas;
Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, Sekretaris
mempunyai fungsi :
1. Penyusunan kebijakan teknis Bidang Administrasi Umum dan Kepegawaian, Aset serta
Keuangan;
2. Pembinaan dan pelaksanaan tugas Bidang Umum dan Kepegawaian, Aset serta Keuangan,
pemberian dukungan atas penyelenggaraan urusan di bidang Umum dan Kepegawaian,
perlengkapan dan Aset, perencanaan dan pelaporan, serta Keuangan;
3. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pelayanan Administrasi dan fungsional kepada
seluruh satuan Organisasi dalam lingkup Dinas;
4. Pengkoordinasian, pengawasan, pengendalian dan Evaluasi Program dan kegiatan lingkup
Dinas;
5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya;
Perlengkapan dan Aset, Kepegawaian dan tugas Umum dan lainnya, serta mengevaluasi dan melaporkan
pelaksanaan tugas Bidang Administrasi Umum dan Kepegawaian;
Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimna dimaksud pada ayat (1) Pasal ini, Kepala Subbagian
Umum dan Kepegawaian mempunyai fungi :
1. Penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis Bidang Umum dan Kepegawaian;
2. Pembinaan dan pelaksanaan tugas Umum dan Kepegawaian meliputi pengelolaan urusan
rumah tangga, Surat-menyurut, Kearsipan, Protokol, Perjalanan Dinas, Tata laksana,
perlengkapan dan aset, Kepegawaian dan tugas umum dan lainnya,
3. Pengkoordinasikan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan tugas Bidang Umum dan
Kepegawaian;
4. Pelaporan dan Evaluasi pelaksanaan tugas Bidang Umum dan Kepegawaian;
5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Dinas sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Rincian tugas Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian sebagai berikut :
1. Menghimpun dan menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis Bidang Bagian Umum dan
Kepegawaian;
2. Menyusun rencana operasional program kerja Subbagian Umum dan Kepegawaian;
3. Membina dan mengelola pelaksanaan urusan Rumah Tangga dan Keamanan lingkungan Dinas;
4. Membina dan mengelola pelaksanaan surat menyurat meliputi surat masuk dan surat keluar
serta kearsipan;
5. Membina dan mengelola pelaksanaan tugas Kehumasan, Keprotokoleran, Perjalanan Dinas dan
Ketatalaksanaan Dinas;
6. Membina dan mengelola admistrasi penyimpanan, pendistribusian dan peninventarisasian
barang, perlengkapan dan aset Dinas;
7. Membina dan mengelola Administrasi Kepegawaian meliputi penyiapan rencana kebutuhan
Pegawai, penempatan Pegawai, bahan usulan kenaikan pangkat dan gaji berkala, daftar urut
kepangkatan (DUK) DP3 Pegawai, serta Administrasi Kepegawaian lainnya;
8. Membina dan mengelola pelaksanaan cuti, teguran pelanggaran disiplin, pemberhentian dan
pensiunan Pegawai;
9. Membina dan mengelola pengembangan karier dan kesejahteraan Pegawai;
10. Melaksanakan pemantauan, pengendalian dan Evaluasi serta penyusunan laporan hasil
pelaksanaan program dan kegiatan Subbagian Umum dan Kepegawaian;
Rincian tugas Kepala Sub Bagian Keuangan dan program sebagai berikut :
1. Menghimpun dan menyiapkan bahan penyusunan kebijkan teknis Bidang Keuangan dan
Program;
2. Menyusun rencana operasional program kerja Subbagian Keuangan dan Program;
3. Membina dan mengelola penyusunan rencana tahunan dan pelaksanaan program/kegiatan
Dinas;
4. Merencanakan kebutuhan pengadaan dan pemeliharaan saran dan prasarana meliputi barang
perlengkapan dan aset Dinas;
5. Mengumpulkan, mengelola menganalisa dan menyusun bahan laporan bulanan, triwulan dan
tahunan Keuangan dan Program;
6. Melaksanakan pengumpulan, pengolahan, penganalisaan dan penyajian data statistik serta
Informasi Dinas;
4. Pembinaan dan pengawasan teknis pelaksanaan pembangunan dan peningkatan jalan dan
jembatan kabupaten; dan
5. Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja seksi pembangunan jalan dan jembatan.
Rincian tugas pokok Bidang Pengembangan Sumber Daya Air yang dimaksud sebagai
berikut :
1. menyusun program kerja Bidang berdasarkan kebijakan Dinas;
2. merumuskan kebijakan operasional Bidang Sumber Daya Air;
3. menyelenggarakan pembinaan dan penyuluhan di fungsinya Bidang Sumber Daya Air (SDA);
4. mengadakan pengawasan, pemeliharaan, dan pengendalian urusan di Bidang Sumber Daya
(SDA);
5. mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan di bidang, serta mencari
alternatif pemecahannya;
6. mengoordinasikan Kepala Seksi agar terjalin kerja sama yang baik dan saling mendukung;
7. memberi petunjuk kepada Kepala Seksi dan bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai
pedoman dan ketentuan yang berlaku;
8. menilai hasil kerja Kepala Seksi dan bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil
kerjanya untuk bahan pengembangan karier;
9. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan sesuai bidang tugasnya; dan
10. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
Rincian tugas Kepala Seksi Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan sebagai berikut :
1. menyusun rencana kegiatan Seksi berdasarkan kebijakan Bidang;
2. melaksanakan tugas perencanaan dan pembinaan Sumber Daya Air (SDA);
3. Melaksanakan pemantauan, evaluasi atas penggunaan dan pemanfaatan sumber-sumber air;
4. Melaksanakan pengukuran pada lokasi pembangunan jaringan pengairan dan irigasi;
Rincian tugas Kepala Seksi Penyusunan Tata Ruang Kota dan Desa sebagai berikut:
1. Membuat gambar perencanaan dan persiapan Penataan Ruang;
2. Melaksanakan pengendalian dan pengawasan pekerjaan, penataan ruang dan membuat
laporan;
3. Melaksanakan pemantauan, evaluasi atas penggunaan dan pemanfaatan Penataan ruang;
4. Melaksanakan pengukuran pada lokasi Penataan ruang;
5. Menyusun program, mengawasi dan mengevaluasi rencan rehabilitasi dan pemeliharaan
Penataan Ruang;
6. Melaksanakan infentarisasi, monitoring pada semua Penataan Ruang;
7. Membuat laporan hasil kegiatan seksi Penataan Ruang serta memberi saran pertimbangan
kepada pimpinan untuk menjadi bahan dalam penentuan kebijakan;
8. Pendistribusian tugas dan pemberian petunjuk pelaksanaan kegiatan kepada bawahan serta
mengevaluasi kerja bawahan;
9. Menginventarisir permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan bidang tugasnya dan
mempersiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah;
I.3.5.2. Seksi Pemanfaatan Dan Pengendalian Tata Ruang Kota Dan Desa
Seksi Pemanfaatan dan Pengendalian Tata Ruang dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada
di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Tata Ruang, serta mempunyai tugas pokok
merencanakan, persiapan, pengumpulan dan menganalisa serta menyajikan data meneliti dan
mengevaluasi gambar rencana Pemanfaatan dan Pengendalian Tata Ruang serta melaksanakan tugas lain
yang diberikan oleh Kepala Bidang Tata Ruang;
Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini, Kepala Seksi
Pemanfaatan dan Pengendalian Tata Ruang Kota dan Desa mempunyai fungsi :
1. Penyusunan program dan kegiatan seksi;
2. Pelaksanaan program dan kegiatan seksi;
3. Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program dalam lingkup seksi;
4. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi perencanaan Pemanfaatan dan Pengendalian Tata
Ruang;
5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya;
Rincian tugas Kepala Seksi Pemanfaatan dan Pengendalian Tata Ruang Kota dan Desa
sebagai berikut :
1. Membuat gambar perencanaan dan persiapan Pemanfaatan dan Pengendalian Tata Ruang
Kota dan Desa;
2. Melaksanakan pengendalian dan pengawasan pekerjaan, penataan ruang dan membuat
laporan;
3. Melaksanakan pemantauan, evaluasi atas Pemanfaatan dan Pengendalian Tata Ruang;
4. Melaksanakan pengukuran pada lokasi Pemanfaatan dan Pengendalian Tata Ruang;
5. Menyusun program, mengawasi dan mengevaluasi rencana rehabilitasi dan pemeliharaan
Pemanfaatan dan Pengendalian Tata Ruang;
6. Melaksanakan infentarisasi, monitoring pada semua Pemanfaatan dan Pengendalian Tata
Ruang;
7. Membuat laporan hasil kegiatan seksi Pemanfaatan dan Pengendalian Tata Ruang serta
memberi saran pertimbangan kepada pimpinan untuk menjadi bahan dalam penentuan
kebijakan;
8. Pendistribusian tugas dan pemberian petunjuk pelaksanaan kegiatan kepada bawahan serta
mengevaluasi kerja bawahan;
9. Menginventarisir permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan bidang tugasnya dan
mempersiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah;
Dalam menyelenggarakan Tugas sebagai mana dimaksud ayat (1) pasal ini, Kepala Pembinaan Jasa
Konstruksi mempunyai tugas :
1. melaksanakan pembinaan bidang pengembangan administrasi, pembinaan bidang
pengembangan kualitas konstruksi dan analisis dampak lingkungan konstruksi;
2. melaksanakan pembinaan bidang pengadaan jasa konstruksi;
3. melaksanakan sosialisasi peraturan perundang- undangan atas jasa konstruksi yang baru
berlaku;
4. melaksanakan bantuan teknis dalam bentuk penyuluhan/sosialisasi standar teknis
dan peraturan teknis yang berhubungan dengan konstruksi ke-PUan;
5. menyusun dan mempersiapkan laporan terkait pelaksanaan kegiatan; dan
6. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan terkait tugasnya.
Dalam menyelenggarakan Tugas sebagai mana dimaksud ayat (1) pasal ini, Seksi Pengawasan dan
Pengendalian Jasa Konstruksi mempunyai tugas :
1. Melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pengendalian terkait pelaksanaan kegiatan
pengananan jalan/jembatan, menguji mutu konstruksi serta kegiatan ke-PUan lainnya;
2. Melaksanakan pengadaan jasa konsultan;
3. Membahas dan mengevaluasi justifikasi teknis;
4. Menyusun pelaporan hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan ke-PUan secara
berkala maupun insidentil;
5. Melaksanakan penunjang lainnya yang mendukun kelancaran pelaksanaan pengawasan
dan pengendalian kegiatan ke-Puan; dan
6. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan terkait tugasnya.
5. Perbandingan antara jalan dan drainase tidak seimbang, dikarenakan jalan di Kab. Mamasa
banyak yang belum memiliki saluran Drainase, sehingga banyak jalan yang rusak karena
digenangi air di waktu hujan dan masih banyak saluran air yang belum berfungsi dengan baik.
6. Kurangnya partisipasi masyarakat mengakibatkan belum optimalnya pemanfaatan sarana dan
prasarana kebinamargaan untuk mendukung pembangunan jalan dan jembatan serta
penerangan jalan umum.
7. Perbandingan antara luas lahan persawahan dengan jaringan irigasi sekunder tidak seimbang;
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
PENANGGUNG
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA KETERANGAN
JAWAB
1 Meningkatnya Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Program Penunjang Cakupan Pelayanan Sekertariat Jumlah Pelayanan yang dilaksanakan
Urusan Pemerintahan Administrasi Perkantoran dalam Tahun berjalan dibagi total
Daerah Kabupaten/Kota pelayanan yang seharusnya
dilaksanakan berdasarkan
Ketersediaan Anggaran
2 Terbangunnya Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Program Pengembangan Persentase daerah irigasi Luas Daerah Irigasi Yang Dialiri Irigasi
Sumber Daya Air (SDA) yang teraliri air irigasi Bidang PSDA Primer/ Sekunder dibagi Total Luas
primer/sekunder Daerah Irigasi dikali 100%
Program Pengelolaan Persentase rumah tangga Jumlah KK Yang Mengakses Air
dan Pengembangan yang mendapatkan Minum Aman dibagi Jumlah Total KK
Sistem Penyediaan Air sambungan rumah.
Minum Persentase KK yang Jumlah KK Yang Mengakses Air
mengakses air minum Minum Layak dibagi Jumlah Total KK
Program Pengelolaan Persentase rumah tangga Jumlah KK Yang Mengakses Sanitasi
dan Pengembangan (KK) yang mengakses Bidang Cipta Aman dibagi Jumlah Total Kk
Sistem Air Limbah sanitasi aman Karya
Persentase rumah tangga Jumlah KK Yang Mengakses Sanitasi
(KK) yang mengakses Layak dibagi Jumlah Total Kk
sanitasi layak
Program Penataan Cakupan penataan Mencakup Penataan Bangunan
Bangunan Dan bangunan dan lingkungannya Gedung Daerah Dan Lingkungannya
Lingkungannya
Program Persentase jaringan jalan Panjang Jaringan Jalan Kabupaten
Bidang Bina
Penyelenggaraan kabupaten dalam baik Dalam Kondisi Baik dibagi Total
Marga
Jalan Panjang Jalan Kabupaten dikali 100%
Program Pengembangan Persentase ketersediaan Jumlah Tenaga Terampil Konstruksi
Jasa Konstruksi SDM tenaga terampil Bidang Bina yang dilatih dibagi Jumlah Tenaga
konstruksi Teknik Terampil Konstruksi Yang Dibutuhkan
dikali 100%
Program Persentase Jumlah Regulasi Tata Ruang Yang
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penataan Dibuat di Tahun N Dibagi Jumlah
Bidang Tata Ruang
Penataan Ruang Ruang Regulasi Tata Ruang Yang
Ditargetkan dikali 100%
Tabel II.3.1
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud Akuntabilitas Instansi
Pemerintah yang pedoman penyusunannya ditetapkan dalam Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang
Akuntanbilitas Instansi Pemerintah, Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/618/2003 tanggal 25 Maret 2003
tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010
tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
yang aturan pelaksanaannya diatur dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja
dan tata cara Revieu Atas Laporan Kinerja Intansi Pemerintah.
Tabel III.2.1
Perbandingan Antara Target Dan Realisasi Kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Tahun 2023
Realisasi Sumber
Kode Rekening Program/Kegiatan/Sub Kegiatan Pagu Anggaran
Dana
(Rp) (% )
01 02 03 04 05 06
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mamasa telah berusaha sebaik mungkin
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dalam menyelenggarakan sebagian urusan pemerintahan di
bidang Bina Marga, Cipta Karya, Pengairan, Bina Teknik dan Penataan Ruang serta tugas pembantuan di
Kabupaten Mamasa, baik kegiatan yang bersifat administratif maupun bersifat teknis secara proporsional.
Indikator keberhasilan terhadap pelaksanaan tugas ini adalah dengan dapat dilaksanakannya seluruh
program dan kegiatan yang telah ditetapkan. Pengukuran kinerja difokuskan pada pengukuran output dan
outcome, sedangkan indikator benefit dan impact diukur sebatas apabila memungkinkan tersedia sumber
datanya
Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 29 Tahun 2010 Tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah, kinerja dari instansi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten
Mamasa pada tahun 2023, termasuk kategori sangat berhasil.
III.3. PERBANDINGAN CAPAIAN REALISASI KINERJA TAHUN 2023 DENGAN TARGET JANGKA
MENENGAH YANG TERDAPAT DALAM DOKUMEN PERENCANAAN STRATEGIS
Perbandingan Capaian Realisasi Kinerja tahun 2023 dengan Dokumen Renstra (Rencana Strategis)
Dinas Pekerjaan Umum dan Pentaan Ruang Kabupaten Mamasa dimaksudkan untuk mengetahui apakah
sasaran strategis dan capaiannya telah sesuai dengan perencanaan Jangka Menengah SKPD.
Perbandingan antara Target Akhir Renstra (Tahun 2024) dengan Realisasi Kinerja Tahun 2023 dapat tersaji
pada tabel berikut :
Tabel III.3.1
Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2023 s.d Akhir RPJMD/RENSTRA
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Target
Kondisi
Kondisi Kinerja Capaian
Aspek/Bidang Urusan/Indikator Kinerja Kinerja pada
Awal RPJMD Kinerja
Pembangunan Daerah Akhir Periode
(Tahun 2018) (Tahun 2023)
RPJMD
(Tahun 2024)
No. Urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
1. Persentase Jalan Kabupaten Dalam
45,87 % 50,54 % 66,03%
Kondisi Mantap
2. Persentase Rumah Tangga Yang
16,05%
Mendapatkan Sambungan Rumah
71,97% 75,11%
3. Persentase KK yang mengakses air
44,50%
minum
4. Persentase Rumah Tangga Yang
5,44%
Berakses Sanitasi Layak (KK)
60,66% 64,78%
5. Persatase rumah tangga yang berakses
38,41%
sanitasi aman (KK)
6. Persentase daerah irigasi yang teraliri air
15,57% 62,84% 73,42%
irigasi primer/sekunder
7. Persentase Penyelenggaraan Penataan
20% 50% 100%
Ruang
Tabel III.5.1
Program dan Kegiatan Beserta Pagu Anggaran dan Realisasi
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang T.A. 2023
Realisasi
No. Program/Kegiatan/Sub Kegiatan Pagu Anggaran
(Rp) (% )
PENUNJANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
1 6.017.353.000 5.647.986.255 93,86%
KABUPATEN/KOTA
Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat
35.860.000 35.860.000 100%
Daerah
Koordinasi dan Penyusunan Dokumen RKA-SKPD 25.310.000 25.310.000 100%
Koordinasi dan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar
10.550.000 10.550.000 100%
Realisasi Kinerja SKPD
Realisasi
No. Program/Kegiatan/Sub Kegiatan Pagu Anggaran
(Rp) (% )
Administrasi Keuangan Perangkat Daerah 4.887.833.000 4.519.909.911 92,47%
Penyediaan Gaji dan Tunjangan ASN 4.732.353.000 4.364.429.911 92,23%
Penyediaan Administrasi Pelaksanaan Tugas ASN 132.480.000 132.480.000 100%
Koordinasi dan Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun
10.000.000 10.000.000 100%
SKPD
Koordinasi dan Penyusunan Laporan Keuangan Bulanan/
13.000.000 13.000.000 100%
Triwulanan/ Semesteran SKPD
Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah 6.730.000 6.730.000 100%
Rekonsiliasi dan Penyusunan Laporan Barang Milik Daerah pada
6.730.000 6.730.000 100%
SKPD
Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah 147.016.000 146.995.760 100%
Pengadaan Pakaian Dinas beserta Atribut Kelengkapannya 42.000.000 42.000.000 100%
Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-Undangan 105.016.000 104.995.760 100%
Administrasi Umum Perangkat Daerah 317.154.000 317.117.580 100%
Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 43.117.000 43.116.750 100%
Penyediaan Bahan Logistik Kantor 115.200.000 115.198.000 100%
Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 5.100.000 5.099.800 100%
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan 9.000.000 9.000.000 100%
Penyelenggaraan Rapat Koordinasi dan Konsultasi SKPD 144.737.000 144.703.030 100%
Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah 456.720.000 456.302.124 100%
Penyediaan Jasa Surat Menyurat 7.800.000 7.800.000 100%
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik 13.920.000 13.502.124 97%
Penyediaan Jasa Pelayanan Umum Kantor 435.000.000 435.000.000 100%
Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan
166.040.000 165.070.880 99,42%
Pemerintahan Daerah
Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Biaya Pemeliharaan, dan Pajak
166.040.000 165.070.880 99,42%
Kendaraan Perorangan Dinas atau Kendaraan Dinas Jabatan
2 PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR (SDA) 12.515.176.511 8.305.231.177 66,36%
Pengelolaan SDA dan Bangunan Pengaman Pantai pada
291.500.000 235.986.329 80,96%
Wilayah Sungai (WS) dalam 1 (Satu) Daerah Kabupaten/Kota
Pembangunan Tanggul Sungai 291.500.000 235.986.329 80,96%
Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Irigasi Primer dan
Sekunder pada Daerah Irigasi yang Luasnya di Bawah 1000 12.223.676.511 8.069.244.848 66,01%
Ha dalam 1 (Satu) Daerah Kabupaten/Kota
Peningkatan Jaringan Irigasi Permukaan 11.923.676.511 7.769.244.848 65,16%
Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi Permukaan 300.000.000 300.000.000 100%
PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN
3 31.212.044.215 27.008.580.697 87%
AIR MINUM
Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Penyediaan Air
31.212.044.215 27.008.580.697 86,53%
Minum (SPAM) di Daerah Kabupaten/Kota
Pembangunan SPAM Jaringan Perpipaan di Kawasan Perdesaan 19.616.044.215 16.790.480.697 85,60%
Peningkatan SPAM Jaringan Perpipaan di Kawasan Perdesaan 6.076.000.000 5.884.900.000 96,85%
Perluasan SPAM Jaringan Perpipaan di Kawasan Perdesaan 5.520.000.000 4.333.200.000 78,50%
4 PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM AIR LIMBAH 15.011.046.000 13.272.959.000 88,42%
Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Air Limbah Domestik
15.011.046.000 13.272.959.000 88,42%
dalam Daerah Kabupaten/Kota
Pembangunan/Penyediaan Sub Sistem Pengolahan Setempat 13.321.846.000 11.767.109.000 88,33%
Pembangunan/Penyediaan Sistem Pengelolaan Air Limbah
1.689.200.000 1.505.850.000 89,15%
Terpusat Skala Permukiman
5 PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM DRAINASE 396.480.000 179.190.850 45,20%
Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Drainase yang
Terhubung Langsung dengan Sungai dalam Daerah 396.480.000 179.190.850 45,20%
Kabupaten/Kota
Pembangunan Sistem Drainase Lingkungan 396.480.000 179.190.850 45,20%
6 PROGRAM PENATAAN BANGUNAN GEDUNG 5.400.000.000 2.799.594.000 51,84%
Penyelenggaraan Bangunan Gedung di Wilayah Daerah
Kabupaten/Kota, Pemberian Izin Mendirikan Bangunan (IMB) 5.400.000.000 2.799.594.000 51,84%
dan Sertifikat Laik Fungsi Bangunan Gedung
Bantuan Teknis bagi Masyarakat Pemilik Bangunan Gedung
5.400.000.000 2.799.594.000 51,84%
Cagar Budaya yang Ditetapkan Tingkat Kabupaten/Kota
7 PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGANNYA 1.718.572.500 1.450.244.650 84,39%
Penyelenggaraan Penataan Bangunan dan Lingkungannya di
1.718.572.500 1.450.244.650 84,39%
Daerah Kabupaten/Kota
Penataan Bangunan dan Lingkungan 1.718.572.500 1.450.244.650 84,39%
Realisasi
No. Program/Kegiatan/Sub Kegiatan Pagu Anggaran
(Rp) (% )
8 PENYELENGGARAAN JALAN 91.717.185.395 62.429.687.242 68,07%
Penyelenggaraan Jalan Kabupaten/Kota 91.717.185.395 62.429.687.242 68,07%
Pembangunan Jalan 41.860.196.865 27.663.352.139 66,09%
Rekonstruksi Jalan 40.623.244.640 29.937.854.518 73,70%
Pembangunan Jembatan 2.879.424.700 2.008.747.800 69,76%
Rehabilitasi Jembatan 696.450.000 197.612.350 28,37%
Penanggulangan Bencana/Tanggap Darurat 5.657.869.190 2.622.120.435 46,34%
9 PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI 300.000.000 143.964.751 47,99%
Penyelenggaraan Pelatihan Tenaga Terampil Konstruksi 300.000.000 143.964.751 47,99%
Fasilitasi Sertifikasi Tenaga Terampil Konstruksi 300.000.000 143.964.751 47,99%
10 PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG 985.000.000 105.793.400 10,74%
Penetapan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan
785.000.000 - 0,00%
Rencana Rinci Tata Ruang (RRTR) Kabupaten/Kota
Pelaksanaan Persetujuan Substansi, Evaluasi, Konsultasi Evaluasi
500.000.000 - 0,00%
dan Penetapan RTRW Kabupaten/Kota
Pelaksanaan Persetujuan Substansi, Evaluasi, Konsultasi Evaluasi
285.000.000 - 0,00%
dan Penetapan RRTR Kabupaten/Kota
Koordinasi dan Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang Daerah
200.000.000 105.793.400 52,90%
Kabupaten/Kota
Koordinasi dan Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang untuk Investasi
200.000.000 105.793.400 52,90%
dan Pembangunan Daerah
JUMLAH 165.272.857.621 121.343.232.022 73,42%
Eselon
No. Bidang Tugas Staf Jafung Jumlah Ket.
II III IV
Kepala Dinas 1 - - - - 1
Sekretariat - 1 2 10 - 13
Bid. Pengelolaan SDA - 1 3 10 - 14
Bidang Bina Marga - 1 3 10 - 14
Bidang Tata Ruang - 1 3 7 - 11
Bidang Cipta Karya - 1 3 10 - 14
Bidang Bina Teknik - 1 3 10 - 14
Jumlah 1 6 17 57 81
Tabel III.6.2
Jumlah Pegawai Berdasarkan Jabatan
Tabel III.6.3
Komposisi Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tabel III.6.4
Pendapatan Daerah Dari Sektor Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah Pada Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mamasa Tahun 2023
BAB IV
PENUTUP
IV.1. KESIMPULAN
Dari analisis dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan keterkaitan dalam pencapaian kinerja
kegiatan dengan program dan kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan yang telah ditetapkan dalam
rencana kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mamasa tahun 2023 dapat
dikatakan sangat berhasil walaupun masih banyak kendala/hambatan dalam pelaksanaannya.
Namun demikian, dalam pelaksanaan program dan kegiatan di masa yang akan datang perlu lebih
ditingkatkan lagi, sehingga dapat memperoleh hasil yang lebih baik sesuai program yang telah ditetapkan.
Adapun permasalahan yang dapat menghambat kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Kabupaten Mamasa diantaranya :
➢ Banyaknya tuntutan masyarakat untuk membangun dan memelihara jalan, jembatan serta
sarana irigasi melebihi program/kegiatan yang telah ditetapkan;
➢ Alokasi dana yang tersedia untuk pembangunan infrastruktur sangat terbatas dan tidak
sebanding dengan banyaknya tuntutan masyarakat akan pembangunan;
➢ Sumber daya manusia yang terbatas, baik dari segi jumlah maupun kemampuannya /
profesionalismenya;
➢ Peran serta masyarakat masih sangat rendah terhadap pemeliharaan sarana dan prasarana
jalan, jembatan dan saluran irigasi sehingga mengakibatkan banyaknya sarana dan prasarana
yang telah dibangun menjadi cepat rusak (tidak tahan lama);
➢ Faktor usia jalan dan intensitas maupun tonase kendaraan yang melebihi kekuatan kelas jalan,
sehingga mengakibatkan kerusakan jaringan jalan dan jaringan irigasi yang cukup banyak dan
diperlukan dana yang cukup besar untuk memperbaikinya;
➢ Faktor cuaca/alam yang bisa menghambat pembangunan pekerjaan khususnya pekerjaan fisik
sehingga membuat lambatnya proses pekerjaan yang sudah di tetapkan sesuai jadwal yang di
tentukan.
❖ Meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan Provinsi SULBAR untuk mendukung
dana pembangunan di Kabupaten Mamasa, baik itu melalui Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana
Bantuan Keuangan Propinsi, maupun sumber dana lain yang sah sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
❖ Menetapkan skala prioritas program/kegiatan untuk mengakomodir tuntutan masyarakat;
❖ Meningkatkan kemampuan dan pemahaman aparat pelaksana (sumber daya manusia Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mamasa) agar lebih profesional, diantaranya
dengan diikutkan dalam pelatihan, kursus dan lain-lain;
❖ Memberikan penyuluhan kepada masyarakat untuk ikut serta menjaga dan merawat sarana dan
prasarana infrastruktur yang telah dibangun, sehingga tidak mudah rusak.
Kepala Dinas
Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang