Anda di halaman 1dari 42

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

PEMERINTAH KABUPATEN MAMASA


LAPORAN AKUNTABILITAS INSTANSI PEMERINTAH
(LAKIP)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


KABUPATEN MAMASA
TAHUN 2023

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. MAMASA


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

KATA PENGANTAR
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kabupaten Mamasa Tahun 2023 wajib dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 Tentang
Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP
ini disusun dengan mengacu pada Rencana Strategis Pemerintah Kabupaten Mamasa Tahun 2019 – 2024
sebagai penjabaran dari RPJMD Kabupaten Mamasa.
Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Mamasa Tahun 2023 pada dasarnya merupakan gambaran dari hasil-hasil yang telah dicapai
berdasarkan kinerja kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Mamasa sesuai dengan program dan kegiatan yang telah ditetapkan TA.2023.
Beberapa sasaran yang belum tercapai menggambarkan masih banyaknya tugas dan tanggung
jawab yang harus diselesaikan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mamasa
dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya di Bidang Bina Marga, Bidang
PSDA, Bidang Cipta Karya, Bidang Bina Tehnik dan Bidang Tata Ruang. Tugas dan tanggung jawab
tersebut akan terus diupayakan untuk dapat diselesaikan di tahun-tahun yang akan datang dengan cara
meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi serta kinerja dari seluruh pegawai di lingkungan Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mamasa.
Akhirnya dengan segala upaya dari seluruh jajaran Dinas Pekerjaan Umum dan penataan Ruang,
kami berharap agar laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mamasa.

Mamasa, Januari 2024

Kepala Dinas
Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang

Ir. OKTAVIANUS MASUANG, ST., MM.


NIP : 19730529 200312 1 004

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. MAMASA


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

IKHTISAR EKSEKUTIF
Sejalan dengan tugas dan fungsi yang diemban oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Mamasa serta visi yang telah ditetapkan Bupati : ”Mewujudkan Kabupaten Mamasa yang Maju,
Aman dan Sejahtera Dalam Kehidupan Yang Harmonis Serta Berlandaskan Nilai – Nilai Agama Dan Adat
Istiadat” maka tujuan yang ditetapkan pada tahun 2023 adalah :
1. Meningkatkan pembangunan di bidang sarana dan prasarana sesuai dengan sektor yang
dikembangkan yang mengacu pada arah pembangunan sesuai Peraturan Daerah Kabupaten
Mamasa.
2. Meningkatkan pelayanan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mamasa
kepada masyarakat.
3. Meningkatkan akuntabilitas kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten
Mamasa selaku instansi pemerintah.
4. Meningkatkan profesionalisme Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kabupaten Mamasa selaku aparatur pemerintah, sebagai abdi negara dan abdi
masyarakat.
5. Meningkatkan koordinasi dalam pelaksanaan tugas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Mamasa dengan instansi terkait dan unsur masyarakat.
6. Meningkatkan sarana dan prasarana yang menunjang pelaksanaan tugas-tugas Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mamasa.
Berpijak pada tujuan tersebut di atas, maka sasaran utama yang ditetapkan oleh Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mamasa di Tahun 2023 adalah :
1. Pembangunan sarana dan prasarana khususnya prasarana Jalan, Jembatan, Irigasi, SPAM dan
Sanitasi yang dapat mengakomodir kebutuhan masyarakat, serta prasarana lalu lintas orang dan
barang yang memadai khusunya di bidang Jalan dan Jembatan, serta Irigasi untuk memenuhi
kebutuhan petani masyarakat khususnya di Kabupaten Mamasa, dan Air Bersih untuk kebutuhan
masyarakat sehari –hari.
2. Terwujudnya perencanaan teknis pembangunan di bidang sarana dan prasarana yang sesuai
dengan kebutuhan.
3. Terwujudnya pelaksanaan pembangunan di bidang sarana dan prasarana yang memenuhi
persyaratan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
4. Terwujudnya pengawasan atas pelaksanaan pembangunan sehingga tercapai kesesuaian antara
perencanaan dengan realisasi fisik di lapangan.
5. Terwujudnya koordinasi yang baik dengan pihak-pihak terkait.

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. MAMASA


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

6. Terwujudnya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Kabupaten Mamasa.
7. Meningkatnya pengetahuan, pemahaman dan pengalaman seluruh jajaran Dinas Pekerjaan dan
Penataan Ruang Kabupaten Mamasa.
8. Terwujudnya peningkatan sarana dan prasarana yang menunjang kelancaran tugas Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. Mamasa
Dari tujuan dan sasaran yang ditetapkan di tahun 2023 tersebut, telah dijabarkan ke dalam 10
program, 18 kegiatan, dan 38 Sub Kegiatan. Tingkat capaian program dan kegiatan Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang Kabupaten Mamasa di tahun 2023 adalah mencapai 73,42 % . Hal ini ditunjukan pada
Realisasi Program/Kegiatan pada Tahun Anggaran 2023 yaitu sebesar Rp 167.678.065.874,- dari total
anggaran sebesar Rp 167.678.065.874,-
Beberapa kendala yang dihadapi oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten
Mamasa diantaranya adalah :
1. Alokasi dana yang tersedia untuk pembangunan infrastruktur sangat terbatas dan tidak sebanding
dengan banyaknya tuntutan masyarakat akan pembangunan;
2. Peran serta masyarakat masih sangat rendah terhadap pemeliharaan sarana dan prasarana jalan,
jembatan dan saluran irigasi sehingga mengakibatkan banyaknya sarana dan prasarana yang
telah dibangun menjadi cepat rusak (tidak tahan lama);
3. Faktor usia jalan dan intensitas maupun tonase kendaraan yang melebihi kekuatan kelas jalan,
sehingga mengakibatkan kerusakan jaringan jalan dan jaringan irigasi yang cukup banyak dan
diperlukan dana yang cukup besar untuk memperbaikinya;
4. Realisasi Pencairan Kegiatan pada beberapa Sub Kegiatan masih minim.
Beberapa langkah antisipatif yang telah diambil oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Mamasa untuk mengatasi kendala tersebut, diantaranya :
1. Meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan Propinsi Sulawesi Barat untuk
mendukung dana pembangunan di Kabupaten Mamasa, baik itu melalui Dana Alokasi Khusus
(DAK), Dana Bantuan Keuangan Propinsi, maupun sumber dana lain yang sah sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
2. Menetapkan skala prioritas program/kegiatan untuk mengakomodir tuntutan masyarakat;
3. Memberikan penyuluhan kepada masyarakat untuk ikut serta menjaga dan merawat sarana dan
prasarana infrastruktur yang telah dibangun, sehingga tidak mudah rusak.

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. MAMASA


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

BAB I
PENDAHULUAN

I.1. LATAR BELAKANG


Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud akuntabilitas instansi
pemerintah yang pedoman penyusunannya ditetapkan melalui Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah yang merupakan
aturan pelaksanaan dan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah. Target kinerja yang harus dicapai Badan Kepegawaian Daerah tahun 2016, yang
merupakan penjabaran dari visi, misi, dan tujuan yang telah dituangkan dalam Rencana Strategis (Renstra)
Tahun 2018–2024 dan Rencana Kerja (Renja) Tahun 2023. Pengukuran pencapaian kinerja bertujuan untuk
mendorong Instansi Pemerintah dalam meningkatkan transparansi, akuntabilitas dan efektifitas dari
kebijakan dan program serta dapat menjadi masukan dan umpan balik bagi pihak-pihak yang
berkepentingan dalam rangka meningkatkan kinerja instansi pemerintah. Oleh karena itu, substansi
penyusunan LAKIP didasarkan pada hasil-hasil capaian indikator kinerja pada masing-masing unit satuan
kerja yang ada di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mamasa terbentuk berdasarkan
Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah dan Peraturan Bupati Nomor
28 Tahun 2020 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Bupati Nomor 32 Tahun 2016 tentang Tugas
Pokok, Fungsi, Rincian Tugas, dan Struktur Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Mamasa. Setiap
pelaksanaan urusan kepemerintahan akan selalu dikaitkan dengan pengelolaan kepemerintahan yang baik
(Good Governance) dengan tiga pilar utama yaitu, Partisipasi, Transparansi dan Akuntabilitas. Azas
Akuntabilitas merupakan salah satu azas dalam penyelenggaraan pemerintahan dimana azas tersebut
memiliki konsekuensi bahwa setiap instansi pemerintah diharapkan mampu mengimplementasikan Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instasi Pemerintah (SAKIP). Subtansi dari SAKIP itu sendiri adalah menyelaraskan
antara produk perencanaan dan realisasinya dengan berorientasi pada hasil (result oriented). Penyelarasan
dilakukan mulai dengan penyusunan Rencana Stratejik dalam jangka menengah (5 tahun), Rencana Kerja
Tahunan / Penetapan Kinerja yang merupakan kontrak kerja serta laporan pertanggung jawaban setiap
tahunnya.

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. MAMASA


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

I.2. GAMBARAN UMUM SKPD


Tugas dan fungsi dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang sebagai berikut:
1. Perumusan kebijakan pembangunan di bidang Bina Marga, Bidang Cipta Karya, Bidang
Pengelolaan Sumber Daya Air, Bidang Bina Tehnik, dan Bidang Tata Ruang.
2. Perumusan perencanaan teknis operasional pembangunan, pengelolaan, pemeliharaan dan
perbaikan sarana dan prasarana jalan, jembatan, pengairan, jasa konstruksi dan penataan ruang;
3. Pelaksanaan pembangunan, pemeliharaan dan perbaikan sarana dan prasarana di bidang
pekerjaan umum yang meliputi sarana dan prasarana jalan, jembatan, air bersih, sanitasi,
pengairan dan penataan ruang;
4. Pelaksanaan pengawasan, pengendalian, pengembangan, rehabilitasi, peningkatan serta
operasional di Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air, jalan, jembatan, air bersih, sanitasi dan
penataa ruang;
5. Pelaksanaan koordinasi dalam pelaksanaan tugas dinas dengan instansi terkait dan unsur
masyarakat;
6. Pengelolaan ketatausahaan, urusan kepegawaian, keuangan, urusan rumah tangga, perbekalan
dan perlengkapan dinas;
7. Pengelolaan dan pembinaan Unit Pelaksana Teknis Dinas;
8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Untuk melaksanakan tugas yang dibebankan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Mamasa memiliki struktur organisasi yang mengacu pada Peraturan Bupati Mamasa Nomor
28 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang selaku
Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Mamasa, berikut tersaji dalam struktur Organisasi sebagai berikut :
Susunan Organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang terdiri atas :
I. Kepala Dinas;
II. Sekretariat terdiri dari :
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
b. Sub Bagian Keuangan;
III. Bidang Bina Marga :
a. Seksi Perencanaan, Evaluasi dan Laporan;
b. Seksi Pembangunan dan Peningkatan Jalan dan Jembatan; dan
c. Seksi Operasi dan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan.
IV. Bidang Bina Teknik, terdiri dari :
a. Seksi Pembinaan Jasa Kontruksi;

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. MAMASA


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

b. Seksi Perencanaan dan Pengaturan Jasa Kontruksi; dan


c. Seksi Pengawasan dan Pengendalian Jasa Kontruksi.
V. Bidang Cipta Karya, terdiri dari :
a. Seksi Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan;
b. Seksi Penyehatan Lingkungan dan Penyediaan Air Minum; dan
c. Seksi Penataan Bangunan dan Sarana Prasarana Lingkungan.
VI. Bidang Tata Ruang, terdiri dari :
a. Seksi Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan;
b. Seksi Penyusunan Tata Ruang Kota dan Desa; dan
c. Seksi Pemanfaatan dan Pengendalian Tata Kota dan Desa.
VII. Bidang Pengembangan Sumber Daya Air, terdiri dari :
a. Seksi Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan;
b. Seksi Pembangunan Irigasi; dan
c. Seksi Pengendalian Sumber Daya Air.
VIII. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD); dan
IX. Kelompok Jabatan Fungsional.

I.3. TUGAS POKOK DAN FUNGSI


I.3.1. KEPALA DINAS
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah, serta mempunyai tugas pokok
merumuskan konsep, sasaran, mengkoordinasikan, menyelenggarakan, membina, mengarahkan,
mengevaluasi serta melaporkan pelaksanaan urusan Pemerintah Daerah Bidang Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang berdasarkan asas Otonomi dan tugas pembantuan sesuai dengan urusan Pemrintahan
yang menjadi kewenangannya berdasarkan ketentuan yang berlaku;
Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang mempunyai fungsi :
1. Perumusan kebijakan teknis Dinas;
2. Penyusunan rencana strategi Dinas;
3. Penyelenggaraan pelayanan urusan Pemerintah dan pelayanan umum di bidang Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang;
4. Pembinaan, pengkoordinasian, pengawasan Program dan kegiatan Dinas;
5. Penyelenggaraan Evaluasi program dan kegiatan Dinas;

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. MAMASA


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai tugas dan fungsinya;

Rincian tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang sebagai berikut:
1. Merumuskan rencana strategis dan program kerja Dinas yang sesuai dengan Visi, Misi Daerah;
2. Mengkoordinasikan perumusan dan penyusunan program kerja Dinas sesuai Bidang tugasnya;
3. Menyelenggarakan rencana strategis dan program kerja Dinas, menyelenggarakan peraturan,
pembinaan, pembanguna/ pengelolaan, pengawasan dan pengendalian bangunan
kebinamargaan dan kecipta karyaan;
4. Menetapkan kebijakan bangunan kebinamargaan dan kecipta karyaan;
5. Menyelenggarakan rekomendasi perizinan atas pemanfaatan/ penggunaan ruang sesuai
peruntukannya, menyelenggarakan program pembangunan sarana dan prasarana Perkotaan
dan Perdesaan jangka panjang dan menengah Kabupaten dengan mengaju kepada RPJP dan
RPJM Nasional dan Provinsi, menyelenggarakan pembiayaan pembangunan bangunan
Kebinamargaan dan Kecipta Karyaan;
6. Membina dan menembangkan karier Pegawai serta pelayanan kepada masyarakat sesuai
Bidang tugasnya maupun dalam rangka kepentingan Pemrintah Daerah, membina pelaksanaan
program Waskat di lingkungan Dinas, membina pelaksanaan tugas-tugas Unit pelaksana Teknis
Dinas;
7. Mengarahkan pelaksanaan program kerja Dinas;
8. Menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pertimbangan dalam pengembangan karier;
9. Memberi saran dan pertimbangan teknis kepada atasan;
10. Mengevaluasi hasil pelaksanaan program kerja di lingkungan Dinas;
11. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Bupati;

I.3.2. SEKERTARIS
Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekertaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas, serta mempunyai tugas pokok mengkoordinasikan penyiapan bahan penyusunan kebijakan
teknis dan pelaksanaan tugas Kesekretariatan meliputi Umum dan Kepegawaian, Aset, Keuangan, serta
pemberian pelayanan Administrsai dan fungsional kepada semua unsur dalam lingkup Dinas;
Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, Sekretaris
mempunyai fungsi :
1. Penyusunan kebijakan teknis Bidang Administrasi Umum dan Kepegawaian, Aset serta
Keuangan;

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. MAMASA


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

2. Pembinaan dan pelaksanaan tugas Bidang Umum dan Kepegawaian, Aset serta Keuangan,
pemberian dukungan atas penyelenggaraan urusan di bidang Umum dan Kepegawaian,
perlengkapan dan Aset, perencanaan dan pelaporan, serta Keuangan;
3. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pelayanan Administrasi dan fungsional kepada
seluruh satuan Organisasi dalam lingkup Dinas;
4. Pengkoordinasian, pengawasan, pengendalian dan Evaluasi Program dan kegiatan lingkup
Dinas;
5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya;

Rincian tugas Sekretaris sebagai berikut :


1. Merencanakan, mengkoordinasikan, menggerakkan dan mengendalikan serta menetapkan
kebijakan di bidang umum dan Kepegawaian, Pengelolaan Aset serta Keuangan;
2. Mengkoordinasikan dan menyusun rencana kegiatan tahunan sebagai pedoman pelaksanaan
tugas;
3. Mengelola dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas umum dan Kepegawaian;
4. Mengelola dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas Pengelolaan Aset;
5. Mengelola dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas Keuangan;
6. Mengeola dan mengkoordinasikan pelaksanaan urusan perlengkapan dan aset;
7. Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan evaluasi terhadap penyelenggaraan tugas
Administrasi Umum dan Kepegawaian, Aset, Keuangan, Perlengkapan dan Aset;
8. Menkoordinasikan dan mengelola pelaksanaan pelayanan teknis dan admistrasi kepada seluruh
Satuan Unit organisasi dalam lingkup Dinas;
9. Mengkoordinasikan dan mengelola pemyusunan laporan pelaksanaan program dan kegiatan
dalam lingkup Dinas;
10. Menilai prestasi kerja para Kepala Subbagian dalam rangka pembinaan dan pengembangan
karier;

I.3.2.1. Sub Bagian Umum Dan Kepegawaian


Subbagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Dinas, serta mempunyai Tugas Pokok menyiapkan bahan
penyusunan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan tugas Umum dan Kepegawaian meliputi
pengelolaan tugas rumah tangga, Surat-menyurat, Kearsipan, Protokol, Perjalanan Dinas, Tata Laksana,

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. MAMASA


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

Perlengkapan dan Aset, Kepegawaian dan tugas Umum dan lainnya, serta mengevaluasi dan melaporkan
pelaksanaan tugas Bidang Administrasi Umum dan Kepegawaian;
Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimna dimaksud pada ayat (1) Pasal ini, Kepala Subbagian
Umum dan Kepegawaian mempunyai fungi :
1. Penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis Bidang Umum dan Kepegawaian;
2. Pembinaan dan pelaksanaan tugas Umum dan Kepegawaian meliputi pengelolaan urusan
rumah tangga, Surat-menyurut, Kearsipan, Protokol, Perjalanan Dinas, Tata laksana,
perlengkapan dan aset, Kepegawaian dan tugas umum dan lainnya,
3. Pengkoordinasikan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan tugas Bidang Umum dan
Kepegawaian;
4. Pelaporan dan Evaluasi pelaksanaan tugas Bidang Umum dan Kepegawaian;
5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Dinas sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

Rincian tugas Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian sebagai berikut :
1. Menghimpun dan menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis Bidang Bagian Umum dan
Kepegawaian;
2. Menyusun rencana operasional program kerja Subbagian Umum dan Kepegawaian;
3. Membina dan mengelola pelaksanaan urusan Rumah Tangga dan Keamanan lingkungan Dinas;
4. Membina dan mengelola pelaksanaan surat menyurat meliputi surat masuk dan surat keluar
serta kearsipan;
5. Membina dan mengelola pelaksanaan tugas Kehumasan, Keprotokoleran, Perjalanan Dinas dan
Ketatalaksanaan Dinas;
6. Membina dan mengelola admistrasi penyimpanan, pendistribusian dan peninventarisasian
barang, perlengkapan dan aset Dinas;
7. Membina dan mengelola Administrasi Kepegawaian meliputi penyiapan rencana kebutuhan
Pegawai, penempatan Pegawai, bahan usulan kenaikan pangkat dan gaji berkala, daftar urut
kepangkatan (DUK) DP3 Pegawai, serta Administrasi Kepegawaian lainnya;
8. Membina dan mengelola pelaksanaan cuti, teguran pelanggaran disiplin, pemberhentian dan
pensiunan Pegawai;
9. Membina dan mengelola pengembangan karier dan kesejahteraan Pegawai;
10. Melaksanakan pemantauan, pengendalian dan Evaluasi serta penyusunan laporan hasil
pelaksanaan program dan kegiatan Subbagian Umum dan Kepegawaian;

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. MAMASA


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

I.3.2.1. Sub Bagian Keuangan Dan Program


Sub Bagian Keuangan dan Program dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Sekretaris Dinas, serta mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan
penyusunan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan tugas penyusunan program/kegiatan jadwal
pelaksanaan kegiatan, menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan
tugas Keuangan meliputi penyusunan anggaran, verifikasi, perbendaharaan, pembukuan, dan pelaporan
anggaran, dan tugas Keuangan lainnya dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) serta melaporkan dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan administrasi Keuangan, serta
mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas Bidang Keuangan dan Program;
Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, Kepala Subbagian
Keuangan dan Program mempunyai fungsi;
1. Penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis Bidang Keuangan dan Program;
2. Pembinaan dan pelaksanaan tugas Bidang Keuangan dan Program meliputi pengelolaan urusan
penyusunan penyusunan anggaran, verifikasi, perbendaharaan, pembukuan dan pelaporan
anggaran, program/ kegiatan, dan penyusunan laporan;
3. Pengkoordinasian, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan tugas Bidang Keuangan dan
Program;
4. Pelaporan dan Evaluasi pelaksanaan tugas Bidang Pengelolaan Keuangan dan Program;
5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Dinas sesuai dengan tugas dan
fungsinya;

Rincian tugas Kepala Sub Bagian Keuangan dan program sebagai berikut :
1. Menghimpun dan menyiapkan bahan penyusunan kebijkan teknis Bidang Keuangan dan
Program;
2. Menyusun rencana operasional program kerja Subbagian Keuangan dan Program;
3. Membina dan mengelola penyusunan rencana tahunan dan pelaksanaan program/kegiatan
Dinas;
4. Merencanakan kebutuhan pengadaan dan pemeliharaan saran dan prasarana meliputi barang
perlengkapan dan aset Dinas;
5. Mengumpulkan, mengelola menganalisa dan menyusun bahan laporan bulanan, triwulan dan
tahunan Keuangan dan Program;
6. Melaksanakan pengumpulan, pengolahan, penganalisaan dan penyajian data statistik serta
Informasi Dinas;

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. MAMASA


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

7. Menyiapkan proses administrasi terkait dengan Penatausahaan Keuangan Daerah sesuai


dengan ketentuan yang berlaku;
8. Melaksanakan pembukuan setiap transaksi Keuangan pada buku Kas Umum;
9. Melaksanakan Perbendaharaan Keuangan Dinas;
10. Melaksanakan pengendalian atas pelaksanaan tugas pembantuan Bendahara Pengeluaran;
11. Mengajukan SPP untuk pengisian kas SPP beban tetap dan SPP gaji atas persatuan Pengguna
Anggaran (Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah) yang ditetapkan sebagai Pengguna
Anggaran dengan keputusan Bupati;
12. Memeriksa pembayaran gaji SKPD Pegawai yang dimutasi;
13. Mendistribusikan uang kerja kegiatan kepada Bendahara kegiatan sesuai dengan jadwal
kegiatan atas persetujuan Pengguna Anggaran;
14. Memeriksa, mengoreksi dan menandatangani Surat Pertanggungjawaban (SPJ) atas
penerimaan dan pengeluaran Kas beserta lampirannya;
15. Melaksanakan pemantauan, pengendaliandan evaluasi serta menyusun laporan hasil
pelaksanaan program dan kegiatan Subbagian Keuangan dan Program.

I.3.3. BIDANG BINA MARGA


Bidang Bina Marga dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Dinas, serta mempunyai tugas pokok memimpin, membina, mengelola dan
mengkoordinasikan pemyusunan kebijakan teknis dan pelaksanaan tugas Bidang Bina Marga meliputi
perencanaan jalan, jembatan, pembangunan jalan dan jembatan serta operasi dan pemeliharaan jalan dan
jembatan;
Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, Kepala Bidang Bina
Marga mempunyai fungsi :
1. Penyusunan kebijakan teknis Bidang Bina Marga;
2. Pembinaan dan pelaksanaan tugas Bidang Bina Marga meliputi perencanaan jalan jembatan
pembangunan jalan dan jembatan serta operasional dan pemeliharaan jalan dan jembatan;
3. Pengkoordinasian, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan tugas Bidang Bina Marga;
4. Pelaksanaan evaluasi penyusunan laporan pelaksanaan tugas Bidang Bina Marga;
5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya;

Rincian tugas Kepala Bidang Bina Marga sebagai berikut :


1. Merencanakan operasionalisasi rencana kerja sesuai tugas pokok dan fungsinya;

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. MAMASA


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

2. Menyelenggarakan rencana kerja sesuai tugas pokok dan fungsinya;


3. Menyusun rencana pelaksanaan pembangunan dan pemeliharaan jalan dan jembatan;
4. Melaksanakan verifikasi rencana design pembangunan dan pemeliharaan jalan dan jembaran;
5. Melaksanakan pengawasan dan menyusun laporan penyajian data dan informasi terhadap
pembangunan dan pemeliharaan jalan dan jembatan;
6. Melaksanakan pengumpulan, pemuktahiran serta penyimpanan data terhadap pembangunan
dan pemeliharaan jalan dan jembatan;
7. Melaksanakan kegiatan administrasi umum dan perkantoran;
8. Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasa;
9. Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahannya.

I.3.3.1. Seksi Operasi dan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan


Seksi Sarana dan Prasarana Jalan dan Jembatan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada
di bawah dan bertanggung jawab kepada Bidang Bina Marga, serta mempunyai tugas menyiapkan bahan
pelaksanaan pemeliharaan jalan dan jembatan;
Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, Kepala Sarana dan
Prasarana Jalan dan Jembatan mempunyai fungsi :
1. Penyusunan rencana kerja seksi pemeliharaan jalan dan jembatan;
2. Penyusunan rencana kerja seksi pemeliharaan jalan dan jembatan;
3. Pelaksanaan pemeliharaan jalan dan jembatan kabupaten;
4. Pembinaan dan pengawasan teknis pelaksanaan pemeliharaan jalan dan jembatan kabupaten;
5. Pelaksanaan pemeliharaan saluran tepi jalan, dan bahu jalan pada ruang milik jalan; dan
6. Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja seksi Operasi Pemeliharaan

I.3.3.2. Seksi Pembangunan dan Peningkatan Jalan dan Jembatan


Seksi Pembangunan dan Peningkatan Jalan dan Jembatan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Bina Marga, serta mempunyai tugas
menyiapkan bahan pelaksanaan pembangunan, dan peningkatan jalan dan jembatan kabupaten.
Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, Kepala Seksi
Pembangunan dan Peningkatan Jalan dan Jembatan mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Penyusunan rencana kerja Seksi Pembangunan dan Peningkatan Jalan dan Jembatan;
2. Perumusan kebijakan teknis pembangunan, dan peningkatan jalan dan jembatan kabupaten;
3. Perumusan kebijakan teknis pembangunan, dan peningkatan jalan dan jembatan kabupaten;

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. MAMASA


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

4. Pembinaan dan pengawasan teknis pelaksanaan pembangunan dan peningkatan jalan dan
jembatan kabupaten; dan
5. Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja seksi pembangunan jalan dan jembatan.

I.3.3.3. Seksi Perencanaan, Evaluasi dan Laporan


Seksi Perencanaan, Evaluasi dan Laporan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Bidang Bina Marga, serta mempunyai tugas pokok merencanakan
operasional, memberi tugas, memberi petunjuk, membina, mengatur, mengoordinasikan, mengevaluasi dan
melaporkan penyelenggaran tugas seksi.
Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, Kepala seksi
Perencanaan, Evaluasi dan Laporan mempunyai tupoksi sebagai berikut :
1. Penyusunan rencana kerja seksi perencanaan, evaluasi dan laporan;
2. Perumusan kebijakan teknis perencanaan, evaluasi dan laporan;
3. Penyusunan perencanaan teknis dan dokumen pelaksanaan evaluasi dan laporan kabupaten;
4. Pengelolaan data dan informasi terkait tupoksi seksi
5. Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan, kerja seksi perencanaan, evaluasi dan laporan
dan
6. Penyusunan KUA, RKA, DPA, LAKIP, RENSTRA Dinas

I.3.4. BIDANG PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR


Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas, serta mempunyai tugas pokok merencanakan, pembinaan
pengembangan dan pengolahan pengawasan Sumber Daya Air
Dalam menyelenggarakan tugas sebagaiman yang dimaksud pada ayat (1) pasal ini, Kepala Bidang
Pengelolaan Sumber Daya Air mempunyai fungsi :
1. penyusunan rencana kerja Bidang berdasarkan kebijakan Dinas;
2. penyelenggaraan, dan pelaksana kegiatan Bidang Sumber Daya Air;
3. mengevaluasi pelaksanaan tugas dan inventarisasi permasalahan di bidang, serta mencari
alternatif pemecahannya; dan
4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas bidang;

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. MAMASA


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

Rincian tugas pokok Bidang Pengembangan Sumber Daya Air yang dimaksud sebagai
berikut :
1. menyusun program kerja Bidang berdasarkan kebijakan Dinas;
2. merumuskan kebijakan operasional Bidang Sumber Daya Air;
3. menyelenggarakan pembinaan dan penyuluhan di fungsinya Bidang Sumber Daya Air (SDA);
4. mengadakan pengawasan, pemeliharaan, dan pengendalian urusan di Bidang Sumber Daya
(SDA);
5. mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan di bidang, serta mencari
alternatif pemecahannya;
6. mengoordinasikan Kepala Seksi agar terjalin kerja sama yang baik dan saling mendukung;
7. memberi petunjuk kepada Kepala Seksi dan bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai
pedoman dan ketentuan yang berlaku;
8. menilai hasil kerja Kepala Seksi dan bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil
kerjanya untuk bahan pengembangan karier;
9. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan sesuai bidang tugasnya; dan
10. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

I.3.4.1. Seksi Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan


Seksi Seksi Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada
di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air, serta mempunyai
tugas pokok melaksanakan perencanaan Infrastruktur Sumber Daya Air (SDA) dan pembinaan Sumber
Daya Air (PSDA).
Dalam menyelenggarakan tugas Kepala Seksi Seksi Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :
1. penyusunan rencana kegiatan seksi berdasarkan kebijakan bidang;
2. pelaksanaan perencanaan dan pembinaan infrastruktur Sumber Daya Air (SDA);
3. pelaksana tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya

Rincian tugas Kepala Seksi Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan sebagai berikut :
1. menyusun rencana kegiatan Seksi berdasarkan kebijakan Bidang;
2. melaksanakan tugas perencanaan dan pembinaan Sumber Daya Air (SDA);
3. Melaksanakan pemantauan, evaluasi atas penggunaan dan pemanfaatan sumber-sumber air;
4. Melaksanakan pengukuran pada lokasi pembangunan jaringan pengairan dan irigasi;

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. MAMASA


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

5. Menyusun program, mengawasi dan mengevaluasi rencana rehabilitasi dan pemeliharaan


bangunan-bangunan jaringan pengairan dan irigasi;
6. Melaksanakan inventarisasi monitoring pada semua bangunan pengairan dan irigasi mengenai
kerusakannya;
7. Membuat laporan hasil kegiatan seksi Pengairan dan Irigasi serta memberi saran pertimbangan
kepada pimpinan untuk menjadi bahan dalam penentuan kebijakan;
8. Pendistribusian tugas dan pemberian petunjuk pelaksanaan kegiatan kepada bawahan serta
mengevaluasi hasil kerja bawahan;
9. Menginventarisasi permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan bidang tugasnya
dan mempersiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah;
10. Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas;

I.3.4.2. Seksi Pembangunan Irigasi


Seksi Pembangunan Irigasi dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok penyusunan
petunjuk teknis kegiatan pembangunan, pemeliharaan irigasi, pengembangan pengelolaan, pemanfaatan
dan penyuluhan mengenai irigasi;
Dalam melaksanakan tugas pokok menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :
1. Penyiapan database jaringan irigasi;
2. Pelaksanaan pembangunan, perbaikan, operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi
beserta bangunan pelengkapnya;
3. Pelaksanaan eksploitasi dan pemeliharaan jaringan irigasi beserta bangunan-
bangunan pelengkapnya mulai dari bangunan pengambilan sampai kepada saluran percontohan
sepanjang 50 meter dari bangunan sadap;
4. Pelaksanaan penyediaan air irigasi;
5. Pelaksanaan penetapan masa irigasi untuk setiap daerah irigasi dalam rangka
pembagian dan pemberian air;
6. Penelitian dan penetapan prioritas pembagian air irigasi;
7. Pelaksanaan fasilitasi kepada organisasi petani pemakai air;
8. Monitoring, evaluasi kinerja jaringan irigasi;
9. Pengawasan dan pengendalian jaringan irigasi;
10. Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait;
11. Penyusunan laporan kegiatan di bidang tugasnya; dan
12. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan terkait dengan tugas dan fungsinya;

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. MAMASA


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

I.3.4.3. Seksi Pengendalian Sumber Daya Air


Seksi Pengendalian Sumber Daya Air dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas
pokok melaksanakan pengawasan pemeliharaan evaluasi, pengendalian Sumber Daya Air (SDA);
Kepala Seksi dalam melaksanakan tugas pokok menyelenggarakan fungsi yaitu :
1. Penyusunan rencana kegiatan Seksi sesuai kebijakan Bidang;
2. Menyiapkan dokumen/bahan dalam melaksanakan pengawasan, pemeliharaan evaluasi dan
pengendalian Sumber Daya Air (SDA); dan
3. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.;

Adapun Rincian Tugas Pokok yang dimaksud sebagai berikut :;


1. Menyusun rencana kegiatan seksi berdasarkan kebijakan bidang;
2. Menyiapkan bahan dalam penyelenggaraan pengawasan, pemeliharaan, evaluasi dan
pengendalian penanggulangan Sumber Daya Air (SDA);
3. Melaksanakan pengawasan Sumber Daya Air (SDA) pada wilayah sungai;
4. Memberikan pertimbangan/kajian teknis kepada atasan;
5. Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan di Seksi, serta mencari
alternatif pemecahannya;
6. Membagi tugas kepada bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancer sesuai dengan
ketentuan yang berlaku;
7. Memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan pedoman
dan ketentuan yang berlaku;
8. Menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil kerjanya untuk
bahan pengembangan karier;
9. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai tugasnya; dan
10. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan;

I.3.5. BIDANG TATA RUANG


Bidang Tata Ruang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Dinas, serta mempunyai tugas pokok merencanakan operasionalisasi, memberi
tugas, memberi petunjuk, menyeliah, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan penyelengaraan tugas di
bidang Tata Ruang meliputi Perencanaan, Pemanfaatan serta pengawasan dan pengendalian tata ruang;
Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini, Kepala Bidang Tata
Ruang mempunyai fungsi :

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. MAMASA


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

1. Penyusun kebijakan teknis bidang;


2. Penyelenggaraan program dan kegiatan bidang;
3. Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan kegiatan Kepala seksi
dan pejabat non struktural dalam lingkup bidang;
4. Penyelenggaraan, evaluasi program dan kegiatan Kepala Seksi dan Pejabat non Struktural
dalam lingkup bidang;
5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya;

Rincian tugas kepala Bidang Tata Ruang sebagai berikut :


1. Merencanakan operasionalisasi rencana kerja sesuai tugas pokok dan fungsinya;
2. Menyelenggarakan rencana kerja sesuai tugas pokok dan fungsinya;
3. Merumuskan kebijakan teknis rencana terperinci mengenai penuntutan tanah sesuai dengan
rencana induk kota, merumuskan kebijaksanaan teknis rencana peletakan (site plan) dan
rencana khusus pusat kota daerah pertokoan, daerah perdagangan, pusat lingkungan, daerah
industri dan bangunan-bangunan lainnya yang dapat mempengaruhi ketertiban dan keindahan
kota;
4. Merumuskan kebijaksanaan teknis rencana kapling dari tiap penggunaan tanah dan garis besar
bentuk bangunan termasuk rencana jalan, saluran air terbuka, saluran air hujan, jalur hijau dan
garis bangunan;
5. Menyusun rencana dan program dalam melaksanakan kegiatan pengumpulan dan analisa data
serta melaksanakan stadi dalam hubungannya dengan perencanaan dan pengembangan kota;
6. Mengumumkan dan menyebarluaskan rencana Tata Ruang kepada masyarakat;
7. Menumbuhkan serta mengembangkan kesadaran dan tanggungjawab masyarakat melalui
penyuluhan, bimbingan, Pendidikan dan pelatihan;
8. Melaksanakan pemantauan secara koordinatif dengan instansi terkait terhadap pembangunan
sarana dan prasarana umum, fungsi kawasan, pemanfaatan/ penggunaan lahan, melaksanakan
kegiatan administrasi umum perkantoran;
9. Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan;
10. Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahannya;

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. MAMASA


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

I.3.5.1. Seksi Penyusunan Tata Ruang Kota Dan Desa


Seksi Penyusunan Tata Ruang dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Tata Ruang, serta mempunyai tugas pokok merencanakan,
persiapan, pengumpulan dan menganalisa serta menyajikan data meneliti dan mengevaluasi gambar
rencana Penyusunan Tata Ruang serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Tata
Ruang;
Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini, Kepala Seksi Penyusunan
Tata Ruang Kota dan Desa mempunyai fungsi :
1. Penyusunan program dan kegiatan seksi;
2. Pelaksanaan program dan kegiatan seksi;
3. Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program dalam lingkup seksi;
4. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi perencanaan penataan ruang;
5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya;

Rincian tugas Kepala Seksi Penyusunan Tata Ruang Kota dan Desa sebagai berikut:
1. Membuat gambar perencanaan dan persiapan Penataan Ruang;
2. Melaksanakan pengendalian dan pengawasan pekerjaan, penataan ruang dan membuat
laporan;
3. Melaksanakan pemantauan, evaluasi atas penggunaan dan pemanfaatan Penataan ruang;
4. Melaksanakan pengukuran pada lokasi Penataan ruang;
5. Menyusun program, mengawasi dan mengevaluasi rencan rehabilitasi dan pemeliharaan
Penataan Ruang;
6. Melaksanakan infentarisasi, monitoring pada semua Penataan Ruang;
7. Membuat laporan hasil kegiatan seksi Penataan Ruang serta memberi saran pertimbangan
kepada pimpinan untuk menjadi bahan dalam penentuan kebijakan;
8. Pendistribusian tugas dan pemberian petunjuk pelaksanaan kegiatan kepada bawahan serta
mengevaluasi kerja bawahan;
9. Menginventarisir permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan bidang tugasnya dan
mempersiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah;

I.3.5.2. Seksi Pemanfaatan Dan Pengendalian Tata Ruang Kota Dan Desa
Seksi Pemanfaatan dan Pengendalian Tata Ruang dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada
di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Tata Ruang, serta mempunyai tugas pokok

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. MAMASA


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

merencanakan, persiapan, pengumpulan dan menganalisa serta menyajikan data meneliti dan
mengevaluasi gambar rencana Pemanfaatan dan Pengendalian Tata Ruang serta melaksanakan tugas lain
yang diberikan oleh Kepala Bidang Tata Ruang;
Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini, Kepala Seksi
Pemanfaatan dan Pengendalian Tata Ruang Kota dan Desa mempunyai fungsi :
1. Penyusunan program dan kegiatan seksi;
2. Pelaksanaan program dan kegiatan seksi;
3. Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program dalam lingkup seksi;
4. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi perencanaan Pemanfaatan dan Pengendalian Tata
Ruang;
5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya;

Rincian tugas Kepala Seksi Pemanfaatan dan Pengendalian Tata Ruang Kota dan Desa
sebagai berikut :
1. Membuat gambar perencanaan dan persiapan Pemanfaatan dan Pengendalian Tata Ruang
Kota dan Desa;
2. Melaksanakan pengendalian dan pengawasan pekerjaan, penataan ruang dan membuat
laporan;
3. Melaksanakan pemantauan, evaluasi atas Pemanfaatan dan Pengendalian Tata Ruang;
4. Melaksanakan pengukuran pada lokasi Pemanfaatan dan Pengendalian Tata Ruang;
5. Menyusun program, mengawasi dan mengevaluasi rencana rehabilitasi dan pemeliharaan
Pemanfaatan dan Pengendalian Tata Ruang;
6. Melaksanakan infentarisasi, monitoring pada semua Pemanfaatan dan Pengendalian Tata
Ruang;
7. Membuat laporan hasil kegiatan seksi Pemanfaatan dan Pengendalian Tata Ruang serta
memberi saran pertimbangan kepada pimpinan untuk menjadi bahan dalam penentuan
kebijakan;
8. Pendistribusian tugas dan pemberian petunjuk pelaksanaan kegiatan kepada bawahan serta
mengevaluasi kerja bawahan;
9. Menginventarisir permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan bidang tugasnya dan
mempersiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah;

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. MAMASA


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

I.3.6. BIDANG BINA TEKNIK


Bidang Bina Teknik dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekertaris.
Dalam menjalankan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini, Kepala Bidang Bina Teknik
mempunyai fungsi :
1. Pelaksanaan survey, penelitian, pengumpulan, pengelolaan dan penyajian data survey;
2. Penyusunan perencanaan teknis dan kegiatan fisik prasarana jalan, jembatan, drainase, irigasi
dan sumber daya air serta perencanaan prasarana wilayah;
3. Pembinaan di bidang perencanaan dan kegiatan fisik sarana dan prasarana jalan, jembatan,
drainase, irigasi dan sumber daya air serta perencanaan prasarana wilayah;
4. Pembinaan, evaluasi, analisa hasil perencanaan dan kegiatan; dan
5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya

Rincian tugas Kepala Bidang Bian Teknik, sebagai berikut :


1. Merencanakan operasional program dan rencana kerja serta rencana kegiatan Bidang Bina
Teknik;
2. Memberi petunjuk, arahan, serta membagi tugas kepada bawahan dalam pelaksanaan tugas;
3. Menyelenggarakan konsultasi dan koordinasi baik vertikal maupun horizontal guna sinkronisasi
dan kelancaran pelaksanaan tugas;
4. Merumuskan bahan kebijakan teknis sesuai dengan peraturan perundang-
undangan dan petunjuk teknis sebagai bahan kajian pimpinan;
5. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan bina teknik dengan
cara mengukur pencapaian program kerja yang telah disusun untuk bahan laporan dan
kebijakan lebih lanjut; dan;
6. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan, baik lisan maupun tertulis
sesuai tugas dan fungsinya.

I.3.6.1. Seksi Pembinaan Jasa Konstruksi


Seksi Pembinaan Jasa Konstruksi di pimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bina Teknik, serta mempunyai tugas pokok merencanakan, persiapan
pengumpulan dan menganalisa serta menyajikan data, dan melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
Kepala Bidang Bina Teknik.

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. MAMASA


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

Dalam menyelenggarakan Tugas sebagai mana dimaksud ayat (1) pasal ini, Kepala Pembinaan Jasa
Konstruksi mempunyai tugas :
1. melaksanakan pembinaan bidang pengembangan administrasi, pembinaan bidang
pengembangan kualitas konstruksi dan analisis dampak lingkungan konstruksi;
2. melaksanakan pembinaan bidang pengadaan jasa konstruksi;
3. melaksanakan sosialisasi peraturan perundang- undangan atas jasa konstruksi yang baru
berlaku;
4. melaksanakan bantuan teknis dalam bentuk penyuluhan/sosialisasi standar teknis
dan peraturan teknis yang berhubungan dengan konstruksi ke-PUan;
5. menyusun dan mempersiapkan laporan terkait pelaksanaan kegiatan; dan
6. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan terkait tugasnya.

I.3.6.2. Seksi Perencanaan dan Pengaturan Jasa Konstruksi


Seksi Perencanaan dan Pengaturan Jasa Konstruksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Bina Teknik, serta mempunyai tugas
pokok merencanakan, persiapan pengumpulan dan menganalisa serta menyajikan data, serta
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Bina Teknik.
Dalam menyelenggarakan Tugas sebagai mana dimaksud ayat (1) pasal ini, Seksi Perencanaan
dan Pengaturan Jasa Konstruksi mempunyai tugas :
1. Melaksanakan survey, investigasi dan evaluasi desain penanganan infrastruktur bidang ke-
PU an;
2. Menyusun perencanaan teknis infrastruktur bidang ke-Puan;
3. Melaksanakan pengadaan jasa konsultan;
4. Melaksanakan pembahasan dan evaluasi justifikasi teknis;
5. Menginventarisir panjang, jumlah dan kondisi jalan/jembatan;
6. Menyusun dan mempersiapkan laporan terkait pelaksanaan kegiatan; dan
7. Melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan terkait tugasnya.

I.3.6.3. Seksi Pengawasan dan Pengendalian Jasa Konstruksi


Seksi Pengawasan dan Pengendalian Jasa Konstruksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Bina Teknik, serta mempunyai tugas
pokok merencanakan, persiapan pengumpulan dan menganalisa serta menyajikan data, serta
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Bina Teknik.

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. MAMASA


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

Dalam menyelenggarakan Tugas sebagai mana dimaksud ayat (1) pasal ini, Seksi Pengawasan dan
Pengendalian Jasa Konstruksi mempunyai tugas :
1. Melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pengendalian terkait pelaksanaan kegiatan
pengananan jalan/jembatan, menguji mutu konstruksi serta kegiatan ke-PUan lainnya;
2. Melaksanakan pengadaan jasa konsultan;
3. Membahas dan mengevaluasi justifikasi teknis;
4. Menyusun pelaporan hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan ke-PUan secara
berkala maupun insidentil;
5. Melaksanakan penunjang lainnya yang mendukun kelancaran pelaksanaan pengawasan
dan pengendalian kegiatan ke-Puan; dan
6. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan terkait tugasnya.

I.3.7. BIDANG CIPTA KARYA


Bidang Cipta Karya dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Dinas serta mempunyai tugas pokok merencanakan langkah-langkah operasional
perencanaan, penataan bangunan kota dan kawasan khusus, pembangunan perumahan dan prasarana
lingkungan permukiman bidang air bersih, drainase, sanitasi dan sarana lingkungan
Dalam menjalankan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini, Kepala Bidang Cipta Karya
mempunyai tugas :
1. Pelaksanaan penertiban, pengawasan, pembinaan dan pengendalian terhadap pembangunan
perumahan, lingkungan permukiman dan penyehatan lingkungan;
2. Pelaksanaan penertiban, pengawasan, pembinaan dan pengendalian penataan ruang;
3. Pelaksanaan perencanaan, pengawasan, pengendalian dan bantuan teknis bangunan;
4. Pelaksanaan kordinasi dengan instansi lain dalam urusan pekerjaan bidang Cipta Karya;
5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

I.3.7.1. Seksi Penyehatan Lingkungan


Seksi Penyehatan Lingkungan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Cipta Karya, serta mempunyai tugas pokok mempersiapkan
bahan penyusunan kebijakan teknis, membina, mengoordinasikan dan melaksanakan program dan
kegiatan di Bidang Cipta Karya.
Rincian tugas Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan dan Penyediaan Air Minum sebagai berikut :

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. MAMASA


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

1. Melakukan penyusunan perencanaan program dan evaluasi pelaksanaan tugas-tugas pada


seksi Penyehatan Lingkungan dan Penyediaan Air Minum;
2. Melakukan penyusunan bahan kebijakan penyehatan lingkungan dan Penyediaan Air Minum
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
3. Mengelola data dan informasi penyehatan lingkungan sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan;
4. Menyusun rencana pelaksanaan penataan teknis penyehatan lingkungan dan penyediaan air
minum daerah sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku;
5. Menyusun bahan pengawasan pengendalian dan pelaporan penyehatan lingkungan dan
penyediaan air minum; dan
6. Melakukan tugas lain yang bersifat kedinasan yang diberikan oleh Kepala Bidang Cipta Karya.

I.3.7.2. Seksi Penataan Bangunan dan Sarana Prasarana Lingkungan


Seksi Penataan Bangunan dan Sarana Prasarana Lingkungan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Cipta Karya, serta mempunyai
tugas pokok mempersiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis, membina, mengoordinasikan
dan melaksanakan program dan kegiatan di Bidang Cipta Karya.
Seksi Penataan Bangunan dan Sarana Prasarana Lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) mempunyai tugas :
1. Menyusun dan melaksanakan rencana program dan kegiatan yang berkaitan dengan
lingkup tugasnya;
2. Menghimpun dan mengkaji peraturan dalam merumuskan kebijakan teknis berkaitan tugas
dan fungsi;
3. Melakukan penyiapan bahan perumusan kebjakan teknis pembinaan, pengendalian dan
pengawasan pemanfaatan bangunan dan Sarana Prasarana;
4. Menetapkan peraturan daerah atau peraturan lainnya mengenai bangunan gedung dan Sarana
Prasarana;
5. Menyusun peraturan teknik tata bangunan yang meliputi rencana teknik bangunan dan
lingkungan (RTBL) dan rencana teknik arsitektur lainnya;
6. Melakukan Pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) atau Persampahan; dan
7. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas dan fungsi.

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. MAMASA


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

I.3.7.3. Seksi Perencanaan, Evaluasi dan Laporan


Seksi Perencanaan, Evaluasi dan Laporan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Cipta Karya, serta mempunyai tugas pokok
merencanakan operasional, memberi tugas, memberi petunjuk, membina, mengatur, mengoordinasikan,
mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaran tugas seksi.
Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala seksi Perencanaan,
Evaluasi dan Laporan mempunyai tupoksi sebagai berikut :
1. Penyusunan rencana kerja seksi perencanaan, evaluasi dan laporan;
2. Perumusan kebijakan teknis perencanaan, evaluasi dan laporan;
3. Penyusunan perencanaan teknis dan dokumen pelaksanaan evaluasi dan laporan kabupaten;
4. Pengelolaan data dan informasi terkait tupoksi seksi;
5. Evaluasi dan penyusunan laporan pelasanaan kerja seksi perencanaan, evaluasi dan
laporan; dan
6. Penyusunan KUA, RKA, DPA, LAKIP, RENSTRA dan RENSTRA Dinas.

I.4. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS


Adapun Permasalahan utama (strategic issued ) yang dihadapai oleh Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kabupaten Mamasa dalam menjalankan program dan kegiatan tahun anggaran 2023
dalam mencapai sasaran strategis adalah sebagai berikut :
1. Belum optimalnya dalam peningkatan pelayanan administrasi perkantoran dan penyediaan
sarana dan prasarana aparatur;
2. Belum terwujudnya kapasitas SDM aparatur di dalam manajemen organisasi, khususnya pada
perencanaan penganggaran, penyusunan sistem pelaporan kinerja dan keuangan yang
berkualitas;
3. Kualitas/ kondisi jalan raya dan jembatan di wilayah Kab. Mamasa menurun, hal tersebut
dikarenakan pertumbuhan kuantitas kendaraan bermotor semakin meningkat dan beban
muatan/tonase seringkali melebihi batas maksimal, serta sering terjadi bencana alam di
karenakan faktor cuaca ( jembatan ambrol dan tanah ambles);
4. Belum tersedianya akses jalan raya (aspal) dan jembatan di beberapa wilayah Kabupaten
Mamasa, dimana pada saat ini kondisi jalan masih berupa jalan tanah yang menghubungkan
wilayah antar desa;

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. MAMASA


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

5. Perbandingan antara jalan dan drainase tidak seimbang, dikarenakan jalan di Kab. Mamasa
banyak yang belum memiliki saluran Drainase, sehingga banyak jalan yang rusak karena
digenangi air di waktu hujan dan masih banyak saluran air yang belum berfungsi dengan baik.
6. Kurangnya partisipasi masyarakat mengakibatkan belum optimalnya pemanfaatan sarana dan
prasarana kebinamargaan untuk mendukung pembangunan jalan dan jembatan serta
penerangan jalan umum.
7. Perbandingan antara luas lahan persawahan dengan jaringan irigasi sekunder tidak seimbang;

I.5. LANDASAN HUKUM PENYUSUNAN


Dasar hukum yang digunakan dalam penyusunan LAKIP Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Kabupaten Mamasa Tahun 2023 adalah :
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;
3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah
Pusat dan Pemerintahan Daerah;
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4578);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah;
7. Instruksi Presiden Nomor 07 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
9. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/09/M.PAN/05/2007
tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah;
10. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53
Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah;
11. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan
Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. MAMASA


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

I.6. SISTEMATIKA PENYAJIAN


LAKIP ini bertujuan untuk mengkomunikasikan kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Mamasa selama tahun 2023. Capaian Kinerja (performance result) pada tahun 2023 tersebut
dibandingkan dengan rencana Kinerja (Performance Plan) sebagai tolok ukur keberhasilan dalam tahun
2023 pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mamasa. Analisis atas Capaian Kinerja
terhadap Rencana Kinerja ini dapat digunakan sebagai alat untuk mengidentifikasi sejumlah celah kinerja
(performance gap) untuk perbaikan kinerja dimasa yang akan datang.

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. MAMASA


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

BAB II
PERENCANAAN KINERJA

II.1. RENCANA STRATEGIS


II.1.1. Pernyataan Visi
Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan dan pandangan jauh kedepan,
kemana organisasi akan dibawa dan berkarya agar tetap konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif
secara prouktif.
Berdasarkan Perda No 8 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Mamasa Tahun 2019-2024, visi yang disampaikan oleh Bupati dan Wakil Bupati
Mamasa terpilih yakni “Mewujudkan Kabupaten Mamasa yang Maju, Aman dan Sejahtera Dalam
Kehidupan Yang Harmonis Serta Berlandaskan Nilai –Nilai Agama dan Adat Istiadat.”
Dalam visi tersebut dijabarkan dalam misi , diantarnya yang berkaitan erat dengan Peningkatan
Pembangunan Infrastruktur Jalan dan Jembatan,saluran irigasi, pembangunan sarana dan prasarana air
bersih perdesaaan, pembangunan sarana dan prasarana Air limbah.

II.1.2. Pernyataan Misi


Misi adalah rumusan umum mengenai upaya - upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan
visi. Dengan adanya misi akan diketahui apa yang harus dilakukan oleh instansi/SKPD agar tujuan umum
organisasi dapat terlaksanan dengan baik. Misi diharapkan juga akan dapat menunjukan peran dan
program-program instansi kepada seluruh jajaran organisasi serta pihak-pihak yang berkepentingan. Dalam
rangka pencapaian visi diatas ditetapkan 5 (lima) misi pemerintahan kabupaten mamasa periode 2018 s/d
2023 sebagai berikut :
1. Meningkatkan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan, serta air bersih yang mendukung
pengembangan ekonomi daerah dan aktivitas social kemasyarakatan.
2. Meningkatkan kemampuan dan daya tahan ekonomi masyarakat melalui penguatan sektor
unggulan yang memperluas lapangan pekerjaan
3. Meningkatkan kualitas manajemen pemerintahan dan citra pelayanan terbaik yang berbasis E-
government pada semua bidang layanan pemerintah.
4. Mewujudkan stabilitasi sosial dan politik yang sangat kondusif dalam bingkai kearifan local.

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. MAMASA


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

II.1.3. Tujuan Strategis


Tujuan merupakan penjabaran dari misi yang hendak dicapai dalam jangka menengah yakni 1 tahun
sampai kurun waktu 5 tahun. Tujuan yang ditetapkan atas dasar pernyataan visi dan misi organisasi serta
didasarkan atas isu analisis strategis.
Penetapan tujuan dalam perencanaan stratejik didasarkan pada faktor kunci keberhasilan (Critical
Success Factor) dari hasil analisis lingkungan, maka Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang yang
diharapkan oleh setiap unit organisasi dalam perannya terhadap pencapaian kinerja yang telah ditetapkan.
Sasaran yang ingin dicapai oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mamasa pada
tahun 2023 adalah sebagai berikut:
1. Tercapainya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) aparat Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang.
2. Tersedianya dana APBD guna mendukung pelaksanaan kegiatan
3. Terlaksananya kegiatan sesuai program yang telah ditetapkan
4. Terjalinnya hubungan kerjasama dengan pihak-pihak lain
5. Terwujudnya hasil-hasil kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat maupun Pemerintah
Kabupaten Mamasa
6. Tersusunnya administrasi dinas yang valid guna kelengkapan apabila digunakan sewaktu-
waktu.

II.2. INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)


Indikator Kinerja Utama (outcome) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mamasa
merupakan ukuran keberhasilan pencapaian sasaran strategis yang menunjukan peran dari Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mamasa dalam hal Bidang Pembangunan Kabupaten
Mamasa. Penentuan Indikator Kinerja Utama dilakukan dengan mempertimbangankan tujuan program dan
kegiatan dalam mendukung program-program yang akan dilaksanakan. Indikator ini digunakan untuk
mengukur keberhasilan yang dicapai oleh program sedang keberhasilan kegiatan diukur dengan indikator
keluaran (output).
Indikator Kinerja Utama yang ingin dicapai oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Mamasa pada tahun 2023 sebanyak 2 sasaran, dengan indikator kinerja dan targetnya
sebagaimana terlampir pada Tabel berikut :

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. MAMASA


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

PEMERINTAH KABUPATEN MAMASA


DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
Alamat : Ranteinduk , Desa Rantetangnga, Kec. Tawalian 91365 Mamasa

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) T.A. 2023

PENANGGUNG
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA KETERANGAN
JAWAB
1 Meningkatnya Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah
Program Penunjang Cakupan Pelayanan Sekertariat Jumlah Pelayanan yang dilaksanakan
Urusan Pemerintahan Administrasi Perkantoran dalam Tahun berjalan dibagi total
Daerah Kabupaten/Kota pelayanan yang seharusnya
dilaksanakan berdasarkan
Ketersediaan Anggaran
2 Terbangunnya Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Program Pengembangan Persentase daerah irigasi Luas Daerah Irigasi Yang Dialiri Irigasi
Sumber Daya Air (SDA) yang teraliri air irigasi Bidang PSDA Primer/ Sekunder dibagi Total Luas
primer/sekunder Daerah Irigasi dikali 100%
Program Pengelolaan Persentase rumah tangga Jumlah KK Yang Mengakses Air
dan Pengembangan yang mendapatkan Minum Aman dibagi Jumlah Total KK
Sistem Penyediaan Air sambungan rumah.
Minum Persentase KK yang Jumlah KK Yang Mengakses Air
mengakses air minum Minum Layak dibagi Jumlah Total KK
Program Pengelolaan Persentase rumah tangga Jumlah KK Yang Mengakses Sanitasi
dan Pengembangan (KK) yang mengakses Bidang Cipta Aman dibagi Jumlah Total Kk
Sistem Air Limbah sanitasi aman Karya
Persentase rumah tangga Jumlah KK Yang Mengakses Sanitasi
(KK) yang mengakses Layak dibagi Jumlah Total Kk
sanitasi layak
Program Penataan Cakupan penataan Mencakup Penataan Bangunan
Bangunan Dan bangunan dan lingkungannya Gedung Daerah Dan Lingkungannya
Lingkungannya
Program Persentase jaringan jalan Panjang Jaringan Jalan Kabupaten
Bidang Bina
Penyelenggaraan kabupaten dalam baik Dalam Kondisi Baik dibagi Total
Marga
Jalan Panjang Jalan Kabupaten dikali 100%
Program Pengembangan Persentase ketersediaan Jumlah Tenaga Terampil Konstruksi
Jasa Konstruksi SDM tenaga terampil Bidang Bina yang dilatih dibagi Jumlah Tenaga
konstruksi Teknik Terampil Konstruksi Yang Dibutuhkan
dikali 100%
Program Persentase Jumlah Regulasi Tata Ruang Yang
Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penataan Dibuat di Tahun N Dibagi Jumlah
Bidang Tata Ruang
Penataan Ruang Ruang Regulasi Tata Ruang Yang
Ditargetkan dikali 100%

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. MAMASA


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

II.3. PERJANJIAN KINERJA


Perjanjian Kinerja atau dapat disebut dengan Penetapan Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan
komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam
rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelola. Tujuan khusus
penetapan kinerja antara lain adalah untuk:
1. Meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur;
2. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah;
3. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi;
4. Menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur;
5. Sebagai dasar pemberian reward atau penghargaan dan sanksi.
Dari penilaian kinerja yang dilakukan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten
Mamasa pada tahun 2023 didapatkan nilai-nilai yang meliputi rencana tingkat capaian (target) dan
prosentase pencapaian rencana tingkat capaian (target).
Seiring dengan pelaksanaan kegiatan yang telah ditetapkan akan disesuaikan dengan kondisi baik
dengan mengubah, menambah atau mengurangi kegiatan, target dan biaya melalui Rencana Kerja
Anggaran Perubahan (RKAP) dengan mengutamakan kegiatan yang mendesak dan harus dilaksanakan
pada tahun 2023. Dalam pelaksanaan untuk mencapai Sasaran Strategis yang diukur berdasarkan indikator
Kinerja maka diperlukan anggaran
Dalam Perjanjian Kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mamasa
mengajukan anggaran tahun 2023 sebesar Rp 161.716.113.373,- dan pada Tahap Perubahan Anggaran
sebesar Rp 165.272.857.621,- yang digunakan untuk membiayai program / kegiatan sebagaimana tabel
dibawah ini.

Tabel II.3.1

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. MAMASA


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

Program dan Anggaran


Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mamasa Tahun 2023

Pagu Anggaran Sumber


Kode Rekening Program/Kegiatan/Sub Kegiatan Pagu Anggaran Pokok
Perubahan Dana
01 02 03 04 05

PENUNJANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH


1.03.01 6.554.369.171 6.017.353.000 DAU
KABUPATEN/KOTA
Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat
1.03.01.2.01 35.860.000 35.860.000 DAU
Daerah
1.03.01.2.01.02 Koordinasi dan Penyusunan Dokumen RKA-SKPD 25.310.000 25.310.000 DAU
Koordinasi dan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar
1.03.01.2.01.06 10.550.000 10.550.000 DAU
Realisasi Kinerja SKPD
1.03.01.2.02 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah 5.424.849.171 4.887.833.000 DAU
1.03.01.2.02.01 Penyediaan Gaji dan Tunjangan ASN 5.269.369.171 4.732.353.000 DAU
1.03.01.2.02.02 Penyediaan Administrasi Pelaksanaan Tugas ASN 132.480.000 132.480.000 DAU
Koordinasi dan Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun
1.03.01.2.02.05 10.000.000 10.000.000 DAU
SKPD
Koordinasi dan Penyusunan Laporan Keuangan Bulanan/
1.03.01.2.02.07 13.000.000 13.000.000 DAU
Triwulanan/ Semesteran SKPD
1.03.01.2.03 Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah 6.730.000 6.730.000 DAU
Rekonsiliasi dan Penyusunan Laporan Barang Milik Daerah pada
1.03.01.2.03.05 6.730.000 6.730.000 DAU
SKPD
1.03.01.2.05 Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah 192.000.000 147.016.000 DAU
1.03.01.2.05.02 Pengadaan Pakaian Dinas beserta Atribut Kelengkapannya 42.000.000 42.000.000 DAU
1.03.01.2.05.11 Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-Undangan 150.000.000 105.016.000 DAU
1.03.01.2.06 Administrasi Umum Perangkat Daerah 272.170.000 317.154.000 DAU
1.03.01.2.06.02 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 43.117.000 43.117.000 DAU
1.03.01.2.06.04 Penyediaan Bahan Logistik Kantor 115.200.000 115.200.000 DAU
1.03.01.2.06.05 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 5.100.000 5.100.000 DAU
1.03.01.2.06.06 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan 9.000.000 9.000.000 DAU
1.03.01.2.06.09 Penyelenggaraan Rapat Koordinasi dan Konsultasi SKPD 99.753.000 144.737.000 DAU
1.03.01.2.08 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah 456.720.000 456.720.000 DAU
1.03.01.2.08.01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 7.800.000 7.800.000 DAU
1.03.01.2.08.02 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik 13.920.000 13.920.000 DAU
1.03.01.2.08.04 Penyediaan Jasa Pelayanan Umum Kantor 435.000.000 435.000.000 DAU
Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan
1.03.01.2.09 166.040.000 166.040.000 DAU
Daerah
Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Biaya Pemeliharaan, dan Pajak
1.03.01.2.09.01 166.040.000 166.040.000 DAU
Kendaraan Perorangan Dinas atau Kendaraan Dinas Jabatan
1.03.02 PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR (SDA) 13.978.205.345 12.515.176.511 DAU/DAK
Pengelolaan SDA dan Bangunan Pengaman Pantai pada Wilayah
1.03.02.2.01 422.600.000 291.500.000 DAU
Sungai (WS) dalam 1 (Satu) Daerah Kabupaten/Kota
1.03.02.2.01.09 Pembangunan Tanggul Sungai 422.600.000 291.500.000 DAU
Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Irigasi Primer dan
1.03.02.2.02 Sekunder pada Daerah Irigasi yang Luasnya di Bawah 1000 Ha 13.555.605.345 12.223.676.511 DAU/DAK
dalam 1 (Satu) Daerah Kabupaten/Kota
1.03.02.2.02.08 Peningkatan Jaringan Irigasi Permukaan 13.255.605.345 11.923.676.511 DAU/DAK
1.03.02.2.02.21 Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi Permukaan 300.000.000 300.000.000 DAU
PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN
1.03.03 27.157.064.140 31.212.044.215 DAU/DAK
AIR MINUM
Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
1.03.03.2.01 27.157.064.140 31.212.044.215 DAU/DAK
(SPAM) di Daerah Kabupaten/Kota
1.03.03.2.01.04 Pembangunan SPAM Jaringan Perpipaan di Kawasan Perdesaan 16.125.064.140 19.616.044.215 DAU/DAK
1.03.03.2.01.06 Peningkatan SPAM Jaringan Perpipaan di Kawasan Perdesaan 6.076.000.000 6.076.000.000 DAU/DAK
1.03.03.2.01.19 Perluasan SPAM Jaringan Perpipaan di Kawasan Perdesaan 4.956.000.000 5.520.000.000 DAU/DAK
1.03.05 PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM AIR LIMBAH 13.794.396.000 15.011.046.000 DAU/DAK
Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Air Limbah Domestik
1.03.05.2.01 13.794.396.000 15.011.046.000 DAU/DAK
dalam Daerah Kabupaten/Kota
1.03.05.2.01.06 Pembangunan/Penyediaan Sub Sistem Pengolahan Setempat 12.694.396.000 13.321.846.000 DAU/DAK
Pembangunan/Penyediaan Sistem Pengelolaan Air Limbah
1.03.05.2.01.12 1.100.000.000 1.689.200.000 DAU/DAK
Terpusat Skala Permukiman
1.03.06 PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM DRAINASE 400.000.000 396.480.000 DAU
Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Drainase yang Terhubung
1.03.06.2.01 400.000.000 396.480.000 DAU
Langsung dengan Sungai dalam Daerah Kabupaten/Kota
1.03.06.2.01.12 Pembangunan Sistem Drainase Lingkungan 400.000.000 396.480.000 DAU

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. MAMASA


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

1.03.08 PROGRAM PENATAAN BANGUNAN GEDUNG - 5.400.000.000 DAU


Penyelenggaraan Bangunan Gedung di Wilayah Daerah
1.03.08.2.01 Kabupaten/Kota, Pemberian Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan - 5.400.000.000 DAU
Sertifikat Laik Fungsi Bangunan Gedung
Bantuan Teknis bagi Masyarakat Pemilik Bangunan Gedung
1.03.08.2.01.07 - 5.400.000.000 DAU
Cagar Budaya yang Ditetapkan Tingkat Kabupaten/Kota
1.03.09 PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGANNYA 1.440.000.000 1.718.572.500 DAU
Penyelenggaraan Penataan Bangunan dan Lingkungannya di
1.03.09.2.01 1.440.000.000 1.718.572.500 DAU
Daerah Kabupaten/Kota
1.03.09.2.01.03 Penataan Bangunan dan Lingkungan 1.440.000.000 1.718.572.500 DAU
1.03.10 PENYELENGGARAAN JALAN 97.207.078.717 91.717.185.395 DAU/DAK
1.03.10.2.01 Penyelenggaraan Jalan Kabupaten/Kota 97.207.078.717 91.717.185.395 DAU/DAK
1.03.10.2.01.05 Pembangunan Jalan 52.439.805.777 41.860.196.865 DAU
1.03.10.2.01.08 Rekonstruksi Jalan 41.890.222.940 40.623.244.640 DAK
1.03.10.2.01.12 Pembangunan Jembatan 617.500.000 2.879.424.700 DAU
1.03.10.2.01.18 Rehabilitasi Jembatan 398.400.000 696.450.000 DAU
1.03.10.2.01.21 Penanggulangan Bencana/Tanggap Darurat 1.861.150.000 5.657.869.190 DAU
1.03.11 PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI 300.000.000 300.000.000 DAU
1.03.11.2.01 Penyelenggaraan Pelatihan Tenaga Terampil Konstruksi 300.000.000 300.000.000 DAU
1.03.11.2.01.06 Fasilitasi Sertifikasi Tenaga Terampil Konstruksi 300.000.000 300.000.000 DAU
1.03.12 PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG 885.000.000 985.000.000 DAU
Penetapan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Rencana
1.03.12.2.01 785.000.000 785.000.000 DAU
Rinci Tata Ruang (RRTR) Kabupaten/Kota
Pelaksanaan Persetujuan Substansi, Evaluasi, Konsultasi Evaluasi
1.03.12.2.01.01 500.000.000 500.000.000 DAU
dan Penetapan RTRW Kabupaten/Kota
Pelaksanaan Persetujuan Substansi, Evaluasi, Konsultasi Evaluasi
1.03.12.2.01.02 285.000.000 285.000.000 DAU
dan Penetapan RRTR Kabupaten/Kota
Koordinasi dan Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang Daerah
1.03.12.2.03 100.000.000 200.000.000 DAU
Kabupaten/Kota
Koordinasi dan Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang untuk Investasi
1.03.12.2.03.01 100.000.000 200.000.000 DAU
dan Pembangunan Daerah
JUMLAH 161.716.113.373 165.272.857.621

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. MAMASA


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud Akuntabilitas Instansi
Pemerintah yang pedoman penyusunannya ditetapkan dalam Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang
Akuntanbilitas Instansi Pemerintah, Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/618/2003 tanggal 25 Maret 2003
tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010
tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
yang aturan pelaksanaannya diatur dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja
dan tata cara Revieu Atas Laporan Kinerja Intansi Pemerintah.

III.1. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI


Pengukuran Capaian Kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang tahun 2023 dilakukan
dengan cara :
1. Membandingkan antara target dengan realisasi masing-masing indikator kinerja pada tahun
bersangkutan.
2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun bersangkutan dengan tahun
lalu.
3. Membandingkan realisasi kinerja, anggaran dan efisiensi yang telah dilakukan sampai dengan
tahun bersangkutan.
4. Analisi penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta alternatif
solusi yang telah dilakukan.
5. Analisis atas efesiensi penggunaan sumber daya.
6. Analisis Program /Kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian
pernyataan kinerja

III.2. PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI KINERJA TAHUN 2023


Perbandingan antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2023 adalah untuk mengetahui apakah
Sasaran Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang pada tahun bersangkutan telah tercapai
dan sesuai dengan target yang telah di rencanakan sebelumnya. Perbandingan tersebut dapat dilihat pada
tabel Tersebut :

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. MAMASA


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

Tabel III.2.1
Perbandingan Antara Target Dan Realisasi Kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Tahun 2023
Realisasi Sumber
Kode Rekening Program/Kegiatan/Sub Kegiatan Pagu Anggaran
Dana
(Rp) (% )
01 02 03 04 05 06

PENUNJANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH


1.03.01 6.017.353.000 5.647.986.255 93,86% DAU
KABUPATEN/KOTA
Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat
1.03.01.2.01 35.860.000 35.860.000 100% DAU
Daerah
1.03.01.2.01.02 Koordinasi dan Penyusunan Dokumen RKA-SKPD 25.310.000 25.310.000 100% DAU
Koordinasi dan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar
1.03.01.2.01.06 10.550.000 10.550.000 100% DAU
Realisasi Kinerja SKPD
1.03.01.2.02 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah 4.887.833.000 4.519.909.911 92,47% DAU
1.03.01.2.02.01 Penyediaan Gaji dan Tunjangan ASN 4.732.353.000 4.364.429.911 92,23% DAU
1.03.01.2.02.02 Penyediaan Administrasi Pelaksanaan Tugas ASN 132.480.000 132.480.000 100% DAU
Koordinasi dan Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun
1.03.01.2.02.05 10.000.000 10.000.000 100% DAU
SKPD
Koordinasi dan Penyusunan Laporan Keuangan Bulanan/
1.03.01.2.02.07 13.000.000 13.000.000 100% DAU
Triwulanan/ Semesteran SKPD
1.03.01.2.03 Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah 6.730.000 6.730.000 100% DAU
Rekonsiliasi dan Penyusunan Laporan Barang Milik Daerah pada
1.03.01.2.03.05 6.730.000 6.730.000 100% DAU
SKPD
1.03.01.2.05 Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah 147.016.000 146.995.760 100% DAU
1.03.01.2.05.02 Pengadaan Pakaian Dinas beserta Atribut Kelengkapannya 42.000.000 42.000.000 100% DAU
1.03.01.2.05.11 Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-Undangan 105.016.000 104.995.760 100% DAU
1.03.01.2.06 Administrasi Umum Perangkat Daerah 317.154.000 317.117.580 100% DAU
1.03.01.2.06.02 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 43.117.000 43.116.750 100% DAU
1.03.01.2.06.04 Penyediaan Bahan Logistik Kantor 115.200.000 115.198.000 100% DAU
1.03.01.2.06.05 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 5.100.000 5.099.800 100% DAU
1.03.01.2.06.06 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan 9.000.000 9.000.000 100% DAU
1.03.01.2.06.09 Penyelenggaraan Rapat Koordinasi dan Konsultasi SKPD 144.737.000 144.703.030 100% DAU
1.03.01.2.08 Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah 456.720.000 456.302.124 100% DAU
1.03.01.2.08.01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 7.800.000 7.800.000 100% DAU
1.03.01.2.08.02 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik 13.920.000 13.502.124 97% DAU
1.03.01.2.08.04 Penyediaan Jasa Pelayanan Umum Kantor 435.000.000 435.000.000 100% DAU
Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan
1.03.01.2.09 166.040.000 165.070.880 99,42% DAU
Daerah
Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Biaya Pemeliharaan, dan Pajak
1.03.01.2.09.01 166.040.000 165.070.880 99,42% DAU
Kendaraan Perorangan Dinas atau Kendaraan Dinas Jabatan
1.03.02 PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR (SDA) 12.515.176.511 8.305.231.177 66,36% DAU/DAK
Pengelolaan SDA dan Bangunan Pengaman Pantai pada Wilayah
1.03.02.2.01 291.500.000 235.986.329 80,96% DAU
Sungai (WS) dalam 1 (Satu) Daerah Kabupaten/Kota
1.03.02.2.01.09 Pembangunan Tanggul Sungai 291.500.000 235.986.329 80,96% DAU
Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Irigasi Primer dan
1.03.02.2.02 Sekunder pada Daerah Irigasi yang Luasnya di Bawah 1000 Ha 12.223.676.511 8.069.244.848 66,01% DAU/DAK
dalam 1 (Satu) Daerah Kabupaten/Kota
1.03.02.2.02.08 Peningkatan Jaringan Irigasi Permukaan 11.923.676.511 7.769.244.848 65,16% DAU/DAK
1.03.02.2.02.21 Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi Permukaan 300.000.000 300.000.000 100% DAU
PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN
1.03.03 31.212.044.215 27.008.580.697 87% DAU/DAK
AIR MINUM
Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
1.03.03.2.01 31.212.044.215 27.008.580.697 86,53% DAU/DAK
(SPAM) di Daerah Kabupaten/Kota
1.03.03.2.01.04 Pembangunan SPAM Jaringan Perpipaan di Kawasan Perdesaan 19.616.044.215 16.790.480.697 85,60% DAU/DAK
1.03.03.2.01.06 Peningkatan SPAM Jaringan Perpipaan di Kawasan Perdesaan 6.076.000.000 5.884.900.000 96,85% DAU/DAK
1.03.03.2.01.19 Perluasan SPAM Jaringan Perpipaan di Kawasan Perdesaan 5.520.000.000 4.333.200.000 78,50% DAU/DAK
1.03.05 PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM AIR LIMBAH 15.011.046.000 13.272.959.000 88,42% DAU/DAK
Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Air Limbah Domestik
1.03.05.2.01 15.011.046.000 13.272.959.000 88,42% DAU/DAK
dalam Daerah Kabupaten/Kota
1.03.05.2.01.06 Pembangunan/Penyediaan Sub Sistem Pengolahan Setempat 13.321.846.000 11.767.109.000 88,33% DAU/DAK
Pembangunan/Penyediaan Sistem Pengelolaan Air Limbah
1.03.05.2.01.12 1.689.200.000 1.505.850.000 89,15% DAU/DAK
Terpusat Skala Permukiman
1.03.06 PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM DRAINASE 396.480.000 179.190.850 45,20% DAU
Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Drainase yang Terhubung
1.03.06.2.01 396.480.000 179.190.850 45,20% DAU
Langsung dengan Sungai dalam Daerah Kabupaten/Kota
1.03.06.2.01.12 Pembangunan Sistem Drainase Lingkungan 396.480.000 179.190.850 45,20% DAU

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. MAMASA


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

1.03.08 PROGRAM PENATAAN BANGUNAN GEDUNG 5.400.000.000 2.799.594.000 51,84% DAU


Penyelenggaraan Bangunan Gedung di Wilayah Daerah
1.03.08.2.01 Kabupaten/Kota, Pemberian Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan 5.400.000.000 2.799.594.000 51,84% DAU
Sertifikat Laik Fungsi Bangunan Gedung
Bantuan Teknis bagi Masyarakat Pemilik Bangunan Gedung
1.03.08.2.01.07 5.400.000.000 2.799.594.000 51,84% DAU
Cagar Budaya yang Ditetapkan Tingkat Kabupaten/Kota
1.03.09 PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGANNYA 1.718.572.500 1.450.244.650 84,39% DAU
Penyelenggaraan Penataan Bangunan dan Lingkungannya di
1.03.09.2.01 1.718.572.500 1.450.244.650 84,39% DAU
Daerah Kabupaten/Kota
1.03.09.2.01.03 Penataan Bangunan dan Lingkungan 1.718.572.500 1.450.244.650 84,39% DAU
1.03.10 PENYELENGGARAAN JALAN 91.717.185.395 62.429.687.242 68,07% DAU/DAK
1.03.10.2.01 Penyelenggaraan Jalan Kabupaten/Kota 91.717.185.395 62.429.687.242 68,07% DAU/DAK
1.03.10.2.01.05 Pembangunan Jalan 41.860.196.865 27.663.352.139 66,09% DAU
1.03.10.2.01.08 Rekonstruksi Jalan 40.623.244.640 29.937.854.518 73,70% DAK
1.03.10.2.01.12 Pembangunan Jembatan 2.879.424.700 2.008.747.800 69,76% DAU
1.03.10.2.01.18 Rehabilitasi Jembatan 696.450.000 197.612.350 28,37% DAU
1.03.10.2.01.21 Penanggulangan Bencana/Tanggap Darurat 5.657.869.190 2.622.120.435 46,34% DAU
1.03.11 PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI 300.000.000 143.964.751 47,99% DAU
1.03.11.2.01 Penyelenggaraan Pelatihan Tenaga Terampil Konstruksi 300.000.000 143.964.751 47,99% DAU
1.03.11.2.01.06 Fasilitasi Sertifikasi Tenaga Terampil Konstruksi 300.000.000 143.964.751 47,99% DAU
1.03.12 PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG 985.000.000 105.793.400 10,74% DAU
Penetapan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Rencana
1.03.12.2.01 785.000.000 - 0,00% DAU
Rinci Tata Ruang (RRTR) Kabupaten/Kota
Pelaksanaan Persetujuan Substansi, Evaluasi, Konsultasi Evaluasi
1.03.12.2.01.01 500.000.000 - 0,00% DAU
dan Penetapan RTRW Kabupaten/Kota
Pelaksanaan Persetujuan Substansi, Evaluasi, Konsultasi Evaluasi
1.03.12.2.01.02 285.000.000 - 0,00% DAU
dan Penetapan RRTR Kabupaten/Kota
Koordinasi dan Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang Daerah
1.03.12.2.03 200.000.000 105.793.400 52,90% DAU
Kabupaten/Kota
Koordinasi dan Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang untuk Investasi
1.03.12.2.03.01 200.000.000 105.793.400 52,90% DAU
dan Pembangunan Daerah
JUMLAH 165.272.857.621 121.343.232.022 73,42%

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mamasa telah berusaha sebaik mungkin
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dalam menyelenggarakan sebagian urusan pemerintahan di
bidang Bina Marga, Cipta Karya, Pengairan, Bina Teknik dan Penataan Ruang serta tugas pembantuan di
Kabupaten Mamasa, baik kegiatan yang bersifat administratif maupun bersifat teknis secara proporsional.
Indikator keberhasilan terhadap pelaksanaan tugas ini adalah dengan dapat dilaksanakannya seluruh
program dan kegiatan yang telah ditetapkan. Pengukuran kinerja difokuskan pada pengukuran output dan
outcome, sedangkan indikator benefit dan impact diukur sebatas apabila memungkinkan tersedia sumber
datanya
Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 29 Tahun 2010 Tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah, kinerja dari instansi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten
Mamasa pada tahun 2023, termasuk kategori sangat berhasil.

III.3. PERBANDINGAN CAPAIAN REALISASI KINERJA TAHUN 2023 DENGAN TARGET JANGKA
MENENGAH YANG TERDAPAT DALAM DOKUMEN PERENCANAAN STRATEGIS
Perbandingan Capaian Realisasi Kinerja tahun 2023 dengan Dokumen Renstra (Rencana Strategis)
Dinas Pekerjaan Umum dan Pentaan Ruang Kabupaten Mamasa dimaksudkan untuk mengetahui apakah
sasaran strategis dan capaiannya telah sesuai dengan perencanaan Jangka Menengah SKPD.

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. MAMASA


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

Perbandingan antara Target Akhir Renstra (Tahun 2024) dengan Realisasi Kinerja Tahun 2023 dapat tersaji
pada tabel berikut :
Tabel III.3.1
Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2023 s.d Akhir RPJMD/RENSTRA
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Target
Kondisi
Kondisi Kinerja Capaian
Aspek/Bidang Urusan/Indikator Kinerja Kinerja pada
Awal RPJMD Kinerja
Pembangunan Daerah Akhir Periode
(Tahun 2018) (Tahun 2023)
RPJMD
(Tahun 2024)
No. Urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
1. Persentase Jalan Kabupaten Dalam
45,87 % 50,54 % 66,03%
Kondisi Mantap
2. Persentase Rumah Tangga Yang
16,05%
Mendapatkan Sambungan Rumah
71,97% 75,11%
3. Persentase KK yang mengakses air
44,50%
minum
4. Persentase Rumah Tangga Yang
5,44%
Berakses Sanitasi Layak (KK)
60,66% 64,78%
5. Persatase rumah tangga yang berakses
38,41%
sanitasi aman (KK)
6. Persentase daerah irigasi yang teraliri air
15,57% 62,84% 73,42%
irigasi primer/sekunder
7. Persentase Penyelenggaraan Penataan
20% 50% 100%
Ruang

III.4. REALISASI ANGGARAN


Untuk pencapaian target kinerja tahun anggaran 2023, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Mamasa mempunyai 10 program, dimana dari masing-masing program tersebut terdapat
beberapa kegiatan yang mengikutinya. Program – program APBD Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruag Kabupaten Mamasa yang dilaksanakan pada tahun 2023 adalah sebagai :

Tabel III.5.1
Program dan Kegiatan Beserta Pagu Anggaran dan Realisasi
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang T.A. 2023
Realisasi
No. Program/Kegiatan/Sub Kegiatan Pagu Anggaran
(Rp) (% )
PENUNJANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
1 6.017.353.000 5.647.986.255 93,86%
KABUPATEN/KOTA
Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat
35.860.000 35.860.000 100%
Daerah
Koordinasi dan Penyusunan Dokumen RKA-SKPD 25.310.000 25.310.000 100%
Koordinasi dan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar
10.550.000 10.550.000 100%
Realisasi Kinerja SKPD

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. MAMASA


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

Realisasi
No. Program/Kegiatan/Sub Kegiatan Pagu Anggaran
(Rp) (% )
Administrasi Keuangan Perangkat Daerah 4.887.833.000 4.519.909.911 92,47%
Penyediaan Gaji dan Tunjangan ASN 4.732.353.000 4.364.429.911 92,23%
Penyediaan Administrasi Pelaksanaan Tugas ASN 132.480.000 132.480.000 100%
Koordinasi dan Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun
10.000.000 10.000.000 100%
SKPD
Koordinasi dan Penyusunan Laporan Keuangan Bulanan/
13.000.000 13.000.000 100%
Triwulanan/ Semesteran SKPD
Administrasi Barang Milik Daerah pada Perangkat Daerah 6.730.000 6.730.000 100%
Rekonsiliasi dan Penyusunan Laporan Barang Milik Daerah pada
6.730.000 6.730.000 100%
SKPD
Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah 147.016.000 146.995.760 100%
Pengadaan Pakaian Dinas beserta Atribut Kelengkapannya 42.000.000 42.000.000 100%
Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-Undangan 105.016.000 104.995.760 100%
Administrasi Umum Perangkat Daerah 317.154.000 317.117.580 100%
Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 43.117.000 43.116.750 100%
Penyediaan Bahan Logistik Kantor 115.200.000 115.198.000 100%
Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 5.100.000 5.099.800 100%
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan 9.000.000 9.000.000 100%
Penyelenggaraan Rapat Koordinasi dan Konsultasi SKPD 144.737.000 144.703.030 100%
Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah 456.720.000 456.302.124 100%
Penyediaan Jasa Surat Menyurat 7.800.000 7.800.000 100%
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik 13.920.000 13.502.124 97%
Penyediaan Jasa Pelayanan Umum Kantor 435.000.000 435.000.000 100%
Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan
166.040.000 165.070.880 99,42%
Pemerintahan Daerah
Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Biaya Pemeliharaan, dan Pajak
166.040.000 165.070.880 99,42%
Kendaraan Perorangan Dinas atau Kendaraan Dinas Jabatan
2 PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR (SDA) 12.515.176.511 8.305.231.177 66,36%
Pengelolaan SDA dan Bangunan Pengaman Pantai pada
291.500.000 235.986.329 80,96%
Wilayah Sungai (WS) dalam 1 (Satu) Daerah Kabupaten/Kota
Pembangunan Tanggul Sungai 291.500.000 235.986.329 80,96%
Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Irigasi Primer dan
Sekunder pada Daerah Irigasi yang Luasnya di Bawah 1000 12.223.676.511 8.069.244.848 66,01%
Ha dalam 1 (Satu) Daerah Kabupaten/Kota
Peningkatan Jaringan Irigasi Permukaan 11.923.676.511 7.769.244.848 65,16%
Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi Permukaan 300.000.000 300.000.000 100%
PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN
3 31.212.044.215 27.008.580.697 87%
AIR MINUM
Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Penyediaan Air
31.212.044.215 27.008.580.697 86,53%
Minum (SPAM) di Daerah Kabupaten/Kota
Pembangunan SPAM Jaringan Perpipaan di Kawasan Perdesaan 19.616.044.215 16.790.480.697 85,60%
Peningkatan SPAM Jaringan Perpipaan di Kawasan Perdesaan 6.076.000.000 5.884.900.000 96,85%
Perluasan SPAM Jaringan Perpipaan di Kawasan Perdesaan 5.520.000.000 4.333.200.000 78,50%
4 PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM AIR LIMBAH 15.011.046.000 13.272.959.000 88,42%
Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Air Limbah Domestik
15.011.046.000 13.272.959.000 88,42%
dalam Daerah Kabupaten/Kota
Pembangunan/Penyediaan Sub Sistem Pengolahan Setempat 13.321.846.000 11.767.109.000 88,33%
Pembangunan/Penyediaan Sistem Pengelolaan Air Limbah
1.689.200.000 1.505.850.000 89,15%
Terpusat Skala Permukiman
5 PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM DRAINASE 396.480.000 179.190.850 45,20%
Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Drainase yang
Terhubung Langsung dengan Sungai dalam Daerah 396.480.000 179.190.850 45,20%
Kabupaten/Kota
Pembangunan Sistem Drainase Lingkungan 396.480.000 179.190.850 45,20%
6 PROGRAM PENATAAN BANGUNAN GEDUNG 5.400.000.000 2.799.594.000 51,84%
Penyelenggaraan Bangunan Gedung di Wilayah Daerah
Kabupaten/Kota, Pemberian Izin Mendirikan Bangunan (IMB) 5.400.000.000 2.799.594.000 51,84%
dan Sertifikat Laik Fungsi Bangunan Gedung
Bantuan Teknis bagi Masyarakat Pemilik Bangunan Gedung
5.400.000.000 2.799.594.000 51,84%
Cagar Budaya yang Ditetapkan Tingkat Kabupaten/Kota
7 PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGANNYA 1.718.572.500 1.450.244.650 84,39%
Penyelenggaraan Penataan Bangunan dan Lingkungannya di
1.718.572.500 1.450.244.650 84,39%
Daerah Kabupaten/Kota
Penataan Bangunan dan Lingkungan 1.718.572.500 1.450.244.650 84,39%

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. MAMASA


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

Realisasi
No. Program/Kegiatan/Sub Kegiatan Pagu Anggaran
(Rp) (% )
8 PENYELENGGARAAN JALAN 91.717.185.395 62.429.687.242 68,07%
Penyelenggaraan Jalan Kabupaten/Kota 91.717.185.395 62.429.687.242 68,07%
Pembangunan Jalan 41.860.196.865 27.663.352.139 66,09%
Rekonstruksi Jalan 40.623.244.640 29.937.854.518 73,70%
Pembangunan Jembatan 2.879.424.700 2.008.747.800 69,76%
Rehabilitasi Jembatan 696.450.000 197.612.350 28,37%
Penanggulangan Bencana/Tanggap Darurat 5.657.869.190 2.622.120.435 46,34%
9 PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI 300.000.000 143.964.751 47,99%
Penyelenggaraan Pelatihan Tenaga Terampil Konstruksi 300.000.000 143.964.751 47,99%
Fasilitasi Sertifikasi Tenaga Terampil Konstruksi 300.000.000 143.964.751 47,99%
10 PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG 985.000.000 105.793.400 10,74%
Penetapan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan
785.000.000 - 0,00%
Rencana Rinci Tata Ruang (RRTR) Kabupaten/Kota
Pelaksanaan Persetujuan Substansi, Evaluasi, Konsultasi Evaluasi
500.000.000 - 0,00%
dan Penetapan RTRW Kabupaten/Kota
Pelaksanaan Persetujuan Substansi, Evaluasi, Konsultasi Evaluasi
285.000.000 - 0,00%
dan Penetapan RRTR Kabupaten/Kota
Koordinasi dan Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang Daerah
200.000.000 105.793.400 52,90%
Kabupaten/Kota
Koordinasi dan Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang untuk Investasi
200.000.000 105.793.400 52,90%
dan Pembangunan Daerah
JUMLAH 165.272.857.621 121.343.232.022 73,42%

III.6. DUKUNGAN PERSONIL


Jumlah seluruh Pegawai Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mamasa telah
dibagi dan ditempatkan mengisi struktur organisasi dinas. Jumlah keseluruhan Pegawai Negeri Sipil yang
ada pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. Mamasa adalah sebanyak 81 orang.dengan
rincian sebagai berikut :
Tabel III.6.1
Jumlah Pegawai Keseluruhan

Eselon
No. Bidang Tugas Staf Jafung Jumlah Ket.
II III IV
Kepala Dinas 1 - - - - 1
Sekretariat - 1 2 10 - 13
Bid. Pengelolaan SDA - 1 3 10 - 14
Bidang Bina Marga - 1 3 10 - 14
Bidang Tata Ruang - 1 3 7 - 11
Bidang Cipta Karya - 1 3 10 - 14
Bidang Bina Teknik - 1 3 10 - 14
Jumlah 1 6 17 57 81

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. MAMASA


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

Tabel III.6.2
Jumlah Pegawai Berdasarkan Jabatan

No Jabatan Eselon Jumlah Ket.


1 Kepala Dinas II/b 1
2 Sekretaris III/a 1
3 Kepala Bidang III/b 5
4 Kasi/Kasubag IV/a 17

Tabel III.6.3
Komposisi Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No Jenjang Pendidikan Jumlah Ket.


1 S.2. 6 Orang
2 S.1. 35 Orang
3 DIPLOMA 10 Orang
4 SLTA 29 Orang
7 SLTP 1 Orang
8 SD -
JUMLAH 81 Orang

Tabel III.6.4
Pendapatan Daerah Dari Sektor Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah Pada Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mamasa Tahun 2023

Sisa Anggaran belum


NO UNIT PENDAPATAN TARGET ( Rp.) REALISASI ( Rp. )
Terealisasi

Retribusi Pemakaian Kekayaan


1 Rp 383.831.429,- Rp 78.650.000,- Rp 305.181.429,-
Daerah - Kendaraan Bermotor

Jumlah Rp 383.831.429,- Rp 78.650.000,- Rp. 305.181.429,-

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. MAMASA


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

BAB IV
PENUTUP

IV.1. KESIMPULAN
Dari analisis dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan keterkaitan dalam pencapaian kinerja
kegiatan dengan program dan kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan yang telah ditetapkan dalam
rencana kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mamasa tahun 2023 dapat
dikatakan sangat berhasil walaupun masih banyak kendala/hambatan dalam pelaksanaannya.
Namun demikian, dalam pelaksanaan program dan kegiatan di masa yang akan datang perlu lebih
ditingkatkan lagi, sehingga dapat memperoleh hasil yang lebih baik sesuai program yang telah ditetapkan.
Adapun permasalahan yang dapat menghambat kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Kabupaten Mamasa diantaranya :
➢ Banyaknya tuntutan masyarakat untuk membangun dan memelihara jalan, jembatan serta
sarana irigasi melebihi program/kegiatan yang telah ditetapkan;
➢ Alokasi dana yang tersedia untuk pembangunan infrastruktur sangat terbatas dan tidak
sebanding dengan banyaknya tuntutan masyarakat akan pembangunan;
➢ Sumber daya manusia yang terbatas, baik dari segi jumlah maupun kemampuannya /
profesionalismenya;
➢ Peran serta masyarakat masih sangat rendah terhadap pemeliharaan sarana dan prasarana
jalan, jembatan dan saluran irigasi sehingga mengakibatkan banyaknya sarana dan prasarana
yang telah dibangun menjadi cepat rusak (tidak tahan lama);
➢ Faktor usia jalan dan intensitas maupun tonase kendaraan yang melebihi kekuatan kelas jalan,
sehingga mengakibatkan kerusakan jaringan jalan dan jaringan irigasi yang cukup banyak dan
diperlukan dana yang cukup besar untuk memperbaikinya;
➢ Faktor cuaca/alam yang bisa menghambat pembangunan pekerjaan khususnya pekerjaan fisik
sehingga membuat lambatnya proses pekerjaan yang sudah di tetapkan sesuai jadwal yang di
tentukan.

IV.2. RENCANA TINDAK LANJUT


Guna mengantisipasi berbagai permasalahan yang muncul di masa yang akan datang, maka
beberapa kegiatan yang telah dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten
Mamasa, diantaranya :

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. MAMASA


LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

❖ Meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan Provinsi SULBAR untuk mendukung
dana pembangunan di Kabupaten Mamasa, baik itu melalui Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana
Bantuan Keuangan Propinsi, maupun sumber dana lain yang sah sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
❖ Menetapkan skala prioritas program/kegiatan untuk mengakomodir tuntutan masyarakat;
❖ Meningkatkan kemampuan dan pemahaman aparat pelaksana (sumber daya manusia Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mamasa) agar lebih profesional, diantaranya
dengan diikutkan dalam pelatihan, kursus dan lain-lain;
❖ Memberikan penyuluhan kepada masyarakat untuk ikut serta menjaga dan merawat sarana dan
prasarana infrastruktur yang telah dibangun, sehingga tidak mudah rusak.

Mamasa, Januari 2023

Kepala Dinas
Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang

Ir. OKTAVIANUS MASUANG, ST., MM.


NIP : 19730529 200312 1 004

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. MAMASA

Anda mungkin juga menyukai