Disusun Oleh :
Sinta Lailatul Fitriani
P1337420418107
I. Latar Belakang
Korupsi adalah salah satu masalah dan tantangan besar yang dihadapi oleh
masyarakat nasional maupun internasional. Korupsi sering dikaitkan dengan politik,
juga dikaitkan dengan perekonomian, kebijakan publik, kebijakan internasional,
kesejahteraan sosial, dan pembangunan nasional. Korupsi di tanah air kita ibarat
“warisan haram” tanpa surat wasiat.
Faktor internal penyebab korupsi dari diri pribadi sedang faktor eksternal
adalah faktor penyebab terjadinya korupsi karena sebab-sebab dari luar. Faktor
internal terdiri aspek moral, aspek sikap atau perilaku dan aspek sosial. Faktor
eksternal dilacak dari aspek ekonomi, aspek politis, aspek manajemen dan organisasi,
aspek hukum dan lemahnya penegakkan hukum, serta aspek social yaitu lingkungan
atau masyarakat kurang mendukung perilaku anti korupsi. Korupsi tidak hanya
berdampak terhadap satu aspek kehidupan saja. Korupsi menimbulkan efek domino
yang meluas terhadap eksistensi bangsa dan negara. Korupsi memiliki berbagai efek
penghancuran yang hebat, khususnya dalam sisi ekonomi sebagai pendorong utama
kesejahteraan masyarakat. Pada keadaan ini, inefisiensi terjadi, yaitu ketika
pemerintah mengeluarkan lebih banyak kebijakan namum disertai dengan maraknya
praktek korupsi, bukannya memberikan nilai positif yang semakin tertata, namun
memberikan efek negative bagi perekonomian secara umum. Salah satu upaya jangka
panjang yang terbaik mengatasi korupsi adalah dengan memberikan pendidikan anti
korupsi dini kepada kalangan generasi muda sekarang khususnya mahasiswa di
Perguruan Tinggi. Karena mahasiswa adalah generasi penerus yang akan
menggantikan kedudukan para penjabat terdahulu. Juga karena generasi muda sangat
mudah terpengaruh dengan lingkungan di sekitarnya. Jadi, kita lebih mudah mendidik
dan memengaruhi generasi muda supaya tidak melakukan tindak pidana korupsi
sebelum mereka lebih dulu dipengaruhi oleh “budaya” korupsi dari generasi
pendahulunya.
II. Maksud dan Tujuan
A. Maksud
Maksud dari dibuatnya makalah ini adalah untuk memberikan gambaran
tentang peran mahasiswa di lingkungan kampus dan masyarakat, dan sebagai
mahasiswa tentu kami ingin memberikan kontribusi untuk mencegah terjadinya
korupsi, karena mahasiswa adalah lapisan masyarakat yang memepunyai ideologi
tinggi dan mampu memberikan pengawasan terhadap kinerja instansi
pemerintahan.
B. Tujuan
Adapun tujuan dapi penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui pengertian dari korupsi.
2. Mengetahui gambaran umum tentang korupsi yang ada di Indonesia.
3. Mengetahui persepsi masyarakat tentang korupsi.
4. Mengetahui peran serta Mahasiswa di lingkungan kampus dan masyarakat
5. Mengetahui dampak dari korupsi
BAB II
LANDASAN TEORI
BAB III
PEMBAHASAN
A. Di lingkungan Kampus
Keterlibatan mahasiswa dalam gerakan anti korupsi di lingkungan kampus
dapat dibagi ke dalam dua wilayah, yaitu: untuk individu mahasiswanya sendiri, dan
untuk komunitas mahasiswa. Untuk konteks individu, seseorang mahasiswa
diharapkan dapat mencegah agar dirinya sendiri tidak akan berperilaku koruptif dan
tidak korupsi. Sedangkan untuk konteks komunitas seorang mahasiswa diharapkan
dapat mencegah rekan-rekannya sesame mahasiswa dan organisasi kemahasiswaan
kampus untuk tidak berperilaku koruptif dan tidak korupsi.
B. Di Masyarakat Sekitar
Hal yang sama dilakukan oleh mahasiswa atau kelompok mahasiswa untuk
mengamati lingkungan di lingkungan masyarakat sekitar, misalnya:
1) Apakah kantor-kantor pemerintah menjalankan fungsi pelayanan kepada
masyarakatnya dengan sewajarnya: pembuatan KTP, SIM, KK, laporan
kehilangan. Adakah biaya yang diperlukan untuk pembuatan surat menyurat,
pembuatan suratsurat atau dokumen tersebut? wajarkah jumlah biaya tersebut?
2) Apakah akses publik kepada berbagai informasi sudah didapatkan?
3) Apakah pelayanan publik untuk masyarakat miskin sudah memadai? misalnya:
pembagian kompor gas, Bantuan Langsung Tunai, dan sebagainya