Oleh:
I. IDENTITAS
1. Identitas Pasien 2. Identitas
Penanggung Jawab
Nama : Tn. E Nama :
Umur : 59 tahun Umur :
Jenis Kelamin : Laki-laki Jenis Kelamin :
Agama : Katolik Agama :
Pendidikan : SLA Pekerjaan :
Pekerjaan : Pegawai swasta Alamat :
Gol. Darah :- Hubungan dengan Klien :
Alamat : Jl. P
- TD : 130/80 mmHg
- N : 88 x/menit
- S : 36,30C
- RR : 20 x/menit
Pola Istirahat Tidur Tidur siang : klien mengatakan Tidur siang : klien
- Jumlah/Waktu tidak pernah tidur siang karena mengatakan tidur siang
- Gangguan Tidur bekerja. sekitar jam 13.00 – 16.00.
- Upaya Mengatasi Tidur malam : ± 8 jam/hari Tidur malam : ± 9 jam/hari
gangguan tidur yaitu sekitar jam 20.00 – 04.00. yaitu sekitar jam 20.00 –
- Apakah mudah terbanguan 05.00.
- Jika terbangun berapa Ket : tidak terdapat masalah.
menit bisa tertidur lagi Ket : klien mengatakan sering
- Hal-hal yang terbangun dari tidur karena
mempermudah tidur merasakan nyeri saat BAK
- Hal-hal yang meskipun sudah pakai kateter.
mempermudah bangun
Pola Kebersihan Diri (PH) Mandi : klien mengatakan Mandi : klien mengatakan
- Frekuensi mandi mandi 2x sehari mandi hanya sekali saja
- Frekuensi Mencuci rambut Gosok gigi : klien mengatakan Gosok gigi : klien
- Frekuensi Gosok gigi gosok gigi ketika mandi mengatakan selama di RS
- Keadaan kuku Keramas : klien mengatakan belum gosok gigi
- Melakukan mandiri/ keramas 1x sehari Keramas : klien mengatakan
dibantu Gunting kuku : klien selama di rumah sakit belum
mengatakan menggunting keramas
kukunya jika panjang Gunting kuku : klien
Ket : tidak ada masalah mengatakan akan
menggunting kukunya jika
panjang,
Ket : aktivitas klien di bantu
oleh keluarga dan perawat.
Aktivitas Lain Klien mengatakan setiap hari Klien mengatakan hanya di
Aktivitas apa yang dilakukan bekerja sebagai pegawai tempat tidur saja, karena
klien untuk mengisi waktu swasta. menggunakan kateter dan
luang ? infus.
3. Pemeriksaan Wajah
a. Mata
Kelengkapan dan kesimetrisan mata( + ), Kelopak mata/palpebra oedem ( - ), Reaksi pupil
terhadap cahaya (miosis/midriasis), Pupil (isokor)
b. Hidung
Inspeksi dan palpasi : Amati bentuk tulang hidung dan posis septum nasi (adakah
pembengkokan atau tidak). Amati meatus : perdarahan ( - ), Kotoran ( - ), Pembengkakan
( - ), pembesaran / polip ( - ).
c. Mulut
Amati bibir : Warna bibir merah muda, lesi ( - ), Bibir pecah ( - ), Amati gigi ,gusi, dan
lidah : Caries ( + ), Kotoran ( - ), Gigi palsu ( - ), Gingivitis ( - ), Warna lidah , Perdarahan
( - ) dan abses ( - ).
d. Telinga
Amati bagian telinga luar: Bentuk simetris Ukuran … Warna …, lesi ( - ), nyeri tekan ( - ),
peradangan ( - ), penumpukan serumen ( - ).
2. Pemeriksaan Thoraks/dada
INSPEKSI
- Bentuk torak (Normal chest),
- Susunan ruas tulang belakang (normal),
- Bentuk dada (simetris),
- keadaan kulit (warna kulit tampak sama)
- Retrasksi otot bantu pernafasan : Retraksi intercosta ( - ), retraksi suprasternal ( - )
PALPASI
Pemeriksaan taktil / vocal fremitus : getaran antara kanan dan kiri teraba (sama).
PERKUSI
Area paru : ( sonor )
Pada ICS 3-5 sebelah kiri sternum terdengar pekak
AUSKULTASI
Tidak terdapat suara napas tambahan pada seluruh lapang paru.
3. Pemeriksaan Abdomen
INSPEKSI
Bentuk abdomen : (datar ), Massa/Benjolan ( - ), Kesimetrisan ( + ),
AUSKULTASI
Frekuensi peristaltic usus 10 x/menit ( N = 5 – 35 x/menit, Borborygmi ( + / - )
PALPASI
Palpasi Appendik : Buatlah garis bayangan untuk menentukan titik Mc. Burney. nyeri tekan
( - ), nyeri lepas ( + / - ), nyeri menjalar kontralateral ( + / - )
PERKUSI
Normalnya hasil perkusi pada abdomen adalah tympani.
Keluhan lain yang dirasakan terkait dengan Abdomen : terdapat nyeri tekan pada perut bagian
bawah (Hipogastrium).
b. Pemeriksaan Ektremitas/Muskuloskeletal
a. Inspeksi
Persebaran warna kulit ekstremitas atas dan bawah merata
Ekstremitas atas dan bawah simetris
Tidak ada kelainan bentuk
Tidak terdapat lesi pada ekstremitas atas dan bawah
Pada ekstremitas atas bagian kanan terpasang infus Farmadol 100 ml 30 tpm.
b. Palpasi
Tidak terdapat nyeri tekan pada ekstremitas atas dan bawah
Saat dilakukan palpasi pada daerah pretibial, kulit dapat kembali dengan cepat.
c. Kekuatan otot :
5 5
5 5
c. Pemeriksaan Kulit/Integumen
a. Integument/Kulit
Inspeksi : Adakah lesi ( - ), Jaringan parut ( - ), Warna Kulit sawo matang
Palpasi : Kondisi kulit (lembab), Turgor kulit (< 2 detik)
b. Pemeriksaan Rambut
Ispeksi dan Palpasi : Penyebaran (tidak), warna rambut hitam
c. Pemeriksaan Kuku
Inspeksi dan palpasi : warna, bentuk, dan kebersihan kuku, CRT kembali dalam < 2 detik
Keluhan lain:
D. PEMERIKSAAN RADIOLOGI :
Tanggal, 26/06/2018
USG Abdomen
Hasil : tampak pembesaran kelenjar prostat dengan IPP vertical 3,5 mm—GRADE 1 dan
volume = 55,51 ml.
TTD PERAWAT
(Indah Wahyuni Sakriyanto)
ANALISA DATA PASIEN TN. E DENGAN DIAGNOSA MEDIS
BPH (BENIGH PROSTATIC HYPERPLSIA)
MASALAH
DATA DIAGNOSA
PENYEBAB KEPERAWATA
(Tanda mayor & minor) KEPERAWATAN
N
Ds : Tindakan pembedahan Nyeri akut Nyeri akut b.d agen
P : Klien mengatakan TUR-P pencedera fisik d.d
nyeri, mengeluh nyeri
nyeri semakin terasa (D.0077)
ketika kencing dan
bergerak, nyeri hilang
ketika tidur.
Q : Klien mengatakan
nyeri
seperti disayat benda
tajam (perih) dan
terasa
seperti terbakar.
R : Klien mengatakan
nyeri
pada alat kelaminnya.
S : Klien mengatakan
skala
nyeri 5 menggunakan
skala nyeri numerik.
T : Klien mengatakan
nyeri
hilang timbul saat
merasa ingin kencing.
Do :
- Skala nyeri 5
- Tampak meringis
- Post operasi TUR-P
- Terpasang kateter 3
jalur ukuran 22.
Jalur lain untuk
spolling, dan jalur
satu untuk urobag.
Do :
- Nyeri saat bergerak
- Aktivitas klien di
bantu oleh keluarga
dan perawat.
1. Nyeri akut b.d agen pencedera fisik (prosedur operasi) d.d mengeluh nyeri (D.0077)
2. Gangguan mobilitas fisik b.d nyeri d.d nyeri saat bergerak (D.0054)