Anda di halaman 1dari 6

TUGAS PRATIKUM MIKROBIOLOGI

“PEMBUATAN MEDIA dan ISOLASI MIKROBA”

OLEH :

Morin Harmi Zuleka

KELAS 1B

PROGRAM STUDI
SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA
POLTEKKES KEMENKES NEGERI PADANG
2021
Laporan Praktikum Mikrobiologi

1) Judul Praktikum : Pembuatan media dan Isolasi mikroba


2) Hari/Tanggal : Kamis/5 Februari 2021
3) Praktek ke/golongan : 4/7
4) Tujuan Praktikum :
a. Mahasiswa dapat mengetahui tentang medium.
b. Mahasiswa dapat mengetahui tentang cara pembuatan medium.
c. Mahasiswa dapat mengetahui tentang cara penyimpanan medium.
d. Mahasiswa mengetahui tentang isolasi dan cara melakukan isolasi mikroba.
5) Tinjauan Pustaka :
Mikroorganisme dapat berkembang biak dengan alami atau dengan bantuan
manusia. Mikroorganisme yang dikembangkan oleh manusia diantaranya melalui
substrat yang disebut media. Untuk melakukan hal ini, haruslah dimengerti jenis-jenis
nutrien yang diisyaratkan oleh bakteri dan juga macam lingkungan fisik yang
menyediakan kondisi optimum bagi pertumbuhannya (Adriankasella, 2011).
Organisme hidup memerlukan nutrisi untuk pertumbuhannya. Subtansi kimia organik
dan anorganik diperoleh dari lingkungan dalam berbagai macam bentuk. Nutrien
diambil dari likungan kemudian ditransformasikan melalui membran plasma menuju
sel. Di sel beberapa nutrisi diolah menghasilkan energi yang digunakan dalam proses
seluler (Lim, 1998). Mikroorganisme dapat ditumbuhkan dan dikembangkan pada
suatu substrat yang disebut medium. Dengan adanya medium pertumbuhan, aktivitas
mikrobia dapat dipelajari dan dengan medium tumbuh dapat dilakukan isolasi
mikrobia dengan kultur murni, perbanyakan, pengujian sifat fisiologis, dan
perhitungan jumlah mikroba. Keragaman yang luas dalam tipe nutrisi untuk mikrobia
yaitu diimbangi dengan oleh tersedianya berbagai media yang banyak macamnya
untuk kultivasinya. Media-media yang digunakan seperti pepton, ekstrak daging,
ekstrak khamir, dan agar. Bahan yang paling umum digunakan untuk membuat
medium menjadi padat dapat dipakai agar (Sutedjo, 1991). 
A. PEMBUATAN MEDIA
i. Alat : 1. Autoklaf
2. Cawan petri
3. Oven
4. Erlenmeyer 100 ml
5. Hot plate
Bahan : 1. NA/PDA/PCA
2. Aquades

Reagen : 1. Gliserol 10%


2. Aquades steril
3. Alkohol 70%%
4. Laktofenol
5. Methylen blue

Prosedur Kerja :
Prosedur (Pembuatan preparat basah) Khamir dan Bakteri :
1. Bersihkan kaca preparat dengan alcohol sampai lemaknya hilang.
2. Keringkan di atas lampu spiritus.
3. Ambil/letakkan Jika bahannya padat ambil 1 tetes aquades steril, kemudian 1
mata ose bahan , homogenkan. Tutup dengan gelas penutup (cover glass), Jika
bahannya cair tidak perlu ditambahkan aquades.
4. Hindari adanya gelembung udara antara gelas objek dan gelas penutup
5. Letakkan dan amati preparat basah ini di bawah kaca mikroskop.
6. Laporkan bentuk dan ukuran bakteri, serta pengelompokannya (misalnya
tunggal . berpasangan dll)
7. Laporkan juga bentuk khamir, misalnya ovoidal, silindrikal dll.

Jika pengamatan dgn preparat basah khamir sukar untuk dilihat Maka :
1.Bersihkan kaca preparat dengan alcohol sampai lemaknya hilang.
Dan keringkan di atas lampu spiritus.
1. Ambil Bahan letakkan pada kaca objek, biarkan mengering, kemudian
difiksasi di atas api perlahan-lahan
2. Teteskan biru methylen biarkan mengering 2 menit
3. Cuci dengan air mengalir, kemudian serap dengan kertas saring.
4. Amati dibawah mikroskop.

Prosedur Pemeriksaan Kapang:


1. Bersihkan kaca preparat dengan alcohol sampai lemaknya hilang.
2. Keringkan di atas lampu spiritus.
3. Ambil 1 tetes gliserol /laktofenol dgn jarum yg lebih tebal dari jarum ose.
4. Ambil pertumbuhan kapang dgn hari-hati agar dapat dilihat sampai
miceliumnya. Tutup dengan gelas objek.
5. Amati dibawah mikroskop dan Gambarkan bentuk micelium (septat,
nonseptat, bentuk cabang), bentuk spora aseksual
(konidia,sporangiospora,arthrospora) serta besar wan warnya.

Hasil Pengamatan :

Sampel Perbesaran Jenis Mikroba Gambar


(Jenis Mikroskop
Roti)

Roti 400 x Rizhopus Stolonifer


Pada roti ini terdapat empat koloni kapang tumbuh pada roti.
Tampak hifa berwarna putih dan bagian dengan askus berwarna biru kelabu. Diameter
koloni terbesar sekitar 1cm.

Sampel Perbesaran Jenis Mikroba Gambar


(Jenis Mikroskop
Tape)

Tape Gambar diperbesar


1000 x Saccharomyces Sp.
Singkong

Pembahasan :

Hasil pegamatan diperoleh pada roti adanya jamur bewarna hitam


kehijauan dan memiliki hifa pendek bercabang. Sel kapang yang ditemukan pada roti
yaitu Rhizopus stolonifer. Rhizopus stolonifier  merupakan salah satu dari jenis jamur
Zygomycota. Jenis jamur ini memiliki hifa pendek bercabang-cabang dan berfungsi
sebagai akar (rizoid) untuk melekatkan diri serta menyerap zat-zat yang diperlukan
dari substrat. Dalam hal ini Rhizopus stolonifer terutama banyak dijumpai pada roti
dan menyebabkan kerusakan pada roti tersebut. Hal tersebut dikarenakan spora
tersebut berada pada udara, tanah ataupun diri kita, yang kemudian apabila jatuh pada
roti maka spora tersebut akan tumbuh dengan sangat cepat. Jika anda mengamati
jamur Rhizopus stolonifer dengan menggunakkan mikroskop, anda dapat melihat
struktur tubuhnya dengan jelas.Struktur tubuh Rhizopus stolonifer terdiri atas hifa dan
sporangium. Hifa adalah benang-benang penyusun tubuh jamur.
Hasil pengamatan diperoleh pada tape singkong adanya mikroba jenis
khamir (yeast) pada tape singkong. Sel khamir yang ditemukan pada tape singkong
yaitu jenis Saccharomices Sp. Mikroba jenis ini merupakan mikroba yang berukuran
mikroskopis, bersel satu dan tidak memiliki hifa. Hasil pengamatan pada mikroskop
dengan menggunakan perbesaran 1000 kali (10 x 100). Gambar data hasil pengamatan
memperlihatkan bahwa sel khamir di tape singkong memiliki bentuk bulat (coccus)
yang berjejer. Preparat sel khamir tape singkong (Saccharomices Sp.) ditambahi
pewarna (metilen blue) dikarenakan awalnya tidak terlihat penampakan sel khamir di
mikroskop. Saccharomices Sp. pada pengamatan terdeteksi berwarna biru karena
bantuan zat pewarna.

Kesimpulan :

Saran :
Daftar Pustaka :
https://id.wikipedia.org/wiki/Kapang
https://id.wikipedia.org/wiki/Khamir
http://laporan-praktikum-ina-sholihah.blogspot.com/2014/08/pemeriksaan
morfologi-kapang-dan-khamir.html
https://www.youtube.com/watch?v=3tlY-EFKIA4
http://regitapratiwi97.blogspot.com/2013/11/rhizopus-stolonifer-pada-roti-
basi_19.html
https://www.youtube.com/watch?v=7EE9_VYc1fs

Anda mungkin juga menyukai