Anda di halaman 1dari 5

TUGAS PRATIKUM MIKROBIOLOGI

“MORFOLOGI KHAMIR”

Dosen pembimbing :

1. HERIYENNI, S.Pd, M.Si


2. SRI DARNINGSIH, S.Pd, M.Si

Oleh :

1. Morin Harmi Zuleka (202210621)


2. Novia Rahmadani (202210625)

SARAJANA TERAPAN GIZI & DIETETIKA 1B


POLTEKKES KEMENKES RI PADANG
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
Laporan Praktikum Mikrobiologi

1) Judul Praktikum : Morfologi Khamir Pada Madu


2) Hari/Tanggal : Senin / 15 Maret 2021
3) Praktek ke/golongan :3/5
4) Tujuan Praktikum : Mahasiswa mengetahui morfologi khamir dari madu
5) Tinjauan Pustaka :
Khamir adalah mikroorganisme eukariot yangdiklasifikasikandalam kingdom 
Fungi, dengan 1.500 species yang telah dapat dideskripsikan (diperkirakan 1% dari
seluruh spesies fungi). Khamir merupakan mikroorganisme uniseluler, meskipun
beberapa spesies dapat menjadi multiseluler melalui pembentukan benang dari sel-
sel budding tersambung yang dikenal sebagai hifa semu (pseudohyphae), seperti yang
terlihat pada sebagian besar kapang. Ukuran kapang bervariasi tergantung spesies,
umumnya memiliki diameter 3–4 µm, namun beberapa jenis khamir dapat mencapai
ukuran lebih 40 µm. Sebagian besar khamir bereproduksi
secara aseksual dengan mitosis, dan dengan pembelahan sel asimetris yang
disebut budding.
Khamir mempunyai ukuran yang bervariasi dengan panjang 1-5 µm sampai 20-50
µm, dan lebar 1-10 µm. Sel khamir mempunyai bentuk yang bermacam-macam
seperti bulat, oval, silinder, ogival yaitu bulat. Bentuk-bentuk dari sel khamir tersebut
dapat membantu dalam indentifikasi dari khamir. Ada beberapa khamir dalam
keadaan tertentu dapat mengalami dimorfisme yaitu fase khamir, bentuk sel tunggal
dan filamen, bentuk benang (Pelczar, 2007).
Ukuran sel khamir berkisar antara 1-9 mikron kali 2-20 mikron, tergantung
spesiesnya. Khamir tidak mempunyai flagella sehingga tidak dapat melakukan
gerakan aktif. (Natsir, 2008)
6) Alat : 1. Kaca preparat
2. Jarum ose
3. Spiritus
4. Mikroskop
Bahan : Makanan yang mengandung khamir yaitu : Madu

7) Reagen : 1. Gliserol 10%


2. Aquades steril
3. Alkohol 70%%
4. Laktofenol
5. Methylen blue

8) Prosedur Kerja :
Prosedur (Pembuatan preparat basah) Khamir dan Bakteri :
1. Bersihkan kaca preparat dengan alcohol sampai lemaknya hilang.
2. Keringkan di atas lampu spiritus.
3. Ambil/letakkan Jika bahannya padat ambil 1 tetes aquades steril, kemudian 1
mata ose bahan , homogenkan. Tutup dengan gelas penutup (cover glass), Jika
bahannya cair tidak perlu ditambahkan aquades.
4. Hindari adanya gelembung udara antara gelas objek dan gelas penutup
5. Letakkan dan amati preparat basah ini di bawah kaca mikroskop.
6. Laporkan bentuk dan ukuran bakteri, serta pengelompokannya (misalnya
tunggal . berpasangan dll)
7. Laporkan juga bentuk khamir, misalnya ovoidal, silindrikal dll.

9) Hasil Pengamatan :

Sampel Perbesaran Bentuk Gambar


(Jenis Mikroskop Mikroba
Madu)

Madu 10 x 0,25 Bulat dan oval

10) Pembahasan
Dari Hasil penelitian kelompok kami yang menggunakan sampel madu
didapat bahawa khamir yang kami dapat berbentuk bulat dan oval, khamir yang
berbentuk bulat misalnya debaryomyces ,berentuk oval misalnya saccharomyces.
Pada penelitian kali ini kelompok kami menggunakan pembesaran 40 x 0,65.

Pertanyaan :
1. Sebutkan 5 contoh kapang yang digunakan dalam fermentasi makanan
J : Tempe, oncom, kecap manis, dan tauco
2. Sebutkan 3 contoh kapang yang sering tumbuh pada makanan dan
memproduksi mikotoksin
J : Fusarium SP, Aspergillus SP, Penicillium SP, Alternaria SP
3. Sebutkan 3 macam makanan/minuman yang difermentasi menggunakan
khamir. Sebutkan jenis khair yang digunakan.
J : Madu, jenis khamirnya Z.Nussbaumeri
Roti, jenis khamirnya S.Cereviciae
Tape, jenis khamirnya Endomycopcis
Keju, jenis khamirnya D.Klockeri

11) Kesimpulan :
Khamir adalah mikroorganisme bersel tunggal yang membedakannya dengan
kapang dengan ukuran antara 5 dan 20 mikron. Reproduksi vegetatif pada khamir
terutama dengan cara pertunasan. Sebagai sel tunggal, khamir tumbuh dan
berkembang biak lebih cepat dibandingkan dengan kapang yang tumbuh dengan
pertumbuhan filamen. Khamir juga lebih efektif dalam memecah komponen kimia
dibandingkan dengan kapang karena mempunyai perbandingan luas permukaan
dengan volume yang lebih besar. Terdapat berbagai macam bentuk ragi dan bentuk
ini seringkali tergantung pada cara pembelahan selnya.

Saran :
Meskipun kami menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan laporan
praktikum ini akan tetapi pada kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu
kami perbaiki. Hal ini dikarenakan masih minimnya pengetahuan kami. Oleh karena
itu kritik dan saran yang membangun dari para dosen dan teman-teman sangat saya
harapkan sebagai bahan evaluasi untuk kedepannya.
12) Daftar Pustaka :
https://id.wikipedia.org/wiki/Khamir
http://laporan-praktikum-ina-sholihah.blogspot.com/2014/08/pemeriksaan
morfologi-kapang-dan-khamir.html

Pembuat Laporan

(Morin Harmi Zuleka) (Novia Rahmadani)

Anda mungkin juga menyukai