Anda di halaman 1dari 9

Tugas Patologi Penyakit Infeksi

Vitamin Larut Air Dalam Sikuls Krebs

Dosen Pembimbing :
Drefriani Dwiyanti, S.SiT, M.Kes
DR. Eva Yuniritha, S.ST, M.Biomed
Dr. Linda Murni Thaufik, M.Kes
Nama :
Morin Harmi Zuleka
202210621

Sarjana Terapan Gizi dan Dietetika 2B


Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang

T.A 2021/2022
Siklus krebs merupakan proses perlahan metabolisme tubuh yang mencakup asetil KO-A
dengan penggabungan asam oksaloasetat yang muncul seketika setelah usai proses glikosilis
didalam jaringan tubuh. Peristiwa ini disebut juga sebagai siklus asam sitrat yang mendominasi
yaitu bertindak sebagai pusat dari 500 proses yang dialami oleh metabolisme tubuh.

Siklus asam sitrat (siklus krebs, siklus asam trikarboksilat) adalah serangkaian reaksi di
mitokondria yang mengoksidasi gugus asetil pada asetil-koA dan mereduksi koenzim yang
teroksidasi melalui rantai transport elektron yang berhubungan dengan pembentukan ATP.
Pada akhir siklus krebs ini terjadi di matriks mitokondria yang berfungsi menghasilkan
energi (ATP) dan senyawa antara. Senyawa antara tersebut berfungsi untuk mensintesis senyawa
lain. Hasil akhir siklus krebs dari 2 Asetil Co-A adalah 4 mol CO2, 2 mol ATP, 6 mol NADH2, 2
mol FADH2.
Siklus asam sitrat sangat berperan penting dalam metabolism. Siklus asam sitrat tidak saja
merupakan jalur untuk oksidasi unit dengan dua karbon, tetapi juga merupakan jalur utama untuk
pertukaran berbagai matabolit yang berasal dari transaminasi dan deaminasi asam amino, serta
menghasilkan substrat untuk sintesis asam amino melalui transaminasi, serta untuk
glukoneogenesis dan sintesis asam lemak. Karena fungsinya dalam proses oksidatif dan sintesis,
siklus ini bersifat amfibolik.
Vitamin larut air yang berperan atau berhubungan dengan siklus krebs:
 Substrat siklus krebs adalah asetyl Co-A.
 Asetyl Co-A akan bereaksi dengan oksalo asetat (OAA) à hasilnya sitrat.
 Asam sitrat rumusnya beda dengan asam askorbat (vitamin C), kalau vitamin C itu rumusnya
lebih mirip glukosa. Manusia tidak bisa menghasilkan vitamin C karena ada suatu reaksi yang
terputus dimana manusia itu tidak mempunyai enzim L-glunoluase oksidase yang
mengoksidasi glukosa menjadi vitamin C.
 NAD merupakan derivat vitamin B3.
 Koenzim yang terkait dengan ATP hanya vitamin B2 dan B3.
 Kekurangan vitamin B akan mengganggu metabolisme energi.

Dari succinate menjadi fumarate dihasilkan FADH2, membutuhkan koenzim FAD (derivat
vitamin B2), dihasilkan 2 ATP.

Vitamin larut air yang berperan besar dalam keberhasilan proses siklus krebs adalah:
 Thiamin (Vitamin B1)
Pada dasarnya Thiamin selalu mampu bertindak sebagai koenzim untuk reaksi dekaboksilasi
dalam proses reaksi a -ketoglutarat dehidrogenase yang berperan besar menghasilkan energi yang
tak terbatas. Thiamine merupakan bagian dari thiamine pyrophosphate (TPP). coenzyme TPP
menghilangkan C dari piruvat untuk menghasilkan acetyl CoA. TPP berperan dalam siklus Krebs.

Sumber : roti, kacang-kacangan, padi-padian (beras merah), semangka, hati, biji-bijian,


jamur, gandum utuh, daging sapi, tuna, salmon.
 Riboflavin (VITAMIN B2)
Pada dasarnya Riboflavin dapat bertindak sebagai kofaktor untuk suksinat dehidrogenase dan
sangat berperan untuk pelepasan energi yang terus menerus.
Sumber : Roti, breakfast cereal yang difortifikasi, susu, yoghurt, hati, telur, daging,
jamur, brokoli, asparagus, keju, serealia tumbuk.
 Vitamin B3, juga dikenal sebagai Niasin
Pada dasarnya Niasin dapat berbentuk nikotinamid adenin nukkotida, malat dehidrogenase,
A-ketaoglatarat dehidrogenase serta beberapa bentuk aseptor elektro. Niasin merupakan bagian
dari enzym NAD (nicotinamide adenine dinucleotide) dan NADP (bentuk phosphate) yang
digunakan dalam metabolisme energi. Niasin sebagai koenzim NAD & NADP pada reaksi
oksidasi-reduksi sedikitnya 200 reaksi pada jalur metabolisme sel terutama untuk produksi ATP.
Misalnya pada glikolisis (konversi glukosa menjadi piruvat), konversi piruvat menjadi laktat
dengan bantuan NAD+ H menjadi NAD.
Sumber : ayam, ikan tuna, kacang tanah, roti, breakfast cereal yang difortifikasi, susu,
keju, yoghurt, biji-bijian, polong-polongan, ayam, ikan, dan kacang- kacangan.
 Asam pantotenat (Vitamin B5)
Pada dasarnya Asam pantotenat sangat berhubungan didalam koenzim A yang merupakan
kofaktor yang saling berkaitan dengan residu asam karboksilat yang didalamnya mencakup asetil-
KoA.
Sumber : hati, kacang-kacangan, telur, susu, jamur, brokoli, roti, breakfast cereal yang
difortifikasi, gamdum utuh, kubis, ubi, jeroan.
 Vitamin B7, juga dikenal sebagai vitamin H (biotin)
Biotin merupakan faktor yang penting untuk pertumbuhan, bagian dari coenzyme yang
digunakan dalam metabolism energi, sintesa lemak, metabolisme amino acid dan sintesa glikogen.
Merupakan coenzim dari enzim pada karboksilase (step awal glukoneogenesis), dekarboksilase,
deaminase missal sintesa lemak
Piruvate 3 karbon dibantu CO2 menjadi Oxaloasetat 4 karbon sehingga menghasilkan
glukosa. Biotin membantu metabolisme asam lemak 3 C masuk siklus kreb, sebagai enzim
regulator utama pada sintesa lemak, serta konversi suksinat dan oxalosuksinat menjadi keto
glutarat
Sumber : hati, kuning telur, kacang-kacangan, keju, kembang kol, salmon, daging
kambing, dan daging sapi.
 Asam folat
Sebagai koenzim tetrahidrofolate mengubah folat menjadi bentuk aktif. Sebagai kofaktor 2
enzim yi metionin sintetase yang jika kurang dapat sebabkan anemia megaloblastik, dan
metilmalonil-Ko. A mutase yang jika kurang dapat sebabkan gangguan syaraf. Berperan dalam
memelihara lap myelin pd serat syaraf Mengatur atom C pada turunan asam lemak dengan 3 C
sehingga dapat masuk ke dalam siklus kreb. Sebagai coenzim pada sintesa dan transfer single
carbon pada sintesa choline dan methionine.

Sumber : daging sapi, ayam, ikan, telur, susu, (THFA) dlm reaksi penting beberapa asa,
amino dan sintesa asam nukleat, pemecahan sel, pematangan sel darahh merah dan sel lainnya,
seta Sintesa DNA & replikasi sel (obat kanker)
sumber : Sayuran hijau, asparagus, hati, telur, kacang-kacangan, biji bunga matahari,
jeruk, strawberry, melon, breakfast cereal yang difortifikasi, tepung gandum
 Cobalamin, (VitaminB12)
Bagian dari koenzim methylcobalamin dan deoxyadenosylcobalamin yg digunakan dalam
sintesa sel baru (THF). Berperan dalampembentukan kembali coenzyme folate, membantu
katabolisme beberapa asam lemak dan asam amino, keju, yoghurt, bahan makanan yang
difortifikasi, tempe, oncom, tahu, dan nori (rumput laut). Empat vitamin B (niasin, riboflavin,
thiamin, asam pantotenat) merupakan penyebab keberhasilan dalam siklus kreb atau asam sitrat
sehingga sangat baik dalam hal metabolisme yang memproduksi energi tak berbatas. Didalam
jaringan tubuh terdapat beberapa enzim yang sangat berkaitan untuk mengkatalisis berbagai
proses anaplerotik yang bertanggung jawab mempertahankan dan mengisi komponen dari siklus
asam sitrat (siklus kreb).

 Vitamin c

Bagian dari koenzim PLP (pyroxidal phosphate) dan PMP (pyridoxamine phosphate) yang
digunakan dalam metabolisme Asam amino dan asam lemak, membantu mengubah tryptophan
menjadi niacin dan serotonin.
Dalam metabolisme asam amino dan protein. Piruvat (molekul penerima) dengan bantuan
Enzim transaminase membentuk Alanine (asam amino). Glutamat (asam amino donor) dengan
bantuan Vit B 6 membentuk Alfa-keto glutarat
Sumber : Daging sapi, ayam, ikan, kacang-kacangan, biji-bijian, susu, kentang, bayam,
kembang kol, alpukat, pisang, semangka, kurma, breakfast cereal, hati ayam, dan pepaya

Anda mungkin juga menyukai