Erna Binawati
05031181419003
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Fungi atau jamur terdiri dari kapang dan khamir. Kapang bersifat
1.2. Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui caraisolasi bakteri asam
laktat pada yoghurt dan proses pembuatan yoghurt.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Khamir
Khamir adalah mikroorganisme fakultatif yang dapat tumbuh baik pada
kondisi anaerob maupun aerob apabila terdapat sumber karbohidrat, nitrogen
(organik atau anorganik), mineral, termasuk trace element, dan vitamin. Suhu
optimum untuk pertumbuhan khamir adalah 20C-25 C. Sebagian besar khamir
dipengaruhi suplai oksigen, pH dan temperatur. Pertumbuhan khamir juga
dipengaruhi
oleh
konsentrasi
komponen-
komponen
penyusun
media
sesuai dengan jenis nutrien yang ada. Apabila sel dipindahkan dari media yang
mempunyai konsentrasi nutrien tinggi ke konsentrasi nutrien rendah, biasanya
tidak melalui fase lag. Parameter lain yang mempengaruhi waktu fase lag adalah
ukuran inokulum. Apabila sel dengan ukuran kecil ditumbuhkan dalam media
yang volumenya besar, sel akan mengalami fase lag yang lama. Memproduksi
biomasa skala besar tujuan yang akan dicapai adalah memperpendek fase lag oleh
karena itu untuk memporoduksi sel dalam skala besar, diperlukan volume media
inokulasi yang relatif besar (Mahreni, et al. 2011).
2.4. Gluten
Gluten merupakan kompleks protein yang tidak larut dalam air, berfungsi
sebagai pembentuk struktur kerangka produk. Gluten terdiri atas komponen
gliadin dan glutenin yang menghasilkan sifat-sifat viskoelastis. Kandungan
tersebut membuat adonan mampu dibuat lembaran, digiling, ataupun dibuat
mengembang. Ada juga yang menyebutkan bahwa gliadin akan menyebabkan
gluten bersifat elastis, sedangkan glutenin menyebabkan adonan kuat menahan
gas dan menentukan struktur pada produk yang dibakar (Aristawati, et al. 2013).
BAB 3
METEDOLOGI PRAKTIKUM
3.1. Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 15 November 2016
pukul 08.00 WIB di Laboratorium Mikrobiologi, Jurusan Teknologi Pertanian,
Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya.
3.3
Cara Kerja
Adapun cara kerja yang dilakukan pada pengamatan praktikum kali ini
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil
Adapun hasil yang didapat dari pengamatan praktikum yang dilakukan,
sebagai berikut:
4.1.1. Tabel Hasil Uji Viabilitas Sel Khamir
Jenis ragi
1
2
3
4
Sel hidup
+
+
-
Sel mati
++
+
Fermipan
Vita
Vita
Mauri pan
Uji Aktivitas
Waktu Volume Adonan
0 menit
80 ml
5 menit
90 ml
10 menit
90 ml
15 menit
80 ml
0 menit
85 ml
5 menit
85 ml
10 menit
85 ml
15 menit
87 ml
0 menit
80 ml
5 menit
90 ml
10 menit
90 ml
15 menit
93 ml
0 menit
85 ml
5 menit
87 ml
10 menit
90 ml
15 menit
80 ml
Keterangan
Memadat
Memadat
Memadat
Memadat
Memadat
Memadat
Berkembang
Memadat
4.2. Pembahasan
4.2.1.Uji Viabilitas Sel Khamir
Hasil pengamatan yang dilakukan pada praktikum kali ini menunjukkan
bahwa setiap sampel ragi memiliki viabilitas yang berbeda, dengan diketahuinya
viabilitas khamir pada ragi roti ini maka akan diketahui pula kualias dari ragi roti
tersebut. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan didapat bahwa pada tabel 4.1.1.
hasil uji viabilitas sel khamir menunjukkan sampel ragi 2 dan sampel ragi 3
merupakan sampel dengan ragi yang memiliki viabilitas masih baik dibandingkan
dengan sampel ragi 1 dan sampel ragi 4. Sampel 2 dan sampel 3 memiliki
viabilitas yang sama yaitu terdapat sampel yang masih hidup < 35 sel khamir,
sampel 2 dan sampel 3 memiliki hasil yang sama, penyebab persamaan hasil
sampel yaitu disebabkan sampel 2 dan sampel 3 merupakan sampel dengan merek
dagang yang sama yaitu Vita sehingga benar bila memiliki viabilitas yang sama.
Namun sebenarnya tidak menutup kemungkinan pada jenis ragi roti yang sama
dengan kemasan yang berbeda memiliki viabilitas yang sama.
BAB 5
KESIMPULAN
Kesimpulan yang didapat dari praktikum kali ini, yaitu:
1. Prinsip
pembuatan
yoghurt
adalah
fermentasi
susu
dengan
cara
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN