DISUSUN OLEH
KELOMPOK 3
HASNI (PO713251191010)
HILDAYANTI SIJAYA (PO713251191011)
HUSNAH SUL (PO713251191012)
1.Pengertian
2.Tujuan
3.Unsur-unsur utama
4.Prinsip
d.Non diskriminatif
e.Terjangkau
1.Pengertian
2.Tujuan
3.Unsur-unsur utama
2.Tujuan
Tersedianya tenaga kesehatan yang bermutu secara mencukupi terdistribusi
secara adil, serta termanfaatkan secara berhasil guna dan berdaya guna, untuk
menjamin terselenggaranya pembangunan kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya .
Perbekalan kesehatan adalah semua bahan selain obat dan peralatan yang
diperlukan umtuk menyelenggarakan upaya kesehatan.
2.Tujuan
Tersedianya obat dan perbekalan kes yang aman, bermutu dan bermanfaat,
serta terjangkau oleh masyarakat untuk menjamin terselenggaranya
pembangunan kes guna meningkatkan derajat kes yang setinggi-tingginya.
1. Pengertian
2.Tujuan
Terselenggaranya fungsi-fungsi adm kes yang berdaya guna,
didukung oleh system informasi, IPTEK dan hukum kes, untuk menjamin
terselenggaranya pembangunan kes guna meningkatan derajat kes yang
setinggi-tingginya.
3.IPTEK kesehatan
4.Hukum kesehatan
a.Pelaku SKN
Pelaku penyelenggaraan pembangunan kesehatan sesuai SKN adalah:
Masyarakat
Pemerintah
Badan legislative
Badan yudikatif
b.Proses penyelenggaraan
N0 72 TAHUN 2012
TENTANG
MEMUTUSKAN :
Pasal 1
Pasal 2
1. Pengelolaan kesehatan diselenggarakan melalui
pengelolaan administrasi kesehatan, informasi kesehatan ,
sumber daya kesehatan , upaya kesehatan , pembiayaan
kesehatan , peran serta dan pemberdayaan masyarakat ,
ilmu pengetahuan dan tekhnologi dibidang kesehatan , serta
pengaturan hukum kesehatan secara terpadu dan saling
mendukung guna menjamin tercapainya derajat kesehatan
yang setinggi-tingginya
2. Pengelolaan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dilakukan secara berjenjang dipusat dan daerah dengan
memperhatikan otonomi daerah dan otonomi fungdsional
dibidang kesehatan
3. Pengelolaan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dilaksanakan melalui SKN
4. Otonomi daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dilakukan berdasarkan kerangka Negara kesatuan republic
Indonesia
5. Otonomi fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dilakukan berdasarkan kemampuan dan ketersediaan
sumberdaya dibidang kesehatan .
Pasal 3
1) Komponen pengelolaan kesehatan yang disusun dalam SKN
sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 dikelompokkan dalam
subsistem;
a. Upaya kesehatan;
b. Penelitian dan pengembangan kesehatan;
c. Pembiayaan kesehatan ;
d. Sediaan farmasi, alat kesehatan , dan makanan;
e. Manajemen, informasi , dan regulasi kesehatan
f. Pemberdayaan masyarakat.
2) Rincian SKN sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari peraturan presiden ini.
Pasal 4
Pasal 5
Pasal 6
Pasal 7
Pasal 8
Pasal 9
Pada saat peraturan presiden ini mulai berlaku, peraturan yang mengatir tentang
SKN dicabut dan dinyatakan tidak berlaku
Pasal 10
Peraturan presiden ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan , Agar setiap
orang mengetahuinya , memerintahkan perundang-undangan peraturan presiden
ini dengan penempatan dalam lembaga republik Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.slideshare.net/mobile/dr_Qiqi/sistem-kesehatan-nasional-
tahun-2012 [online] diakses pada 25, februari 2020 11:00 WITA
Kepmenkes 2009, tentang sistem kesehatan nasional
Kepmenkes 2012, peraturan sistem kesehatan nasional
https//www.elevenia.co.id/mengenai-sistem-kesehatan-nasional-yang-
perlu-kita-ketahui/ [online ] diakses pada 25, februari 2020 11: 00
WITA