Anda di halaman 1dari 2

7.

Hak Reproduksi adalah hak semua pasangan dan individu (tanpa memandang perbedaan kelas sosial,
suku, agama, dll) untuk menentukan secara bebas dan bertanggung jawab jumlah anak dan waktu
kelahiran anak. Hak reproduksi didasarkan pada pengakuan hak asasi manusia, sehingga pengekangan
hak reproduksi sama dengan pengekangan hak asasi manusia (BKKBN 2018). Berdasarkan ICPD 1994,
terdapat 12 hak reproduksi yakni :

a. Hak mendapatkan informasi dan pendidikan kesehatan reproduksi

b. Hak mendapatkan pelayanan dan perlindungan kesehatan reproduksi

c. Hak untuk kebebasan berpikir dan membuat keputusan tentang kesehatan reproduksinya

d. Hak untuk memutuskan jumlah anak dan jarak kelahiran anak

f. Hak untuk hidup dan dan dilindungi dari risiko kematian karena kehamilan dan proses melahirkan

g. Hak atas kebebasan dan keamanan dalam kehidupan reproduksi

h. Hak untuk bebas dari penganiayaan dan perlakuan buruk, termasuk perlindungan dari perkosaan,
kekerasan, penyiksaan, dan pelecehan seksual

i. Hak mendapatkan manfaat dan kemajuan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan reproduksi

j. Hak atas kerahasiaan pribadi dalam menjalankan kehidupan reproduksi

k. Hak membangun dan merencanakan keluarga

l. Hak atas kebebasan berkumpul dan berpartisipasi dalam politik yang berkaitan dengan kesehatan
reproduksi

m. Hak untuk bebas dari segala bentuk diskriminasi dalam kehidupan

8.Ruang lingkup masalah kesehatan reproduksi

segar luas, ruang lingkup kesehatan reproduksi meliputi:

1.kesehatan bayi dan anak

2.pencegahan dan penangulangan infeksi saluran reproduksi, termasuk PMS-HIV/AIDS

3. Pencegahan dan penangulangan komplikasi aborsi

4.kesehatan reproduksi remaja

5.pencegahan dan penanganan infertilitas

6.kanker pada usia lanjut dan osteoporosis


7.berbagai aspek kesehatan reproduksi lainnya,seperti kanker serviks, mutilasi genital, fistula dan lain-
lain.

Anda mungkin juga menyukai