RUMKITBAN SIDOARJO
NIM : 202073001
1.1. PENGERTIAN
Hemoroid merupakan pelebaran dan inflamasi pembuluh darah vena di daerah anus
Adalah pelebaran vena yang berada di bawah kulit (subkutan) di bawah atau
Adalah pelebaran vena yang berada di bawah mukosa (submukosa) di atas atau
1.3. Etiologi
b. Pola buang air besar yang salah (lebih banyak menggunakan jamban duduk,
e. Usia tua
f. Konstipasi kronik
a. Derajat 1 : pembesaran hemoroid yang tidak prolaps keluar kanal anus, hanya
a. Tanda
1. Perdarahan
feses yang keras. Darah yang keluar berwarna merah segar dan tidak
bercampur dengan feses. Walaupun berasal dari vena, darah yang keluar
berwarna merah segar karena kaya akan zat asam, jumlahnya bervariasi.
2. Nyeri
2. Jika hemoroid bertambah besar dapat terjadi prolap awalnya dapat tereduksi
spontan. Pada tahap lanjut pasien harus memasukkan sendiri setelah defekasi
dan akhirnya sampai pada suatu keadaan dimana tidak dapat dimasukkan.
3. Keluarnya mukus dan terdapatnya feses pada pakaian dalam merupakan ciri
4. Rasa gatal karena iritasi perianal dikenal sehingga pruritis anus rangsangan
Dalam praktiknya, sebagian besar pasien tanpa gejala. Pasien
rektum atau anus yang khusus. Nyeri yang hebat jarang sekali ada
menonjol keluar
disebabkan oleh proses radang atau proses keganasan tingkat yang lebih
tinggi
1.7. Penatalaksanaan
b. aPenatalaksanaan konservatif
Koreksi konstipasi jika ada, meningkatkan konsumsi serat,
bagaimana mekanismenya.
b. b Pembedahan
Permintaan pasien
1.8. Patofisiologi
a. Nyeri akut b.d agen pencedera fisik prosedur operasi (SDKI 172)
b. Gangguan mbilitas fisik s.d nyeri (SDKI 124)
2.1 Pengkajian
a. Nama : Jawab
d. Pendidikan : c. Pekerjaan :
e. Pekerjaan : d. Alamat :
g. Alamat :
h. MRS Tanggal :
i. Dx Masuk :
j. Ruang :
k. Pengkajian tanggal :
l. Waktu pengkajian :
utama yang mencakup PQRST. Adapun hal – hal yang harus diperhatikan
1) Apakah ada rasa gatal, panas / terbakar dan nyeri pada saat defekasi.
atau tidak.
Tanyakan pada klien apakah dahulu pernah mengalami hal yang sama,
a. B1 (Breath)
Perkusi untuk mengetahui apa yang ada di bawah organ dada yang di
perkusi normalnya adalah sonor, jika ada cairan redup, jika berisi
b.B2 (Blood)
infeksi
c.B3 (Brain)
Inspeksi tingkat kesadaran pasien, kaji fungsi persepsi
d.B4 (Bladder)
e.B5 (Bowel)
Kaji berapa kali BAB, konsistensi BAB, warna BAB, kebiasaan BAB
adakah odema
f.B6 (Bone)
a. Nyeri akut b.d agen pencedera fisik prosedur operasi (SDKI 172)
Nyeri akut b.d agen pencedera fisik prosedur operasi (SDKI 172)
A. Perencanaan
Diagnosa nyeri akut mempunyai tujuan yaitu tingkat nyeri menurun atau
3. Meringis menurun
2. Gelisah menurun
B. Intervensi Keperawatan
intensitas nyeri
- Identifikasi skalanyeri
diberikan
b. Terapeutik
nyeri
c. Edukasi
d. Kolaborasi