KEPERAWATAN GERONTIK
PENULIS:
NIM : ...............................
Perkembangan teknologi kesehatan telah memberikan dampak pada peningkatan angka usia harapan hidup bagi setiap manusia. Hal ini
mempengaruhi situasi kependudukan, dimana kemungkinan dimasa datang proporsi penduduk usia lanjut di Indonesia akan bertambah besar,
Merespon perkembangan tersebut, Stikes Bina Sehat PPNI Mojokerto, melalui pngembangan mata ajar Keperawatan Gerontik
berupaya untuk mengoptimalkan kesehatan populasi usia lanjut melalui pendekatan asuhan keperawatan lansia individu, lansia di keluarga, maupun
Buku panduan ini disusun sebagai pedoman mahasiswa dalam melaksanakan praktik profesi Keperawatan Gerontik di masyarakat dan
institusi/panti. Diharapkan, buku panduan ini memberikan arahan bagi mahasiswa dalam pencapaian kompetensi yang diharapkan untuk menyelesaikan
Ucapan terima kasih kami haturkan kepada seluruh tim Keperawatan Komunitas dan tim Stikes Bina Sehat PPNI Mojokerto yang telah
Penyusun
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................................................
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN..............................................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................................................
A. Informasi Umum..........................................................................................................................................
B. Sistematika Penulisan...................................................................................................................................
A.Tujuan...........................................................................................................................................................
B. Kompetensi..................................................................................................................................................
C. Materi...........................................................................................................................................................
A. Metode.........................................................................................................................................................
B.Tata Tertib.....................................................................................................................................................
C. Tempat Praktek.............................................................................................................................................
A. Proses Pelaksanaan.......................................................................................................................................
B. Siklus Praktik...............................................................................................................................................
C. Tugas Harian................................................................................................................................................
BAB V EVALUASI.......................................................................................................................................................
BAB VI PENUTUP........................................................................................................................................................
LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
PENDAHULUAN
A. Informasi Umum
Profesi Keperawatan Gerontik memiliki beban studi 2 SKS. Profesi Keperawatan Gerontik menerapkan konsep dasar dan
teori-teori terkait dengan gerontik dan melakukan asuhan Keperawatan Gerontik sesuai dengan masalah kesehatan yang lazim pada lansia
diberbagai tatanan pelayanan kesehatan di komunitas. Mata ajar ini akan berguna dalam melaksanakan pelayanan/asuhan keperawatan pada
lanjut usia diberbagai tatanan pelayanan kesehatan. Praktik profesi keperawatan dilaksanakan 3 minggu menggunakan lahan praktik dip anti
B. Sistematika Penulisan
Buku panduan ini mengandung informasi tentang tujuan dan kompetensi, materi yang harus dikuasai oleh mahasiswa,
metode pembelajaran profesi, tata tertib, lahan praktek, proses pelaksanaan praktek, siklus praktek, tugas harian mahasiswa, dan evaluasi.
BAB II
A. Tujuan
Pada akhir pengajaran peserta didik mampu memberikan pelayanan dan asuhan keperawatan pada lansia di institusi
Sasaran pembelajaran :
1. Bila diberi klien lansia individu di institusi, peserta didik mampu melakukan asuhan keperawatan lansia dengan menggunakan konsep-
konsep dasar keperawatan gerontik sesuai dengan langkah-langkah proses keperawatan individu.
2. Bila diberi klien lansia di keluarga, peserta didik mampu melakukan keperawatan lansia dengan menggunakan konsep-konsep dasar
3. Bila diberi klien lansia di institusi, peserta didik mampu melakukan keperawatan lansia dengan menggunakan konsep-konsep dasar
B. Kompetensi
Setelah menyelesaikan mata ajar profesi Keperawatan Gerontik, mahasiswa diharapkan mampu memberdayakan lansia,
keluarga, dan kelompok dalam asuhan keperawatan lansia dengan masalah yang lazim terjadi pada lansia di Indonesia, dengan pendekatan
proses keperawatan :
1. Mengkaji dengan benar kesehatan lansia individu, keluarga dan lansia dalam kelompok dengan menggunakan format pengkajian yang
sesuai.
2. Merencanakan asuhan keperawatan individu, keluarga dan kelompok lansia dengan menggunakan strategi intervensi yang tepat.
3. Memprioritaskan rencana asuhan keperawatan individu, keluarga dan kelompok dengan metode prioritas yang tepat.
4. Melakukan tindakan keperawatan (terapi modalitas) dengan benar sesuai dengan masalah keperawatan lasia yang ditemukan
5. Melakukan tindakan keperawatan sesuai sasaran memperhatikan standart etika dan legal
6. Melakukan pendidikan kesehatan pada individu, keluarga dan kelompok menggunakan prinsip pendidikan kesehatan dengan benar
7. Melakukan teknik komunikasi terapeutik dengan lansia pasa sasaran individu, keluarga dan kelompok
8. Melakukan kerja sama dengan unsur terkait dalam mengoptimalkan kesehatan lansia pada semua sasaran
9. Merespon terhadap hasil evaluasi proses dan hasil yang ditampilkan oleh individu, keluarga dan kelompok lansia
C. Materi
2. Komunikasi terapeuntik
5. Pendidikan kesehatan
6. Pengorganisasian
BAB III
PROSES PEMBIMBINGAN
A. Metode
Selama profesi keperawatan gerontik, proses pembimbingan praktik akan dilakukan melalui tahapan : orientasi, latihan dan
umpan balik, dengan masing-masing tahapan akan terdiri dari beberapa kegiatan seperti pada Tabel 1.
Tabel 1.
Tahap Kegiatan
Latihan Ujian kasus individu, pendidikan kesehatan, terapi modalitas, laporan dokumentasi asuhan keperawatan
individu, asuhan keperawatan kelompok dan askep kelompok, TOT petugas panti, presentasi askep
Umpan Balik Responsi pasca ujian, responsi pasca intervensi pendidikan kesehatan dan terapi modalitas, masukan pada
B. Tata Tertib
Secara umum peraturan praktik profesi keperawatan gerontik merujuk pada tata tertib Stikes Bina Sehat PPNI Mojokerto. Secara
1. Waktu praktik mahasiswa adalah 6 hari kerja per minggu selama 3 minggu, senen s.d sabtu.
2. Lama praktik, program pagi setiap hari jam 06.00 sampai dengan jam 14.00 dan sore hari pukul 13.00 – 21.00
3. Jika mahasiswa meninggalkan tempat praktik sebelum praktik selesai, mahasiswa wajib lapor pada pembimbing yang ada dan mengganti
4. Jika mahasiswa berhalangan hadir harus mengganti praktik pada hari Minggu di tempat yang sama sesuai dengan jumlah hari
ketidakhadiran dengan meminta tandatangan kepala institusi/panti dan Ka prodi Ners. Selain melakukan asuhan keperawatan individu dan
keluarga, mahasiswa harus melakukan satu kegiatan kelompok sesuai perencanaan dan membuat laporan secara tertulis. Mahasiswa wajib
membuat surat secara tertulis yang ditujukan kepada Koordinator dan tembusan Ka. Prodi untuk alasan ketidakhadiran.
5. Menggunakan seragam putih-putih. Dianjurkan untuk memakai sepatu cats atau sepatu dengan hak tidak lebih dari 3 cm, tidak dianjurkan
Tempat Praktik
Selama 3 minggu, mahasiswa akan ditempatkan di institusi/panti dan desa binaan. Lahan praktik yang digunakan adalah Panti
Proses pelaksanaan praktik profesi keperawatan gerontik melalui tahapan : Pra interaksi, introduksi/orientasi, kerja, terminasi
Tabel 2
melaksanakan praktik kasus individu, keluarga atau kelompok yang akan dirawat
2.Introduksi/orientasi Hari pertama praktik. Pada awal Memperkenalkan diri, menyampaikan tujuan
1. Mengobservasi kegiatan Mahasiswa-
3. Kerja Setiap hari praktik Melakukan pengkajian Membimbing, memvalidasi kegiatan mahasiswa
Merumuskan/memvalidasi diaognosa
keperawatan .
Melakukan intervensi
proses keperawatan)
4.Terminasi Proses Pada akhir pertemuan Mengevaluasi hasil pertemuan Membimbing, memvalidasi kegiatan mahasiswa
5. Terminasi akhir Pada akhir praktik Mengevaluasi hasil praktik secara Memvalidasi hasil kegiatan mahasiswa
Secara umum, proses pelaksanaan praktik setiap hari terdiri dari : Pre Conference, praktik, post conference
B. Siklus Praktik
Kegiatan harian mahasiswa selama periode praktik profesi keperawatan gerontik secara rinci tergambar dalam Tabel 3.
Table 3
Hari ke Hari Ke
12 34 56 12 34 56
1. Orientasi
Laporan pendahuluan
kasus xx
education xx xx
d. Terapi Modalitas xx xx
3. Asuhan keperawatan
4.Asuhan
keperaw
atan
5.Kinerja
professional
C. Tugas Harian
1. Askep. Individu dan keluarga, LP kasus dibuat tertulis, diserahkan pada hari pertama praktik
2. Askep. Kelompok, LP kegiatan kelompok dibuat tertulis untuk setiap kegiatan diserahkan 2 hari sebelum kegiatan dilaksanakan
BAB V
EVALUASI
Evaluasi yang digunakan dalam proses pembelajaran profesi Keperawatan Gerontik dilakukan pada komponen penampilan harian;
partisipasi dalam pre dan post conference; ujian kasus individu/keluarga, kinerja pendidikan kesehatan dan terapi modalitas; laporan asuhan
keperawatan individu, dan kelompok; dan kegiatan TOT. Bobot evaluasi untuk masing-masing komponen dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4
Jumlah 100 %
Masing-masing komponen penilaian mempunyai kinerja yang dievaluasi. Ujian kasus individu mengevaluasi kemampuan mahasiswa
dalam kemampuan analisa masalah dan rasional berdasarkan teori atau konsep, dan mengembangkan perencanaan; ketrampilan dalam mengkaji dan
melakukan tindakan keperawatan, dan mengevaluasi respon klien; sikap professional dalam melakukan asuhan keperawatan, dan kemampuan dalam
mendokumentasikan asuhan keperawatan (lihat lampiran 6). Evaluasi kinerja professional individu akan menilai mahasiswa dalam kinerja
interpersonal terkait dengan komunikasi dengan tim, kemampuan penggunaan konsep dan teori dalam melaksanakan asuhan keperawatan, ketrampilan
dalam melakukan tindakan keperawatan modalitas dan menyampaikan informasi ilmiah, dan kemampuan bersikap secara etis dengan memperhatikan
aspek legal (lihat lampiran 5). Evaluasi pre dan post conference menilai kinerja mahasiswa dalam hal kemampuan membuat laporan pendahuluan,
menyampaikan rencana asuhan/pelayanan keperawatan, memberikan masukan (tanggapan, pendapat, ide) terhadap issue yang didiskusikan,
memberikan respon kognitif dan efektif terhadap masukan (lihat lampiran 7). Kinerja penyuluhan kelompok dalam memberikan pendidikan kesehatan.
Kinerja ini akan menilai hubungan antara mahasiswa dengan klien, perencanaan dan pelaksanaan penyuluhan, penggunaan media secara tepat,
kemampuan komunikasi secara efektif dengan klien (lihat lampiran 8). Terapi modalitas akan melihat kemapuan mahasiswa dalam menyusun rencana
terapi aktifitas, mengimplementasikan rencana tersebut, memodifikasi terapi jika perubahan dilakukan (lihat lampiran 9). Training of Trainer (TOT)
akan melihat kemampuan mahasiswa dalam mempersiapkan, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan TOT (lihat lampiran8)
BAB VI
PENUTUP
Praktik profesi Keperawatan Gerontik bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan ketrampilan lapangan yang
optimal di institusi/Panti sebelum memasuki lapangan kerja, baik di institusi pelayanan maupun di institusi pendidikan. Pengetahuan dan ketrampilan
tersebut dapat diperoleh mahasiswa melalui praktik profesi yang dilaksanakan dengan jelas dan sistematis merujuk pada tujuan dan kompetensi yang
Buku panduan ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi mahasiswa dalam melakukan praktik profesi Keperwatan Gerontik dan
memfasilitasi mahasiswa dalam pencapaian kompetensi dan tujuan akhir mata ajar.
BAB VII
DAFTAR ACUAN
Stanley,M., Beare. PG. (2008). Buku Ajar keperawatan Gerontik. Edisi II. EGC
Setyoadi. (2012). Terapi Modalitas Keperawatan Pada Klien Psikogeriatric.Salemba Medika O’Neill, P.A.
(2002). Caring for the older adult: A Health promotion perspective.
Philadelpia: W. B. Sounders Company
Lampiran : 1
1. Definisi
2. Penyebab
3. Patofisiologi
4. Data yang perlu dikaji
5. Diagnosa Keperawatan
6. Rencana Tindakan
Rujukan
LAPORAN PENDAHULUAN
(KEGIATAN KELOMPOK)
Pertemuan ke ………………..Tanggal………………………..
I. Latar Belakang
1. Karakteristik klien
3. Masalah keperawatan
1. Diagnosa
2. Tujuan umum
3. Tujuan khusus
1. Topik
2. Metoda
3. Media
4. Waktu
5. Kriteria evaluasi
6. Pengorganisasian
Lampiran
Rujukan
CARA PENULISAN LAPORAN PENDAHULUAN
KEGIATAN KELOMPOK
Tanggal: ......
1 . Latar belakang
a. Karakteristik kelompok lansia
Tuliskan data kelompok, baik yang adaptif maupun yang maladaptif, yang menjadi justifikasi
kunjungan mahasiswa pada hari tersebut. Masukkan pula analisis konsep yang terkait dengan
data.
b.Data yang perlu dikaji lebih lanjut
Tuliskan data-data yang menurut mahasiswa perlu ditambahkan untuk menegakkan diagnosis
keperawatan
2. Proses Keperawatan
a. Diagnosis keperawatan :
b. Tujuan Umum: tujuan khusus terakhir yang akan dicapai pada hari kunjungan
c. Tujuan Khusus
Sebutkan secara detail sesuai prinsip SMART. Contoh: Lansia dapat menjelaskan kembali 2
dari 3 manfaat makanan yaitu ........................sesuai standar pada rencana keperawatan.
I. IDENTITAS
Nama :
Alamat :
Jenis kelamin :
(1) Laki-laki (2) Perempuan
Umur :
(1) Middle (2) Elderly (3) Old (4) Very old
Status :
(1) Menikah (2) Tidak menikah (3) Janda (4) Duda
Agama :
(1) Islam (2) Protentas (3) Hindu (4) Katolik (5) Budha
Suku :
(1) Jawa (2) Madura (3) Lain-lain, sebutkan ………………………….
Tingkat pedidikan ;
(1) Tidak tamat SD (2) Tamat SD (3) SMP(4) SMU (5) PT
(6) Buta huruf
Lama tinggal di panti :
(1) < 1 tahun (2) 1 – 3 tahun (3) > 3 tahun
Sumber pendapatan :
Ada, jelaskan ……………………….
(1)
Tidak, jelaskan ………………………..
(2)
Keluarga yang dapat dihubungi :
Ada, ………………….
(1)
Tidak …………………..
(2)
Riwayat Pekerjaan : ……………………………………………
II. RIWAYAT KESEHATAN
Keluhan yang dirasakan saat ini :
(1) Nyeri dada (2) Pusing (3) Batuk (4) Panas (5) Sesak (6)
Gatal
(7) Diare (8) Jantung berdebar (9) Nyeri sendi (10) Penglihatan kabur
Apa keluhan yang anda rasakan tiga bulan terakhir :
(1) Nyeri dada (2) Pusing (3) Batuk (4) Panas (5) Sesak (6)
Gatal
(7) Diare (8) Jantung berdebar (9) Nyeri sendi (10) Penglihatan kabur
1.Kepala :
Kebersihan : kotor/bersih
Kerontokan rambut : ya/tidak
Keluhan : ya/tidak
Jika ya, jelaskan : ……………………………………..
2. Mata
Konjungtiva : anemis/tidak
Sklera : ikterik/tidak
Strabismus : ya/tidak
Penglihatan : Kabur/tidak
Peradangan : Ya/tidak
Riwayat katarak : ya/tidak
Keluhan : ya/tidak
Jika ya, Jelaskan : …………………………………………
Penggunaan kacamata : ya/tidak
3. Hidung
Bentuk : simetris/tidak
Peradangan : ya/tidak
Penciuman : terganggu/tidak
Jika ya, jelaskan : ………………………………………….
4. Mulut dan tenggorokan
Kebersihan : baik/tidak
Mukosa : kering/lembab
Peradangan/stomatitis : ya/tidak
Gigi geligi : karies/tidak, ompong/tidak
Radang gusi : ya/tidak
Kesulitan mengunyah : ya/tidak
Kesulitan menelan : ya/tidak
5. Telinga
Kebersihan : bersih/tidak
Peradangan : ya/tidak
Pendengaran: terganggu/tidak
Jika terganggu, jelaskan : ………………………………………..
Keluhan lain: ya/tidak
Jika ya, jelaskan : ………………………………………………..
6. Leher
Pembesaran kelenjar thyroid : ya/tidak
JVD : ya/tidak
Kaku kuduk : ya/tidak
7. Dada
Bentuk dada : normal chest/barrel chest/pigeon chest/lainnya
Retraksi : ya/tidak
Wheezing : ya/tidak
Ronchi : ya/tidak
Suara jantung tambahan : ada/tidak
Ictus cordis : ICS …………………
8. Abdomen
Bentuk : distend/flat/lainnya
Nyeri tekan : ya/tidak
Kembung : ya/tidak
Supel : ya/tidak
Bising usus : ada/tidak, frekwensi : kali/menit
Massa : ya/tidak, regio
9. Genetalia
Kebersihan : baik/tidak
Haemoroid : ya/tidak
Hernia : ya/tidak
10. Ekstremitas
Kekuatan otot : (skala 1 – 5 )
Kekuatan otot
: lumpuh
0
: ada kontraksi
1
: Melawan grafitasi dengan sokongan
2
: Melawan grafitasi tapi tidak ada tahanan
3
: Melawan grafitasi dengan tahanan sedikit
4
: Melawan grafitasi dengan kekuatan penuh
5
Postur tubuh : skoliosis/lordosis/tegap (normal)
Rentang gerak : maksimal/terbatas
Deformitas : ya/tidak, jelaskan …………………………………………
Tremor : ya/tidak
Edema kaki : ya/tidak, pitting edema/tidak
Penggunaan alat bantu : ya/tidak, jenis : ………………………………
Refleks
Kanan Kiri
Biceps
Triceps
Knee
achiles
Keterangan :
Refleks + : normal
Refleks - : menurun/meningkat
11. Integumen
Kebersihan : baik/tidak
Warna : pucat/tidak
Kelembaban : Kering/lembab
Gangguan pada kulit: ya/tidak, jelaskan ………………………………….
IV. PENGKAJIAN KESEIMBANGAN UNTUK LANSIA (Tinneti, ME, dan Ginter, SF, 1998)
1. Perubahan posisi atau gerakan keseimbangan
Bangun dari kursi ( dimasukan dalam analisis )*
Tidak bangun dari duduk dengan satu kali gerakan, tetapi mendorong tubuhnya ke atas dengan
tangan atau bergerak ke bagian depan kursiterlebih dahulu, tidak stabil pada saat berdiri
pertama kali.
Mata Tertutup
Sama seperti di atas (periksa kepercayaan pasien tentang input penglihatan untuk
keseimbangannya)
Perputaran leher
Menggerakan kaki, menggenggam obyek untuk dukungan, kaki tidak menyentuh sisi-sisinya,
keluhan vertigo, pusing, atau keadaan tidak stabil.
Membungkuk
Tidak mampu untuk membungkuk, untuk mengambil obyek-obyek kecil (misal : pulpen) dari
lantai, memegang suatu obyek untuk bisa berdiri lagi, memerlukan usaha-usaha multiple untuk
bangun.
2. Komponen gaya berjalan atau gerakan
Minta klien untuk berjalan pada tempat yang ditentukan à ragu-ragu, tersandung, memegang
obyek untuk dukungan.
Penyimpangan jalur pada saat berjalan (lebih baik diobservasi dari belakang klien)
Tidak berjalan dalam garis lurus, bergelombang dri sisi ke sisi.
Berbalik
Berhenti sebelum mulai berbalik, jalan sempoyongan memegang obyek untuk dukungan.
V. PENGKAJIAN PSIKOSOIAL
Pertanyaan tahap 2
Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 bulan 1 kali dalam satu bulan
(1)
Ada masalah atau banyak pikiran
(2)
Ada gangguan atau masalah dengan orang lain
(3)
Menggunakan obat tidur atau penenang atas anjuran dokter
(4)
Cenderung mengurung diri
(5)
Lebih dari 1 atau sama dengan 1 jawaban ya, maka
masalah emosional ada atau ada gangguan
emosional
Gangguan emosional
JUMLAH
Interpretasi :
Salah 0 – 3 : Fungsi intelektual utuh
Salah 4 – 5 : Fungsi intelektual kerusakan ringan
Salah 6 – 8 : Fungsi intelektual kerusakan sedang
Salah 9 – 10 : Fungsi intelektual kerusakan berat
IDENTIFIKASI ASPEK KOGNITIF
Skor Skor
Maksimum Manula ORIENTASI
5 ( )
Sekarang (hari), (tanggal), (bulan), (tahun), berapa dan ( musim ) apa ?
REGISTRASI
3 ( )
Pewawancara menyebutkan nama 3 buah benda, 1 detik untuk tiap
benda . Kemudian mintalah manula mengulang ke 3 nama tersebut.
Berikan satu angka untuk setiap jawaban yang benar. Bila masih salah ,
ulanglah penyebutan ke 3 nama benda tersebut, sampai ia dapat
mengulangnya dengan benar. Hitunglah jumlah percobaan dan catatlah
( bola, kursi, sepatu )
( Jumlah percobaan .............................. )
Skor Total ( )
Kebiasaan merokok
> 3 batang sehari
(1)
< 3 batang sehari
(2)
Tidak merokok
(3)
Pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari
Pola pemenuhan kebutuhan nutrisi
Frekwensi makan
1 kali sehari
(1)
2 kali sehari
(2)
3 kali sehari
(3)
Tidak teratur
(4)
Jumlah makanan yang dihabiskan
1 porsi dihabis
(1)
½ porsi yang dihabiskan
(2)
< ½ porsi yang dihabiskan
(3)
Lain-lain
(4)
Makanan tambahan
Dihabiskan
(1)
Tidak dihabiskan
(2)
Kadang-kadang dihabiskan
(3)
Pola pemenuhan cairan
Frekwensi minum
< 3 gelas sehari
(1)
> 3 gelang sehari
(2)
Jika jawaban < 3 gelas sehari, alasan :
Takut kencing malang hari
(1)
Tidak haus
(2)
Persediaan air minum terbatas
(3)
Kebiasaan minum sedikit
(4)
Jenis Minuman
(1) Air putih (2) Teh (3) Kopi(4) susu (5) lainnya, ……………..
NO AKTIVITAS NILAI
BANTUAN MANDIRI
1. Makan 5 10
2. Berpindah dari kursi roda ke tempat tidur dan 5 -10 15
sebaliknya, termasuk duduk di tempat tidur
3. Kebersian diri, mencuci muka, menyisir, 0 5
mencukur dan mengosok gigi
4. Aktivitas toilet 5 10
5. Mandi 0 5
6. Berjalan di jalan yang datar ( jika tidak mampu 10 15
berjalan lakukan dengan kursi roda )
7. Naik turun tangga 5 10
8. Berpakaian termasuk mengenakan sepatu 5 10
9. Mengontrol defekasi 5 10
10. Mengontrol berkemih 5 10
JUMLAH 100
Penilaian :
0–2 : Ketergantungan
21 – 61 : Ketergantungan berat / sangat tergantung
62 – 90 : Ketergantungan berat
91 – 99 :Ketergantungan ringan
100 : Mandiri
D, E, atau F.
PROSES KEPERAWATAN
PENGKAJIAN PADA PSIKOGERIATRI
I. ASESSMEN GERIATRI
AHS Instrumental
Menanyakan, apakah pasien bisa
berbelanja atau menyiapkan makan
sendiri
Sangat tua ( > 80 th ) • Baru saja mengalami duka cita yang mendalam
Hidup sendiri
PEMUKIMAN
Luas bangunan :
Bentuk bangunan :
(1) Rumah (2) Petak (3) asrama (4) paviliun
Jenis bangunan :
(1) Permanen (2) Semi permanen (3) non permanen
Atap rumah
(1) Genting (2) seng (3) ijuk (4) kayu (5) asbes
Dinding
(1) Tembok (2) Kayu (3) bambu (4) lainya, …………………………
Lantai
(1) semen (2) tegel (3) keramik (4) tanah (5) lainnya, ……………….
Kebersihan lantai
(1) baik (2) kurang
Ventilasi
(1) < 15 % luas lantai (2) 15 % luas lantai
Pencahayaan
(1) Baik (2) kurang Jelaskan, ……………………………………
Pengaturan penataan perabot
(1) baik (2) kurang
Kelengkapan alat rumah tangga
(1) lengkap (2) tidak lengkap Jelaskan, …………………………………
SANITASI
Penyediaan air bersih (MCK) :
(1) PDAM (2) Sumur (3) Mata air (4) sungai (5) lainnya,
……………….
Penyediaan air minum
(1) air rebus sendiri (2) Beli (aqua) (3) air biasa tanpa rebus
Pengelolaan jamban
(1) bersama (2) kelompok (3) pribadi (4) lainnya, ………………………
Jenis jamban :
(1) Leher angsa (2) cemplung terbuka (3) Cemplung tertutup (4) Lainnya
Jarak dengan sumber air
(1) < 10 meter (2) > 10 meter
Sarana pembuangan air limbah (SPAL) :
(1) Lancar (2) Tidak lancar
Petugas sampah
(1) ditimbun (2) dibakar (3) daur ulang (4) dibuang sembarang tempat
(5) dikelola dinas
Polusi udara
(1) Pabrik (2) Rumah tangga (3) industri (4) Lainnya,
……………………..
Pengelolaan binatang pengerat
(1) tidak(2) ya, (*) dengan racun (*) dengan alat (*) lainnya, ……………….
FASILITAS
Peternakan
(1) ada (2) tidak Jenis, ……………………………
Perikanan
(1) ada (2) tidakJenis, …………………………..
Sarana olah raga
(1) ada (2) Jenis, ……………………………
Taman
( 1) ada (2) tidak Luasnya, …………………………….
Ruang pertemuan
(1) ada (2) tidak Luasnya, ………………………………
Sarana hiburan
(1) ada (2) tidakJenis, …………………………………….
Sarana ibadah
(1) ada (2) tidakJenis, …………………………………….
1 2 3 4
2.....................................................................................................................................
3.....................................................................................................................................
4.....................................................................................................................................
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
EVALUASI ASKEP INDIVIDU
1 2 3 4 5
Lampiran : 4
Target group :
I. Dimensi Lingkungan
1. Gambaran lokasi tempat target group
2. Kondisi lingkungan yang dapat membahayakan
(polusi, pertukaran cuaca, risiko penyakit)
2. Ketrampilan koping
3. Insiden dan prevalen masalah psikologis
4. Stressor psikologis di panti
5. Sikap komunitas terhadap target group
(dukungan keluarga, hubungan dengan keluarga, hubungan dengan orang lain)
2. Merokok
3. Gerak badan
4. Aktifitas rekreasi
5. Tidur
6. Perlindungan khusus yang digunakan
ANALISA DATA
Data Subjektif
Data Objektif
PRIORITAS MASALAH
MASALAH URUTAN
SKOR
NO KESEHA- A B C D E F G H I J K L PRIORITA
TOTAL
TAN S
KETERANGAN
Keterangan pembobotan
: Sangat rendah 4 : Tinggi
1
: Rendah 5 : Sangat tinggi
2
: Cukup
3
RENCANA KEPERAWATAN
PLAN OF ACTION
Masalah
Tujuan Kegiatan Sasaran Waktu Tempat Dana PJ
Kesehatan
EVALUASI HASIL
Waktu dan
NO Kegiatan Evaluasi
Tempat
S:
W:
O:
T:
Masalah Penanggung
Tujuan Kegiatan Sasaran Waktu Dana
Kesehatan Jawab
Lampiran 5
1 Interpersonal 15
kader, dsb)
sumber di masyarakat
2 Knowledge 35
3 Skill 35
/kelompok
Jumlah 100
Lampiran 6
1 Kognitif 30
2 Psikomotor 50
1. Pengkajian 10
sesuai
3. Perencanaan 10
tepat
4. Implementasi 20
antiseptik
tindakan
5. Evaluasi 7
3 Efektif 10
1. Persiapan
2. Pakaian
dan akurat
Jumlah 100
Mahasiswa Pembimbing
(……………………) (…………………….)
Lampiran 7
Mahasiswa Ket
No Aspek penilaian Bobot
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
strategi pelaksanaan)
pelayanan keperawatan
keperawatan
pendekatan,ide)terhadap asuhan/
terhadap masukan
Jumlah 100
Tanggal : ………………………………….
Pembimbing : ………………………………….
………………………………….
……………………………….....
………………………………….
Lampiran 8
Nilai Ket
No Tugas
Bobot 1 2 3 4 5 6 7 8
yang tepat
dengan klien
9 Mengevaluasi hasil 10
Jumlah
Kegiatan :
Tanggal :
Pembimbing :
Lampiran 9
klien
dalam kelompok
dalam aktivitas
direncanakan
yang tepat
dalam aktivitas
petugas
Jumlah
Keterangan :
Kegiatan : Tanggal :
kebutuhan panti
yang baru
dengan baik
baik
dengan tepat
Jumlah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Tanggal :
Lampiran 11
3. Menyusun perencanaan
4. Merumuskan tujuan: 5
Spesifik
Dapat diukur 25
Dapat dicapai
Relevan
Batas waktu
Implementasi
Evaluasi
Jumlah 100
Tanggal Penilaian
Jumlah
6 15
7 10
8
10
100
4………………..9………………….
Halaman Judul
Halaman Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar isi
Abstrak
BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
b. Tujuan
BAB IV PEMBAHASAN
(SWOT)
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Lampiran : 14
Tanggal: ......
1 . Latar belakang
a. Karakteristik kelompok lansia
Tuliskan data kelompok, baik yang adaptif maupun yang maladaptif, yang menjadi justifikasi
kunjungan mahasiswa pada hari tersebut. Masukkan pula analisis konsep yang terkait dengan data.
b.Data yang perlu dikaji lebih lanjut
Tuliskan data-data yang menurut mahasiswa perlu ditambahkan untuk menegakkan diagnosis
keperawatan
2. Proses Keperawatan
a. Diagnosis keperawatan :
b. Tujuan Umum: tujuan khusus terakhir yang akan dicapai pada hari kunjungan
c. Tujuan Khusus
Sebutkan secara detail sesuai prinsip SMART. Contoh: Lansia dapat menjelaskan kembali 2 dari
3 manfaat makanan yaitu ........................sesuai standar pada rencana keperawatan.
KEMAMPUAN TGL,TT&NAMA
NO JENIS D
KOMPETENSI M P B € 1 2 3
S S
I SISTEM PERNAPASAN
II SISTEM CARDIOVASCULAR
2 Relaksasi progresif 2
3 Relaksasi autogenik 2
4 Senam tera 1
2 Oral hygiene 2
3 Memberikan makanan 3
IV SISTEM MUSKULOSKELETAL
V SISTEM PERKEMIHAN
VI SISTEM ENDOKRIN
IX SISTEM PENGLIHATAN
2 Depresi Beck 2
6 Apgar Keluarga 2
8 Terapi okupasi 1
(mengidentifikasi jenis kemampuan berkarya sesuai kemampuan, menyediakan
sarana dan prasarana, mengajarkan lansia ketrampilan/okupasi)
9 Bimbingan sosial: 1
TAK
10 Bimbingan rohani: 1
(membimbing lansia sesuai agamanya misalnya sholat berjamaah, mengaji
bersama, mengahafal doa atau surat pendek)
13 Lain-lain:
Sebutkan..............
Keterangan :
1. M : Mandiri
2. DPS : Dibantu Pembimbing Sebagian
3. BS : Bantuan Seluruhnya