Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL AKUNTANSI LINGKUNGAN

“Potensi Limbah Botol Plastik Sebagai Bahan Baku Pembuatan Pakaian


Pada The Repreve Yarn”

Dosen Pengampu :
Dra. Sri Wibawani Wahyuning Astuti, M.Si., Ak., CA.

Diusulkan Oleh :
Hafizah Alya Febriani 201710170311001
Virduani Wimantari 201710170311001
Riko Agus Pramono 201710170311001

JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
MALANG
2021
RINGKASAN

Penggungaan plastik dalam kehidupan sehari-hari sangat mudah kita temukan, bahkan
hampir setiap hari kita mempergunakannya dalam berbagai kegiatan kita. Namun dibalik
banyaknya kegunaan plastik yang dapat kita manfaatkan, terdapat hal negatif yang sangat
merugikan keberlangsungan hidup kita di muka bumi ini, yaitu bahwa plastik ketika tidak
terpakai lagi sangat sulit terurai dengan tanah, bahkan penguraian itu bisa berlangsung selama
ratusan tahun.
Selain sulit terurai dengan tanah , plastik juga apabila dibakar asap yang ditimbulkan
dapat merusak kesehatan, proses pendaur-ulangan plastik pun hanya merubah plastik menjadi
sesuatu yang baru yang ketika barang tersebut tidak terpakai lagi maka akan kembali menjadi
sampah, lalu apa yang diharapkan dari pencemaran itu tanpa ada habisnya. Dari pemikiran di
ataslah kemudian terbesit pemikiran kami. Jika plastik sulit terurai dalam tanah, mengapa kita
tidak membuat plastik tersebut berguna di tanah dengan menjadikannya bahan baku pembuatan
pakaian ramah lingkungan, dengan lamanya plastik terurai di tanah bisa bisa diubah menjadi
suatu produk bernilai ekonomis dan lingkungan juga tetap terjaga. Oleh karenanya kami
berencana membuat sampah plastik khususnya sampah botol menjadi sedemikian rupa supaya
output yang dihasilkan juga bermanfaat.
Keyword: Plastic, Repreve yarn, T-shirt
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap tahun masyarakat Indonesia dilaporkan memakai 100 miliar kantong plastik. Kebiasaan
masyarakat Indonesia memakai kantong plastik yang didapat secara gratis sudah sangat
mengkhawatirkan. Berdasarkan perhitungan tersebut, setiaporang di Indonesia menggunakan sekitar 700
tas plastik per tahun atau kira-kira duakantong plastik dalam sehari. Ironisnya, banyak dari sampah
kantong plastik tersebuttidak sampai ke tempat pembuangan sampah dan hanya sedikit yang akhirnya
dapat didaur ulang. Dampak plastik terhadap lingkungan merupakan akibat negatif yang harus
ditanggung alam karena keberadaan sampah plastik. Dampak ini ternyata sangat signifikan.Sebagaimana
yang diketahui, plastik yang mulai digunakan sekitar 50tahun yang silam, kini telah menjadi barang yang
tidak terpisahkan dalam kehidupan manusia. Diperkirakan ada 500 juta sampai 1 milyar kantong plastik
digunakan penduduk dunia dalam satu tahun. Ini berarti ada sekitar 1 juta kantong plastik permenit.
Untuk membuatnya, diperlukan 12 juta barel minyak per tahun, dan 14 jutapohon ditebang.
Konsumsi berlebih terhadap plastik, pun mengakibatkan jumlah sampah plastik yang besar.
Karena bukan berasal dari senyawa biologis, plastik memiliki sifatsulit terdegradasi (non-biodegradable).
Plastik diperkirakan membutuhkan waktu 100 hingga 500 tahun hingga dapat terdekomposisi (terurai)
dengan sempurna. Sampah kantong plastik dapat mencemari tanah, air, laut, bahkan udara.
Kantong plastik terbuat dari penyulingan gas dan minyak yang disebut ethylene. Minyak, gas dan
batu bara mentah adalah sumber daya alam yangtak dapat diperbarui. Semakin banyak penggunaan
palstik berarti semakin cepat menghabiskan sumber daya alam tersebut. Fakta tentang bahan pembuat
plastik,(umumnya polimer polivinil) terbuat dari polychlorinated biphenyl (PCB) yang mempunyai
struktur mirip DDT. Serta kantong plastik yang sulit untuk diurai olehtanah hingga membutuhkan waktu
antara 100 hingga 500 tahun.
Oleh karena itu, pada penelitian kali ini pemanfaatan plastik digunakan sebagai bahan pengganti
tekstil dengan menggunakan teknik ramah lingkungan guna mengurangi sampah plastik dan dapat
bernilai ekonomis dengan menggunakan Low budget, High Impact.

1.2 Rumusan Masalah


Dari latar belakang di atas maka dapat diambil permasalahan yaitu: “Bisakah sampah plastik
dirubah menjadi bahan tekstil ramah lingkungan sehingga dapat menekan pembuangan plastic ke
alam serta bagaimana kemampuan The Repreve Yarn dari sampah plastik tersebut ? Apakah
mampu menyamai atau bahkan melampaui kemampuan bahan tekstil pada umumnya?
1.3 Tujuan Program
Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini diantaranya adalah :
1 Tujuan Umum
Mengetahui kemampuan botol sampah plastik dalam penggunaannya pada The Repreve
Yarn (Pengganti tekstil)

2 Tujuan Khusus
- Mengetahui kemampuan daya botol sampah plastik terhadap pembuatan pakaian
- Mengetahui kekuatan campuran botol sampah plastik sebagai bahan pengganti tekstil
- Membandingkan pakaian dari bahan baku tekstil biasa dengan bahan baku pembuatan
pakaian dengan botol sampah plastic

1.4 Luaran Yang Diharapkan


Luaran yang dihasilkan dalam pelaksanaan program ini adalah pembuatan serta pengujian
potensi botol sampah plastik sebagai teknologi ramah lingkungan pada pembuatan pakaian

1.5 Manfaat Program


1 Memanfaatkan limbah plastik yang sulit terurai di alam bebas menjadi sebuah benda
yang lebih berguna
2 Sebagai alternatif bahan baku pengganti tekstil pembuatan pakaian ramah lingkungan
3 Menekan pertumbuhan limbah sampah plastik di alam bebas.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pakaian
Pakaian adalah suatu hal yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Semenjak abad-
abad terdahulu manusia sudah mengenal pakaian sebagai penutup tubuh. Pakaian adalah sesuatu yang
harus bagi laki-laki dan perempuan. Sebab pakaian merupakan penutup yang melindungi sesuatu yang
dapat menyebabkan malu apabila terlihat oleh orang lain.Dalam kamus bahasa Indonesia dijelaskan
bahwa pakaian adalah barang yang dipakai (baju, celana, dan sebagainya) sedangkan berpakaian adalah
mengenakan pakaian, berdandan, memakai pakaian. Pakaian mencerminkan sifat dasar manusia yang
mempunyai rasa malu sehingga manusia beruaha untuk menutupi badanya dengan pakaian.
Jika dahulu manusia mengenakan pakaian hanya untuk melindungi tubuh, kini manusia tidak
hanya memandang pakaian sebagai pelindung tubuh, tapi juga melihatnya dari segi estetika dimana
pakaian berfungsi untuk membuat penampilan semakin menarik. Pakaian adalah salah salah satu ciri
peradaban manusia sebagai mahluk terhormat dalam kehidupan, berbeda dengan mahluk lain seperti
hewan, bagi hewan pakaian tidaklah masalah (berpengaruh) dalam kehidupannya. Orang yang memakai
pakaian baik itu pakaian daerah ataupun pakaian yang modern terlihat lebih menarik dan terlihat lebih
indah, dengan berpakaian orang akan lebih mudah berinteraksi dengan lingkungan sekitar

2.2 Plastik
Plastik adalah bahan yang mempunyai derajat kekristalan lebih rendahdaripada serat, dan
dapat dilunakkan atau dicetak pada suhu tinggi (suhu peralihankacanya diatas suhu ruang), jika
tidak banyak bersambung silang. Plastik merupakan polimer bercabang atau linier yang dapat
dilelehkan diatas panas penggunaannya.Plastik dapat dicetak (dan dicetak ulang) sesuai dengan
bentuk yang diinginkan dan yang dibutuhkan dengan menggunakan proses injection molding dan
ekstrusi.
Ada beberapa polimer alam yang termasuk plastik. Plastik dapat dibentukmenjadi film
atau fiber sintetik. Nama ini berasal dari fakta bahwa banyak darimereka “malleable”, memiliki
properti keplastikan. Plastik didesain dengan variasiyang sangat banyak dalam properti yang
dapat menolerans panas, keras, “reliency”dan lain-lain. Digabungkan dengan kemampuan
adaptasinya, komposisi yang umumdan beratnya yang ringan memastikan plastik digunakan
hampir di seluruh bidangindustri.
Pengembangan plastik berasal dari penggunaan material alami (seperti:permen karet,
“shellac”) sampai ke material alami yang dimodifikasi secara kimia(seperti: karet alami,
“nitrocellulose”) dan akhirnya ke molekul buatan-manusia(seperti: epoxy, polyvinyl chloride,
polyethylene).

2.3 Repreve Yarn


Repreve Yarn adalah teknologi masa kini yang dijadikan sebagai daur ulang ramah lingkungan
dan banyak digunakan sebagai alat bantu pengolahan suau produk jadi dari sampah menjadi
bahan baku yang bernilai ekonomis. REPREVE dirancang agar berkelanjutan dan tersertifikasi.
REPREVE adalah satu-satunya serat ramah lingkungan dengan verifikasi U TRUST untuk
mengesahkan klaim konten daur ulang. Dari titik mana pun dalam rantai pasokan, menggunakan
teknologi pelacak FiberPrint mereka yang unik,

2.4 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsbility)


1 Memberikan Sumbangan
Memberikan sumbangan adalah salah satu kegiatan CSR yang telah dilakukan oleh Ford
Motor CO, Campbell Soup dan beberapa perusahaan kecil lainya
2 Melakukan Daur Ulang
Melakukan kegiatan Daur Ulang emang kelihatanya sangat sederhana. Namun apa bila
dijalankan maka kegiatan ini dapat menekan jumlah produksi sampah
3 Melakukan Kegiatan sukarela
Banyak perusahaan melakukan kegiatan sukarela dengan cara mengajar kepada anak –
anak yang tidak dapat bersekolah, atau juga dapat dilakukan dengan memungut sampah
di pinggir jalan
4 Mengurangi penggunaan energi
Menurangi penggunaan energi adalah salah satu bentuk kegiatan CSR yang bisa
dilakukan oleh perusahaan kecil, dengan cara mematikan lampu saat tidak digunakan.
5 Meneliti pemasok anda
Mempertimbangkan pemasok baru anda apakah mereka melakukan sesuatu tidakan yang
illegal, atau pencemaran.
CSR untuk perusahaan kecil adalah sangat mungkin, Dan harus di ingatkan CSR adalah
suatu strategy jangka panjang dan bukan sumbangan satu kali.
BAB III
METODE PENELITIAN

a. Metode Penelitian
1) Pendekatan PenelitianJenis penelitian yang digunakan adalah true experiment
(eksperimen sungguhan).
2) Pelaksana EksperimenWaktu dan tempat : Eksperiment dilakukan 3 bulan di kota Malang
3) Cara pengujianan:
A. Mengurangi, penggunaan kembali, dan daur ulang. (reduce, reuse, recycle)
B. Mengumpulkan botol sampah plastic yang sudah di sortir dan lalu dibrsihkan
pada mesin khusus
C. Botol sampah plastik tadi akan dihancurkan menjadi serpihan-serpihan halus
D. Serpihan dilebur dan diekstrusi menjadi sebuah kepingan
E. Kepingan tersebut akan meleleh dan diekstrusi menjadi serat
F. Serat dililit ke gulungan dan jadilah seperti benang-benang fiber halus pada
pembuatan tekstil pada umumnya.

b. Metode Pengumpulan Data


Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi :
1. Uji kelayakan Repreve Yarn Plastic Bottle terhadap pakaian yang akan digunakan sehari-hari
- Pengujian Dengan perabaan (tactile)
Yang dapat diraba (tactile). Perubahan-perubahan pada permukaan bahan-bahan karena
pengaturan dari benang-benang individual pada tenunan atau rajutan dapat dirasakan di kulit.
Dengan rabaan dapat dirasakannya lembut, kasar, jatuhnya bahan (drape), atau kaku dan berat.
Yang dapat didengar (audible), gesekan antar permukaan bahan dengan saling menggosokkan
sehingga dapat didengar, misalnya gemersik dari sutra taffeta.
- Penyelidikan Sifat-sifat Bahan Tekstil
1. Daya mulur
Daya mulur atau elastisitas adalah kemampuan untuk kembali ke panjang semula setelah
mengalami tarikan. Kain yang dibuat dari serat yang mulur dan elastisitasnya baik,
stabilitas dimensinya juga baik dan tahan kusut. Makin tinggi derajat penarikan, makin
tinggi kekuatan serat dan makin rendah mulurnya.

Cara mengetahui tingkat daya mulur (%) bahan tekstil dengan menggunakan ujicoba sebagai berikut:

Daya mulur (%) = (k2 – k1)/k1 * 100%


Keterangan:

k1 = Kain sebelum ditarik

k2 = Kain sesudah ditarik

2. Daya Serap
Jumlah uap air yang diserap oleh serat berbeda-beda, tergantung dari kelembaban relatif,
suhu udara, dan sifat serat. Daya serap masing-masing serat ditentukan oleh struktur
kimia pembangunnya. Serat selulosa akan menyerap uap air lebih besar sehingga mudah
menyerap keringat dan tidak menimbulkan listrik statik, cocok dipakai pada udara
lembab dan panas. Cara mengetahui tingkat daya serap bahan tekstil dengan memasukkan
kain ke dalam air. Kemudian dihitung daya serapnya menggunakan rumus sebagai
berikut:

Daya serap (%) : (s2-s1)/s1 * 100%

Keterangan:

s1 = volume air sebelum dimasuki kain

s2 = volume air sesudah kain diangkat dengan pinset

3. Daya Susut
Susutnya bahan pada waktu pencucian dapat disebabkan karena lepasnya regangan-
regangan yang tidak dapat dihindarkan pada waktu pembuatan kain tersebut sejak
pembuatan benang. Serat kain menyerap air sehingga diameter serat menjadi bertambah
besar dan panjangnya berkurang. Cara mengetahui tingkat daya susut bahan tekstil adalah
dengan mengujicoba pada kain. Ambil bagian tengah kain misalnya 5 x 5 cm, rendam
kain tersebut didalam air sabun selama 30 menit. Hitung susutnya dengan rumus sebagai
berikut:

(t1 – t2)/t1 * 100%

Keterangan:

t1 = panjang kain sebelum direndam

t2 = panjang kain setelah direndam


BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1. Peralatan penunjang Rp 5.000.000
2. Bahan habis pakai Rp 3.750.000
3. Perjalanan Rp 1.875.000
4. Lain-lain Rp 1.875.000
Jumlah Rp. 12.500.000

4.2 Jadwal Kegiatan


No Kegiatan Bulan Bulan Bulan Bulan
I II III IV
1. Studi kepustakaan

2. Pembuatan proposal dan


administrasi
3. Perancangan desain

4. Penyiapan alat dan komponen

5. Pengujian

6. Pembahasan

7. Pembuatan laporan akhir


LAMPIRAN

BIODATA PELAKSANA
1. Anggota Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Hafizah Alya Febriani
b. NIM : 201710170311001

2. Anggota Pelaksana Kegiatan


a. Nama Lengkap : Virduani Wimantari
b. NIM : 201710170311005

3. Anggota Pelaksana Kegiatan


a. Nama Lengkap : Riko Agus Pramono
b. NIM : 201710170311025

Anda mungkin juga menyukai