Anda di halaman 1dari 20

PROSEDUR DAN TATA CARA MELAKUKAN PENELITIAN

OLEH :

1. Reza Novita Yanti Simanjuntak (032018094)


2. Bella Mayta Tindaon (032018082)
3. Ryanti Gita Lestari Silalahi (032018069)
4. Ertika Sari Panjaitan (032018111)
5. Haposan Sipahutar (032018113)

PROGRAM STUDI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SANTA ELISABETH

MEDAN

TA 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatnya sehingga makalah ini
dapat tersusun hingga selesai. Tak lupa juga kami berterima kasih kepada ibu Lilis Novitarum, S.
Kep., Ns., M.Kep yang telah membimbing kami dalam penyusunan makalah yang berjudul
Prosedur dan Tata Cara Melakukan Penelitian.

Harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan bagi pembaca untuk
kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadilebih baik
lagi.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan kami juga menyadari banyak
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasannya. Oleh karena itu kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah kami ini.

Medan, April 2021

Kelompok 7 B
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................

DAFTAR ISI ..............................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................

1.1.. Latar Belakang ...................................................................................................................

1.2.. Tujuan .................................................................................................................................

BAB II TINJUAN TEORITIS ................................................................................................

2.1. Jenis Penelitian.....................................................................................................................

2.2. Langkah-Langkah Penelitian..............................................................................................

2.3. Ruang Lingkup Penelitian..................................................................................................

BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan.........................................................................................................................

3.2. Saran ..................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Penelitian atau riset (research) merupakan kegiatan yang menghasilkan karya tulis
berdasarkan kenyataan ilmiah. Karya tulis ini diperoleh sebagai hasil kajian kepustakaan maupun
penelitian lapangan (klinik dan laboratorium) , Kata Research terdiri dari dua kata yaitu re yang
berarti kembali dan to search yang berarti mencari. Jadi dapat disimpulkan bahwa pengertian
research (penelitian) adalah mencari kembali suatu pengetahuan (Siyoto, 2015).

Secara umum penelitian adalah cara yang sistematis untuk menjawab masalah yang
sedang diteliti, Dengan menggunakan metode ilmiah yang teratur dan tuntas, Davis (1985).
Konsep yang sistematis dan terurut penting untuk makna riset karena hal itu menyiratkan
perencanaan, pengorganisasian, kerapian dan kegigihan (dalam Burn & Groves, 2017).

Penelitian keperawatan merupakan suatu kegiatan penelitian yang membahas masalah


keperawatan yang timbul berdasarkan teori-teori ilmiah dan kenyataan objektif sehingga dapat
dibuat suatu analisa untuk menghasilkan suatu kesimpulan yang benar dalam menjawab masalah
yang sedang dibahas.

1.2. Tujuan
Tujuan Umum
Mahasiswa/I mampu mengetahui dan memahami prosedur dan tata cara melaksanakan
penelitian.
Tujuan Khusus
1. Mahasiswa/I memahami dan mengetahui jenis-jenis penelitian.
2. Mahasiswa/I memahami dan mengetahui langkah-langkah penelitian.
3. Mahasiswa/I memahami dan mengetahui ruang lingkup penelitian keperawatan.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS

2.1 Jenis-Jenis Penelitian


Ada beberapa jenis penelitian yaitu [ CITATION Muh17 \l 1057 ]:
1. Eksperimen
Penelitian eksperimen merupakan bentuk penelitian percobaan yang berusaha untuk
mengisolasi dan melakukan kontrol setiap kondisi-kondidi yang relevan dengan situasi yang
diteliti kemuan melakukan pengamatan terhadap efek atau pengaruh ketika kondisi-kondisi
tersebut dimanipulasi. Desain penelitian dibagi menjadi empat yakni: pre-experimental design,
true experiment design, quasy experiment design, and factorial design.
a. Deskriptif: Penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang di tujukan untuk
menggambarkan fenomena-fenimena yang ada yang belangsung saat ini atau saat yang
lampau.
b. Korelasional: Penelitian korelasional adalah suatu penelitian yang melibatkan tindakan
pengimpulan data guna menentukan apakah ada hubungan dan tingkat hubungan atara dua
cariable atau lebih. Adanya hubungan dari tingkat variabel yang penting, karena dengan
mengetahui tingkat hubungan yang ada, peneliti akan dapat menggembangkan sesuai dengan
tujuan penelitian.
c. Komparatif: Penelitian kasual komparatif atau penelitian ex post focto adalah penyelidikan
empiris yang sistematis dimana ilmuwan tidak mengendalukan variabel bebas secara
langsung karena ekstensi variabel tersebut terjadi. Pendekatan dasar klausa komparatif
melibatkan kegiatan peneliti yang diawali dari mengidentifikasi pengaruh variabel satu
terhadap variabel lainnya kemudian dia berusaha mencari kemungkinan variabel
penyebabnya.
d. Evaluasi :Penelitian evaluasi merupakan bentuk penelitian yang bertujuan untuk memeriksa
proses perjalanan satu program sekaligus menguraikan fakta-fakta yang bersifat kompleks
dan terlibat di dalam program. Misalnya adalah keefektifan, efisiensi, dan kemenarikan
suatu program.
e. Survey: Penelitian survei digunakan untuk mengumpulkan data atau informasi tentang
populasi yang besar dengan menggunakan sampek yang relatif kecil. Populasi tersebut bisa
berkenaan dengan orang, instansi, lembaga, organisasi dan unit-unit kemasyarakat dan lain-
lain tetapi sumber utamanya adalah orang.
f. Studi kasus: Sebuah study kasus adalah eksporasi mendalam dari sistem terikat berdasarkan
pengumpulan data yang las. Studi kasus melibatkan investigasi kasus yang dapat di
defenisikan sebagai satu entitas atau objek studi yang di batasi, atau terpisah untuk
penelitian dalam hal waktu, tampat, atau batas-batas fisik.
g. Grauded theory: Grauded theory merupakan pendekatan yang memungkinkan penelitian
untuk mengembangkan atau menemukan teori yang didasarkan pada studi. Dengan
menggunakan Grauded theory, peneliti sengaja : memilih peserta yang mengalami
fenomena yang sedang di pelajari, menganalisis data, mendekati fenomena yang di teliti
tanpa prasangka pengertian.
h. Etnografi: Etnografi adalah analisis mendalam dari kelompok sosial. Data biasanya
dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi.

Jenis Penelitian dalam Ilmu Kesehatan


Dalam disiplin ilmu kesehatan, terdapat berbagai jenis penelitian. Secara umum jenis
penelitian tersebut dapat diklasifikasikan berdasarkan ruang lingkup, tempat, cara pengumpulan
data, ada tidaknya perlakuan, waktu pengumpulan data, tujuan penelitian, dan sumber data
[ CITATION Sur16 \l 1057 ] :
1. Penelitian Berdasarkan Ruang Lingkup
Dalam ruang lingkup terdiri atas penelitian kasus dan inferensia. Pada penelitian kasus,
objeknya hanya satu kasus tertentu dan kesimpulannya hanya berlaku pada kasus yang diteliti.
Sedangkan pada penelitian inferensial objeknya adalah populasi kasus, meluas, dan
kesimpulannya digeneralisasi untuk populasi.
2. Penelitian Berdasarkan Tempat
Jenis penelitian berdasarkan tempat terbagi menjadi dua, yakni penelitian lapangan dan
laboratorium. Penelitian lapangan dilakukan dilingkungan alami dimana kegiatan dilakukan
sehari-hari, namun kepada satu atau lebih kelompok diberikan perlakuan tertentu. Pada
penelitian lapangan biasanya mustahil untuk mengontrol semua variable pengganggu, karena ada
hal-hal tertentu yang tidak bisa dikendalikan oleh peneliti.
3. Penelitian Berdasarkan Waktu
Penelitian ini terdiri atas penelitian longitudinal dan cross sectional (potong lintang). Pada
penelitian longitudinal, populasi yang diteliti adalah sama dan diamati selama periode waktu
tertentu dan satu populasi yang beragam diamati dalam waktu yang sama. Penelitian longitudinal
bisa bersifat retrospektif atau prospektif. Sedangkan penelitian cross sectional adalah penelitian
pada beberapa populasi yang diamati pada waktu yang sama. Penelitian jenis ini sangat cocok
untuk penelitian deskriptif dan tidak cocok untuk penelitian yang bersifat analitis/eksplanatif
maupun kausalitas.
4. Penelitian Berdasarkan Cara Pengumpulan Data
Penelitian ini yakni penelitian observasional dan survey. Penelitian observasional
melakukan pengamatan atas perilaku objek dan bersifat partisipatif dan non partisipatif.
Sedangkan penelitian survey dilakukan dengan memberikan kuesioner, dengan melakukan
wawancara baik secara langsung atau tidak langsung.
5. Penelitian Berdasarkan Ada Tidaknya Perlakuan
Penelitian ini terbagi menjadi penelitian eksperimental dan non eksperimental (expost
facto). Penelitian eksperimental merupakan penelitian yang memberikan perlakuan kepada objek
yang dapat mengendalikan variable dan secara tegas menyatakan adanya hubungan sebab akibat.
Sedangkan penelitian non eksperimental adalah penelitian yang tidak memberikan intervensi
kepada objek dan hanya mengamati kejadian yang sudah ada, dan penelitian ini sulit menyatakan
hubungan sebab akibat.
6. Penelitian Berdasarkan Tingkat Eksplanasi
Tingkat eksplanasi adalah tingkat penjelasan. Jadi penelitian menurut tingkat eksplanasi
adalah penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel yang diteliti serta hubungan
antara satu variabel dengan variabel yang lain.
a. Penelitian Deskriptif, adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel
mandiri, baik suatu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat suatu perbandingan,
atau penghubung dengan variabel lain.
b. Penelitian Komparatif, adalah sesuatu penelitian yang bersifat membandingkan. Variabelnya
masih sama dengan penelitian variabel mandiri tetapi untuk sample yang lebih dari satu, atau
dalam waktu yang berbeda.
c. Penelitian Asosiaif/Hubungan, merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui
hubungan antara dua variabel atau lebih. Penelitian asosiatif merupakan penelitian dengan
tingkatan tertinggi dibanding penelitian deskriptif dan komparatif. Dengan penelitian
asosiatif dapat dibangun suatu teori yang berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan
mengontrol suatu gejala/ fenomena.
7. Penelitian Berdasarkan Sumber Datanya
Penelitian ini terbagi menjadi penelitian primer dan penelitian sekunder. Pada penelitian
primer, data dikumpulkan sendiri oleh peneliti dari yang sebelumnya tidak ada, dan tujuannnya
disesuaikan dengan keperluan penelitian, sedangkan penelitian sekunder data telah dikumpulkan
oleh pihak lain dan data sudah ada.
8. Penelitian Berdasarkan Jenis Datanya
Penelitian ini terbagi menjadi penelitian kuantitatif dan kualitatif. Jenis penelitian yang
termasuk dalam penelitian kuantitatif adalah penelitian deskriptif, penelitian perkembangan,
penelitian tindakan, penelitian perbandingan kausal atau komparatif, penelitian korelasional,
penelitian eksperimental dan lain-lain.
Penelitian kualitatif adalah penelitian fenomenologi, grounded, etnografi, historis, kasus,
filosofi. Pada penelitian kualitatif, proses pengumpulan data dapat diperoleh melalui cerita,
gambar, atau dokumen lainnya.
a. Penelitian fenomenologi ini dapat bersifat deskriptif yang mempelajari fenomena tentang
respon keberadaan manusia bertujuan untuk menjelaskan pengalaman seseorang dalam
kehidupannya termasuk didalamnya adalah interaksi social yang dilakukannnya.
b. Penelitian grounded merupakan penelitian yang digunakan untuk menemukan masalah-
masalah pada situasi atau aplikasi dari masalah yang ada dengan menekankan praktik
hubungan antar variabel.
c. Penelitian etnografi merupakan penelitian yag mempelajari budaya yang ada di masyarakat
dan dikembangkan untuk mempelajari perilaku budaya sehingga dapat digunakan dalam
pengembangan masyarakat.
d. Penelitian historis digunakan untuk mempelajari perjalanan masa lampau secara objektif,
sistematis, dan akurat, sehingga bukti yang dikumpulkan dapat digunakan sebagai data
untuk menelusuri perkembangan ilmu atau teknologi.
e. Penelitan kasus digunakan untuk mempelajari masalah kasus yang terjadi dan subjek yang
dapat dijadikan penelitian dapat berupa individu, kelompok, atau institusi.

2.2. Langkah-Langkah Penelitian


Bagi pemula dalam penelitian dapat menggunakan langkah-langkah yang dapat
mempermudah menemukan masalah penelitian yang baik dan benar (Dalam buku Metodologi
Penelitian).
Langkah 1.
Tentukan Satu Topik. : Topik yang ditentukan sebaiknya berhubungan dengan bidang studi atau
keahlian dari peneliti. Dianjurkan untuk tidak mengambil topik di luar bidang studi atau keahlian
peneliti kecuali bila penelitian yang akan dilakukan menyangkut beberapa aspek disiplin ilmu
sehingga membutuhkan lebih dari satu orang peneliti.
Langkah 2.
Uraikan topik tersebut ke dalam bentuk pertanyaan: Topik yang bersifat umum tersebut dibagi ke
dalam beberapa sub-topik. Sub-topik ini yang nantinya dapat dijadikan sebagai masalah
penelitian. Untuk dapat menghasilkan beberapa sub-topik lakukan brain-storming dengan diri
sendiri, teman, atau para ahli.
Langkah 3.
Pilih Satu Topik dari Daftar : Dari daftar sub-topik atau pernyataan permasalahan tersebut,
dipilih salah satu yang dianggap menarik bagi peneliti untuk diteliti, atau yang paling sesuai
bidangnya.
Langkah 4.
Evaluasi : Pilihan yang sudah dibuat perlu dievaluasi kembali apakah pilihan tersebut sudah
dibuat dengan benar. Masalah penelitian yang baik memiliki sekurang-kurangnya lima
karakteristik.
Oleh karena itu evaluasi masalah penelitian didasarkan pada lima karakteristik ini:
1. Menarik, Topik yang dipilih harus dapat menarik peneliti . Jika topik menarik, maka peneliti
akan termotivasi untuk melakukan penelitian dan diharapkan dapat menghasilkan penelitian
yang terbaik.
2. Bermanfaat, Penelitian harus memberikan manfaat yang berarti terutama pada ilmu
pengetahuan, peningkatan kesejahteraan manusia, dan memperbaiki cara manusia
melakukan sesuatu.
3. Hal yang baru, Penelitian diharapkan menghasilkan sesuatu yang baru, apakah sama sekali
baru atau memperbaiki yang sudah ada.
4. Dapat dilaksanakan, Sangat penting untuk diyakini bahwa penelitian yang akan dilakukan
benar-benar dapat dilaksanakan.
5. Tidak melanggar etika.

2.3. Ruang Lingkup Penelitian Keperawatan


Ilmu keperawatan dasar dan manajemen keperawatan Fokus masalah penelitian ilmu
keperawatan dasar adalah
1. Pengembangan konsep dan teori keperawatan;
2. Kebutuhan dasar manusia (sebab tidak terpenuhinya kebutuhan dasar manusia) melalui
pendekatan proses keperawatan, yang meliputi faktor-faktor yang memengaruhi pemenuhan
kebutuhan, mekanisme fisiopatobiologis, dan masalah-masalah yang sering terjadi pada
pemenuhan kebutuhan dasar manusia
3. Pendidikan keperawatan
4. Manajemen keperawatan
5. Peran organisasi profesi (persatuan perawat nasional indonesia-PPNI).

Lingkup masalah penelitian pengembangan konsep dan teori keperawatan Konsep dan
teori keperawatan yang diteliti dan dikembangkan bersumber pada :
1. Teori adaptasi dari S. C. Roy
2. Teori kesehatan lingkungan dari Florence Nightiangle
3. Teori hubungan antara manusia dari H. E. Peplau
4. Teori 14 kebutuhan dasar manusia dari V. Henderson dan 21 masalah kebutuhan manusia
dari F. G. Abdellah
5. Teori hubungan antara ‘care, core, dan cure’ dari L. Hall
6. Teori defisit perawatan diri dari D. E. Orem
7. Teori model sistem perilaku dari D. E. Johson
8. Teori hubungan dinamis antara perawat dan keluarga
9. Teori keperawatan klinik, suatu seni membantu dari E. Wiedenbach
10. Teori intervensi keperawatan pada respons adaptasi dan penyakit dari M. E. Levine
11. Teori model sistem terbuka dari I.M. King
12. Teori prinsip ‘homeodynamics’ dari M.E. Rongers
13. Teori konsep model untuk praktik keperawatan dari B. Neuman
14. Teori filosofi dan ilmu dalam keperawatan dari C. Watson
15. Teori cultural shock diversity dari M. Lininger
16. Teori sructure caring dari Swatson
17. Teori menjadi ibu dari R. Mercer [ CITATION Nur20 \l 1057 ]

Lingkup masalah penelitian kebutuhan dasar manusia


1. Oksigenasi
2. Nutrisi
3. Cairan dan elektrolit
4. Eliminasi
5. Mobilisasi
6. Istirahat dan tidur
7. Kenyamanan dan nyeri
8. Keamanan dan keselamatan
9. Psikososial-spiritual dan seksualitas

Lingkup masalah penelitian pendidikan keperawatan


1. Perkembangan pengelolaan pendidikan keperawatan
2. Penerapan dan pengembangan kurikulum
3. Proses pembelajaran dikelas. Laboratorium, dan klinik serta lapangan (komunitas)
4. Sarana dan prasaran pendidikan
5. Mahasiswa dan staf pengajar
6. Metode pembelajaran
7. Sistem evaluasi

Lingkup masalah penelitian manajemen keperawatan


1. Sistem pengelolaan pelayanan keperawatan
2. Peran dan kinerja bidang keperawatan
3. Peran dan kinerja komite keperawatan
4. Peran dan kinerja perawat
5. Model asuhan keperawatan profesional yang diterapkan
6. Model sistem pencatatan dan pelaporan
7. Adminitrasi klien masuk rumah sakit
8. Pengembangan instrumen penilaian kualitas pelayanan keperawatan
9. Pengembangan instrumen penilaian kepuasan klien
10. Standar praktik keperawatan profesional

Lingkup masalah penelitian organisasi profesi keperawatan (PPNI)


1. Peran organisasi dalam sistem regulasi praktik keperawatan (registrasi, lisensi, dan
legalisasi)
2. Peran organisasi dalam penetapan standar praktik keperawatan
3. Peran organisasi dalam pelanggaran praktik anggotanya
4. Peran organisasi dalam peningkatan pendidikan anggota dan sosialisai profesi
5. Peran organisasi dalam pengembangan pendidikan tinggi keperawatan (Nursalam, 2020).
Ilmu Keperawatan Anak
Menurut Wong (1995) lingkup masalah penelitian ilmu keperawatan anak didasarkan
pada filosofi keperawatan anak yang menekankan pada masalah biopsikososial anak akibat
hospitalisasi dan peran keluarga dalam asuhan keperawatan anak meliputi :
1. Stress akibat dampak hospitalisasi pada anak
2. Penerapan konsep asuhan keperawatan anak dengan paradigma perawata atraumatik
3. Masalah deteksi dini tumbuh perkembangan (DDST) oleh petugas maupun orangtua.
Mengkaji dan menilai tahap perkembangan pada bayi atau anak menggunakan format
DDST.
4. Masalah stimulasi yang sesuai tahap tumbuh kembang bayi/anak
5. Masalah pengelolaan bermain sesuai tahap tumbuh kembang anak dan jenis penyakit pada
anak yang dirawat di RS (peran petugas kesehatan atau perawat dan orangtua)
6. Masalah pelaksanaan imunisasi
7. Masalah asuhan keperawatan pada bayi/anak dengan gangguan tumbuh kembang
8. Masalah pelaksanaan asuhan keperawatan pada klien bayi/anak yang dirawat dengan
gangguan sistem tubuh yang sering terjadi pada anak:
a. Gangguan sistem pernapasan
b. Gangguan sistem kardiovaskuler
c. Gangguan sistem pencernaan
d. Gangguan sistem hematologi dan onkologi
e. Gangguan sistem imunitas
f. Gangguan sistem perkemihan
g. Gangguan sistem endokrin dan metabolik
h. Gangguan sistem persarafan
i. Gangguan sistem persepsi sensori
j. Gangguan sistem integumen
k. Masalah pelaksanaan MTBS (Nursalam, 2020).
Ilmu Keperawatan Maternitas
Lingkup masalah penelitian ilmu keperawatan maternitas difokuskan pada wanita pada
masa pranatal, natal, pascalahir, dan gangguan reproduksi yang sering terjadi pada wanita.
1. Lingkup masalah penelitian pada ibu hamil
2. Lingkup masalah penelitian ibu intrapartum (kala I-IV) dan asuhan keperawatan bayi baru
lahir (pengkajian-evaluasi)
3. Lingkup masalah penelitian keperawatan ibu pascapersalinan
4. Lingkup masalah penelitian keperawatan ibu dengan gangguan kesehatan sistem reproduksi
(Nursalam, 2020).

Ilmu Keperawatan Medikal Bedah dan Gawat Darurat


Lingkup masalah penelitian ilmu keperawatan medikal bedah difokuskan pada asuhan
keperawatan melalui pendekatan proses keperawatan. Topik masalah didasarkan pada gangguan
sistem tubuh yang umum terjadi pada klien dewasa.
1. Ilmu Keperawatan Medikal Bedah
a. Sistem kekebalan tubuh
b. Sistem respirasi dan oksigenasi
c. Sistem kardiovaskuler
d. Sistem persarafan
e. Lanjut usia
2. Ilmu keperawatan gawat darurat
a. Lingkup masalah penelitian kegawatan sistem pernapasan
b. Lingkup masalah penelitian kegawatan sistem kardiavaskuler
c. Lingkup masalah penelitian pada syok
d. Lingkup masalah penelitian kegawatan sistem persarafan
e. Lingkup masalah kegawatan pada sistem muskuloskeletal
f. Lingkup masalah penelitian kegawatan akibat intoksikasi
g. Sistem perkemihan
h. Sistem pencernaan
i. Sistem endokrin
j. Sistem sensori persepsi
k. Sistem muskuloskeletal
l. Lingkup masalah penelitian kegawatan jiwa (Nursalam, 2020).

Lingkup Keperawatan Kesehatan Jiwa


Menurut Barkway (2009) lingkup masalah penelitian ilmu keperawatan jiwa ditunjukkan
pada seluruh komponen, meliputi klien, keluarga, dan masyarakat serta pengembangan model
asuhan keperawatan kesehatan jiwa mulai dari upaya promotif, preventif, kuratif, dan
rehabilitatif.
1. Lingkup masalah pada penerapan proses keperawatan
2. Lingkup masalah penelitian pada analisis proses interaksi (API)
3. Lingkup masalah penelitian pada kedaruratan psikiatri
4. Lingkup masalah penelitian pada terapi keluarga
5. Lingkup masalah penelitian terapi lingkungan/manipulasi lingkungan
6. Lingkup masalah penelitian terapi modalitas (Nursalam, 2020).

Ilmu Keperawatan Komunitas, Keluarga, dan Gerontik


Lingkup masalah penelitian keperawatan komunitas adalah pengkajian tentang kondisi
kesehatan dari suatu masyarakat, yang meliputi : pemeliharaan kesehatan di masyarakat, peran
serta masyarakat dalam kesehatan, peningkatan kesehatan lingkungan, pendekatan multisektoral,
dan pengembangan penggunaan teknologi tepat guna untuk masyarakat.
1. Komunitas
a. Pengkajian tentang pelayanan kesehatan pada masyarakat sesuai dengan kebutuhan
kesehatannya melalui upaya pokok puskemas yang ada di Indonesia.
b. Pengkajian tentang pelayanan kesehatan di dalam dan luar gedung puskemas.
c. Identifikasi masalah kesehatan prioritas di wilayah kerja puskemas.
d. Menyusun rencana srategi untuk menghentikan kendala terhadap pencampaian program
kesehatan di puskemas.
e. Pendekatan peran serta masyarakat secara aktif.
f. Masalah penerapan proses keperawatan di komunitas (pengkajian, diagnosis,
perencanaa, dan evaluasi).
g. Identififkasi dan pemberdayaan sumber-sumber yang ada di masyarakat dalam konteks
asuhan keperawatan komunitas.
h. Penerapan model asuhan keperawatan (pengkajian, diagnosis, perencanaa, pelaksanaan,
dan evaluasi) pada kelompok khusus yang ditemukan di wilayah kerja asuhan
keperawatan komunitas.
2. Keluarga
a. Komunikasi terapeutik setiap berhubungan dengan keluarga.
b. Identifikasi keluarga yang perlu mendapat asuhan keperawatan.
c. Identifikasi kemampuan, kelemahan, kesempatan, dan bahaya yang dimiliki oleh
keluarga binaannya.
d. Penerapan proses keperawatan (pengkajian, diagnosis, perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluasi).
e. Menyusun media dan strategi pendidikan kesehatan yang tepat bagi keluarga binaannya
sesuai dengan masalah kesehatan.
f. Memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga binaannya sesuai dengan masalah
kesehatan.
g. Mendayagunakan kemampuan keluarga sebagai upaya promotif dan preventif.
h. Melakukan evaluasi terhadap hasil asuhan keperawatn keluarga yang telah dilakukan.

3. Gerontik
a. Identifikasi masalah-masalah kesehatan lansia dikeluarga, komunitas, dan institusi
pelayanan (depresi, ketergantungan, demensia).
b. Pengembangan model asuhan keperawatan (pengkajian, diagnosa, perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi) kepada lansia sebagai individu yang tinggal dalam keluarga :
panti/institusi pelayanan kesehatan.
c. Pemanfaatan sumber-sumber yang ada dimasyarakat untuk meningkatkan derajat
kesehatan lansia (Nursalam, 2020).
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Metodologi riset berkaitan dengan pembahasan mengenai bagaimana cara memperoleh
pengetahuan. Tujuan penelitian berkaitan erat dengan rumusan masalah yang ditetapkan dan
jawabannya terletak pada kesimpulan penelitian. Beberapa sifat yang harus dipenuhi sehingga
tujuan penelitian dikatakan baik yaitu: spesifik, terbatas, dapat diukur, dan dapat diperiksa
dengan melihat hasil penelitian. Tujuan terujung suatu penelitian adalah untuk merumuskan
pertanyaan-pertanyaan dan menemukan jawaban-jawaban terhadap pertanyaan penelitian.

3.2 Saran
Demikianlah makalah yang kami buat, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua. Apabila ada kritik dan saran yang sifatnya membangun, maka sampaikanlah kepada
kami. Apabila dalam penyusunan makalah ini terdapat kesalahan kami selaku penyusun mohon
maaf dan semoga pembaca dapat memakluminya
DAFTAR PUSTAKA

Dkk, H. S. (2019). Seminar Nasional Keperawatan. semarang: Fakultas Kedokteran Universitas


Diponegoro.

Luthfiyah, M. F. (2017). Metodologi penelitian : penelitian kualitatif, tindakan kelas, dan study
kasus. jawa barat: CV jejak.

Nursalam. (2020). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekatan Praktis Edisi 3. Jakarta:
Salemba Medika.

Sarmanu. (2017). Dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Statistika. Surabaya:
Airlangga University Press.

suprajitno. (2016). penghantar riset keperawatan. jakarta : kementrian kesehatan republik


indonesia.

Surahman, d. (2016). Metodologi Penelitian. Jakarta Selatan: Pusdik SDM Kesehatan.

Suyitno. (2018). Metode penelitian kualitatif Konsep, Prinsip dan Operasionalnya. Malang:
salemba medika.
Contoh soal
1. Dibawah ini yang termasuk dalam ruang lingkup penelitian keperawatan pada Ilmu
keperawatan dasar dan manajemen keperawatan adalah
a. Lingkup masalah penelitian pengembangan konsep dan teori keperawatan
b. Lingkup evaluasi
c. Lingkup masalah penelitian pada syok
d. Lingkup masalah penelitian pada ibu hamil
2. Yang merupakan langkah-langkah penelitian, kecuali
a. Uraikan topik tersebut ke dalam bentuk pertanyaan
b. Pilih 1 topik dari daftar
c. Pemanfaatan sumber-sumber yang ada dimasyarakat untuk meningkatkan dan
memudahkan dalam penelitian
d. Evaluasi
3. Dibawah ini yang bukan termasuk dalam jenis-jenis penelitian adalah
a. Penelitian berdasarkan ada tidaknya perlakuan
b. Penelitian berdasarkan sumber
c. Penelitian berdasarkan tempat
d. Penelitian berdasarkan suasana

Anda mungkin juga menyukai