FORMAT JIWA Halusinasi Benar

PRODI NERS TAHAP AKADEMIKSTIKes SANTA ELISABETH
Jln. Bunga Terompet No. 118, Kel. Sempakata Kec. Medan Selayang
MEDAN-0618214020-0618225509
http://stikeselisabethmedan.ac.id/,email: stikes_elisabeth@yahoo.co.id
]Lampiran 1
FORMULIR PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

PROGRAM STUDI NERS TAHAP AKADEMIK
STIKES SANTA ELISABETH MEDAN
RUANGAN RAWAT : Laura
TANGGAL DIRAWAT : 24 Agustus 2020
I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Tn.J
Tanggal pengkajian :24 September 2020
Umur : 40 tahun
RM No : -
Informan : Keluarga dan Pasien
II. ALASAN MASUK
Keluarga mengatakan klien sering mengatakan bahwa dirumahnya ada mahluk

halus yang ingin membunuh mereka. Klien sering berbicara atau tertawa sendiri,
menggerakkan bibir tanpa suara, sering menutup mata. Klien juga tidak dapat
membedakan kenyataan ataupun tidak nyata. Sering memalingkan wajah ke arah
suara/bayangan, menyendengkan telinga ke dinding ruangan. Klien mengatakan ada
mahluk hitam yang sering mengajaknya bicara dan berencana untuk membunuh. Klien
takut pada sesuatu yang tidak jelas, menunjuk ke arah tertentu dan sering mondar-mandir
di ruangan. Keluarga Klien mengatakan bahwa klien dulu nya sering merasa bahwa dirinya
tidak berguna di lingkungan nya bekerja. Keluarga Klien mengatakan bahwa klien sering
merasa rendah diri .
III. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu?

Ya √ tidak
2. Pengobatan sebelumnya.
Buku Panduan Program Studi Ners Tahap Akademik Keperawatan Jiwa STIKes Santa Elisabeth
Medan21
MEDAN-0618214020-0618225509
Berhasil √ kurang berhasil tidak berhasil
1. Pelaku/Usia Korban/Usia Saksi/Usia

Ananiaya fisik - - - - - --
Ananiaya seksual - - - - - -
Penolakan - - - - - -
Kekekerasan dalam keluarga - - - - - -
Tindakan criminal -- - - - - -
Jelaskan no.1.2.3. : _________________________________________
__________________________________________
Masalah keperawatan :
2. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa

Ya √ Tidak
Hubungan keluarga Gejala Riwayat pengobatan/perawatan
________________ __________________ ___________________________
________________ __________________ ___________________________
3. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan

______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
IV. FISIK
1. Tanda vital : TD : N :S :_______ P:_______
2. Ukur : TB : BB:
1. Keluhan fisik : Ya Tidak
Jelaskan :
_____________________________________
Masalah keperawatan : _______________________________________
Medan22
MEDAN-0618214020-0618225509
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Jelaskan : _______________________________________
Masalah keperawatan : _______________________________________
2. Konsep diri
a. Gambaran diri : klien tidak menjelaskan bagian tubuhyang ia sukai dan
tidak disukai
b. Identitas : klien tidak menjelaskan posisi atau status sebelum _
dirawat di rumah sakit.
c. Peran : klien tidak menjelaskan tugas dan peran yang diemban
dan kemana saja pasien melaksanakan tugasnya
d. Ideal diri : klien tidak menjelaskan harapan terhadap tubuh, posisi
terhadap lingkungan, terhadap penyakitnya.
e. Harga diri :Klien tidak memiliki teman dekat, klien tidak mau menatap
lawan bicara.
Jelaskan :perasaan berbeda dengan orang lain
Masalah keperawatan : Halusinasi
3. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti : tidak ada teman dekat
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat :tidak berperan dalam kelompok
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : menutup diri untuk orang lain
Masalah keperawatan : Halusinasi
VI. STATUS MENTAL
Medan23
MEDAN-0618214020-0618225509
1. Penampilan
√ Tidak rapih Penggunaan pakaian Cara berpakaian
tidak sesuai seperti biasanya
Jelaskan : klien tampak berpakaian compang camping, kuku dan wajah
terlihat kotordan malas mandi.
Masalah keperawatan : deficit perawatan diri
Pembicaraan
Cepat Keras Gagap Inkoheren
√ Apatis Lambat Membisu Tidak mampu memulai pembicaraan

Jelaskan :klien tidak komunikatif, tidak mau menatap lawan bicara
Masalah keperawatan : gangguan pola komunikasi verbal
Aktivitas motorik :
tegang lesu Gelisah Agitasi
Tik Grimasen Tremor Kompulsif
Jelaskan : klien takut pada sesuatu yang tidak jelas
2. Alam perasaaan
Sedih √ Ketakutan Putus asa Khawatir Gembiraberlebihan
Jelaskan : klien takut pada sesuatu yang tidak jelas

Masalah keperawatan : Halusinasi Penglihatan
3. Afek
√ Datar Tumpul Labil Tidak sesuai
Jelaskan :tidak ada perubahan muka saat ada stimulus
Masalah keperawatan :menarik diri
4. Interaksi selama wawancara
Bermusuhan Tidak koorperatif Mudah tersinggung
Kontak mata (-) Defensive curiga
Jelaskan :
5. Persepsi
√ Pendengar √ Penglihatan Perabaan
Pengecapan Penghidu
Medan24
MEDAN-0618214020-0618225509
Jelaskan : klien sering berbicara atau tertawa sendiri,, menggerakkan bibir
tanpa suara, seirng menutup mata, tidak dapat membedakan kenyataan ataupun
tidak nyata, sering memalingkan wajah ke arah suara/bayangan.menyendengkan
telingan ke dinding ruangan., menunjuk ke arah tertentu dan sering mondar-
mandir ruangan.
Masalah keperawatan : Gangguan persepsi sensori halusinasi pendengaran dan

penglihatan
6. Proses pikir
Sirkumtansial Tangensial Kehilangan asosiasi
Flight of idea Blocking Pengulangan pembicaraan/ persevarasi
Jelaskan :
7. Isi pikir
Obsesi Fobia Hipokondri
√ Depersonalisasi Ide yang terkait Pikiran magis
Waham
Agama Somatic Kebesaran Curiga
Nihilistic Sisip Siar pikir Kontrol pikir

pikir
Jelaskan : perasaan asing terhadap orang lain dan lingkungan
Masalah keperawatan :menarik diri
Tingkat kesadaran
Bingung Sedasi Stupor
Disorientasi
Waktu Tempat orang
Jelaskan :
Tingkat konsentrasi dan berhitung
Mudah beralih √ Tidak mampu konsentrasi Tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan : klien tidak mampu membuat keputusan

Masalah keperawatan : konsep diri inefektif
Kemampuan penilaian
Medan25
MEDAN-0618214020-0618225509
Gangguan ringan Gangguan bermakna
Jelaskan :
8. Daya tilik diri

Mengingkari penyakit yang diderita Menyalahkan hal-hal diluar dirinya
Jelaskan :
VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
1. Makan
√ Bantuan minimal Bantuan total
2. BAB/BAK
Jelaskan :___________________________________________________
Masalah keperawatan :_______________________________________
3. Mandi
4. Berpakaian/berhias
5. Istirahat dan tidur
Tidur siang lama : _______13.00_____________
s/d___14.00_________________
Bantuan minimal : ___________________s/d______________________
Bantuan minimal/sesudah tidur
6. Penggunaan obat
7. Pemeliharaan kesehatan
Perawatan lanjutan √ Ya tidak
Perawatan pendukung √ Ya tidak
Jelaskan :________________________________________________________
Masalah keperawatan :____________________________________________

8. Kegiatan didalam rumah
Mempersiapkan makanan √ Ya tidak
Menjaga kerapian rumah √ Ya tidak
Mencuci pakaian √ Ya tidak

Pengaturan keuangan √ Ya tidak
Medan26
MEDAN-0618214020-0618225509
Jelaskan :________________________________________________________
9. Kegiatan diluar rumah
Belanja √ Ya tidak
Transportasi √ Ya tidak
Lain-lain Ya tidak
Jelaskan :________________________________________________________

VIII. MEKANISME KOPING
Adaptif Maladaptif
Bicara dengan orang lain Minum alkohol
Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat / berlebih
Teknik relaksasi Bekerja berlebihan
Aktivitas konstruktif √ Menghindar
Olahraga Mencederai diri
Lainnya__________________ Lainnya ________________
Masalah keperawatan : koping individu tidak efektif________________
IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN

Masalah dengan dukungan kelompok spesifik_________________
Masalah dengan perumahan fisik
Masalah dengan pendidikan. spesifik________________________
Masalah dengan pekerjaan. spesifik____________
√ Masalah berhubungan dengan lingkungan spesifik
Masalah ekonomi .spesifik________________________________
Masalah dengan pelayanan kesehatan. spesifik________________
√ Masalah dengan diri sendiri_________________________________
Masalah keperawatan : isolasi diri (menraik diri)
X. PENGETAHUAN KURANG TENTANG

Penyakit jiwa Sistem pendukung
Foktor presipitasi Penyakit fisik
√ Koping Obat-obatan
Lainnya ______________________________________________
Medan27
MEDAN-0618214020-0618225509
Masalah keperawatan koping individu inefektif
Analisis Data
Data Masalah
Perubahan persepsi sensosi: Halusinasi
Subjektif
Pohon Masalah
 Keluarga mengatakan
Resiko mencederai diri sendiri, orang lain atau
klien sering
lingkungan
mengatakan bahwa
dirumahnya ada mahluk
Perubahan persepsi sensori: alusinasi pendengaran dan
halus yang ingin
penglihatan
membunuh mereka.
 Keluarga Klien
Isolasi sosial: menarik diri
mengatakan bahwa
klien dulu nya sering
Gangguan konsep diri : harga diri rendah
merasa bahwa dirinya
tidak berguna di
Koping individu inefektif
lingkungan nya bekerja.
 Keluarga Klien
mengatakan bahwa
klien sering merasa
rendah diri .
Resiko kambuh
klien juga tidak dapat
Regimen terapeutik tidak adekuat
membedakan kenyataan
ataupun tidak nyata.
Koping keluarga inefektif
Objektif
 Tn. J tampak sering
berbicara dan tertawa
sendiri
 Tn. J sering
Medan28
MEDAN-0618214020-0618225509
menggerakkan bibir
dan menutup mata
 Tn. J sering
memalingkan wajah ke
arah suara/bayangan
dan menyendengkan
telinga ke dinding
ruangan
 Tn. J selalu mengatakan
ada makhluk hitam
 Tn. J hanya menjawab
“ya: dan “tidak” saat
ditanya
 Tn.J tampak takut pada
sesuatu yang tidak jelas
dan menunjuk ke arah
tertentu
 Tn. J sering mondar-
mandir di ruangan.
XI. ASPEK MEDIK

Diagnosis Medik :
Terapi medik :
XII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN

1. Isolasi Sosial : Menarik Diri
2. Risiko mencederai diri sendiri orang lain dan lingkungan
3. Perubahan persepsi sensor: Halusinasi
XIII. DAFTAR DIAGNOSIS KEPERAWATAN

1. Risiko mencederai diri sendiri orang lain dan lingkungan berhubungan dengan
halusinasi.
2. Perubahan persepsi sensor: Halusinasi berhubungan dengan menarik diri.
Mahasiswa
Medan29
MEDAN-0618214020-0618225509
Reza Novita Yanti Simanjuntak
ANALISA PROSES INTERAKSI
Inisial Klien : Tn. J

Pertemuan :pertama
Status Interaksi : Fase orientasi (perkenalan)
Lingkungan : Taman Rumah Sakit
Tujuan : Membina hubungan saling percaya
Deskripsi Klien : klien berpakaian tidak rapi , rambut berantakan, gemetaran dan
selalu murung
Nama Perawat : Reza Simanjuntak

Hari/ Tanggal : 24 september 2020
Jam : 07.30 WIB
Tempat : Taman Rumah Sakit
Medan30
PRODI NERS TAHAP AKADEMIK STIKes SANTA ELISABETH
MEDAN-0618214020-0618225509
Lampiran 2
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
KESEHATAN JIWA DIUNIT RAWAT INAP RUMAH SAKIT JIWA
PRODI NERS TAHAP AKADEMIK STIKES SANTA ELISABETH MEDAN
INISIAL KLIEN : Tn.J RUANGAN: Melati RM NO : _____________
Diagnosa Rencana Tindakan Keperawatan

Tujuan Kriteria Evaluasi Tindakan keperawatan
Diharapkan:
Tujuan umum:
klien mampu
meningkatkan
hubungan social
Perubahan persepsi Tujuan khusus:

1. Klien dapat 1. Klien dapat menungkapkan Bina Hubungan saling percaya
sensosi: halusinasi.
membina peraaannya a. Sapa klien dengan ramah, baik verbal
hubungan 2. Klien mau berjabat tangan maupun nonverbal.
saling percaya: 3. Klien memiliki kontak mata b. Perkenalkan diri dengan sopan
4. Klien menunjukkan ekspresi wajah c. Tanya nama lengkap klien dan nama
senang panggilan yang disukai klien
5. Klien mau mengungkapkan d. Jelaskan tujuan pertemuan, jujur dan
permasalahannya menepati janji.
6. Klien mau duduk berdampingan e. Tunjukkan sikap empati dan menerima
klien apa adanya.
Buku Panduan Program Studi Ners Tahap Akademik Keperawatan Jiwa STIKes Santa Elisabeth Medan
29
MEDAN-0618214020-0618225509
f. Beri perhatian pada klien

g. jelaskan tujuan pertemuan
h. jujur dan menepati janji
Membantu pasien mengenali halusinasi

2. Klien dapat Diharapkan klien dapat mengenali
a. Berdiskusi dengan pasien tentang isi
mengenali halusinasi yang dialaminya
halusinasi yang halusinasi (apa yang didengar/dilihat)
dialaminya b. catat waktu terjadi halusinasi
c. frekuensi terjadinya halusinasi
d. situasi yang menyebabkan halusinasi
muncul dan respon pasien saat halusinasi
muncul
3. klien dapat Melatih klien mengontrol halusinasi

mengontrol Diharapkan klien mampu mengontrol 1. menghardik halusinasi
halusinasinya halusinasi a. menjelaskan cara menghardik
1. Menghardik halusinasi
halusinasi
2. Bercakap-cakap dengan orang lain
b. memperagakan cara menghardik
3. Melakukan aktifitas terjadwal
c. meminta pasien memperaragakan
4. Menggunakan obat secara teratur
ulang
d. memantau penerapan cara ini,
mengutarakan perilaku pasien
2. melatih klien untuk bercakap-cakap
29
MEDAN-0618214020-0618225509
dengan orang lain

3. melakukan aktivitas yang terjadwal
a. menjelaskan pentingnya aktivitas
yang teratur untuk mengatasi
halusinasi
b. mendiskusikan aktivitas yang
biasa dilakukan oleh pasein
c. melatih pasien melakukan
aktivitas
d. menyusun jadwal aktivitas sehari-
hari sesuai dengan aktivitas yang
telah dilatih. Upayakan pasien
mempunyai aktivitas dari bangun
pagi sampai tidur malam, 7 hari
dalam seminggu.
e. Memantau pelaksanaan jadwal
kegiatan dan memberikan
penguatan terhadap perilaku
pasien yang positif
4. Menggunakan obat secata teratur
a. Jelaskan kegunaan obat
b. Jelaskan akibat putus obat
c. Jelaskan cara mendapat
29
MEDAN-0618214020-0618225509
obat/berobat
d. Jelaskan cara menggunakan obat
dengan prinsip 5 benar (benar
obat, benar pasien, benar cara,
benar waktu, benar dosis)
4. klien dapat
memberdayakan
keluarga menjadi
Diharapkan klien dapat memberdayakan keluarga
sumber
pendukunng yang 1. Keluarga dapat terlibat dalam menjadi sumber pendukunng yang efektif
efektif dalam perawatan pasien baik dirumah sakit dalam perawatan baik dirumah maupun
perawatan baik mupun di rumah rumah sakit
dirumah maupun 2. Keluarga dapat menjadi sistem a. Mendiskusikan masalah yang dihadapi
rumah sakit pendukung yang efektif untuk pasien keluarga dalam merawat pasien
b. Memberkan pendidikan kesehatan
tentang pengertian halusinasi, jenis
halusinasi yang dialami pasien, tanda dan
gejala halusinasi, jenis halusinasi, dan cara
merawat pasien halusinasi
c. Memberikan kesempatan kepada keluarga
untuk memperagakan cara merawat psien
dengan halusinasi langsung dihadapan
pasien
d. Memberikan pendidikan kesehatan
kepada keluarga tentang perawatan
29
MEDAN-0618214020-0618225509
lanjutan pasien
29
MEDAN-0618214020-0618225509
Lampiran 3
ANALISA PROSES INTERAKSI

KESEHATAN JIWA DIUNIT RAWAT INAP RUMAH SAKIT JIWA
PROGRAM AKADEMIK STIKES SANTA ELISABETH MEDAN
Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal Analisa Berpusat Pada Perawat Analisa Berpusat Pada
Klien
Fase orientasi: P: Memandang pasien K: Terlihat bicara sendiri tidak P: Ingin membina hubungan
P: Selamat pagi pak…! sambil tersenyum ada kontak mata dan belum saling percaya
Bisa kita ngobrol disini? K: tidak ada kontak mata bisa percaya dengan orang lain
K: Pagi dngan perawat bicara sendiri
P: Perkenalkan perawat saya P: Menjabat tangan pasien K: Masih ragu memberikan P: Ingin tahu identitas pasien
ruth juliyanti. sambil tersenyum tanggapan
Nama bapak Siapa? Bisa K: Membalas jabatan tangan
dipanggil siapa? perawat
K: Jumaitun
P: Saya adalah mahasiswa P: Menatap pasien sambil K: Memberikan Respon Sepintas P: Memberikan penjelasan
STIKes Santa Elisabeth Medan. tersenyum identitas perawat dan
Saya akan membantu merawat K: Hanya mengangguk tujuan perawat
bapak selama ± 3 hari disini.
K: -
P: Saya ingin ceita-cerita dengan P: Memandang pasien sambil K: Terlihat pasien belum P: Memvalidasi kesediaan pasien
bapak. Apakah bapak bersedia? menepuk tangan pasien percaya dengan perawa percaya
Buku Panduan Prodi Ners Tahap Akademik Keperawatan Jiwa STIKes Santa Elisabeth Medan 30
MEDAN-0618214020-0618225509
K: - K: Mengangguk dengan perawat
P: Bapak tidak usah takut, apa P: Memandang pasien K: Pasien mulai tertarik P: Ingin menjalin kedekatan
yang kita bicarakan tidak ada K: Mengangguk mengobrol dengan perawat dengan pasien dengan
yang tahu. Bapak percaya sama menjelaskan kerahasiaannya
saya
P: Bagaimana Perasaan Bapak P: Memandang dan K: Mulai bersikap menerima dan P: Ingin mengetahui bagaimana
pagi hari ini? memperhatikan pasien mau memulai pembicaraan perasaan pasien
K: Sakit K: Memandang kearah luar saja
P: Kenapa bapak menyendiri, P: Memandang sambil K: Mampu berkomunikasi P: Menggali informasi lebih
bapak ada masalah sama memperhatikan pasien dalam
temanteman Bapak ya? K: Menampakkan wajah gelisah
dan takut
P: Ayo bapak cerita saja sama P: Memandang sambil K: Membuka diri kembali P: Bertanya lebih detail
saya gak apa-apa kok pak? tersenyum pada pasien
(sambil tersenyum) K: Pasien bicara sendiri dan
K: - memengangi telinganya ke arah
luar
P: Pak, bagaimana kalau kita P: Menatap pasien untuk K: Kembali bersikap diam P: Menetapkan kontrak tempat
ngobrol masalah kenapa bapak meminta persetujuan dan waktu
bias dibawa kesini kita, ngobrol K: Diam dan sesekali menatap
disini saja ± 15 menit pasien
K: Diam
MEDAN-0618214020-0618225509
P: Ada yang ingin bapak P: Memandang sambil K: Tidak kooperatif P: Memvalidasi pasien
tanyakan dulu sebelum kita tersenyum pada pasien
mulai K: Bersikap acuh
K: -
P: Coba bapak Jumaitun P: Memandang sambil K: Menjawab sekedarnya P: Mencoba mengarahkan pasien
ceritakan kepada saya kenapa tersenyum pada pasien ke masalah masalah yang
bapak menyendiri dan malas K: Tidak mau kontak mata dihadapi
ngomong dengan perawat
K: -
P: Katanya bapak sempet teriak- P: Memandang sambil K: Menjawab sekedarnya P: Mencoba memfokuskan lagi
teriak? tersenyum pada pasien pertanyaannya
K: Ya K: Bersikap acuh
P: Apa yang bapak rasakan P: Memandang dan K: Tidak focus pada P: Berusaha mengarahkan
sekarang memperhatikan ekspresi pasien pertanyannya
K: Takut dan malas ngomong K: Melihat perawat
dengan orang lain
P: Kok menyendiri dan tak mau P: Memandang dan K: Tidak focus pada P: Berusaha mengarahkan
ngomong sama temennya memperhatikan ekspresi pasien pertanyaanya
K: semua orang mengejek dan K: Memandang Perawat
menghina saya
P: Bapak dengar suara mengejek P: Menatap pasien K: Ucapan mulai ketus tidak P: Menanyakan lebih jelas jenis
MEDAN-0618214020-0618225509
seperti apa yang bapak dengar K: Meoleh noleh ke kanan ke mampu menjelaskan suara
K: pokoknya saya denger orang kanan dan ke kiri
mengejek saya
P: Kapan biasanya bapak dengar P: Memandang dan K: Menjadi Menjadi emosi P: Mencari tahu frekuensi
suara seperti itu? memperhatikan ekspresi pasien halusinasi
K: Sudah saya bilang kalo saya K: Menatap kosong kedepan
sendiri dan sering pada siang
hari
P: Oh jadi bapak sering P: Menatap pasien sambil K: Mulai jenuh dengan P: Memvalidasi/mengulang
mendengar suara itu ketika memberikan sentuhan terapeutik pembicaraan kembali
bapak sedang sendiri dan pada K: Mengangguk
siang hari
K: -
P: Begini pak, apa yang bapak P: Memandang dan K: Muka tegang P: Megklarifikasi pernyataan
dengar itu sebenarnya hanya memperhatikan pasien pasien
bapak sendiri yang dengar orang K: Meoleh ke arah perwat
lain tidak mendengar seolah-olah membantah.
K: -
P: bapak Jumaitun mengerti P: Menatap pasien K: Tidak kooperatif P: Memvalidasi pengertian

maksud saya? K: Bersikap Bersikap acuh pasien
K: -
P: Baiklah bincang- bincang P: Memandang pasien K: Tidak kooperatif P: menyudahi bincang-bincang

kita hari ini cukupkan karena K: Bersikap yang kurang sesuai kontrak
MEDAN-0618214020-0618225509
sudah 15 menit ya bu bersahabat
K: Ya
P: Bagaiamana perasaan bapak P: Menatap pasien sambil K: Mulai bosan dengan kondisi P: Memvalidasi Memvalidasi
setelah kita cerita cerita tadi? memberikan sentuhan terapeutik perasaaan
K: - K: Bersikapacuh
P: Bapak masih ingat gak yang P: Memperhatikanekspresi K: Mulai bosan dengan kondisi P: mengingatkan pasien tentang
kita bicarakan tadi? pasien pembicaraan yang tadi
K: Gak K: Bersikap acuh
P: Tadi kita bicara tentang suara- P: Menatap pasien sambil K: Perhatian pasien teralihkan P: Mengingatkan pasien tentang
suara yang bapak dengar itu memberikan sentuhan terapeutik isi pembicaraan
tidak nyata dan hanya bapak K:Bersikap acuh
Juamitun yang mendengar itu.
K: -
P: Bagaimamana kalau kita P: Memandang pasien K: Tidak focus dan hanya P: Meminta kesediaan pasien
besok ngobrol lagi tentang cara K: Mengangguk menjawab sekedarnya dan membina kontrak baru
mengontrol suara-suara yang dengan pasien
bapak Jumiatun dengar
K: -
P: Bagaiamana kalau jam… P: memnadang pasien dan K: Kehilangan focus P: Senang Karena pasien
pagi di tempat ini? tersenyum Menyetujui Kontrak
K: - K: Sorotan mata jauh
P: Baiklah kegiatan kita hari ini P: Menjabat tangan pasien dan K: merasa bosan dan kehilangan P: memberi reinforcement
MEDAN-0618214020-0618225509
saya cukupkan bagus sekali tersenyum focus (Reinforcement meningkatkan
bapak sudah mau cerita dengan K: Membalas jabat tangan keinginan pasien untuk cerita,
saya. Selamat siang meningkatkan harga diri dan
Pak Jumiatun, sampai jumpa lagi kepercayaan pasien)
besok Pak
Sp 2
Fase Orientasi
P: Selamat pagi Pak Jumaitun.. P: Menatap pasien sambil K: Terlihat ragu tetapi mau P: merasa senang karena pasien
K: Pagi menjabat tangan merespon salam perawat mau membalas salam perawat
K:Menjabat tangan perawat
P: Masih ingat dengan saya? P: Memamndang sambil K: Tidak ingat dengan perawat P: Tersenyum sambil mengingat
K:- tersenyum nama
K: Menatap sambil bergeleng-
geleng
P: Saya perawat Ruth Juliyanti. P: tersenyum memandang pasien K: Ingat nama perawat P: Senang karena pasien sudah
Kita kan sudah janji ngobrol lagi K: memandang perawat dan ingat
kemarin tersenyum
P: Bagaiaman perasaan bapak P: memandang sambil K: mulai mau berbincang- P: Memvalidasi perasaan pasien
Jumaitun pagi ini? menyentuh pundak bincang
K: Baik K: memandang perawat
P: Semalam tidurnya nyenyak? P: Memandang dambil K: Menunjukkan P: masih memvalidasi keadaan

K: Nyenyak tersenyum keterbukaannya kepada perawat saat ini
K: Ekspresi sedikit berubah
MEDAN-0618214020-0618225509
tegang
P: Pak Jumaitun masih sering P: Memandang sambil K: Membayangkan pengalaman P: Mengevaluasi hasil tindakan
mendengar suara-suara yang tersenyum yang dialami sebelumya
mngejek yang membuat bapak K: Ekspresi muka bersemangat
menyendiri dan malas ngomong? cerita
K: ya suster, saya malas
ngomong dengan orang lain.
P: Kalau Pak Jumaitun P: Memandang sambil tersenym K: Mengingat hal yang P: Memvalidasi perasaan ketika
mendengar suara seperti itu apa K: Memandang perawat dengan dirasakan halusianasi terjadi
yang bapak Jumaitun lakukan? ekspresi gelisah
K: Takut, bingung, malas
ngomong dengan orang lain
P: lalu apa yang bapak lakukan P: Memandang sambil K: Ekspresi berubah P: Memvalidasi Memvalidasi
K: teriak-teriak dan lebih suka tersenyum K: Menunduk cara intervnsi yang dilakukan
menyendiri pasien
P: Sesuai kesepakatan kita P: Memandang sambil K: Ekspresi wajah bingung P: Berusaha mengingatkan
kemarin karena kemari bapak tersenyum K: Berusaha pasien
Jumaitun tidak mau mengobrol mengingat
maka acaranya digantihari ini
jam 11.00WIB.
K: -
P: Kita akan mengobrolkan cara- P: Menatap pasien sambil K: Lupa janji perawat P: Berusaha mengingatkan
cara mengendalikan suara-suara. tersenyum pasien
MEDAN-0618214020-0618225509
Pak Jumiatun masih ingat K: menggeleng
bukan?
K:-
P: Bisa dimulai sekarang? P: Menatap pasien sambil K: Pasien setuju untuk memulai P: Meminta persetujuan pasien
K: ya tersenyum kegiatan
K: Mengangguk
P: Kita ngobrol dikamar Bapak P: Menatap sambil tersenyum K: Setuju memulai intraksi P: Menanyakan persetujuan
Jumaitun saja ya? Selama 15 K: Pasien menunduk
menit cukup kan Pak..
K: Ya..
P: Sebelum kita berbincang- P: Tersenyum K: Mau mengatakan keinginan P: Memvalidasi keinginan

bincang ada yang ingin Bapak K: Menggeleng pasien
tanyakan ?
K: tidak
P: Seperti pembicaraan kita 2 P: Tersenyum sambil K: Mengatakan persetujuan P: Menjelaskan akibat

hari yang lalu jika bapak hanya memperhatikan kontak mata
membiarkan suara-suara itu dengan klien
terdengar, bapak Jumaitunakan K: Mengangguk sambil
mengalami menunduk
ketakutan/kegelisahan yang
menyebabkan pak Jamitun tidak
mau berintraksi dengan orang
lain.
K:-
MEDAN-0618214020-0618225509
P: Ada beberapa cara untuk P: Menatap sambil tersenyum K: Menyatakan persetujuan P: Menyebutkan cara
mengendalikan suara-suara yang K: Mengangguk mengontrol halusinasi
sering Pak Jamaitun dengar
seperti menghardik, bicara
dengan orang lain, melakukan
aktivitas harian atau rutin minum
obat.
K: Ya…
P: Bagaiaman kalau pagi ini kita P: Tersenyum sambil menepuk K : Menyatakan persetujuan P: Memberikan pilihan
berteriak mengendalikan suara- bahu pasien
suara-suara itu dengan cara K: Mengangguk
menghardik? Setujukan?
K: Ya…
P: Nanti kalau bapak Jumaitun P: Tersenyum sambil menatap K: Antusias P: Mengajarkan cara mengontrol
dengar suara-suara itu Bapak pasien halusinasi dengan menghardik
Jumaitun bilang pergi-pergi. K: Memperhatikan perawat
Saya tidak mendengar kamu!
Nanti Bapak Jumaitun ucapakan
dalam hati saja ya
K: -
P: Ayo sekarang bapak Jumaitun P: Tersenyum K: Mampu mengulang cara yang P: Seneng karena pasien ingat
ulangi yang saya ajarkan tadi? K: Memejamkan mata diajar dengan cara yang dajarkan
Ayo bapak tidak usah takut.
MEDAN-0618214020-0618225509
K: Pergi kamu aku ga mau
dengar kamu
P: Bagus sekali ya pak jumaitun P: Tersenyum K: Kooperatif menjawab P: Memberi reinforcement

sudah ingat cara yang saya K: Antusias seperlunya
ajarkan tadi? Nanti ditambahkan
siapa yang diminta pergi ya ibu?
K: Ngerti suster
P: Saya rasa diskusi kita hari ini P: Tersenyum K: Kooperatif P: Mengakhiri perbincangan
cukup sekian dulu sesuai dengan K: Mengangguk sesuai waktu
janji kita mengobrol mengobrol
15 menit. Bagaimana perasaan
Pak Jumaitun saat ini?
K: sudah 15 menit ya..
P: Bapak Jumaitun sudah tahu P: Tersenyum sambil memegang K: menjawab seperlunya P: Menanyakan hasil komunikasi
kan sekarang bagaimana cara bahu pasien
mengendalikan suara-suara itu? K: mengangguk
K: Ya..
P: Bapak Jumaitun masih ingat P: Tersenyum K: Mengulang cara yang P: Evaluasi pemahaman pasien
dengan cara yang saya ajarkan K: Mengangguk diajarkan
tadi? Ayo sekarang bapak
Jumaitun ulangi lagi!
K: Ya
P: Baiklah Pak Jumaitun nanti P: Tersenyum sambil menatap K: Menjawab seperlunya P: Evaluasi pemahaman pasien
MEDAN-0618214020-0618225509
kalau suara-suara itu muncul K: Mengangguk
lagi, Bapak Jumaitun bisa
mengulangi cara yang saya
ajarkan tadi.
K: Makasih suster..
MEDAN-0618214020-0618225509
Lampiran 4
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI TINDAKAN

KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
DI UNIT RAWAT INAP RUMAH SAKIT JIWA_____________________
Nama : ____Tn. Y ______ Ruangan : ____Melati__________ RM No : _____________
IMPLEMENTASI
DIAGNOSIS TINDAKAN EVALUASI
KEPERAWATAN
Data: S:
 Keluarga
mengatakan klien
klien sering
sering
mengatakan bahwa
mengatakan
dirumahnya ada
Perubahan persepsi bahwa
mahluk halus yang
sensosi: halusinasi. dirumahnya ada
ingin membunuh
mahluk halus
mereka.
yang ingin
 Keluarga Klien membunuh
mengatakan bahwa mereka.
klien dulu nya sering
 Keluarga Klien
merasa bahwa dirinya
mengatakan
tidak berguna di
bahwa klien dulu
lingkungan nya
nya sering merasa
bekerja.
bahwa dirinya
 Keluarga Klien tidak berguna di
mengatakan bahwa lingkungan nya
klien sering merasa bekerja.
rendah diri .
 Keluarga Klien
 Keluarga mengatakan mengatakan
klien juga tidak dapat bahwa klien
membedakan sering merasa
Buku Panduan Prodi Ners Tahap Akademik Keperawatan Jiwa STIKes Santa Elisabeth Medan
41
MEDAN-0618214020-0618225509
kenyataan ataupun rendah diri .
tidak nyata.  Keluarga
mengatakan klien
juga tidak dapat
membedakan
kenyataan
ataupun tidak
nyata.
O:
 Tn J tampak
sering berbicara
dan tertawa
sendiri
 Tn. J sering
menggerakkan
bibir dan
menutup mata
 Tn. J sering
memalingkan
wajah ke arah
suara/bayangan
dan
menyendengkan
telinga ke dinding
ruangan
 Tn. J selalu
mengatakan ada
makhluk hitam
 Tn. J hanya
menjawab “ya:
dan “tidak” saat
ditanya
 Tn.. J tampak
takut pada
sesuatu yang
tidak jelas dan
menunjuk ke arah
tertentu
 Tn. J sering
mondar-mandir di
ruangan.
42
MEDAN-0618214020-0618225509
A: Halusinasi
 P: melatih klien
Tn. J sering
berbicara dan
tertawa sendiri
 Tn. J sering
menggerakkan
bibir dan
menutup mata
 Tn. J sering
memalingkan
wajah ke arah
suara/bayangan
dan
menyendengkan
telinga ke dinding
ruangan
 Tn. J selalu
mengatakan ada
makhluk hitam
 Tn. J hanya
menjawab “ya:
dan “tidak” saat
ditanya
 Tn.J tampak takut
pada sesuatu yang
tidak jelas dan
menunjuk ke arah
tertentu
 Tn. J sering
mondar-mandir di
ruangan.
A : Halusinisi
P:
43
MEDAN-0618214020-0618225509
44

FORMAT JIWA Halusinasi Benar

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

FORMAT JIWA Halusinasi Benar

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PRODI NERS TAHAP AKADEMIKSTIKes SANTA ELISABETH

FORMULIR PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

RUANGAN RAWAT : Laura

TANGGAL DIRAWAT : 24 Agustus 2020

II. ALASAN MASUK

Keluarga mengatakan klien sering mengatakan bahwa dirumahnya ada mahluk

III. FAKTOR PREDISPOSISI

1. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu?

1. Pelaku/Usia Korban/Usia Saksi/Usia

Kekekerasan dalam keluarga - - - - - -

2. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa

3. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan

Masalah keperawatan : Halusinasi

VI. STATUS MENTAL

√ Apatis Lambat Membisu Tidak mampu memulai pembicaraan

Jelaskan : klien takut pada sesuatu yang tidak jelas

Masalah keperawatan : Gangguan persepsi sensori halusinasi pendengaran dan

Nihilistic Sisip Siar pikir Kontrol pikir

Jelaskan : klien tidak mampu membuat keputusan

8. Daya tilik diri

Masalah keperawatan :____________________________________________

Mencuci pakaian √ Ya tidak

Masalah keperawatan :____________________________________________

Masalah keperawatan : koping individu tidak efektif________________

IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN

X. PENGETAHUAN KURANG TENTANG

XI. ASPEK MEDIK

XII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN

XIII. DAFTAR DIAGNOSIS KEPERAWATAN

Reza Novita Yanti Simanjuntak

ANALISA PROSES INTERAKSI

Inisial Klien : Tn. J

Tujuan : Membina hubungan saling percaya

Nama Perawat : Reza Simanjuntak

INISIAL KLIEN : Tn.J RUANGAN: Melati RM NO : _____________

Diagnosa Rencana Tindakan Keperawatan

Perubahan persepsi Tujuan khusus:

f. Beri perhatian pada klien

Membantu pasien mengenali halusinasi

3. klien dapat Melatih klien mengontrol halusinasi

dengan orang lain

ANALISA PROSES INTERAKSI

P: bapak Jumaitun mengerti P: Menatap pasien K: Tidak kooperatif P: Memvalidasi pengertian

P: Baiklah bincang- bincang P: Memandang pasien K: Tidak kooperatif P: menyudahi bincang-bincang

P: Semalam tidurnya nyenyak? P: Memandang dambil K: Menunjukkan P: masih memvalidasi keadaan

P: Sebelum kita berbincang- P: Tersenyum K: Mau mengatakan keinginan P: Memvalidasi keinginan

P: Seperti pembicaraan kita 2 P: Tersenyum sambil K: Mengatakan persetujuan P: Menjelaskan akibat

P: Bagus sekali ya pak jumaitun P: Tersenyum K: Kooperatif menjawab P: Memberi reinforcement

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI TINDAKAN

Nama : ____Tn. Y ______ Ruangan : ____Melati__________ RM No : _____________

Anda mungkin juga menyukai

Nama : Tn. Y Ruangan : Melati RM No : _____