Sistem Perkuliahan Prancis Dan Jerman
Sistem Perkuliahan Prancis Dan Jerman
1. Lulus SMA, lalu belajar bahasa intensif di Nobel Edu selama 6 bulan, untuk menguasai
bahasa Prancis dengan target B2 dan serta belajar kebudayaan Prancis dan mengikuti
rangkaian agenda yang berhubungan dengan persiapan kuliah.
2. Ujian test bahasa pada akhir tahun. Ujian sendiri diadakan di kantor Nobel di Jakarta.
3. Berangkat ke Prancis pada bulan Januari setelah menempuh persiapan selama 6 bulan.
7. Selama kuliah ataupun liburan semester mahasiswa/i dapat memilih bekerja ataupun
tidak.
Biaya kuliah :
Prancis sendiri sudah meng-gratiskan biaya kuliah jika mengambil kuliah di PTN
Prancis dengan kelas tradisional (Kata pengantar 100% bahasa Prancis) untuk semua bidang
studi. Yang perlu di bayar calon mahasiswa/i adalah biaya Administrasi dengan range
harga Rp 1,5 - 6 jt per tahun.
Lembaga ini menyalurkan bantuan Pemerintah kepada masyarakat mulai dari bantuan
untuk makan dikantin, untuk sewa rumah, untuk mendirikan usaha, untuk berlibur dll.
Bantuan yang diberikan didasarkan atas indeks
kemampuan keluarga,yang dihitung berdasarkan penghasilan
keluarga dan jumlah tanggungan keluarga tersebut. Uang CAF bisa langsung masuk ke
rekening kita atau ke rekening propriétaire/pemilik rumah.
Saat kita pindah, kita akan tetap mendapatkan bantuan CAF dengan syarat harus
melaporkan alamat terbaru selambat-lambatnya 6 bulan.
Hal ini sama dengan 60 % dari jumlah jam kerja normal di Prancis. Siswa harus
mengetahui bahwa kerja paruh waktu tidak akan menutupi pengeluaran siswa, hal ini hanya
bersifat pemasukan tambahan saja.
perjam kerja efektif. Jika dihitung per bulan maka siswa bisa memperoleh pendapatan €
500 /bulan.
Selama kuliah ataupun liburan semester mahasiswa/i dapat memilih bekerja ataupun tidak.
Mulai 01.01.2015 di Jerman berlaku aturan batas gaji kotor minimal yang juga berlaku untuk
pelajar sebesar € 8,5 per jam.
Jenis pekerjaan yang bisa dilakukan pelajar menurut hukum dibagi menjadi 3, yaitu Minijob,
jangka pendek, dan tenaga kerja pelajar.
Seperti namanya, pekerjaan ini hanya muncul pada waktu liburan sekolah atau
dalam jangka waktu tertentu. Pekerjaan ini biasanya dilakukan Full-Time (8 jam per
hari) senin sampai jumat selama liburan sehingga sangat menjanjikan pendapatan
yang besar di akhir waktu kerja. Biasanya pekerjaan yang dilakukan adalah kerja
kasar seperti contohnya di pabrik atau berjualan di pasar malam. Kelemahan dari
pekerjaan tipe ini adalah waktunya yang hanya ada pada saat-saat tertentu seperti
contohnya liburan sekolah. Meskipun begitu, pendapatan yang diperoleh jika dibagi
dalam satu tahun bisa hampir menyamai pekerjaan-pekerjaan sambilan lainnya.
Pekerjaan ini hanya boleh dilakukan maksimal selama 2
bulan (50 hari kerja) dengan wajib pajak sebesar 25%. Akan tetapi jika pendapatannya
tidak melebihi € 8.354 per tahun (aturan 2014) bisa mengajukan surat bernama
“Steuererklärung” untuk mendapatkan kembali pajak yang sudah dibayar.
Werkstudent tidak jauh berbeda dengan HiWi kecuali disini kita bekerja di bawah
perusahaan. Werkstudent menjanjikan upah yang relatif lebih besar dari HiWi,
pengalaman bekerja praktis di perusahaan dan juga dapat memperluas jaringan kita ke
perusahaan. Keuntungan yang lebih besar ini menuntut syarat kemampuan khusus
yang relatif lebih tinggi dan juga tanggung jawab yang lebih besar. Biasanya pekerjaan
Werkstudent ditawarkan oleh perusahaan setelah kita sebelumnya magang (praktikum)
di tempat yang sama, akan tetapi kemampuan yang memadai tidak menutup
kemungkinan untuk bekerja Werkstudent tanpa pengalaman bekerja di perusahaan
tersebut sebelumnya. Untuk mendaftar Werkstudent salah satu caranya adalah dengan
mengunjungi website resmi perusahaan yang dituju dan mendaftarkan diri secara
online. Pekerjaan ini terhitung sebagai pekerjaan yang menggunakan tenaga kerja
pelajar atau dalam bahasa Jerman “Studentische Hilfskraft” sehingga aturan yang
digunakan sama seperti HiWi yaitu batas maksimal bebas pajak 800 € per bulan dengan
asuransi pensiun 9,45%.
Biaya hidup
Biaya hidup di Jerman : Rp 6-8 jt / bulan (Termasuk kebutuhan bulanan dan biaya
sewa tempat tinggal)
Catatan Tambahan :
* Untuk setiap WNA yang ingin kuliah di Jerman harus menyiapkan uang jaminan (Bukti
Keuangan) sebagai syarat mutlak. Bukti keuangan harus ada di buku tabungan atas nama
mahasiswa/i ketika di Jerman. Bukti keuangan yang harus disiapkan berkisar sebesar € 8.700
(sudah termasuk dengan biaya administrasi antar bank) atau sebesar Rp. 123.000.000.
* Untuk biaya hidup, administrasi universitas, perpanjangan visa, asuransi, membayar sewa
tempat tinggal dll, dapat megunakan bukti keuangan yang dapat dipergunakan maksimal 1,5
tahun di Jerman.
* Bukti keuangan harus di depostikan di bank Jerman atas nama siswa/i yang ingin melanjutkan
kuliah.