TUGAS
DISUSUN OLEH
NPM : 14303320116038
A. Latar Belakang
Jumat sore, 5 Juni 2020, jumlah kasus baru yang terkonfirmasi positif Corona
dalam sehari terakhir mencapai 703 Pasien. Angka kasus baru tersebut merupakan
yang tertinggi dalam 13 hari terakhir. Penambahan itu menyebabkan total jumlah
kasus positif corona di Indonesia, pada hari ini sudah mencapai 29.521 pasien.
Data tersebut menunjukan bahwa kemungkinan besar total kasus di tanah air
kenaikan jumlah kasus. Salah satunya yaitu dengan cara menerapkan PSBB
(Pembatasan Sosial Berskala Besar) di ibu kota dan beberapa kota besar lainnya,
hingga cara-cara lainnya seperti lockdown di beberapa kabupaten, kota dan jalur-
jalur masuk perkampungan warga sebagai upaya untuk mencegah dan memutus
rantai penyebaran virus corona dari orang-orang asing (yang berasal dari luar
beberapa aspek, terutama aspek ekonomi bagi seluruh lapisan elemen masyarakat,
Kalau kita menelisik lebih dalam, dampak ekonomi ini juga dirasakan oleh
mudik dengan berdiam diri di kosnya untuk menghemat biaya karena keuangan
juga sudah menipis untuk kebutuhan sehari-hari. Bahkan, mereka sampai menjual
barang-barang yang ada di kosnya seperti tv, kipas angin, bahkan kendaraan
pribadi berupa motor. Hal ini dilakukan demi menyambung hidup, belum lagi
tagihan kos dan segala tetek–bengeknya yang sudah harus dilunasi awal bulan ini.
Masa ini juga menjadi tantangan tersendiri bagi tenaga pendidik, baik guru
maupun dosen, dengan adanya Surat Edaran (SE) Menteri Pendidikan dan
corona. Sistem pembelajaran jarak jauh yang sudah berjalan hampir dua bulan ini
interaksi langsung antara mahasiswa dan dosen yang biasanya kuliah berlangsung
ini, karena tidak semua materi yang bisa disampaikan begitu saja cukup hanya
dengan penjelasan, karena setiap materi memiliki tingkat kesukaran yang berbeda-
beda. Ditambah lagi kendala sistem jaringan yang belum merata di seluruh
banyaknya tugas yang diberikan oleh dosen mereka hampir di setiap mata kuliah,
waktu yang cukup singkat. Hal ini menimbulkan efek jenuh serta bosan dalam
melakukan kegiatan pembelajaran online, sehingga semakin hari semakin
Tentunya ini merupakan PR bagi para dosen untuk bisa memberikan materi
pembelajaran online tidak menjadi suatu hal yang monoton dan membosankan.
juga dirasa perlu, tidak hanya sekedar pemberi dan penerima materi saja, akan
yang kreatif, menyenangkan dan fleksibel namun tetap tepat sasaran sehingga bisa
mengatasi rasa bosan dan malas selama belajar dari rumah. Sebagaimana ada
mudarris” yang artinya: “cara atau metode itu lebih penting daripada materi, dan
guru itu lebih penting daripada metode, dan ruh (jiwa) guru itu lebih penting lagi
dari gurunya sendiri”. Ungkapan ini memiliki maksud bahwa suatu profesi akan
berhasil jika dijalani sesuai dengan bakat, jiwa dan hobi seseorang, karena banyak
sarjana yang dikukuhkan untuk menjadi seorang guru namun ketika di lapangan ia
merasa tidak nyaman untuk bertemu dengan banyak murid. Apalagi bertemu
dengan murid yang bodoh dan nakal, perasaannya menjadi kesal dan ingin marah.
Maka dari sini bisa dikatakan mengapa jiwa seorang guru itu sangat penting untuk
membentuk kepribadian seorang guru seutuhnya. Ungkapan ini lahir dan terkenal
ketika disampaikan oleh salah satu pimpinan Pondok Modern Gontor K.H. Hasan
Abdullah Sahal kepada santri-santrinya yang sampai saat ini menjadi kata-kata
yang paling terkenal di dunia pendidikan Gontor). Menurut penulis, ungkapan ini
juga bisa dikatakan relevan bagi dunia pendidikan secara umum, karena bisa
menjadikan motivasi bagi para pendidik di dunia akademik dalam mendidik dan
mencetak generasi penerus bangsa yang berkarakter dan berkualitas. Oleh karena
itu, selama situasi ini belum berakhir diharapkan kegiatan pembelajaran tetap
berlangsung dengan sebaik mungkin agar mencapai tujuan yang diinginkan. Pesan
untuk para mahasiswa, janganlah lengah dan bermalas-malasan karena ini bukan
liburan, ini hanya kegiatan belajar dengan cara yang berbeda tetapi tetap untuk
mencapai maksud tujuan yang sama. Percayalah bahwa semua dosen ingin
hanya belajar dari rumah, mengerjakan tugas bila diberikan dan melaksanakan
kewajiban lainnya sebagai mahasiswa dengan baik. Kita semua berharap dan juga
berdoa agar pandemi ini segera berakhir, sehingga situasi dan kondisi kembali
normal seperti sedia kala. Patuhi instruksi dari pemerintah dengan stay di rumah
saja untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 ini agar tidak semakin merajalela
B. Rumusan Masalah
2. Apakah ada kebijakan lain yang dikeluarkan oleh STIE Yapis Merauke
C. Hipotesis
Diduga bahwa pada masa pandemic covid 19 ini, Sistem Pembelajaran
yang tidak memiliki alat elektronik seperti Handphone ataupun leptop. Kemudian
STIE Yapis Merauke kesulitan untuk mengikuti perkuliahan secara totalitas. Hal
Pada saat ini kebijakan yang dikeluarkan oleh STIE Yapis Merauke