Anda di halaman 1dari 13

Sist em

Pendidikan
di
Perancis
Kelompok 3 :
Alfira Zahra
Ramadhani Azzahra
Shinta B.N. Febrina
Hafidzah Meilani
Agustin
Perancis adalah suatu negara besar dengan penduduk lebih dari 55 juta jiwa
pada saat inidengan luas wilayah sekitar 545.630 Km2. Pembangunan sistem
pendidikan telah dilakukan sejak akhir abad ke-19, yaitu ketika Jules Ferry,
seorang pengacara dari Menteri Pengajaran Publik (Minister of Public
Instruction) membuat terobosan baru dalam pembangunan pendidikan di
Perancis, yaitu mewujudkan sekolah republikan modern yang dapat
menampung semua anak dibawah usia 15 tahun. Kemudian juga mewajibkan
pendidikan bagi rakyat secara gratis (free of charge) sesuai peraturan dalam “La
loi d’orientation sur l’éducation No. 89-486 tertanggal 10 Juli 1989“.
Sistem Pendidikan Nasional Indonesia diatur dalam Undang-
Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, yang terdiri atas :
1 Pendidikan Umum
. Pendidikan Vokasional
2 Pendidikan Berkebutuhan khusus
. Pendidikan Kedinasan Pendidikan
3 Agama
.
6. Pendidikan yang berorientasi akademik berfokus
4
kepada perbaikan penguasaan sain
.
7. Pendidikan Professional
5
Jenjang Pendidikan
di Perancis
Pendidikan Dasar
A (enseignement primaire)
Pendidikan Menengah
B (enseignement secondaire)
Pendidikan Tinggi
(enseignement superieur)
Regulasi Profesi
Guru di Perancis
1. R e k u i t m e n G u r u
di Perancis
Tahapan untuk menjadi guru di Prancis adalah
seleksi nasional lalu setelah dinyatakan lulus
seleksi nasional para calon guru wajib
mengikuti pendidikan guru selama 1 (satu)
tahun di IUFM.
2 . Pe n g e l o m p o k a n
guru di Perancis

guru dikelompokkan menjadi empat, yaitu : guru


sekolah (SD dan taman kanak-kanak), guru SLA
umum, guru sekolah kejuruan teknik, guru
sekolah kejuruan profesional, guru olah raga dan
guru agregasi (professeur agrasgas).
3. Syarat menjadi guru di
prancis sesuai kelompoknya

a. Syarat untuk mengikuti seleksi guru


sekolah, guru SLP umum, SLA umum dan
guru kejuruan teknik adalah lulusan sarjana
muda (lisence) atau sederajat (di Perancis
umum disebut lulusan SLA ditambah 3 tahun)
b. untuk menjadi guru sekolah lanjutan
profesional, minimal lulusan sarjana muda,

insinyur, atau mereka yang memiliki pengalaman

kerja profesional selama 5 sampai 8 tahun

c. untuk menjadi guru olah raga, lulusan dari


Sekolah Menengah Kejuruan Olah Raga atau yang
setara dengan itu
4. Pendidikan yang harus ditempuh oleh
calon guru sesuai kelompoknya

 Untuk menjadi guru taman kanak-kanak atau sekolah dasar, seseorang


harus mengikuti pendidikan untuk mendapat sertificat dan aptitude au
profassorat de lanseignement de (CAPE)
 untuk menjadi guru di SLP dan SLA umum harus mengikuti pendidikan
untuk mendapat cerrtificat dan aptitude au profassorat de lensaignement
du second dagrap (CAPES), untuk mengajar di bidang pendidikan
tehnik, harus mengikuti program pendidikan untuk mendapat certificat
dan aptitude au profassorat untuk mengajar di Sekolah Menengah
Profesional harus memiliki cerrtificat aptitude au profassorat de lycae
professionnel (CAPLP)
 untuk menjadi guru olah raga harus memiliki cartificat aptitude au
profassorat de laducation physique et sportive (CAPEPS).
5. Penempatan guru di Prancis

Untuk guru SD/TK ditempatkan di sekolah-sekolah di wilayah


(academie) dimana mereka mendaftarkan diri.
Untuk guru sekolah menengah umum, tehnik dan profesional
harus siap ditempatkan di seluruh wilayah Perancis.

Penempatan ini tidak untuk selamanya, karena setiap tahun


kementrian pendidikan Perancis mengadakan rotasi nasional
(movement national) bagi para guru.
6. Serifikasi Guru di
Prancis
Semua lulusan dari IUFM/guru bersertifikat dapat diserap oleh sekolah (tidak menganggur).
Di Perancis semua guru berstatus pegawai negeri. Besarnya gajih guru tidak berbeda dengan
pegawai negeri sipil lainnya. Gajih guru didasarkan kepada lamanya kerja. Dewasa ini gajih
bersih guru adalah 1.273 Euro untuk guru magang; 1.518 Euro setelah 2 tahun bekerja; 1.807
setelah 10 tahun; 2.403 Euro setelah 20 tahun dan 2.860 Euro untuk yang sudah bekerja 30
tahun. seorang guru senior yang memperoleh pendapatan bulanan sekitar 40.000 hingga
50.000 euro atau sekitar Rp 50 juta hingga Rp 60 juta per bulan, Sedangkan seorang guru
baru gajinya per bulan yang paling rendah adalah sekitar 25.000 euro atau sekitar Rp 30
juta.Gajih tersebut diluar tunjangan perumahan, pengurangan kewajibankewajiban
membayar berbagai pungutan sosial lainnya dan juga tidak termasuk tunjangan keluarga.
Berdasarkan penelitian yang menyatakan bahwa guru dan dosen di Perancis
merupakan salah satu dari tiga kelompok profesi yang mendapatkan
kesejahteraan yang tertinggi dari pemerintah. kementrian pendidikan Perancis
menggunakan pula istilah kompetensi profesional (competences
professionnelles) untuk kriteria penerimaan guru (Livret du Stagiaire IUFM de
Academie de Versailles, 2005). Kompetensi profesional ini ditunjukkan dengan
sertifikat yang diberikan setelah calon guru menyelesaikan pendidikan
keguruan di lembaga pendidikan yang diakui oleh pemerintah. Selain sertifikat
tersebut, tidak ada sertifikat lain yang menjadi syarat untuk menjadi guru.
Dengan demikian, sertifikat yang dikeluarkan oleh lembaga pendidikan
tersebut merupakan sertifikat kompetensi dan sekaligus sertifikat profesi.
Pemerintah Perancis menganggap bahwa, inti dari suatu sertifikat adalah
proses dan kualitas pendidikan yang ditempuh untuk mendapatkan sertifikat
tersebut. Apabila kedua hal tersebut sudah berjalan dengan baik dan sesuai
dengan tujuan pendidikan nasional, maka secarik kertas yang disebut ijazah
dari IUFM langsung diakui sebagai bukti kompetensi dan sekaligus
profesionalisme guru.

Anda mungkin juga menyukai