PEMBAHASAN
Immunodefisensi mengacu pada keadaan dimana kekebalan menurun atau gagalnya fungsi
sistem imun menanggapi invasi mikroorganisme atau antigen. Gangguan imonudefisiensi dapat
terjadi akibat cacat genetik primer bersifat kongenital atau diturunkan. Atau terjadi akibat
penyebab sekunder seperti infeksi virus atau bakteri, malnutrisi, autoimunitas atau pengobatan
dengan obat yang menginduksi imunosupresi.
AIDS
Penularan :
Diagnostik HIV
a. Kriteria Mayor :
1. Turun berat badan > 10% tanpa alasan
2. Daire kronik > 1 bulan
3. Demam berkelanjutan > 1 bulan
b. Kriteria minor
1. Batuk menetap tanpa alasan jelas
2. Gatal – gatal menyeluruh
3. Infeksi herpes zoster berulang
4. Infeksi candida(sariawan) pada mulut / kerongkongan
5. Penyakit herpes yang progresif dan meluas
6. Pembesaran kelenjar yang luas
1. Duviral 1. Kaletra
2. Neviral
3. Hiviral
4. Stavudin 40
5. Stavudin 40
6. Efavirens
Malnutrisi
Diagnostik :
1. Kelelahan
2. Pusing
3. Penurunan berat badan
4. Gizi buruk
Penanganan malnutrisi
1. Konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, protein, buah, sayuran dan lemak
2. Kunjungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Infeksi oportunistik :
Infeksi yang mengabil keuntungan dari kelemahan sistem imun (oportunistik)
Infeksi Terapi
Kandidiasis Usofagus Fluconazol, Mycostatin oral
TBC Rifampisin, INH, Pyrazinamid, Ethambutol,
Streptomisin.
Toksoplasmosis Pirimetamin, Sulfadiazin, Klindamisin,
Folinic acid
Sitomegalovirus Gansiklovir
Herpes zoster Asiklovir
Pnemonia Carinii Kotrimoksazol
HepatitisC Interferon