Anda di halaman 1dari 16

BAB 3

Pengumpulan Data Pasien

Dalam bab ini, topik utama yang dibahas adalah pengambilan riwayat dan pengumpulan data,
termasuk jenis data, bagaimana data dapat dikumpulkan menggunakan wawancara pasien dan
alat lain, dan data spesifik yang diperlukan untuk menyediakan perawatan farmasi.
Wawancara awal apoteker dengan pasien akan membentuk suatu hubungan professional
antara apoteker dengan pasien tersebut dan memulai rekam apotek pasien. Tujuan dari
wawancara adalah untuk membantu membangun data dasar yang komprehensif dan
mengembangkan pengetahuan gambaran kesehatan total pasien. Terkadang perlu dilakukan
pengumpulan informasi melalui beberapa kali wawancara, daripada satu wawancara panjang.
Wawancara yang dilakukan setelah wawancara awal harus berfokus pada pembaharuan
informasi yang ada dan mengumpulkan informasi baru, sesuai kebutuhan.
Seperti yang disarankan oleh bab ini, pengumpulan informasi pasien yang akurat dan
komprehensif melibatkan lebih dari konsultasi cepat di mana seorang pasien mengisi formulir.
Agar data dapat dikumpulkan dengan sukses, harus ada hubungan profesional yang kuat antara
apoteker dan pasien. Hubungan ini ditandai dengan kepedulian, kepercayaan, komunikasi
terbuka, kerja sama dan pengambilan keputusan bersama. Apoteker berwawasan luas yang fokus
terhadap pasien, menanyakan open-ended question, dan mendengarkan dengan penuh perhatian
akan menemukan bahwa hubungan profesional dengan pasien dapat dengan mudah dicapai.

Subjektif vs Objektif
Data obyektif dan subyektif biasanya dikumpulkan sebagai dasar pharmaceutical care. Informasi
subjektif tidak dapat diukur secara langsung dan mungkin tidak selalu akurat atau dapat
digandakan. Hampir semua data yang dikumpulkan Apoteker secara langsung dari pasien seperti
riwayat medis pasien, keluhan utama, riwayat penyakit saat ini, kesehatan umum dan aktivitas,
serta riwayat social adalah data subjektif. Data obyektif dapat diukur, diamati, dan tidak
dipengaruhi oleh emosi ataupun prasangka. Kebanyakan informasi obyektif berupa angka.
Contohnya adalah tanda-tanda vital dan pengukuran oleh laboratorium seperti lipid darah.
Meskipun data laboratorium biasanya dianggap obyektif, namun hal tersebut tergantung
pada sumber informasi. Jika pasien mengatakan kepada apoteker bahwa dokternya mengatakan
kolesterolnya adalah 255 mg / dl, itu bukan informasi objektif kecuali apoteker dapat
mengkonfirmasikannya. Di sisi lain, jika pasien yang sama menunjukkan slip hasil lab dengan
informasi yang sama pada apoteker, sumber informasi adalah obyektif. tegasnya, kecuali
apoteker menerima nilai laboratorium dari kantor dokter atau laboratorium, atau dapat
memverifikasi hasil dengan slip yang diberikan oleh pasien, data yang berasal dari pasien
bersifat subyektif.

Wawancara Pasien
Melalui wawancara, data subjektif dan objektif berikut akan didapatkan:
 Informasi demografi, termasuk status ekonomi dan asuransi pasien
 Status kesehatan dan aktivitas pasien, termasuk pola makan, olahraga yang dilakukan, dan
informasi sosial.
 Riwayat medis
 Riwayat pengobatan
 Riwayat penyakit yang ada
 Apa yang dipikirkan atau dirasakan, serta persepsi pasien tentang kondisi atau penyakitnya.
Informasi yang didapatkan harus terkini, akurat, dan lengkap; terorganisir dan tercatat untuk
memastikan bahwa informasi dapat diakses kembali dengan mudah; diperbaharui sesuai
kebutuhan dan dijaga kerahasiaannya.

Interaksi Antarpribadi Yang Baik Dalam Wawancara


Interaksi antarpribadi yang sukses dengan pasien berdasarkan 2 keterampilan dasar yaitu :
komunikasi yang baik dan mengumpulkan informasi yang akurat. Ketika apoteker mempunyai
keterampilan tersebut, mereka memulai membentuk hubungan profesional dengan pasien.
Dalam mewawancarai pasien, terdapat tiga pertanyaan yang berguna untuk mengetahui
sejauh apa pasien memahami terapi obat yang diberikan:
1. Apa yang telah dokter katakan tentang obat Anda?
2. Apa yang telah dokter katakan tentang penggunaan obat Anda?
3. Apa yang telah dokter katakan tentang harapan yang akan dicapai dengan pengobatan
ini?
Selain 3 pertanyaan tersebut, untuk mendapatkan informasi mengenai gejala atau masalah
yang dialami oleh pasien, apoteker dapat menanyakan screening question seperti:
1. Lokasi : “Dimana masalah/gejalanya?”
2. Kualitas: “Seperti apa gejala tersebut?”
3. Kuantitas: “Seberapa sakit/parah gejala tersebut?”
4. Waktu: “Berapa lama atau seberapa sering gejala terbut muncul?”
5. Setting: “Bagaimana gejala terbut terjadi?”
6. Faktor yang mempengaruhi: “Apa yang membuat gejala tersebut membaik/bertambah
parah?”
7. Gejala yang berhubungan: “Gejala apa lagi yang Anda rasakan?”
Kemudian untuk melakukan wawancara yang baik, apoteker dapat melakukan langkah-
langkah berikut:
1. Sambut pasien, senyum, perkenalan dengan mata yang ramah
2. Menjelaskan proses wawancara sambil berkomunikasi secara hangat dan terbuka
3. Mengarahkan pasien ke ruang konsultasi dengan cara yang tegas dan tidak mengancam
4. Memperkenalkan proses wawancara secara lebih rinci, termasuk mengapa informasi yang
akan ditanyakan diperlukan, bagaimana informasi tersebut akan disimpan dan digunakan
dalam perawatan pasien
5. Menunjukan berapa lama wawancara akan berlangsung dan pastikan sesuai dengan
jadwal pasien.
6. Menggunakan kata-kata dan cara penyampaian yang menunjukan profesionalisme.
7. Perhatikan bahasa tubuh selama wawancara, termasuk kontak mata, ekspresi wajah dan
posisi tubuh
8. Tanyakan open-ended question, mulai dengan pertanyaan yang lebih luas dan kemudian
lebih spesifik
9. Beri pasien waktu yang cukup untuk merespom
10. Gunakan keterampilan mendengarkan yang baik
11. Untuk menghindari memikirkan apa yang harus dikatakan ketika pasien berbicara,
gunakan daftar pertanyaan.
12. Mintalah ke pasien untuk menyatakan kembali informasi yang tidak jelas
13. Berkomunikasi dengan bahasa yang sesuai dan hindari bahasa medis
Terkadang tidak memungkin untuk melakukan komunikasi yang cukup dengan pasien.
Contohnya termasuk pasien pediatri, beberapa pasien geriatri, beberapa pasien perawatan kritis,
dan pasien dengan hambatan bahasa yang tidak dapat diatasi. Dalam keadaan ini, apoteker harus
bekerja secara langsung dengan orang tua, wali atau pengasuh utama pasien.

Menggunakan formulir pengumpulan data


Untuk dapat membuat pasien memberikan informasi yang dibutuhkan, apoteker dapat
melakukannya dengan cara yang mudah. Menggunakan formulir pengumpulan data adalah salah
satu cara yang dapat digunakan. Formulir dengan desain yang baik berisi informasi tentang :
1. Demografi dasar pasien
2. Penggunaan obat resep dan non resep
3. Riwayat sosial dan keluarga
4. Riwayat kesehatan
5. Keluhan atau gejala yang menunjukkan bagaimana terapi obat bekerja dengan baik
6. Efek samping yang mungkin terjadi
Terdapat dua cara untuk mengisi formulir tersebut. Pertama, dengan memberikannya kepada
pasien dan meminta pasien untuk mengisi formulir tersebut. Dengan cara ini, apoteker dapat
mengkaji ulang formulir bersama dengan pasien serta mengklarifikasi dan memperluas bagian
yang mengindikasikan adanya masalah. Namun kelemahannya adalah tanggung jawab jatuh
kepada pasien dimana pasien harus membaca setiap pertanyaan, memahaminya, dan memberikan
jawaban yang lengkap dan akurat. Kedua, dengan cara apoteker mengisi formulir tersebut sambil
mewawancarai pasien. Dengan cara ini, apoteker dapat mengumpulkan informasi yang lebih
banyak dan lebih baik. Namun kelemahannya adalah waktu wawancara lebih panjang dan
apoteker berhenti mendengarkan pasien karena terlalu fokus mengisi formulir.
Walaupun formulir pengumpulan data merupakan alat penolong yang baik, namun disarankan
agar formulir tersebut hanya digunakan selama masa pembelajaran karena seharusnya
pengumpulan data merupakan skill yang sudah tertanam dalam diri apoteker dan penggunaan
formulir dapat mengganggu proses mendengarkan pasien.

Release form tentang informasi pasien


Release form adalah dokumen resmi yang ditanda tangani oleh pasien yang memberikan izin
formal kepada dokter atau rumah sakit untuk memberikan informasi tertentu kepada pihak yang
lain seperti apoteker
Ketika menggunakan form release, apoteker harus memastikan hanya informasi yang
penting saja yang dikumpulkan seperti hasil uji lab yang spesifik atau hasil investigasi yang lain.
Ketika menghubungi rumah sakit, sangat penting untuk meminta salinan dari riwayat pemberian
obat dan resume pasien
Contoh Formulir Pengumpulan Data
1.Lembar riwayat pasien

LEMBAR RIWAYAT PASIEN


Nama :……………………………………………………………………………………. Tanggal :……………………………………………

Alamat :……………………………………………………………………………………………………………………………………………….

Kode pos :………………………………………………………….telefon:………………………………,W:………………………………

Dob………………………Tinggi :………………………………Berat :…………………………..HR:……………………BP:……………

Jenis kelamin: ………………………………………………….status kehamilan :……………………………………………………

Allergi :…………………………………………………………………………….. reaksi:……………………………………………………


…………………………………………………………………………………………. …………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………. …………………………………………………..
Saran/peringatan………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

Riwayat medis preskripsi

Nama Arah Mulai Berhenti Tujuan Efektivitas

Penggunaan non-preskripsi : cek kondisi nonpreskripsi medis


_____sakit kepala _____mengantuk _____sakit gastrointestinal
_____masalah mata _____kurang BB _____vitamin
_____flu _____diare _____penggunaan herbal
_____alergi _____hemoroid _____produksi organik
_____sinus _____nyeri sendi _____lainnya:
_____batuk _____kulit kering
_____kurang tidur

Riwayat medis non-preskripsi


Nama Arah Tujuan Sering efektivitas
1. LEMBAR RIWAYAT PASIEN
Masalah kesehatan : Y=YA, T=TIDAK
Masalah ginjal ? Y T sakit kaki? Y T
Sering infeksi urin? Y T masalah pendarahan? Y T
Sulit buang air? Y T nyeri kaki? Y T
Sering buang air malam hari? Y T pendarahan yang tidak normal? Y T
Masalah hati/hepatitis? Y T anemia? Y T
Masalah makan makanan? Y T masalah tiroid? Y T
Mual muntah? Y T masalah hormone? Y T
Konstipasi atau diare? Y T masalah sendi? Y T
Pendarahan? Y T lemah otot? Y T
Sakit abdomal? Y T masalah ingatan? Y T
Sering perih hati? Y T pusing? Y T
Masalah perut? Y T masalah pendengaran? Y T
Nafas pendek? Y T sering sakit kepala? Y T
Batuk berdarah? Y T ruam? Y T
Sakit dada? Y T perubahan perasa? Y T
Pingsan? Y T masalah keseimbangan? Y T
Degup kencang? Y T masalah lain? _____________ Y T

Riwayat kesehatan : pendarahan


Diri relative diri relative
Tekanan Darah Tinggi sakit hati
Asma stroke
Kanker sakit ginjal
Depresi kelainan mental
Sakit paru-paru penyalahgunaan subs
Diabetes lainnya______________________________

Riwayat social: rokok, alhol, kafein dan diet


Penggunaan nikotin kafein
________tidak pernah merokok _____tidak pernah
________pack/hari selama_____tahun _____minum/hari
________berhenti__________tahun lalu _____berhenti______/tahun lalu

Konsumsi alcohol diet


________tidak pernah _____jumlah makan/hari
________minum/hari/minggu _____arahan makaan_____________
________berhenti__________tahun lalu _______________________________

Informasi lainnya
2. FORMULIR RIWAYAT PHARMACEUTICAL CARE

Riwayat Pharmaceutical Care


Nama :……………………………………………………………………. Tanggal: …………………………………………………………..

Alergi:
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
Efek obat yang tidak diinginkan sebelumnya: ……………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..Merok
ok: ________tidak pernah merokok ________berhenti
________pack/hari selama______________tahun

Konsumsi alcohol ________tidak pernah ________berhenti


________minum/hari selama____________tahun

Penggunaan obat lain(mariyuana,kofein,dll) ……………………………………………………………………………………….


…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
Seberapa banyak makanan yang dikonsumsi? ......................................................................................
Diet special? ...........................................................................................................................................
Tinggi: …………………………………………………………………… berat: ……………………………………………………………

Sejarah keluarga:
Diri sendiri atau dari relative keluarga
Diri relative diri relative
Alkohol stroke
Asma tekanan darah tinggi
Kanker sakit ginjal
Depresi kelainan mental
Diabetes lainnya______________________________
Sakit hati ____________________________________
Sakit paru-paru ____________________________________

Masalah kesehatan:
Masalah ginjal ? Y T sakit kaki? Y T
Sering infeksi urin? Y T masalah pendarahan? Y T
Sulit buang air? Y T nyeri kaki? Y T
Sering buang air malam hari? Y T pendarahan yang tidak normal? Y T
Masalah hati/hepatitis? Y T anemia? Y T
Masalah makan makanan? Y T masalah tiroid? Y T
Mual muntah? Y T masalah hormone? Y T
Konstipasi atau diare? Y T masalah sendi? Y T
Pendarahan? Y T lemah otot? Y T
Sakit abdomal? Y T masalah ingatan? Y T
Sering perih hati? Y T pusing? Y T
Masalah perut? Y T masalah pendengaran? Y T
Nafas pendek? Y T sering sakit kepala? Y T
Batuk berdarah? Y T ruam? Y T
Sakit dada? Y T perubahan perasa? Y T
Pingsan? Y T masalah keseimbangan? Y T
Degup kencang? Y T masalah lain?______________ Y T
3. FORMULIR RIWAYAT KESEHATAN

Riwayat kesehatan

Nama: ……………………………. Jenis kelamin…… tanggal lahir: …….ht: ………..wt:………….Lbw………….rate:…


1. Koleksi data interview mulai :………. Berhenti: …
Oleh : tanggal:
Preskripsi medis
Nama Dosis Durasi Tujuan Efikasi ADRs Dr komen

Preskripsi medis tidak digunakan pada riwayat kesehan


Nama Dosis Durasi Tujuan Dr Kenapa tidak
diambil

Nonpreskripsi medis
Nama Dosis Durasi Tujuan Efikasi ADRs Dr komen

Kompesi riwayat nonpreskripsi medis


Apa yang dialami:
sakit kepala batuk diare lainnya
masalah mata kurang tidur nyeri sendi kafein
kulit kering pingsan hemoroid alcohol
flu kurang BB vitamin/ mineral rokok
alergi sakit perut penggunaan herbal obat-obatan
sinus konstipasi produk organik
nama :
alergi medis :

alergi lingkungan :

reaksi negative dari obat:

ass compliance
berdasarkan pernyataan sejarah
regimen kesehatan cukup complex dan sulit diikuti, seberapa sering lupa minum obat?
Setiap orang mempunyai masalah medis masing-masing, masalah medis apa yang kamu alami?

Pembayaran
Seberepa besar masalah keuangan medis?

Komplesi riwayat kesehatan


Diagnosa lain yang belum diketahui
Diagnosis onset komen

Aktif atau tidak


4. LEMBAR DATA PHARMACEUTICAL CARE

Lembar Data Pharmaceutical care


Tanggal: ……………………………………………………….. R.Ph……………………………………………………………………….
Pt.nama: ……………………………………………………… Alergi………………………………………………………………………
………………………………………………………………………. …………………………………………………………………..
Obat: diagnose:
……………………………………………………………………….. ………………………………………………………………………
……………………………………………………………………….. ………………………………………………………………………
……………………………………………………………………….. ………………………………………………………………………
……………………………………………………………………….. ………………………………………………………………………
……………………………………………………………………….. ………………………………………………………………………
……………………………………………………………………….. ………………………………………………………………………
……………………………………………………………………….. ………………………………………………………………………

Permasalahan :
…………………….. ………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………….. ………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………….. ………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………….. …………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………….. …………………………………………………………………………………………………………………………………

Catatan
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
Diikuti :………………………………………………………………………………… record:……………………………………………….
5. LEMBAR AUTORISASI FORMULIR INFORMASI KESEHATAN

Autorisasi untuk menyelesaikan informasi formulir kesehatan


Tanggal: ……………………………………………. Nama :…………………………………………………………………………………
Tanggal kelahiran :…………………………………………………………..
No.SS: …………………………………………………………………………..
Alamat: ……………………………………………………………………………
No.record: ……………………………………………………………………….
Saya, yang bertandatangan, dengan ini memberikan izin farmasis , untuk:
__________________________________________________________________________________
(nama orang atau institusi)
_________________________________________________________________________________
(alamat)
Riwayat kesehatan:
_____________________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
Saya mengerti informasi tersebut bertujuan untuk:

o Memberikan informasi untuk pelayanan kesehatan farmasi kepada pasien


o Memberikan informasi kepada dokter perawat dan lainnya mengenai perawatan yang
disediakan farmasis
o Mendukung pembayaran melalui asuransi
o Lainnya ____________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
Otoritasi ini akan berlaku dalam jangka waktu 12 bulan kecuali ditentukan.
Melepaskan otorisasi selama _____________ hari / bulan
Saya mengerti bahwa saya dapat mencabut izin ini setiap saat dengan pemberitahuan tertulis
atas nama farmasi. Saya mengerti bahwa setiap izin yang telah dibuat sebelum pencabutan saya
dan yang dibuat dalam ketergantungan otorisasi tidak merupakan pelanggaran
hak saya dalam hal kerahasiaan. Saya mengeri bahwa dapat meninjau informasi yang
diungkapkan dengan menghubungi atas nama apoteker.

____________________________ ______________________________
Pasien/wakil hubungan pasien

____________________________ _______________________________
Tanggal farmasi/ tanggal
Otorisasi spesifik untuk izin informasi yang dilindungi bagian undang-undang Negara atau
hokum federal. Saya secara khusus mengizinkan data dan informasi yang berkaitan dengan
o Penyalahgunaan zat o kesehatan manual
o Informasi HIV/AIDS

_____________________________________________________
Ttd pasien/tanggal
Dalam rangka untuk informasi tersebut, ttd disini
o Email untuk informasi

____________________________________________________
Ttd/ tanggal
Instruksi untuk penggunakan autorisasi formulir riwayat kesehatan
u lainnya. Telah di terima oleh lowa farmasi asosiasi legal counsel

Mengetahui instruksi untuk bagaimana penggunaan formulir. Masing-masing indikasi dalam


area formulir pada tambahan dokumen
1. Nama, alamat, dan nomor telefon
2. Tanggal pengisian formulir
3. Informasi identitas pasien, penting untuk dapat menerima formulir sehingga dapat
dikirimkan informasi pasien yang benar
4. Nama dan alamat professional kesehatan atau fasilitas kesehatan yang dapat dikontak.
Dipastikan kotak indikasi pada saat mengirim, menerima, atau kesehatan fasilitas
5. Deskripsi informasi penerima formulir, atau pengirim, pelayanan kesehatan
6. Periksa kotak kesehatan pasien untuk penggunaan informasi
7. Bulan autorisasi ini selesai dan valid, berbeda setiap 12 bulan
8. Ttd pasien atau wakil, hubungan wakil, tanggal, ttd farmasis dan tanggal
9. Periksa kotak informasi termasuk pengirim informasi berkaitan dengan substansi, kesehatan
mental, HIV/AIDS, ttd pasien wakil dan tanggal.
10. Diperiksa kotak, ttd dan permintaan informasi atau kirim informasi pelayanan kesehatan
Data Spesifik yang Dikumpulkan
Data Demografik
Data demografik yang perlu dikumpulkan dari pasien adalah :
1. Nama 6. Jenis kelamin
2. Alamat 7. Suku
3. No Tlp rumah dan kantor 8. Tinggi
4. Waktu dapat dihubungi 9. Berat badan
5. Tanggal lahir ( bukan Usia)
Penampilan secara umum dan keadaan kesehatan
Informasi yang berguna pada kategori ini termasuk penampilan menyeluruh pasien dan hal-hal
yang mempengaruhi, diet, olahraga, dan kebiasaan tidur pasien. Apakah pasien sedang hamil,
sudah mendekati waktu kelahiran, atau menyusui, dan apakah pasien menggunakan obat atau
menggunakan alat bantu medis seperti soflens atau glukoma meter.
Riwayat sosial
Meliputi kedudukan pasien, keadaan ekonomi dan status asuransi, dan aktif merokok, alcohol
dan kafein, keadaan kehidupan pasien. Dalam kejadiaan tertentu, wajar/penting untuk
mendapatkan informasi tentang penggunaan obat terlarang atau riwayat seksual, tapi keadaan ini
jarang ditemukan.
Riwayat pengobatan
Apoteker harus mengetahui semua obat yang pasien gunakan, jika perlu, obat yang pasien
gunakan sebelumnya meliputi obat resep, obat tanpa resep, obat tradisional (bahan alam) dan
penambah nutrisi. Dosis yang digunakan, bentuk sediaan, lama terapi, dan indikasi dari masing-
masing obat juga perlu didapatkan. Dalam kategori ini, apoteker dapat menanyakan tentang
bagaimana pasien meminum obat di rumah, bagaimana kepatuhan pasien dalam pengobatan, dan
bagaimana kondisi penyimpanan obat di rumah. Setelah itu, apoteker dapat memperkirakan
respon pasien terhadap masing-masing obat, apakah terjadi efek terapeutik atau efek samping.
Tidak semua efek samping dirasakan pasien, seperti hiperglikemia yang disebabkan oleh
Thiazides, sehingga data objektif dibutuhkan
Riwayat Penyakit
Untuk menentukan keadaan penyakit yang diderita pasien sebelumnya, dan pengobatan yang
pernah diberikan jika ada untuk mengobati pasien. Apoteker dapat melakukan modifikasi review
of system (ROS), dimana dilakukan pengkajian pada setiap sistem organ dan efek dari obat dan
penyakit yang diderita terhadap sistem organ tersebut. Apoteker menentukan sistem organ mana
yang harus di evaluasi dan sistem organ mana yang aman untuk diabaikan pada pasien tersebut.
Apoteker juga dapat menanyakan persepsi pasien mengenai kondisi/penyakit mana yang
memberikan dampak paling besar terhadap kualitashidup pasien, sebagai data subjektif
tambahan. Apoteker harus dapat menaksir penyakit mana yang saat ini stabil, membaik, ataupun
memburuk. Penting untuk menanyakan sejauh mana pasien mengerti tentang status penyakitnya
dan seberapa paham pasien pengobatannya.

Anda mungkin juga menyukai