Tahap Mengali Informasi Kebutuhan Pasien Terkait Obat
Pada tahap ini hal yang perlu di tanyakan oleh Apoteker atau dalam hal ini TTK pada puskesmas tersebut yaitu menggali informasi subjektif dan juga objektif. Hal yang di gali untuk memperoleh informasi subjektif dapat dilakukan dengan menanyakan keluhan yang di rasakan oleh pasien. Dan informasi objektif dapat dilakukan dengan menayakan data lab tekanan darah pasien saat ini. Pada kondisi tersebut petugas menanyakan kepada paseien mengapa pasien merasa takut, dan melanjutkan peratnyaaan “Apakah takut mengetahui penyakitnya?”. Selanjutnya pasien menjawab bahwa tekanan darahnya mencapai 180 namun belum priksa. Dari jawaban tesebut hanya di dapat informasi objektif tentang penyakit pasien yakni dari data laboratoriumnya yang menjnjukkan bahwa tekanan drahnya mencapai 180 mmhg. Namun dalam komunikasi dan konseling yang telah di lakukan tersebut petugas puskesmas tidak melanjutkannya dengan mengali informasi subjektif mengeni keluhan pasien. Dengan menanyakan keluhan tersebut maka petugas puskesmas dapat mengetahui apakah sudah tepat terapi yang di berikan bedasarkan resep tersebut. Ataukan mungkin ada keluhan lain yang belum teratasi atau bahkan mengetahui penggunaan obat yang tidak diperlukan sesuai keluhan yang di rasakan pasien. Selain menggali informasi subjektif dan objektif pada tahap ini juga di gali informasi pasien terkait riwayat penyakit, riwayat pengobatan, serta riwayat alergi. Hal tersebut juga belum nampak dalam praktik komunikasi dan konseling yang telah di lakukan di atas. Hal tesebut perlu dilakukan untuk menghindari hal- hal yang tidak di inginkan misalnya pasien telah mengkonsumsi obat penurun darah lain sehingga obat yang sebelmunnya perlu di hentikan, Atau mungkin pasien mengkonsumsi obat yang berinteraksi dengan obat-obat dalam resep tersebut sehingga penggunaannya pelu di perhatikan. Selain itu juga jika mengetahui riwayat alergi obat yang di alami oleh pasien maka obat-obat tersebut dapat dihindari pemakaiannya. Atau penting pula mengetahui riwayat penyakit yang di derita pasien seingga penggunaan obat yang memiliki kontra indikasi dengan penyakitnya juga dapat di hindarkan. Salah satu contohnya mungin pasien mengalami batuk kering sehingga penggunaan captopril tidak di anjurkan.