Anda di halaman 1dari 5

TUGAS PAPER

SOSIOLOGI MASYARAKAT PESISIR DAN KEPULAUAN

Disusun oleh:

NAMA : ZULFIQAR PRIMA MILLENIUM

NIM : L041191054

PROGRAM STUDI SOSIAL EKONOMI PERIKANAN

DEPARTEMEN PERIKANAN

FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjakan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga

kami dapat menyelesaikan paper ini guna memenuhi tugas untuk mata kuliah

SOSIOLOGI MASYARAKAT PESISIR DAN KEPULAUAN.

Kami berharap semoga paper ini bisa menambah wawasan dan

pengetahuan para pembaca. Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa

paper ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan

kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya bacaan selanjutnya

yang lebih baik lagi.

Parepare, 5 November 2020

Penulis
PERAN PEREMPUAN DALAM DINAMIKA MEMBANGUN KELUARGA

DAN BANGSA

Peranan perempuan baik dalam memperjuangkan rumah tangganya dan

mempertahankan bangsa Indonesia ini sungguh sangat luar biasa. Kaum

perempuan ikut andil dalam segala aspek kehidupan. Sumur, dapur dan kasur pada

dasarnya bukanlah tempat kaum perempuan semata, melainkan mereka juga bisa

berbuat lebih dari itu. Maksimalnya perempuan untuk dapat berkarya bagi diri dan

masyarakat agar kedepannya bisa berpikir lebih maju dalam kehidupan sosialnya,

berkarya dalam berbagai bidang sesuai kemampuan yang dimiliki sehingga tidak

ada lagi perempuan yang tidak bisa berdikari.

Adapun peran perempuan pesisir yakni:

 Peran reproduktif dan domestic : Tuntutan budaya mengatur perempuan

pada reproduktif dan domestic (terkait peran reproduktif/kodrati)

 Peran produktif : diberikan pada laki-laki, terkait aspek ekonomi. Pencari

nafkah. “utama” namun telah menjadi peran utama perempuan

pesisir(khususnya yang miskin)

 Peran public / sosial: laki laki dipercayakan pada kegiatan public

(strategis) perempuan ke kegiatan sosial.

Akses perempuan dapat dikatakan rendah seperti dalam hal pendidikan,

pengetahuan keterampilan, informasi, ekonomi/pekerjaan, aktifitas sosial.

Rendahnya partisipasi perempuan dalam bidang pendidikan berakibat pada

rendahnya partisipasi perempuan dalam bidang perekonomian. Hal ini dapat

ditunjukkan oleh masih rendahnya peluang yang dimilki perempuan untuk bekerja
dan berusaha, serta rendahnya akses mereka terhadap pemberdayaan ekonomi

seperti teknologi, informasi, pasar, modal kerja. Meskipun penghasilan

perempuan pekerja memberikan kontribusi yang cukup signifikan terhadap

penghasilan dan kesejahteraan keluarga, akan tetapi perempuan masih dianggap

sebagai pencari nafkah tambahan dan pekerja keluarga. Semua anggapan ini

berdampak pada masih rendahnya partisipasi, akses dan manfaat yang dinikmati

perempuan dalam pembangunan.

Perempuan sebagai agen perubahan

 Perempuan beperan sebagai ibu dan istri

Sekuat apa pun seorang pria, pasti ada titik kelemahannya

membutuhkan seorang wanita menjadi isteri untuk mendampingi dan

menjadi penghibur lara dan motivator dalam hidupnya. Banyak orang,

yang tidak sanggup untuk mengungkapkan dan melukiskan semua

kebahagian yang dirasakannya dalam hidup berumah tangga apalagi

seorang isteri sudah dikaruniai seorang anak. Peranan perempuan sebagai

ibu, tidak saja mempersiapkan menu makanan untuk anak-anaknya tetapi

juga merupakan sosok pendidik dalam keluarga, karena dalam keluarga

kaum ibulah yang paling dekat dengan anak, ikatan lahir batin yang

dimiliki anak dengan ibunya, dan interaksi anak lebih banyak dengan

ibunya sehingga sosok ibu menjadi panutan bagi anak-anaknya.

 Perempuan sebagai pengelola keuangan


Maksud dari perempuan sebagai pengelola keuangan keluarga

yaitu seorang wanita yang berperan sebagai istri dan ibu harus dapat
mengatur keuangan keluarganya secara seimbang antara pemasukan

dengan pengeluaran. Oleh karena itu hal pertama yang wajib diketahui

wanita adalah bagaimana keadaan keuangan keluarga, apakah baik, buruk

atau cukup.

 Perempuan sebagai makhluk sosial

Sebagai makhluk sosial, perempuan juga berusaha untuk

memenuhi kebutuhan sosialnya. Kebutuhan sosial cukup beragam seperti

kebutuhan untuk berhubungan dengan orang lain, kebutuhan keamanan,

kebutuhan pendidikan, dan kebutuhan kesehatan. Perempuan sebagai

makhluk sosial perlu berinteraksi dan bersosialisasi sesama.

 Perempuan sebagai pemanfaat dan penjaga lingkungan

Perempuan dan lingkungan hidup adalah sebuah perpaduan

interaksi yang indah antara kearifan kaum hawa dengan manfaat terbaik

dari alam. Perempuan dalam perannya sebagai pengelola rumah tangga

acapkali memanfaatkan alam sebagai elemen pemenuh kebutuhan hidup.

Mengingat begitu pentingnya keberadaan alam dalam kehidupan keluarga,

maka kaum perempuan pun terus menjaga keseimbangan alam.

Anda mungkin juga menyukai