Anda di halaman 1dari 3

Nama : Zulfiqar Prima Millenium

Nim : L041191054

Prodi : Sosial Ekonomi Perikanan

Tugas Terstruktur 6 Limnologi B

Faktor factor yang mempengaruhi stratifikasi thermal di perairan danau

1. Suhu udara
Stratifikasi suhu merupakan salah fenomena fisika yang terjadi di kolom air
dan memiliki peranan penting dalam pengaturan proses kimia dan biologi di kolom
air. Keadaan ini selanjutnya akan mempengaruhi kondisi ekosistem danau. Kekuatan
stratifikasi suhu sangat bergantung pada perubahan intensitas radiasi matahari dan
kecepatan angin. Suhu udara mampu mempengaruhi suhu perairan Jika terjadi
peningkatan suhu udara, maka akan meningkatkan suhu permukaan laut dan
berpengaruh terutama pada pola arus dan tekanan udara di berbagai lautan sehingga
mengubah pola iklim atau cuaca di permukaan bumi.
2. Suhu vertikal menurut musim, bulan, hari, dan kedalaman perairan
Suhu permukaan air mengikuti pola musiman. Contohnya pada musim
Pancaroba, suhu permukaan relatif lebih tinggi karena pada musim ini angin biasanya
lemah dan laut sangat tenang hingga proses pemanasan di permukaan dapat terjadi
lebih kuat. Sedangkan pada musim Barat , suhu turun mencapai minimum yang
bertepatan dengan angin kuat dan curah hujan yang tinggi. Suhu perairan tidak
bersifat konstan, akan tetapi karakteristiknya menunjukkan perubahan yang bersifat
dinamis. Banyak faktor yang akan mempengaruhi suhu perairan sehingga nilainya
akan berubah dari waktu ke waktu. Kedalaman air juga dapat mempengaruhi suhu
dalam perairan tersebut karena perbedaan penyerapan dari cahaya matahari sehingga
terjadi perbedaan dalam setiap lapisan perairan.
3. Radiasi matahari
suhu di perairan berkisar paling tinggi terjadi pada saat siang hari, hal ini terjadi
dikarenakan cahaya matahari optimum dan keadaan cuaca sangat cerah sehingga
membuat suhu di lapisan perairan menjadi tinggi. Pada musim panas, matahari
bersinar lebih lama berarti energi yang diterima lebih besar, sehingga radiasi matahari
juga mampu mempengaruhi suhu perairan yang diakibatkan dari lamanya penyinaran
yang dilakukan oleh matahari.
4. Kecepatan angin
Perubahan arah dan kekuatan angin yang bertiup di atas perairan
mengakibatkan terjadinya perubahan dinamika pada perairan. Diantaranya adalah
fenomena upwelling dan downwelling, sehingga mempengaruhi tinggi rendahnya
Suhu Permukaan Laut (SPL).Kuatnya Angin Muson mengakibatkan meningkatnya
Transpor Ekman, percampuran vertikal, dan tingginya panas yang hilang akibat
evaporasi sepanjang musim panas, sehingga mengakibatkan terjadinya pendinginan
SPL, begitu pula sebaliknya.
5. Kepadatan air
Peningkatan kepadatan akan diikuti dengan penurunan pertumbuhan sehingga
pada kepadatan tertentu pertumbuhan akan terhenti karena telah mencapai titik
carrying capacity (daya dukung lingkungan). Semua organisme laut kecuali mamalia
bersifat poikilotermik yaitu tidak dapat mengatur suhu tubuhnya. Selama hidupnya
suhu tubuh organisme perairan sangat tergantung pada suhu air laut tempat hidupnya.
Akibat yang kurang menguntungkan ini bisa menyangkut kematian, menghambat
proses pertumbuhan, mengganggu proses respirasi dan lain-lain.
6. Panas jenis dan perkembangan sianobakteri dan lain-lain yang berdampak pada
stratifikasi termal
sianobakteria berfotosintesis akan mempengaruhi stratifikasi thermal perairan, karena
sianobakteri banyak di temukan pada lapisan fotik perairan, sehingga pada lapisan itu
kemungkinan besar memiliki suhu yang relative tinggi dibanding lapisan perairan
lain.
DAFTAR PUSTAKA

Jasalesmana, T., Zulti, F., Triwisesa, E., Santoso, A. B., & Fakhrudin, M. (2019). Pengaruh
Wind Stress terhadap Stratifikasi Suhu Harian Kolom Air Danau
Maninjau. LIMNOTEK-Perairan Darat Tropis di Indonesia, 26(1).

Sanusi, H. S. (2004). Karakteristik kimiawi dan kesuburan perairan Teluk Pelabuhan Ratu
pada musim barat dan timur. Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan
Indonesia, 11(2), 93-100.

Sutrisno, S., & Hamdani, A. (2013). Pengamatan pola stratifikasi di Danau Maninjau sebagai
potensi tubo belerang. LIMNOTEK-Perairan Darat Tropis di Indonesia, 20(2).

Sinaga, E. L. R., Muhtadi, A., & Bakti, D. (2016). Profil Suhu, Oksigen Terlarut, dan pH
Secara Vertikal Selama 24 Jam di Danau Kelapa Gading Kabupaten Asahan Sumatera
Utara. Omni-Akuatika, 12(2).

Diansari, R. V. R., Arini, E., & Elfitasari, T. (2013). Pengaruh kepadatan yang berbeda
terhadap kelulushidupan dan pertumbuhan ikan nila (Oreochromis niloticus) pada
sistem resirkulasi dengan filter zeolit. Journal of Aquaculture Management and
Technology, 37-45

Syafik, A., Kunarso, K., & Hariadi, H. (2013). Pengaruh Sebaran Dan Gesekan Angin
Terhadap Sebaran Suhu Permukaan Laut Di Samudera Hindia (Wilayah Pengelolaan
Perikanan Republik Indonesia 573). Journal of Oceanography, 2(3), 318-328.

Harmoko, H., & Sepriyaningsih, S. (2019). KEANEKARAGAMAN SIANOBAKTERI DI


SUNGAI KELINGI KOTA LUBUKLINGGAU, SUMATERA SELATAN. Al-
Kauniyah: Jurnal Biologi, 12(1), 54-62.

Anda mungkin juga menyukai