Nomeklatur
Enzim
Pertemuan 6
Pada reaksi pertama (a) dikalatalisis oleh enzim yg dihasilkan kapang Aspergilus
niger, sementara pada reaksi kedua (b) dikatalisis oleh enzim dalam sel darah me
rah manusia.
Walaupun hasil akhir dari kedua reaksi tersebut menghasilkan produk yang sama,
yaitu glukonolakton, namun hasil sampingnya berbeda.
Menjadi jelas bahwa 2 jenis enzim yang berbeda mengkatalisis substrat yang sama
, menghasilkan produk langsung yang sama, namun produk samping yang berbeda
, tidak mungkin diberi nama yang sama.
Hal inilah yang menyebabkan sistem penamaan semata-mata berdasarkan substrat
tidak dapat dipertahankan.
2. Penamaan berdasarkan jenis ikatan kimia substrat
1. Tata nama enzim berdasar jenis ikatan kimia substrat, menjadikan jenis ikata
n substrat sebagai akar/dasar kata enzim, kemudian ditambah akhiran –ase.
2. Contohnya adalah peptidase, esterase, fosfatase, glikosidase dan nukleotida
se, berturut-turut memecah/membentuk ikatan peptida, ester, fosfat, glikosida
dan nukleotida.
a. Namun secara umum, cukup banyak dikenal enzim dengan nama yang didas
arkan jenis ikatan substratnya.
b. Enzim peptidase misalnya, dikenal beberapa macam dengan spesifikasi yg
berbeda-beda, yaitu aminopeptidase, karboksipeptidase dan dipeptidase.
Demikian pula esterase, dikenal beberapa diantaranya asetil kolin esterase.
Fosfatase diantaranya juga dikenal fosfatase alkali dan fosfatase asam.
Lanjutan….
Berdasarkan biosintesisnya,
1. Enzim konstitutif adalah enzim yang selalu tersedia di dalam sel mikroba dala
m jumlah relatif konstan, Contoh enzim konstitutif adalah enzim α-amilase,
2. Enzim induktif adalah jumlah enzim dalam sel yang tidak tetap, tergantung pad
a adanya induser. Contoh enzim induktif adalah enzim ß-galaktosidase yang dih
asilkan oleh bakteri E.coli yang ditumbuhkan di dalam medium yang mengandu
ng laktosa