Anda di halaman 1dari 38

PENILAIAN PERTUMBUHAN

Nunung Nurjanah
Parameter Penilaian
— Parameter penilaian pertumbuhan adalah melalui
pemeriksaan antropometri
— Antropometri adalah cara pengukuran status gizi yang paling
sering digunakan
— Antropometri gizi berhubungan dengan berbagai macam
pengukuran dimensi dan komposisi tubuh dari berbagai
tingkat umur dan tingkat gizi.
Kelebihan Penggunaan Antropometri
• Alat murah, mudah, dan tahan lama
• Prosedur sederhana, aman, dan dapat digunakan dalam
jumlah besar
• Pengukuran dapat dilakukan berulang
• Pengukuran dapat dilakukan oleh tenaga yang sudah dilatih
(tidak membutuhkan tenaga ahli/khusus)
• Hasil pengukuran tepat dan akurat serta memiliki standar
baku
• Dapat mengevaluasi perubahan status gizi pada periode
tertentu atau dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Kekurangan Penggunaan Antropometri
• Tidak dapat membedakan kekurangan zat gizi tertentu
• Kesalahan saat pengukuran mempengaruhi akurasi dan
validasi hasil pengukuran
Parameter Antropometri
— Umur
— Berat Badan
— Tinggi Badan
— LILA
Parameter Antropometri
— Umur dihitung dalam bulan
penuh, contoh umur 2 bulan 29
hari dihitung 2 bulan
— Panjang badan
— Anak umur 0 – 24 bulan diukur
secara terlentang
— Bila anak umur 0 – 24 bulan
diukur berdiri, maka hasil
pengukurannya dikoreksi dengan
menambahkan 0,7 cm
Parameter Antropometri
— Tinggi badan
— Anak umur di atas 24
bulan diukur berdiri
— Bila anak diatas 24 bulan
diukur terlentang, maka
hasil pengukurannya
dikoreksi dengan
mengurangkan 0,7 cm
Indeks Antropometri
• Rasio dari satu pengukuran yang dibandingkan terhadap satu
pengukuran lain
– BB/U
– TB/U
– BB/TB
BB/U
• Kelebihan
– Lebih mudah dan cepat
– Tepat untuk mengukur status gizi akut dan kronik
• Kekurangan
– Terkadang umur secara akurat sulit ditentukan
– Menimbulkan interpretasi keliru apabila terdapat edema
TB/U
• Kelebihan
– Mengukur status gizi lampau
– Alat murah, dan mudah dibawa
• Kekurangan
– TB tidak cepat naik, bahkan tidak mungkin turun
BB/TB
— Kelebihan
— Membedakan proporsi badan
— Indikator status gizi saat ini
— Kekurangan
— Pengukuran relatif lebih lama
Ambang Batas Indeks Antropometri
— Persen terhadap median
— Persentil
— Standar Deviasi Unit
Persen Terhadap Median
— Nilai median adalah nilai tengah dari suatu populasi
— Nilai median dalam antropometri gizi = persentil 50
— Interpretasi nilai median dinyatakan 100% untuk standar, lalu
dihitung persentase terhadap nilai median untuk
mendapatkan ambang batas.
Persen Terhadap Median
— Contoh
— BB ideal anak umur 2 tahun adalah 12 kg, maka 80% median
adalah 9,6 kg
Status Gizi Berdasarkan Indeks
Antropometri

Status Gizi Indeks


BB/U TB/U BB/TB
Gizi Baik > 80% > 90% > 90%
Gizi Sedang 71% - 80% 81% - 90% 81% - 90%
Gizi Kurang 61%-70% 71% - 80% 71% - 80%
Gizi Buruk < 60% < 70% < 70%
Persentil
— Para pakar merasa kurang puas menggunakan persen
terhadap median
— Persentil 50 = nilai tengah dari jumlah populasi
— NCHS merekomendasikan
— Persentil ke-5 sebagai batas gizi baik dan kurang
— Persentil ke 95 sebagai batas gizi lebih dan baik
Standar Deviasi atau Z-Skor
— Standar deviasi disebut juga Z-skor
— WHO menyarankan menggunakan penilaian ini untuk
memantau pertumbuhan
— 1 SD unit (1 Z skor) ± sama dengan 11% dari median BB/U
— 1 SD unit (1 Z skor) kira-kira 10% dari median BB/TB
— 1 SD unit (1 Z skor) kira-kira 5% dari median TB/U
Standar Baku
• Jenis acuan terdiri dari lokal dan internasional
• Acuan internasional diantaranya Harvard (Boston), WHO-
NCHS, Tanner, dan Kanada
• Harvard dan WHO-NCHS adalah standar baku yang paling
umum digunakan di seluruh negara
• Distribusi data BB/U, TB/U, dan BB/TB yang dipublikasikan
WHO meliputi data anak umur 0 – 18 tahun.
• Data baku rujukan WHO-NCHS disajikan dalam dua versi
yaitu persentil dan Z-skor
Standar Baku
— Menurut Waterlow, penentuan status gizi anak:
— Di negara yang populasinya relatif well nourished distribusi TB/U
dan BB/TB sebaiknya menggunakan persentil.
— Di negara yang populasinya relatif undernourished lebih baik
menggunakan Z-skor sebagai pengganti persen terhadap median
baku rujukan, dan tidak disarankan menggunakan BB/U.
Standar Baku di Indonesia
• Sejak dekade tahun 80-an di Indonesia digunakan 2 standar
baku yaitu Harvard dan NCHS
• Berdasarkan semiloka antropometri Ciloto, Februari 1991
disepakati bahwa secara seragam acuan standar dari NCHS
digunakan sebagai pembanding dalam penilaian status gizi dan
pertumbuhan.
• Kepmenkes RI Nomor: 920/Menkes/SK/VIII/2002 tentang
klasifikasi status gizi balita. Berdasarkan perkembangan Iptek
dan hasil temu pakar gizi Indonesia Mei 2000 di Semarang,
standar baku menggunakan NCHS
Standar Baku di Indonesia
— Baku rujukan untuk menentukan status gizi anak
— WHO 2005 : KepMenKes RI No :
1995/MENKES/SK/XII/2010 Tentang standar
Antropometri Penilaian status Gizi Anak
— CDC 2000
Standar Baku di Indonesia
— Standar rujukan WHO 2005 merupakan hasil
pengamatan jangka panjang anak-anak dari
beberapa negara di 4 benua yang asupan nutrisi
serta lingkungannya ideal untuk tumbuh kembang.
— Kelemahan dari grafik WHO 2005 tersebut adalah
tidak adanya grafik BB menurut TB sesudah umur
5 tahun. Untuk mengatasi masalah tersebut maka
direkomendasikan menggunakan perhitungan
persentasi BB aktual terhadap BB ideal.
Menentukan BB ideal menggunakan CDC growth
chart
Cara Menggunakan Tabel WHO 2005
BB / U
• By. AW laki-laki
– Usia : 6 bulan Z score antara (-2) – 2 SD

– BB : 7,5 kg
– PB : 70 cm
Tentukan status gizi
7,5 kg

BB / PB
PB / U
Z score antara -2 – 2 SD

70 cm

Height Age 7,5 bulan


WHO 2005
KepMenKes RI
No : 1995/MENKES/SK/XII/2010
Tentang standar Anthropometri Penilaian
status Gizi Anak

Hasilnya
BB/U : antara -2 – 2 SD : Gizi baik
PB/U : antara -2 – 2 SD : Normal
BB/PB : antara -2 – 2 SD : Normal
Kesimpulan :
Status Gizi Baik
Interpretasi Status Gizi Berdasarkan Tiga Indeks
Antropometri (BB/U,TB/U, BB/TB Standart Baku
Antropometeri WHO-NCHS)

Indeks yang digunakan


No Interpretasi
BB/U TB/U BB/TB

1 Rendah Rendah Normal Normal, dulu kurang gizi


Rendah Tinggi Rendah Sekarang kurang ++
Rendah Normal Rendah Sekarang kurang +
2 Normal Normal Normal Normal
Normal Tinggi Rendah Sekarang kurang
Normal Rendah Tinggi Sekarang lebih, dulu kurang
3 Tinggi Tinggi Normal Tinggi, normal
Tinggi Rendah Tinggi Obese
Tinggi Normal Tinggi Sekarang lebih, belum obese

Keterangan : untuk ketiga indeks ( BB/U,TB/U, BB/TB) :


Rendah : < -2 SD Standar Baku Antropometri WHO-NCHS
Normal : -2 s/d +2 SD Standar Baku Antropometri WHO-NCHS
Tinggi : > + 2 SD Standar Baku Antropometri WHO-NCHS
Cara Menentukan
Tinggi Badan Ideal
menurut umur
— An. TA, laki-laki
— Usia : 10 th
— BB : 27 kg
— TB : 136,5 cm
Tentukan status gizi

1. Plot umur pada grafik TB/U dengan jenis


kelamin yang sesuai
2. Tarik garis dari umur sampai ke median (50
percentile)
3. Dari titik tersebut tarik garis ke skala tinggi
badan dan didapatkan nilai 138,5 cm
4. TB/U = TB aktual /Tb ideal x 100 %
5. TB/U = 136,5/138,5 x 100% = 98,6 %
Cara Menentukan
Berat Badan Ideal
menurut umur

— An. TA, laki-laki


— Usia : 10 th
— BB : 27 kg
— TB : 136,5 cm
Tentukan status gizi

1. Plot umur pada grafik BB/U dengan jenis


kelamin yang sesuai
2. Tarik garis dari umur sampai ke median (50
percentile)
3. Dari titik tersebut tarik garis ke skala berat
badan dan didapatkan nilai 33 kg
4. BB/U = BB aktual /BB ideal x 100 %
5. BB/U = 27/33 x 100% = 81,8 %
Cara Menentukan Berat
Badan Ideal Berdasarkan
Tinggi Badan
— An. TA, laki-laki
— Usia : 10 th
— BB : 27 kg
— TB : 136,5 cm
Tentukan status gizi
Tinggi badan aktual 1. Plot BB dan TB pada grafik TB/U dan BB/U
dengan jenis kelamin yang sesuai
2. Tentukan height age (umur tinggi badan )
dengan menarik garis horizontal dari TB
aktual sehinggan memotong persentil 50th
umur tempat titik potong tersebut disebut
dengan height age
3. Selanjutnya menentukan BB ideal dari
height age dengan menarik garis lurus
kebawah sampai memotong garis persentil
50 BB/U

berat badan ideal

Berat badan aktual

Height age

Umur aktual
Cara Menentukan Status Gizi
— Hasilnya :
— BB ideal : 30 kg
— Height age : 9 th 6 bulan
— BB/TB : 27 / 30 kg x 100% = 90 %
— Status gizi : Gizi Sedang
— Status gizi diperoleh dengan perhitungan persentase
BB aktual terhadap BB ideal. Selanjutnya diklasifikasi
menurut Waterlow 1972
Kebutuhan Nutrisi
— Berdasarkan BB ideal untuk status gizi kurang
— Berdasarkan umur untuk status gizi baik
— Umur 0 – 12 tahun: 1000 + (usia dalam tahun) x 100 Kkal /
hari
Kebutuhan Energi Berdasarkan Umur
Umur (Tahun) Kkal/KgBB/hari
<1 80-95
1-3 75-90
4-6 65-75
7-10 55-75
11-18 45-55
Komposisi Kebutuhan Zat Gizi
Zat Gizi Komposisi dari keb energi total (%)
Karbohidrat 55-60
Protein 10-15
Lemak 30-35
Kandungan Kalori
Zat Gizi Kandungan Kalori (Kkal/1gr)
Karbohidrat 4
Lemak 9
Protein 4
Glukosa 3
Koreksi Berat Badan Apabila Oedem

Area Oedema Persentase Koreksi (%)


Palpebra 5
Eketremitas 5-10
Ascites 10-15
Scrotal 15-20
Efusi Pleura 20-25
Hydrothoraks 25-30
Contoh Kasus
— Soal
— Anak perempuan umur 9 tahun, TB= 130 cm, BB = 25 kg.
— Jawaban menggunakan CDC
— TB ideal = 133 cm (pada persentil 50)
— BB ideal = 27 kg
— TB/U = 130/133 x 100 % = 97,74% (gizi baik)
— BB/U= 25/29 x 100% = 86,2% (gizi baik)
— BB/TB= lihat height age = 8,4 bulan BB ideal 27 kg
— 25/27 x 100 % = 92,5% (gizi baik)
Contoh Kasus
— Kebutuhan kalori untuk anak tsb adalah
— Keb kalori untuk anak dengan status gizi baik pada umur 0-12
tahun menggunakan rumus:
— Keb Kalori = 1000 + (usia dalam tahun) x 100 Kkal/hari
— Keb Kalori = 1000 + (9) x 100 Kkal/hari
— Keb Kalori = 1900 Kkal/hari
Contoh Kasus
— Komposisi zat gizi
— Keb KH = 58% x 1900 = 1102 Kkal/hari
— Keb KH = 1102/4 gram = 275,5 gram/hari
— Keb Protein = 12% x 1900 = 228 Kkal/hari
— Keb Protein = 228/4 gram = 57 gram/hari
— Keb Lemak = 30% x 1900 = 570 Kkal/hari
— Keb Lemak = 570/9 gram = 275,5 gram/hari
Contoh Kasus
— An. TA, laki-laki
• Usia : 10 th P = 12% x 2250 kkal
• BB : 27 kg = 270 kkal : 4 kkal/g
• TB : 136,5 cm = 67,5 g
L = 30% x 2250 kkal
Menurut CDC
= 675 kkal : 9 kkal/g
• BB Ideal : 30 kg = 75 g
• Height Age : 9 th 6 bln KH = 58% x 2250 kkal
Maka Kebutuhan Energi = 1305 kkal : 4 kkal/g
E = 75 kkal/kgBBI/hari = 326 g
= 75 kkal x 30 kg
Diet dapat diberikan MB 2300 kkal
= 2250 kkal

Anda mungkin juga menyukai