Diajukan Untuk Memenuhi Tugas MK Konsep Dasar Keperawatan Anak Dalam Keluarga
Disusun oleh :
CIMAHI
2021
1
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya
terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Penerapan Teori Model Kathryn E. Barnard dalam
Praktik Keperawatan.”
Makalah ini disusun dengan maksud untuk menyelesaikan tugas Mata Kuliah
Konsep Dasar Keperawatan Anak dalam Keluarga dan juga dalam rangka
memperdalam pemahaman tentang teori dan konsep keperawatan, khususnya teori dan
konsep keperawatan menurut Kathryn E. Barnard. Dengan Dosen Pengampu Ibu Siti
Dewi M.Kep.
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I PENDAHULUAN
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
mereka terhadap pengetahuan bagi profesi keperawatan. Oleh karena itu, tujuan
pembuatan makalah ini agar pembaca mengetahui secara rinci tentang penerapan teori
model menurut Kathryn E. Barnard dalam praktik keperawatan dan menginformasikan
kontribusi pemikiran Kathryn E. Barnard dan andilnya dalam perkembangan
keperawatan.
5
3. Untuk memberikan informasi tentang aplikasi teori Kathryn E. Barnard.
4. Untuk memberikan informasi tentang peran praktik keperawatan menurut
Kathryn E. Barnard.
5. Untuk memberikan informasi tentang paradigma keperawatan menurut Kathryn
E. Barnard.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
7
2.2. Teori Kathryn E. Barnard
Dr. Barnard PCI (Parent Child Interaction) Model bahwa hubungan interaktif
antara orang tua dan anak secara langsung mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan kognitif. Selain itu, kualitas interaksi ini dapat diukur untuk keberhasilan
mereka dan informasi ini digunakan untuk mengidentifikasi berisiko keluarga (PCI,
2007). Menurut model ini, orang tua dan anak terus tanggung jawab untuk menetapkan
"komunikasi isyarat," atau akurat mengirim dan menerima isyarat dalam lingkungan
mereka (The Barnard Model, 2007). Interpretasi yang sesuai dan tepat waktu respon
oleh kedua belah pihak merupakan komponen penting dari dialog (Huber, 1991).
Menurut Baker et al. (1994), Model Barnard juga dapat diterapkan di banyak
disiplin ilmu lain yang mengamati hubungan orangtua anak. Selain adaptasi mereka,
kekuatan tambahan skala penilaian Barnard adalah waktu singkat administrasi,
kemudahan penggunaan, dan kemampuan mereka untuk dilakukan di sekitar aktivitas
normal anak makan dan atau bermain tanpa memerlukan gangguan pola harian nya
(Huber, 1991). Keumuman Model Dr Barnard, awalnya dirancang untuk mengatasi
tahun pertama kehidupan seorang anak, sejak burgeoned untuk menyertakan penilaian
anak-anak sampai usia tiga tahun (Masters, 2012).
8
2.3 Aplikasi Teori Kathryn E. Barnard
a. Child characteristic
9
membingungkan, maka dapat menggangu adaptasi terhadap caregiver (Tomey &
Alligood, 2010)
1) Parent sensitivity to the child’s cues (rasa sensitif orang tua terhadap isyarat bayi)
Seperti halnya bayi, orang tua juga harus dapat menginterpretasi dengan
tepat isyarat yang ditunjukkan bayi, sehingga dapat memodifikasi perilaku dengan
tepat pula. Kesensitifan orang tua dalam hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor,
diantaranya status keuangan, emosi, stress perkawinan dan sebagainya. Masalah
tersebut dapat mengurangi kemampuan orangtua untuk membaca isyarat yang
ditunjukkan bayi (Tomey & Alligood, 2010)
3) Parent’s social and emotional growth fostering activities (orang tua membantu
pertumbuhan sosial dan emosional)
10
kemampuan orang tua untuk beradaptasi secara luas. Orang tua harus
mampu bermain dengan mesra dengan anak, menggunakan interaksi sosial saat
memberi makan memberi pujian atas perilaku anak. Orang tua harus menyadari
tingkat perkembangan anak dan mampu mengatur perilaku yang sesuai. Hal ini
bergantung pada kemampuan orang tua dalam menerapkan pengetahuan dan
keahliannya (Tomey & Alligood, 2010).
Environment
11
2.4 Peran Praktik Keperawatan menurut Kathryn E. Barnard
Peran praktik keperawatan sebagai manajer yang sesuai dengan teori Kathryn E.
Barnard:
Selain berkolaborasi atau bekerja sama dengan tim medis lainnya untuk
memberikan perawatan, perawat harus berkolaborasi dengan ibu dari anak tersebut, agar
tumbuh kembang anak berjalan dengan baik. Salah satu caranya adalah, dengan
memberikan dukungan untuk meningkatkan sensitivitas ibu dan respon terhadap isyarat
bayinya agar interaksi orangtua-anak berjalan lancar dengan melakukan kolaborasi antar
perawat dengan sang ibu.
Sehat sakit:
a. Bayi dikatakan sehat jika semua kebutuhannya dapat terpenuhi, baik kebutuhan
biologis, psikologis, sosial, dan spiritual. Ibu sebagai orang terdekat bagi bayi,
maka ibu memiliki tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Tugas perawat adalah memberikan informasi, memberikan dukungan, dan juga
membantu ibu dalam memberikan kebutuhan bayi karena perawat juga
mempunyai tugas untuk memberikan asuhan keperawatan secara holistic atau
menyeluruh.
b. Bayi dikatakan sakit jika kebutuhannya tidak terpenuhi dan menyebabkan
rentang sehatnya bergeser menuju rentang sakit. Untuk dapat memulihkannya
lagi, maka kebutuhan bayi harus terpenuhi, disinilah sensitivitas ibu harus
12
ditingkatkan agar dapat mengenali dan meringankan penderitaan bayi. Bukan
hanya ibu, namun perawat juga harus selalu membantu untuk memulihkan
kesehatan bayi dengan memberikan perawatan agar bayi kembali sehat.
Paradigma keperawatan menurut Konsep Model Parent Child Interaction (Tomey &
Alligood, 2002), yaitu :
2.5.1 Manusia
2.5.2 Lingkungan
2.5.3 Sehat
2.5.4 Keperawatan
13
BAB III
PEMBAHASAN
1. PCIS, Valid dan reliable untuk mengkaji interaksi antara orang tua dan anak.
Didalam nya ada dua skala yakni feeding scale untuk infant sampai umur 1
tahun dan teaching scale , untuk anak sampai dengan 36 bulan
2. BNBAS (The Brazelton Neonatal Bahavioral Assesment) Brazelton, 1973
adalah instrument pembelajaran untuk mengenalkan orang tua kepada bayinya.
Instrument itu juga mengembangakan untuk mengkaji perilaku bayi baru lahir
dan keadekuatan neurologis. Instrumen ini mempuyai fokus pada
pengembangn untuk melakukan screening terhadap faktor risiko dan mengkaji
kriteria hasil dari intervensi keperawatan untuk mendukung kesehatan dan
perkembangan anak
3. NCAST 1995 Nursing Child Assesment Satellite Training adalah tool yang
digunakan untuk mengkaji kualitas caregiver dan anak dari lahir sampai usia 3
tahun.
4. Nursing Child assessment Feeding Scale
Dari penelitian yang dilakukan oleh JOy V, Browne and Ayeled Talmi (2005),
intervensi yang dilakukan di NICU (Intensive Care Unit) bertujuan untuk dapat
merubah pengetahuan parental dan behavioral dan menurunkan stress. Dengan
metode Eighty-four-hight-risk mother-infant dyad secara acak dan group
control. Menggunakan videotape untuk merekam interaksi ibu dan bayi.
14
Dengan menggunakan Nursing Child assessment Feeding Scale. Dan untuk
melengkapi pengukuran stress di ukur dengan menggunakan Parenting Scale
index, dan pengetahuan isyarat bayi (Knowledge of preterm infant Behavior
Scale).
6. Parenting Scale index (PSI), Parenting Scale index (PSI) mengevaluasi stress
berhubungan dengan pemeliharaan, yang mungkin berhubungan dengan
pengasuhan disfungsional. Ada 3 domain stressor yang dapat diidentifikasi dan
dievaluasi. Domain anak terdiri dari kemampuan beradaptasi, menerima
kemampuan, kemampuan untuk menuntut, suasana hati, kemampuan
mengalihkan perhatian, atau hyperactivity, dan penguatan orang tua. Factor
dari orang tua terdiri dari depresi, ikatan antara orang tua dan anak, pembatasan
peran orang tua, kompetensi, isolasi social, hubungan dengan pasangan, dan
15
kesehatan. PSI dapat digunakan untuk tujuan klinik karena kedua instrument
valid dan reliable.
2. Intervensi
PCIT (Parent child interaction therapy) adalah model training orang tua dan anak
yang unik , kuat , intensive dan interaksi yang positif. Parent-Child Interaction
Therapy (PCIT) mencakup dua fase berurutan dan membutuhkan rata-rata 15 minggu
sesi rawat jalan. Tujuan dari tahap pertama Child Direction Interaction Interaction
(CDI), adalah untuk meningkatkan kualitas hubungan orangtua-anak dan
memperkuat perhatian dan penguatan untuk perilaku anak yang positif. Dalam CDI,
orang tua belajar untuk mengikuti jejak anak mereka dalam satu-satu dan bermain
untuk memberikan perhatian positif dikombinasikan dengan aktif mengabaikan
kenakalan anak di bawah umur. Mereka diajarkan untuk menggunakan ketrampilan
Pujian, Refleksi, imitasi, Keterangan, dan Kenikmatan-untuk memperkuat, perilaku
yang sesuai positif. Orang tua juga belajar untuk menghindari terlibat dalam
memimpin atau perilaku mengganggu selama bermain dengan anak mereka. Pada
tahap PDI ( Parent Direction Interaction , pada tahap ini orang tua belajar untuk
memberikan instruksi yang efektif dan untuk menindaklanjuti dengan konsekuensi
yang konsisten, termasuk pujian untuk kepatuhan dan prosedur batas waktu untuk
ketidakpatuhan. Kedua fase pengobatan didahului oleh sesi perawatan didaktik di
mana orang tua dan anak yang diperintahkan dalam dasar PCIT Relationship
Enhancement dan Perilaku. Timmer,et al. 2006. Parent child interaction therapy :
application of an empirically supported treatment to maltreated children in foster
care.
Child Interaction Therapy for American Indian and Alaska Native Families
16
Praktik PICT di Alaska :Pengenalan, Interaksi, Pelatihan, Respon verbal, Irama
bahasa, Bermain Menjawab/mengeliminasi pertanyaan, Pujian, Bug in the ear
dimana alat kecil untuk mendengarkan diselipkan dalam telinga untuk mendengarkan
komentar dari pelatih
Klaim filosofis Barnard mengenai Model PCI, disebut dalam beberapa referensi
sebagai Child Health Assessment Interaction Theory (Masters, 2012 dalam Collins,
(2012)), dan merupakan aspek dalam pengkajian yang dapat diterapkan dalam
keperawatan terdiri dari:
3.3 APLIKASI TEORI PCI DENGAN PENDEKATAN SNL NANDA, NOC DAN
NIC
17
a. Kelas 1 : Peran Pemberi Asuhan
1. Ketidaksiapan Hubungan
2. Kesiapan Meningkatkan Hubungan
3. Resiko Ketidakefektifan Hubungan
4. Konflik Peran Orang Tua
5. Ketidakefektifan Performa Peran
6. Hambatan Interaksi Sosial
18
NOC Domain : family health
Clases: family caregiver performance,. Family member health status, family well-being,
parenting,
NIC Domain : family
Clases: childbearing care, childrearing care, lifespan care
19
3.4 FORMAT PENGKAJIAN BAYI
20
7. Ditolong Oleh :
8. Berat bada lahir :
9. Panjang Badan :
E. Riwayat Imunisasi
1. Usia Balita :( )BCG ( )Campak
:( )DPT I ( )DPTII
:( )DPT 3 ( )Hep 1
:( )Hep 2 ( )Hep 3
:( )Polio1 ( )Polio2
:( )Polio3 ( )Polio4
:( )VitK
G. Riwayat Alergi
1. Ada Riwayat Alergi :( ) Ya ( ) Tidak
2. Penyebab Alergi :
3. Riwayat Alergi Terakhir :( ) Ya ( ) Tidak
4. Kapan :
5. Bentuk Reaksi :
21
H. Pengkajian Interaksi Kesehatan Anak, Ibu dan Lingkungan
1. Karakteristik Anak
a. Observasi Keadaan Umum
1) Kesadaran :
2) TTV : TD: HR: RR: S:
3) BB: TB:
b. Tampilan Fisik
1) Mata
2) Telinga
3) Hidung dan Sinus
4) Mulut
5) Dada
6) Pemeriksaan Jantung
7) Abdomen
8) Punggung dan Ekstrimitas
9) Kulit
10) Genetalia dan Anus
c. Pola ADL
1 Nutrisi :
Frekuensi
Jenis
Porsi
Total Konsumsi
Keluhan
2 Personal Hygiene
Mandi /diseka
Gosok Gigi
Cuci Rambut
22
Keluhan
3 Eliminasi Bowel
Frekuensi
Konsistensi
Warna
Keluhan
4 Eliminasi Urine
Frekiensi
Pancaran
Warna
Total Produksi
Keluhan
5 Istirahat Tidur
Jam Tidur Siang
Jam Tidur Malam
Pengantar Tidur
Gangguan Tidur
2. Karakteristik Ibu
a. Kondisi umum
Nama :
Usia :
Gestasi :
b. Psikososial, Perasaan ibu saat ini
23
c. Perhatian (Pusat Perhatian Ibu Saat Ini)
d. Harapan ( Harapan ibu terhadap anaknya)
e. Jumlah Perubahan Dalam Hidup (seberapa banyak perubahan yang terjadi
dalam hidup ibu karena penyakit anaknya )
f. Gaya Mengasuh Anak (bagaimana cara ibu dalam mengasuh anaknya)
g. Keterampilan Beradaptasi (Bagaimana kemampuan Ibu dalam Beradaptasi
Terhadap Masalah)
h. Nada Suara, Sentuhan, Verbalisasi saat berinteraksi antara Caregiver dan
Anak
Nada Suara : Intonasi, volume,
Sentuhan : adakah sentuhan lembut seorang ibu?
Verbalisasi : Menatap dengan kasih sayang,
i. Parent’s Sensitivity the Cilds Cues (Rasa Sensititife Orangtua Terhadap
Bayi)
Bagaiaman sensitivitas ibu dalam merespon keluhan bayi nya
j. Parent’s Ability To Alliviate the Infants Distress (Kemampuan Orangtua
Mengurangi Distress Pada Bayi)
Dapatkah ibu menenangkan Bayi Ketika bayi menangis?
Dengan cara ibu mengurangi distress pada bayi?
k. Parents Social And Emotional Growth – Fostering Activities (Orangtua
membantu pertumbuhan Sosial dan Emosional Bayi)
Bagaimana cara ibu berinteraki dengan bayi?
Adalah ibu membiasakan komunikasi dengan bayi?
l. Parents Cognitive Growth Fostering Actiitties (Orangtua membantu
Meningkatkan Kemampuan Kognitif)
Bagaiamana Cara ibu meningkatkan kemampuan kognitif bayi?
3. Karakteristik Lingkungan
a. Keterlibatan Ayah
Apakah Ayah membersamai Ibu dan bayinya,
24
b. Kondisi Lingkungan
- Suhu lingkungan
- Kebersihan Lingkungan
- Kelembaban Lingkungan
I. Obat-obatan
Obat-obatan yang di rekomendasikan Dokter
J. Pemeriksaan Laboratorium
25
DAFTAR PUSTAKA
BigFoot, D.S & Funderburk, B.W. Honoring Children, Making Relatives: The Cultural
Translation of Parent-Child Interaction Therapy for American Indian and Alaska
Native Families.
Collins, K. (2012). Theory Critique of the Parent-Child Interaction Model. Ferris State
University
Ismanti, R, 2012. Pengalaman ibu dalam memberi nutrisi pada anak dengan malformasi
fasial di RSU Serang. Tesis. FIK UI Depok
Joy V, Brouwne and Ayeled Talmi. 2005. Family Based Intervention to Enhance Infant
– Parent Relationships in the Neonatal Intensive Care Unit. Jurnal Pediatric
Psychology vol.30 no 8. Author 2005, Publised by Oxford Univercity press on
behalf of the society of pediatric Psycology.
Lutz, K.F., et al. (2009). Furthering the understanding of parent child relationship :a
nursing scholarship review series. tPart 1: introduction. Journal Spect Pediatric
Nursing. Vol 14 (14):256-261. Retrieved http://www.ncast.org/index.cfm?
fuseaction=category.display&category_id=24
Timmer,et al. 2006. Child Welfare League of America. 2006. Vol LXXXV.#6.
November/December.
th
Tomey & Alligood. 2006. Nursing Theories and their work. 4 ed. St. Louis: Mosby-
Year book Inc
Baker, JK, Borchers, DA, Cochran, D., Kaltofen, KG, Orcutt, N., Peacock, JA, & ...
Yeager, LA (1994). Model interaksi orangtua-anak. Di AM Tomey, teoris
Keperawatan dan Pekerjaan mereka (3rd ed., Pp. 406-422). St Louis, MO: Mosby
Yearbook, Inc.
iv
Huber, CJ. 1991. Mendokumentasikan kualitas interaksi orangtua-anak. Penggunaan
NCAST Timbangan Bayi dan Anak Muda, 4 (2), 63-75.
Skala interaksi orangtua-anak (PCI) makan dan mengajar. 2007. Retreived dari
http://www.ncast.org/index.cfm?category=2