Anda di halaman 1dari 38

TARGET KETRAMPILAN MAHASISWA

PRAKTIK KLINIK PROFESI NERS KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH


UNIVERSITAS ‘AISYIYAH SURAKARTA

Nama : Desi Nur Naeni


NIM : 202014030

No Tanggal/ Target Dokumentasi Kegiatan Keterangan/Outcome/Evaluasi


Jam Kompetensi
1. Tanggal : Pemberian cairan https://www.youtube.com/watch?
27/03/20 per-parenteral v=2I0uXGvDXjE
21 Pengertian : Suatu kegiatan
Jam : pemberian nutrisi berupa cairan
08.00 infus yang diberikan langsung
WIB melalui pembuluh darah vena
baik sentral (untuk nutrisi
parenteral total) atau
vena perifer (untuk nutrisi
parenteral parsial) pada pasien
yang tidak dapat
memeneuhi keutuhan nutrisinya
melalui oral atau enteral.
Tujuan : memenuhi kebutuhan
nutrisi pasien
Indikasi :
1. Pasien dengan
Gangguan absorbsi makanan
2. Pasien
kondisi dimana usus harus
diistirahatkan seperti pada
pankreastitis berat, status
preoperative dengan malnutrisi
berat, angina
intertinal, diare berulang
3. Gangguan motilitas usus
seperti pada ileus yang
berkepanjangan
4. Makan, muntah terus menerus,
gangguan hemodinamik,
hiperemesis
gravidarum (Wiryana, 2007).
5. Pasien Syok
6. Pasien yang mengalami
pengeluaran cairan berlebih
7. Intoksikasi berat
No Tanggal/ Target Dokumentasi Kegiatan Keterangan/Outcome/Evaluasi
Jam Kompetensi
2. Tanggal : Pemeriksaan fisik https://www.youtube.com/watch?
27/03/20 sistem urinary v=tYyJSd7eMWw
21 Pengertian : Pemeriksaan yang
Jam : dilakukan untuk memastikan
09.30
WIB
adanya gangguan pada sistem
perkemihan.

Tujuan : 1.
Mengetahu
i keadaan
3. Tanggal : Spoling drain post
fungsi
https://www.youtube.com/watch?
26/03/20 operasi v=gdKrJ_IVVwI
21 Drain adalah semacam selang yan
Jam : g di pasang pada luka dan atau luk
10.00
WIB
aoperasi untuk mengeluarkan
cairan dan exudate dari luka
tersebut.Sambil luka menyembuh,
drain di tarik sedikit setiap hari
atau di cabuthabis sesuai program
TUJUAN
1. Melanjutkan proses
penyembuhan luka
2. Mencegah infeksi
3. Mencegah trauma pada dasar
luka
4. Mencegah pemasukan benda
asing dalam tubuh

4. Tanggal : Menyiapkan https://www.youtube.com/watch?


30/03/20 spesimen v=FksQWXx3J78
21 pemeriksaan Urinalisis adalah tes
diagnostik pada laboratorium. Ini dapat
Jam : sistem urinary membantu dokter Anda
12.00
WIB mendeteksi masalah yang
mungkin ditunjukkan oleh urin
Anda
5. Tanggal : Pengambilan https://www.youtube.com/watch?
2/04/202 spesimen darah v=ITYCTbeSKiM
1 Pengambilan dan pendistribusian
No Tanggal/ Target Dokumentasi Kegiatan Keterangan/Outcome/Evaluasi
Jam Kompetensi
spesimen darah dalam keadaan
Jam : fresh dan aman sebagai bahan
12.00 pemeriksaan laboratorium
WIB
Tujuan
Sebagai acuan dalam
pengambilan dan penyediaan
spesimen darah untuk dikirim ke
laboratorium bagi pasien rawat
inap.
6. Tanggal : Pemeriksaan fisik https://www.youtube.com/watch?
02/04/20 sistem endokrin v=h677XGYHjMM
21 Pemeriksaan endokrin adalah
serangkaian tes yang dilakukan
Jam :
13.00 untuk mengevaluasi fungsi
WIB endokrin. Endokrin memiliki
fungsi sangat penting, yakni
mengatur metabolisme,
pernapasan, pertumbuhan, fungsi
reproduksi, dan pergerakan.
7. Tanggal : Pemberian insulin https://www.youtube.com/watch?v=ux-
30/03/20 w5XAPTaU
21
Insulin suntik adalah obat
Jam : untuk memenuhi kebutuhan
08.00 insulin pada penderita
WIB diabetes. Insulin adalah
hormon yang diproduksi oleh
kelenjar pankreas untuk
membantu mengendalikan
kadar gula darah.
Selain mengatur kadar gula
darah, hormon ini juga
mengatur metabolisme
karbohidrat, lemak, dan
protein. Saat kelenjar pankreas
tidak dapat memproduksi
insulin dalam jumlah cukup
atau saat insulin yang
dihasilkan tidak dapat bekerja
dengan optimal, akan terjadi
penumpukan gula di dalam
darah.

8. Tanggal : Perawatan luka https://www.youtube.com/watch?


01/04/20 infeksi DM v=IFTg3eetdX4
21 Pengertian Melakukan tindakan
perawatan terhadap luka, mengganti
Jam :
balutan dan membersihkan luka.
11.00
WIB Tujuan
a) Mencegah infeksi
b) Membantu penyembuhan luka
c) Meningkatkan harga diri klien
9. Tanggal : Perawatan luka https://www.youtube.com/watch?
22/03/20 post operasi
No Tanggal/ Target Dokumentasi Kegiatan Keterangan/Outcome/Evaluasi
Jam Kompetensi
21 v=7ewhKRFxv88
Jam : Perawatan luka operasi penting
11.00
WIB
dilakukan untuk mencegah infeksi
dan
komplikasi pascaoperasi lainnya. 
Perawatan yang dimaksud
termasuk mengganti perban,
menjaga luka operasi tetap kering,
serta mencegah jahitan operasi
robek karena aktivitas tertentu.
Waktu pelepasan jahitan
ditentukan berdasarkan lokasi
luka operasi. Berikut ini adalah
waktu pelepasan jahitan
berdasarkan lokasi luka operasi:

 Wajah: 3-5 hari


 Kulit kepala dan lengan:
7-10 hari
 Dada, perut, tangan, dan
tungkai: 10-14 hari
 Telapak tangan dan kaki:
14-21 hari

Sedangkan jahitan di daerah


persendian memerlukan waktu
yang lebih lama untuk lepas
jahitan.

10. Tanggal : Perawatan luka https://www.youtube.com/watch?


26/03/20 bakar v=Ft02j7Maq8M
21 Pengertian Melakukan tindakan
perawatan terhadap luka bakar B.
Jam :
Tujuan
11.00
WIB 1. Mencegah infeksi pada luka
2. Mempercepat penyembuhan pada
luka

11. Tanggal : Mengukur skala https://www.youtube.com/wat


kekuatan otot ch?v=PtpIG5AwQAE
Jam :
09.00
WIB Pemeriksaan kekuatan otot
yaitu suatu cara yang dilakukan
oleh seorang perawat untuk
menilai kekuatan otot
seseorang setelah mengalami
suatu cidera atau stoke.
 Pasien yang membutuhkan
penilaian kekuatan otot :
1. Pasien terindikasi telah
mengalami stroke
2. Pasien yang telah
No Tanggal/ Target Dokumentasi Kegiatan Keterangan/Outcome/Evaluasi
Jam Kompetensi
mengalami trauma
seperti habis kecelakaan
3. Pasien trauma
kapitis/trauma kepala
 Pemeriksaan kekuatan otot
dilakukan 2 cara :
1. Pasien disuruh
menggerakkan
ekstermitas/badannya
dan perawat menahan
gerakan pasien tersebut
2. Pasien disuruh
menggerakkan
ekstermitas/bagian dari
badannya dan pasien
disuruh menahannya
selama beberapa waktu
 Interpretasi
1. Nilai 5/5 : Mampu
menggerakkan
persendian dalam
lingkup gerak penuh,
mampu melawan
gravitasi, mampu
melawan dengan
tahanan penuh
2. Nilai 4/5 : Mampu
menggerakkan
persendian dengan gaya
gravitasi, mampu
melawan dengan
tahanan sedang (dikasih
tahanan, jatuh)
3. Nilai 3/5 : Hanya mampu
melawan gaya gravitasi
(tidak ada gaya gravitasi,
belum dikasih tahanan
udah jatuh, bisa saja
masih dibantu dulu)
4. Nilai 2/5 : Tidak mampu
melawan gaya gravitasi,
gerakan pasif
(menggeser saja)
5. Niali 1/5 : Kontraksi otot
dapat di palpasi tanpa
gerakkan persendian
6. Nilai 0/5 : Tidak ada
kontaksi otot
Kasus :
1 Minggu yang lalu Nn. L
mengalami suatu kecelakaan
yang cukup parah dan pasien
No Tanggal/ Target Dokumentasi Kegiatan Keterangan/Outcome/Evaluasi
Jam Kompetensi
sempat mengalami saraf kejepit
sehingga susah untuk berjalan.
Perawat syifa melakukan
penilaian kekuatan otot dan
didapatkan hasil 3 yaitu (tidak
ada gaya gravitasi, belum
dikasih tahanan udah jatuh, bisa
saja masih dibantu dulu)
12. Tanggal : Melatih ROM Range of Motion (ROM)
23 Maret aktif/pasif tindakan/latihan
2021
otot/persendian yang diberikan
Jam : pasien yang mobilitas sendinya
11.00 terbatas karena penyakit atau
WIB trauma.
 Tujuan : Untuk mengurangi
kekakuan sendi dan
kelemahan pada otot yang
dapat dilakukan aktif maupun
pasif tergantung keadaan
pasien
 Jenis :
1. Pasif : dilakukan oleh
perawat
2. Aktif : dilakukan secara
mandiri
 Indikasi dan sasaran pasif
ROM :
a. Indikasi
1. Daerah dimana terdapat
inflamasi jaringan akut
yang apabila dilakukan
pergerakan aktif akan
menghambat proses
penyembuhan
2. Ketika pasien tidak
dapat atau tidak
diperbolehkan untuk
bergerak aktif pada
sebagian atau seluruh
tubuh misalnya keadaan
koma, kelumpuhan atau
bedrest total
b. Sasaran
1. Mempertahankan
mobilitas sendi dan
jaringan ikat
2. Meminimalisir efek dari
pembentukan
kontraktor
3. Mempertahankan
elastisitas
4. Memperlancar
No Tanggal/ Target Dokumentasi Kegiatan Keterangan/Outcome/Evaluasi
Jam Kompetensi
kelancaran sirkulasi
5. Menurunkan/mencegah
rasa nyeri
6. Membantu
mempertahankan
kesadaran akan gerak
dari pasien
 Indikasi aktif ROM :
1. Pada saat pasien dapat
melakukan kontraksi otot
secara aktif dan
menggerakkan ruas
sendinya baik dengan
bantuan atau tidak
2. Dapat digunakan untuk
program latihan aerobik
3. Dapat digunakan untuk
memelihara mobilisasi ruas
diatas dan diabawah
daerah yang tidak bergerak
 Kontraindikasi dan hal-hal
yang harus diwaspadai pada
latihan ROM :
1. Fleksi, ekstensi,
hiperekstensi
2. Dorsal fleksi, plantar fleksi
3. Abduksi dan adduksi
4. Supinasi
5. Pronasi
6. Rotasi
7. Inversi-Eversi
8. Sircumduction
Kasus :
Perawat syifa melakukan ROM
Pasif kepada Nn. L karena L
tidak diperbolehkan untuk
bergerak aktif
13. Tanggal : Memeriksa Compos mentis (CM)
31/03/20 tingkat DERAJAT KESADARAN
21 kesadaran/status
mental 1. Compos Mentis. ( GCS 14-15 )
Jam :
09.00 2. Apatis ( GCS 12-13 )
WIB
3. Somnolen (GCS 10-11)
4. Delirium ( GCS 9-7 )
5. Stupor ( GCS 4-6 )
6. Koma ( GCS 3 )
Refleks membuka mata (E)
keterangan score membuka mata
secara spontan 4 membuka mata
dengan rangsangan suara 3
No Tanggal/ Target Dokumentasi Kegiatan Keterangan/Outcome/Evaluasi
Jam Kompetensi
membuka mata dengan
rangsanagn nyeri 2 tidak ada
respon 1
Refleks verbal (V) keterangan
score orientasi baik (waktu,
tempat, nama orang) 5 kata baik,
kalimat baik, tapi isi percakapan
membingungkan 4 kata-kata baik
tapi kalimat tidak baik /bicara
tidak jelas 3 kata-kata tidak dapat
dimengerti, hanya mengerang 2
tidak ada suara 1
Reflek motorik (M) keterangan
score melakukan perintah dengan
benar 6 dapat melokalisir nyeri 5
dapat menghindari rangsangan
dengan tangan fleksi (menarik) 4
hanya dapak melakukan fleksi
pergelangan tangan & tangan
mengepal 3 hany dapat
melaksanakan ekstensi; lengan
kebawah; fleksi pergelangan
tangan dan tangan mengepal 2
tidak dapat bergerak 1

14. Tanggal : Mengkaji reflek


31/03/20 dan nervus cranial Nervus kranial dinamai dengan nama
21
spesifik atau dengan angka Romawi.
Jam : Pemeriksaan saraf/nervus penting
10.00 dilakukan karena dua alasan.
WIB Pertama, saraf kranial III sampai XII
berawal dari batang otak. Menguji
saraf-saraf kranial ini dapat
memberikan informasi mengenai
batang otak dan jaras terkait. Kedua,
tiga refleks melibatkan saraf kranial
yang disebut refleks protektif
(refleks kornea, muntah, dan batuk).
(Black & Hawks, 2014).
15. Tanggal : Persiapan https://www.youtube.com/watch?
23/03/20 pemeriksaan v=F8ToWuS1s8o
21 diagnostik sistem Pemeriksaan diagnostik sistem
persarafan persyarafan :
Jam :  Pemeriksaan fungsi neurologi :
12.00 1. Tingkat kesadaran AVPU/GCS :
WIB - A = Alert
- V = respon terhadap rangsangan
verbal
- P = respon terhadap rangsangan
nyeri
- U = tidak ada respon
2. Pupil :
- Ukuran
- Reaksi cahaya
 Elektro Encephalografi (EEG)
No Tanggal/ Target Dokumentasi Kegiatan Keterangan/Outcome/Evaluasi
Jam Kompetensi
→ Untuk merekam aktiitas listrik
otak melalui tengkorak yang utuh
→ Persiapan :
o Penyuluhan kesehatan →
diberitahu hal-hal yang akan
dilakukan
o Fisik : obat-obatan, ex :
depresan susunan saraf pusat
(tranqualizer) atau stimulun tidak
diberikan selama 24 jam sebelum
pemeriksaan → karena akan
memberikan pengaruh terhadap
aktivitas listrik otot
 CT scan
→ Untuk mendapatkan gambaran
dari berbagai sudut kecil dari tulang
tengkorak dan otak
→ Persiapan :
o BB < 145 kg (pertimbangan
kekuatan scanner)
o Kesanggupan pasien untuk tidak
mengadakan perubahan selana 20-4
menit (berkaitan dengan lamanya
pemeriksaan)
o Kajikemungkinan pasien alergi
iodine
 Angiografi
→ Melihat secara langsung sistem
pembuluh darah otak
→ Persiapan : Menciptakan rasa
aman dan nyaman pada diri pasien :
menjelaskan prosedur pelaksanaan,
hal yang dilakukan setelah tindakan,
surat izin yang sudah di ttd

16. Tanggal : Penkes tentang Penkes sistem persarafan :


09/04/20 persarafan  Menjelaskan sistem persarafan
21  Menjelaskan jenis sel saraf beserta
Jam : fungsinya
12.15  Menjelaskan gangguan yang
WIB mungkin terjadi pada sistem saraf
Hasil :
Paien mengatakan mengerti dan
dilakukan evaluasi pa

17. Tanggal : Melakukan https://www.youtube.com/watch?


09/04/20 pemeriksaan v=UXN7M0R1iwE
21 fisik : sistem   Mulut
Jam : pencernaan
13.00          Inspeksi: keadaan bibir (lembab),
WIB bengkak, lesi
         Membuka mulut dengan penlight:
lidah (bersih), stomatitis (-), bau
mulut (-), keadaan gigi (rapi,
bersih, berwarna putih), keadaan
gusi (berwarna merah muda,
No Tanggal/ Target Dokumentasi Kegiatan Keterangan/Outcome/Evaluasi
Jam Kompetensi
lembab), palatum durum dan
palatum mole (berbentuk
lengkung dan berwarna merah
muda).
         N.9 Glosofaringeus: minta klien
mengucapkan “aaaah” inspeksi
menggunakan spatel dan penlight
gerakan ovula.
         N.10 Vagus: minta klien menelan
         N.12 (Hipoglosus): minta klien
menggerakkan lidah kekiri dan
kekanan)
2.      Faring
         Inspeksi: Dinding posterior
(warna kemerah-merahan, abses
(-), edema (-).
3.      Abdomen
         Inpeksi: bentuk (simetris),
permukaan perut biasa membuncit
massa (-), perdarahan (-),
umbilikus (menonjol/masuk)
         Auskultasi: mendengarkan bising
usus (5-30x/menit)
         Palpasi (minta klien menekuk
kedua kaki)
        Ringan pada 9 regio: hipokondria

kanan, epigastrik, hipokondria


kiri, lumbal kanan, umbilikus,
lumbal kiri, iliaca kanan,
hipogastrium, iliaka kiri (tidak
teraba massa dan nyeri.
        Bimanual pada 4 kuadran: satu

tangan dibelakang punggung,


tangan lain mempalpasi organ-
organ khusus.
         Perkusi: perkusi pada semua
kuadran (timpani)
         Titik mcBurney: 1/3 lateral dari
spina iliaka interior
4.      Rektal
         Inspeksi: ada tidaknya anus,
tonus sfingter (bertambah atau
berkurang. Menyempit/melebar).
         Palpasi: menggunakan sarung
No Tanggal/ Target Dokumentasi Kegiatan Keterangan/Outcome/Evaluasi
Jam Kompetensi
tangan raba rektum tidak ada
polip.

18. Tanggal : Memasang NGT https://www.youtube.com/


22/03/20
21 watch?v=lAkCMHpepkg
Jam :
13.15
WIB Tabung nasogastrik atau NG
tube digunakan pada pasien
yang menderita disfagia
karena ketidakmampuan
mereka untuk memenuhi
kebutuhan nutrisi meskipun
telah dilakukan modifikasi
makanan dan karena
kemungkinan terjadinya
aspirasi. Ada berbagai
tabung yang digunakan
dalam intubasi GI tetapi dua
berikut ini yang paling
umum:
1. Levin Tube. Merupakan
tabung plastik multiguna
lumen tunggal yang biasa
digunakan dalam
intubasi NG.
2. Salem Sump
Tube. Tabung lumen
ganda dengan “kuncir”
yang digunakan untuk
suction intermiten atau
kontinu.
Tujuan pemasangan NGT
adalah sebagai berikut :
1. Memberikan nutrisi pada
pasien yang tidak sadar
dan pasien yang
mengalami kesulitan
menelan.
2. Mencegah terjadinya
atropi
esophagus/lambung
pada pasien tidak sadar.
3. Untuk melakukan bilas
No Tanggal/ Target Dokumentasi Kegiatan Keterangan/Outcome/Evaluasi
Jam Kompetensi
lambung pada pasien
keracunan.
4. Untuk mengeluarkan
darah pada pasien yang
mengalami muntah darah
atau pendarahan pada
lambung.

Kontraindikasi Pemasangan Infus

1. Trauma wajah/midface yang


berat (adanya gangguan pada
cribiform plate)
2. Adanya risiko memasukkan
nasogastric tube ke intrakranial
3. Pada kasus ini sebaiknya
gunakan selang orogastrik
4. Riwayat baru dilakukan
operasi pada daerah hidung
5. Gangguan koagulasi
6. Sedang konsumsi obat
antikoagulan
7. Varises esofagus
8. Striktur esofagus
9. Riwayat baru dilakukan ligasi
(banding) varises esofagus
10. Tertelan bahan bersifat basa
(risiko terjadinya ruptur
esofagus)
19. Tanggal : Memberikan https://www.youtube.com/watch?
24/03/20 makan per-sonde v=3xCDqhcn4aI
21
1.   Pengertian:
Jam :
13.30 Memberikan makan cair melalui
WIB selang lambung (enteral) adalah
proses memberikan melalui
saluran cerna dengan
menggunakan selang NGT ke
arah lambung.
2.   Tujuan:
 Memenuhi kebutuhan nutrisi
pasien  
 Mempertahankan fungsi usus
 Mempertahankan integritas
mucosa saluran cerna
 Memberikan obat-obatan dan
makanan langsung ke dalam
saluran pencernaan
  Mempertahankan fungsi-
fungsi imunologik mukosa
No Tanggal/ Target Dokumentasi Kegiatan Keterangan/Outcome/Evaluasi
Jam Kompetensi
saluran cerna
3.   Dilakukan pada :
 Klien yang tidak dapat
makan/menelan atau klien
tidak sadar
 Klien yang terus-menerus
tidak mau makan sehingga
membahayakan
jiwanya, misalnya klien
dengan gangguan jiwa.
 Klien yang muntah terus-
menerus
 Klien yang tidak dapat
mempertahankan nutrisi oral
adekuat
 Bayi dengan Berat Badan
Lahir Rendah (BBLR),
Premature, dismature

20. Tanggal : Perawatan https://www.youtube.com/watch?


02/04/20 colostomi v=GhWcPWfP1ck
21

Jam : Water Seal Drainage (WSD)


08.00 adalah suatu sistem drainage yang
WIB menggunakan water seal untuk
mengalirkan udara atau cairan
dari cavum pleura (rongga
pleura).
Tujuan Pemasangan WSD

 Mengalirkan/drarinage udara
atau cairan dari rongga pleura
untuk mempertahankan
tekanan negatif rongga
tersebut.
 Dalam keadaan normal rongga
pleura memiliki tekanan
negatif dan hanya terisi sedikit
cairan pleura/lubrican.

Indikasi Pemasangan WSD

 Hemotoraks, efusi pleura


 Pneumotoraks (>25%)
 Profilaksis pada pasien trauma
dada yang akan dirujuk
 Flail chest yang membutuhkan
pemasangan ventilator

21. Tanggal : Lavage lambung https://www.youtube.com/watch?


03/04/20 v=19MrHavPesw
No Tanggal/ Target Dokumentasi Kegiatan Keterangan/Outcome/Evaluasi
Jam Kompetensi
21 Tujuan
Jam : 1) Membuang racun yang tidak
10.00
terabsorbsi setelah racun masuk
WIB
saluran pencernaan
2) Mendiagnosa perdarahan
lambung
3) Membersihkan lambung sebelum
prosedur endoscopy
4) Membuang cairan atau partikel
dari lambung
Indikasi
1) Pasien yang keracunan makanan
atau obat tertentu
2) Persiapan operasi lambung
3) Persiapan tindakan pemeriksaan
lambung
4) Tidak ada reflex muntah
5) Gagal dengan terapi emesis
6) Pasien dalam keadaan tidak sadar

22. Tanggal : Penkes tentang Penkes sistem pencernaan :


08/04/20 sistem  Menjelaskan sistem pencernaan
21 perncernaan  Menjelaskan fungsi fungsi organ
Jam : dalam sistem organ pencernaan
08.00 Hasil :
WIB Paien mengatakan mengerti dan
dilakukan evaluasi pasien dapat
menjawab pertanyannya
23. Tanggal : Melakukan a) Inspeksi : simetris, tidak ada lesi,
08/04/20 pemeriksaan fisik warna sama dengan kulit lain
21 abdomen b) Auskultasi : peristaltik 14x/ menit
Jam : c) Perkusi : terdengar suara redup
10.00 pada kuadran 1, timpani 2 dan 3,
WIB bising usus 14x/menit

Palpasi : terdapat nyeri tekan di region


epigastik dan diabdomen kiri bawah
keras

24. Tanggal : Pengkajian fisik Setelah dilakukan pemeriksaan sistem


07/04/20 sistem pencernaan pencernaan, hasilnya normal pasien
21 dapat makan dan minum secara langsung
Jam : melalui mulut tidak menggunakan alat
08.00 bantu selang ngt, tidak ada gangguan
WIB menelan, bab setiap hari sekali setiap
pagi dengan konsistensi lembek
No Tanggal/ Target Dokumentasi Kegiatan Keterangan/Outcome/Evaluasi
Jam Kompetensi
25. Tanggal : Irigasi mata Irigasi mata
10/04/20  Suatu tindakan mengaliri bagian
21 mata
Jam :  Tujuan :
10.00 a. Untuk mengeluarkan benda asing
WIB dari mata
b. Mengeluarkan secret atau kotoran
dari mata dan benda asing
c. Menangani inflamasi konjungtiva
 Larutan yang digunakan NaCL dan
RL karena tidak merusak komposisi
yang diperlukan mata

26. Tanggal : Irigasi telinga Irigasi telinga


10/04/20  Suatu tindakan dengan mengaliri
21 cairan tertentu ke dalam liang telinga
Jam : sehingga benda asing dapat keluar
08.00  Tujuan :
WIB Untuk membersihkan atau
mengeluarkan benda asing dari
dalam telinga

27. Tanggal : Pemeriksaan fisik  Hasil pemeriksaan fisik sistem


07/04/20 pada sistem penginderaan pada Nn. B
21 penginderaan didapatkan :
Jam : a) Mata
10.00 Bentuk dan ukuran mata simetris,
WIB kebersihan mata pasien bersih
tidak terdapat kotoran, fungsi
penglihatan pasien normal,
palpebra tidak terdapat kelainan,
konjungtiva pasien anemis, sklera
anikterik, pupil isokor, diameter
kanan/kiri : ±3 mm, reflek
terhadap cahaya positif dan
pasien tidak menggunakan alat
bantu kacamata.
b) Telinga
Fungsi pendengaran baik, bentuk
simetris, kebersihan telinga
cukup bersih, tidak terdapat
serumen dan tidak ada nyeri pada
telinga.
c) Hidung
Fungsi penciuman pasien baik,
dapat membedakan bau, tidak
terdapat secret pada hidung, tidak
terdapat polip pada kedua lubang
hidung pasien, tidak terdapat
serumen dan tidak terdapat
pernafasan cuping hidung
d) Lidah
Bersih, warna pink, ukurannya
simetris, lembab, tidak ada
pembengkakan, tidak ada lesi
e) Kulit

Warna kulit saat di inspeksi nampak


lembab, tekstur kulit lembut dan elastis
serta tidak terdapat lesi
No Tanggal/ Target Dokumentasi Kegiatan Keterangan/Outcome/Evaluasi
Jam Kompetensi
28. Tanggal : Postural drainage Postural Drainage adalah teknik
29/03/20 pengaturan posisi tertentu untuk
21
mengalirkan sekresi pulmonar
Jam : pada area tertentu dari lobus paru
08.00 dengan pengaruh gravitasi.
WIB Pembersihan dengan cara ini
dicapai dengan melakukan salah
satu atau lebih dari 10 posisi
tubuh yang berbeda. Postural
Drainage menggunakan posisi
spesifik yang memungkinkan
gaya gravitasi untuk membantu
dalam mengalirkan sekresi lendir
dari saluran paru yang kecil dan
sempit menuju ke saluran paru
yang lebih besar dan longgar,
sehingga sekresi lendir lebih
mudah untuk dikeluarkan dengan
mekanisme refleks batuk maupun
penghisapan.
Waktu yang terbaik untuk
melakukannya adalah sekitar satu
jam sebelum sarapan pagi dan
sekitar satu jam sebelum tidur
malam. Postural drainase
dilakukan tiga sampai empat kali
sehari dan lebih efektif  jika
dilanjutkan dengan terapi
pernapasan lainnya seperti halnya
nebulisasi.

29. Tanggal : Fisioterapi dada Pengertian


29/03/20 A. Perkusi
21
Jam :
tepukan dilakukan pada dinding
10.00 dada atau punggung dengan
WIB tangan dibentuk seperti mangkok.
B. Vibrasi
Vibrasi dengan kompresi dada
menggerakkan sekret ke jalan
nafas yang besar.
Tujuan
A. Meningkatkan efisiensi
pernapasan dan ekspansi paru
B. Memperkuat otot pernapasan
C. Mengeluarkan secret dari
saluran pernapasan
D. Klien dapat bernapas dengan
bebas dan tubuh mendapatkan
oksigen yang cukup
Indikasi
Digunakan untuk pengobatan dan
pencegahan pada penyakit paru
No Tanggal/ Target Dokumentasi Kegiatan Keterangan/Outcome/Evaluasi
Jam Kompetensi
obstruktif menahun, penyakit
pernafasan restriktif termasuk
kelainan neuromuskuler dan
penyakit paru restriktif karena
kelainan parenkim paru seperti
fibrosis dan pasien yang mendapat
ventilasi mekanik.
Kontraindikasi
1. Kontra indikasi fisioterapi dada
bersifat mutlak: kegagalan
jantung, status asmatikus, renjatan
dan perdarahan masif.
2. kontra indikasi relatif: infeksi
paru berat, patah tulang iga atau
luka baru bekas operasi, tumor
paru dengan kemungkinan adanya
keganasan serta adanya kejang
rangsang

30. Tanggal : Melatih untuk Tujuan :


30/03/20 batuk efektif
21  Membebaskan jalan nafas dari
akumulasi secret
Jam :
 Mengeluarkan sputum untuk
12.00
WIB pemeriksaan diagnostic
laborat
 Mengurangi sesak nafas akibat
akumulasi secret
Indikasi :
 Klien dengan gangguan
saluran nafas akibat akumulasi
secret
 Pemeriksaan diagnostic
sputum di laboratorium

31. Tanggal : Suction https://www.youtube.com/watch?v=Zk-


01/04/20 I9bTmEFg
21 Pengertian
Jam : Tindakan memasukkan kateter ke
08.00
WIB
dalam mulut/hidung
Tujuan
untuk mengeluarkan secret.
Indikasi
1. Pasien tidak sadar dengan
penumpukkan secret dan
terpasang
trakheostomi.
2. Klien yang tidak mampu
mengeluarkan secret.
No Tanggal/ Target Dokumentasi Kegiatan Keterangan/Outcome/Evaluasi
Jam Kompetensi
32. Tanggal : Perawatan WSD https://www.youtube.com/watch?
24/03/20 v=iof9UQyy6Cs
21   Definisi
Perawatan yang dilakukan pada
Jam :
pasien dengan post pemasangan
08.00
WIB selang WSD menyangkut perawatan
luka, selang dan botol WSD
Tujuan
1.       Mencegah terjadinya infeksi
post pemasangan selang WSD
2.       Menjaga kepatenan sistem
drainage WSD 
3.     Mengembangkan kembali paru
yang kolaps

Indikasi
1. Setelah
pembedaha
n dada dan
trauma
dada
2. Flail
chest yang
membutuh
kan
pemasanga
n ventilator
3. Efusi
No Tanggal/ Target Dokumentasi Kegiatan Keterangan/Outcome/Evaluasi
Jam Kompetensi

pleura
4. The
preventive
of cardiac
tamponade
after open
heart
surgery
5.
Pneumotho
raks
(spontan,
iatrogenic /
therapeutic
traumatic)
Pneumotho
raks adalah
pengumpal
No Tanggal/ Target Dokumentasi Kegiatan Keterangan/Outcome/Evaluasi
Jam Kompetensi

an darah /
gas lain
didalam
ruang
pleura. Gas
menyebabk
anparu
menjadi
kolaps
karena gas
tersebut
menghilan
gkan
tekanan
negative
intra pleura
dan suatu
tekanan
No Tanggal/ Target Dokumentasi Kegiatan Keterangan/Outcome/Evaluasi
Jam Kompetensi

(counterpre
ssure) yang
diberikan
untuk
melawan
paru, yang
kemudian
tidak
mampu
untuk
mengemba
ng.
6.
Hemothora
ks
Hemothora
ks adalah
akumulasi
No Tanggal/ Target Dokumentasi Kegiatan Keterangan/Outcome/Evaluasi
Jam Kompetensi

darah dan
cairan
didalam
rongga
pleura
diantara
rongga
perietaldan
pleura
visceral,
biasanya
merupakan
akibat
trauma.
Hemothora
ks
menghasilk
an
No Tanggal/ Target Dokumentasi Kegiatan Keterangan/Outcome/Evaluasi
Jam Kompetensi

tekanan
(counterpre
ssure)dan
mencegah
paru
berekspans
i penuh.
Hemopneu
mothoraks
7.
Chylothora
ks
8.
Empyema
Indikasi
1. Setelah
pembedaha
n dada dan
No Tanggal/ Target Dokumentasi Kegiatan Keterangan/Outcome/Evaluasi
Jam Kompetensi

trauma
dada
2. Flail
chest yang
membutuh
kan
pemasanga
n ventilator
3. Efusi
pleura
4. The
preventive
of cardiac
tamponade
after open
heart
surgery
5.
No Tanggal/ Target Dokumentasi Kegiatan Keterangan/Outcome/Evaluasi
Jam Kompetensi

Pneumotho
raks
(spontan,
iatrogenic /
therapeutic
traumatic)
Pneumotho
raks adalah
pengumpal
an darah /
gas lain
didalam
ruang
pleura. Gas
menyebabk
anparu
menjadi
kolaps
No Tanggal/ Target Dokumentasi Kegiatan Keterangan/Outcome/Evaluasi
Jam Kompetensi

karena gas
tersebut
menghilan
gkan
tekanan
negative
intra pleura
dan suatu
tekanan
(counterpre
ssure) yang
diberikan
untuk
melawan
paru, yang
kemudian
tidak
mampu
No Tanggal/ Target Dokumentasi Kegiatan Keterangan/Outcome/Evaluasi
Jam Kompetensi

untuk
mengemba
ng.
6.
Hemothora
ks
Hemothora
ks adalah
akumulasi
darah dan
cairan
didalam
rongga
pleura
diantara
rongga
perietaldan
pleura
No Tanggal/ Target Dokumentasi Kegiatan Keterangan/Outcome/Evaluasi
Jam Kompetensi

visceral,
biasanya
merupakan
akibat
trauma.
Hemothora
ks
menghasilk
an
tekanan
(counterpre
ssure)dan
mencegah
paru
berekspans
i penuh.
Hemopneu
mothoraks
No Tanggal/ Target Dokumentasi Kegiatan Keterangan/Outcome/Evaluasi
Jam Kompetensi

7.
Chylothora
ks
8.
Empyema
Indikasi
1. Setelah
pembedaha
n dada dan
trauma
dada
2. Flail
chest yang
membutuh
kan
pemasanga
n ventilator
3. Efusi
No Tanggal/ Target Dokumentasi Kegiatan Keterangan/Outcome/Evaluasi
Jam Kompetensi

pleura
4. The
preventive
of cardiac
tamponade
after open
heart
surgery
5.
Pneumotho
raks
(spontan,
iatrogenic /
therapeutic
traumatic)
Pneumotho
raks adalah
pengumpal
No Tanggal/ Target Dokumentasi Kegiatan Keterangan/Outcome/Evaluasi
Jam Kompetensi

an darah /
gas lain
didalam
ruang
pleura. Gas
menyebabk
anparu
menjadi
kolaps
karena gas
tersebut
menghilan
gkan
tekanan
negative
intra pleura
dan suatu
tekanan
No Tanggal/ Target Dokumentasi Kegiatan Keterangan/Outcome/Evaluasi
Jam Kompetensi

(counterpre
ssure) yang
diberikan
untuk
melawan
paru, yang
kemudian
tidak
mampu
untuk
mengemba
ng.
6.
Hemothora
ks
Hemothora
ks adalah
akumulasi
No Tanggal/ Target Dokumentasi Kegiatan Keterangan/Outcome/Evaluasi
Jam Kompetensi

darah dan
cairan
didalam
rongga
pleura
diantara
rongga
perietaldan
pleura
visceral,
biasanya
merupakan
akibat
trauma.
Hemothora
ks
menghasilk
an
No Tanggal/ Target Dokumentasi Kegiatan Keterangan/Outcome/Evaluasi
Jam Kompetensi

tekanan
(counterpre
ssure)dan
mencegah
paru
berekspans
i penuh.
Hemopneu
mothoraks
7.
Chylothora
ks
33. Tanggal : Perawatan
8. Empy
https://www.youtube.com/watch?
25/03/20 tracheostomi v=0rKRbSZJmXk
21
Jam : Pengertian
10.00
WIB Trakeostomi adalah suatu tindakan
dengan membuka dinding
depan/anterior trakea untuk
mempertahankan jalan nafas agar
udara dapat masuk ke paru-paru dan
memintas jalan nafas bagian atas
(Hadikawarta, Rusmarjono, Soepardi,
2004).

Tujuan
1. Mencegah obstruksi jalan nafas
2. Sarana untuk mengangkat sekret
No Tanggal/ Target Dokumentasi Kegiatan Keterangan/Outcome/Evaluasi
Jam Kompetensi
3. Meningkatkan kerja paru
4. Mencegah infeksi
5. Mencegah kerusakan integritas
kulit sekitar trakeostomi

Indikasi
1. Tumor laring
2. Injuri/trauma berat
3. Obstruksi jalan nafas
4. Memasang alat bantu pernafasan
(respirator)
5. Mengeluarkan sekret pada
bronkus yang tidak dapat dikeluarkan
secara fiisologis, misalnya pada
pasian dalam keadaan koma
6. Mengurangi ruang rugi (dead air
space) di saluran nafas atas seperti
rongga mulut, sekitar lidah, dan
faring.

34. Tanggal : Memberikan https://www.youtube.com/watch?


03/04/20 nebulizer pada v=ANOK4GCvUYY
21 klien
Tujuan
Jam : 1. Mengencerkan sekret agar
12.00 mudah dikeluarkan
WIB 2. Melonggarkan jalan nafas
   Indikasi
 Asma Bronkialis
 Penyakit Paru Obstruksi
Kronik
 Sindroma Obstruksi Post TB
 Mengeluarkan dahak

35. Tanggal : Memberikan Penkes sistem pernafasan :


06/04/20 penkes tentang  Menjelaskan sistem pernafasan
21 sistem pernafasan  Menjelaskan organ yang termasuk ke
Jam : dalam sistem pernafasan dan
08.00 fungsinya
WIB  Menjelaskan gangguan yang
mungkin terjadi pada sistem
pernafasan
Hasil :
Paien mengatakan mengerti dan
dilakukan evaluasi pasie
No Tanggal/ Target Dokumentasi Kegiatan Keterangan/Outcome/Evaluasi
Jam Kompetensi
36. Tanggal : Melakukan a) Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
06/04/20 pemeriksaan kuat angkat ics ke-5
21 jantung b) Palpasi : ictus cordis tidak teraba
kuat angkat ics ke 5
Jam : c) Perkusi : suara pada ics ke-1 dan 2
10.00 sonor, ics ke-3 dan 4 pekak
WIB
Auskultasi : terdengar bunyi lup dup
pada batas jantung tanpa ada bunyi
jantung tambahan

37. Tanggal : Melakukan a) Inspeksi : pergerakan dinding dada


05/04/20 pemeriksaan paru tampak simetris kanan dan kiri.
21 Respirasi normal 18x/menit. Tidak
Jam : ada retraksi dinding dada dan tidak
10.00 ada bekas luka
WIB b) Palpasi : vocal fremitus teraba
simetris antara kiri dan kanan
c) Perkusi : sonor seluruh lapang paru

Auskultasi : vesikular, tidak ada suara


tambahan

38. Tanggal : Melakukan Hasil Normal JVP :


25/03/20 pemeriksaan JVP
21  JVP normalnya tidak lebih
dari 5 cm diatas susut sternum
Jam :  Saat klien dielevasi 45 derajat,
12.00
WIB kepala pulsasi vena jugular
normal terlihat setinggi
klavikula
Hasil Abnormal JVP :
 Peningkatan JVP biasanya
terlihat pada kondisi gagal
jantung kanan
 Peningkatan JVP juga
merupakan tanda dari
overload cairan, meskipun
tidak terjadi gagal jantung.
 Peningkatan JVP dapat juga
disebabkan oleh cardiac
tamponade atau perikarditis
konstriktif.
 Peningkatan JVP juga terlihat
pada obstruksi vena kava
superior.
No Tanggal/ Target Dokumentasi Kegiatan Keterangan/Outcome/Evaluasi
Jam Kompetensi
39. Tanggal : Melakukan Dalam hasil EKG terdiri dari
05/04/20 interpretasi EKG gelombang :
21 - P wave
Jam : - Q
08.00 - R wave
WIB - T ave
Dalam EKG ada 2 segment :
- P-Q segment
- S-T segment
 Garis ventrikel = besar muatan listrik
→ 1 kotak kecil mewakili 0,1 mlvolt
 Garis horizontal = durasi
 Setiap kotakkecil 0,04 detik
 Dalam 1 kotak besar →ada 5 kotak
kecil → 0,2 detik
 Asistol → jika gelombang PQRST
tidak muncul dalam 6 detik (kardiak
rest) → lakukan defibrilasi
 Gelombang P (selalu muncul sebelum
QRS)
 Gelombang QRS
 Gelombang T (selalu muncul setelah
QRS)

Q S
durasi
 Menghitung durasi : caranya
dari titik ujung ke ujungnya
 AVR dan V1 →R turun
 Tanda naik → besar muatan
listrik
 Yang disebut P-R : ujungnya P ditarik
ke atas sejajar dengan ujung R. Hitung
berapa keatasnya
 Gelombang T → jantung beristirahat
(jantung istirahat kerja segment
Tmenyebarkan aorta ke seluruh tubuh
 ST elevasi adanya 2 gelombang T,
disebut infark miokard
 Q Patologi → jika gelombang Q
durasinya > 1 kotak kertas ekg
 Kalau gelombang P hilang atrium
bermasalah
 QRS kalau tidak normal ada gangguan
ventrikel
 Dimulai dari SA node/NSA tanda : P =
atrium depolarisasi
 Kalau QRS= ventrikel depolarisasi
 R = pasti naik = ventrikel repolarisasi
 Kalau ventrikel bermasalah, QRS
muncul tapi melebar
 Irama normal → sinus rhytem :
o Irama teratur
o HR = 60-100x/menit
o Gelombang P normal (P : RS =
1 : 1)
o Interval PR normal
No Tanggal/ Target Dokumentasi Kegiatan Keterangan/Outcome/Evaluasi
Jam Kompetensi
o Gelombang QRS normal
 Sinus takikardi : jika HR >
100x/menit
 Sinus brakikardi : jika HR <
60x/menit
 Sinus aritmia : jika iramanya
ireguler, tapi gelombang P, interval
PR, QRS, HR normal
 Atrial vibrilasi : jika irama ireguler,
gelombang P normal, QRS normal,
HR > 100 normal
 Ventrikular vibrilasi : gelombang P
hilang, HR > 300
 Langkah membaca EKG :
 Irama Reguler
Ireguler
 Headread
 Gelombang P → normal/tidak
 Interval PR → normal/tidak
Gelombang QRS → normal/tidak

Anda mungkin juga menyukai