4. Justice (keadilan)
Justice didefinisikan bahwa setiap subjek dalam penelitian seharusnya
diperlakukan dengan wajar (failry), dan tetap menghargai harkat dan martabat
manusia (Ross, 2012). Subjek dipilih didasarkan pada kecocokan dengan
penelitian bukan karena dapat dipaksa. Contoh subjek penelitian yang didapatkan
karena paksaan adalah dengan menggunakan orang yang kondisi sosial
ekonominya masuk dalam kategori bawah. Selain itu prinsip justice juga dapat
didefinisikan tidak ada diskrimasi terhadap subjek penelitian. Diskriminasi ini
dapat berupa diskriminasi jenis kelamin, umur, agama, dan politik.