R DENGAN DIARE
DI DESA KALISARI KECAMATAN CILONGOK,
KABUPATEN BANYUMAS
Disusun Oleh:
AISYIAH SUKMA
1911040056
1. Biodata Pasien
Nama : Ny. R
Umur : 37 th
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Status Pernikahan : Menikah
Pekerjaan : Tidak bekerja
2. Keluhan Utama
a. Saat Pengkajian
Saat dilakukan pengkajian pada tanggal 27 April 2020 pukul 09.00 WIB
Pasien mengeluh sehari sudah BAB 6 x, perut terasa nyeri.
3. Riwayat Penyakit
a. Riwayat Penyakit Sekarang :
Pada saat pengkajian pada tanggal 27 April 2020 pasien mengatakan hari
ini pasien sudah buang air besar sebanyak 6x dengan konstipasi cair ,
pasien mengatakan pasien sudah 2 hari mengalami diare, pasien
mengeluh sakit perut seperti ditusuk tusuk dengan skala 5 dan hilang
timbul sehingga pasien merasa lemas dan pasien saat ini lebih sering
berbaring di tempat tidur. Pasien mengatakan saat ini pasien hanya
minum obat warung yaitu parasetamol untuk menurunkan nyeri
perutnya. pasien mengatakan pasien sempat demam juga pada hari
pertama. Pasien terlihat sangat pucat dan menahan nyeri diperutnya,
pasien mengatakan walaupun sedang diare pasien tetap menjalankan
ibadah puasa dan pasien mengatakan ketika sahur pasien hanya minum
susu.
Hasil tanda tanda vital didapatkan
TD : 120/70 mmHg
N : 84x/menit
RR : 20x/menit
Genogram :
: perempuan : pasien
: tinggal serumah
d. Sistem Penginderaan
Mata : Ukuran pupil 2mm, pupil isokor dan reflek terhadap cahaya,
pasien masih bisa melihat
Telinga :-pasien masih bisa mendengar suara dengan jelas
Hidung : pasien masih bisa mencium bau dengan jelas.
Mulut : pasien masih bisa merasakan rasa makanan
Kulit : -pasien masih bisa merasakan nyeri saat dicubit, sensor
perabaan pasien masih baik
e. Sistem Perkemihan
Urin berwarna kuning seperti teh
Frekuensi BAK sering, sehari sampai 4kali
Tidak terjadi nyeri saat BAK
Tidak ada nyeri tekan dibagian perkemihan
f. Sistem Endokrin
Pembengkakan kelenjar tiroid (-)
Riwayat DM (-)
g. Sistem Integument
Kulit kering, warna kulit sawo matang, turgor kulit menurun, suhu
tubuh 36,5oC
Mukosa bibir kering
Terdapat bekas operasi sepanjang 2 cm di payudara sebelah kanan
h. Sistem Persyarafan
Saraf Pusat : GCS dengan E4 M6 V5 dengan kesadaran
Composmentis
Saraf Cranial
Nervus I (Olfactorius), hidung kanan dan kiri normal. Pasien
bisa mencium bau minyak kayu putih
Nervus II (Opticus), mata kanan dan kiri normal. Ketajaman
penglihatan baik.
Nervus III (Okulomotoris), mata kanan dan kiri normal.
Dengan ukuran pupil 2mm, reflek cahaya (+), isokor,
konjungtiva annemis.
Nervus IV (Trochlearis), mata kanan dan kiri normal.
Pergerakan bola mata ke atas dan bawah baik.
Nervus V (Trigeminus), bisa membuka mulut, bisa
mengunyah dan menggigit.
Nervus VI (Abduscen), pergerakan mata baik.
Nervus VII (Facial)
Mengernyitkan kening : pasien mampu mengernyitkan
kening
Tersenyum : mampu mengangkat sudut mulut.
Menutup mata : mampu menutup mata
Salivasi : tidak ada produksi saliva berlebihan
Nervus VIII (Vestibulochloclearis), telinga kanan dan kiri
normal. Pasien masih bisa mendengar bisikan/suara.
Nervus IX (Glossopharingeus) : (-)
Nervus X (Vagus), pasien tidak mengalami kesulitan dalam
mengunyah, pasien mampu menelan dan pasien mampu
bicara
Nervus XI (Accesorius), pasien masih bisa menoleh kanan
dan kiri.
Nervus XII (Hypoglosus), pasien mampu menjulurkan lidah.
i. Sistem Musculoskeletal
Tidak terjadi pembengkakan
Pasien masih mampu mengangkat ekstremitas atas dan bawah
dengan kekuatan otot
5 5
5 5
Pasien mampu duduk berdiri dan berjalan
Pasien banyak berbaring setelah sakit
Pasien masih mampu miring kanan dan kiri.
j. Sistem imunitas
Riwayat alergi makanan atau obat-obatan (-)
Pembesaran kelenjar limfe dan tiroid (-)
Pasien mengatakan pasien gampang sakit
5. Pemerikasaan Psiko, Sosio, Spiritual
1. Hubungan factor psikologis terhadap penyakit klien
Pasien mengatakan menerima penyakitnya karena pasien merasa bersalah
karena tidak mengontrol makanan, pasien sekarang sudah akan berhati
hati dalam hal kesehatan, pasien semangat agar bisa sembuh dan
menerima keadaan.
1. Inspeksi
a. Bentuk : Mesochepal
b. Kebersihan : Bersih
c. Warna rambut : Hitam
d. Kulit Kepala : Bersih, tidak berketombe
e. Lain-Lain :-
2. Palpasi
a. Nyeri Kepala : ada
b. Lain-Lain : -
b. Mata
1. Inspeksi
a. Konjungtiva : an anemis
b. Sklera : an ihterik
c. Kornea : Keruh
d. Pupil : Isokor
e. Lain-Lain :
2. Palpasi
a. Nyeri tekan Kelopak mata: Tidak ada
b. Lain-Lain :
c. Telinga
1. Inspeksi
a. Bentuk : Simetris
b. Lesi : Tidak ada
c. Kebersihan : Terdapat serumen, bersih
d. Lain-Lain :
2. Palpapsi
a. Daun Telinga : Tidak ada nyeri tekan
b. Prosesus Mastoideus: Tidak ada nyeri tekan
d. Hidung
1. Inspeksi
a. Bentuk : Simetris
b. Lubang : 2 lubang
c. Lain-Lain :
e. Mulut
1. Inspeksi
a. Bentuk : simetris
b. Mukosa : kering
c. Warna bibir : Merah muda
d. Lain-Lain :
f. Leher
1. Inspeksi
a. Kesimetrisan : Simetris
b. Pembesaran Vena Jugularis: Tidak ada
2. Palpasi
a. Kelenjar limfe : Tidak ada nyeri tekan dan pembesaran
b. Kelenjar Tiroid : Tidak ada pembesaran
c. Benjolan : Tidak ada
d. Lain-Lain :
g. Thoraks
1. Paru-Paru
a. Inspeksi
1) Bentuk : Simetris
2) Lesi : Tidak ada
3) Retraksi : Tidak ada
b. Palpasi
1) Vocal Fremitus : kanan>kiri pada anterior, teraba sama
kanan dan kiri pada daerah posterior
c. Perkusi : Sonor
d. Auskultasi
a. Suara Paru : Vesikuler
b. Suara Tambahan: Tidak ada
2. Jantung
a. Inspeksi : Bentuk dada simetris, tidak ada lesi, tidak
ada retraksi dada
b. Palpasi : IC teraba di intercosta 6, nadi radialis
teraba kuat
c. Perkusi : pekak
d. Auskultasi : S1 > S2, tidak ada suara tambahan
h. Abdomen
1. Inspeksi
a. Bentuk : Simetris
b. Lesi : Tidak ada
c. Lain-Lain :
2. Auskultasi
a. Peristaltik : 26 kali/menit
3. Perkusi :
a. Suara : Timpani
b. Lain – lain :
4. Palpasi
a. Nyeri tekan : Ada
b. Lain-Lain : Tidak ada
i. Ekstremitas
1. Lesi Kulit : Tidak ada
ka ki
2. Kekuatan Ekstremitas : 5 5
5 5
3. Lain-Lain :
j. Genetalia
Tidak ada hemoroid
7. Pola aktivitas sehari-hari
Input
Makanan : 50 cc
Minum : 400 cc
Total : 890 cc
Output
BAK : 400 cc
BAB : 600 cc
= 34,3
Total = 1034.3 cc
DO:
- Pasien tampak
lemah
- Kesadaran
composmetis
- Saat dikaji posisi
pasien berbaring
- Balance cairan/ 24
jam (intake-output)
Input
Makanan : 50 cc
Minum : 400 cc
Air metabolisme :
8cc x Kg BB = 8 x 55 =
440 cc
Total : 890 cc
Output
BAK : 400 cc
BAB : 600 cc
IWL : (15 x 55)/24 jam
= 34,3
Total = 1034.3 cc
- Jadi Input-
Output=
890-1034= -
144 cc
9. Diagnosa Keperawatan
1. Diare berhubungan dengan malabsorpsi (00013)
2. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera
biologi
3. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan
kehilangan cairan aktif (00027)
4.
10. RENCANA KEPERAWATAN
No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil (NOC) Intervensi (NIC) Rasional Nama/
Keperawatan TTD
1. Diare Setelah dilakukan tindakan keperawatan Managemen diare (0460)
AIS
selama 3x24 jam diharapkan diare dapat O:
Definsi:
teratasi, dengan kriteria hasil : 1. Monitor tanda gejala
Fasase feses - Mengetahui
yang lunak dan Eliminasi usus (0501) diare ada
tidak berbentuk tidaknya
diare
Indikator Awal Akhir 2. Monitor bising usus
Domain : 3
Kontrol gerakan usus 3 5
Eliminasi dan Bising usus 3 5
pertukaran Konsistensi faeses 3 5 N:
Diare 3 5 1. Identifikasi faktor
Kelas: 2 Keterangan : - Mengetahui
Fungsi yang menyebabkan penyebab
1. Keluhan Ekstrim
Gastrointestinal diare diare
2. Keluhan Berat
Batasan 3. Keluhan Sedang
Karakteristik: 2. Instruksikan pasien - Mengetahui
4. Keluhan Ringan
1. Nyeri pada untuk mencatat balance
5. Tidak ada keluhan
Abdomen warna, volume, cairan dan
tingkat
frekuensi, dan
2. Bising usus keparahan
hiperaktif konsistensi faeses diare
3. Instruksikan untuk
3. Ada - Serat tinggi,
diet rendah serat
dorongan lemak,air
untuk terlalu
defekasi panas /
dingin dapat
Faktor yang merangsang
berhubungan: E:
mengiritasi
Malabsorpsi 1. Ajarkan pasien untuk lambung dan
makan makanan sluran usus.
dalam porsi sedikit
tapi sering dan - Meningkatkan
tingkatkan porsi nafsu makan
secara bertahap klien
C:
1. Kolaborasi dengan
keluarga dalam
memantau keadaan
pasien - Berguna untuk
memamtau
kondisi pasien
agar penanganan
dapat segera
dilakukan
2. Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan selama 3x24 Pain Management (1400)
(00132) jam diharapkan klien dapat mengontrol O :
- Untuk
nyeri, dengan kriteria hasil : 1. Kaji TTV (TD, N,
Definisi : mengetahui
AIS
Pengalaman RR, S ) kondisi vital
sensori dan Pain Control : klien
2. Lakukan pengkajian
emosional tidak - Untuk
nyeri secara
menyenangkan N Indikator awal target mengetahui
yang muncul o komperhensif karakteristik
akibat kerusakan 1. Melaporkan 4 5 N: nyeri klien
jaringan nyeri
2. Skala nyeri 3 5 1. Melakukan pengkajian
actual/potensial -Menentukan
atau yang tipe dan sumber nyeri intervensi
3. Ekspresi 4 5
digambarkan nyeri pada 2. Mengajarkan teknik selanjutnya
sebagai wajah non farmakologi :
kerusakan -Mengurangi rasa
Domain : 12 relaksasi nafas dalam nyeri
Keterangan:
Kenyamanan E:
1. Secara konsisten menunjukkan - Berguna
1. Berikan informasi
Kelas : 1 2. Sering menunjukkan untuk
mengenai nyeri menambah
Kenyamanan 3. Kadang-kadang menunjukkan
fisik pengetahuan
4. Jarang menunjukkan
C: pasien
Batasan 5. Jarang menunjukkan
1. Kolaborasi dengan - Melibatkan
Karakteristik :
1. Bukti nyeri keluarga untuk keluarga
dengan melakukan pengobatan dalam
menggunakan upaya
klien
standar daftar penyembuh
periksa nyeri an klien
2. Ekspresi
wajah nyeri
3. Laporan
tentang
perilaku
nyeri/perubah
an aktivitas
4. Mengekspresi
kan perilaku
(gelisah,
menangis)
Faktor yang
berhubungan :
Agen cidera
biologi
membran E:
mukosa bibir 1. Berikan pendidikan
basah, mata kesehatan tentang
tidak kebutuhan nutrisi
cowong, 2. Motivasi klien makan
2) Konsistensi sedikit tetapi sering
BAB
lembek, C:
frekwensi 1 1. Kolaborasi dengan Cairan dalam
kali perhari keluarga untuk makanan dapat
mengganti
membantu
Faktor yang cairan dan
meningkatkan nafsu elektrolit yang
berhubungan:
makan klien dengan hilang.
kehilangan menyediakan makanan
cairan aktif yang disukai klien
11. IMPLEMENTASI
No Tgl/Jam No. Implementasi Respon Nama/TTD
Diagnos
a
1. Senin, 1 - Memonitor tanda gejala diare DS :
27/04/2020
- Memonitor bising usus - Pasien mengatakan sudah
09.00 wib AIS
- Mengidentifikasi faktor yang BAB 6X/hari. Konsistensi
menyebabkan diare cair dan berwarna kuning
- Menginstruksikan keluarga pasien - Pasien mengatakan
09.10 wib
untuk mencatat warna, volume, pada hari pertama
frekuensi, dan konsistensi faeses pasien seempat demam
- Pasien mengatakan 2 hari
yang lalu pasien tidak
mengontrol makananya dan
pasien banyak memakan
makanan pedas
DO :
- Bising usus 40x/menit
- Terdapat nyeri tekan pada
abdomen
DO:
- TD : 100/90 mmHg
N : 84x/menit
RR : 22x/menit
S : 36,5°C
DS:
- Melakukan pengkajian nyeri secara
- Pasien mengatakan sakit di
10.15 2 komperhensif area perut
- Pasien mengatakan
- Melakukan pengkajian tipe dan sumber
diarenya karena makanan
nyeri pedas
- P : diare
Q : Senut senut
R : Abdomen
S : 5 (dari 1-10)
T : Hilang timbul
DO:
- Muka pucat
- Mukosa bibir kering
- Saat dikaji pasien hanya
berbaring
DO:
- Pasien mengikuti arahan
relaksasi nafas dalam
DS:
- Memonitor status hidrasi - Pasien mengatakan minum
10.25 3 hanya sedikit
- Memonitor status nutrisi
- Pasien mengatakan minum
- Menganjurkan pasien minum minimal
hanya 3 gelas sehari
8 gelas perhari
DO :
(intake-output): -144
DO:
- TD : 100/90 mmHg
N : 84x/menit
RR : 22x/menit
S : 36,5°C
10.00 wib 2
- Melakukan pengkajian nyeri secara DS:
- Pasien mengatakan sakit di
komperhensif
area perut
- Melakukan pengkajian tipe dan sumber - Pasien mengatakan
diarenya karena makanan
nyeri
pedas
- P : diare
Q : Senut senut
R : Abdomen
S : 4 (dari 1-10)
T : Hilang timbul
DO:
- Muka pucat
- Mukosa bibir kering
- Saat dikaji pasien hanya
berbaring
DS;
- Mengevaluasi teknik non - Pasien mengatakan jika
10.05 WIB 2
nyerinya datang pasien
farmakologi : relaksasi nafas dalam
akan membaringkan
tubuhnya
DO:
- Pasien mengikuti arahan
relaksasi nafas dalam
DO :
(intake-output): -144
DS:
10.10 WIB 3 - Menganjurkan klien terkait kebutuhan
- Pasien mengatakan tetap
diet untuk kondisi sakitnya puasa walaupun sedang
sakit
DS:
- Keluarga mengatakan akan
10.05 WIB - Mengkolaborasi dengan keluarga
membantu meningkatkan
3
untuk membantu meningkatkan nafsu nafsu pasien
DO:
makan klien dengan menyediakan
- Keluarga terlihat
makanan yang disukai klien kooperatif
DS:
09.45 wib 2
- Mengkaji TTV (TD, N, RR, S - Pasien mengatakan
tensinya selalu dibawah
110
DO:
- TD : 110/90 mmHg
N : 84x/menit
RR : 22x/menit
S : 36,5°C
DS:
10.00 wib 2 - Melakukan pengkajian nyeri secara
- Pasien mengatakan sakit di
komperhensif area perut
- P : diare
- Melakukan pengkajian tipe dan sumber
Q : Senut senut
nyeri
R : Abdomen
S : 2 (dari 1-10)
T : Hilang timbul
DO:
- Muka pucat
- Mukosa bibir kering
DS;
10.10 wib 2 - Mengevaluasi teknik non
- Pasien mengatakan jika
farmakologi : relaksasi nafas dalam nyerinya datang pasien
akan relaksasi nafas dalam
DO:
- Pasien mengikuti arahan
relaksasi nafas dalam
DS:
10.15 WIB 3 - Memonitor status hidrasi
- Pasien mengatakan minum
- Memonitor status nutrisi hanya sedikit
- Pasien mengatakan minum
hari ini 5 gelas sehari
DO :
(intake-output): -44
Senin, 1 S: AIS
27/04/202 - Pasien mengatakan sudah BAB 6X/hari.
0
Konsistensi cair dan berwarna kuning
09.00 wib - Pasien mengatakan
pada hari pertama
pasien seempat demam
- Pasien mengatakan perutnya nyeri
DO :
- Bising usus 40x/menit
- Terdapat nyeri tekan pada abdomen
P : Lanjutkan intervensi
- Menganjurkan klien makan sedikit tapi sering
- Menganjurkan klien untuk minum minimal 8
gelas sehari
S:
- Pasien mengatakan pasien sakit perut sudah 2
hari
Skala nyeri 3 5 3
P : Lanjutkan intervensi
Mengajarkan teknik non farmakologi : relaksasi nafas
dalam
S:
- Pasien mengatakan minum hanya sedikit
- Pasien mengatakan minum hanya 3 gelas sehari
3
O:
- Pasien tampak lemah
- Kesadaran composmetis
- Saat dikaji posisi pasien berbaring
- Balance cairan/ 24 jam (intake-output)
P : Lanjutkan intervensi
- Monitor hidrasi
- Monitor Nutrisi
b. Hari kedua
TGL/JAM NO EVALUASI PARAF
DX
Selasa, 1 S: AIS
28/04/202 - Pasien mengatakan sudah BAB 2X/hari.
0
Konsistensi lembek berwarna kuning
09.00 wib - Pasien mengatakan
pada hari pertama
pasien sempat demam
- Pasien mengatakan perutnya masih nyeri
DO :
- Bising usus 28x/menit
- Terdapat nyeri tekan pada abdomen
P : Lanjutkan intervensi
- Menganjurkan klien makan sedikit tapi sering
- Menganjurkan klien untuk minum minimal 8
gelas sehari
S:
- Pasien mengatakan nafsu makan mulai
membaik
- Pasien mengatakan badanya lemas
2 - Pasien mengatakan apabila nyerinya muncul
pasien akan relaksasi nafas dalam
- P : diare
Q : Senut senut
R : Abdomen
S : 4 (dari 1-10)
T : Hilang timbul
O:
- Pasien terlihat berkeringat
- Pasien tampak pucat
- Mukosa bibir kering
- Pemeriksaan TTV :
TD : 100/90 mmHg
N : 84x/menit
RR : 22x/menit
S : 36,5°C
- KU Baik, kesadaran composmentis
Melaporkan nyeri 4 5 4
Skala nyeri 3 5 3
P : Lanjutkan intervensi
- Mengajarkan teknik non farmakologi :
relaksasi nafas dalam
S:
- Pasien mengatakan mulai memaksa minum
banyak
- Pasien mengatakan minum 5 gelas sehari
O:
- Membran mukosa kering
- Pasien tampak lemah
- Kesadaran composmetis
- Saat dikaji posisi pasien berbaring
- Balance cairan/ 24 jam (intake-output)
3
Input-Output= 890-1034= - 44 cc
P : Lanjutkan intervensi
- Monitor hidrasi
- Monitor Nutrisi
4. Hari ketiga
Selasa, 1 S: AIS
28/04/202 - Pasien mengatakan sudah BAB 1X/hari.
0
Konsistensi padat berwarna kuning
09.00 wib - Pasien mengatakan pada hari pertama
pasien sempat demam
O:
- Bising usus 28x/menit
P : Lanjutkan intervensi
- Menganjurkan klien untuk minum minimal 8
gelas sehari
S:
- Pasien mengatakan nafsu makan mulai
membaik
2
- Pasien mengatakan apabila nyerinya muncul
pasien akan relaksasi nafas dalam
- P : diare
Q : Senut senut
R : Abdomen
S : 2 (dari 1-10)
T : Hilang timbul
O:
- Pasien terlihat berkeringat
- Mukosa bibir lembab
- Pemeriksaan TTV :
TD : 100/90 mmHg
N : 84x/menit
RR : 22x/menit
S : 36,5°C
- KU Baik, kesadaran composmentis
A : Masalah nyeri akut belum teratasi
Melaporkan nyeri 4 5 4
Skala nyeri 3 5 3
P : Hentikan Intervensi
S:
- Pasien mengatakan mulai memaksa minum
banyak
- Pasien mengatakan minum 5 gelas sehari
O:
- Membran mukosa lembab
- Pasien tampak lemah
- Kesadaran composmetis