0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut meringkas tentang pemodelan numerik oseanografi fisik menggunakan perangkat lunak MIKE 21 untuk mempelajari dinamika laut seperti pasang surut, arus, dan gelombang. MIKE 21 terdiri atas tiga mesin simulasi yakni kisi tunggal, beberapa grid, dan jaring fleksibel untuk menganalisis hidrodinamika laut.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
Dandi Asmawi 1804111123 Ik-b Tugas Sig Pemodelan Numerik Oseanografi Fisik
Dokumen tersebut meringkas tentang pemodelan numerik oseanografi fisik menggunakan perangkat lunak MIKE 21 untuk mempelajari dinamika laut seperti pasang surut, arus, dan gelombang. MIKE 21 terdiri atas tiga mesin simulasi yakni kisi tunggal, beberapa grid, dan jaring fleksibel untuk menganalisis hidrodinamika laut.
Dokumen tersebut meringkas tentang pemodelan numerik oseanografi fisik menggunakan perangkat lunak MIKE 21 untuk mempelajari dinamika laut seperti pasang surut, arus, dan gelombang. MIKE 21 terdiri atas tiga mesin simulasi yakni kisi tunggal, beberapa grid, dan jaring fleksibel untuk menganalisis hidrodinamika laut.
NIM : 1804111123 Jurusan : Ilmu Kelautan Kelas :B Mata Kuliah : SIG Kelautan, Pemetaan, dan Remote Sensing
RINGKASAN PEMODELAN NUMERIK OSEANOGRAFI FISIK
Pemodelan numerik oseanografi merupakan sbua sistem untuk mempelajari
suatu fenomena oseanografi (dinamik laut) ke dalam persamaan-persamaan diskrit/numerik. Dalam perkembangan ilmu oseanografi, model numerik dianggap sangat membantu dalam menelaskan fenomena-fenomena yang teramat di alam dengan lebih mendalam dimana model numerik ini mampu menjelaskan kondisi pasang surut, arus, gelombang bahkan kondisi Hidrodinamik di laut. Peran rekayasa Hidrologi dan Hidrolik dalam pengelolaan lingkungan menjadi amat penting dalam mengatasi permasalahan-permasalahan polutan di area perairan. Seperti telah kita ketahui bersama, pengujian kualitas air sungai membutuhkan biaya dan waktu yang cukup lama, selain itu untuk memperoleh informasi areal terpapar polutan tertentu sering kali mengalami kendala. Dan juga, sebuah riset hidro-oseanografi umumnya memerlukan dana yang tidak sedikit. Katakanlah suatu survei in situ di laut akan membutuhkan dana transportasi, akomodasi, peralatan dan analisa laboratorium. Belumlah lagi bila terkait dengan jumlah parameter yang diukur. Semakin banyak parameter yang diukur maka akan berkorelasi positif dengan kebutuhan dana riset. Mensiasati kendala terbatasnya dana riset kelautan, maka pemodelan numerik dapat menjadi solusi secara teknis.Secara ekonomis pun, akan sangat membantu, dimana hanya diperlukan perangkat keras dan perangkat. Pendekatan model numerik dengan menggunakan software MIKE 21 menjadi metode pilihan untuk mendapatkan gambaran kondisi hidrodinamika laut. MIKE 21 terdiri dari tiga mesin simulasi : a. Kisi Tunggal : persamaan kontinuitis dn kekelan momentum yang tergantung waktu peni diselesaikan dengan teknik perbedaan hingga implisit dengan variabel yang ditentukan pada kisi persegi panang ruang- tuyung b. Beberapa grid : versi beberapa grid merupakan mesin simulai dan pendekatan numerik yang sama dengan versu grid tunggal. Namun, ini memberikan kemungkinan pemurnian area minat khusus dalam area model (bersarang). Semua domain dalam area model ditautkan secara dinamis. c. Jaring fleksibel : jala tidak struktur dn menggunakan teknik solusi volume hingga yang berpusat pada sel. Jala didasarkan pada didasarkan pada elemen segitiga linier. MIKE 21 dapat digunakan untuk penilaian data desain untuk struktur pesisir dan lepas pantai, optimalisasi tata letak pelabuhan dan tindakan perlindungan pantai, air pendingin, analisis desalinasi dan resirkulasi, penilaian dampak lingkungan infrastruktur laut, prakiraan air untuk operasi dan navigasi laut yang aman, banjir pesisir dan peringatan gelombang badai, banjir pedalaman dan pemodelan aliran darat. Beberapa data pendukungnya yaitu; data batimetri, data angin, data pasang surut dan lain-lain.