Pido adalah suatu perusahaan yang bergerak dalam perkebunan kelapa sawit. Saat
ini, perusahaan sedang giat-giatnya melakukan ekspansi sebagai upaya
merealisasikan strategi yang telah dicanangkan oleh Direksi sejak 2 tahun yang lalu,
yaitu menjadi perusahaan perkebunan yang memiliki areal terbesar di wilayah
Indonesia Timur pada tahun 2018. Dengan adanya rencana ekspansi tersebut, tentu
saja dibutuhkan dana yang jumlahnya sangat besar, baik yang berkaitan dengan
investasi maupun untuk kebutuhan modal kerja. Untuk itu, manajemenpun telah
memutuskan bahwa pendanaan tidak hanya mengandalkan sumber dana internal
namun juga sumber dana eksternal.
Sebagai manajer Keuangan, Gito telah diminta untuk melakukan kajian atas
kemungkinan mendapatkan pinjaman dana untuk kebutuhan modal kerja. Gito
berpendapat dengan besarnya jumlah penjualan serta piutang Pido selama ini, akan
memberikan peluang bagi Pido untuk mendapatkan pinjaman yang didasarkan pada
piutang Pido. Penjualan kredit tahunan dari perusahaan adalah sebesar Rp 600
miliar, dengan jangka waktu kredit 30 hari, serta pembayaran piutang rata-rata
dalam 30 hari.
Pertanyaan:
1. Berapa tingkat bunga efektif (APY) serta jumlah dana pinjaman yang tersedia
untuk masing-masing skenario pendanaan tersebut di atas, Pledging dan
Factoring?
2. Skenario (rencana) mana yang sebaiknya dipilih oleh Gito, dan kenapa?
TA/2018
Jawab
Dik
Bank Nasional Dana Finance
Skema Pledging Factoring
Nilai 75% dari AR 100% dari AR
Bunga 13%/thn 1,5%/bln
Komisi - 1%/Drawdown
Cadangan - 15%
Saving - 10m/thn
1B
Bank Nasional Dana Finance
Bunga Efektif 13%/12=1,08% 1,5%/bln (0,75m/bln)
(0,406m/bln)
APY [(1+0,406/37,5)12]-1 [(1+0,75/41,25)12]-1
=13,8% =24,1%
Komisi - 1%/Drawdown
TA/2018