Bob Brown meruapakan seorang supervisor pada perusahaan pabrik kayu di daerah Barat Daya

Virginia. Ia menikahi seorang wanita di tahun 1993 bernama Maggie Horniman dan kina mereka telah
dikaruniaai 4 orang anak laki-laki. Pada tahun 2000 Bob ingin mencoba untuk mendapatkan penghasilan
lebih untuk dapat memenuhu kebutuhan keluarganya yang makin kini kian meningkat. Lalu di tahun
2002 Ayah Maggie menawarkan untuk menjual beberapa bisnis pembibitan miliknya, Horniman
Holticure, di daerah Lynchburg, Virginia. Akhirnya brown setuju untuk membeli bisnis tersebut seharga $
999.000. Dalam bisnis pembibitan tersebut Bob akan menjalankan operasi pembibitan dan Maggie akan
mengawasi bagian keuangannya.

Di awal bisnisnya tersebut, Bob sangat menikmati menjalankan usaha tersebut. Ia bangga akan
pertumbuhan bisnisnya yang terjadi selama 3 tahun terakhir. Operasi pembibitan yang dijalankan dalam
uasaha ini memenuhi 52 rumah kaca dan 40 hektar lahan produktif dan mempekerjakan 12 karyawan
penuh waktu dan 15 karyawan musiman. Penjualan yang dilakukannya tersebut ditujukan ke pembibitan
eceran yang ada di seluruh wilayah Atlantik Tengah. Perusahaan ini mengkhususkan diri menjual
tanaman jenis semak berkayu seperti azalea, camelia, hydrangea, dan rhododendron, tetapi juga
mereka menanam dan menjual berbagai macam varietas tanaman musiman, ataupun beberapa jenis
pohon. Selama dua tahun terakhir, Bob telah meningkatkan jumlah spesies tanaman yang ditanam di
pembibitan lebih dari 40%. Bob adalah seorang yang supel. Kepribadiannya yang hangat membuatnya
mudah untuk disayangi oleh pelanggan dan karyawan. Dengan bantuan Maggie, dia dapat
mengendalikan biaya dengan ketat Pengaruh pada keuntungan bisnis terlihat jelas, karena margin
keuntungannya telah meningkat dari 3,1% pada tahun 2003 menjadi 5,8% yang diharapkan pada tahun
2005. Bob meyakini bahwa prospek keseluruhan pembibitan tersebut sangatlah kuat.

Bob tahu bahwa Maggie sedang mengkhawatirkan dengan adanya penurunan saldo kas
perusahaan menjadi di bawah $ 10.000. Tingkat kas seperti itu berada di bawah target operasinya yang
sebesar 8% dari pendapatan tahunan. Tetapi Maggie telah menunjukkan tekad untuk mempertahankan
tanggung jawab keuangan tersebut dengan menghindari pinjaman dari bank dan memilih untuk
membayar pemasok cukup awal agar mendapatkan diskon perdagangan. Maggie senang dengan
peningkatan margin yang stabil yang dialami bisnisnya. Beberapa keuntungan disebabkan oleh respon
Bob terhadap permintaan yang meningkat untuk tanaman yang lebih dewasa. Bob kini mengubah
bauran produk ke lini tersebut. Maggie telah menyiapkan apa yang dia harapkan sebagai ringkasan
keuangan akhir tahun yang telah ia buat. Untuk mengukur kinerja perusahaan, Maggie menggunakan
data yang tersedia untuk produsen hortikultura yang diperdagangkan secara publik. Di hampir semua
dimensi profitabilitas dan pertumbuhan, baik Bob maupun Maggie setuju bahwa bisnis tersebut
tampaknya kuat.

Bob optimis dengan tahun yang akan datang karena sebagian besar inventarisnya memerlukan
waktu dua hingga lima tahun agar cukup matang untuk bisa menjual jenis tanaman yang sedang
memiliki banyak permintaan. Bob yakin bahwa di tahun 2006 akan menjadi tahun baginya, dengan
pendapatan yang diharapkan mencapai rekor tingkat pertumbuhan 30%. Selain itu, dia berharap dapat
memastikan peluang pertumbuhan jangka panjang dengan membeli sebidang tanah pertanian seluas 12
acre di dekatnya. Namun saat ini Bob beserta keluarganya menikmati waktu bersama. Mereka memiliki
banyak hal untuk dirayakan pada tahun 2005 dan banyak hal yang dinantikan pada tahun 2006.