Anda di halaman 1dari 3

H Bambang Sumadji HS.

Petani dari Desa Pelem, Kecamatan Pare, Kediri Jawa Timur. Ia dikenal sebagai petani sukses. Pada
puncak kesuksesannya ia dapat meraup keuntungan sebesar Rp. 50 Milyar setiap bulannya.
Kesuksesaannya dimulai pada tahun 1977 yang saat itu ia mengambil kredit dari Bank sebesar 1,5 juta.
Uang pinjaman tersebut ia kelola diatas lahan seluas 1 hektar dengan menanami bawang merah. Tanpa
disangka ternyata hasil panennya memiliki kualitas bawang merah yang baik, dalam sekali panen
bawang merah yang dihasilkan sebanyak 7 ton. Bawang merah tersebut dijual dengan harga Rp. 150/Kg
(Rp. 6000/Kg sekarang). Saat ini usaha pertanian yang telah dijalani oleh Pak H. Bambang berkembang
makin pesat, tak hanya bawang merah mentah saja namun saat ini beliau juga menjual bawang goreng
dan juga cabai. Luas tanah untuk menanam bawang merah saat ini seluas 200 hektar dan 25 hektar
untuk tanaman cabai. Berikut adalah karakter dan sikap wirausaha yan dimiliki oleh H. Bambang Sumadji
HS:

a. Istiqamah.

b. Amanah atau dapat dipercaya.

c. Berani dalam mengambil keputusan.

d. Gigih.

e. Konsisten.

2. Tri Sumono

Kelahiran asal Gunung Kidul 7 Mei 1973 ini hanyalah seorang lulusan SMA yang hijrah ke Jakarta untuk
mendapatkan pekerjaan dan kehidupan yang layak. Pekerjaan pertama yang ia dapatkan di Jakarta
adalah menjadi seorang kuli bangunan, namun hanya beberapa bulan saja ia mampu bertahan menjadi
seorang buruh kasar. Selanjutnya ia mendapatkan pekerjaan kembali menjadi seorang tukang sapu.
Karena kedisplinannya dalam bekerja, ia diangkat menjadi seorang office boy. Tak selang waktu berjalan,
karena keuletannya dalam bekerja ia diangkat kembali menjadi penanggungjawab dibagian gudang.
Meskipun ia sudah mandapatkan peningkatan pekerjaan sedikit demi sedikit, namun ia belum merasa
puas yang akhirnya memutuskan untuk berhenti bekerja dan berdagang aksesoris. Penjualan aksesoris
ini berkembang dengan sangat baik yang membuatnya dapat menyewa sebuah ruko disalah satu pasar
swalayan di Jakarta. Selain berjualan aksesoris ia juga membuka banyak usaha seperti produksi kopi,
reseller es krim, peternkan burung, pertanian, toko sembako, kontrakan, produksi minuman sachet,
beras merah, produksi nata de coco dan lain lain. Saat ini omset yang ia dapat dari seluruh usahanya
sudah mencapai milyaran rupiah. Adapun kunci sukses keberhasilan Pak Sumono:

a. Tenang dalam menghadapi masalah.


b. Jujur dan bertanggung jawab

c. Menghindari hutang.

d. Investasi untuk investasi.

e. Networking.

f. Prioritas keluarga.

g. Manajemen waktu.

h. Berani mengambil peluang.

i. Menjadikan hobi penghasilan.

j. Menjadikan istri sebagai partner usaha.

k. Jangan letakkan telur dalam keranjang yang sama.

Sukses karena bekerja

Erick Thohir

Erick Thohir

Untuk kamu yang penggemar sepakbola, nama Erick Thohir pastinya tidak asing. Wajar saja karena
namanya menjadi salah satu pemilik saham klub sepakbola ternama dunia, Inter Milan. Meski Erick
Thohir adalah putra dari pengusaha sukses, ia tak lantas berdiam diri di balik lindungan kesuksesan
orang tuanya. Berbekal pendidikannya yang tinggi di ilmu bisnis, ia mendirikan Mahaka Group.
Perusahaan ini membeli saham koran Republika yang pada tahun 2001 berada di ambang kebangkrutan.
Tidak mempunyai pengalaman di bisnis media tak membuatnya gentar. Ia malah berguru kepada Jakob
Oetama dari Kompas dan Dahlan Iskan dari Jawa Pos, meskipun kedua perusahaan media tersebut
adalah kompetitor Republika. Pengalamannya berguru pun berhasil membuat Republika bangkit
kembali. Seakan tak cukup, kemampuannya dalam bisnis media semakin kaya dengan bergabungnya
sejumlah radio swasta, majalah, dan stasiun televisi dalam Mahaka Media.

Lain di media, lain di lini bisnis lainnya. Erick juga memiliki usaha di bidang kuliner, periklanan, dan
olahraga. Untuk yang terakhir, Erick pernah membeli saham klub basket tim basket NBA, Philadelphia
76ers. Ialah orang Asia pertama yang memiliki tim basket NBA. Tahun 2013, namanya kembali disegani
karena membeli saham Inter Milan setelah berbincang dengan Massimo Morati.

Rio Haryanto

rio haryanto

Meski pernah mengantongi beberapa prestasi di kejuaraan gokart di tingkat ASEAN dan nasional, Rio
harus berkompetisi dengan mengeluarkan dana sendiri. Sebab tidak mungkin meminta dukungan
pemerintah karena biaya yang diperlukannya sangat banyak.

Rio masih bernasib baik karena ayahnya adalah seorang pengusaha buku tulis ternama Kiky dan bersedia
menjadi sponsor. Tapi ketika seharusnya Rio sudah bisa melenggang ke GP2 yang kualifikasinya setingkat
di bawah F1, karena kekurangan dana Rio fokus sementara waktu di GP3 sambil mencari sponsor. Rio
tak menyerah dan sekitar tahun 2012, ia telah berhasil masuk GP2.

Anda mungkin juga menyukai