Anda di halaman 1dari 16

Pertumbuhan dan

Morfogenesis dalam Kultur


Jaringan
Dr. Mayta Novaliza Isda, MSi
Ada 4 (empat) faktor utama yang berperan dalam
proses pertumbuhan dan morfogenesis dalam kultur
jaringan:
1. Genotip bahan tanaman yang digunakan.
2. Media kultur
3. Lingkungan tumbuh ( keadaan fisik tempat
tumbuhnya kultur )
4. Fisiologi Jaringan Eksplan

Genotip dari sumber bahan tanaman yang digunakan


merupakan faktor yang lebih mempengaruhi
pertumbuhan dan morfogenesis secara in vitro
1. Faktor Genotip
a) Inisiasi kultur
Keberhasilan inisiasi kultur ditentukan antara lain
oleh daya tahan eksplan terhdp perlakuan
sterilisasi
b) Pertumbuhan kalus
• Kemampuan jaringan utk membentuk kalus dan
laju pertumbuhan kalus bergantung pada media
(termasuk zpt) dan faktor lingkungan.
• Adanya perbedaan tekstur kalus dan warna kalus
c) Morfogenesis langsung
Tingkat kemudahan satu spesies tanaman utk membentuk
tunas adventif scr invitro ada 2:
1. dpt dilihat kemampuannya apabila diperbanyak
secara in vivo spt; begonia, violace. Scr invitro tanaman
tersebut jg menunjukkan kemampuan yg sama.
2. Ada jg tanaman scr in vivo sulit mbtk tunas scr
lsg,akan ttp pbtk tunas scr in vitro jauh lebih mudah.
Mis: Crysanthemum morifolium.
d) Morfogenesis secara tidak langsung
Faktor genotip akan mempengaruhi pola pbtk
organ adventif dari kalus. Kemampuan utk
membentuk tunas dan akar secara terpisah
atau embriogenesis dari kalus berbeda antara
famili dan genus.
e) Kontrol genetik
Pengaturan pert. atau penghambatan morfogenesis
suatu jaringan scr in vitro bukanlah pengaruh lsg dr
regulasi gen, akan ttp merupakan efek sekunder dr
gen dikenal dgn Pleiotropy.

Adanya korelasi antara laju pertumbuhan kalus dgn


kemampuan utk mbtk tunas adventif scr in vitro
dpt disimpulkan bhw ada klpk gen yg mengatur
perubahan pola pertumbuhan suatu tanaman mis.
proliferasi dan morfogenesis.
f) Faktor kelamin
Kelamin dari tanaman induk jg mempengaruhi
daya regenerasi kalus membtk tunas.
Dilaporkan bhw regenerasi kalus yg berasal dr
jar. tanaman betina lbh byk beregenerasi
dibandingkan yg berasal dr tanaman jantan.
Perbedaan itu diduga krn konsentrasi zpt
endogen antara tanaman jantan dan betina tdk
sama.
2) Faktor Media Kultur
• Komposisi Media
Banyak pembtkan tunas scr in vitro bergantung pd
jenis dan konsentrasi yg tepat pd organik, inorganik
dan zpt
• Zat pengatur tumbuh
Bergantung dgn interaksi zpt endogen dgn zpt sejenis
yg ditambahkan kedlm media
• Interaksi antara zpt dgn genotip
Konsentasi zpt yg digunakan jg memberi respon yg
bervariasi antara varietas
ZAT PENGATUR TUMBUH
TANAMAN

• Dalam kultur jaringan, dua golongan


zat pengatur tumbuh yang sangat
penting adalah sitokinin dan auksin.
• Zat pengatur tumbuh mempengaruhi
pertumbuhan dan morfogenesis dalam
kultur sel, jaringan dan organ.
• Penambahan auksin atau sitokinin
eksogen, mengubah level zat pengatur
tumbuh endogen sel.
•Kondisi fisik Media

Dapat digunakan 2 jenis media yaitu padat,


dan cair
 Keuntungan media padat
a) Eksplan berukuran kecil mudah terlihat
b) Tdk memerlukan ala bvantu aerasi
c) Tunas dan alat tumbuh teratur
d) Utk tujuan kultur kalus
3) Lingkungan tumbuh ( keadaan fisik tempat
tumbuhnya kultur )
• Suhu
Suhu in vitro lebih tinggi dibandingkan suhu utk pert.
In vivo pd tanaman yg sama.Pd kebykan tanaman,
jar akan tumbuh baik pd suhu 17oC hingga 32oC.

• Kelembaban Udara
Kelembaban yg rendah dpt mengakibatkankekeringan
bahan tanaman, kelembaban relatif diruang
inkubasi sekitar 70%, didlm botol dibutuhkan
kelembaban yg lebih tinggi
3) Faktor lingkungan Fisik
• Cahaya
Ada 3 hal dalam pemberian cahaya yang mempengaruhi
kultur in vitro yaitu
a. panjang gelombang cahaya,
b.intensitas cahaya
c. fotoperiodisitas.

• Jenis wadah kultur


4) Faktor Fisiologi Jaringan Eksplan
• Ada 3 faktor utama yg berperan terhdp pert
dan morfogenesis yg berkaitan satu sama lain
yaitu;
1. Bgn dari ekspresi total potensial genetik
tanaman
2. Perlakuan yang diberikan kepada tanaman
induk sebelum eksplan diambil
3. Eksplan
Eksplan
• Adalah bagian dari tanaman yang
digunakan sebagai bahan untuk inisiasi
suatu kultur.
• Sumber eksplan :
• Umur eksplan
• Ukuran eksplan
– ke 3 nya akan mempengaruhi hasil kultur
jaringan ( plantlet )
Eksplan
• Bagian tanaman yang dapat digunakan
sebagai eksplan untuk perbanyakan tanaman
dengan metode in vitro adalah
pucuk muda, batang muda, daun muda,
kotiledon, hipokotil, endosperm, ovari muda,
anther, embrio, dll.

Anda mungkin juga menyukai