Anda di halaman 1dari 16

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS

IBUKOTA JAKARTA
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JATI
PADANG
Jalan Raya Ragunan Nomor 16 - 17 Pasar Minggu
Telepon (021) 22784477, 22784448 Faximile 22784446
Email: rsudjatipadang@gmail.com
JAKARTA
Kode Pos : 12520

Jakarta, 30 Desember 2020


No : 005/SPI–JPD/XII/2020
Lampiran :-
Perihal : Laporan Hasil Pengawasan Pengeluaran

Kepada
Yth, Direktur RSUD Jati Padang
Di Jakarta

Bersama ini kami sampaikan kepada Ibu Direktur bahwa Tim SPI telah melakukan
pengawasan atas pengeluaran keuangan di RSUD Jati Padang untuk dokumen Tahun 2019
dengan mengambil sampel pemeriksaan belanja barang dan jasa mulai bulan April sd
Desember 2019, dimana sebelumnya sudah pernah dilakukan pemeriksaan untuk pengeluaran
Januari sd Maret 2019 yang ditugaskan oleh Dewan Pengawas pada saat awal tim SPI mulai
bekerja, Pengawasan kami hanya mencakup keterkaitan dengan pengeluaran Rumah Sakit
antara lain terkait perencanaan , pengadaan Keuangan, Logistik, Pengeluaran obat dan
laboratorim, pemeliharan. Pengawasan tersebut dimaksudkan untuk menilai sumber
pengeluaran, serta efektif dan, efisiensi (daya guna), atas kelemahan pelayanan dari segi
administratife yang ditemukan selama pengawasan, sehingga diharapkan dimasa yang akan
datang dapat dicapai perbaikan atas kekurangan tersebut dan Rumah Sakit dapat beroperasi
dengan lebih ekonomis, efisien, dan lebih efektif dalam mencapai tujuannya.
Hasil pengawasan kami sajikan dalam bentuk laporan hasil pengawasan yang meliputi :

BAB I PENDAHULUAN
BAB II METODE PENGAWASAN
BAB III ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
BAB IV PENUTUP

Dalam melaksanakan Pengawasan kami telah memperoleh banyak bantuan, dukungan,


dan kerja sama dari berbagai pihak baik dari jajaran manajemen maupun staf yang
berhubungan dengan pelaksanaan pengawasan ini. Untuk itu kami mengucapkan terimakasih
atas dukungan Direktur dalam memudahkan TIM SPI mendapatkan akses dokumen dan data ,
serta kerja sama yang telah terjalin dengan baik.

Laporan SPI Pengeluaran (beban belanja) Tahun 2019


Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang
i
Satuan Pengawas Internal RSUD Jati Padang
Jl. Raya Ragunan Nomor 16-17, Jakarta Selatan

RINGKASAN LAPORAN HASIL PENGAWASAN

30 Desember 2020
Nomor : 005/SPI-JPD/XII/2O2O
Lampiran: -
Perihal : LHP Bagian Pengeluaran 2019

Kepada Yth.
Direktur RSUD Jati Padang Jakarta
Di Jakarta

Berdasarkan Surat Tugas No : 1240/-082.74 tanggal 9 Juli 2020 perihal pengawasan internal khususnya
pengeluaran Rumah Sakit, kami telah melakukan pemeriksaan dengan tujuan untuk memberikan
rekomendasi perbaikan terhadap pengelolaan pengeluaran keuangan di RSUD Jati Padang Jakarta.

Pengawasan telah dilaksanakan sesuai dengan Standar SOP yang dibuat oleh Tim SPI RSUD Jati Padang.

Laporan Hasil Pengawasan (LHP) pada Bagian keuangan pengeluaran yang perlu tindak lanjut
adalah

III.4 TEMUAN HASIL AUDIT :

Unit Keuangan

1. 010/SPO-JPD/KEU/2017 Tentang Uang Pengganti Uang Persediaan (UP ) .


Ganti Uang Persediaan ( GU ), Tambah Uang ( TU ), Revisi 00 , 20
September 2017 - Fungsi PPTK :
mengajukan penyediaan anggaran kepada bendahara pengeluaran , dalam
pelaksanaannya PPTK belum mengajukan penyediaan anggaran ke
bendahara pengeluaran
Tanggapan
PPTK kurang aktif
Rekomendasi
- Tahun 2021 fungsi PPTK memaksimalkan fungsinya dalam pengendalian
pelaksanaan kegiatan
- PPTK lebih proaktif dan menjalin kerjasama dengan keuangan dan
perencanaan
- Meninjau kembali SPO yang ada

2. Ditemukan Dokumen TKD pegawai non PNS bulan April an Chandra Adi
Pamungkas dan tahun 2019, dan gaji bulan Juli 2019 an Fienda Ferani dan
Susany Fitri Handayani, Githa Asmara Putri, dan masih banyak yang belum di
tandatangani oleh pegawai non PNS ( Hanya sampling )
Kriteria
Gaji : 014/SPO-JPD/KEU/2017 Tentang Pembayaran Gaji; Revisi 00 , tanggal
terbit 20 September 2019
- Pada prosedur langkah 5, tercantum kalimat : semua SPJ sudah
ditandatangani oleh karyawan maksimal setelah 5 hari TKD diterima
Tanggapan

Laporan SPI Pengeluaran (beban belanja) Tahun 2019


Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang
ii
- Sudah di himbau dalam rapat tetapi tetap saja belum di tandatangani oleh
pegawai, apalagi tahun 2020 masa pandemic, tidak mungkin terpenuhi
kelengkapan SPJ

Rekomendasi
- Melengkapi SPJ gaji dan TKD 2019
- Mengusulkan kepada IT untuk membuat system penggajian yang
penerimaan gaji dan TKD tidak lagi memerlukan tandatangan pegawai
( Contoh Gaji PNS dan TKD tidak Perlu lagi tanda tangan)

3. Ditemukan PPTK belum pernah mengajukan penyediaan anggaran untuk


pelaksanaan kegiatan kepada bendahara pengeluaran
Kriteria:
SPO : 010/SPO-JPD/KEU/2017 Tentang Uang Pengganti Uang Persediaan
(UP ) . Ganti Uang Persediaan ( GU ), Tambah Uang ( TU ), Revisi 00 , 20
September 2017 , pada prosedur point 1 : mengajukan penyediaan anggaran
kepada bendahara pengeluaran
Tanggapan
- PPTK harus proaktif ( Bgn keuangan )
- Belum tau
Rekomendasi
- Memaksimalkan fungsi PPTK dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan
dan lebih proaktif dan kerjasama dengan keuangan dan perencanaan
- Meninjau dan merevisi kembali SPO yang ada

4. Ditemukan adanya keterlambatan pelaporan pajak periode Juli sd Desember


2018 ( STP PPH 21 ) , sehingga dikenakan denda sebesar Rp. 702.769; dan
periode Januari sd Juli 2019 ( STP PPH 21 ) denda sebesar Rp. 1.327.185,
tanggal Pembayaran 16 september 2019
Kriteria :
- Dirjen Pajak Tahun 2016 : tentang Bendahara Mahir pajak :
*Penyetoran PPH 21 paling lama tanggal 10 bulan berikutnya setelah masa
pajak berakhir, pelaporan paling lama 20 hari setelah masa pajak berakhir
- Dokumen BLUD nomor 436/BLUD/9/2019 dan 437/BLUD/9/2019

Tanggapan:
- Ada perbedaan persepsi antara AR Pajak dengan RSUD JP. Setiap ada
pergantian Account Representatif ( AR ) harus ada konfirmasi supaya tidak
adanya kesalahan persepsi tentang pemotongan pajak
- Ada beberapa Rumah Sakit dan Puskesmas yang mengalami kejadian
seperti ini, itu hanya terjadi di Pasar Minggu
- Petugas AR pajak tidak memberi tahu tentang pelaporan pajak, setiap ganti
AR selalu berubah lagi aturannya , sehingga ada perbedaan tanggal
penyetoran
- Karena sistem pembayaran gaji dan TKD berlaku mundur tidak seperti PNS,
sehingga penyetoran dan pelaporan tetap akan mundur Tahun 2020 sudah
tidak ada keterlambatan lagi

Rekomendasi :

- Bagian keuangan selalu berkoordinasi dengan Account Representatif pajak


wilayah Kecamatan Pasar Minggu untuk menyamakan persepsi tentang
pembayaran TKD di RSUD Jati Padang, selalu berkonfirmasi

Laporan SPI Pengeluaran (beban belanja) Tahun 2019


Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang
iii
- Mengingatkan bendahara untuk menyetorkan dan melaporkan pajak sesuai
aturan yang berlaku

5. Bendahara tidak melakukan pemotongan Pajak Pertambahan Nilai ( PPN 10


% ) atas Dokumen 86/BLUD/5/2019 ; kegiatan : Survei Akreditasi Akomodasi,
dan penginapan hotel Aston, dimana acara dilakukan di hotel dan sewa
kamar untuk surveyor dengan besarnya anggaran Rp. 32.000.000, dimana
PPN 10 % sebesar Rp. 3.200.000 tidak langsung dipotong oleh bendahara
( Tugas bendahara pengeluaran melakukan pemotongan PPN 10%)
Kriteria :
PP no 12 thn 2019 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah Pasal 19 ayat 2
point g : Bendahara memungut dan menyetorkan pajak sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
Tanggapan:
 Karena semua uang diserahkan semua kepada penyedia, dan pelaksana tidak
meminta faktur pajak, yang diberikan hanya PPH 23, karena sudah EO nya
Rekomendasi:
 Mengingatkan bendahara pengeluaran agar selalu memungut pajak
khususnya PPN 10 % dan PPH 21, PPH 22 dan PPH 23
 Untuk pembayaran belanja barang jasa / kegiatan selanjutnya bendahara
wajib langsung memotong pajak sesuai aturan yang berlaku
 Pelaksana/penanggung jawab kegiatan harus memastikan bahwa harga
setiap kegiatan pelatihan harus sudah harus diperhitungkan pajaknya.

6. Ditemukan pada pemeriksaan SPJ pengadaan verifikator belum menjalankan


fungsinya sebagai verifikator, karena banyaknya/sebagian besar ceklist
kelengkapan dokumen pengadaan tidak diisi/diceklist dan tidak di
tandatangani, sehingga kelengkapan dokumen banyak yang tidak lengkap dan
ada dokumen penyedia yang sudah kadaluarsa
Kriteria:
- SPO : 016/SPO-JPD/KEU/2017 Tentang Verifikator, Revisi 00 , 20 September
2017 tugasnya al: memverifikasi semua dokumen pengajuan pembayaran
yang mempergunakan anggaran APBD dan BLUD yang diajukan oleh
pengadaan dan unit terkait tentang pengeluaran kas
- SK Nomor 254 Tahun 2018 Tentang Verifikator RSUD Jati Padang, 18
desember 2018
Tanggapan :

- Petugas kewalahan untuk melakukan verifikasi (butuh tenaga tambahan),


seharusnya pengadaan sudah melakukan ceklist terlebih dahulu
- Dokumen eksternal pasti dilakukan verifikasi (khususnya Dokumen APBD
dibuat rangkap 2, yang diutamakan yang dikirim ke KASDA, dan dokumen
untuk internal tidak diceklist
- Penanggung Jawab SPJ sebaiknya melakukan verifikasi terlebih dahulu
sebelum SPJ dikirim ke keuangan
- Tugas verifikator mengoreksi dan menyesuaikan ceklist dengan dokumen
yang ada/dilampirkan
Rekomendasi :
- Direktur menunjuk seorang verifikator, karena verifikator yang ada saat ini
merangkap penatausahaan keuangan , sehinggga tidak maksimal dalam
mengecek kelengkapan dokumen dan mengisi ceklis, agar kelengkapan
Dokumen terpenuhi
- Pelaksana kegiatan melakukan ceklist terlebih dahulu sebelum dikirim ke
keuangan, setiap kelengkapan kegiatan dan verifikator melakukan
penyesuaian antara dokumen

Laporan SPI Pengeluaran (beban belanja) Tahun 2019


Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang
iv
- Verifikator melakukan verifikasi dengan mengoreksi kelengkapan ceklist
dengan Dokumen lampiran sesuai isi ceklist dan aturan yang berlaku, dan
menandatangani lembaran ceklist

7. Ditemukan Pembayaran listrik selain APBD dokumen belanja BLUD sebesar Rp.
10.381.706 untuk Pembayaran bulan Desember 2019, Nomor dokumen BLUD :
627/BLUD/12/2019 ( NPD tertulis nomor rekening APBD), penagihan di
lembaran Nota Pencairan Dana ( NPD ) menggunakan kode rekening
5.2.2.03.03 ( Kode rekening APBD pada kegiatan Penyediaan Jasa Telepon,
Air, Listrik dan Internet (TALI),
Tanggapan :
 Karena ada pergeseran anggaran sehingga pada pembayaran bulan Desember
2019 ada kelebihan biaya/pembayaran listrik setelah dilakukan Pembayaran
dengan anggaran APBD, masih kurang sehingga dialihkan ke BLUD
 Anggaran memang tidak sesuai karena Terjadi pergeseran anggaran
 Menurut perencana anggaran sudah digeser sebelum bulan desember sehingga
ada kekurangan bayar listrik , terpaksa dialihkan ke BLUD
 Dan yang membuat NPD bagian pengadaan
Rekomendasi :

- Mengganti lembaran NPD sesuai dengan kode rekening penagihan barang dan
jasa , yaitu kode rekening 5.2.2.34.01
- Penagihan belanja ke BLUD menggunakan kode rekening blud barang dan jasa
sesuai dengan kode rekening yang ada di BLUD

8. Ditemukan dalam pencatatan Buku Kas Umum ( BKU ) BLUD ada 3 dokumen
dengan nomer yang sama , SPJ yang diperiksa no 473/BLUD/9/2019 contoh:
a. No BKU 473 ada 3 dokumen pencatatan di BKU hanya 1 nomer yaitu biaya
administrasi bank Rp. 25.000, 28 Oktober 2019
b. Pembayaran administrasi dari diklat Pelatihan Update On Perioperatif Nursing
( 2 orang ) sebesar Rp. 3.5.000 dari ( Dokumen pelatihanBKU
472/BLUD/9/2019 ) , dan satu lagi biaya administrasi Rp 3.500
Tanggapan :
Data ke delete dan lupa disalin kembali
Rekomendasi:
Bendahara pengeluaran lebih teliti lagi dan berhati hati dalam mencatat
pengeluaran, sesuaikan dengan dokumen yang ada

Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan

9. Dari hasil wawancara dengan PPTK


Ditemukan PPTK dalam menjalankan tugas sebagai PPTK, belum
mempunyai buku bantu untuk mengendalikan pelaksanaan kegiatan, dan
belum ada laporan ke KPA untuk melaporkan perkembangan pelaksanaan
kegiatan
Kriteria :
-PPTK sudah mempunyai SK penunjukan sebagai PPTK Nomor 465 Tahun
2019 tentang Penunjukkan Pejabat Pelaksana Teknis kegiatan (PPTK)
RSUD Jati Padang Provinsi DKI Jakarta Tahun Anggaran 2019 , dengan
tugas sbb:
*Mengendalikan pelaksanaan kegiatan
*Melaporkan perkembanagn pelaksanaan kegiatan kepada Pengguna
Anggaran /KPA
*Menyiapkan dokumen anggaran atas beban pengeluaran pelaksanaan
kegiatan
*Bertanggung jawab atas pelaksaan tugasnya kepada PA/KPA

Laporan SPI Pengeluaran (beban belanja) Tahun 2019


Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang
v
- PP Nomor 12 Tahun 2019 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah Pasal 12
ayat 74, dengan tugas yang sama dengan SK PPTK

Tanggapan:

- PPTK masih baru pada saat ditunjuk menjadi PPTK dan masuk di bulan
Agustus 2019, dan belum jelas Uraian tugasnya
- Belum membuat buku catatan secara rinci , baru dicatat dibuku sendiri
sebagai laporan ekinerja
- Tahun 2020 sudah dimulai tetapi belum lengkap
Rekomendasi:
 - Bagian legal membuat SK Penunjukkan PPTK untuk tahun 2021 , karena pada
SK yang ada tertulis untuk Tahun anggaran 2019 ( sebaiknya tidak usah
dibuatkan tahun anggaran )
 - PPTK wajib membuat buku bantu sebagai pengendali kegiatan secara rinci , dan
mencatat Dokumen pelaksanaan kegiatan ( dapat dalam bentuk Excell )
 - PPTK melaporkan ke KPA secara berkala tentang penggunaan anggaran agar
tidak terjadi kelebihan pagu anggaran

UNIT PERENCANAAN

10. Masih ada belanja yang tidak sesuai dengan nomenklatur/ Kode rekening.
Contoh :
- Belanja barang dan jasa kode rekening : 5.2.2.34.01 Dokumen:
599/BLUD/12/2019, Belanja Hand HELD terminal 2 set, sebesar 36.960.000,
BAST : 17.1.67/BAPB-JP/X/2019 tgl 17 oktober, Seharusnya menggunakan
kode rekening belanja barang dan jasa : 5.2.2.34.01 yaitu untuk BPJS
ketenagakerjaan PJLP bulan agustus 2019 sebanyak 49 orang Rp.
1.038.015 dan bulan Agustus 2019
Tanggapan
-Ada Permintaan dari dinas kesehatan untuk membeli HT untuk kegiatan
pemilu
- Karena membuat SPJ bagian kepegawaiana sehingga keuangan tidak
mengecek lagi Nota Pencairan Dana
Rekomendasi
-Minimalisasi penggunaan barjas untuk belanja modal
--Sebelum membayarkan verifikator mengecek uang kembali kode rekening
- pembuat SPJ memastikan bahwa NDP sudah sesuai dengan kode rekening yang
sesuai dengan DPA / RBA
- Verifikator memeriksa NPD sebelum dibayarkan

UNIT PENGADAAN

11. Dalam SPO Pengadaan nomor : 001/SPO-JPD/PBJ-TU/2018 Revisi 01


Tanggal terbit 15 januari 2018 Tentang Pengadaan Barang dan Jasa belum
mencantumkan Tupoksi Pj.PHP /PPHP sebagai pelaku pengadaan,
Kriteria

Laporan SPI Pengeluaran (beban belanja) Tahun 2019


Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang
vi
-PP no 16 tahun 2018 pasal 8 pelaku barang dan jasa terdiri dari
: PA, KPA,
PPK, Pej Pengadaan, pokja pemilihan, agen pengadaan, Pj,PHP/PPHP.
Penyelengara swakelola, dan penyedia
Tanggapan :
 akan merevisi dokumen tersebut
Rekomendasi :
 -Revisi dokumen SPO 001/SPO-JPD/PBJ-TU/2018 tentang pengadaan baran
g dan jasa revisi 01, 15 Januari 2018 dengan menambahkan, tupoksi PjPHP/
PPHP dalam prosedur untuk melakukan pemeriksaan belanja barang dan jas
a serta
 - PjPHP/PPHP melakukan pemeriksaan administrasi semua dokumen belanja
barang dan jasa

11. Ditemukan Dokumen penyedia batrang dan jassa sudah kadaluarsa


contoh:
- SIUP Kadaluarsa : contoh PT Cipta Medika Indonesia, kadaluarsa
tanggal 14 November 2017, BKU : 400/BLUD/9/2019 belanja Adhesive
Wound dresing Tape ; 60 ROLL Rp. 1.200.000
- TDP Kadaluarsa : contoh PT Bhineka Mentaridimensi,
0102/24.3.4/31.71.03.1005/1.824.271/2015; 3 maret 2015; 1 Juli 2018
dokumen BLUD : 479/BLUD/9/2019 belanja Hand Phone Samsung 2
buah Rp. 5.347.000
Tanggapan
- Petugas kurang teliti
Rekomendasi :
- Verifikator melakukan verifikasi terhadap kelengkapan dan kesesuaian
semua dokumen pengadaan barang dan jasa ,
 - PjPHP memeriksa administrasi kelengkapan dokumen dan keabsahan
dokumen
-Pengadaan lebih teliti lagi dalam pemeriksaan kelengkapan dan
kesesuaian Dokumen, dan tidak ada lagi dokumen kadaluarsa pada
kelengkapan Dokumen belanja tahun 2021

12. Ditemukan beberapa dokumen tidak dilengkapi Dokumen penyedia


dan KAK , dalam kelengkapan Dokumen SPJ seperti:
- Tidak ada KAK untuk pembayaran honor dewas
- Surat keterangan domisili pada Dokumen BLUD : 578/BLUD/ /2019
belanja obat Spniocaine. No 25, 25 pcs Rp. 777.480,PT Anara Trisakti
Medika
- Tanda Daftar Perusahaan, BKU BLUD : 419/BLUD/9/2019 belanja
Cuvette Segmen ; 5 PCS, CLEANER 3 seharga Rp. 15.803.700 dari PT
Rajawali Nusindo,
- SIUP nomor BKU 470/BLUD/9/2019 belanja obat Metformin
Hydrochloride 500 mg : 57.000 TAB seharga Rp. 5.814.000 dari Enseval
Putera Megatrading TBK
Tanggapan:

 Karena sudah ada Penyedia yang sama pada dokumen belanja


sebelumnya ( sudah pernah transaksi )
 Kadang lupa dan kurang teliti karna banyaknya dokumen yang sama
dengan penyedia yang sama.

Laporan SPI Pengeluaran (beban belanja) Tahun 2019


Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang
vii
Rekomendasi :
 Verifikator, PJ kegiatan dan Pj. PHP melakukan pemeriksaan dokumen
sesuai dengan aturan yang berlaku /Ceklist

 Untuk tahun 2021 bagian pengadaan tetap melampirkan dokumen yang di


butuhkan sesuai dengan persyaratan pengadaan (ceklist), karena untuk
pengawasan tidak semua di periksa hanya sampling

13. Ditemukan ada 2 pekerjaan yang sama atau sejenis dibuat menjadi
2 dokumen,; yaitu renovasi penyekatan ruang laundry ( 598 ) dan
renovasi penyekatan ruang gizi ( BKU 597 ), dimana dikerjakan oleh
perusahaan yang sama yaitu CV Mugitama, Surat Pesanan dengan
tanggal yang sama yaitu : 8 November 2019, kuitansi tanggalnya sama :
25 November 2019, BAST tanggalnya sama : 21 November 2019, ditinjau
dari segi efisiensi menggunakan pemakaian kertas 2 kali lipat, dari segi
materai juga 2 kali x Rp.6.000, dan memakan tempat karena dokumen
menjadi tebal( BKU : 597/BLUD/12/2019 dan 598/BLUD/12/2019 )
Tanggapan :
 Karena diusulkan oleh 2 unit yang berbeda
Rekomendasi :
Untuk pengadaan yang akan datang
 Untuk kegiatan belanja selanjutnya : dalam satu pekerjaan yang sama dan
dikerjakan oleh penyedia yang sama , dan waktu yang bersamaan di rekap
terlebih dahulu oleh penanggung jawab kegiatan dalam hal ini PJ IPRS ,
dibuat dalam satu KAK saja dilaksanakan dalam satu dokumen untuk
efisiensi baik dari segi kertas, dan penyimpanan dokumen( dokumen menjadi
2 dan tebal )

14. Dalam dokumen pengeluaran transportasi pegawai dalam acara Ha


ri Kesehatan nasional sebesar Rp. 16.650.000, BKU : 717/BLUD/2019 dite
mukan yaitu
- Dari 14 acara kegiatan surat tugas tidak ditanda tangani oleh pejabat
/panitia yang dikunjungi ( Hanya satu yang di tandatangani )
- Tidak ada bukti uang transportasi langsung diterima oleh pegawai yang
ditugaskan atau bukti transfer ken ama nama petugas
- KAK di tandatangani oleh KPA, seharusnya PPK, kecuali KPA merangkap
sebagai PPK
Tanggapan:
Karena acara tersebut mendadak dan melibatkan banyak orang,
Rekomendasi:
-Penanggung Jawab kegiatan melengkapi SPPD dengan tanda tangan
pegawai yang bersangkutan/yang menerima uang transportasi
-Penanggung jawab kegiatan meminta tandatangan panitia / pejabat yang
dikunjungi

15. Ditemukan penggunaan bea materai tidak sesuai dengan peruntukan :


pada kegiatan pada kuitansi kegiatan Diklat contoh :
1. Kegiatan Konsumsi Nara Sumber Pelatihan dan Bimbingan Quality
Excellen Activity selama 3 hari ( Tanggal 14 Juni, 15 Juli, 9 Agustus 2019 ):
BKU 450/BLUD/2019

Laporan SPI Pengeluaran (beban belanja) Tahun 2019


Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang
viii
 Tanggal 14 juni 2019 belanja makanan dengan nominal Rp. 23.000 diberi
materai Rp. 6.000, dan belanja snack Rp. 17.500 diberi materai Rp.6000,
 Tanggal 15 Juli 2019 belanja makanan dengan nominal Rp. 25.000 dan
snack Rp. 17.500 , diberi materai Rp. 6.000
 Tanggal 9 Agustus 2019 belanja makanan dengan nominal Rp. 25.000
diberi materai Rp. 6.000 dan snack Rp. 17.500 , diberi materai Rp. 6.000,
jika diperhitungkan 6 x Rp 6.000 Rp. 36.000 pemborosan, seharusnya
tidak perlu dikeluarkan
b. Kegiatan/ Konsumsi Responden eksternal Kegiatan Sosialisasi Survei
Penilaian Pelayanan Publik Provinsi DKI jakarta 2019 ( BKU :
426/BLUD/9/2019 ) belanja konsumsi sebesar Rp, 170.000 dengan
menggunakan materai Rp. 3.000
Mengacu pada peraturan Dirjen Pajak belanja
– Rp. 0 -250.000 tidak dikenakan materai
– Rp. 250.000 – Rp. 1.000.000 dikenakan bea materai Rp. 3.000
– > Rp. 1.000.00 dikenakan bea materai Rp. 6.000

Tanggapan:
 PJ Diklat tidak tahu dan diminta dari pengadaan diberi materai, dan uang
materai dibeli sendiri oleh PJ diklat, dan beli materai menggunakan biaya
pribadi
Rekomendasi:
 Pastikan penggunaan bea materai sesuai dengan nominal belanja
 Pengadaan memberi tahu semua PJ yang melaksanakan kegiatan agar
mematuhi aturan bea
 Tidak menggunakan uang pribadi untuk beban bea materai

16. Belum dilakukan evaluasi kinerja pemasok terhadap semua


penyedia barang , karena pemasok merupakan mitra bisnis yang menjamin
ketersediaan barang demi lancarnya operasional Rumah Sakit
Kriteria
-Peraturan Presiden No 16 tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang dan Jasa,
salah satu tugas PPK adalah melakukan evaluasi kinerja pemasok
Tanggapan
Rekomendasi

 -Melakukan evaluasi pemasok untuk seluruh penyedia yang menjadi


penyedia barang dan jasa untuk tahun 2020 dst yang melibat al : Tim Mutu,
Penerima barang/User, Pengadaan , unit terkait
 -Membuat SOP Evaluasi pemasok meliputi - Mutu barang ( kualitas ), - harga
( cost ), mengirim barang tepat waktu ( delivery ), memberikan layanan purna
jual, dengan melibatkan unit sebagai pengguna barang yang dibeli

17. Dalam dokumen BLUD nomor 717/BLUD/12/2019 kegiatan untuk


pengeluaran uang transportasi petugas, yang terdiri dari 14 kegiatan
ditemukan,
- KAK kegiatan dibuat oleh KPA, seharusnya jika mengacu kepada PP 16
Tahun 2018 ini adalah bagian dari tugas PPK
- Belum ada bukti penerimaan uang baik melalui transfer ataupun
tandatangan petugas /pegawai yang menerima

Laporan SPI Pengeluaran (beban belanja) Tahun 2019


Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang
ix
- Surat tugas yang dibuat untuk 14 kegiatan belum ditandatangani oleh
pejabat/panitia kegiatan yang dikunjungi, hanya satu yang ditandatangani
Tanggapan :
 Karena melibatkan banyak orang
Rekomendasi :
-Melengkapi Dokumen sesuai dengan pengeluaran uang transportasi
Surat tugas yang sudah ada di ttd oleh pejabat yang di kunjungi
-Membuat SPJ penerimaan uang transportasi petugas, yang di terima oleh
petugas yang bersangkutan
-KAK di buat oleh PPK

18. Belum ditemukan adanya laporan tahunan hasil kegiatan unit


pengadaan barang dan jasa, yang ada rekapan belanja barang dan jasa
tetapi belum berupa laporan kegiatan pengadaan
Tanggapan
Belum adanya format baku terkait laporan tahunan pengadaan
Rekomendasi
Membuat laporan tahunan hasil kegiatan unit pengadaan barang dan jasa
termasuk permasalahan yang ada dalam pelaksanaannya

19. Dalam MOU : 1766/FO-1/2019/FNI-SCA dan no 10 MOU-


JPD/I/2019 antara Fiber Network Indonesia dengan RSUD Jati Padang ,
Kerjasama dimulai tanggal 7 Januari sd 31 Desember 2019 , pada
pemeriksaan dokumen ditemukan ada 2 penyedia yang beroperasi pada
tahun 2019 yaitu :
- PT Mora Telematika Indonesia ( Pembayaran untuk bulan Januari 2019
yang dibayarkan pada bulan April 2019 )
- Fiber Network Indonesia (FNI) untuk bulan Februari dan seterusnya

Tanggapan:
 Karena kontrak 2018 kerjasama dengan mora telemonika Indonesia, namun
kontrak pada tahun 2019 belum dibuat,
Ada rencana kerjasama dengan FNI, karena PT Mora Telematika Indonesia
sangat lama merespon keluhan , dan FNI januari baru memasang jaringan
Rekomendasi:
 - Penanggung Jawab IT membuat MOU sebelum kegiatan dimulai, sehingga
tidak ada kesalahan dalam pelaksanaan
 -. PJ IT : untuk pergantian penyedia sebaiknya dibicarakan sebelum awal tahun

UNIT LOGISTIK

20. Ditemukan dalam SK Keputusan Direktur RSUD Jati Padang Provinsi DKI
Jakarta Nomor 34 Tahun 2017 Tentang Kebijakan Pengelolaan Barang Di
Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang Provinsi DKI Jakarta, Susunan
Bagan organisasi logistic saaat ini sudah berubah dimana: PJ Farmasi sudah
berganti dari Dyas ke Ivan Panduwiguna Aptk. M.Farm, PJ ATK berganti dari
Rina kepada Ilfan, PJ Alat Kedokteran Taufik Hidayat,
Kriteria
Pedoman organisasi Logistik dan SK Keputusan Direktur
Tanggapan :
Sudah diminta tetapi belum diperbaiki
Rekomendasi

Laporan SPI Pengeluaran (beban belanja) Tahun 2019


Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang
x
-Revisi SK Nomor 34 Tahun 2017 dan Revisi Pedoman pengorganisasian
dengan menyesuaikan dengan susunan organisasi sesuai dengan kondisi
saat ini ( Petugas baru ), mengacu pada Pergub 21 Tahun 2016 Tentang
barang

21. Dokumen Pedoman Pengorganisasian Unit Logistik, belum


dicantumkan nomor dokumen, tanggal terbit dokumen , Revisi 00,
kemudian dalam dokumen pada BAB V tentang Struktur Organisasi Unit
Kerja , Struktur Organisasi Unit Logistik terdiri dari Pengurus Barang :
membawahi P.J Aset, P.J ATK & ART, P.J Alat Kedoteran ,P.J Perbekalan
Farmasi , belum tercantum perbekalan bahan pokok makan. bahan
chemical belum jelas dibawahnya tanggung jawabnya siapa, dan
laboratorium
Tanggapan:
-
Rekomendasi:
 Merevisi Pedoman Pengoraganisasian Unit Logistik
 Merevis Struktur Organisasi unit Logistik sesuai aturan yang berlaku
( Menjelaskan bahan pangan pokok dan chemical ada dibawah tanggung
jawab siapa, juga Laboratorium )

22. Ditemukan SPO Penerimaan, penyimpanan dan pendistribusian


masih yang lama , yang baru masih dalam proses ( sudah temuan pada
saat audit covid )

Tanggapan:
Masih di proses
Rekomendasi:
Menyelesaikan revisi SPO Penerimaan, penyimpanan dan pendistribusian
dan digabung menjadi satu agar efisien dan efektif

23. Ditemukan belum ada bukti dilakukan stok opname dan dilaporkan
ke atasan langsung
 Kriteria

 - Pergub 21 Tahun 2019 : Melakukan Stock Opname secara berkala ataupun


insidentil terhadap Persediaan yang ada di Gudang/Tempat Penyimpanan

 - Dalam Pedoman Pengoranisasian Unit Logistik tercantum tugas PJ ATK


dan ART yaitu melakukan stok opname setiap bulan

Tanggapan:

Sudah ada laporan semisteran , Ada Dokumen stok opname di dalam excel
(setiap bulan) tahun 2019
Rekomendasi:
 Melakukan stok opname setiap bulan oleh masing-masing PJ ( Obat, ATK,
ART, Gizi, Laboratorium, Alat kedokteran ) dan dilaporkan dan
ditandatangani oelh PJ , kepada Pengurus Barang dan diteruskan ke atasan
langsung

Laporan SPI Pengeluaran (beban belanja) Tahun 2019


Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang
xi
24. Ditemukan KIR yang ada di ruangan sudah tidak sesuai lagi
dengan kondisi saat ini contoh:
- KIR di poli gigi, CM-109/JPD/2017 di tandatangani oleh Pengurus Barang
dan Direktur, tidak ada tanggalnya, isi Dokumen tidak sesuai lagi yaitu
tensimeter sudah tidak ada lagi di ruangan tetapi belum dihapus,
kemudian jumlah kursi tunggu pasien ada 2 tercatat 1 yang ada di ruangan
tidak sesuai, yang ada tercatat
-.KIR di Ruang Akupunktur CM-109/JPD/2017 sudah ada perubahan : ada
penambahan alat seperti :
- Alat TDP 1 buah tahun 2019
- Alat elektroakupunktur 1 buah tahun 2019 belum tercatat dalam KIR
Kedua alat tersebut belum tercatat di KIR akupunktur
Tanggapan
-
Rekomendasi
- Lakukan pengecekan KIR di semua unit
- Perbaiki semua KIR di semua unit , karena ada renovasi unit mulait lantai 1 sd
Lantai 7, dan ada penambahan barang tahun 2020

25. Dalam form permintaan barang atau form pendistribusian di Gudang ART
dan ATK belum meancantumkan harga satuan dan harga total pada saat
mendistribusikan ke unit, belum dicantumkan harga perolehan dari
pengadaan
Tanggapan :
 Karena belum tau harga nya, karena penerimaan yang berbeda
Rekomendasi:
 - Pengurus barang meminta BAST dan surat jalan/surat pesanan dari
pengadaan untuk mengetahui harga perolehan
 PJ Gudang Mencatat di buku penerimaan /Kartu stok/persediaan harga
perolahan baik satuan dan total harga
 PJ Gudang menulis harga satuan dan harga total dalam form permintaan
barang pada saat pendistribusian

26. Belum ada bukti adanya supervisi dari atasan langsung pejabat
penatausahaan barang atau rapat yang dilakukan pengurus barang
dengan staff logistik, belum ditemukan ada bukti pelaksanaan supervise
dan rapat ( UMAN )
Tanggapan:Dilakukan supervise dari atassan dan rapat tetapi tidak dibuatkan
UMAN
Rekomendasi:
 Buat notulen rapat setiap melakukan pertemuan dengan atasan langsung
maupun staf sebagai bukti pelaksanaan
 Setiap ada supervisi dicatat dalam buku kegiatan, dan apa hassilnya

Laporan SPI Pengeluaran (beban belanja) Tahun 2019


Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang
xii
c. UNIT GUDANG DAN DEPO FORMASI

27. Pada saat pengawasan ke Gudang obat ditemukan adanya


1. Alat pengukur suhu ruangan rusak/tidak berfungsi sehingga pada bulan
Desember 20 tidak dilakukan pengukuran
2. Rak tempat penyimpanan /penataan obat sudah miring dan goyang,
menurut petugas pada saat stok opname bulan November 2020 raknya
jatuh dan meminpa petugas
3. Penempatan obat di depo farmasi tidak ergonomis , sehingga petugas obat
mengambil obat dengan posisi membungkuk dan akibatnya sudah ada 2
pegawai yang didiagnosa LBP, dan satu lagi sudah gejala LBP ( hasil
wawancara )
Kriteria
Pergub 21 tahun 2019 : Pasal 6 : Pemeliharaan Persediaan dimaksudkan
agar persediaan tetap dapat memberikan daya guna yang optimal dengan
menjaga kebersihan, keteraturan dan kerapian di Gudang/Tempat
Penyimpanan.
Tanggapan:
 Kurangnya rak di Gudang farmasi
 Sudah membuat permintaan tetapi belum di penuhi
Rekomendasi:
 PJ Obat membuat usulan permintaan rak untuk Gudang farmasi dan depo
farmasi (sebaiknya didisain khusus untuk depo farmasi), dan rak obat
untuk
 Mengusulkan thermometer ruangan untuk Gudang farmasi
 Melakukan 5 R digudang farmasi dan depo farmasi

28. Dalam kartu stok obat ditemukan obat penuh coretan, di type ex,
dan tulisan tidak jelas contoh obat :
- Amoxilline 500 mg tablet ditemukan pencatatan banyak coretan, tulisan
pengeluaran tidak jelas, pada tanggal 12 April 2019
- Catopril 12,mg dan ada type ex tidak disertai paraf dan tidak bisa melihat
permintaan krn dokumen susah diambil, pengeluaran tanggal 20 April 2019
- Nacl 500 ml kartu stok penuh dengan coretan 7 oktober 2019 sd 8
November 2019
Tanggapan :
Pencatatan dilakukan setelah pendistribusian, akibatnya lupa mengisi kartu
stok karena tidak diletakkan disamping obat/alkes
Rekomendasi:
 - PJ Gudang obat dan depo farmasi meletakkan kartu stok obat langsung
disamping obat dan alkes
 - Pencatatan penerimaan dan pengeluaran barang/uang dalam
dokumen/kartu stok tidak boleh di type ex, dan tulisan harus jelas dan bisa
dibaca
 - Jika Terjadi kesalahan dalam pencatatan cukup dicoret dan paraf , dan buat
tanggal perbaikan

29. Penataan di Gudang obat belum rapi, contoh barang alkes


sebagian ditaruh di rak dan sebagian ditarus diatas palet dan susah di
ambil, juga merepotkan pada saat stop opname ,sedangkan masih ada
space untuk menempatkan rak dibawah AC Gudang farmasi
Kriteria

Laporan SPI Pengeluaran (beban belanja) Tahun 2019


Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang
xiii
Pergub 21 tahun 2019 : Pasal 6 : Pemeliharaan Persediaan dimaksudkan
agar persediaan tetap dapat memberikan daya guna yang optimal dengan
menjaga kebersihan, keteraturan dan kerapian di Gudang/Tempat
Penyimpanan.
Tanggapan
Tidak ada rak, sudah diusulkan belum diberikan
Rekomendasi
Penataan barang alkes ditaruh di satu tempat tidak pisah seperti saat ini,
agar memudahkan petugas ambil barang dan melakukan stok opname

30. Ditemukan obat kadaluarsa senilai Rp. 144.383.620, dalam 4


Dokumen pemusnahan yaitu :
a. Tanggal 4 November 2019 : No 05/BAP-JPD/XII/2019 : pemusnahan 20 item
obat dengan nilai : Rp. 37.340.251,-
b. Tanggal 29 Oktober 2019 : No 04/BAP-JPD/X/2019 : pemusnahan 41 item obat
dengan nilai : Rp. 36.937.979,-
c. Tanggal 3 September 2019 : No 015/BAST-JPD/XII/2019 : pemusnahan 20 item
obat dengan nilai : Rp. 37.340.251,-
d. Tanggal 8 Januari 2019 : No BAST 01/BAP-JPD/I/2019 : pemusnahan 35 item
obat dengan nilai : Rp. 32.765.139,-
Tanggapan
Karena awal nya ada beberapa obat Hibah
Rekomendasi
- Mengusulkan IT untuk membuat system warning kadaluasa obat di ENA
- PJ farmasi membuat system pengendalian obat kadaluarsa, bisa dengan
membuat papan pengendali di Gudang obat untuk obat – obat yang akan ED

31. Ditemukan nomor surat Berita Acara Pemusnahan Obat tidak


sinkron antara bulan pelaksanaan dengan nomor surat, contoh:
- Pelaksanaan pemusnahan tanggal 4 November 2019 : No 05/BAP-
JPD/XII/2019, bulan pelaksanaan November 2019 tetapi penomeran
bulannya XII
-Pelaksanaan pemusnahan tanggal 3 September 2019 : No BAST
015/BAST-JPD/XII/2019 : pemusnahan 20 item obat dengan nilai : Rp.
37.340.251, penomeran nya menggunakan singkatan BAST sedangkan
yang lainnya menggunakan singkatan BAP
Tanggapan
- Petugas kurang teliti
Rekomendasi
- Petugas sekretariat harus lebih teliti lagi dalam penomeran surat

32. Ditemukan dalam buku penyimpanan farmasi belum ada kolom


untuk mencatat harga total obat yang diterima
Tanggapan
Belum dibuat saja
Rekomendasi
Tambahan kolom dalam buku penyimpanan farmasi dengan kolom total
harga

UNIT LABORATORIUM

33. Ditemukan belum ada SPO tentang pengelolaan alkes dan reagen
di laboratorium

Laporan SPI Pengeluaran (beban belanja) Tahun 2019


Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang
xiv
Tanggapan
-Belum di buat, karena penerimaan barang awal di tim farmasi
Rekomendasi
-Membuat SOP pengelolaan ALKES dan Reagen barang LAB

34. Belum ditemukan adanya surat tugas dan uraian tugas petugas
laboratorium
Tanggapan
- Akan meminta kembali uraian tugas kepada kepegawaian
Rekomendasi
- Petugas Laboratorium menanyakan surat tugas ke bagian kepegawaian

35. Ditemukan pencatatan dan pelaporan dalam kartu stok belum


konsisten dan belum semua barang tercatat ,
Tanggapan
Rekomendasi
- Melakukan stok opname setiap akhir bulan
-Petugas laboratorium lebih teliti dalam melaukan pencatatan dan pelaporan
- Periksa kembali laporan Pencatatan dan stock opname Setiap bulan
-Kartu stok alkes dan reagen diletakkan di sebelah reagen dan alkes

36. Ditemukan ada barang kadaluarsa berupa alat tes HIV , tanggal
kadaluarsa September 2019 dan dan jumlahnya : 3500 ( Kira2 ), namun
belum ditemukan adanya bukti pemusnahan serta pencatatan barang
kadaluarsa
Tanggapan
-
Rekomendasi
Membuat Berita Acara Pemusnahan Reagen HIV yang kadaluarsa dan
rusak

Jakarta, 30 Desember 2020

Mengetahui, Ketua SPI


Direktur Satuan Pengawas Internal
Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang Rumah Sakit Umum Daerah jati Padang

Dr. Siti Ainun Dwiyanti, MPH drg. Yori Merwinda saleh


NIP. 196710272007012022 NIP : 195906021984102001

Laporan SPI Pengeluaran (beban belanja) Tahun 2019


Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang
xv
Laporan SPI Pengeluaran (beban belanja) Tahun 2019
Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang
xvi

Anda mungkin juga menyukai