Anda di halaman 1dari 10

ANALISA PROSES INTERAKSI

Inisial Klien : Tn. A Nama Mahasiswa : Ns. R


Status interaksi perawat-klien : Pertemuan ke-1 Tanggal : 07 April 2021
Lingkungan : Tempat interaksi di ruang tamu. Perawat dan pasien Jam : 10.00 – 10.30 (30 menit)
Duduk di kursi berhadapan, pasien dirumah dengan ayahnya, Tempat : Padang
kakaknya, dan adiknya.
Deskripsi klien : Penampilan klien tampak kotok, rambut acak-acakan, kuku klien tampak hitam, gigi tampak kotor, dan mulut dan badan
klien berbau.
Tujuan (berorientasi pada klien) : Klien mampu :
- Membina hubungan saling percaya
- Mengenali halusinasi yang dialaminya: isi, frekuensi, waktu terjadi, situasi pencetus, perasaan, respon.
- Mengontrol halusinasi dengan cara menghardik.

Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal Analisis Berpusat Pada Analisis Berpusat Rasional
Perawat Pada Klien
P : Assalamualaikum, pak... P :  Duduk berhadapan, Perawat memulai Klien tampak bersedia Ucapan salam perawat
mengulurkan tangan, tersenyum, percakapan dengan sikap untuk berkomunikasi kepada klien
sikap terbuka terbuka dengan perawat menunjukkan
penghargaan perawat
K :  Melihat ke arah perawat dan kepada klien.
mengulurkan tangan Penghargaan kepada
orang lain merupakan
modal awal seseorang
dapat membuka diri
dengan orang lain.
K : Waalaikum salam K :  Klien memandang perawat Perawat tetap menjaga Klien berespon positif Perawat
dan menjawab salam dari perawat posisi tubuh dengan dengan menjawab mempertahankan sikap
terapeutik salam yang terbuka, memandang
P :  Mempertahankan sikap disampaikan oleh dan mendengarkan
terbuka, memandang, dan perawat dengan penuh perhatian
mendengarkan dengan penuh ketika berinteraksi
perhatian dengan klien.

P : perkenalkan pak saya ella P : Suara jelas, memandang klien Perawat memperkenalkan Klien mendengarkan Membuka diri bagi
mahasiswa keperawatan dengan bersahabat, sikap terbuka diri dan menanyakan nama pertanyaan perawat perawat untuk
unand, nama bapak siapa? dan tersenyum klien memudahkan dan
membina hubungan
  K : Memandang perawat dan saling percaya dengan
d menjawab pertanyaan klien
d
K : nama saya B buk K : Suara klien terdengar jelas dan Perawat memperhatikan Klien terlihat mulai Pada awal interaksi
lantang juga memandang perawat klien dengan menampakkan rasa harus didahului atau
dengan serius mendengarkan jawaban percaya dengan dimulai dengan
klien perawat membina hubungan
P : Mendengarkan dengan penuh saling percaya
perhatian dan sikap terbuka

P : Bagaimana perasaan P :  Suara jelas, tetap tersenyum, Perawat mencoba Klien tampak Perawat mencoba
bapak hari ini? mempertahankan sikap terbuka, membuka diri dan menerima dan terbuka menggali  kondisi klien
memandang klien dengan mencoba menggali data dengan diskusi yang dengan pertanyaan
bersahabat baru yang mungkin sangat akan dilakukan dengan terbuka, memberi
diperlukan dari klien perawat kesempatan klien
K :  Memandang perawat, wajah mengeksplorasikan apa
tampak rileks yang dirasakan klien

K : Alhamdulillah sehat buk K : Suara terdengar jelas, klien Perawat menunjukkan Klien sudah mulai Klien sudah mulai
tenang, klien memandang perawat sikap terbuka dengan klien menanamkan sikap membuka diri dengan
terbuka dengan perawat. Ini merupakan
P : Memandang klien dengan sikap perawat awal yang baik untuk
bersahabat dan mempertahankan mengetahui lebih dalam
sikap terbuka lagi tentang masalah
yang dihadapinya

P : apakah bapak masih P : Bertanya dengan suara jelas Perawat mencoba Perawat menggali data
mendengarkan suara-suara dengan mempertahankan kontak menggali data dengan Klien sudah kepada klien dengan
yang membisikan ke telinga mata kepada klien mengajukan pertanyaan menanamkan sikap pertanyaan terkait
bapak? kepada klien terbuka dengan masalah klien
K : memandang perawat, perawat dengan
mendengarkan dan menjawab menjawab pertanyaan
pertanyaan dari perawat

K : masih buk P : bertanya dengan suara yang Klien sudah membuka


jelas dan mempertahankan kontak Perawat mendengarkan diri pada perawat terkait
mata serta sikap terbuka klien dengan Klien sudah masalahnya yang
memperlihakan sikap menanamkan rasa dihadapinya
K : memandang perawat dan terbuka saling percaya pada
menjawab pertanyaan perawat perawat dengan
menjawab pertanyan
terkait masalahnya
P : Tadi kan bapak bilang P : Mempertahankan kontak mata, Perawat melakukan Klien mendengarkan Teknik validasi untuk
pernah dengar bisikan- sambil mengangguk perlahan, klarifikasi terhadap penjelasan dan terlihat memastikan ucapan
bisikan, gimana kalau kita dengan suara penuh perhatian Masalah yang dihadapi ingin mengungkapkan klien. Kontrak waktu,
bercakap-cakap tentang klien serta membuat permasalahan yang topik dan tempat
bisikan yg pernah bapak K : Memandang perawat, kontrak pertemuan dan dihadapi merupakan cara untuk
alami itu? Jika bapak mendengarkan dan menjawab menentukan topik menjalin hubungan yang
bersedia mau dimana kita pertanyaan, muka tampak mulai pembicaraan terapeutik.
berbincang-bincang? rileks, tangan diletakkan di atas
Waktunya lebih kurang 30 meja.
menit pak.

K : Boleh buk, kita ngobrol K : Wajah sudah tampak rileks, Perawat mempertahankan Klien sudah tampak Klien sudah dapat
di sini aja ya, boleh buk. memandang lawan bicara, dan sikap terbuka dengan klien percaya dengan membuat suatu
sesekali tersenyum sendiri. kehadiran perawat dan keputusan yang
dapat membuat kontrak sederhana.
P : Tersenyum dan yang jelas
menganggukkan kepala.
P :  Baiklah sekarang coba P : Tersenyum, mempertahankan Perawat mencoba untuk Klien mendengarkan Untuk mengidentifikasi
bapak  ceritakan apakah sikap terbuka, suara jelas menggali lebih jauh pertanyaan perawat isi, waktu, frekuensi,
bapak mendengar suara tentang halusinasi situasi, dan respon
tetapi tidak ada wujudnya?  K : Mendengarkan dan menjawab pendengaran yang dialami pasien jika terjadi
Lalu apa yang dikatakan pertanyaan perawat, memandang oleh klien. halusinasi
suara itu pak? perawat.

K: saya mendengar suara K : Menjawab dengan suara yang Perawat mencoba untuk Klien menjelaskan Sikap mendengarkan
bisikan yang menyuruh saya jelas. menggali lebih jauh tentang hal yang perawat secara
berjalan-jalan dan tentang halusinasi ditanyakan oleh nonverbal
mengatakan saya gila P : Mendengarkan penjelasan dari pendengaran yang dialami perawat mengomunikasikan
klien dengan serius oleh klien. kepada klien tentang
minat dan penerimaan
Perawat mendengarkan perawat.
keterangan yang Klarifikasi dari klien
disampaikan klien menandakan klien sudah
mencoba berpikir
rasional. Hal ini
dilakukan perawat untuk
meningkatkan
kemampuan analisa
klien terhadap suatu
masalah.

P :  Apakah terus menerus P : Mempertahankan sikap Perawat mencoba untuk Klien mendengarkan Perawat berusaha
terdengar atau sewaktu- terbuka, suara jelas menggali lebih jauh pertanyaan perawat mengeksplorasi dengan
waktu saja (kadang- tentang halusinasi memberikan pertanyaan
kadang)? Kapan yang paling  K : Mendengarkan dan menjawab pendengaran yang dialami terbuka yang bertujuan
sering bapak dengar suara pertanyaan perawat, memandang oleh klien. untuk menggali  pikiran
itu? Berapa kali dalam sehari perawat. dan perasaan klien
suara itu muncul?

K: Suara tersebut muncul K : Menjawab dengan suara yang Perawat mencoba untuk Klien menjelaskan Klarifikasi dari klien
sering muncul buk jelas. menggali lebih jauh tentang hal yang menandakan klien sudah
tentang halusinasi ditanyakan oleh mencoba berpikir
pendengaran yang dialami perawat rasional. Hal ini
oleh klien. dilakukan perawat untuk
P : Mendengarkan penjelasan dari meningkatkan
klien dengan serius Perawat mendengarkan kemampuan analisa
keterangan yang klien terhadap suatu
disampaikan klien masalah.

P: Pada keadaan apa suara P : Mempertahankan sikap Perawat mencoba untuk Klien mendengarkan Perawat berusaha
itu terdengar pak? Apakah terbuka, suara jelas, menggali lebih jauh pertanyaan perawat mengeksplorasi dengan
pada waktu sendiri? Apa tentang halusinasi memberikan pertanyaan
saja yang bapak rasakan  K : Mendengarkan dan menjawab pendengaran yang dialami terbuka yang bertujuan
pada saat mendengar suara pertanyaan perawat, memandang oleh klien. untuk menggali  pikiran
tersebut? Apa yang bapak perawat. dan perasaan klien
lakukan jika mendengar
suara itu? Apakah dengan
cara itu suaranya hilang pak?

K: Iya suara itu muncul saat K : Klien menjawab pertanyaan Perawat mencoba untuk Klien menjelaskan Klarifikasi dari klien
sedang sendirian dan pada perawat dengan serius. Terlihat menggali lebih jauh tentang hal yang menandakan klien sudah
saat sedang emosi saya naik sedih. tentang halusinasi ditanyakan oleh mencoba berpikir
buk. Kalau ada suara itu, pendengaran yang dialami perawat rasional. Hal ini
saya diam aja tapi suaranya P : Perawat mendengarkan oleh klien. dilakukan perawat untuk
tidak hilang tetap ada, keterangan yang disampaikan meningkatkan
kadang saya ladenin buk, klien kemampuan analisa
kadang tidak. klien terhadap suatu
masalah.
P: baiklah pak, bagaimana P : Tersenyum, mempertahankan Perawat mencoba untuk Klien mendengarkan Untuk mencegah dan
kalau kita belajar cara-cara sikap terbuka, suara jelas mengajarkan cara pertanyaan perawat mengontrol halusinasi
untuk mengontrol dan mencegah/mengontrol yang dialami oleh klien
mencegah suara-suara itu  K : Mendengarkan dan menjawab halusinasi pendengaran
muncul pak? pertanyaan perawat, memandang yang dialami oleh klien
perawat.

K: Iya boleh. Bagaimana K : Tampak bersemangat Perawat mencoba untuk Klien menjawab Klarifikasi dari klien
caranya buk? mengajarkan cara pertanyaan perawat menandakan klien sudah
P : Perawat mendengarkan mencegah/mengontrol mencoba berpikir
keterangan yang disampaikan halusinasi pendengaran rasional. Hal ini
klien yang dialami oleh klien dilakukan perawat untuk
meningkatkan
kemampuan analisa
klien terhadap suatu
masalah.

P: Jadi pak ada empat cara P : Mempertahankan sikap Perawat mencoba untuk Klien mendengarkan Untuk mencegah dan
untuk mencegah suara-suara terbuka, suara jelas mengajarkan cara penjelasan perawat mengontrol halusinasi
itu muncul. Pertama dengan mencegah/mengontrol yang dialami oleh klien
cara menghardik suara  K : Mendengarkan penjelasan halusinasi pendengaran
tersebut. Kedua dengan cara perawat, memandang perawat. yang dialami oleh klien
patuh minum obat. Ketiga
dengan cara berbincang
bincang dengan orang
sekitar. Keempat dengan
cara melakukan kegiatan
yang sudah terjadwal.
Bagaimana kalau sekarang
kita belajar cara yang
pertama dulu, yaitu dengan
menghadik.
K: baik buk K : Tersenyum, senang, sambil Perawat mencoba untuk Klien menjawab Untuk mencegah dan
menganggukan kepala mengajarkan cara pertanyaan perawat mengontrol halusinasi
mencegah/mengontrol yang dialami oleh klien
P : Perawat mendengarkan halusinasi pendengaran
keterangan yang disampaikan yang dialami oleh klien
klien

P: Cara menghardik suara P : Mempertahankan sikap Perawat mencoba untuk Klien mendengarkan Untuk mencegah dan
tersebut yaitu sebagai terbuka, suara jelas mengajarkan cara penjelasan perawat mengontrol halusinasi
berikut: saat suara- mencegah/mengontrol yang dialami oleh klien
suara/bisikan itu muncul  K : Mendengarkan penjelasan halusinasi pendengaran
langsung tutup telinga dan perawat, memandang perawat, yang dialami oleh klien
bilang “pergi, pergi saya menganggukan kepala
tidak mau dengar, kamu
suara palsu”. Kata-kata itu
diulang sampai suara itu
tidak terdengar lagi. Coba
sekarang bapak peragakan!

K: Baik. Kalau suara itu K: Memeragakan cara menghardik Perawat mencoba untuk Klien memeragakan Untuk mencegah dan
muncul bapak langsung suara mengajarkan cara cara menghardik suara mengontrol halusinasi
tutup telinga “pergi, pergi mencegah/mengontrol yang dialami oleh klien
saya tidak mau dengar,kamu P : Memperhatikan cara halusinasi pendengaran
suara palsu” menghardik suara yang yang dialami oleh klien
diperagakan oleh klien.

P: Yah bagus pak sudah bisa P : Tersenyum, mempertahankan Perawat mencoba untuk Klien mendengarkan Untuk mencegah dan
melakukannya dengan baik. sikap terbuka, suara jelas mengajarkan cara penjelasan perawat mengontrol halusinasi
mencegah/mengontrol yang dialami oleh klien
 K : Mendengarkan penjelasan halusinasi pendengaran
perawat, memandang perawat. yang dialami oleh klien

P: Bagaimana perasaan P : Tersenyum, mempertahankan Perawat melakukan Klien mendengarkan Untuk mengevaluasi
bapak setelah latihan cara sikap terbuka, suara jelas evaluasi/validasi perasaan penjelasan perawat dan validasi perasaan
yang pertama untuk klien setelah melakukan klien setelah melakukan
mengontrol halusinasi  K : Mendengarkan pertanyaan cara menghardik cara menghardik suara
dengan cara menghardik? perawat, memandang perawat.

K: saya senang buk bisa tau K: Mengungkapkan perasaannya Perawat melakukan Klien menjawab Untuk mengevaluasi
mempraktekkannya setelah melakukan cara evaluasi/validasi perasaan pertanyaan perawat dan validasi perasaan
menghardik klien setelah melakukan klien setelah melakukan
cara menghardik cara menghardik suara
P : Mendengarkan,
mempertahankan sikap terbuka

P: Coba bapak sebutkan lagi P : Mempertahankan sikap Perawat melakukan Klien mendengarkan Untuk mengevaluasi
cara mencegah dan terbuka, suara jelas evaluasi subjektif penjelasan perawat subjektif (kognitif) dan
mengontrol suara- (kognitif) dan evaluasi evaluasi objektif
suara/bisikan itu? Setelah itu  K : Mendengarkan pertanyaan objektif (psikomotor) klien (psikomotor) klien
bapak peragakan kembali perawat, memandang perawat. tentang cara menghardik tentang cara menghardik
caranya! suara suara

K: Caranya dengan K: Menyebutkan dan Perawat melakukan Klien menjawab Untuk mengevaluasi
menghardik. Caranya yaitu memperagakan cara mencegah evaluasi subjektif pertanyaan perawat subjektif (kognitif) dan
saat suara-suara itu muncul suara dengan cara menghardik (kognitif) dan evaluasi evaluasi objektif
langsung bilang “pergi, pergi objektif (psikomotor) klien (psikomotor) klien
saya tidak mau dengar, saya P : Memperhatikan klien, tentang cara menghardik tentang cara menghardik
tidak mau dengar, kamu mempertahankan sikap terbuka, suara suara
suara palsu”. suara jelas

P: Iya sudah benar yang pak P : Senang, Tersenyum, Perawat melakukan Klien mendengarkan Untuk mengevaluasi
sebutkan, tapi ada tiga cara mempertahankan sikap terbuka, evaluasi subjektif penjelasan perawat subjektif (kognitif) dan
lagi yaitu dengan cara suara jelas (kognitif) dan evaluasi evaluasi objektif
minum obat,bercakap-cakap objektif (psikomotor) klien (psikomotor) klien
dan melakukan kegiatan  K : Mendengarkan penjelasan tentang cara menghardik tentang cara menghardik
yang terjadwal. Lalu, tadi perawat, tersenyum. suara suara
bapak sudah benar cara
melakukannya, waaah bapak
hebat.

P: Kita masukkan cara P : Tersenyum, mempertahankan Perawat memasukkan cara Klien mendengarkan Memasukkan cara
menghardik suara ke dalam sikap terbuka, suara jelas menghardik suara ke dalam penjelasan perawat menghardik ke dala
jadwal kegiatan harian bapak jadwal kegiatan harian jadwal kegiatan harian
ya. Jadi, bila suara-suara itu  K : Mendengarkan penjelasan klien dan perawat klien agar klien dapat
muncul bapak bisa lakukan perawat, memandang perawat. melakukan rencana tindak melakukan cara
cara menghardik (sesuai lanjut kepada klien menghardik secara
jadwal 3x/hari) teratu/jika suara itu
muncul.

P: Baiklah pak, bagaimana P : Tersenyum, mempertahankan Perawat melakukan Klien mendengarkan Kontrak untuk kegiatan
kalau besok kita bertemu sikap terbuka, suara jelas kontrak yang akan datang penjelasan perawat selanjutnya
lagi untuk latihan cara yang yaitu cara kedua
kedua cara berbincang  K : Mendengarkan pertanyaan mencegah/mengontrol
bincang dengan orang perawat, memandang perawat. suara-suara
sekitar ntuk mencegah suara
itu muncul? Mau jam berapa
pak? Bagaimana kalau jam
10.00? Lalu dimana
tempatnya. Disini saja?

K: Iya boleh. Jam 10.00 buk, K: Menyetujui kontrak yang akan Perawat melakukan Klien menjawab Kontrak untuk kegiatan
disini saja ya buk datang, mengangguk dan kontrak yang akan datang pertanyaan perawat selanjutnya
tersenyum yaitu cara kedua
mencegah/mengontrol
P : Tersenyum, mempertahankan suara-suara
sikap terbuka, suara jelas

P: kalo gitu saya pamit dulu P: Mengucapkan Salam Perawat berpamitan Klien mendengarkan Salam untuk menjalin
pak, assalamualaikum. (Mengulurkan Tangan), tersenyum salam rasa saling percaya.
K: Mendengarkan (mengulurkan
tangan untuk berjabatan tangan),
tersenyum
K: waalaikumsalam K: Mengucapkan Salam Perawat berpamitan Klien menjawab salam Salam untuk menjalin
(Mengulurkan Tangan), tersenyum rasa saling percaya.
P: Mendengarkan (mengulurkan
tangan untuk berjabatan tangan),
tersenyum

Kesan perawat:
Hasil dari pertemuan pertama perawat dengan klien sudah berhasil mencapai hubungan saling percaya. Hal ini ditunjukkan dengan klien sudah mau
bercerita tentang halusinasinya mulai dari isi, watu, frekuensi, situasi, dan respon klien jika terjadi halusinasi serta melatih cara pertama untuk
mengontrol halusinasinya yaitu dengan cara menghardik suara-suara. Hasil interaksi menunjukkan kemampuan klien menerima perawat mengajarkan
dan mempraktekkan lagi apa yang diajarkan oleh perawat. Interaksi perawat dank lien perlu ditingkatkan lagi agar membantu klien untuk
mengoptimalkan kemampuan dalam mencegah dan mengontrol halusinasi yang dialami oleh klien.

Anda mungkin juga menyukai